Transcript
Page 1: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR

BUMI DAN MATAHARI KELAS V SD NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL

Skripsi

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

Silvia Novabriani

1401412569

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Page 2: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi ini benar-

benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain baik sebagian

atau keseluruhannya. Pendapat/temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Page 3: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

skripsi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang.

Hari, tanggal : Rabu, 3 Agustus 2016

Tempat : Tegal

Page 4: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Keefektifan Media Audio Visual terhadap Minat dan Hasil

Belajar Materi Struktur Bumi dan Matahari Kelas V SD Negeri Pesayangan 01

Kabupaten Tegal” oleh Silvia Novabriani 1401412569, telah dipertahankan di

hadapan sidang panitia ujian skripsi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD),

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Page 5: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

(1) Barang siapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu adalah

untuk dirinya sendiri. (Qs. Al-Ankabut: 6)

(2) Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang sabar. (Qs. Ali Imran: 146)\

(3) Waktu itu bagaikan sebilah pedang, kalau engkau tidak memanfaatkannya,

maka ia akan memotongmu (Ali bin Abu Talib)

(4) Jadikan masa lalu sebagai pelajaran hidup dan masa depan sebagai tujuan

hidup (Peneliti)

Persembahan

Untuk Bapak Suwarno, Ibu

Puryani, Mbak Fitri, Mas Nur, dan

Mas Jefri.

Page 6: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

vi

PRAKATA

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi dengan judul “Keefektifan Media Audio Visual terhadap

Minat dan Hasil Belajar Materi Struktur Bumi dan Matahari Kelas V SD Negeri

Pesayangan 01 Kabupaten Tegal”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Skripsi ini dapat tersusun dengan baik berkat bantuan dan bimbingan

berbagai pihak. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak, seperti:

1. Prof. Dr. Fathur Rakhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan bagi peneliti untuk menempuh

pendidikan di Universitas Negeri Semarang.

2. Prof. Dr. Fakhrudin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi ini..

3. Drs. Isa Anshori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan kesempatan kepada peneliti untuk belajar di Jurusan PGSD.

4. Drs. Utoyo, M.Pd., Koordinator Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPP Tegal

yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam menyusun skripsi.

5. Dra. Umi Setijowati, M.Pd., pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, saran, dan motivasi kepada peneliti dalam menyusun

skripsi.

Page 7: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

vii

6. Mur Fatimah, S.Pd., M.Pd., pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, saran, dan motivasi kepada peneliti dalam menyusun

skripsi.

7. Drs. Yuli Witanto, M.Pd., selaku dosen penguji yang telah memberikan

masukan pada peneliti.

8. Seluruh dosen dan karyawan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPP

Tegal yang telah membantu kelancaran penyusunan skripsi ini.

9. Kepala sekolah di SD Negeri Pesayangan 02, yang telah memberikan

kesempatan kepada peneliti untuk mengambil data.

10. Kepala sekolah di SD Negeri Pesayangan 01, yang telah membantu dalam

pelaksanaan penelitian yang dilakukan peneliti.

11. Nuripah, S.Pd., sebagai guru kelas V SD Negeri Pesayangan 02, yang telah

membantu peneliti dalam mengambil data.

12. Ifa Dwi Mayasari, S.Pd., dan MM. Suparti, S.Pd., sebagai guru kelas V SD

Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal yang telah membantu dalam

pelaksanaan penelitian yang dilakukan peneliti.

13. Bapak, ibu dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan inspirasi,

motivasi, dan semangat.

14. Teman-teman seperjuangan PGSD UPP Tegal yang telah memberikan

motivasi dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini.

15. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini baik secara moril

maupun materiil yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu.

Page 8: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

viii

Semoga semua pihak tersebut senantiasa mendapatkan curahan kasih

sayang dari Allah SWT serta mendapatkan keberkahan dalam hidupnya. Peneliti

juga berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi semua pihak dan

pembaca.

Tegal, Juli 2016

Peneliti

Page 9: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

ix

ABSTRAK

Silvia Novabriani. 2016. Keefektifan Media Audio Visual terhadap Minat dan Hasil Belajar Materi Struktur Bumi dan Matahari Kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing: I. Dra. Umi Setijowati, M.Pd, II. Mur Fatimah, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci : Media Audio Visual, Minat Belajar, dan Hasil Belajar.

IPA merupakan mata pelajaran eksak yang mengkaji tentang makhluk hidup

dan proses kehidupannya, benda atau materi, energi dan perubahan, serta bumi

dan alam semesta. Tujuan pembelajaran IPA di SD yaitu mengembangkan

pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai tujuan tersebut,

diperlukan pembelajaran yang berkualitas. Sayangnya, pembelajaran IPA di SD

masih didominasi dengan media pembelajaran konvensional yang membuat siswa

pasif, sehingga minat dan hasil belajar yang diperoleh siswa kurang optimal. Oleh

karena itu, diperlukan media pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa. Salah

satunya yaitu media pembelajaran audio visual. Media pembelajaran audio visual

merupakan salah satu media pembelajaran aktif. Penerapan media pembelajaran

ini yaitu dengan menampilkan video pembelajaran di dalam kelas serta

menggunakan metode diskusi di dalam proses pembelajarannya.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keefektifan media audio visual

terhadap minat dan hasil belajar materi Struktur Bumi dan Matahari. Sampel

dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten

Tegal, yang terdiri dari 24 siswa kelas eksperimen dan 23 siswa kelas kontrol.

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasy experimental dengan bentuk nonequivalent control group design. Pengujian hipotesis

menggunakan uji independent sample t test dan uji pihak kanan one sample t test.Hasil perhitungan uji t pada minat belajar siswa menunjukkan nilai thitung=

2,621, dan pada hasil belajar siswa menunjukkan bahwa nilai thitung= 3,243. Nilai

thitung tersebut lebih besar dari nilai ttabel, 2,621 > 2,014 dan 3,243 > 2,014, maka

keputusanya Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan terdapat

perbedaan minat dan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Hasil uji keefektifan melalui uji pihak kanan pada minat belajar siswa

menunjukkan nilai thitung= 3,827, dan pada hasil belajar thitung= 4,605. Nilai thitung

tersebut lebih besar dari nilai ttabel, 3,827 > 2,069 dan 4,605 > 2,069, maka

keputusannya Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga diperoleh kesimpulan pada

penelitian ini yaitu media audio visual efektif terhadap minat dan hasil belajar

materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01

Kabupaten Tegal. Peneliti menyarankan agar guru dapat menerapkan media audio

visual dalam pembelajaran IPA khususnya materi Struktur Bumi dan Matahari.

Page 10: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

x

DAFTAR ISI

Halaman

Judul ................................................................................................................. i

Pernyataan Keaslian Tulisan ............................................................................ ii

Persetujuan Pembimbing .................................................................................. iii

Pengesahan ....................................................................................................... iv

Motto Dan Persembahan .................................................................................. v

Prakata .............................................................................................................. vi

Abstrak ............................................................................................................. ix

Daftar Isi........................................................................................................... x

Daftar Tabel ..................................................................................................... xv

Daftar Gambar .................................................................................................. xvi

Daftar Lampiran ............................................................................................... xvii

Bab

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................ 6

1.3 Pembatasan Masalah........................................................................ 6

1.4 Rumusan Masalah ........................................................................... 7

1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................. 7

1.5.1 Tujuan Umum .................................................................................. 8

1.5.2 Tujuan Khusus ................................................................................. 8

1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................... 8

Page 11: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

xi

1.6.1 Manfaat Teoritis .............................................................................. 9

1.6.2 Manfaat Praktis ................................................................................ 9

1.6.2.1 Bagi Siswa ....................................................................................... 9

1.6.2.2 Bagi Guru ........................................................................................ 9

1.6.2.3 Bagi Sekolah .................................................................................... 9

1.6.2.4 Bagi Peneliti .................................................................................... 10

2. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori .................................................................................... 11

2.1.1 Pengertian Belajar............................................................................ 11

2.1.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Belajar ....................................... 12

2.1.3 Pengertian Pembelajaran ................................................................. 15

2.1.4 Minat Belajar ................................................................................... 17

2.1.5 Hasil Belajar .................................................................................... 18

2.1.6 Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar .......................................... 22

2.1.7 Hakikat Pembelajaran IPA .............................................................. 26

2.1.8 Hakikat Media Pembelajaran........................................................... 29

2.1.9 Jenis Media Pembelajaran ............................................................... 31

2.1.9.1 Media Visual . ................................................................................. 31

2.1.9.2 Media Audio. ................................................................................... 34

2.1.9.3 Media Audio Visual ........................................................................ 34

2.1.10 Media Audio Visual ........................................................................ 34

2.1.11 Materi Struktur Bumi dan Matahari ................................................ 37

2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan ................................................. 41

2.3 Kerangka Berpikir ........................................................................... 45

2.4 Hipotesis Penelitian ......................................................................... 47

3. METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ............................................................................. 50

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 51

3.3 Populasi dan Sampel ........................................................................ 52

3.3.1 Populasi ........................................................................................... 52

3.3.2 Sampel ............................................................................................. 54

Page 12: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

xii

3.4 Variabel Penelitian .......................................................................... 54

3.4.1 Variabel Bebas ................................................................................. 55

3.4.2 Variabel Terikat ............................................................................... 55

3.5 Data Penelitian ................................................................................. 55

3.5.1 Sumber Data .................................................................................... 55

3.5.2 Jenis Data. ........................................................................................ 56

3.5.2.1 Daftar Nama Siswa Kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten

Tegal ................................................................................................ 56

3.5.2.2 Data Nilai Tes Awal. ....................................................................... 56

3.5.2.3 Data Minat Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Pesayangan 01

Kabupaten Tegal Materi Struktur Bumi dan Matahari .................... 56

3.5.2.4 Data Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Pesayangan 01

Kabupaten Tegal Materi Struktur Bumi dan Matahari .................... 57

3.5.2.5 Data Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media

Pembelajaran ................................................................................... 57

3.6 Teknik Pengumpulan Data. ............................................................. 58

3.6.1 Wawancara Tidak Terstruktur. ........................................................ 58

3.6.2 Observasi. ........................................................................................ 59

3.6.3 Dokumentasi. ................................................................................... 60

3.6.4 Angket ............................................................................................. 60

3.6.5 Test. ................................................................................................. 61

3.7 Instrumen Penelitian ........................................................................ 62

3.7.1 Pedoman Wawancara ...................................................................... 63

3.7.2 Lembar Observasi ............................................................................ 63

3.7.3 Dokumentasi .................................................................................... 64

3.7.4 Angket ............................................................................................. 64

3.7.4.1 Pengujian Validitas .......................................................................... 65

3.7.4.2 Pengujian Reliabilitas ...................................................................... 67

3.7.5 Instrumen Tes .................................................................................. 68

3.7.5.1 Pengujian Validitas .......................................................................... 69

3.7.5.2 Pengujian Reliabilitas ...................................................................... 71

Page 13: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

xiii

3.7.5.3 Taraf Kesukaran .............................................................................. 71

3.7.5.4 Daya Pembeda ................................................................................. 72

3.8 Teknik Analisis Data ....................................................................... 75

3.8.1 Deskripsi Data ................................................................................. 75

3.8.2 Uji Prasyarat Analisis ...................................................................... 75

3.8.2.1 Uji Normalitas ................................................................................. 75

3.8.2.2 Uji Homogenitas .............................................................................. 76

3.8.3 Analisis Akhir .................................................................................. 76

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Eksperimen dan Konrol ......... 79

4.1.1 Kelas Eksperimen ............................................................................ 79

4.1.2 Kelas Kontrol ................................................................................... 83

4.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian ................................................. 87

4.2.1 Analisis Deskriptif Data Variabel Bebas ......................................... 87

4.2.2 Analisis Data Variabel Terikat ........................................................ 88

4.2.2.1 Tes Awal .......................................................................................... 89

4.2.2.2 Minat Belajar Siswa ........................................................................ 90

4.2.2.3 Tes Akhir ......................................................................................... 91

4.3 Analisis Statistik Data Penelitian .................................................... 92

4.3.1 Minat Belajar Siswa ........................................................................ 92

4.3.1.1 Uji Normalitas Data Minat Belajar Siswa ....................................... 93

4.3.1.2 Uji Homogenitas Data Minat Belajar Siswa .................................. 94

4.3.1.3 Uji Hipotesis Data Minat Belajar Siswa .......................................... 95

4.3.2 Hasil Belajar .................................................................................... 100

4.3.2.1 Uji Normalitas Nilai Hasil Belajar Siswa ........................................ 100

4.3.2.2 Uji Homogenitas Nilai Hasil Belajar Siswa .................................... 102

4.3.2.3 Pengujian Hipotesis Hasil Belajar Siswa......................................... 103

4.4 Pembahasan ..................................................................................... 108

5. PENUTUP

5.1 Simpulan .......................................................................................... 116

5.2 Saran ................................................................................................ 117

Page 14: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

xiv

5.2.1 Bagi Guru ........................................................................................ 118

5.2.2 Bagi Siswa ....................................................................................... 118

5.2.3 Bagi Sekolah .................................................................................... 118

5.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya ................................................................ 119

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 120

LAMPIRAN ..................................................................................................... 123

Page 15: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Dimensi dan Indikator Minat Belajar Siswa ........................................... 18

3.1 Hasil Uji Kesamaan Rata-rata ................................................................ 53

3.2 Skala Likert ............................................................................................. 61

3.3 Rekapitulasi Uji Validitas Angket Uji Coba .......................................... 66

3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ............................................................. 67

3.5 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Soal Tes Uji Coba ............................... 70

3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ............................................................. 71

3.7 Rekapitulasi Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal ............................. 72

3.8 Rekapitulasi Analisis Daya Pembeda Instrumen ................................... 74

4.1 Data Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Menggunakan Media Audio

Visual di Kelas Eksperimen.................................................................... 82

4.2 Data Hasil Pengamatan Video Pembelajaran di Kelas Eksperimen ....... 83

4.3 Data Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Menggunakan Media Gambar

di Kelas Kontrol ...................................................................................... 86

4.4 Data Hasil Pengamatan Media Gambar di Kelas Kontrol ...................... 87

4.5 Deskripsi Nilai Tes Awal IPA ................................................................ 89

4.6 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal IPA ............................................... 90

4.7 Deskripsi Data Minat Belajar ................................................................. 90

4.8 Distribusi Frekuensi Nilai Minat Belajar IPA ........................................ 91

4.9 Deskripsi Nilai Tes Akhir ....................................................................... 91

4.10 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir Belajar IPA .................................. 92

4.11 Hasil Uji Normalitas Data Minat Belajar Siswa ..................................... 94

4.12 Hasil Uji Homogenitas Data Minat Belajar Siswa ................................. 95

4.13 Hasil Uji Hipotesis Perbedaan Minat Belajar Siswa .............................. 97

4.14 Hasil Uji Hipotesis Keefektifan Minat Belajar Siswa ............................ 99

4.15 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa ...................................... 101

4.16 Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa .................................. 103

4.17 Hasil Uji Hipotesis Perbedaan Hasil Belajar Siswa ............................... 105

4.18 Hasil Uji Hipotesis Keefektifan Hasil Belajar Siswa ............................. 107

Page 16: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Struktur Bumi ........................................................................................... 39

2.2 Struktur Matahari .................................................................................... 40

2.3 Bagan Kerangka Berpikir ........................................................................ 47

3.1 Gambar Desain Penelitian ........................................................................ 50

Page 17: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel Halaman

1. Pedoman Wawancara.............................................................................. 123

2. Daftar Nilai UH Materi Struktur Bumi dan Matahari dan Matahari

Kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Tahun Pelajaran 2014/2015 ........... 126

3. Daftar Nama Siswa Kelas V A Tahun Pelajaran 2015/2016 ................. 127

4. Daftar Nama Siswa Kelas V B Tahun Pelajaran 2015/2016................... 128

5 Silabus Pembelajaran .............................................................................. 129

6. Silabus Pengembangan Kelas Eksperimen ............................................. 130

7. Silabus Pengembangan Kelas Kontrol.................................................... 135

8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ......................... 139

9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ............................... 151

10. Media Pembelajaran ............................................................................... 187

11. Kisi-Kisi Angket Minat Belajar .............................................................. 196

12. Lembar Validasi Angket Minat Belajar .................................................. 197

13. Angket Uji Coba Minat Belajar Siswa ................................................... 203

14. Kisi-kisi Soal Uji Coba ........................................................................... 206

15. Lembar Validasi Soal ............................................................................. 211

16. Soal Uji Coba .......................................................................................... 218

17. Analisis ButirAngket .............................................................................. 227

18. Analisis Butir Soal .................................................................................. 230

19. Hasil Uji Validitas Angket...................................................................... 234

20. Hasil Uji Reliabilitas Minat Belajar ....................................................... 238

21. Hasil Uji Validitas Soal. .......................................................................... 239

22. Hasil Uji Reliabilitas Soal ....................................................................... 245

23. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal .................................................. 246

24. Hasil Analisis Daya Beda Soal ............................................................... 248

25. Tes Akhir Kisi-kisi Angket Minat Belajar.............................................. 250

26 Angket Minat Belajar Siswa ................................................................... 251

27. Kisi-kisi Soal Tes Awal dan Akhir ......................................................... 254

28. Soal Tes Awal dan Akhir ........................................................................ 259

29. Analisis Butir Angket Kelas Eksperimen ............................................... 264

Page 18: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

xviii

30. Analisis Butir Angket Kelas Kontrol ...................................................... 265

31. Nilai Minat Belajar Siswa Kelas Eksperimen ........................................ 266

32. Nilai Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol ............................................... 267

33. Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen.......................................... 268

34. Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ................................................ 269

35. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kemampuan Merencanakan

Pembelajaran Menggunakan APKG I di Kelas Eksperimen .................. 270

36. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kemampuan Melaksanakan

Pembelajaran Menggunakan APKG II di Kelas Eksperimen ................. 274

37. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Media Video Pembelajaran di Kelas

Eksperimen ............................................................................................. 278

38. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kemampuan Merencanakan

Pembelajaran Menggunakan APKG I di Kelas Kontrol ......................... 280

39. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran

Menggunakan APKG II di Kelas Kontrol .............................................. 284

40. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Media Gambar di Kelas Kontrol.......... 288

41. Output Uji Normalitas Data Tes Awal Siswa ......................................... 289

42. Output Uji Homogenitas Data Tes Awal Siswa ..................................... 290

43. Output Uji Hipotesis (Uji t) Data Tes Awal Siswa ................................ 291

44. Output Uji Normalitas Data Minat Belajar Siswa .................................. 292

45. Output Uji Homogenitas Data Minat Belajar Siswa............................... 293

46. Output Uji Hipotesis (Uji t) Data Minat Belajar Siswa ......................... . 294

47. Output Pengujian One Sample t Test Data Minat Belajar Siswa ........... 295

48. Output Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa ................................... 296

49. Output Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa ................................ 297

50. Output Uji Hipotesis (Uji t) Data Hasil Belajar Siswa ........................... 298

51. Output Pengujian One Sample t Test Data Hasil Belajar Siswa ............ 299

52. Foto Pembelajaran di Kelas Eksperimen ................................................ 300

53. Foto Pembelajaran di Kelas Kontrol....................................................... 303

54. Surat-surat ............................................................................................... 304

Page 19: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bagian pendahuluan dijelaskan tentang: latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta manfaat

penelitian.

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia.

Dengan adanya pendidikan manusia dapat memperoleh pengetahuan, keahlian,

dan keterampilan yang dapat digunakan untuk mengembangkan potensi, dan bakat

yang dimilikinya. Tanpa adanya pendidikan, manusia sangat sulit menjalani

kehidupan karena manusia tidak tahu bagaimana dan apa yang harus dilakukan

untuk menjalankan kehidupannya. Oleh karena itu, pendidikan sangat penting

dijadikan sebagai jalan untuk memperoleh tujuan hidup. Pendidikan tidak sebatas

digunakan untuk menggali pengetahuan semata, melainkan juga untuk mengasah

kemampuan spiritual, emosional, dan sosial manusia. Hal tersebut sesuai dengan

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 ayat 1 tentang Sistem

Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan

negara.

Page 20: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

2

Berdasarkan rumusan tersebut, dalam melaksanakan pendidikan harus

terdapat tujuan yang jelas. Apabila pendidikan tidak memiliki tujuan yang jelas,

maka pencapaiannya tidak maksimal, bahkan bisa saja gagal. Tujuan Pendidikan

Nasional tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3

tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu:

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa

terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki

pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,

kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan.

Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, maka pemerintah

menyelenggarakan program wajib belajar 9 tahun meliputi jenjang pendidikan

Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Program pemerintah

tersebut tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 pasal 1

ayat 7 yang menjelaskan bahwa:

Pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan

formal yang melandasi jenjang pendidikan menengah, yang

diselenggarakan pada satuan pendidikan berbentuk Sekolah Dasar dan

Madrasah Ibtidaiyah atau bentuk lain yang sederajat serta menjadi satu

kesatuan kelanjutan pendidikan pada satuan pendidikan yang berbentuk

Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah, atau bentuk

lain yang sederajat.

Menurut Arsyad (2013: 1), “pendidikan diselenggarakan secara formal di

sekolah-sekolah, tidak lain dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri

siswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun

sikap”. Pemerolehan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan sikap siswa dapat

terjadi selama proses pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, pendidikan di

sekolah diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan

Page 21: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

3

sikap positif pada diri siswa.

Pembelajaran di SD mencakup berbagai muatan mata pelajaran, salah

satunya yaitu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Mata pelajaran IPA

merupakan muatan wajib yang harus ada dalam kurikulum pendidikan dasar dan

menengah. Ruang lingkup IPA meliputi makhluk hidup dan proses kehidupannya,

benda atau materi, energi dan perubahannya, serta bumi dan alam semesta.

Berdasarkan ruang lingkup tersebut, maka IPA sebagai mata pelajaran

memiliki kekhasan yang membedakan dengan mata pelajaran lain. Karakteristik

belajar IPA menurut Jacobson & Bergman (1980) dalam Susanto (2013: 170)

yaitu: (1) IPA merupakan kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori; (2) proses

ilmiah dapat berupa fisik dan mental, serta mencermati fenomena alam, termasuk

juga penerapannya; (3) sikap keteguhan hati, keingintahuan, dan ketekunan dalam

menyingkap rahasia alam; (4) IPA tidak dapat membuktikan semua akan tetapi

hanya sebagian atau beberapa saja; dan (5) keberanian IPA bersifat subjektif dan

bukan kebenaran yang bersifat objektif.

Sesuai dengan karakteristik pembelajaran IPA dan tahap perkembangan

intelektual anak usia SD yang masuk dalam fase operasional konkret, maka dalam

membelajarkan IPA harus dimulai dari yang konkret ke abstrak, dari sederhana ke

rumit, dan dari dekat ke jauh sehingga siswa dapat dengan mudah memahami

konsep pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Selain itu, Susanto (2013:

170) menjelaskan kembali bahwa dalam pembelajaran IPA di SD tidak dalam

bentuk hafalan terhadap kumpulan konsep IPA, namun harus dilakukan dengan

penyelidikan sederhana. Dalam kegiatan penyelidikan ini, siswa akan mendapat

Page 22: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

4

pengalaman langsung dari pengamatan sehingga dapat menumbuhkan sikap

ilmiah pada diri siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri Pesayangan

01 pada hari Selasa, 5 Januari 2016, diperoleh keterangan bahwa pembelajaran

IPA khususnya materi Struktur Bumi dan Matahari masih menekankan konsep-

konsep yang ada dalam buku dan belum menggunakan media yang bervariasi. Hal

ini dikarenakan guru belum memanfaatkan media secara optimal dan kurang

memanfaatkan media yang tersedia di sekolah. Keadaan tersebut mengakibatkan

pembelajaran yang berlangsung terkesan monoton sehingga mengurangi minat

siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Kurangnya minat

siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran akan berdampak pada hasil belajar

yang akan diperolehnya. Berdasarkan hasil Ulangan Harian materi Struktur Bumi

dan Matahari kelas V tahun pelajaran 2014/2015, diperoleh nilai rata-rata kelas

yaitu 63,91. Perolehan nilai siswa pada Ulangan Harian materi Struktur Bumi dan

Matahari dapat dibaca pada Lampiran 2. Dari jumlah keseluruhan 23 siswa,

terdapat 13 siswa atau 56,5 % belum mencapai KKM yaitu 65. Oleh karena itu,

perlu adanya pengembangan media pembelajaran yang efektif serta bervariasi

yang dapat diterapkan di SD Negeri Pesayangan 01. Media tersebut dapat berupa

media audio visual seperti video pembelajaran.

Warsita (2008: 30-2) mengemukakan bahwa “media audiovisual atau sering

disebut video mempunyai potensi tinggi dalam penyampaian pesan maupun

kemampuannya dalam menarik minat dan perhatian peserta didik”. Media video

adalah media visual gerak yang dapat diatur percepatan dan gerakannya, sehingga

Page 23: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

5

memungkinkan media video efektif bila digunakan untuk membelajarkan materi

yang berhubungan dengan unsur gambar, dan gerak yang disertai dengan suara.

Berdasarkan pengertian tersebut, media audio visual sangat tepat untuk

diterapkan dalam pembelajaran materi Struktur Bumi dan Matahari. Hal ini

dikarenakan dalam pembelajaran materi Struktur Bumi dan Matahari memerlukan

unsur gambar untuk memperjelas pemahaman siswa tentang materi Struktur Bumi

dan Matahari. Selain itu media audio visual juga dapat menarik perhatian siswa

melalui tampilan video yang berupa gambar bergerak yang disertai dengan suara.

Dengan adanya penggunaan media yang menarik seperti media audio visual

dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam materi Struktur Bumi dan

Matahari. Media audio visual juga dapat membuat hasil belajar menjadi lebih baik

apabila pembelajarannya berjalan dengan baik.

Media audio visual terbukti memiliki kemampuan yang efektif untuk

menyampaikan informasi dalam dunia pendidikan. Hal ini telah dibuktikan dalam

penelitian eksperimen yang dilakukan oleh Hastuti dan Budianti (2014) dengan

judul “Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Hasil Belajar Siswa

pada mata pelajaran IPA Kelas II SDN Bantargebang II Kota Bekasi”. Hasil

penelitian menunjukkan adanya peningkatan dan pengaruh positif terhadap hasil

belajar siswa kelas II pada mata pelajaran IPA. Serta penelitian yang dilakukan

oleh Windaviv (2014) dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual

untuk Meningkatkan Minat Belajar Anak di Kelompok B TK Pertiwanida Rejoso

Nganjuk”. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara

Page 24: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

6

minat belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan

menggunakan media audio visual.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Keefektifan Media Audio Visual terhadap Minat dan

Hasil Belajar Materi Struktur Bumi dan Matahari Kelas V SD Negeri Pesayangan

01 Kabupaten Tegal”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah

penelitian sebagai berikut:

(1) Pembelajaran IPA masih bersifat konvensional.

(2) Guru belum menggunakan media pembelajaran secara optimal.

(3) Guru belum pernah menggunakan media audio visual.

(4) Minat dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 pada materi

Struktur Bumi dan Matahari tahun 2014/2015 masih rendah.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka masalah penelitian perlu dibatasi

sebagai berikut:

(1) Populasi dalam penelitian ini terbatas hanya pada siswa kelas V A dan B

semester II SD Negeri Pesayangan 01.

(2) Materi yang digunakan dalam penelitian hanya terbatas pada Struktur Bumi

dan Matahari.

Page 25: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

7

(3) Variabel dalam penelitian yang akan dilakukan terbatas pada minat dan hasil

belajar materi Struktur Bumi dan Matahari menggunakan media audio visual.

(4) Penelitian ini memfokuskan pada keefektifan media video terhadap minat dan

hasil belajar IPA materi Struktur Bumi dan Matahari pada siswa kelas V SD

Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah maka masalah penelitian dapat

dirumuskan sebagai berikut:

(1) Apakah terdapat perbedaan minat belajar IPA materi Struktur Bumi dan

Matahari pada siswa kelas V antara pembelajaran yang menggunakan media

audio visual dengan yang menggunakan media gambar?

(2) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar IPA materi Struktur Bumi dan

Matahari pada siswa kelas V antara pembelajaran yang menggunakan media

audio visual dengan yang menggunakan media gambar?

(3) Apakah media audio visual efektif terhadap minat belajar IPA materi Struktur

Bumi dan Matahari pada siswa kelas V?

(4) Apakah media audio visual efektif terhadap hasil belajar IPA materi Struktur

Bumi dan Matahari pada siswa kelas V?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mencakup tujuan umum dan tujuan khusus sebagai

berikut:

Page 26: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

8

1.5.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dilaksanakannya penelitian yaitu untuk menguji keefektifan

penggunaan media audio visual dan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

siswa pada pembelajaran IPA khususnya materi Struktur Bumi dan Matahari.

1.5.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus adalah tujuan yang bersifat khusus atau fokus tujuan yang

ingin dicapai. Tujuan khusus dilaksanakannya penelitian ini yaitu:

(1) Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan minat belajar IPA materi Struktur

Bumi dan Matahari pada siswa kelas V antara pembelajaran yang

menggunakan media audio visual dengan yang menggunakan media gambar.

(2) Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar IPA materi Struktur

Bumi dan Matahari pada siswa kelas V antara pembelajaran yang

menggunakan media audio visual dengan yang menggunakan media gambar.

(3) Untuk menguji keefektifan penggunaan media audio visual terhadap minat

belajar IPA materi Struktur Bumi dan Matahari pada siswa kelas V SD

Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal.

(4) Untuk menguji keefektifan penggunaan media audio visual terhadap hasil

belajar IPA materi Struktur Bumi dan Matahari pada siswa kelas V SD

Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari dua manfaat, yaitu

manfaat teoritis dan manfaat praktis sebagai berikut:

Page 27: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

9

1.6.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan tambahan pengetahuan

tentang penerapan video pembelajaran terhadap minat dan hasil belajar siswa pada

materi Struktur Bumi dan Matahari dalam kehidupan sehari-hari.

1.6.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik bagi siswa, guru,

sekolah, dan peneliti.

1.6.2.1 Bagi Siswa

(1) Diharapkan dapat memudahkan siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01

dalam mempelajari mata pelajaran IPA khususnya pada materi Struktur Bumi

dan Matahari.

(2) Diharapkan mampu meningkatkan minat dan hasil belajar materi Struktur

Bumi dan Matahari.

1.6.2.2 Bagi Guru

(1) Memberi masukan tentang efektivitas penggunaan media audio visual dalam

upaya meningkatkan minat dan hasil belajar materi Struktur Bumi dan

Matahari.

(2) Membantu dalam menunjang peningkatan minat dan hasil belajar siswa.

1.6.2.3 Bagi Sekolah

(1) Diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di SD Negeri

Pesayangan 01 pada materi Struktur Bumi dan Matahari.

Page 28: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

10

(2) Diharapkan dapat menambah inovasi dalam proses pembelajaran, sehingga

mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di SD Negeri Pesayangan 01.

(3) Sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran IPA materi Struktur

Bumi dan Matahari kelas V SD Negeri Pesayangan 01.

1.6.2.4 Bagi Peneliti

(1) Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai penerapan

media audio visual dalam proses pembelajaran IPA pada materi Struktur

Bumi dan Matahari.

(2) Diharapkan dapat meningkatkan daya pikir dan keterampilan dalam

melakukan pembelajaran IPA materi Struktur Bumi dan Matahari dengan

menggunakan media audio visual.

Page 29: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

11

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

Pada bagian kajian pustaka, akan dijelaskan mengenai: kajian teori, penelitian

terdahulu yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

2.1 Kajian Teori

Dalam kajian teori akan dibahas tentang pengertian belajar, faktor-faktor

yang memengaruhi belajar, pengertian pembelajaran, minat belajar, hasil belajar,

karakteristik anak usia sekolah dasar, hakikat pembelajaran IPA, hakikat media

pembelajaran, jenis media pembelajaran, media audio visual, dan materi struktur

bumi dan matahari.

2.1.1 Pengertian Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh setiap manusia dengan

tujuan untuk memperoleh pengetahuan yang belum diketahuinya. Belajar dapat

dilakukan dimana saja, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun di

masyarakat. Menurut Djamarah (2011: 13), “belajar adalah serangkaian kegiatan

jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut

kognitif, afektif, dan psikomotor”.

Menurut Susanto (2013: 4), “belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan

seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,

Page 30: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

12

pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya

perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam

bertindak”. Sedangkan Rifa’i dan Ani (2012: 66) menjelaskan bahwa “belajar

merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu

mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang”.

Dari beberapa pengertian belajar menurut para ahli, dapat disimpulkan

bahwa belajar merupakan suatu proses yang menyebabkan perubahan tingkah

laku karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Perubahan-

perubahan yang terjadi disadari oleh individu yang belajar dan meliputi aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik.

2.1.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Belajar

Dalam kegiatan belajar ada beberapa faktor yang memengaruhi belajar

siswa sehingga siswa merasa kesulitan untuk berkonsentrasi terhadap materi

pelajaran yang sedang dipelajarinya. Rifa’i dan Ani (2012: 81) mengemukakan

bahwa faktor-faktor yang memengaruhi proses dan hasil belajar siswa adalah

kondisi internal dan eksternal pada diri siswa. Kondisi internal mencakup kondisi

fisik, seperti kesehatan organ tubuh; kondisi psikis, seperti kemampuan

intelektual, emosional; dan kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi

dengan lingkungan. Sedangkan faktor eksternal seperti variasi dan tingkat

kesulitan materi belajar (stimulus) yang dipelajari (direspon), tempat belajar,

iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat akan memengaruhi

kesiapan, proses, dan hasil belajar.

Page 31: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

13

Menurut Slameto (2013: 54-74) kegiatan belajar dipengaruhi oleh faktor

internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri

individu yang sedang belajar, meliputi jasmaniah, psikologis, dan kelelahan.

Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang ada di luar individu, meliputi

keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Faktor Internal jasmaniah terdiri dari faktor kesehatan dan cacat tubuh. Agar

seseorang dapat belajar dengan baik, ia harus menjaga kesehatan badannya

dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang bekerja, belajar,

istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi, dan ibadah. Apabila seseorang

mengalami cacat tubuh maka dapat memengaruhi kegiatan belajar, karena

kegiatan belajar membutuhkan semua alat indera yang terdapat pada setiap

manusia seperti mata, telingga, mulut, tangan, dan kaki.

Faktor psikologis terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat,

kematangan, dan kesiapan. Intelegensi atau kecakapan yang dimiliki seseorang

dapat memengaruhi belajar. Begitu pula dengan perhatian dan minat. Apabila

siswa tidak memiliki perhatian dan minat pada bahan pelajaran, ia bisa merasa

bosan dan tidak suka terhadap apa yang dipelajarinya. Faktor kematangan anak

juga memengaruhi hasil belajar. Anak yang sudah siap (matang) belajarnya akan

lebih berhasil dalam proses pembelajaran. Selain kematangan, kesiapan anak

dalam belajar juga perlu diperhatikan, karena jika siswa belajar dan sudah ada

kesiapan pada anak, maka hasil belajarnya akan lebih baik.

Faktor kelelahan terdiri dari kelelahan jasmani dan rohani. Keduanya dapat

memengaruhi belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, diusahakan agar

tidak sampai mengalami kelelahan dalam belajarnya.

Page 32: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

14

Faktor eksternal keluarga yaitu berupa cara orang tua mendidik, relasi antara

anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi rumah tangga,

pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. Lingkungan keluarga

merupakan tempat pertama anak belajar, oleh karena itu keluarga mempunyai

peranan yang penting dalam mendidik anak.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang bertujuan untuk

mencerdaskan anak bangsa. Faktor sekolah yang memengaruhi kegiatan belajar

yaitu mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin

sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode

belajar dan tugas rumah.

Masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga berpengaruh terhadap

belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat.

Adapun hal-hal yang dapat memengaruhi belajar siswa dalam masyarakat yaitu

kegiatan siswa di masyarakat, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

Berdasarkan penjelasan mengenai faktor eksternal, faktor yang paling

memengaruhi belajar siswa khususnya dalam pembelajaran IPA materi Struktur

Bumi dan Matahari yaitu faktor sekolah, terutama metode mengajar. Menurut

Anitah (2014: 1.21), “metode adalah cara yang digunakan guru dalam

membelajarkan siswa. Karena metode lebih menekankan pada peran guru, istilah

metode sering digandengkan dengan kata mengajar, yaitu metode mengajar”.

Bentuk metode mengajar diantaranya yaitu: ceramah, diskusi, tanya jawab,

simulasi, pemberian tugas, kerja kelompok, demonstrasi, eksperimen, pemecahan

masalah, inkuiri, dan sebagainya.

Page 33: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

15

Setiap kegiatan pembelajaran, guru perlu menggunakan beberapa metode

mengajar untuk menyampaikan materi kepada siswa. Sebelum guru memilih

metode mengajar guru juga harus mempertimbangkan materi atau bahan

pelajaran, tujuan pembelajaran, keadaan siswa, kondisi kelas, dan fasilitas belajar

mengajar yang ada di sekolah. Fasilitas pembelajaran berfungsi untuk

mempermudah proses pembelajaran dan pemenuhan kebutuhan proses

pembelajaran.

Dalam membelajarkan IPA materi Struktur Bumi dan Matahari, guru

menggunakan berbagai jenis metode mengajar diantaranya yaitu diskusi, ceramah,

tanya jawab, dan penugasan. Guru menggunakan metode diskusi dikarenakan

media yang digunakannya yaitu media audio visual. Hal ini sejalan dengan

pendapat Arsyad (2013: 142) media audio visual dapat memicu keterlibatan siswa

secara aktif dalam pembelajaran yaitu melalui metode diskusi. Dalam media ini

guru menggunakan fasilitas yang ada di sekolah seperti LCD, komputer dan

speaker.

Dengan adanya metode mengajar seperti metode diskusi, diharapkan siswa

dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, dapat mempertinggi partisipasi untuk

mengeluarkan pendapat, memperluas cakrawala dan wawasan berfikir,

menumbuhkan sikap toleransi dalam berpendapat, serta hasil diskusi yang

diperolehnya lebih mudah dipahami dan diingat sehingga dapat memperoleh hasil

belajar yang maksimal.

2.1.3 Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan proses berlangsungnya penyampaian informasi

yang dilakukan oleh guru dan telah direncanakan untuk mencapai tujuan belajar.

Page 34: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

16

Menurut Susanto (2013: 18-9), “kata pembelajaran merupakan perpaduan dari dua

aktivitas yaitu belajar dan mengajar. Aktivitas belajar secara metodologis

cenderung lebih dominan pada siswa, sementara secara instruksional dilakukan

oleh guru”.

Menurut Usman (2011) dalam Jihat dan Haris (2013: 12), “pembelajaran

adalah inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai

pemegang peranan utama”. Dengan kata lain keberhasilan proses pendidikan

sangat bergantung pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Oleh

karena itu sebelum guru melakukan proses pembelajaran di dalam kelas, guru

harus membuat perencanaan pembelajaran supaya pembelajaran yang dilakukan

dapat berjalan secara maksimal.

Jihat dan Haris (2013: 11) menjelaskan bahwa “proses pembelajaran bukan

sekedar transfer ilmu dari guru kepada siswa, melainkan suatu proses kegiatan,

yaitu interaksi antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa”. Jadi

pembelajaran yang dilakukan oleh guru bukan hanya menyampaikan ilmu kepada

siswa saja, tetapi juga menuntut keterlibatan siswa dalam pembelajaran seperti

bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru. Selain itu siswa juga diajak untuk

berinteraksi dengan siswa lainnya seperti dalam kegiatan diskusi di dalam kelas.

Berdasarkan pengertian pembelajaran menurut para ahli, dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran merupakan perpaduan antara dua aktivitas, yaitu aktivitas

mengajar yang dilakukan oleh guru dan aktivitas belajar yang dilakukan oleh

siswa. Dalam proses pembelajaran guru tidak hanya memberikan pengetahuan

kepada siswa saja namun juga melatih siswa untuk pandai berbicara dan

Page 35: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

17

menyampaikan pendapat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran guru harus

melakukan aktivitas mengajar yang semenarik mungkin sehingga siswa merasa

tertarik mengikuti pembelajaran sehingga dapat ikut terlibat aktif di dalamnya.

2.1.4 Minat Belajar

Minat merupakan suatu hal yang sangat penting untuk ditumbuhkan pada

diri siswa yang sedang belajar. Sebelum melaksanakan proses pembelajaran

sebaiknya guru memunculkan minat siswa lewat apersepsi sehingga siswa tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran. Slameto (2013: 180) berpendapat bahwa:

minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal

atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. minat pada dasarnya adalah

penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di

luar diri. semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar

minatnya.

Menurut Daajali (2007: 121), ”minat dapat diekspresikan melalui

pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal

lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas”.

Perasaan menyukai tersebut dapat ditunjukkan dengan sikap lebih memperhatikan

penjelasan guru. Sedangkan partisipasi dapat ditunjukkan dengan kegiatan tanya

jawab tentang materi tersebut, serta aktif mengikuti serangkaian kegiatan dalam

pembelajaran.

Dari beberapa definisi tentang minat, dapat disimpulkan bahwa minat

merupakan rasa ketertarikan anak yang muncul dari dalam dirinya sendiri yang

ditunjukkan dengan sikap lebih menyukai sesuatu tersebut daripada yang ada

disekitarnya. Anak yang berminat pada pembelajaran yang sedang disampaikan

oleh guru pasti mendengarkan dan memperhatikan penjelasan materi tersebut.

Page 36: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

18

Oleh sebab itu minat sangat penting untuk dimunculkan sebelum proses

pembelajaran berlangsung, guru dapat memunculkan minat siswa lewat apersepsi

dengan menghubungkan materi dengan hal-hal yang disukai anak pada umumnya.

Lebih lanjut menurut Slameto (2013:180) menyatakan bahwa “cara yang

paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subjek yang baru adalah

dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada”. Misalnya siswa

menaruh minat pada olahraga sepak bola, sebelum mengajarkan mata pelajaran

IPA materi percepatan gerak, sebaiknya guru memberikan apersepsi dengan

menceritakan sedikit mengenai pertandingan sepak bola yang baru saja

berlangsung, setelah itu diarahkan ke materi yang sebenarnya.

Sudaryono, dkk (2013: 90) menyatakan bahwa minat belajar dapat diukur

melalui 4 dimensi, yaitu: 1) kesukaan, 2) ketertarikan, 3) perhatian, dan 4)

keterlibatan. Dimensi-dimensi tersebut dijabarkan menjadi beberapa indikator

yang terangkum dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Dimensi dan Indikator Minat Belajar Siswa

No. Dimensi Indikator

1. KesukaanGairah

Inisiatif

2. KetertarikanReponsif

Kesegeraan

3. PerhatianKonsentrasi

Ketelitian

4. Keterlibatan

Kemauan

Keuletan

Kerja keras

2.1.5 Hasil Belajar

Secara umum hasil belajar dapat dikatakan sebagai nilai yang diperoleh

siswa selama mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Hasil belajar siswa

Page 37: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

19

dikatakan baik apabila siswa telah mencapai batas ketuntasan minimal (KKM).

Menurut Susanto (2013: 5) hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh

anak setelah mengikuti serangkaian kegiatan belajar di kelas. Anak dikatakan

berhasil dalam belajar apabila anak tersebut berhasil mencapai tujuan-tujuan

pembelajaran. Benyamin Bloom dalam Sudjana (2011: 22-9) menjelaskan bahwa

hasil belajar terbagi menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan

psikomotoris.

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari

enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,

sintetis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan

empat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.

Ranah afektif berkenaan dengan sikap. Ranah afektif terdiri dari lima aspek,

yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.

Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni gerakan

refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau

ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan

interpretatif.

Berdasarkan penjelasan ketiga ranah tersebut, berikut akan dibahas

mendalam mengenai ranah kognitif. Ranah kognitif terdiri dari enam aspek yaitu

pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintetis dan evaluasi.

Pengetahuan, dalam aspek ini meliputi pengetahuan hafalan atau ingatan

seperti rumus, batasan, definisi, istilah, pasal dalam undang-undang, nama tokoh,

dan nama-nama kota. Tipe hasil belajar pengetahuan termasuk kognitif tingkat

Page 38: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

20

rendah yang paling rendah. Namun, tipe hasil belajar ini menjadi prasarat bagi

tipe hasil belajar berikutnya. Hafal menjadi prasarat bagi pemahaman. Hal ini

berlaku bagi semua bidang studi, baik matermatika, ilmu pengetahuan alam, ilmu

pengetahuan sosial, dan bahasa.

Pemahaman, aspek ini dibedakan menjadi tiga kategori yaitu: 1)

pemahaman terjemahan, pemahaman ini merupakan tingkat terendah. Kategori ini

bertujuan untuk menerjemahkan ke dalam arti yang sebenarnya; 2) pemahaman

penafsiran, yakni menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui

berikutnya, menghubungkan beberapa bagian grafik dengan kejadian, dan

membedakan yang pokok dan yang bukan pokok; 3) pemahaman ekstrapolasi,

pemahaman ini merupakan pemahaman tingkat tinggi. Dengan adanya

ekstrapolasi diharapkan seseorang mampu melihat di balik yang tertulis, dapat

membuat ramalan tentang konsekuensi atau dapat memperluas persepsi dalam arti

waktu, dimensi, kasus, ataupun masalahnya.

Aplikasi, aspek ini merupakan penerapan abstraksi ke dalam situasi baru.

Apabila penerapan tersebut dilakukan secara berulang-ulang pada situasi lama

maka akan beralih menjadi pengetahuan hafalan atau keterampilan. Suatu situasi

akan tetap dilihat sebagai situasi baru bila tetap terjadi proses pemecahan masalah

kecuali ada satu unsur yang masuk yaitu abstraksi itu perlu berupa prinsip atau

generalisasi. Prinsip atau generalisasi merupakan sesuatu yang umum sifatnya

untuk diterapkan pada situasi khusus.

Analisis, aspek ini merupakan usaha memilah suatu integritas menjadi

unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya dan atau susunannya.

Analisis merupakan kecakapan yang kompleks, yang memanfaatkan kecakapan

Page 39: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

21

dari ketiga tipe sebelumnya. Dengan analisis diharapkan seseorang mempunyai

pemahaman yang komprehensif dan dapat memilahkan integritas menjadi bagian-

bagian yang tetap terpadu, untuk beberapa hal memahami prosesnya, untuk hal

lain memahami cara bekerjanya, untuk hal lain lagi memahami sistematikanya.

Apabila kecakapan analisis telah dapat dikembangkan pada seseorang, maka ia

akan dapat mengaplikasikannya pada situasi baru secara kreatif.

Sintetis, aspek ini merupakan penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian ke

dalam bentuk menyeluruh. Keempat aspek yang telah dijelaskan diatas dapat

dipandang sebagai berpikir konvergen karena pemecahan atau jawabannya akan

sudah pasti diketahui berdasarkan yang sudah dikenalnya. Namun, sintetis

merupakan berpikir divergen karena pemecahan atau jawabannya belum dapat

dipastikan. Dengan kemampuan sintetis, orang dapat menemukan hubungan

kausal atau urutan tertentu, atau menemukan abstraksinya atau operasionalnya.

Evaluasi, aspek ini merupakan pemberian keputusan tentang nilai sesuatu

yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode,

materi dll. Dilihat dari segi tersebut maka dalam evaluasi perlu adanya suatu

kriteria atau standar tertentu. Dalam tes esai, standar atau kriteria tersebut muncul

dalam bentuk frase. Apabila seseorang mengembangkan kemampuan evaluasi

dengan dilandasi pemahaman, aplikasi, analisis, dan tesis maka orang tersebut

akan mempertinggi mutu evaluasinya.

Dengan adanya keenam aspek tersebut, maka guru dapat memberikan

penilaian hasil belajar kepada siswa. Dalam membuat soal guru juga perlu untuk

menerapkan keenam aspek tersebut, sehingga siswa tidak hanya menghafal materi

Page 40: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

22

yang telah diterimanya, melainkan juga mengolah materi tersebut dengan cara

memahami, menerapkan, menganalisis, menyatukan unsur-unsur ke dalam bagian

yang menyeluruh, dan dapat memberikan keputusan berupa pendapat atau

sebagainya.

2.1.6 Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar

Pada umumnya anak sekolah dasar memiliki karakteristik senang bermain,

bergerak, serta meniru perkataan dan perbuatan orang lain yang dilihatnya. Oleh

karena itu dalam pembelajaran di dalam kelas guru harus menyampaikan materi

yang dapat melibatkan anak untuk bermain dan bergerak sesuai dengan

karakteristik usianya. Menurut Susanto (2013: 73-6) tahap perkembangan anak

usia sekolah dasar meliputi: perkembangan intelektual, bahasa, sosial, emosi, dan

moral.

Perkembangan intelektual usia sekolah dasar (usia 6-12 tahun) yaitu pada

usia ini anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual, atau melaksanakan

tugas-tugas belajar yang menuntut anak untuk memiliki kemampuan intelektual

atau kemampuan kognitif, seperti membaca, menulis dan berhitung. Selain itu,

pada akhir masa ini anak sudah memiliki kemampuan memecahkan masalah yang

bersifat sederhana.

Bahasa merupakan simbol-simbol sebagai sarana yang digunakan oleh

seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Simbol-simbol tersebut dapat

dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan, gambar maupun gerakan yang

mengandung kata-kata Dengan bahasa, maka seseorang dapat memperoleh

pengetahuan dan informasi dari sumber-sumber informasi. Dalam perkembangan

Page 41: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

23

bahasa, anak usia SD minimal harus menguasai tiga kategori, yaitu: (1) dapat

membuat kalimat yang lebih sempurna; (2) dapat membuat kalimat majemuk; dan

(3) dapat menyusun dan mengajukan pertanyaan.

Perkembangan sosial berkaitan dengan cara anak berinteraksi sosial dengan

orang lain. Dalam perkembangan sosial anak belajar untuk menyesuaikan diri

dengan norma-norma kelompok, tradisi, dan moral keagamaan. Pada masa anak

SD masuk pada masa objektif, dimana perkembangan sosial pada anak-anak SD

ditandai dengan adanya perluasan hubungan, seperti menjalin ikatan baru dengan

teman sebaya (peer group) atau teman sekelas, sehingga ruang gerak hubungan

sosialnya menjadi bertambah luas. Selain itu, pada anak usia SD mulai memiliki

kesanggupan menyesuaikan diri sendiri (egosentris), sikap bekerjasama

(kooperatif), dan sikap peduli atau mau memerhatikan kepentingan orang lain

(sosiosentris).

Emosi adalah perasaan yang diungkapkan dalam bentuk perbuatan atau

perkataan kepada orang lain atau pada diri sendiri untuk menyatakan suasana

hatinya. Emosi seseorang dapat terlihat dari tindakan dan perilakunya yang

terwujud dalam perkataan, perbuatan dan sikap yang ditunjukkannya. Emosi ini

dimiliki oleh setiap orang, mulai dari anak-anak sampai dewasa, namun kadar

atau kapasitas dan intensitas emosi setiap orang berbeda-beda. Pada anak usia SD

sudah mulai menyadari bahwa pengungkapan emosi tidak boleh sembarangan,

mereka mulai menyadari bahwa pengungkapan emosi secara kasar maka akan

berakibat dibenci oleh orang lain.

Perkembagan moral pada anak usia SD adalah bahwa anak sudah dapat

mengikuti peraturan atau tuntutan dari orang tua dan lingkungan sosialnya. Pada

Page 42: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

24

akhir usia ini (usia 11 atau 12 tahun), anak sudah dapat memahami alasan yang

mendasari suatu peraturan. Selain itu, anak sudah dapat mengasosiasikan setiap

bentuk perilaku dengan konsep benar salah atau baik buruk.

Dalam perkembangan bahasa yang telah dijelaskan diatas, pada usia sekolah

dasar, anak telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam kemampuan

mengenal dan menguasai perbendaharaan kata (vocabulary). Hal ini sesuai

dengan pendapat dari Abin Syamsuddin dalam Susanto (2013: 74), “pada awal

masa ini (usia 6-7 tahun), anak sudah menguasai sekitar 2.500 kata, dan pada

masa akhir (usia 11-12 tahun), anak telah dapat menguasai sekitar 50.000 kata”.

Selain karakteristik perkembangan tersebut, lebih lanjut Susanto (2013: 76)

mengemukakan bahwa “secara umum, karakteristik perkembangan anak pada

kelas awal (kelas 1,2,3) sekolah dasar biasanya pertumbuhan fisiknya telah

mencapai kematangan, mereka telah mampu mengontrol tubuh dan

keseimbangannya”. Pada umumnya apabila dilihat dari segala aspek, tahap

perkembangan siswa yang berada di kelas awal (kelas 1-3) memiliki tahap periode

perkembangan yang berbeda dengan kelas akhir (kelas 4-6). Tahap periode

perkembangan yang dimaksud yaitu berkaitan dengan tahap perkembangan

kognitif pada diri siswa dalam setiap kelompok umurnya, sebagaimana

dikemukakan oleh Piaget (1950) dalam Susanto (2013: 77-8), yang menyatakan

bahwa “setiap tahapan perkembangan kognitif tersebut mempunyai karakteristik

yang berbeda yang secara garis besarnya dikelompokkan kepada empat tahap,

yaitu: tahap sensori motor, tahap pra-operasional konkret, tahap operasional

konkret, dan tahap operasional formal”. Pada anak usia SD memasuki dua tahapan

yaitu tahap pra-operasional dan tahap operasional konkret.

Page 43: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

25

Tahap pra-operasional (usia 2-7 tahun), pada tahap ini kemampuan skema

kognitifnya masih terbatas. Siswa suka meniru perilaku orang lain. Perilaku yang

ditiru terutama perilaku orang lain (khususnya orang tua dan guru) yang pernah ia

lihat ketika orang lain itu merespons terhadap perilaku orang, keadaan dan

kejadian yang dihadapi pada masa lampau. Serta siswa mulai mampu

menggunakan kata-kata dengan benar dan mampu mengekspresikan kalimat-

kalimat pendek secara efektif.

Tahap operasional konkret (usia 7-11 tahun), pada tahap ini siswa sudah

mulai memahami aspek-aspek kumulatif materi, misalnya volume dan jumlah,

mempunyai kemampuan memahami cara mengkombinasikan beberapa golongan

benda yang bervariasi tingkatannya dan mampu berfikir sistematis mengenai

benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang konkret.

Menurut Sumantri (2013: 6.3-4), ”karakteristik yang menonjol pada anak

usia Sekolah Dasar adalah senang bermain, selalu bergerak, bermain atau bekerja

dalam kelompok, dan senantiasa ingin melaksanakan dan/atau merasakan sendiri”.

Karakterisik senang bermain. Pada karakteristik ini, guru perlu memasukkan

unsur permainan dalam kegiatan pembelajaran. Tujuannya yaitu agar anak tertarik

mengikuti pembelajaran dan tidak bosan untuk belajar di dalam kelas.

Karakteristik senang bergerak. Pada karakteristik ini, menghendaki guru

dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran perlu merancang model pembelajaran

yang dapat membuat anak aktif bergerak selama kegiatan pembelajaran.

Karakteristik senang belajar dalam kelompok. Pada karakteristik ini, guru

perlu menerapkan metode diskusi dalam kegiatan pembelajaran. Tujuannya yaitu

Page 44: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

26

agar membuat anak bekerja atau belajar bersama kelompokknya.. Dalam

berkelompok, siswa dapat mempelajari atau menyelesaikan suatu tugas yang

diberikan oleh guru secara bersama-sama.

Karakteristik senang merasakan atau melakukan/meragakan sesuatu secara

langsung. Pada karakteristik ini, guru perlu melibatkan siswa dalam proses

pembelajaran. Tujuannya yaitu agar siswa lebih memahami materi yang

disampaikan oleh guru apabila mengalami atau melaksanakan sendiri.

2.1.7 Hakikat Pembelajaran IPA

Pembelajaran IPA pada umumnya merupakan mata pelajaran yang

mempelajari tentang makhluk hidup, alam semesta, serta benda-benda yang ada

dipermukaan bumi, di dalam perut bumi maupun di luar angkasa. Hakikat Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) menurut Trianto (2014: 141) adalah “ilmu pengetahuan

yang mempelajari gejala-gejala melalui serangkaian proses yang dikenal dengan

proses ilmiah yang dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud

sebagai produk ilmiah yang tersusun atas tiga komponen terpenting berupa

konsep, prinsip, dan teori yang berlaku secara universal”. Proses ilmiah dalam

pembelajaran IPA meliputi kegiatan mengamati, mengukur, mengklasifikasi, dan

menyimpulkan.

Donosepoetro (1990) dalam Trianto (2014: 137) menjelaskan bahwa IPA

dipandang sebagai proses, produk, dan prosedur. Proses diartikan semua kegiatan

ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun untuk

menemukan pengetahuan baru. Produk diartikan sebagai hasil proses, berupa

pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah atau di luar sekolah atau bahan bacaan

Page 45: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

27

untuk penyebaran pengetahuan. Prosedur maksudnya adalah metodologi atau cara

yang dipakai untuk mengetahui sesuatu yang lazim disebut metode ilmiah.

Sesuai dengan hakikat IPA , menurut Laksmi (1986) dalam Trianto (2014:

141-2) nilai-nilai IPA yang dapat ditanamkan dalam pembelajaran IPA antara lain

sebagai berikut:

1) Kecakapan bekerja dan berpikir secara teratur dan sistematis

menurut langkah-langkah metode ilmiah.

2) Keterampilandan kecakapan dalam mengadakan pengamatan,

mempergunakan alat-alat eksperimen untuk memecahkan masalah.

3) Memiliki sikap ilmiah yang diperlukan dalam memecahkan masalah

baik dalam kaitannya dengan pelajaran sains maupun dalam

kehidupan.

Dengan demikian, pembelajaran IPA pada umumnya lebih menekankan

pada pendekatan keterampilan proses, sehingga siswa dapat menemukan fakta-

fakta, membangun konsep-konsep, teori-teori dan sikap ilmiah sehingga pada

akhirnya siswa dapat menemukan dan menerapkan ide-idenya dalam kegiatan

pembelajaran.

Sedangkan pada pembelajaran IPA di SD, Susanto (2013 : 171)

menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran IPA di SD berdasarkan Badan Nasional

Standar Pendidikan (BSNP, 2006) yaitu:

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-

Nya.

2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling memengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi, dan masyarakat.

4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.

Page 46: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

28

6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dann keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

Selain itu Susanto (2013: 170-1) juga menjelaskan bahwa dalam kaitannya

dengan tujuan pembelajaran IPA, maka pada anak SD harus diberikan

pengalaman serta kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berfikir dan

bersikap terhadap alam. Tujuannya yaitu agar anak dapat mengetahui rahasia dan

gejala-gejala alam. Oleh karena itu, pada pembelajaran IPA di SD dilakukan

dengan penyelidikan sederhana dan bukan hafalan terhadap kumpulan konsep

IPA. Dengan kegiatan-kegiatan tersebut, pembelajaran IPA akan mendapat

pengalaman langsung melalui pengamatan, diskusi, dan penyelidikan sederhana.

Pembelajaran yang demikian dapat menumbuhan sikap ilmiah siswa yang

diindikasikan dengan merumuskan masalah, menarik kesimpulan, sehingga

mampu berfikir kritis melalui pembelajaran IPA.

Menurut Sumantri (2011: 6.3), siswa SD pada umumnya memiliki

karakteristik yaitu senang bermain, selalu bergerak, bermain atau bekerja dalam

kelompok, dan senantiasa ingin melaksanakan dan atau merasakan sendiri.

Berdasarkan karakteristik anak usia SD, maka dalam pembelajaran IPA perlu

disesuaikan dengan karakteristik tersebut.

Berdasarkan karakteristik senang bermain, maka dalam pembelajaran IPA

guru perlu memuat unsur permainan dalam setiap pembelajaran yang berlangsung.

Karakteristik selalu bergerak, maka guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA

perlu menerapkan model pembelajaran yang memungkinkan anak aktif bergerak

selama kegiatan pembelajaran. Karakteristik bermain atau bekerja dalam

Page 47: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

29

kelompok, maka dalam pembelajaran IPA guru perlu menerapkan metode diskusi

yang memungkinkan anak untuk berkelompok sehingga anak dapat bermain atau

bekerja bersama kelompoknya. Karakteristik senantiasa ingin melaksanakan dan

atau merasakan sendiri, maka guru perlu melibatkan anak secara langsung dalam

proses pembelajaran. Tujuannya yaitu agar anak dapat merasakan, mengalami dan

memperoleh pengalaman langsung dalam pembelajaran IPA.

2.1.8 Hakikat Media Pembelajaran

Arsyad (2013: 3) menjelaskan bahwa “kata media berasal dari bahasa Latin

medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Dalam

bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada

penerima pesan”. Sedangkan menurut Kustandi dan Sutjipto (2013: 8-9), “media

pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan

berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat

mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna”. Selain itu media

pembelajaran juga merupakan sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar

mengajar. Oleh sebab itu dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus memilih

media pembelajaran yang tepat agar efektif saat digunakan selama proses

pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan pengertian media pembelajaran menurut para ahli, dapat

disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan alat atau sarana yang

berfungsi untuk membantu menyampaikan dan memperjelas materi pelajaran

sehingga siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru. Selain itu,

Page 48: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

30

media pembelajaran juga dapat memberikan kesan yang bermakna kepada siswa

sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Menurut Kustandi dan Sutjipto (2013: 21), “dalam pendidikan, media

difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Karenanya

informasi yang terdapat dalam media harus dapat melibatkan siswa, baik dalam

benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata, sehingga

pembelajaran dapat terjadi”. Sebelum melaksanakan pembelajaran guru sebaiknya

merancang materi secara sistematis serta memperhatikan karakteristik usia siswa.

Dengan adanya media pembelajaran, maka dapat membantu guru dalam

penyampaian materi dan memberikan pengalaman yang menyenangkan terhadap

siswa.

Gagne dan Bringgs (1975) dalam Arsyad (2013: 4) menjelaskan bahwa

media pembelajaran merupakan alat yang secara fisik digunakan untuk

menyampaikan isi dari bahan atau materi pembelajaran. Contoh media

pembelajaran yaitu buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film,

slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Media

pembelajaran juga dapat dikatakan sebagai komponen sumber belajar atau wahana

fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat

membuat siswa merasa semangat untuk belajar.

Dalam dunia pendidikan media pembelajaran memiliki banyak manfaat.

Menurut Arsyad (2013: 29-30), manfaat praktis dari penggunaan media

pembelajaran di dalam proses belajar mengajar diantaranya yaitu: (1) media

pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat

Page 49: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

31

memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar; (2) media pembelajaran

dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat

menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan

lingkungannya, dan memungkinkan siswa untuk belajar sendiri sesuai dengan

kemampuan dan minatnya; (3) media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan

indera, ruang, dan waktu; dan (4) media pembelajaran dapat memberikan

kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan

siswa, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru,

masyarakat, dan lingkungannya.

2.1.9 Jenis Media Pembelajaran

Media pembelajaran pada dasarnya merupakan alat atau sarana yang

membantu guru dalam menyampaikan bahan atau materi pembelajaran. Media

sangat beranekagaram dan dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Menurut

Heinrich dkk (1996) dalam Sapriati (2014: 5.5), “media pembelajaran antara lain

terdiri atas: (1) media tidak diproyeksikan (non projected media), (2) media

diproyeksikan (projected visual/media), (3) audio, (4) media gerak (motion

media), (5) computer, dan (6) media radio dan televisi”. Sedangkan Anitah (2014:

6.16-30) menjelaskan bahwa pada umumnya media pembelajaran dikelompokkan

menjadi tiga jenis yaitu media visual, media audio, dan media audio visual.

2.1.9.1 Media Visual

Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat menggunakan indera

penglihatan. Media visual ini terdiri atas media yang dapat diproyeksikan

Page 50: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

32

(projectes visual) dan media yang tidak dapat diproyeksikan (non projected

visual).

Media visual yang diproyeksikan merupakan media yang dalam

menampilkan gambar atau tulisan dengan ukuran yang besar harus dengan

bantuan alat proyeksi (projector). Media proyeksi ini bisa berbentuk media

proyeksi diam, misalnya gambar diam (still pictures) dan media proyeksi gerak,

misalnya gambar bergerak (motion pictures).

Untuk menampilakan proyeksi diam seperti gambar diam (still pictures)

dapat digunakan alat proyeksi seperti Opaque Projection, Overhead Projection

(OHP) , dan slide projection. Opaque Projection adalah alat proyeksi yang

mampu memproyeksikan benda-benda dan gambar/huruf dari halaman buku atau

majalah atau lembar kertas biasa. Berbeda dengan proyektor OHP dan slide

projector yang memproyeksikan gambar-gambar dan huruf-huruf melalui lembar

plastik yang tembus pandang (transparan). Sedangkan untuk menampilkan

gambar hidup (motion pictures) dapat ditampilkan dengan bantuan alat proyeksi

yang disebut filmstrip atau film projection dan Liquid Crystal Display (LCD). Alat

proyeksi ini dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik karena dapat

menampilkan berbagai hal yang terkait dengan pencapaian kompetensi/tujuan

pembelajaran dibandingkan alat proyeksi lainnya.

Media visual yang tidak diproyeksikan (Non Projected Visual)

merupakan media yang tidak membutuhkan bantuan alat proyeksi lain dalam

menampilkan tulisan atau gambar. Jenis media ini dikelompokkan menjadi 3 yaitu

gambar fotografik, garfis, dan media tiga dimensi.

Page 51: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

33

Gambar fotografi merupakan gambar yang dibuat melalui proses

fotografi dan termasuk gambar diam/mati (still picture), misalnya yaitu gambar

tentang manusia, binatang, tempat atau objek lainnya yang ada kaitannya dengan

isi/bahan pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Media ini sering

digunakan oleh guru karena murah dan mudah mendapatkannya. Media ini

banyak tersedia dalam buku-buku, majalah, surat kabar, kalender dan sebagainya.

Namun media ini kurang efektif apabila digunakan dalam kelompok besar karena

terkesan kecil dan tidak dapat dilihat oleh siswa yang duduk paling belakang.

Grafis merupakan media pandang dua dimensi yang dirancang secara

khusus untuk mengkomunikasikan pesan pembelajaran. Unsur-unsur yang ada

dalam media ini yaitu gambar dan tulisan. Media ini dapat digunakan untuk

mengungkapkan fakta atau gagasan melalui penggunaan kata-kata, angka, dan

bentuk simbol (lambang). Karakteristik dari media ini yaitu sederhana, menarik

perhatian, murah dan mudah disimpan atau dibawa. Media grafis yang sering

digunakan dalam pembelajaran yaitu seperti grafik, bagan, diagram, poster,

karikatur/kartun, dan komik.

Media tiga dimensi terdiri atas media realia dan model. Realia

merupakan alat bantu visual berupa benda asli yang digunakan sebagai alat bantu

dalam pembelajaran. Contoh realia dalam pembelajaran IPA yaitu sepeti katrol,

neraca, timbangan, organ manusia (mata, telinga, hidung), tumbuhan dan

binatang. Sedangkan model merupakan tiruan dari benda asli dalam bentuk tiga

dimensi. Media model ini ukurannya bisa lebih kecil, lebih besar atau sama

dengan benda aslinya. Contoh model yang digunakan dalam pembelajaran IPA

yaitu model mata, telinga, tata surya, bagan batang, dan bagian daun.

Page 52: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

34

2.1.9.2 Media Audio

Media audio merupakan media yang mengandung pesan dalam bentuk

auditif (hanya bisa didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian

dan kemampuan siswa untuk mempelajari materi atau bahan pembelajaran. Jenis

media ini terdiri atas program kaset suara (audio cassette), CD audio, dan

program radio. Pada umumnya, media ini dipergunakan dalam kegiatan

pembelajaran yaitu dengan tujuan untuk melatih keterampilan yang berhubungan

dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan.

2.1.9.3 Media Audio Visual

Media audio visual merupakan kombinasi dari media audio dan media

visual. Jadi, media ini dapat didengar dan dilihat oleh siswa. Contoh dari media

audio visual yaitu program video/televisi pendidikan, video/televisi instruksional,

program slide suara (sound slide), dan program CD interaktif.

2.1.10 Media Audio Visual

Menurut Seels dan Richey (2000) dalam Warsita (2008: 29-32) media audio

visual merupakan media yang dalam menyampaikan bahan atau materi pelajaran

menggunakan peralatan elektronik sehingga dapat menyajikan pesan-pesan dalam

bentuk audio dan visual secara bersamaan. Media audiovisual atau sering disebut

video dapat ditampilkan melalui penggunaan komputer dengan bantuan alat

proyeksi Liquid Crystal Display (LCD) serta penggunaan televisi dengan alat

proyeksi yang berupa Video Compact Disk (VCD) atau Digital Versatile Disc

(DVD). Penggunaan media video dalam kegiatan pembelajaran yaitu untuk

Page 53: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

35

mengatasi keterbatasan pengalaman siswa terhadap objek yang langkahnya terlalu

cepat atau lambat dan memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Selain itu

menurut Arsyad (2013: 142) media audio visual juga dapat memicu keterlibatan

siswa secara aktif dalam pembelajaran yaitu melalui diskusi serta mendorong

munculnya pola pembelajaran yang bervariasi.

Daryanto (2013: 86-7) menjelaskan bahwa media video merupakan suatu

medium yang sangat efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik untuk

pembelajaran dalam skala besar, individual, maupun berkelompok. Karakteristik

media video yaitu dapat menyajikan gambar bergerak yang disertai dengan suara.

Hal ini, dapat membuat siswa memperoleh pengalaman dalam pembelajaran

karena siswa akan merasa seperti berada disuatu tempat yang sama dengan

program yang ditayangkan dalam video tersebut. Pembelajaran menggunakan

media video dapat meningkatkan daya serap dan daya ingat siswa terhadap materi

pelajaran karena proses pemerolehan informasi didapat melalui indera

pendengaran dan penglihatan.

Media video yang digunakan dalam penyampaian materi pembelajaran

memiliki keuntungan dan kekurangan, menurut Warsita (2008: 33) keuntungan

media video yaitu: (1) meningkatkan pengetahuan siswa; (2) menumbuhkan

keinginan atau motivasi untuk memperoleh informasi dan pengetahuan lebih

lanjut; (3) meningkatkan perbendaharaan kosakata, dan kemampuan berbahasa

secara verbal dan non verbal; (4) meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas

siswa; (5) menimbulkan daya berpikir kritis pada siswa; dan (6) memicu minat

baca dan motivasi belajar pada siswa. Selain itu, media video juga memiliki

Page 54: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

36

kelemahan, Menurut Daryanto (2013: 89) kelemahan pengguaan media video

yaitu: fine details, size information, third dimention, opposition, setting, budget

dan material pendukung.

Fine details, artinya media tayangnya tidak dapat menampilkan obyek

sampai yang sekecil-kecilnya dengan sempurna. Pada media video, tidak dapat

menampilkan gambar dengan ukuran yang sangatt kecil. Apabila ditayangkan

dalam ukuran yang sangat kecil, maka gambar tesebut akan terlihat tidak jelas.

Oleh karena itu dalam media video selalu menghindari gambar yang terlalu

mendetail.

Size information, artinya tidak dapat menampilkan obyek dengan ukuran

yang sebenarnya. Secara umum, objek yang ditampilkan dalam video adalah

gambar yang telah diatur besar kecilnya saat akan ditampilkan. Objek yang dalam

kenyataannya besar akan diperkecil tampilannya, begitupula dengan objek yang

kecil maka tampilannya akan diperbesar. Hal ini bertujuan untuk mengatasi

keterbatasan ruang tampilan dalam video serta memperjelas objek yang kecil.

Third dimention, artinya gambar yang diproyeksikan oleh video umumnya

berbentuk dua dimensi. Untuk tampak seperti tiga dimensi dalam pembuatan

video dapat diatasi dengan cara mengatur pengambilan gambar, letak property,

atau pengaturan cahaya.

Opposition, artinya pengambilan yang kurang tepat dapat menyebabkan

timbulnya keraguan siswa dalam menafsirkan gambar yang dilihatnya. Oleh sebab

itu dalam video harus mencantumkan dengan jelas apa yang sebenarnya ingin

diperlihatkan kepada penonton.

Page 55: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

37

Setting, artinya apabila yang ditampilkan hanya adegan orang yang sedang

berbicara saja, maka penonton akan sulit untuk menebak dimana kejadian tersebut

berlangsung. Oleh karena itu dalam membuat video harus menampilkan letak atau

tempat orang yang sedang berbicara.

Budget, artinya biaya untuk membuat program video membutuhkan biaya

yang tidak sedikit. Biaya yang dikeluarkan seperti membeli peralatan yang

digunakan untuk merekam video seperti kamera, serta alat pendukung lainnya

yang berkaitan dengan isi cerita yang ada dalam video.

Material pendukung, artinya dalam menampilkan gambar yang terdapat

dalam video membutuhkan alat proyeksi yang berupa LCD, DVD, dan VCD. Alat

proyeksi tersebut akan dihubungkan dengan komputer atau televisi sehingga dapat

menampilkan video dengan ukuran yang lebih besar.

2.1.11 Materi Struktur Bumi dan Matahari

Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu materi Struktur Bumi dan

Matahari. Materi ini dibelajarkan pada siswa kelas V semester II dengan Standar

Kompetensi: 7. Memahami Perubahan yang Terjadi di Alam dan Hubungannya

dengan Penggunaan Sumber Daya Alam. Kompetensi Dasar: 7.3 Mendeskripsikan

struktur bumi. Pada materi ini menjelaskan tentang lapisan-lapisan yang terdapat

pada bagian bumi dan matahari.

Bumi merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup (manusia, hewan, dan

tumbuhan) karena di bumi terdapat oksigen dan air yang menunjang kehidupan

bagi makhluk hidup. Tanpa adanya oksigen makhluk hidup tidak dapat bernafas,

begitu pula tanpa air tumbuhan tidak bisa melakukan proses fotosintesis, hewan

Page 56: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

38

tidak dapat minum dan manusia tidak dapat memenuhi kehidupan sehari-hari

seperti memasak, mencuci, minum, mandi, dan sebagainya.

Suhu di bumi tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Hal ini karena

bumi memliki lapisan atmosfer. Lapisan inilah yang melindungi bumi dari sinar

dan panas matahari agar tidak berlebihan masuk ke bumi. Selain itu lapisan

atmosfer juga melindungi bumi dari benda-benda angkasa, menjaga agar air tidak

menguap ke luar angkasa, dan menghalangi sinar ultraviolet dari matahari

menerobos bumi. Azmiyawati, Choiril dkk (2008: 140) menjelaskan bahwa

lapisan atmosfer dari bawah ke atas adalah lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer,

dan termosfer.

Lapisan troposfer merupakan lapisan yang paling dekat dengan Bumi.

Lapisan inilah yang memengaruhi cuaca. Sebagian besar awan yang menyebabkan

hujan terbentuk di lapisan ini.

Lapisan stratosfer berjarak 10–50 km di atas permukaan bumi. Udara di

lapisan stratosfer sangat dingin dan tipis. Balon cuaca dan beberapa pesawat

terbang dapat mencapai lapisan stratosfer. Lapisan ozon berada di atas lapisan ini.

Lapisan ozon adalah lapisan yang penting karena melindungi bumi dari sinar

ultraviolet dari matahari. Sinar ultraviolet ini jika langsung mengenai bumi akan

membunuh semua makhluk hidup.

Lapisan mesosfer berjarak 50-80 km di atas permukaan bumi. Mesosfer

memiliki campuran oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida yang sama dengan

lapisan di bawahnya. Namun, kandungan uap airnya sangat sedikit.

Lapisan termosfer terbentang pada ketinggian 80–500 km di atas permukaan

bumi. Di lapisan ini terjadi efek cahaya yang disebut aurora.

Page 57: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

39

Lapisan eksosfer ada di ketinggian 700 km di atas permukaan bumi. Setelah

lapisan eksosfer adalah angkasa luar. Lapisan ini adalah lapisan yang paling jauh

dari permukaan bumi.

Bumi tersusun atas beberapa lapisan. Lapisan tersebut, menurut Sulistyanto

dan Wiyono (2008: 152-3) dari dalam sampai luar yaitu lapisan inti bumi dalam,

inti bumi luar, selimut bumi, dan kerak bumi.

Gambar 2.1 Struktur Bumi

Lapisan inti bumi dalam merupakan pusat bumi. Lapisan inti dalam

memiliki diameter sebesar 2600 km. Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel

padat dan merupakan lapisan yang paling panas.

Lapisan inti bumi luar merupakan lapisan yang tersusun atas cairan yang

sangat kental. Ketebalan lapisan ini adalah 2200 km. Lapisan inti bumi luar

berbatasan dengan lapisan selimut bumi.

Lapisan selimut bumi memiliki ketebalan 2900 km dan terdiri atas cairan

silikat kental. Pada bagian inilah sering terjadi pergerakan yang diakibatkan

karena melelehnya kerak bumi bagian bawah dan menerobosnya cairan silikat

kental panas melalui celah-celah kerak bumi. Cairan ini dikenal dengan sebutan

magma. Pergerakan magma inilah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi.

Page 58: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

40

Lapisan kerak bumi merupakan lapisan dimana makhluk hidup tinggal. Pada

lapisan ini banyak terdapat batuan. Selain itu juga terdapat mineral dan tanah.

Lebih lanjut, Sulistyanto dan Wiyono (2008: 154-5) juga menjelaskan

tentang struktur matahari. Pada lapisan matahari tersusun dari gas hidrogen,

helium, oksigen, dan beberapa gas lainnya. Diameter pada matahari yaitu sekitar

1.400.000 km. Matahari terdiri dari beberapa lapisan diantaranya adalah fotosfer,

kromosfer, korona, dan inti.

Gambar 2.2 Struktur Matahari

Fotosfer merupakan lapisan terluar dari matahari yang menyerupai piringan

berwarna emas. Pada lapisan inilah sinar matahari dipancarkan ke bumi. Fotosfer

merupakan lapisan gas panas dengan tebal sekitar 320 km. Pada lapisan ini suhu

rata-ratanya adalah 5.700 kelvin.

Kromosfer merupakan lapisan yang memiliki ketebalan sekitar 16.000 km.

Lapisan ini akan terlihat jelas apabila terjadi gerhana matahari total. Pada lapisan

ini terdapat partikel-partikel inti seperti proton, neutron, dan elektron. Suhu

permukaan pada lapisan kromosfer adalah sekitar 6.000-20.000 kelvin.

Korona merupakan lapisan terluar matahari yang melingkupi lapisan

fotosfer dan kromosfer. Lapisan ini memiliki ketebalan sekitar 2.500.000 km

Page 59: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

41

dengan suhu rata-rata 1.000.000 kelvin. Pada korona banyak terkandung besi,

nikel, zat kapur, dan argon. Lapisan ini juga terlihat jelas apabila terjadi gerhana

matahari total. Bagian dalamnya berwarna kuning sedangkan bagian luarnya

berwarna merah.

Inti matahari merupakan bagian terdalam dari struktur matahari. Lapisan ini

memiliki suhu yang sangat tinggi yaitu 15.000.000 0C. Sedangkan suhu

dipermukaan matahari yaitu sekitar 6.000 0C.

2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Beberapa hasil penelitian yang mendukung pada penelitian ini diantaranya

yaitu:

(1) Penelitian yang dilakukan oleh Ni’am pada tahun 2011 dengan judul

“Efektifitas Pembelajaran Menggunakan Media Audio Visual terhadap

Hasil Prestasi Belajar Mata Pelajaran Geografi Materi Pokok Sejarah

Pembentukan Bumi Pada Kelas X Semester I SMA N 1 Purwodadi

Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011”. Pada penelitian ini

peneliti menggunakan media audio visual pada kelas eksperimen dan

pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Dari hasil penelitian

diperoleh rata-rata hasil belajar menggunakan media audio visual yaitu

78,02 sedangkan rata-rata hasil belajar secara konvensional yaitu 69,82.

Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

menggunakan media audio visual lebih efektif bila dibandingkan dengan

pembelajaran secara konvensional.

Page 60: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

42

(2) Penelitian dilakukan oleh Primavera dan Suwarna pada tahun 2014 dengan

judul ”Pengaruh Media Audio-Visual (Video) terhadap Hasil Belajar Siswa

Kelas XI Pada Konsep Elastisitas”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

sebelum guru menerapkan media audio-visual (video), rata-rata hasil belajar

siswa hanya mencapai 57,68. Hasil belajar tersebut meningkat mencapai

65,82 setelah dilaksanakannya pembelajaran dengan menggunakan media

audio-visual (video). Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa

media audio-visual (video) dapat memberikan pengaruh yang positif

terhadap hasil belajar siswa pada konsep Elastisitas kelas XI di SMA Negeri

87 Jakarta.

(3) Penelitian yang dilakukan oleh Anggini tahun 2015 dengan judul “Pengaruh

Media Audio-Visual terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Konsep

Sistem Organisasi Kehidupan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh yang positif pada pembelajaran dengan menggunakan

media audio-visual dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan

media power point di SMPN 13 Tanggerang Selatan. Hal ini dapat terlihat

pada hasil uji-t terhadap nilai postest kelas eksperimen dan kontrol yaitu

thitung > ttabel (2,017 > 1,992) yang berarti menolak Ho dan menerima Ha,

serta lebih tingginya nilai rata-rata kelas eksperimen dibandingkan kelas

kontrol yaitu (78,4 >71).

(4) Penelitian yang dilakukan oleh Marsytha tahun 2015 dengan judul

“Pengembangan Media Pembelajaran Audio Visual untuk Meningkatkan

Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Memelihara Baterai di SMKN 1

Page 61: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

43

Wadaslintang”. Hasil penelitian menunjukkan dengan adanya media

pembelajaran audio visual pada proses pembelajaran, terdapat perbedaan

minat belajar siswa SMK Negeri 1 Wadaslintang antara siswa yang

diajarkan menggunakan media pembelajaran audio visual dengan siswa

yang diajarkan menggunakan media konvensional. Berdasarkan angket yang

telah diisi oleh siswa, diperoleh hasil bahwa rata-rata kelas kontrol yaitu

55,62 sedangkan kelas eksperimen yaitu 72,55 %. Dengan hasil tersebut,

dapat disimpulkan bahwa peningkatan minat siswa terjadi setelah

menggunakan media pembelajaran audio visual.

(5) Penelitian yang dilakukan oleh Afiya tahun 2008 dengan judul “Pengaruh

Penggunaan Media Audio Visual terhadap Minat Siswa Kelas X pada

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 6 Semarang Tahun

Pelajaran 2007/2008”. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang

signifikan antara kelas eksperimen yang menggunakan media audio visual

dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan

adanya pengaruh yang positif penggunaan media audio visual terhadap

minat siswa pada pembelajaran PAI yaitu sebesar 0,415 yang sebesar 0,312

pada taraf signifikan 5 % dan 0,403 pada taraf signififan 1 %, Karena rxy >

rt, maka hasilnya signifikan.

(6) Penelitian yang dilakukan oleh Baharuddin tahun 2014 dengan judul

“Efektifitas Penggunaan Media Video Tutorial sebagai Pendukung

Pembelajaran Matematika Terhadap Minat dan Hasil belajar Peserta Didik

SMA Negeri 1 Bajo Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan”. Hasil penelitian

Page 62: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

44

menunjukkan minat belajar matematika peserta didik sebelum menggunakan

video tutorial dalam kategori sedang dengan rata-rata 84,88 dari nilai ideal

120 dan setelah menggunakan video tutorial juga berada pada kategori

sedang dengan rata-rata 89,06 dari nilai ideal 120. Sedangkan hasil belajar

peserta didik sebelum menggunakan video tutorial berada pada kategori

sangat rendah yaitu 33,75 dari nilai ideal 100 dan setelah menggunakan

video tutorial berada pada kategori sedang yaitu 78,25 dari nilai ideal 100.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata

minat dan hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah menerapkan

media video tutorial.

(7) Penelitian yang dilakukan oleh Mendoza, dkk tahun 2015 dengan judul

“Effectiveness of Video Presentation to Students’ Learning”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan pada

tingkat akademis siswa ketika menggunakan video presentasi, selain itu

penelitian juga membuktikan bahwa video presentasi sangat efektif untuk

membelajarkan siswa.

(8) Penelitian yang dilakukan oleh Kay dan Kletskin tahun 2012 dengan judul

“Evaluating the use of problem-based video podcasts to teach mathematics

in higher education”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa

yang menggunakan video podcast mendapatkan keuntungan pengetahuan

yang signifikan dalam konsep pra-kalkulus. Hal ini dikarenakan video

podcast dirasa sangat berguna, mudah digunakan serta merupakan alat

pembelajaran yang efektif.

Page 63: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

45

Penelitian-penelitian tersebut merupakan faktor pendukung bagi peneliti

untuk melakukan penelitian. Penelitian-penelitian di atas memiliki kesamaan pada

media yang digunakan yaitu media audio visual atau video serta hasil yang

diperoleh dapat meningkatkan minat dan hasil belajar pada siswa. Dalam

penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah hasil belajar IPA materi Struktur

Bumi dan Matahari pada siswa kelas V SD yang mendapat pembelajaran

menggunakan media audio visual lebih efektif atau tidak dibandingkan dengan

pembelajaran yang menggunakan media gambar.

2.3 Kerangka Berpikir

IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang mempelajari tentang

makhluk hidup, alam semesta, serta benda-benda yang ada dipermukaan bumi, di

dalam perut bumi maupun di luar angkasa. Mata pelajaran IPA merupakan mata

pelajaran yang penting untuk diajarkan di sekolah dasar, karena dapat membekali

pengetahuan, dan keterampilan pada siswa untuk digunakannya dalam kehidupan

sehari-hari.

Berdasarkan tujuan pembelajaran IPA di SD, maka anak SD harus diberikan

pengalaman serta kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan

bersikap terhadap alam, sehingga mampu mengetahui rahasia dan gejala-gejala

alam. Pengalaman pada pembelajaran IPA dapat diberikan dengan cara

melibatkan siswa secara langsung selama proses pembelajaran atau dapat juga

diberikan dengan cara memberikan gambaran yang sesungguhnya kepada siswa

melalui penggunaan media audio visual.

Page 64: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

46

Media audio visual dapat memberikan gambaran yang jelas kepada siswa

terutama dalam pembelajaran materi Struktur Bumi dan Matahari. Hal ini

dikarenakan media ini memiliki unsur gambar yang dapat memperjelas struktur

lapisan pada materi Struktur Bumi dan Matahari. Media audio visual juga dapat

menarik perhatian siswa melalui tampilan video yang berupa gambar bergerak

yang disertai dengan suara.

Dengan adanya media yang menarik seperti media audio visual, siswa akan

merasa senang dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Hal tersebut dapat

meningkatkan minat siswa untuk mempelajari materi Struktur Bumi dan Matahari

sehingga hasil belajar yang akan diperolehnya menjadi maksimal. Dari uraian

tersebut, dapat digambarkan alur pemikiran dalam penelitian sebagai berikut:

Page 65: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

47

Bagan 2.3 Kerangka Berpikir

2.4 Hipotesis

Menurut Sugiyono (2010: 96), “hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah

Pembelajaran IPA materi Struktur Bumi dan

Matahari kelas V SD Negeri Pesayangan 01

Kelas

Kontrol

Kelas

Eksperimen

Pembelajaran

menggunakan

media gambar

Pembelajaran

menggunakan

media audio

visual

Proses

pembelajaran

dibandingkan Hasil belajar

siswa

Hasil belajar

siswa

dibandingkan Minat belajar

siswa

Minat belajar

siswa

Apakah terdapat perbedaan antara hasil dan

minat belajar yang pembelajarannya

menggunakan media audio visual dan

pembelajaran yang menggunakan media

gambar?

Page 66: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

48

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan”. Berdasarkan kajian teori dan

kerangka berpikir, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:

Ho1: tidak terdapat perbedaan minat belajar IPA materi Struktur Bumi dan

Matahari pada siswa kelas V antara pembelajaran yang menggunakan

media audio visual dengan yang menggunakan media gambar (µ1 =

µ2).

Ha1: terdapat perbedaan minat belajar IPA materi Struktur Bumi dan

Matahari pada siswa kelas V antara pembelajaran yang menggunakan

media audio visual dengan yang menggunakan media gambar (µ1 ≠

µ2).

Ho2: tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPA materi Struktur Bumi dan

Matahari pada siswa kelas V antara pembelajaran yang menggunakan

media audio visual dengan yang menggunakan media gambar (µ1 =

µ2).

Ha2: terdapat perbedaan hasil belajar IPA materi Struktur Bumi dan

Matahari pada siswa kelas V antara pembelajaran yang menggunakan

media audio visual dengan yang menggunakan media gambar (µ1 ≠

µ2).

Ho3: media audio visual tidak efektif terhadap minat belajar IPA materi

Struktur Bumi dan Matahari pada siswa kelas V (µ1 ≤µ2).

Ha3: media audio visual efektif terhadap minat belajar IPA materi Struktur

Bumi dan Matahari pada siswa kelas V (µ1 >µ2).

Page 67: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

49

Ho4: media audio visual tidak efektif terhadap hasil belajar IPA materi

Struktur Bumi dan Matahari pada siswa kelas V (µ1 ≤µ2).

Ha4: media audio visual efektif terhadap hasil belajar IPA materi Struktur

Bumi dan Matahari pada siswa kelas V (µ1 >µ2).

Page 68: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

116

BAB 5

PENUTUP

Bagian ini berisi simpulan dan saran. Simpulan merupakan jawaban dari hipotesis,

berdasarkan analisis data hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Sementara itu,

saran dalam penelitian ini berupa saran bagi guru, siswa, sekolah, dan peneliti

lanjutan.

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari penelitian eksperimen

yang berjudul “Keefektifan Media Audio Visual terhadap Minat dan Hasil Belajar

Materi Struktur Bumi dan Matahari Kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten

Tegal”, maka dapat dikemukakan simpulan penelitian sebagai berikut:

(1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan minat belajar IPA

materi Struktur Bumi dan Matahari pada siswa kelas V SD Negeri

Pesayangan 01 antara pembelajaran yang menggunakan media audio visual

dengan yang menggunakan media gambar. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji

hipotesis menggunakan independent samples t test melalui program SPSS

versi 20 yang menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel (2,621 > 2,014) dan nilai

signifikansi kurang dari 0,05 (0,012 < 0,05).

(2) Minat belajar IPA materi Struktur Bumi dan Matahari pada siswa kelas V SD

Negeri Pesayangan 01 yang menggunakan media audio visual lebih tinggi

daripada media gambar. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis

Page 69: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

117

menggunakan one sample t test melalui program SPSS versi 20 yang

menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel (3,827 > 2,069) dan nilai signifikansi

kurang dari 0,05 (0,001 < 0,05), sehingga dapat dikatakan media audio visual

efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa.

(3) Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA

materi Struktur Bumi dan Matahari pada siswa kelas V SD Negeri

Pesayangan 01 antara pembelajaran yang menggunakan media audio visual

dengan yang menggunakan media gambar. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji

hipotesis menggunakan independent samples t test melalui program SPSS

versi 20 yang menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel (3,243 > 2,014) dan nilai

signifikansi kurang dari 0,05 (0,002 < 0,05).

(4) Hasil belajar IPA materi Struktur Bumi dan Matahari pada siswa kelas V SD

Negeri Pesayangan 01 yang menggunakan media audio visual lebih tinggi

daripada media gambar. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis

menggunakan one sample t test melalui program SPSS versi 20 yang

menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel (4,605 > 2,069) dan nilai signifikansi

kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05), sehingga dapat dikatakan media audio visual

efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan bahwa media audio visual terbukti efektif dalam

meningkatkan pembelajaran IPA materi Struktur Bumi dan Matahari pada siswa

kelas V SD Negeri Pesayangan 01. Dengan demikian, peneliti memberikan

beberapa saran bagi guru, siswa, sekolah dan peneliti selanjutnya yaitu sebagai

berikut:

Page 70: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

118

5.2.1 Bagi Guru

Agar pembelajaran menggunakan media audio visual dapat berjalan

optimal, maka disarankan kepada guru untuk: (1) memahami langkah-langkah

dalam menggunakan media audio visual; (2) merencanakan pembelajaran dengan

baik; (3) menjelaskan tata cara pelaksanaan pembelajaran menggunakan media

audio visual, sehingga siswa dapat mengikuti proses pembelajaran yang sedang

berlangsung; (4) memerhatikan suasana kelas agar tetap kondusif supaya proses

pembelajaran berjalan dengan baik; (5) membimbing siswa saat berdiskusi

bersama kelompoknya; serta (6) meningkatkan wawasan dan keterampilan

mengenai media audio visual melalui pengoperasian komputer.

5.2.2 Bagi Siswa

Melalui kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, disarankan

kepada siswa agar (1) membaca materi terlebih dahulu sebelum proses

pembelajaran, sehingga telah memiliki sedikit gambaran mengenai video

pembelajaran yang akan ditampilkan oleh guru; (2) memerhatikan video

pembelajaran dan penjelasan guru dengan sungguh-sungguh. (3) mampu

bekerjasama dengan kelompoknya, serta (4) dapat menghargai perbedaan

pendapat ketika berdiskusi.

5.2.3 Bagi Sekolah

Untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran, peneliti menyarankan

kepada pihak sekolah agar dapat memberikan fasilitas yang mendukung

pelaksanaan pembelajaran menggunakan media audio visual, seperti LCD,

komputer, dan speaker. Sekolah juga perlu mendukung guru untuk menerapkan

Page 71: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

119

media audio visual dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada materi Struktur

Bumi dan Matahari.

5.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya hendaknya menjadikan penelitian ini sebagai

bahan referensi untuk mengatasi kelemahan-kelemahan saat menggunakan media

audio visual. Dengan demikian penelitian yang akan dilaksanakannya dapat

memberikan hasil yang lebih baik.

Page 72: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

120

DAFTAR PUSTAKA

Afiya, Laily. 2008. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Minat Siswa Kelas X pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 6 Semarang Tahun Pelajaran 2007/2008. Available at

ibrary.walisongo.ac.id/digilib/download.php?id=18994 [accessed

21/01/2016].

Anitah, Sri. 2014. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Arikunto, Suharsimi. 2013: Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

________, Suharsimi. 2015. Dasar-dasar Evaluais Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Baharuddin, Ilham. 2014. Efektifitas Penggunaan Media Video Tutorial sebagai Pendukung Pembelajaran Matematika Terhadap Minat dan Hasil belajar Peserta Didik SMA Negeri 1 Bajo Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan. Available at ojs.unm.ac.id/index.php/nalar/article/download/1190/356 [accessed 21/01/2016].

Besral. 2010. Pengolahan dan Analisis Data. Jakarta: FKM UI. Online. Available

at http://www.spssindonesia.com/2014/02/download-ebook-spss-gratis. html [accessed 10/1/2016].

Daajali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Daryanto. 2013. Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta. Gava Media.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

_________. 2010. PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hastuti, Ari dan Yudi Budianti. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran IPA Kelas II SDN Bantargebang II Kota Bekasi. Available at http://www.ejournal-

unisma.net/ojs/index.php/PEDAGOGIK/article/view/851. [accessed

21/01/2016].

Page 73: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

121

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi

Kay, Robin dan Ilona Kletskin. 2012. Evaluating The Use of Problem-Based Video Podcast to Teach Mathematics in Higher Education. Available at

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0360131512000644.

[accessed 27/05/2016]

Kholil, Munawar dan Dini Prowida. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta:

Ghalia Indonesia.

Marsytha, Suci. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Audio Visual untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Memelihara Baterai di SMKN 1 Wadaslintang. Available at

http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/autotext/article/view/2294. [accessed

21/01/2016].

Mendoza, dkk. 2015. Efeectiveness of Video Presentation to Students' Learning. Available at article.sapub.org/10.5923.j.nursing.20150502.07.html.

[accessed 27/05/2016].

Musfiqon. 2012. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:

PT Prestasi Pustakaraya.

Ni’am, Dian Khoirun. 2011. Efektifitas Pembelajaran Menggunakan Media Audio Visual terhadap Hasil Prestasi Belajar Mata Pelajaran Geografi Materi Pokok Sejarah Pembentukan Bumi Pada Kelas X Semester I SMA N 1 Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011. Available at

http://lib.unnes.ac.id/2801/ [accessed 21/01/2016].

Primavera, Ika Risqi Citra dan Iwan Permana Suwarna. 2014. Pengaruh Media Audio-Visual (Video) terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Konsep Elastisitas. Available at epository.uinjkt.ac.id. [accessed 21/01/2016].

Priyatno, Duwi. 2012. Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: CV

Andi Offset.

Priyono dan Titik Sayekti. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Badung:

Alfabeta.

________. 2013. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula.

Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang:

Unnes Press.

Page 74: KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN …lib.unnes.ac.id/28249/1/1401412569.pdf · materi Struktur Bumi dan Matahari siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

122

Sapriati. 2014. Pembelajara IPA di SD. Banten. Universitas Terbuka.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudaryono, dkk. 2013. Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

________. 2013. Metode penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.

Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Sulistyanto, Heri dan Edi Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sumantri, Mulyani. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Banten: Universitas

Terbuka

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenadamedia Group.

Thoifah, I’anatut. 2015. Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif.Malang: Madani.

Trianto. 2014 Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Warsita, Bambang 2008. Teknologi Pembelajaran landasan & Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Winarti, Wiwik. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD kelas 5. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Windaviv, Silviana. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Minat Belajar Anak di Kelompok B TK Pertiwanida Rejoso Nganjuk. Available at ejournal.unesa.ac.id/index.php/paud-teratai/article/view/6518. [accessed 21/01/2016].

Yonny, Acep dkk. 2012. Menyusun penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:

Familia.


Recommended