Transcript

BAB 11PERILAKU TERCELA TAKABUR

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

Disusun Oleh : Aisyah Alya M. Ferdian R. R. Krisamanda Maya Ramadhani

Guru Pembimbing : Drs. Masrur K.HSMP NEGERI 255 JAKARTATAHUN AJARAN 2013/2014

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan pada Allah SWT, Tuhan semesta Alam, yang karena karunia-Nya lah kelompok kami dapat diberi kesempatan untuk memberikan presentasi tentang Perilaku Tercela Takabur. Meskipun banyak hambatan yang dialami kami dalam menyusun tugas kali ini, tapi kami berhasil menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.Tidak lupa kami ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada guru pembimbing kami, Drs. Masrur KH, yang telah berjasa besar membimbing kami baik dalam pengerjaan tugas ini maupun dalam proses belajar mengajar kelas 9-3 selama tahun ajaran 2013/2014. Juga kepada teman-teman yang berkontribusi membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.Tentu saja banyak hal yang ingin kami sampaikan tentang Perilaku Tercela Takabur dari dalam tugas kali ini. Karena itu kami berharap tugas kali ini memberikan manfaat dan kesadaran akan tercelanya perilaku takabur kepada kita bersama.Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang ada baiknya bisa saling membangun satu sama lain dan dapat menyempurnakan makalah ini.

Jakarta, 5 Februari 2014

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Pendahuluan Pengertian Takabur Dampak Sifat Takabur Tafsir Ayat Daftar Pustaka

PENDAHULUAN

Manusia diciptakan Allah S.W.T dalam bentuk yang sebaik-baiknya (QS At-Tiin : 4), jika dibandingkan dengan makhluk-makhluk yang diciptakan Allah S.W.T di dunia ini, manusia adalah makhluk yang paling baik bentuknya dan sempurna karena memiliki akal.Sedangkan bila dibandingkan dengan sesama manusia, maka masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tidak ada manusia yang sempurna dibandingkan manusia yang lain, oleh karenanya Allah SWT telah melarang manusia berlaku sombong, karena diantara sekian kelebihan yang ia miliki, ia juga memiliki kekurangan.Maka dari itu, teman-teman dan pembaca yang dikaruniai Allah SWT, hendaklah kita menghindari sifat yang jelas-jelas dilarang oleh Sang Pemilik Semesta Alam, agar kita terhindar dari sifat tercela Takabur, ada baiknya kita mempelajari dan menyimak tentang pembahasan takabur berikut ini.

PENGERTIAN TAKABUR

ARTI Takabur dalam Bahasa adalah merasa diri besar. Pengertian besar disini ialah merasa memiliki harta, Ilmu, Jabatan, Kecantikan, Ketampanan, dan sebagainya yang lebih daripada oranglain. Jadi, sifat Takabur adalah sifat merasa lebih hebat dibanding oranglain. Orang yang Takabur disebut juga MutakabirTakabur adalah sifat Madzmunah (Tercela), yang dalam perwujudan sifat ini adalah bersikap : Mengingkari kebenaran Menganggap dirinya hebat Merendahkan Oranglain

Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita melihat perwujudan sifat Takabur, bahkan terkadang, secara tanpa sadar kita telah melakukan sikap-sikap yang bersifat takabur. Berikut beberapa contoh dari perwujudan sifat takabur dalam kehidupan sehari-hari : Bersikap AngkuhMutakabir akan menunjukkan keangkuhannya. Misalnya, berjalan membusungkan dada, mendongakkan kepala, berwajah tidak ramah seakan-akan melihat rendah yang lain, memalingkan muka saat bertemu orang yang ia anggap rendah, dll.

Ingkar kebenaran Allah SWTPerintah maupun larangan Allah SWT diingkarinya, tidak mau menjalankan perintah Allah SWT atau seringkali menunda perintahnya dengan banyak Alasan

UjubUjub adalah kagum dengan diri sendiri, membangga-banggakan apa yang ia memiliki dan merasa dirinya hebat. Misalnya membanggakan jabatan, gelar, kekayaan, dsb. Karena merasa unggul, ia berani menentang walaupun tidak memiliki alasan yang memadai.

Suka mencela dan mendramatisir persoalanMutakabir akan selalu berprasangka buruk kepada oranglain yang menurutnya lebih rendah daripada dirinya. Ia sering mempermasalahkan masalah sekecil apapun kesalahan yang dibuat oranglain, lalu dilanjutkan dengan membandingkan orang tersebut dengan dirinya sendiri yang memiliki jabatan, gelar, atau kekayaan yang lebih.

Menginginkan Orang membutuhkannya sementara ia merasa tak membutuhkan oranglainKarena merasa lebih unggul, Mutakabir ingin oranglain membutuhkannya, ia ingin semua perhatian dalam bentuk apapun dari oranglain tertuju padanya. Misalnya, Jika ia merasa memiliki kepandaian yang lebih, ia ingin semua orang bertanya padanya.

PENYEBAB SIFAT TAKABUR

Sifat Takabur muncul karena seseorang merasa dirinya lebih dari oranglain, sifat Takabur terbagi menjadi tiga. Takabur kepada Allah SWTSeperti halnya Firaun, ia angkuh dan ingkar kepada Allah SWT. Manusia sepertinya bahkan tidak akan mencium bau surga. Takabur kepada Rasullullah sawSeperti halnya Kaum Quraisy, Orang yang takabur kepada Rasul akan mendapat murka dan azab dari Allah SWT baik di dunia ataupun di akhirat Takabur kepada sesamanyaManusia yang merendahkan manusia lain baik secara lisan ataupun dalam hati.

Ada beberapa penyebab perasaan bangga yang memicu takabur ini muncul, yaitu :

Tidak dekat dengan Allah SWTTentu saja orang yang tidak dekat dengan Allah tidak akan memiliki akhlak yang kuat, sehingga ia akan mudah menjadi Mutakabir.

Sering MenerimaEntah itu menerima pujian dan harta. Biasanya, setelah seseorang menerima sesuatu yang besar, ia akan merasa bangga. Misalnya, si A telah lulus dengan nilai terbaik di universitas terbaik, ia akan banyak menuai pujian, jika akhlaknya tidak kuat, ia akan terbuai dengan pujian itu dan merasa bangga dan menjadi mutakabir. Contoh lain, si B adalah anak orang kaya yang selama hidupnya tidak pernah merasakan kesusahan, sehingga ketika ia melihat orang yang lebih susah darinya, tanpa ia sadari ia mencela orang tersebut secara terang-terangan atau di dalam hati.Orang yang sering menerima Ilmu tidak termasuk di sini. Karena orang yang berilmu tidak mungkin Takabur. Ia tahu bahwa masih ada langit diatas langit dan sadar ia memiliki kekurangan dan orang lain memiliki kelebihan yang tidak ia miliki.

DAMPAK SIFAT TAKABUR

Sifat takabur adalah sifat tercela yang sering disabdakan oleh Rasulullah SAW melalui hadits-haditsnya. Beirkut ini adalah Hadits-hadits Rasulullah tentang dampak sifat Takabur sekaligus hukuman yang telah menanti para Mutakabir :

Hadits 1

Sahabat Abdillah Masud ra berkata, bahwa Nabi SAW telah bersabda: Pada Hari kiamat, orang-orang yang sombong akan digiring dan dikumpulkan seperti semut kecil, di dalam bentuk manusia, kehinaan akan meliputi mereka dari berbagai sisi. Mereka akan digiring menuju sebuah penjara di dalam Jahannam yang namanya Bulas. Api neraka yang sangat panas akan membakar mereka. Mereka akan diberi minum nanah penduduk neraka, yaitu Thinatul Khabal (Lumpur Kebinasaan) [HR. Bukhari di dalam al-Adabul Mufrad no. 557; Tirmidzi, no 2492; Ahmad, 2/179; dan Nuaim bin Hammad di dalam Zawaid Az-Zuhd, no 151]

Hadits 2

Dari Abdullah Ibnu Masud Radhiyallahu Taala anhu berkata; Bersabda Rasulullah SAW : Tidak akan masuk surga orang-orang yang di dalam hatinya ada kesombongan, walaupun sekecil biji dzarah,Kemudian berkata seorang lelaki : Sesungguhnya ada seseorang yang menyukai supaya bajunya bagus dan sandalnya bagus. (Maksud laki-laki ini mempertanyakan apakah demikian termasuk sombong)Maka bersabdalah Rasulullah SAW: Sesungguhnya Allah Taala Maha Indah dan mencintai keindahan. Yang sombong itu adalah menentang kebenaran serta merendahkan manusia. [Dikeluarkan oleh Al-Imam Muslim Rahimahullahu Taala]

Hadits 3

Sahabat Ibnu Umar ra pernah berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda; Pada zaman dahulu ada seorang lelaki yang memakai pakaian hingga menyentuh tanah dan berjalan sambil menarik-narik pakaiannya dengan penuh rasa bangga. Lalu orang tersebut di tenggelamkan ke bumi hingga hari kiamat nanti. [HR. Bukhari dan Nasai]

Sifat Takabur adalah sifat yang amat berbahaya karena juga akan berdampak dengan kehidupan sehari-hari. Berikut contoh dampak sifat Takabur:

Dijauhi teman atau rekan sekitarTidak ada orang yang ingin berteman dengan Mutakabir, karena selain akan selalu merasa kesal karena orang itu sering membanggakan dirinya, mereka takut akan terjerumus dan ikut menjadi Mutakabir karena merasa ditantang oleh orang tersebut. Susah diingatkanKarena merasa lebih, seringkali ia tidak memikirkan pendapat oranglain. Disinilah bahayanya, karena jika ia terus menolak pendapat orang selain pendapatnya, akan berlanjut dengan mengingkari kebenaran Allah SWT sehingga dosa si mutakabir akan berkali lipat ganda. Akan mendapat hinaan di duniaIni adalah contoh Mutakabir yang akhirnya mendapat hukumannya sendiri di dunia :

Diberitakan The Guardian, Kamis 23 Januari 2014, seorang bankir asal Inggris, Anton Casey, sedang bersama anaknya dan terpaksa naik kereta komuter karena mobil Porsche mereka tengah di servis.Dia lantas mengunggah foto putranya ke akun Facebooknya di dalam kereta salah satu transortasi publik terbaik di dunia. Dalam keterangan fotonya, Casey menulis, Ayah, dimana mobilmu dan siapa orang-orang miskin ini?Komentar pria yang bekerja sebagai manajer di perusahaan penggalangan dana di perusahaan investasi Crossinvent itu dianggap telah memberikan citra buruk terhadap perusahaannya, sehingga pada tanggal 24 Januari 2014, Casey dipecat dari kantornya.Akibat dari perbuatannya, ia harus bersembunyi dan pindah ke Perth, Australia, karena ia dan keluarganya mendapatkan ancaman pembunuhan. Dia bahkan harus meminta polisi untuk melindunginya.

(http://m.rimanews.com/read/20140127/139080/ayah-dimana-mobilmu-dan-siapa-orang-orang-miskin-ini-ujar-bankir-arogan-di)

ARTI DAN TAFSIR AYAT

Berikut ini adalah beberapa ayat-ayat di dalam Al-Quran yang mengandung tercelanya sifat takabur beserta Tafsirnya (Disertakan hanya bila sumber tafsir memadai dan dapat dipercaya.)

Q.S An-Nahl [16] : 22

Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa. Maka orang yang tidak beriman kepada Akhirat, hati mereka mengingkari keesaan Allah, dan mereka adalah orang yang sombong.

TafsirAyat ini menegaskan bahwa orang-orang yang mengingkari Allah, yang bukti-bukti keesaan dan kewajarannya untuk dipertuhankan dan disembah telah dipaparkan sedemikian jelas, dari hati maupun perbuatannya, adalah termasuk golongan Mutakabir.

Tafsir Per-penggalanFirmanNya : Tuhan kamu | Tuhan semua mahkluk.

FirmanNya : adalah Tuhan Yang Maha Esa. | Esa dalam dzat, sifat, dan perbuatan-Nya dan wajib juga diesakan dalam beribadah kepada-Nya.

FirmanNya : Maka sebenarnya orang-orang yang tidak beriman kepada Akhirat | Maksud disini adalah beriman kepada keesaan Allah dan hari Akhir

FirmanNya : hati mereka ingkar sedangkan mereka adalah orang-orang yang sombong. | Yakni kaum Musyrikin sangat yakin dalam mengingkari hakikat-hakikat kebenaran atas dasar keras kepala semata.

Q.S. An-Nahl [16] : 23

Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.

Tafsir Ayat ini menegaskan ayat sebelumnya, karena boleh jadi kaum Musyrikin menolak dinamai sombong, semata-mata karena berpikir apa yang disampaikan Nabi SAW keliru. Untuk itulah, ayat ini diturunkan.

Tafsir Per-PenggalanFirmanNya : Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan | yakni Allah yang pengetahuan-Nya mencakup segala sesuatu, tahu bahwa mereka berbohong dalam ucapan mereka (yang menolak dinamai sombong). FirmanNya : dan apa yang mereka lahirkan.| Allah juga mengetahui apa yang mereka lakukan dan katakan, baik secara fisik maupun batin.

FirmanNya : Sesungguhnya Allah tidak menyukai | Yakni Allah tidak akan melimpahkan anugerah dan ganjaran yang bersifat khusus.

Firmannya : bagi orang-orang yang sombong. | Yakni yang jiwa mereka telah dipenuji oleh keangkuhan dan telah terbukti keangkuhan itu lewat tingkah laku mereka.

Q.S. Al-Isra [17] : 37

Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan penuh kegembiraan, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung,

TafsirAyat 37 menampilkan larangan bersikap angkuh, karena keangkuhan merupakan aral yang paling besar dalam mendapatkan penyakit parah yang melahirkan kebodohan sehingga mengantar para mutakabir menuju kejahatan.Dalam Arti kiasan, ayat 37 ini juga berarti : Kesombongan yang engkau lakukan untuk menampakkan kekuasaan dan kekuatanmu pada hakikatnya hanya Ilusi. Sebab sebenarnya ada yang lebih kuat darimu yaitu Bumi, terbukti kakimu tidak dapat menembus bumi, dan ada yang lebih tinggi darimu yaitu gunung, buktinya engkau tak setinggi gunung.Maka akuilah bahwa engkau sebenarnya rendah lagi Hina.

Tafsir Per-penggalanFirmanNya : Dan janganlah engkau berjalan di muka bumi ini dengan penuh kegembiraan | Yakni hidup dengan kegembiraan yang menghasilkan keangkuhan dan menjadikanmu merasa yang terbesar.

FirmanNya : Karena sesungguhnya engkau sekali-sekali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali engkau tidak akan sampai setinggi gunung. | Yakni sekeras apapun berusaha, masih ada langit diatas langit. Masih ada yang lebih hebat dari siapapun. Maka, mengapa engkau sombong?

FirmanNya : Semua itu kejahatannya amat dibenci di sisi Tuhanmu. | Yakni semua perwujudan sikap sombong yang disebut sebelum ini adalah keburukan yang dibenci Allah SWT yang selama ini selalu baik kepadamu, sehingga sudah seharusnya engkau mensyukurinya dan mengindahkan tuntunan-Nya untuk menjauhi sifat sombong.

Q.S. Luqman [31] : 18

Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.

Q.S. Al-Gafir [23] : 35

Demikianlah Allah mengunci mati hati manusia yang sombong.

Q.S. Al-Gafir [40] : 60

Dan Tuhanmu berfirman, Berdoalah kepada-Ku. Niscaya akan kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong yang tidak mau menyembah-Ku akan kumasukkan neraka Jahanam dalam keaadaan Hina-dina.

KESIMPULAN

Sebelum masuk kepada kesimpulan yang telah kami buat, berikut ini adalah firman Allah SWT yang dikenali mengenai sifat Takabur yang berada dalam QS Al-Baqarah : 34

Dan (Ingatlah) ketika kami berfirman kepada para Malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam!, maka sujudlah mereka tetapi Iblis enggan dan takabur, dan ia termasuk golongan yang kafir.

Tafsir Ayat Secara GlobalSebagai penghormatan kepada sang Khalifah (Nabi Adam as) yang dianugerahi Ilmu dan mendapat tugas mengelola bumi, maka Allah secara langsung dan dengan menggunakan kata kami, yang menunjukkan keagungan Nya bukan lagi dalam bentuk persona ketiga, Allah secara langsung memerintahkan: Dan renungkan pula ketika kami berfirman kepada para malaikat, sujudlah kepada Adam!. Para Malaikat menyadari perintah ini tidak boleh ditangguhkan karena itu adalah tanda ketaatan diri kepada-Nya. Maka mereka segera sujud tanpa menunda. Tetapi Iblis yang memasukkan dirinya dalam kelompok malaikat sehingga otomatis dicakup pula oleh perintah tersebut, enggan dan menolak untuk sujud, bukan karena tidak ingin sujud kepada selain Allah, tetapi semata-mata karena ia yang terbuat dari api merasa lebih baik dari Adam yang diciptakan dari tanah (Q.S Al-Araf [7] : 12 ), dan Iblis takabur, maka ia mendapat murka Allah. dan ia termasuk golongan yang kafir.

Tafsiran Per-penggalan FirmanNya : Dan (Ingatlah)ketika kami berfirman kepada para Malaikat: Sujudlah kamu | Makna kata As-Sujud dalam ucapan orang Arab adalah At-Tadzallul wal Khudlu (Merendahkan diri dan tunduk). Tujuannya meletakkan wajah diatas bumi.Abu Amru berkata: Sajada idza tha-tha-a ra-sahu (Dia sujud bila menundukkan kepalanya). Ayat ini berisi keutamaan Adam AS, dimana Allah SWT menjadikan para malaikatNya sujud terhadapnya. Sujud disini maksudnya adalah sujud hormat, bukan sujud ibadah karena sesungguhnya bersujud selain kepada Allah SWT diharamkan dalam syariat Islam.

FirmanNya : kepada Adam!, maka sujudlah tetapi Iblis | Iblis termasuk golongan Jin akan tetapi ia harus bersujud karena berada diantara para malaikat. Seperti diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata: Iblis itu dulunya adalah Azazil dalam arti ketua para malaikat. Kemudian bernama Iblis yang menurut pakar diambil dari kata ablasa yang berarti putus asa atau balasa yang berarti tiada kebaikannya

FirmanNya : ... enggan dan takabur | Iblis menolak untuk sujud dan menyombongkan diri/berbangga hati tentang dirinya sendiri.

FirmanNya : ... dan ia termasuk golongan yang kafir. | Yakni Allah telah menetapkan Iblis sebagai golongan yang mengingkarinya. [Zub]

Keangkuhan adalah upaya seseorang untuk melebihkan dirinya dari orang lain, kelebihan yang dibuat-buat dan tidak wajar disandangnya. Sifat Takabur memang sangat sulit dihindari karena kita mungkin tak sadar saat melakukannya.

Namun, ada beberapa cara untuk mencegah munculnya sifat takabur, yaitu :

Banyak beribadah kepada Allah Banyak ber-istighfar ketika berpikiran jelek terhadap orang lain Menyadari bahwa manusia adalah mahkluk rendah yang hina Sering mengingat bahwa kita semua sederajat di mata Allah Sering mengingat bahwa kita memiliki banyak kekurangan

Dengan sering melakukan hal diatas, Insya Allah, kita akan terhindar dari sifat takabur

DAFTAR PUSTAKA

Al Quran Shihab M Quraish. 2002. Tafsir Al-Mishibaah : Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran Volume 7. Jakarta : Lentera Hati. Shihab M Quraish. 2002. Tafsir Al-Mishibaah : Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran Volume 9. Jakarta : Lentera Hati. Kitab aysar at-Tafaasiir li kalaam 'al-Aliy al-Kabiir [disingkat Ays] karya Syaikh Abu Bakar al-jazairiy Kitab Zubdatut Tafsir min Fath al-Qadir [disingkat zub] karya Dr. Muhammad Sulaiman Abdullah Al-Asyqar http://ngajialquran.wordpress.com/2010/11/23/surat-al-baqarah-ayat-34 http://m.kompasiana.com/post/read/232119/2/takabur http://chezratnajg.blogspot.com/2013/03/duniawi-berwajah-takabur.html http://www.hikmahalquran.com/38/23/27/fushshilat-41:15.htm http://anangnurcahyo.wordpress.com/al-hadits/hadist-top-lain/larangan2-dalam-hadist/larangan-takabur-pamer-serta-sombong/