Download ppt - Interpretasi Spektra

Transcript
Page 1: Interpretasi Spektra

INTERPRETASI SPEKTRA IR

Page 2: Interpretasi Spektra

PREPARASI SAMPLE• Sampel cairan, bisa diteteskan di antara plat garam

NaCl atau KBr tanpa solven.• Sampel padatan,

Sampel padatan bisa dicampurkan dengan garam NaCl atau KBr dan selanjutnya campuran dipress dengan tekanan tinggi sehingga diperoleh pelet.Sampel padatan bisa juga disuspensikan dalam minyak mineral (Nujol), kemudian suspensi dilapiskan dalam plat garam. Nujol memp serapan pd 2924, 1462 dan 1377.Sampel padatan bisa juga dilarutkan dalam CCl4, seperti dalam Nujol. CCl4 juga menimbulkan serapan pada 785cm-1.

Page 3: Interpretasi Spektra

Apa yang perlu diperhatikan?• Posisi puncak-puncak dalam IR spektrum ditunjukkan dalam

bilangan gelombang (cm-1).• Selain posisinya, bentuk dan intensitas puncak perlu juga

diperhatikan, sebagai contoh C=O dan C=C terletak pada daerah yg hampir sama, tetapi bentuk dan intensitasnya keduanya sangat berlainan. (C=O, 1850-1630, C=C, 1680-1620).

Ikatan Bil gelomb ikatan Bil gelomb

O-H 3400 C=C 2150

N-H 3400 C=O 1715

C-H 3000 C=C 1650

C=N 2250 C-O 1100

Nilai Dasar

Page 4: Interpretasi Spektra

Bagaimana menganalisis spektr IR

• Dalam menganalisis spektr IR, pertama yanga harus diperhatikan adalah ada tidaknya gugus fungsional utama. Puncak C=O, OH, NH, C-O, C=C, C=C, C=N dan NO2 adalah puncak yang paling mudah dilihat. Detil analisis pita absorpsi –CH tidak bisa dilakukan hanya dengan menggunakan spektra IR, hampir semua senyawa mempunyai absorpsi ini.

Page 5: Interpretasi Spektra

Secara garis besar, langkah interpretasi sbb.:1. Adakah gugus karbonil (C=O)

Gugus C=O memberikan absorpsi kuat pada 1820-1660. Pita ini biasanay merupakan pita absorpsi yang paling kuat dalam spektra.

2. Jika C=O ada, maka tentukan masuk karbonil apaAsam: apakah ada OH? (Absorpsi lebar dekat 3400-2400 cm-1, biasanya overlap dg C-H)Amida: apakah ada NH2? (absorpsi medium dekat 3500 cm-1)Ester: apakah ada C-O? Absorpsi kuat dekat 1300-1000 cm-1).Anhidrida: mempunyai dua absorpsi C=O dekat 1810 dan 1750 cm-1.Aldehid: pita lemah dekat 2850 dan 2750 cm-1Keton: kalau tidak termasuk kelima diatas.

Page 6: Interpretasi Spektra

3. Jika C=O tidak ada,• Alkohol/fenol, cek OH, absorpsi lebar dekat 3600-3300,

konfirmasikan dengan menemukan C-O dekat 1300-1000 cm-1.

• Amina, cek NH, absorpsi medium dekat 3500• Eter, cek C-O (dan tidak ada OH) dekat 1300-1000.4. Ikatan rangkap dan/ cincin aromatik• Pita C=C absorpsi lemah pada 1650 cm-1• Pita berintensitas sedang-kuat pada 1650-1450

mengindikasikan cincin aromatik• Konfirmasikan dengan daerah –CH, -CH aromatik dan

vinilik >3000, -CH alifatik <3000.

Page 7: Interpretasi Spektra

5. Ikatan rangkap tiga• C=N, berintensitas sedang, berbentuk tajam

dekat 2250• C=C berintensitas lemah, tajam, dekat 2150, cek

=CH asetilenik dekat 3300.6. Gugus nitro, berupa pita abs berintensitas kuat

pada 1600-1500 dan 1390-1300 cm-17. Hidrokarbon, Pita-pita yang tsb di atas tidak ada,

pita utama muncul pada daerah dekat 3000 cm-1. Spektrumnya sederhana, pita-pita lain terjadi pada 1450-1375 cm-1.

Page 8: Interpretasi Spektra
Page 9: Interpretasi Spektra
Page 10: Interpretasi Spektra
Page 11: Interpretasi Spektra
Page 12: Interpretasi Spektra
Page 13: Interpretasi Spektra
Page 14: Interpretasi Spektra
Page 15: Interpretasi Spektra
Page 16: Interpretasi Spektra
Page 17: Interpretasi Spektra
Page 18: Interpretasi Spektra
Page 19: Interpretasi Spektra