Transcript

MAKALAH PENDEKATAN DEDUKTIF DAN INDUKTIFDisusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran Biologi Dosen pengampu : Yuni Wibowo,M.Si.

Disusun oleh : Atikah Oktaviani 08680024 Sakinah 086800 Dzikril Ilahi 086800 Ratna Cristiandini 086800 Turnasih 086800 Irma Rusita 086800

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2010

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Kegiatan belajar dapat mengembangkan potensi-potensi yang dibawa sejak lahir. Komponenkomponen yang ada dalam kegiatan belajar mengajar adalah guru dan siswa. Seorang guru dituntut mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang professional dalam membelajarkan siswa-siswanya. Perkembangan sains saat ini telah melaju dengan pesat dan erat hubungannya dengan perkembangan teknologi. Maka seharusnya seorang guru harus mampu menyesuaikan kondisi perkembangan yang telah ada saat ini dengan lebih mengembangkan sesuatu pembelajaran atau metode yang harus dilakukan ketika melakukan pembelajaran kepada siswanya. B. Tujuan Seorang guru mampu mengembangkan metode pembelajaran dengan pendekatan deduktif dan induktif dalam pembelajarannya di kelas.

PEMBAHASAN Belajar menurut pandangan konstruktivistik adalah lebih sekedar mengingat. Seseorang yang memahami dan mampu menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari, maka mereka harus mampu memecahkan masalah sendiri, menemukan sesuatu untuk dirinya sendiri dan berkutat dengan berbagai gagasan yang dimiliki. Metode kooperatif sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian tugas dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyataan itu, belajar berkelompok secara kooperatif siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas dan tanggung jawab. Metode belajar yang menekanakn belajar dalam kelompok heterogen saling membantu satu sma lain, bekerja sama menyelesaikan masalah dan menyatukan pendapat untuk memperoleh keberhasilan yang optimal baik kelompok maupun individu. Jadi pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep dan menyelesaikan masalah. Metode pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tipe dengan langkah yang berbeda-beda, diantaranya adalah pembelajaran dengan pendekatan deduktif dan induktif. Ada banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar. Dalam memilih metode mangajar guru tidak boleh memilih secara asalasalan. Metode yang digunakan haruslah metode yang direncanakan berdasarkan pertimbangan perbedaan individu di antara siswa, yang dapat memberi feedback dan inisiatif murid untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Dapat dikatakan berhasil tidaknya kegiatan pembelajaran, tergantung pada efektif tidaknya metode mengajar yang dipergunakan oleh guru dalam proses belajarmengajar. Namun berdasarkan hasil pengamatan, dengan metode pembelajaran konvensional yang selama ini diterapkan oleh seorang guru, hasil pembelajaran yang diinginkan belum dapat tercapai secara optimal, karena siswa belum diberi kesempatan secara luas untuk mengembangkan minat, bakat, dan kemampuannya. Pembelajaran yang dilakukan terkesan monoton dan tidak menggairahkan siswa untuk belajar lebih aktif lagi. Hal itu mengakibatkan siswa kurang berminat untuk mengikuti dan melaksanakan proses belajar-mengajar, sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan tidak dapat tercapai secara optimal.

Pada dasarnya metode pembelajaran dapat dilihat melalui dua sudut pandang yaitu pertama siswa dipandang sebagai objek belajar dalam hal ini pembelajaran menuntut keaktifan guru. Kedua siswa sebagai subjek dan obyek belajar, siswa dituntut keaktifannya dalam proses belajar. Pendekatan adalah pola/cara berpikir atau dasar pandangan terhadap sesuatu. Pendekatan dapat diimplementasikan dalam sejumlah strategi. Model berfikir induktif dirancang dan dikembangkan oleh Hilda Toba dengan tujuan untuk mendorong para pelajara menemukan dan mengorganisasikan informasi, menciptakan nama suatu konsep dan menjajagi berbagai cara yang dapat menjadikan para pelajar lebih terampil dalam menyingkap dan mengoraganisasikan informasi dan dalam melakukan pengetesan hipotesis yang melukiskan antar hal. Pada pendekatan induktif dimulai dengan memberikan bermacam-macam contoh. Dari contoh-contoh tersebut siswa mengerti keteraturan dan kemudian mengambil keputusan yang bersifat umum. Pendekatan induktif adalah suatu strategi yang direncanakan untuk membantu sisiwa mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kreatif melalui observasi, membandingkan, penemuan pola, dan menggeneralisasikannya. Guru biasanya menciptakan suasana aktif belajar dengan mendorong siswa mengadakan pengamatan dan memfokuskan pengamatan melalui pertanyaan-pertanyaan. Pada pendekatan induktif ini seorang siswa harus lebih aktif. Biasanya pembelajaran dilakukan dengan cara eksperimen, diskusi, dan demonstrasi. Ciri-ciri pembelajaran induktif adalah sebagai berikut : a) Penekanan pada keterampilan berpikir dan tujuan-tujuan afektif b) Berstruktur rendah c) Penggunaan waktu yang kurang efisien d) Memberi kesempatan yang banyak untuk belajar sewaktu-waktu Sintak pembelajaran induktif adalah :

1) Terbuka 2) Konvergen 3) Penutup 4) Aplikasi Pembelajaran deduktif adalah model pembelajaran yang merupakan imbangan yang sangat dekat bagi model pembelajaran induktif. Keduanya dirancang untuk mengajarkan konsep dan generalisasi, mengandalkan contoh dan bergantung pada keterlibatan guru secara aktif dalam membing siswa. Perbedaan terletak pada urutan kejadian selama pembelajaran, keterampilan berbipir termasuk proses berpikir, cara memotivasi dan waktu yang diperlukan serta biasanya pada pembelajaran pendekatan deduktif seorang guru harus lebih aktif daripada siswanya. Pembelajaran dilakukan dengan cara ceramah, Tanya jawab, dan simulasi. pembelajaran deduktif adalah : a) Berorientasi pada materi b) Berstruktur tinggi c) Penggunaan waktu yang lebih d) Efisien e) Kurang memberi kesempatan untuk belajar sewaktu-waktu. Sintak pembelajaran deduktif adalah : 1) Menyatakan abstraksi 2) Memberi ilustrasi 3) Aplikasi 4) Penutup Kelebihan :

Ciri-ciri

Cara yang mudah untuk menyampaikan isi pelajaran.

Menjimatkan masa dan tenaga, tidak perlu membuat banyak persediaan. Pendekatan ini patut dan sesuai digunakan oleh kerana secara tradisinya, guru patut memberikan penerangan sebelum memulakan pengajaran dan pembelajaran. Sebaliknya yang disebut pendekatan deduktif adalah pembelajaran yang dimulai dengan

memberikan sesuatu yang bersifat umum, kemudian peserta didik diminta memeberikan contohcontoh yang sesuai dengan pernyataan semula. Pembelajarn akan mudah diingat oleh siswa jika disertai dengan contoh-contoh konkrit yang dapat dialami dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran akan efektif jika disesuaikan dengan lingkungan siswa dalam kesehariannya sehingga mudah dipahami.

PENUTUP Metode pembelajaran pada pembelajaran yang dilakukan saat ini sudah semakin banyak yang telah dilakukan oleh seorang guru untuk meningkatkan sumber daya manusia dari masa ke masa. Begitu banyak metode yang ada dalam pembelajaran saat ini, diantaranya adalah metode pembelajaran dengan pendekatan deduktif dan induktif. Pendekatan deduktif lebih menekankan pada keaktifan seorang guru dalam mengajar sedangkan pendekatan induktif lebih menekankan pada keaktifan siswa. Tetapi di suatu sekolah yang diterapkan metode tersebut tidak semuanya dapat melakukan semua metode itu dengan baik dan benar tergantung dari guru yang mengajarkan dan cara siswa memahami metode pembelajaran yang diberikan oleh gurunya tersebut.

DAFTAR PUSTAKA Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka


Recommended