Transcript
Page 1: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Lesson learned from Detroit Bankcruptcy

FGD DIT. PKDJumat , 30 Agustus 2013

Page 2: Lesson learned from detroit bankcruptcy

City of Detroit

• Kota berpenduduk terbanyak di State of Michigan, puncaknya tahun 1950 terdapat 1,8 juta penduduk.

• Sektor ekonomi utama : industri otomotif, salah satunya Ford Company. Terkenal dengan sebutan Motor City atau Motown.

• Menurut sensus penduduk tahun 2010, penduduk Detroit tinggal 700.000 jiwa.

• Juli 2013, Pemerintah Kota Detroit mengajukan kebangkrutan kota terbesar dalam sejarah Amerika ke pengadilan federal.

Page 3: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Proses terjadinya kebangkrutan

Fiscal stress Fiscal stress Financial crisis

-Budget shortfalls- Decreasing cash balance- Increasing debt loads

Government is unable to raise revenues that are equal to or exceed expenditures

Organization cannot repay curent liabilities on time

File BankcruptcyChapter 9 (Adjustment of debts of municipalities)

*) tidak ada bailout dari pusat, berbeda dengan kasus di Argentina yang mengambil tindakan bailout

Page 4: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Sebab kebangkrutan di Detroit

• Defisit fiskal yang berlangsung terus menerus, dimana pendapatan cenderung menurun.Krisis financial di Amerika menyumbang penurunan pendapatan Detroit.

• Ketersediaan kas yang terbatas• Banyaknya legacy cost timbul contingent libilities• Banyaknya pinjaman ataupun surat utang terutama

untuk mendanai pension plan atau layanan asuransi kesehatan pegawai yang pengembaliannya diambil dari pendapatan pajak

Page 5: Lesson learned from detroit bankcruptcy
Page 6: Lesson learned from detroit bankcruptcy
Page 7: Lesson learned from detroit bankcruptcy
Page 8: Lesson learned from detroit bankcruptcy
Page 9: Lesson learned from detroit bankcruptcy
Page 10: Lesson learned from detroit bankcruptcy
Page 11: Lesson learned from detroit bankcruptcy
Page 12: Lesson learned from detroit bankcruptcy
Page 13: Lesson learned from detroit bankcruptcy
Page 14: Lesson learned from detroit bankcruptcy
Page 15: Lesson learned from detroit bankcruptcy
Page 16: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Chapter 9• Regulasi di Amerika yang mengatur tentang penyesuaian atas

kebangkrutan yang menimpa pemerintah kota• Pengajuannya dan pengesahan suatu kebangkrutan pemerintah kota

ditujukan dan dikeluarkan oleh pengadilan federal• Keuntungannya: pemerintah memiliki memiliki waktu untuk bernegosiasi

atas rekstrukturisasi atau reschedule utang dengan kreditor, menjamin tidak adanya likuidasi atas aset-aset kota, melakukan perencanaan mengurangi defisit posisi kreditor tidak sekuat dibandingkan dengan kasus bangkrutnya perusahaan

• Kelemahan: ada biaya yang besar, belum tentu menghilangkan masalah struktural yang menyebabkan kebangkrutan, rating

• Sebagai mekanisme yang menghindarkan pemerintah federal untuk campur tangan dan melakukan bailout

Page 17: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Peraturan yang berlaku di Detroit

• Michigan Public Act 4 of 2011• Adopsi balanced budget rule (awal atau akhir

tahun tidak ada defisit, adanya carry over surplus atau defisit di tahun berikutnya)

• Control dan adanya persetujuan dari parlemen (tingkat)kota atas pinjaman atas bond yang diajukan

• Pembatasan pinjaman kecuali long term debt atas legacy cost

Page 18: Lesson learned from detroit bankcruptcy

• Melakukan perkiraan yang cermat atas adanya contingent liability dan belanja yang menyebabkan terjadinya defisit struktural (belanja pegawai, subsidi, dana pensiun, klaim asuransi, dll)

• Tidak selamanya terjadi economic and financial stability, perlu adanya rencana atas kemungkinan krisis

• Mengatur pengelolaan kas dengan baik• Dalam rangka mengurangi defisit dan kemudahan dalam

melakukan pinjaman perlu adanya penerapan Hard Budget Policy baik melalui mekanisme hierarki maupun mekanisme pasar

Page 19: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Mekanisme hierarki

Terkait dengan aturan dari pemerintah pusat• Pembatasan jumlah pinjaman• Golden rule principle• Control atas pinjaman daerah oleh institusi

lain (ijin pemerintah pusat)• Balanced budget rule

Page 20: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Dimensions of intergovernmental relations

Indonesia: daerah tergantung dana transfer cenderung tidak bertanggungjawab dan tidak disiplin (kuantitas dan kualitas belanja), diskresi yang besar terhadap belanja, kurang jelas pemisahan tanggungjawab antar level pemerintahan

Has the center credibly locked

away its discretion?

The Central government’s ability to regulate subnational government is:

Weak Strong

Central government is

fiscally?

Strong

No Bailouts and soft budget constraints

Hierarchical mechanisms

Yes Unconstrained decentralization

Weak Not Relevant Sovereignty

Page 21: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Kondisi di Indonesia

• Apakah rata-rata menerapkan defisit secara terus-menerus?

• Bagaimana kondisi kas nya?• Apakah ada penurunan realisasi pendapatan?• Apakah ada belanja yang menyebabkan ruang

fiskal menjadi kecil?• Apakah ada kemungkinan contingent liability?• Apakah peraturan yang ada dapat mencegah

defisit dan pinjaman secara berlebihan?

Page 22: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Trend APBD (dalam miliar rupiah)

Page 23: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Perbandingan Suplus/Defisit Anggaran dan realisasi APBD 2009-2011

-Anggaran belanja dan realisasi belanja hampir sama-Realisasi pendapatan lebih tinggi dari anggaran pendapatanSebab: penetapan APBD dengan PMK Daper tidak sinkron 9underestimate), DBH yang disalurkan berdasarkan realisasi penerimaan, daerah tidak segera melakukan perubahan APBD (anggaran belanja tidak berubah), penyaluran DBH tahap akhir mendekati akhir tahun anggaran berakhir (tidak terpakai)

Page 24: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Tren kabupaten/kota yang mengalami surplus/defisit realisasi

Tren provinsi yang mengalami surplus/defisit realisasi

Page 25: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Tren Realisasi Pendapatan Daerah Nasional

- Proporsi penerimaan Daper kabupaten /kota tahun 2011 rata-rata 71%, PAD nya 20% - Proporsi penerimaan Daper provinsi tahun tahun 2011 rata-rata 38%, PAD nya 52%

Page 26: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Tren Realisasi Belanja Daerah Nasional

- Proporsi belanja pegawai kabupaten /kota tahun 2011 rata-rata 51%- Proporsi belanja pegawai provinsi tahun tahun 2011 rata-rata 25%- Gaji pokok pegawai daerah kurang lebih 40%-45% dimasukkan dalam alokasi dasar DAU, tahun 2013- 46% untuk provinsi, 49% untuk kabupaten/kota

Page 27: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Perbandingan Tren SiLPA Tahun Sebelumnya antara Anggaran dan Realisasi

- SiLPA tahun sebelumnya sebagai sumber utama penerimaan pembiayaan- pertanyaan: apakah nilai SiLPA th anggaran sebelumnya lebih besar dari anggaran defisit?

Page 28: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Tren SiLPA Tahun Berkenaan

Page 29: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Perbandingan Anggaran dan RealisasiPenerimaan Pinjaman Kab/Kota

Perbandingan Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pinjaman Provinsi

Page 30: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Dana Pemda di Perbankan per Bulan

Page 31: Lesson learned from detroit bankcruptcy

APBD DKI Jakarta- Defisit : 10,4% dari pendapatan- SILPA : 10,9% dari belanja

Page 32: Lesson learned from detroit bankcruptcy

PMK 137/2012• Batas maksimal kumulatif defisit APBD untuk TA 2013 ditetapkan sebesar 0,5% dari

proyeksi PDB TA 2013.• Indikatif batas maksimal defisit APBD TA 2013 untuk masing-masing daerah

ditetapkan sebesar 6% dari perkiraan Pendapatan Daerah TA 2013.• Batas maksimal kumulatif pinjaman daerah yang masih menjadi kewajiban daerah

sd TA 2013 ditetapkan sebesar 0,35% dari proyeksi PDB TA 2013.• Dalam rangka pengendalian defisit/surplus APBD, maka pemerintah daerah

menganggarkan pembiayaan netto sebesar defisit/surplus APBD.• Pemda wajib melaporkan rencana defisit APBD kpd Mekeu cq. Dirjen PK.• Dalam hal defisit APBD akan ditutup sebagian atau seluruhnya dari pinjaman

dan/atau penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan maka defisit APBD tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Menkeu.

• Persetujuan atau penolakan tersebut menjadi dokumen yang dipersyaratkan dalam prosesevaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD atau evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Perubahan

- Mengapa tidak diatur tentang SILPA?

Page 33: Lesson learned from detroit bankcruptcy

• Terhadap rencana defisit APBD yang akan ditutup sebagian atau seluruhnya dari pinjaman daerah, surat permohonan persetujuan sebagaimana tersebut di atas memuat rencana kegiatan yang akan dibiayai dari pinjaman daerah , dengan dilampiri dokumen:

a. Laporan Keuangan Pemda selama 3 (tiga) tahun terakhir yang telah ditetapkan dengan Perda;

b. Rancangan ringkasan APBD /perubahanTA 2013;c. Perhitungan sisa pinjaman daerah ditambah jumlah pinjaman

yang akan ditarik tidak melebihi 75% dari jumlah penerimaan umum APBD tahun sebelumnya;

d. Perhitungan tentang rasio kemampuan keuangan daerah untuk mengembalikan pinjaman.

Page 34: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Pinjaman Daerah

• Untuk menutup kekurangan arus kas daerah• membiayai pelayanan publik yang tidak

menghasilkan penerimaan• membiayai kegiatan investasi berupa

pengadaan prasarana dan/ atau sarana daerah yang memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat maupun menghasilkan penerimaan bagi APBD (golden rule)

Page 35: Lesson learned from detroit bankcruptcy

Terima Kasih


Recommended