Transcript
  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    1/23

    EKSTRAKSI CAIR-CAIR 

    I. TUJUAN

    Dapat menerapkan prinsip perpindahan massa pada operasi pemisahan secara

    ekstraksi dan memahami konsep perpindahan massa pada operasi stage dalam kolom

     berpacking.

    II. PERINCIAN KERJA

     

    Menentukan koefesien distribusi (K)

     

     Neraca massa dan koefisien perpindahan massa dengan fasa air sebagai fase

    kontinyu

    III. ALAT YANG DIGUNAKAN

     

    Corong pemisah 500 ml 

    elas ukur !00 ml

     

    "rlenmeyer #50 ml

     

    "rlenmeyer asah #50 ml

     

    elas kimia #00 ml$ %00 ml$ 500ml$ &00 ml

     

    'ola hisap

     

    Corong kaca

     

    iknometer 

     

     Neraca analitik 

     

    'uret 50 ml

      ipet ukur !0 ml

     

    ipet tetes

     

    elas ukur plastik #000 ml

    IV. BAHAN YANG DIGUNAKAN

     

    *uades

     

    +ndikator

     

     Na,- 0$! N

     

    sam asetat pekat

     

    rikloroetan (C")

    V. DASAR TEORI

    "kstraksi adalah operasi pemisahan larutan men/adi beda daya larut komponen

    komponen tersebut terhadap pelarut yang ditambahkan (media pemisah). 1arutan

    umpan terdiri dari 2at yang terlarut yang disebut solut$ dan pelarut yang sering disebut

    dengan diluen. 3edangkan media pemisah yang /uga berupa cairan yang diharapkan

    dapat melarutkan solut tetapi tidak melarutkan diluen sering disebut sebagai sol4en.

    "kstraksi adalah salah satu cara operasi pemisahan yang dapat di/umpai pada industri

    kimia. ,perasi pemisahan secara ekstraksi dipilih bila 1arutan terdiri dari komponenkomponen yang kurang 4olatil

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    2/23

    Komponenkomponen penyusun mempunyai 4olatilitas yang hampir sama

    1arutan terdegradasi (rusak) pada suhu tinggi

    1arutan hanya sedikit mengandung komponen yang tidak 4olatil

    "kstraksi caircair menggunakan prinsip kesetimbangan dengan perpindahan massa

    2at terlarut (fasa disperse) dan larutan yang diekstraksi kelarutan yang digunakan

    sebagai pelarut (fasa kontinu). Menurut 1adda (!67&)$ ekstraksi caircair digunakan

     /ika pemisahan dengan operasi lainnya tidak dapat dicapai seperti distilasi$ e4aporasi$

    kristalisasi dan lainlain. "kstraksi caircair adalah proses pemisahan suatu komponen

    dari fasa cair ke fasa cair lainnya. ,perasi ekstraksi caircair terdiri dari beberapa

    tahap$ yaitu

    !. Kontak antara pelarut (sol4ent) dengan fasa cair yang mengandung komponen

    yang akan diambil (solute)$ kemudian solute akan berpindah dari fasa umpan (diluen)

    ke fasa pelarut.#. emisahan dua fasa yang tidak saling melarutkan yaitu fasa yang banyak 

    mengandung pelarut disebut fasa ekstrak dan fasa yang banyak mengandung umpan

    disebut fasa rafinat (1adda$ !67&).

    ertimbangan 8 pertimbangan dalam pemilihan pelarut yang digunakan adalah

    3elektifitas (factor pemisahan 9 :) .

    ; 9 fraksi massa solute dalam ekstrak< fraksi massa diluent dalam ekstra

    =raksi massa solute dalam rafinat< fraksi massa diluent dalam rafinat pada

    keadaan setimbang. gar proses ekstraksi dapat berlangsung$ harga : harus lebih

     besar dari satu. >ika nilai : 9 ! artinya kedua komponen tidak dapat dipisahkan

    Koefisien Distribusi$

    yaitu konsentrasi solute dalam fasa ekstrak$ ? konsentrasi solute dalam fasa

    rafinat$ @

    3ebaiknya dipilih harga koefisien distribusi yang besar$ sehingga /umlah sol4ent

    yang dibutuhkan lebih sedikit.

    Aeco4erability (kemampuan untuk dimurnikan)

    emisahan solute dari sol4ent biasanya dilakukan dengan cara destilasi$ sehingga

    diharapkan harga Brelati4e 4olatility dari campuran tersebut cukup tinggi. Densitas

    erbedaan densitas fasa sol4ent dan fasa diluent harus cukup besar agar mudah

    terpisah. erbedaan densitas ini akanberubah selama proses ekstraksi dan

    mempengaruhi la/u perpindahan massa

    egangan antar muka (interfasia tention)

    egangan antar muka besar menyebabkan penggasbungan (coalescence) lebih

    mudah namun mempersulit proses pendispersian. Kemudahan penggabungan

    lebih dipentingkan sehingga dipilih pelarut yang memiliki tegangan natar muka

    yang besar.

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    3/23

    Chemical reacti4ity

    elarut merupakan senyaa yang stabil dan inert terhadap komponen 8 komponen

    dalam sistem dan material (bahan konstruksi).

    Eiskositas$ tekanan uap dan titik beku dian/urkan rendah untuk memudahkan

     penanganan dan penyimpanan. elarut tidak beracun dan tidak mudah terbakar.

    "kstraksi caircair  (liquid extraction, solvent extraction) yaitu pemisahan solute dari

    cairan pembaa (diluen) menggunakan sol4en cair. Campuran diluen dan sol4en

    tersebut bersifat heterogen (immiscible$ tidak saling campur)$ dan /ika dipisahkan

    terdapat # fase$ yaitu fase diluen (rafinat) dan fase sol4en (ekstrak).

    F =ase rafinat 9 fase residu$ berisi diluen dan sisa solut.

    F =ase ekstrak 9 fase yang berisi solut dan sol4en.

    emilihan sol4en men/adi sangat penting. Dipilih sol4en yang memiliki sifat antaralain

    3olut mempunyai kelarutan yang besar dalam sol4en$ tetapi sol4en sedikit atau

    tidak melarutkan diluen$

    idak mudah menguap pada saat ekstraksi$

    Mudah dipisahkan dari solut$ sehingga dapat dipergunakan kembali$

    ersedia dan tidak mahal.

    ada ekstraksi caircair$ satu komponen bahan atau lebih dari suatu campuran

    dipisahkan dengan bantuan pelarut. roses ini digunakan secara teknis dalam skala

     besar misalnya untuk memperoleh 4itamin$ antibiotika$ bahanbahan penyedap$

     produkproduk minyak bumi dan garamgaram. logam. roses inipun digunakan

    untuk membersihkan air limbah dan larutan ekstrak hasil ekstraksi padat cair.

    "kstraksi caircair terutama digunakan$ bila pemisahan campuran dengan cara distilasi

    tidak mungkin dilakukan (misalnya karena pembentukan aseotrop atau karena

    kepekaannya terhadap panas) atau tidak ekonomis. 3eperti ekstraksi padatcair$

    ekstraksi caircair selalu terdiri atas sedikitnya dua tahap$ yaitu pencampuran secara

    intensif bahan ekstraksi dengan pelarut$ dan pemisahan kedua fasa cair itu sesempurna

    mungkin.

    ada saat pencampuran ter/adi perpindahan massa$ yaitu ekstrak meninggalkan

     pelarut yang pertama (media pembaa) dan masuk ke dalam pelarut kedua (media

    ekstraksi). 3ebagai syarat ekstraksi ini$ bahan ekstraksi dan pelarut tidak saling

    melarut (atau hanya dalam daerah yang sempit). gar ter/adi perpindahan masa yang

     baik yang berarti performansi ekstraksi yang besar haruslah diusahakan agar ter/adi

     bidang kontak yang seluas mungkin di antara kedua cairan tersebut. Gntuk itu salah

    satu cairan distribusikan men/adi tetestetes kecil (misalnya dengan bantuan perkakas

     pengaduk).

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    4/23

    entu sa/a pendistribusian ini tidak boleh terlalu /auh$ karena akan menyebabkan

    terbentuknya emulsi yang tidak dapat lagi atau sukar sekali dipisah. urbulensi pada

    saat mencampur tidak perlu terlalu besar. ?ang penting perbedaan konsentrasi sebagai

    gaya penggerak pada bidang batas tetap ada. -al ini berarti baha bahan yang telah

    terlarutkan sedapat mungkin segera disingkirkan dari bidang batas. ada saat

     pemisahan$ cairan yang telah terdistribusi men/adi tetestetes hanis menyatu kembali

    men/adi sebuah fasa homogen dan berdasarkan perbedaan kerapatan yang cukup besar 

    dapat dipisahkan dari cairan yang lain.

    'erbagai /enis metode pemisahan yang ada$ ekstraksi pelarut atau /uga disebut /uga

    ekstraksi air merupakan metode pemisahan yang paling baik dan popular. emisahan

    ini dilakukan baik dalam tingkat makro maupun mikro. rinsip distribusi ini

    didasarkan pada distribusi 2at terlarut dengan perbandingan tertentu antara dua 2at

     pelarut yang tidak saling bercampur. 'atasannya adalah 2at terlarut dapat ditransfer 

     pada /umlah yang berbeda dalam kedua fase terlarut. eknik ini dapat digunakan

    untuk kegunaan preparatif$ pemurnian$ pemisahan serta analisis pada semua ker/a.

    'erbeda dengan proses retrifikasi$ pada ekstraksi tidak ter/adi pemisahan segera dari

     bahanbahan yang akan diperoleh (ekstrak)$ melainkan mulamula hanya ter/adi

     pengumpulan ekstrak (dalam pelarut). 3uatu proses ekstraksi biasanya melibatkan

    tahaptahap berikut

    Mencampurkan bahan ekstrak dengan pelarut dan membiarkannya saling kontak.

    Dalam hal ini ter/adi perpindahan massa dengan cara difusi pada bidang antar 

    muka bahan ekstraksi dan pelarut. Dengan demikian ter/adi ekstraksi yang

    sebenarnya$ yaitu pelarut ekstrak.

    Memisahkan larutan ekstrak dari refinat$ kebanyakan dengan cara pen/ernihan

    atau filtrasi.

    Mengisolasi ekstrak dari larutan ekstrak dan mendapatkan kembali pelarut.

    Gmumnya dilakukan dengan mendapatkan kembali pelarut. 1arutan ekstrak 

    langsung dapat diolah lebih lan/ut atau diolah setelah dipekatkan.

    VI. PROSEDUR KERJA

    ercobaan !!) Menyiapkan alat dan bahan$

    #) Membersihkan alat$

    %) Menambahkan 50 ml C" dan 50 ml a*uades ke dalam corong pemisah$

    H) Menambahkan 5 ml asam asetat ke dalam corong pemisah$

    5) Mengocok corong pemisah selama 5 menit$

    &) Meletakkan corong pemisah$ kemudian didiamkan sampai terbentuk dua lapisan$

    7) Mengambil ekstrak dan rafiinat kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer$I) Mengambil masingmasing sampel sebanyak !0 ml$

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    5/23

    6) Menambahkan 5 tetes indikator $

    !0) Menitrasi masingmasing sampel dengan Na,- 0$!N sampai larutannya berubah

    arna men/adi merah muda$

    !!) Megulangi prosedur ker/a dengan 4olume asam asetat yang berbeda (H ml$ % ml$ #

    ml dan ! ml).

    ercobaan #

    !) Mengisi tangki dengan C" sebanyak I 1 dan 50 ml asam asetat ke tangki umpan

    (tangki paling baah)

    #) Mengisi tangki air dengan a*uades

    %) Men/alankan pompa air (sitch 3%). Kemudian mengisi kolom pada la/u alir 

    tinggi (4al4e rotameter dibuka penuh)H) Mengurangi la/u air sampai #00 l

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    6/23

    VII. DATA HASIL PENGAMATAN

    Percobaan !Menen"#$an Koe%&'&en D&'"r&b#'&( K)

    'erat piknometer kosong 9 !7$# gram

    iknometer J air 9 H#$#7 gram

    emperatur 9 #IoC

    Densitas air pada suhu #IoC 9 0.6656H g

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    7/23

    H &0 !5 ! !5 !!.6

    5 75 !5 0.I !5 !#.#

    DATA HASIL PENGAMATAN

    Percobaan !Menen"#$an Koe%&'&en D&'"r&b#'&( K)

    'erat piknometer kosong 9 !7$# gram

    iknometer J air 9 H#$#7 gram

    emperatur 9 #IoC

    Densitas air pada suhu #IoC 9 0.6656H g

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    8/23

    H &0 !5 ! !5 !!.6

    5 75 !5 0.I !5 !#.#

    VIII. PERHITUNGAN

    Percobaan !Menen"#$an Koe%&'&en D&'"r&b#'&( K)

    !. Menentukan 4olume piknometer 

    VolumePiknometer=(beratpiknometer+air )−(beratpiknometerkosong )

     ρair (280C )

    ¿ (42,27−17,2 ) gram

    0,99594  g

    cm3

    ¿25,172 cm3

    ¿0,0252 liter

    #. Menentukan densitas sampel

    a. Aafinat

    - 3ampel ! ( asam asetat 5 ml)

     ρsampel=(beratpiknometer+air )−(beratpiknometerkosong)

    V  piknometer

    ¿

     (53,58−17,2) gram

    25,172 cm3

    ¿1443,651g

    l

    ¿1443,651mg

    ml

     b. "kstrak

    - 3ampel ! ( asam asetat 5 ml)

     ρsampel= (beratpiknometer+air )−(beratpiknometerkosong)V  piknometer

    ¿ (42,58−17,2 ) gram

    25,172cm3

    ¿1,008 g

    l

    ¿1,008mg

    ml

    abel Densitas 3ampel 3esuai sam setat Ditambahkan

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    9/23

    sam setat

    ditambahkan

    (ml)

    'erat iknometer J 3ampel

    (gram)Densitas 3ampel (mg

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    10/23

    abel Konsentrasi 3ampel 3esuai sam setat Ditambahkan

     N

    o

    sam setat

    Ditambahkan

    (ml)

    M asam asetat

    (M atau mmol

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    11/23

    ¿37,231mgx 54,2ml

    10ml

    9 #0!$76#mg

    abel Massa sam setat

    sam setat

    Ditambahkan

    (ml)

    Massa sam setat dalam !0 ml

    (mg)

    Massa otal sam setat

     (mg)

    "kstrak Aefinat "kstrak Aafinat

    5 I5I$7!5 %7$#%! H#6%$575 #0!$76#

    H 7!0$%6# #H$ %H06$I76 !%%$HH%

    % H0!$7%5 !#$0! !6#I$%#& $H5#

    # #II$IH! 7$#0& !H!5$%!I %&$75!

    ! !H0$5!7 5$H0H5 &7H$HI# #7$5&%

    5. Menentukan nilai Koefisien Distribusi (K)

     K = Y 

      

     K =85,872 mg/ml

    3,723mg /ml

    9 #%$0&5

    abel Koefisien Distribusi 3ampel

    sam setat

    ditambahkan (ml)

    Konsentrasi sam setat (mg

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    12/23

    0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 40

    20

    40

    60

    80

    100

    KURVA KESETIMBANGAN (X Vs Y)

    X (mg/ml)

     Y (mg/ml)

    &. Menentukan Neraca Massa sam setat

    'erat /enis asam asetat 9 !$05 g

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    13/23

    Percobaan * !Neraca Ma''a +an Koe%&'&en Per,&n+aan Ma''a +enan /a'a A&r 'ebaa&

    /a'a Kon"&n0#)

    - Menentukan Konsentrasi sam setat

    !. Gmpan

     Masamasetat = M  NaOH  x V  NaOH 

    V   sampel

    ¿0.1 Mx17.3ml

    15ml

    ¿0.115333333 M 

    Konsentrasi asam asetat 9 0.!!5%%%%%% M

    ¿0.115333333 mmol

    ml  x60.05

      mg

    mmol

    ¿6.925766667mg

    ml

    #. 3ampel !

    - Aafinat

     Masamasetat = M  NaOH  x V  NaOH 

    V   sampel

    ¿0.1 Mx 2.1ml

    10ml

    ¿0.014 M 

    Konsentrasi asam asetat 9 0.0!H M

    ¿0.014 mmol

    ml  x60.05

      mg

    mmol

    ¿0.8407 mg

    ml

    - "kstrak 

     Masamasetat = M  NaOH  x V  NaOH 

    V sampel

    ¿0.1 Mx 0ml

    10ml

    ¿0 M 

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    14/23

    Konsentrasi asam asetat 9 0M

    ¿0mmol

    ml  x60.05

      mg

    mmol

    ¿0mg

    ml

    abel Konsentrasi sam setat

    Laktu iter Na,- M sam asetatKonsentrasi sam setat (mg

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    15/23

    Laktu M sam asetat Massa sam setat dalam !0 ml

    3ampel (mg)(menit) (M atau mmol

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    16/23

    &0 0.H00%%%%%% H.7&%6&&&&7 #!$75! !5$II0

    75 0.%#0#&&&&7 H.IIH0&&&&7 ##$0!I !&$#I0

    Menentukan"fisiensi"kstraksi

    inggi packing 9 !#& cm

    Keliling packing 9 6$5 cm

    Keliling 9 #r 

    6$5 cm 9 #r 

    r=  9,5cm

    2 x3,14

    r=¿ !$5!% cm

    Eolume acking 9 r  

    #

     t 9 (%$!H)(!$5!% cm)#(!#& cm)

     9 605$&I7 cm%

     "ogmeandri#ingforce=$  1−$  2

    ln $  1

    $  2

    Dimana

    $  1   dri4ing force pada bagian baah kolom 9 (@#@#). Gntuk @# 9 0

    $  2   dri4ing force pada bagian puncak kolom9 (@!@!). Gntuk @! ditentukan atau

    dapat diperoleh dari grafik hasil percobaan !. rafik tersebut adalah kur4a

    kesetimbangan ? Es @ yaitu

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    17/23

    0

    0.05

    0.1

    0.15

    0.2

    0.25

    0.3

    0.35

    0.4

    0.45

    0.5

    0.55

    0.6

    0.65

    0.7

    0.75

    0.

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    18

    2022

    24

    26

    28

    30

    32

    X (mg/ml)

    y (mg/ml)

    @! sampel ! 0

    @! sampel #

    @! sampel %

    @! sampel H

    @! sampel 5

    X

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    18/23

    3ehingga diperoleh

    1a$"# 6* Y* 6 67 86 86*

    !5 0.IH07 0$000 &.6#57&&&&7   0 0.IH07 &.0I50&&&&7%0 0.&005 0$000 &.6#57&&&&7   0.131 0.&005 &.%#5#&&&&7

    H5 0.HI0H 0$000 &.6#57&&&&7   0.19 0.HI0H &.HH5%&&&&7

    &0 0.H00%%%%%% 0$000 &.6#57&&&&7   0.195 0.H00%%%% &.5#5H%%%%%

    75 0.%#0#&&&&7 0$000 &.6#57&&&&7   0.2 0.%#0#&&7 &.&055

     "ogmeandri#ingforce=$  1−$  2

    ln

    $  1

    $  2

    ¿(0.8407  mgml )−(6.085066667

    mg

    ml )

    ln

    0.8407 mg

    ml

    6.085066667 mg

    ml

    ¿2.649529012mg

    ml

     Koefisien perpinda%anmassa=  la&u perpinda%anasam

    #olume packing x log mendri#ing force

    ¿  V 0(  1−  2)

    #olume packing x log mendri#ing force

    ¿  20283.53527mg/s

    905,687cm3 x2.649529012 mg /ml

    ¿8.443404262 s−1

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    19/23

    abel "fisiensi "kstraksi

    Waktu(ment)

    !X"(mg/ml)

    !X#(mg/ml)

    $%g mean&'ng%'*e

    (mg/ml)

    K%e+sen,e',n&a

    -anmassa

    !   s−1

    )

    Ra"a-ra"a

    Koe%&'&en

    ,er,&n+aa

    2a''a

    !5 0.IH07&.0I50&&

    72.64952901

    2I.HH%H0H#&

    !0.!I65H60H

    %0 0.&005

    &.%#5#&&

    7

    2.43136872

    5 6.5&H#0&%!

    H5 0.HI0H&.HH5%&&

    72.29731250

    4!0.%!H507

    &0 0.H00%%%%%%&.5#5H%%

    %2.19445993

    5!0.6%#0755

    75 0.%#0#&&&&7 &.&055  2.07673060

    2!!.&6%55#!

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    20/23

    I6. PEMBAHASAN

    "kstraksi adalah salah satu proses memisahkan larutan dua komponen dengan menambahkan

    komponen ketiga (sol4en) yang larut dengan solut tetapi tidak larut dengan pelarut (diluen). Dengan

     penambahan sol4en ini sebagian solut akan berpindah dari fasa diluen ke fasa sol4en (disebut ekstrak)

    dan sebagian lagi tetap tinggal di dalam fasa diluen (disebut rafinat).

    ercobaan ini bertu/uan untuk menentukan koefisien distribusi (K)dan neraca massa

    dan koefisien perpindahan massa dengan fasa air sebagai fasa kontinyu. ada percobaan inidilakukan dengan memisahkan C" sebagai diluen dengan asam asetat sebagai solut dengan

    air sebagai sol4en.

    ercobaan ini diaali dengan menentukan koefisien distribusi. -al pertama yang

    dilakukan adalah membuat larutan 50 ml trikloroetilen (C") dan 50 ml a*uadest di dalam

    corong pisah dan menambahkan 5 ml asam asetat. 1arutan tersebut dikocok. Kemudian akan

    terbentuk dua fase ( fase organik dan fase air). Kedua fase tersebut kemudian dititrasi dengan

     Na,- 0.! N untuk menentukan konsentrasi asam asetat dalam fase organik (rafinat) dan fase

    air (ekstrak). 3elain menentukan konsentrasi asam asetat$ ditentukan /uga densitas kedua fase

    tersebut.

    ercobaan selan/utnya yaitu menentukan koefisien perpindahan massa dengan fasa air 

    sebagai fasa kontinyu. ada percobaan ini diaali mengisi tangki dengan C" sebanyak I 1

    dan 50 ml asam asetat ke tangki umpan (tangki paling baah) dan mengisi tangki untuk air 

    kemudian mengatur men/alankan pompa air (sitch 3%) dan pompa fasa organik (sitch =H)

    dengan la/u alir #00 l

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    21/23

     Masamasetat = M  NaOH  x V  NaOH 

    V sampel   dan hasilnya kemudian dikali dengan 'M asam asetat

    yaitu &0$05mg

    mmol ). Nilai koefisien distribusi yang diperoleh yaitu

    sam setat

    ditambahkan (ml)

    Konsentrasi sam setat (mg

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    22/23

    dengan mengetahui nilai la/u perpindahan asam ( 40(O!O#))$ 4olume packing ( r # t ) dan

    log mean dri4ing force (

    $  1−$  2

    ln $  1

    $  2

    ¿. Nilai koefisien perpindahan massa yang diperoleh

    yaitu

    Waktu(ment)

    !X"(mg/ml)

    !X#(mg/ml)

    $%gmean

    &'ng%'*e

    (mg/ml)

    K%e+sen,e',n&a

    -anmassa

    !   s−1

    )

    Ra"a-ra"a

    Koe%&'&en

    ,er,&n+aan

    2a''a

    !5 0.IH07&.0I50&&

    72.6495290

    12I.HH%H0H#&

    !0.!I65H60H

    %0 0.&005&.%#5#&&

    72.4313687

    256.5&H#0&%!

    H5 0.HI0H&.HH5%&&

    72.2973125

    04!0.%!H507

    &0 0.H00%%%%%%&.5#5H%%

    %2.1944599

    35!0.6%#0755

    75 0.%#0#&&&&7 &.&055  2.0767306

    02!!.&6%55#!

    6. KESIMPULAN

    'erdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan baha

    • "kstraksi adalah salah satu proses memisahkan larutan dua komponen dengan

    menambahkan komponen ketiga (sol4en) yang larut dengan solut tetapi tidak larut

    dengan pelarut (diluen).

    • rinsip dari ekstraksi caircair yaitu dengan menggunakan komponen ketiga

    (sol4ent) untuk memisahkan larutan dua komponen yang larut dengan solute tetapi

    tidak larut dengan pelarut (diluent).

    •  Neraca massa dan koefisien perpindahan massa yang diperoleh yaitu

     Neraca massa (mg

  • 8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair

    23/23

    6I. DA/TAR PUSTAKA

    http


Recommended