Download pdf - Investasi Papua Barat

Transcript

Latar Belakang

Analisis Pengaruh Investasi Terhadap Kesempatan Kerja Di Provinsi Papua Barat Tahun 2000-2014

I. Latar BelakangPembangunan nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya serta pembangunan seluruh aspek kehidupan masyarakat. Hakikat pembangunan ini mengandung makna bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang hasilnya secara merata dirasakan oleh masyarakat, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesempatan kerja, pemerataan pendapatan, mengurangi perbedaan kemampuan antar daerah, serta struktur perekonomian yang seimbang. Salah satu indikator untuk menilai keberhasilan dari pembangunan ekonomi suatu negara adalah dilihat dari kesempatan kerja yang diciptakan dari pembangunan ekonomi (Sagir, 2000).

Provinsi Papua Barat sejak di mekarkan dari provinsi induknya yaitu provinsi Papua berdiri atas dasar UU Nomor 45 Tahun 1999 tentang pembentukan Provinsi Irian Jaya Barat dan pada tahun 2003 secara definitif mengatur pemerintaannya sendiri. Pembangunan daerah terus dilakukan diantaranya melalui investasi yang dilakukan pemerintah maupun swasta. Hasilnya pertumbuhan ekonomi berdasarkan harga konstan di Papua Barat terus mengalami kenaikan yang signifikan. Hal tersebut berbanding terbalik dengan tingkat kesempatan kerja yang tidak seimbang bahkan menurun. Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang otonomi khusus kepada Propinsi Papua-Papua Barat, seharusnya membawa suatu peluang yang cukup besar bagi masyarakat maupun pemerintah daerah untuk mengelola dan mengembangkan potensi daerah secara maksimal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui investasi daerah. Meningkatnya perekonomian di Papua tentunya tidak terlepas peranan investasi dan stok modal yang tersedia. Karena kegiatan investasi memungkinkan masyarakat suatu daerah untuk terus menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan meningkatkan kesempatan kerja serta meningkatkan taraf kemakmuran (Sukirno, 2000). Tabel.1.1

Perkembangan Realisasi Investasi Melalui Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Provinsi Papua Barat Tahun 2004-2013 TahunLaju Pertumbuhan Ekonomi

(%)PMDN (juta) RpPMA (ribu) $Tingkat Pengangguran Terbuka (%)

2004-2.005.45565.050-

2005-3.039.72178.35011,14

20064,55945.42278.36011,17

20076,95945.42278.3609,56

20087,84967.47898.4597,65

200913,87967.47898.4597,56

201028,471.185.42998.4607,68

201127,08151.298191.6408,94

201215,842.599.599157.8695,49

20139,3016.410.858407.9224,62

( Sumber : BPS Papua Barat, diolah )

Pembangunan ekonomi memerlukan investasi rill yang besar untuk membangun berbagai infrastruktur dasar di wilayah kepala burung ini. Arus modal asing yang masuk di wilayah ini diinvestasikan pada pembangunan sektor migas yang ada di Papua Barat. Wilayah yang kaya akan sumber daya alam ini menjadi daya tarik bagi para investor-investor untuk menanamkan modalnya. Berdasarkan data yang diperoleh bisa dilihat hubungan antara Investasi berupa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penaman Modal Asing (PMA) memiliki hubungan seperti di dalam gambar 1.1

Gambar 1.1 Keterkaitan Antara PMDN,PMA dan TPT (%) di Provinsi Papua Barat Tahun 2004-2013

Tingkat pengangguran terbuka Provinsi Papua Barat selama 2006-2013 berkurang sebesar 6,70 persen. Seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran wilayah cenderung menurun dan berada di bawah rata-rata tingkat pengangguran nasional Namun demikinan, peningkatan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Papua Barat pada periode tersebut tidak sebanding dengan peningkatan angkatan kerja. Permasalahan yang terjadi dimana tingkat kesempatan kerja tidak sebanding dengan realisasi pertumbuhan ekonomi melalui input kapital PMDN dan PMA sehingga peneliti melihat ini sebagai suatu kendala yang menghambat proses pembangunan ekonomi di Provinsi Papua Barat. II. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah di sampaikan dalam bagian latar belakang, maka permasalahan yang akan diteliti adalah :

Bagaimana pengaruh penanaman modal dalam negeri terhadap kesempatan kerja di provinsi Papua Barat pada tahun 2000-2014 ?

Bagaimana pengaruh penanaman modal asing terhadap kesempatan kerja di Provinsi Papua Barat pada tahun 2000-2014 ?

III. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui pengaruh dan menganalisis kebijakan pemerintah terkait investasi terhadap kesempatan kerja di Provinsi Papua Barat pada tahun 2000-2014 sehingga dapat meningkatkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

IV. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :

Pemerintah, sebagai salah satu bahan referensi dalam mengatur kebijakan investasi sehingga dapat meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat.

Peneliti/Pembaca, sebagai bahan referensi dan pembanding studi/penelitian terkait dalam penelitian ini.

V. Studi Terkait

Penelitian yang dilakukan oleh Nusantara dan Astutik (2001) dengan judul Analisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 1991-1999. Bertujuan menganalisis kontribusi investasi asing terhadap pertumbuhan ekonomi data yang digunakan adalah data sekunder berbentuk data Time Series tahunan meliputi data pertumbuhan ekonomi (GDB) yang diperoleh dari International Financial statistic terbitan IMF, utang luar negeri (AID) dan tabungan domestik (s) dari Nota Keuangan Negara, serta data investasi asing (PMA) dari Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia Bank Indonesia. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan regresi berganda Ordinary Least Square(OLS) dan uji Cointegration Regression Durbin Watson (CRDW) dan metode Dickey-Fuller (1981: 1057-1072). Hasilnya variabel utang luar negri dan penanaman modal asing berpengaruh signifikan terhadap variabel pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh DeFretes (2007) dengan judul Analisis Tentang Pengaruh Investasi Terhadap Pembangunan Ekonomi Di Provinsi Papua Tahun 1990-2004 mengunakan data sekunder Time Series. Metode analsis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasilnya pengaruh investasi modal dalam negeri (PMDN) dan investasi modal asing (PMA) berdasarkan hasil estimasi diperoleh bahwa PMA berpengaruh signifikan terhadap penyediaan kesempatan kerja dan pendapatan perkapita, karena investasi luar negeri lebih terorientasi pada subsektor kehutanan, sektor pertambangan dan lain-lain yang cukup besar menyediakan tenaga kerja. Sedangkan PMDN tidak signifikan berpengaruh terhadap kersempatan kerja dan pendapatan perkapita karena investasi dalam negeri berorientasi pada sektor-sektor yang kurang menyerap tenaga kerja.

Penelitian yang dilakukan oleh Fahme (2013) dalam Jurnal MEPA Desember 2013 berjudul Investasi Swasta Dan Investasi Pemerintah Pengaruhnya Terhadap Kesempatan Kerja Di Sulawesi Utara. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh investasi pemerintah dan investasi swasta terhadap kesempatan kerja Provinsi Sulawesi Utara tahun 1990-2010. Data yang digunakan adalah data sekunder dari BPS Provinsi Sulawesi Utara dan mengunakan teknik analisis regresi linier berganda. Hasilnya diketahui Investasi swasta dan investasi pemerintah secara bersama berpengaruh signifikan terhadap kesempatan kerja di Provinsi Sulawesi Utara tahun 1990-2010.

Penelitian yang dilakukan oleh Sarunggu (2013) berjudul Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Investasi di Indonesia Tahun 1990-2010 tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi investasi di Indonesia tahun 1990-2010. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder time series yang diperoleh melalui publikasi publik BPS dan BI. Penelitian ini mengunakan metode Eror Correction Model (ECM). Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel suku bunga kredit investasi berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap jumlah invetasi dalam jangka pendek dan jangka panjang, dan variabel inflasi berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap jumlah investasi dalam jangka panjang, dan variabel kurs berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap jumlah investasi dalam jangka panjang.

Penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Syafitri (2015) berjudul Analisis Peranan Belanja Modal, Tenaga Kerja Dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di 33 Provinsi Indonesia Tahun 2009-2013 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dari belanja modal, investasi dan tenaga kerja dengan melihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi di 33 provinsi Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa gabungan dari data crossection dan time series yaitu dengan data PDRB, realisasi belanja modal, PMA, PMDN dan data jumlah angkatan kerja. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan model fixed effect, dimana metode penaksiran yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan fungsional antara pertumbuhan ekonomi dengan realisasi belanja modal, investasi dan tenaga kerja di Indonesia.

VI. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah dan berbagai hasil kajian empiris yang telah dilakukan peneliti-peneliti sebelumnya, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

Diduga Penanaman Modal Dalam Negeri berpengaruh positif terhadap kesempatan kerja di Provinsi Papua Barat Tahun 2003 - 2013.

Diduga Penanaman Modal Asing berpengaruh positif terhadap kesempatan kerja di Provinsi Papua Barat Tahun 2003 - 2013.

VII. Metode Penelitian

7.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Provinsi Papua Barat yang terdiri dari 10 Kabupaten dan 1 Kotamadya pada periode waktu tahun 2000 - 2014, dengan pertimbangan bahwa daerah ini memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan.

7.2 Data dan Sumber Data dan Teknik Pengmpulan

Jenis Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Penelitian ini mengunakan data sekunder dengan time series. Sumber data diperoleh dari berbagai lembaga atau instansi sebagai berikut : Badan Promosi dan Investasi Daerah Provinsi Papua Barat, Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Provinsi Papua Barat, dan Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan membaca, menyalin serta mengolah data-data atau catatan-catatan yang tertulis di instansi terkait. Data yang diperoleh adalah data yang ada hubungannya dengan permasalahan yang ada dalam penelitian ini, yakni data mengenai investasi pemerintah, investasi swasta, upah minimum provinsi, PDRB serta kesempatan kerja Provinsi Papua Barat tahun 2003-2013.

7.3 Model

Model dalam penelitian ini mengunakan dua model yaitu model secara matematis dan model yang ditaksir meliputi model ekonometri yaitu ECM (Error Correction Model)

7.3.1 Model Matematis Secara matematis kaitan variabel dependen dan variabel independen ditulis sebagai berikut :

KK= f (PMDN, PMA, PDRB)...........................................................................(7.1)

Dimana :

KK = Kesempatan Kerja (ribu orang/tahun)

PMDN = Penanaman Modal Dalam Negri (juta rupiah/tahun)

PMA = Penanaman Modal Asing (juta rupiah/tahun)

PDRB = Produk Domestik Regional Bruto (juta rupiah/tahun)

Persamaan 7.1 ditransformasikan dalam bentuk semilog sebagai berikut :

Ln KK = f (Ln PMDN, Ln PMA, Ln PDRB)..................................................(7.2)

7.3.2 Model Yang Ditaksir

7.3.2.1 Model Dalam Bentuk Regresi Linear Berganda

Ln KK = (0 + (1Ln PMDN + (2Ln PMA + (3Ln PDRB + U........................(7.3)

Ln KK adalah variabel dependen

Ln PMDN, Ln PMA, Ln PDRB adalah variabel independen

U adalah error term

7.3.3 Uji Stasioneritas

Terdiri atas: (1). Uji akar unit: data dikatakan stasioner jika nilai absolut statistik Augmented Dickey- Tuller (ADF) lebih negatif / lebih kecil dari nilai kritis MacKinnon; (2) Uji derajat integrasi: Uji derajat integrasi mentransformasi data nonstasioner menjadi data stasioner melalui proses diferensi data pada tingkat pertama atau kedua. Data dikatakan stasioner jika nilai absolut statistik ADF lebih negatif/lebih kecil dari nilai kritis MacKinnon.

7.3.4 Uji Kointegrasi

Uji kointegrasi menguji variabel gangguan (u) stasioner atau tidak. Jika stasioner maka semua xariabel mempunyai hubungan keseimbangan jangka panjang. Uji kointegrasi dilakukan ketika data yang digunakan dalam penelitian berintegrasi pada tingkat derajat yang sama. Nilai residual dikatakan stasioner jika nilai absolut statistik ADF lebih negatif / lebih kecil dari nilai kritis MacKinnon.

7.3.5 Model Koreksi Kesalahan

Model ECM yang digunakan yaitu suatu model yang memasukan penyesuaian untuk melakukan koreksi bagi ketidakseimbangan antar variabel. Model ini merupakan model linear dinamik, dapat menguji apakah spesifikasi model empirik yang digunakan valid atau tidak berdasarkan nilai koefisien ECT (Error Correction Term) (Insukindro dan Aliman, 1999 : 54).

7.3.6 Uji Asumsi Klasik

Guna memperoleh hasil regresi yang memenuhi kaidah BLUE, dilakukan pengujian asumsi klasik sebagai berikut:

1. Normalitas: Uji Jarque-Bera digunakan untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak.

Ho : residual berdistribusi normal

Ha : residual tidak berdistribusi normal

Jika nilai probabilitas JB lebih kecil dari tingkat signifikansi 5% maka Ho ditolak (data tidak berdistribusi normal);

2. Multikolinieritas: Multikolinieritas merupakan suatu keadaan dimana terdapat lebih dari satu hubungan linier yang sempurna atau pasti dian tara beberapa atau semua xariabel yang menjelaskan dari model regresi (Gujarati, 1995 : 157). Uji multikolinieritas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan korelasi parsial dan dengan pendekatan Koutsoyiannis

3. Heteroskedastisitas: Heteroskedastisitas berarti kesalahan pengganggu

(u) dari xariabel independen mempunyai xarian yang tidak sama. Uji

heteroskedastisitas dapat diuji melalui metode grafik, uji Park, uji

Glejser, dan uji korelasi rank dari Spearman.

4. Autokorelasi: Autokorelasi didefinisikan sebagai korelasi antara anggota

seri obserxasi yang disusun menurut urutan waktu atau ruang (Gujarati,

1995:201). Uji autokorelasi dapat dilakukan melalui uji Durbin-Watson.

Tabel 7.1 Hasil Uji Akar-Akar Unit PhillipsPerron (in level)

Variabel Nilai Philip Perron statistic Nilai Kritis MacKinnonKet

1%5%10%

KK-0,863779-4,0113-3,1003-2,6927Tidak Stasioner

PMA7,545812-4,0113-3,1003-2,6927Tidak Stasioner

PMDN-2,109633-4,0113-3,1003-2,6927Tidak Stasioner

(Sumber: Data Olahan Eviews 3.0)

Tabel 7.2 Hasil Uji Akar-Akar Unit PhillipsPerron (2nd difference)

Variabel Nilai Philip Perron statistic Nilai Kritis MacKinnonKet

1%5%10%

KK-6,898191-4,0113-3,1003-2,6927Stasioner

PMA-4,618092-4,0113-3,1003-2,6927Stasioner

PMDN-8,023248-4,0113-3,1003-2,6927Stasioner

(Sumber: Data Olahan Eviews 3.0)

VIII. Sistematika Penulisan

Dalam bagian di disajikan rencana sistematika penulisan dari skripsi, sebagai contoh :

Bab I

Pendahuluan

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab III Metode Penelitian

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab V Penutup

IX. Daftar Pustaka

Buku

Sukirno, Sadano.2000. Ekonomi Pembangunan Proses dan Masalah Dasar. LPFE-UI. Jakarta.

Gudjarati, D.N., (2006), Dasar-Dasar Ekonometrika, Cetakan III, Erlangga,

Jakarta.

Widodo, T.,(2006), Perencanaan Pembangunan: Aplikasi Komputer (Era Otonomi Daerah), edisi pertama, Upp Stim YKPN Yogyakarta.

B. Jurnal Nusantara,A., dan Astuti, P., (2001), Analisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Jurnal Bisnis Dan Ekonomi, September 2001,hal 49-60.

De Fretes, Pieter., (2007), Analisis tentang Pengaruh Investasi Terhadap Pembangunan Ekonomi di Propinsi Papua, Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol 1 April 2007.

Novera,Martilova., Hasdi,Aimon.,Efrizal, Syofyan., (2013), Analisis Serta Perencanaan Output Dan Kesempatan Kerja Di Provinsi Sumatera Barat, Jurnal Kajian Ekonomi, Vol II Juli 2013.

Fahme,Noverio.,(2013), Investasi Swasta Dan Investasi Pemerintah Pengaruhnya Terhadap Kesempatan Kerja Di Sulawesi Utara , Jurnal EMBA, Vol 1 No.4 Desember 2013, hal 849-857.

Sarunggu,J dan K, Endah Mahersi., (2013), Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Di Indonesia Tahun 1990-2010 , Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, Vol.6 No.2 Agustus 2013.

Insukindro. (Januari, 1999). Pemilihan Model Ekonomi dengan Pendekatan Koreksi Kesalahan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol,14, Nomor 1, 1-8.C. Lainya

Badan Pusat Statistik, diakses dari http://papuabarat.bps.go.id pada tanggal 1 april 2015

Badan Pembangunan Nasional, diakses dari http://simreg.bappenas.go.id pada tanggal 1 april 2015

Lampiran 1

Data Kesempatan Kerja (KK), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Penanaman Modal Asing (PMA) Provinsi Papua Barat

TahunKK PMDN(juta) RpPMA (ribu) $

20002800085022320050

20012845285021120050

20022942486023221040

20032886785021122440

200430123200545565050

2005259863 303972178350

2006259863 94542278360

2007268.117 94542278360

2008295223 96747898459

2009305177 96747898459

2010316547 118542998460

2011336588 151298191640

2012341741 2599599157869

2013353619 16410858407922

2014378463 19410000307500

Lampiran 2

1. Uji Akar-Akar Unit Tingkat Level Pada Variabel Kesempatan Kerja

2. Uji Akar-Akar Unit Tingkat Level Pada Variabel PMDN3. Uji Akar-Akar Unit Tingkat Level Pada Variabel PMA

Lampiran 3

1. Stasioneritas Data Variabel Kesempatan Kerja (KK) pada Derajat Integrasi 2

2. Stasioneritas Data Variabel PMDN Pada Derajat Integrasi 2

3. Stasioneritas Data Variabel PMA Pada Derajat Integrasi 2