Transcript
Page 1: Materi Sistem Pengetanahan Gardu Induk

LAPORAN TUGASMUHAMAD WAHIDIWI CORPORATION Ink.

BAB IV

PERENCANAAN SISTEM PENGETANAHAN GARDU INDUK

Rencana Klarifikasi jenis GI adalah GI kovensional yang akan dibuat di Jl. Lada ujung No.1 yang akan direncanakan seluas 250 m x 160 m. Untuk peralatan akan dibagi menajdi dua yaitu peralatan apada sisi primer (150 KV) dan sisi sekunder (20 KV). Sedangkan alasan membangun GI kovensional karena :

a) Biaya Lebih Murahb) Operasi dan pemeliharaan mudahc) Lahan Kosong Masih Banyakd) Mudah dibangun dan pembangunannya singkate) Harga tenah relatif murah

2.1. Pengertian Gardu Induk

Gardu induk adalah suatu tempat peralatan instalasi listrik TET (Tegangan

Ekstra Tinggi), TT (Tegangan Tinggi) dan TM (Tegangan Menengah) yang

berfungsi untuk :

a) Transformasi tenaga listrik tegangan tinggi yang satu ke tegangan tinggi

yang lain atau ke tegangan menengah.

b) Pengukuran, pengawasan operasi serta pengaturan pengamanan dari sistem

tenaga listrik.

c) Pengaturan daya ke gardu-gardu induk lain melalui tegangan tinggi dan

gardu-gardu distribusi melalui feeder tegangan menengah.

2.2. Klasifikasi Jenis Gardu Induk

2.2.1. Menurut Jenis Pemasangan Peralatan

Jurusan Teknik ElektroFakultas Teknik Universitas Lampung

1

Page 2: Materi Sistem Pengetanahan Gardu Induk

LAPORAN TUGASMUHAMAD WAHIDIWI CORPORATION Ink.

Menurut penempatan peralatannya, maka Gardu Induk dapat dibagi

menjadi :

a) Gardu Induk Pasangan Luar

Gardu Induk yang sebagian besar komponenya ditempatkan di luar

gedung atau pada ruang terbuka. Peralatan tegangan tinggi pasangan

luar yaitu transformator utama dan peralatan penghubung (swicth

gear). Peralatan kontrol pasangan luar yaitu meja hubung (switching

board) dan sumber DC. Gardu Induk semacam ini biasa disebut dengan

Gardu Induk konvensional. Jenis ini memerlukan tanah yang luas,

biaya konstruksi murah, pendinginan mudah. Pada umumnya dipakai

dipinggir kota dimana harga tanah murah.

Gambar 1 : Gardu Induk Konvensional

b) Gardu Induk Pasangan Dalam

Gardu Induk dimana semua peralatan tegangan tinggi dan peralatan

kontrolnya dipasang di dalam ruangan. Jenis ini dipakai dipusat kota,

dimana harga tanah mahal dan di daerah pantai dimana ada pengaruh Jurusan Teknik ElektroFakultas Teknik Universitas Lampung

2

Page 3: Materi Sistem Pengetanahan Gardu Induk

LAPORAN TUGASMUHAMAD WAHIDIWI CORPORATION Ink.

kontaminasi garam, disamping itu jenis ini diapakai untuk menjaga

keselerasan dengan daerah sekitarnya. Gardu Induk semacam ini biasa

disebut dengan Gas Insulated Substation atau Gas Insulated Switchgear

(GIS).

Gambar 2 : Gas Insulated Substation (GIS)

c) Gardu Induk kombinasi Pasangan Luar dan Pasangan Dalam

Gardu induk yang komponen switchgear-nya ditempatkan di dalam

gedung dan sebagian komponen switchgear ditempatkan di luar

gedung, misalnya gantry (tie line) dan saluran udara tegangan tinggi

(SUTT) sebelum masuk ke dalam switchgear. Transformator daya juga

ditempatkan di luar gedung.

d) Gardu Induk Jenis Mobil

Dilengkapi dengan peralatan trailer atau semacam truk. Dipakai dalam

keadaan ada gangguan disuatu GI, untuk pencegahan bebabn lebih dan

Jurusan Teknik ElektroFakultas Teknik Universitas Lampung

3

Page 4: Materi Sistem Pengetanahan Gardu Induk

LAPORAN TUGASMUHAMAD WAHIDIWI CORPORATION Ink.

untuk pemakaian sementara di tempat pembangunan. Tidak dipakai

secara luas, melainkan sebagai transformator atau peralatan

penghubung yang mudah dipindah-pindah diatas tariler untuk

memenuhi kebutuhan dalam keadaaan darurat.

2.2.2. Menurut Fungsinya

Berdasarkan lokasinya di dalam sistem tenaga listrik, fungsi dan

tegangannya (tinggi, menengah atau rendah), maka GI dapat dibagi

sebagai berikut :

a) Gardu Induk Penaik Tegangan

Gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan tegangan, yaitu

tegangan pembangkit (generator) dinaikkan menjadi tegangan

sistem. Gardu Induk ini berada di lokasi pembangkit tenaga listrik.

Karena output voltage yang dihasilkan pembangkit listrik kecil dan

harus disalurkan pada jarak yang jauh, maka dengan

pertimbangan efisiensi, tegangannya dinaikkan menjadi

tegangan ekstra tinggi atau tegangan tinggi.

b) Gardu Induk Penurun Tegangan

Gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan tegangan, dari

tegangan tinggi menjadi tegangan tinggi yang lebih rendah dan

menengah atau tegangan distribusi. Gardu Induk terletak di daerah

pusat-pusat beban, karena di gardu induk inilah pelanggan (beban)

dilayani

c) Gardu Induk Pengatur Tegangan

Jurusan Teknik ElektroFakultas Teknik Universitas Lampung

4

Page 5: Materi Sistem Pengetanahan Gardu Induk

LAPORAN TUGASMUHAMAD WAHIDIWI CORPORATION Ink.

Pada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh dari pembangkit

tenaga listrik. Karena listrik disalurkan sangat jauh, maka terjadi

tegangan jatuh (voltage drop) transmisi yang cukup besar. Oleh

karena diperlukan alat penaik tegangan, seperti bank capasitor,

sehingga tegangan kembali dalam keadaan normal.

d) Gardu Induk Pengatur Beban

Berfungsi untuk mengatur beban. Pada gardu induk ini terpasang

beban motor, yang pada saat tertentu menjadi pembangkit tenaga

listrik, motor berubah menjadi generator dan suatu saat generator

menjadi motor atau menjadi beban, dengan generator

berubah menjadi motor yang memompakan air kembali ke kolam

utama.

e) Gardu Induk Distribusi

Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan sistem

ke tegangan distribusi. Gardu induk ini terletak di dekat pusat-pusat

beban.

2.2.3. Berdasarkan Sistem Rel (Busbar)

Busbar merupakan titik hubunganpertemuan (connecting) anatara

transformator daya, SUTT/SKTT dengan komponen listrik lainnya,

untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik. Berdasarkan sistem

busbar, GI dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

a) GI Sistem Ring Busbar

Jurusan Teknik ElektroFakultas Teknik Universitas Lampung

5

Page 6: Materi Sistem Pengetanahan Gardu Induk

LAPORAN TUGASMUHAMAD WAHIDIWI CORPORATION Ink.

Keuntungan dari sistem ini adalah selama pembukaan atau saat

terjadi gangguan di suatu bus, maka tidak akan terjadi pemisahan

sistem atau pemadaman.

Gambar 2.3 Rangkaian Ring Busbar

b) GI Sistem Single Bus (Rel Tunggal)

Rel tunggal adalah bus yang paling sederhana dan paling murah,

tetapi tidak handal, karena pada saat pemeliharaan atau

pemeriksaan gangguan pada rel, isolator pada sisi rel, pemutus

beban lainnya, maka alairan tenaga listrik akan terputus sama

sekali.

Jurusan Teknik ElektroFakultas Teknik Universitas Lampung

6

Page 7: Materi Sistem Pengetanahan Gardu Induk

LAPORAN TUGASMUHAMAD WAHIDIWI CORPORATION Ink.

Gambar 2.4 Rangkaian Sistem Rel Tunggal

c) GI sistem Rel Ganda (Double)

Rel ganda terdiri dari dua rel. Dalam sistem ini memerlukan lebih

banyak isloator, bus, bangunan konstruksi baja dan ruang

dibandingkan dengan sistem rel tunggal.

Gambar 2.4 Rangkaian Sistem Rel Ganda

d) GI Sistem Satu Setengah (On Half)

GI yang mempunyai dua busbar, pada umumnya GI jenis ini

dipasang di pembangkit tenaga listrik atau GI yang berkapsitas

Jurusan Teknik ElektroFakultas Teknik Universitas Lampung

7

Page 8: Materi Sistem Pengetanahan Gardu Induk

LAPORAN TUGASMUHAMAD WAHIDIWI CORPORATION Ink.

besar. Dala segi Operasional, GI ini sangat efektif, karena dapat

mengurangi pemadaman beban pada saat dilakukak perubahan

sistem.

Gambar 2.5 Rangkaian Sistem Satu Setengah Busbar

2.3. Peralatan-Peralatan Utama Gardu Induk

Gardu induk memeliki peralatan utama tegangan tinggi yang ditempatkan

secara kelompok sesuai dengan keperluan. Peralatan pada GI adalah transformator

tenaga dan peralatan penyaluran dya listrik yang terdiri dari :

1. Transformator Daya

2. Peralatan Tegangan Tinggi (Sisi Primer), anatara lain:

a. Lightning Arrester (LA)

b. Pemutus Tegangan (Circuit Breaker)

c. Pemisah (Disconnecting Switch)

d. Trafo Arus (Current Transfromator)

Jurusan Teknik ElektroFakultas Teknik Universitas Lampung

8

Page 9: Materi Sistem Pengetanahan Gardu Induk

LAPORAN TUGASMUHAMAD WAHIDIWI CORPORATION Ink.

e. Trafo Tegangan (Potensial Transfromer)

3. Peralatan Tegangan Menengah (Sisi Sekunder), ragam peralatannya sama

dengan sisi primer yaitu :

a. Lightning Arrester (LA)

b. Pemutus Tegangan (Circuit Breaker)

c. Pemisah (Disconnecting Switch)

d. Trafo Arus (Current Transfromator)

e. Trafo Tegangan (Potensial Transfromer)

4. Peralatan Kontrol yaitu digunakan untuk mengkontrol pelayanan GI di

suatu tempat dari gedung kontrol, yang terdiri dari :

a. Panel Kontrol

b. Panel Relay

c. Meter-meter Pengukur

d. Peralatan Komunikasi

e. Bateray dan rectifier

Jurusan Teknik ElektroFakultas Teknik Universitas Lampung

9