Transcript
  • 1

    MAKALAH

    PERENCANAAN OPTIMASI PABRIK (HMKB766)

    OPTIMALISASI SISTEM PERAWATAN DAN PERBAIKAN TERENCANA

    MESIN PRODUKSI BERDASARKAN ANALISIS KEANDALAN

    PADA PLTD HATIWE KECIL KOTA AMBON

    Oleh :

    NAMA : ICHSAN FAUZI

    NIM : H1F113075

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    FAKULTAS TEKNIK

    PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN

    BANJARBARU

    2016

  • 2

    Makalah ini disusun berdasarkan penelitian

    Optimalisasi Sistem Perawatan Dan Perbaikan Terencana Mesin Produksi

    Berdasarkan Analisis Keandalan Pada Pltd Hatiwe Kecil Kota Ambon

    Yang dilaksanakan oleh

    Frederik Demmatacco, Sudjito Soeparman, Rudy Soenoko

    Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Program Magister dan Doktor FTUB

    Jurusan Teknik Mesin FakultasTeknik Universitas Brawijaya

    Jl. MT. Haryono 97 Malang 65145 Indonesia

  • 3

    STRUKTUR ORGANISASI

    REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc

    Mahasiswa Ichsan Fauzi

    WAKIL REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Dr. Ahmad Alim Bachri, SE., M.Si

    DEKAN FAKULTAS TEKNIK Dr. Ing. Yulian Firmana Arifin, ST., MT

    WAKIL DEKAN III FAKULTAS TEKNIK

    Nurhakim, ST., MT

    WAKIL DEKAN II FAKULTAS TEKNIK

    Maya Amalia, ST., M.Eng

    WAKIL DEKAN I FAKULTAS TEKNIK

    Dr. Chairul Irawan, ST., MT

    DOSEN PENGAMPUH

    Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp, ST, M.Kes.

    KEPALA PRODI TEKNIK MESIN Achmad Kusairi S, ST,. MT., MM.

  • 4

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

    melimpahkan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah

    optimasi pabrik ini yang berjudul Optimalisasi Sistem Perawatan Dan

    Perbaikan Terencana Mesin Produksi Berdasarkan Analisis Keandalan

    Pada Pltd Hatiwe Kecil Kota Ambon dengan baik sesuai dengan waktu yang

    telah ditetapkan.

    Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu

    Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp, ST, M.Kes. selaku dosen

    pengampuh dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam

    pembuatan makalah ini.

    Tidak lupa kami meminta maaf jika dalam pembuatan makalah ini

    terdapat kesalahan yang menyinggung pihak-pihak tertentu. Kami sangat

    mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

    kesempurnaan laporan ini.

    Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami dan bagi pihak-pihak

    yang memerlukan.

    Banjarbaru, Januari 2017

    Penulis

  • 5

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Saat ini energi listrik merupakan kebutuhan pokok bagi industri

    manufaktur untuk menjalankan segala jenis kegiatan. Selain listrik yang bersumber

    dari PLN, banyak perusahaan yang memilih menggunakan mesin mesin penghasil

    listrik milik pribadi karena dapat menyesuaikan dengan kebutuhan secara praktis

    dan mencegah terjadinya kerugian karena pemadaman listrik.

    Diesel adalah mesin yang paling umum digunakan oleh perusahaan untuk

    mendapatkan pasokan tenaga listrik, oleh sebab itu diperlukan mesin yang dapat

    selalu bekerja optimal. Untuk itu diperlukan perawatan mesin secara kontinyu.

    Kegiatan perawatan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung

    beroperasinya suatu sistem secara lancar sesuai yang dikehendaki. Selain itu,

    kegiatan perawatan juga dapat meminimalkan biaya atau kerugian-kerugian yang

    dapat ditimbulkan dari kerusakan mesin. Tidak dapat dipungkiri diperlukan suatu

    perencanaan kegiatan perawatan bagi masing-masing mesin untuk

    memaksimalkan sumberdaya yang ada.

    Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk mengusulkan sistem

    perawatan mesin dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance

    (RCM). Metode ini diharapkan dapat menetapkan schedule maintenance dan

    dapat mengetahui tindakan kegiatan perawatan (maintenance task) yang optimal

    pada mesin Diesel.

    1.2 Perumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang di dapat

    adalah:

    1. Pada interval waktu berapa perawatan komponen kritis ditentukan

  • 6

    berdasarkan metode Reliability Centered Maintenance ?

    2. Apa jenis tindakan atau aktivitas perawatan (maintenance task) yang

    dilakukan pada setiap komponen yang diteliti?

    3. Apa saja komponen mesin yang sering mengalami kerusakan?

    1.3 Tujuan Penelitian

    Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, maka tujuan

    dari penelitian ini adalah:

    1. Mengetahui interval waktu perawatan komponen kritis

    2. Merekomendasikan jenis tindakan atau aktivitas perawatan (maintenance

    task) yang dilakukan pada komponen yang diteliti.

    3. Identifikasi komponen kritis pada mesin bubut.

    1.4 Ruang Lingkup Penelitian

    Ruang lingkup yang dibahas dalam penelitian ini digunakan agar

    penelitian dapat terarah dan fokus sehingga didapatkan hasil sesuai yang

    diharapkan. Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Penelitian dilakukan di PLTD Hatiwe Kecil Kota Ambon

    2. Objek Perawatan adalah 5 unit mesin Diesel Seri-XXXX

    3. Data Historis yang diambil meliputi data tahun 2010-2012

    4. Perencanaan interval waktu perawatan dan perbaikan komponen kritis.

    1.5 Manfaat

    Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

    1. Bagi universitas

    Memperkaya wawasan pengetahuan sebagai bahan studi bagi rekan-

    rekan mahasiswa dan juga sebagai pertimbangan bagi mahasiswa yang

    ingin mengerjakan tugas akhir.

    2. Bagi Perusahaan

  • 7

    Menyajikan informasi lengkap mengenai kegiatan interval perawatan

    berdasarkan analisis keandalan serta dapat digunakan sebagai bahan

    pertimbangan dalam merencanakan manajemen perawatan.

    3. Bagi Peneliti

    Mengaplikasi teori manajemen perawatan dan proses manufaktur yang

    telah diperoleh selama perkuliahan serta menambah pengetahuan

    tentang penerapan manajemen perawatan di lapangan.

  • 8

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Perawatan (Maintenance)

    Definisi perawatan (maintenance) menurut Ngadiono(2010) Pekerjaan

    rutin berkelanjutan yang dilakukan untuk menjaga fasilitas dalam kondisi

    sedemikian rupa sehingga dapat terus digunakan, dengan kapasitas asli

    rancangan dan untuk efisiensi perusahaan sesuai tujuan yang dimaksudkan.

    Tujuan utama dilakukannya perawatan menurut Ngadiono(2010) yaitu:

    1. Menjamin ketersedian optimum peralatan yang tepat guna memenuhi rencana

    kegiatan produksi dan proses produksi dapat memperoleh laba investasi yang

    maksimal.

    2. Memperpanjang umur produktif suatu mesin pada tempat kerja, bangunan

    dan seluruh isinya.

    3. Menjamin ketersediaan seluruh peralatan yang diperlukan dalam kondisi

    darurat.

    4. Menjamin keselamatan semua orang yang berada dan menggunakan sarana

    tersebut.

    Perawatan (Maintenance) memiliki dua jenis tindakan utama pada

    perawatan, yaitu :

    2.1.1 Preventive Maintenance (Perawatan Pencegahan)

    Pelaksanaan pemeliharaan preventif sebenarnya sangat bervariasi.

    Beberapa program dibatasi hanya pada pelumasan dan sedikit penyesuaian.

    Program pemeliharaan preventif lebih komprehensif dan mencakup jadwal

    perbaikan, pelumasan, penyesuaian, dan membangun kembali semua mesin

    sesuai perencanaan. Prioritas utama untuk semua program pemeliharaan

    preventif adalah pedoman penjadwalan. Semua manajemen pemeliharaan

  • 9

    program preventif mengasumsikan bahwa mesin dalam jangka waktu tertentu

    produktifitasnya akan menurun sesuai klasifikasinya (Ngadiono, 2010).

    2.2 Teori Keandalan

    Reliability atau kehandalan dari suatu produk atau sistem menyampaikan

    konsep dapat diandalkan atau sistem tersebut sukses beroperasi dengan tidak

    adanya kegagalan. Lebih tepatnya, reliability didefinisikan sebagai suatu konsep

    terkait sebagai berikut: Kehandalan produk atau sistem adalah probabilitas suatu

    barang atau sistem mampu melakukan fungsi tertentu untuk periode waktu tertentu

    jika beroperasi secara normal (Widyaningsih, 2011).

    Kehandalan ini melibatkan banyak isu-isu lain, termasuk prediksi,

    penilaian, optimasi, dan topic terkait. Ini didefinisikan sebagai berikut:

    1. Reliability Prediction atau prediksi kehandalan pada dasarnya berhubungan

    dengan penggunaan model, sejarah masa lalu tentang produk serupa, dan

    sebagainya, dalam upaya untuk memprediksi kehandalan dan produk pada

    tahap desain. Proses dapat diperbaharui pada tahap selanjutnya dalam upaya

    untuk memprediksi kehandalan.

    2. Reliability Assesment atau penilaian kehandalan berkaiatan dengan estimasi

    kehandalan didasarkan pada data aktual, yang mungkin bisa berupa data

    pengujian, data operasional, dan sebagainya. Sistem melibatkan pemodelan,

    goodness-of-fit untuk distribusi probabilitas, dan analisis terkait

    3. Reliability Optimization atau optimasi kehandalan mencakup banyak area dan

    berkaitan dengan pencapaian trade-off yang cocok antara berbagai tujuan

    yang saling bersaing seperti kinerja, biaya, dan seterusnya.

    4. Reliability Test Design atau kehandalan uji desain berkaitan dengan metode

    untuk memperoleh validitas, kehandalan, dan data yang akurat, dan

    melakukannya secara efisien dan efektif.

  • 10

    5. Reliability Data Analisys atau kehandalan analisis dapat berkaitan dengan

    estimasi parameter, pemilihan distribusi, dan bany