Transcript

Spektra IR Senyawa Metabolit Sekunder

Nama : Cynthia Adilla AriefNIM : H23112019Tugas minggu ke 2Karakterisasi Senyawa Terpenoid, Alkaloid, dan Flavonoid Menggunakan Spektroskopi IRSpektroskopi Inframerah..Studi tentang energi cahaya dan materi, dimana energi yang dipancarkan berasal dari sinar inframerah.Suatu metode yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0.75 1.000 m atau pada bilangan gelombang 13.000 10 cm-1Umumnya digunakan dalam penelitian dan industri.Menggunakan teknik absorpsi.Dapat digunakan untuk mengkarakterisasi senyawa-senyawa metabolit sekunder seperti terpenoid, alkaloid dan flavonoid.

4Ciri-ciri Senyawa Metabolit Sekunder Pada Spektra IRTerpenoidAlkaloidFlavonoidOHFenol-Ikatan =Aldehid--Keton//--Spektra IR Senyawa Terpenoid

Identifikasi Senyawa Terpenoid dengan Spektrofotometri Infra MerahSpektra IR ini merupakan spektra dari hasil analisis IR sampel senyawa dari ekstrak lengkuas putih. Sampel tersebut telah melalui uji terpenoid dan dikarakterisasi terlebih dahulu dengan GC-MS dan menunjukkan hasil postif adanya kandungan senyawa aktif terpenoid.Spektra IR ini menunjukkan adanya serapan yang khas pada bilangan bilangan gelombang tertentu, seperti pada serapan yang muncul pada bilangan gelombang 2958,9 cm-1 dan 2926,4 cm-1 yang merupakan vibrasi ulur CH.

Identifikasi Senyawa Terpenoid dengan Spektrofotometri Infra MerahSpektra ini juga menunjukkan adanya vibrasi pada bilangan gelombang 1462,9 cm-1 yang menunjukkan adanya vibrasi tekuk CH.Senyawa ini dikatakan termasuk dalam golongan senyawa terpenoid dikarenakan adanya gugus gemdimetil yang merupakan ciri khas dari senyawa triterpenoid yang vibrasinya muncul dalam spektra pada bilangan gelombang 1375,3 cm-1.Identifikasi Senyawa Terpenoid dengan Spektrofotometri Infra MerahMunculnya vibrasi pada bilangan gelombang 1738,7 cm-1 menandakan adanya vibrasi ulur dari C=O. selain itu terdapat pula vibrasi ulur CO yang ditunjukkan dengan adanya vibrasi pada bilangan gelombang 1174,5 cm-1 dan 1018,6 cm-1.Spektra itu juga menunjukkan adanya vibrasi yang diindikasi sebagai vibrasi dari serapan yang khas pada C=C, yaitu pada vibrasi pada bilangan gelombang 1648,3 cm-1.Sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa ini mengandung gugus C=C, C=O dan CH alifatik dan dapat diindikasikan sebagai senyawa triterpenoid.Spektra IR Senyawa Alkaloid

Identifikasi Senyawa Alkaloid dengan Spektrofotometri Infra MerahSpektra IR tersebut merupakan hasil pengukuran isolat dari sampel biji sirsak, isolat tersebut sebelumnya telah melewati uji alkaloid dan menunjukkan hasil positif mengandung alkaloid.Spektra tersebut menunjukkan adanya serapan pada bilangan gelombang 3421,48 cm-1 dengan intesitas dan serapan yang cukup besar yang diduga merupakan serapan dari uluran gugus N-H. Hal ini diperkuat dengan muculnya serapan pada bilangan gelombang 1072,35 cm-1 yang merupakan serapan dari gugus C-N tak terkonjugasi yang ada di dalam amina sekuder.Spektra tersebut juga menunjukkan serapan pada bilangan gelombang 2923,87 cm-1 dan 2852,52 cm-1 yang merupakan serapan dari gugus C-H alifatik, serapan ini diperkuat dengan muculnya serapan pada bilangan gelombang 1460,01 cm-1 yang merupakan tekukan dari C-H .

Identifikasi Senyawa Alkaloid dengan Spektrofotometri Infra MerahPita tajam dan serapan yang kuat pada bilangan gelombang 1745,46 cm-1 dan 1710,74 cm-1 yang menunjukkan adanya renggangan gugus C=O.Pita serapan pada bilangan gelombang 1618,17 dan 1542 cm-1, tajam tapi lemah menunjukkan adanya regangan C=C. Hal ini diperkuat dengan adanya serapan pada bilangan bilangan gelombang 960,48 cm-1, 879,48cm-1, 850,55 cm-1, 777,26 cm-1, 721, 33 cm-1, 651,89 cm-1 yang menunjukkan adanya tekukan C-H aromatik.Semua bilangan gelombang yang muncul pada spektra sampel biji salak ini menunjukkan karakteristik dari ikatan rangkap terkonyugasi, N-H, C-H, C=C, C-N, C=O, =C-H aromatik yang dari strukturnya tidak jauh berbeda dengan karakteristik senyawa alkaloid indol yang memiliki gugus aromatik dan gugus C=O di luar struktur induknya.Spektra IR Senyawa Flavonoid

Identifikasi Senyawa Flavonoid dengan Spektrofotometri Infra MerahSpektra IR ini merupakan spektra dari hasil analisis IR sampel senyawa dari ekstrak lengkuas putih. Sampel tersebut telah melalui uji flavonoid dan dikarakterisasi terlebih dahulu dengan GC-MS dan menunjukkan hasil postif adanya kandungan senyawa aktif flavonoid.Spektra IR tersebut menunjukkan adanya serapan yang khas untuk beberapa gugus fungsi. Seperti pada bilangan gelombang 3417,4 cm-1 yang menunjukkan serapan melebar vibrasi ulur gugus OH. Hal ini diperkuat dengan adanya vibrasi tekuk CO yang tampak pada bilangan gelombang 1389,7 cm-1 yang mendukung adanya gugus hidroksil.

Identifikasi Senyawa Flavonoid dengan Spektrofotometri Infra MerahSpektra ini juga menunjukkan adanya vibrasi pada bilangan gelombang 2922,6 cm-1 serta pada bilangan gelombang 2862,7 cm-1 yang mengindikasikan adanya vibrasi CH alifatik untuk gugus metil CH3 dan metilena CH2.Pada spektra itu juga terbentuk vibrasi pada bilangan gelombang 1640,8 cm-1 yang menunjukkan adanya serapan yang khas dari C=O terkhelat dengan hidroksi.Dari hasil spektra senyawa ini diketahui bahwa senyawa ini mengandung gugus OH, C=O dan CH alifatik yang diduga sebagai senyawa flavonoid dari golongan flavon.Conclusion..Spektra IR merupakan kekhasan dari sebuah molekul secara menyeluruh, dimana gugus gugus atom tertentu nantinya juga akan memberikan serapan pada pita pita tertentu. Spektra IR dapat digunakan untuk membedakan senyawa aktif yang satu dengan yang lain, dikarenakan tiap senyawa aktif memiliki ciri khas tertentu yang nantinya dapat memberikan serapan pita pita yang khas yang dapat digunakan untuk membedakan mereka.


Recommended