Transcript
Page 1: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

OSTEOTOMI PADA

FRAKTUR

MAKSILOFASIAL

KAMAL ANSHARI, dr.

SMF/DEPT THT-KL FK UNAIR/RSUD Dr. Soetomo

Surabaya

Page 2: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

Fraktur Maksilofasial

• Fraktur yang diakibatkan oleh ruda paksa

pada tulang-tulang wajah.

• Termasuk di antaranya

– fraktur nasal,

– fraktur naso-orbital dan komplek naso-

orbital-etmoid,

– fraktur mandibula,

– fraktur zigoma,

– fraktur dasar orbita, dan

– fraktur midfasial

Page 3: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

Penatalaksanaan Fraktur Maksilofasial

• Prinsip dasar penanganan pertama

adalah primary survey dan secondary

survey.

• Primary survey patensi jalan napas,

fungsi ventilasi, dan evaluasi sirkulasi.

• Secondary survey stabilisasi pasien,

identifikasi trauma, dan evaluasi

radiologis

Page 4: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

Penatalaksanaan Fraktur Maksilofasial…

• Prinsip terapi fraktur maksilofasial

– reduksi,

– fiksasi dan stabilisasi segemen tulang,

– imobilisasi,

– restorasi oklusi preoperatif,

– eradikasi infeksi.

• Fiksasi wiring atau miniplate

Page 5: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

Osteotomi pada Fraktur Maksilofasial

• Indikasi

– Penyempitan tulang hidung

– Deformitas pada atap kavum nasi

– Deviasi hidung akibat fraktur dari tulang

hidung

• Teknik

– Osteotomi medial

– Osteotomi lateral

• Internal continous lateral osteotomy

• Osteotomi lateral perkutaneus

• Osteotomi lateral level ganda

Page 6: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

Osteotomi Medial

• Memisahkan tulang

septum dengan

tulang nasal

Page 7: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

Internal continuous lateral osteotomy

• Insisi di dinding lateral kavum nasi

(periosteum pada apertura piriformis)

Page 8: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

Osteotomi lateral perkutaneus

• Insisi kulit pada dasar

hidung setinggi rim

orbita

Page 9: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

Osteotomi lateral level ganda

• Osteotomi transversal dan osteotomi

dasar nasal perkutaneus

• Menghubungkan osteotomi medial dan

osteotomi lateral melalui osteotomi

transversal

Page 10: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

• Nama : Ny. Tuty

• Usia : 27 Tahun

• Alamat : NTT

• No RM : 12.35.77.74

Identitas Penderita

Page 11: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

• Keluhan utama : hidung sisi kiri bengkok

sejak 1 bulan yll

• RPS : sejak 1 bulan hidung dan pipi kiri

bengkok setelah dipukul. Saat itu ada

keluar darah dari lubang hidung kiri, dan

terasa buntu. Tidak ada riwayat buntu

hidung atau mimisan sebelum dipukul,

tidak ada pilek lama. Keluhan telinga dan

tenggorok tidak ada

• RPD : alergi disangkal

Anamnesis

Page 12: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

Lab - GDA : 96

- HbsAg : negatif

- OT/PT : 20/23

- Albumin : 4,1

- Hb : 13,9

- Leukosit : 8.400

- PLT : 267.000

- BUN/SK : 8/0,8

- PPT : 11,2

- APTT : 30,1

Ro toraks PA

cor & pulmo tak tampak kelainan

Pemeriksaan Penunjang

Page 13: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

CT scan

Pemeriksaan Penunjang

Page 14: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

• Diagnosis:

Fraktur os nasal kiri

Fraktur stabil rim orbita kiri

Fraktur stabil prosesus frontalis os

maksila kiri

• Terapi:

Reduksi dan reposisi

Internal continuous lateral osteotomy

Page 15: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

Penderita tidur terlentang

Desinfeksi daerah hidung, muka dan sekitarnya

Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril

Kavum nasi kanan

dan kiri dipasang

tampon efedrin

Step by step operasi

Page 16: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

Infiltrasi dengan adrenalin 1:150.000 intranasal

kiri di antara alar mayor dan alar minor menuju

os nasal

Dilakukan osteotomi lateral melalui kavum nasi

kiri

Page 17: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

Reduksi fraktur menggunakan forsep Walsham

Pasang tampon pita kemicetin di kavum nasi

kanan dan kiri

Page 18: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

Hasil

Page 19: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

Pemasangan gips sebagai fiksasi eksterna

Page 20: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

• Pertahankan airway tetap bebas

• Jika pasien sadar baik & bising usus (+), pasien

dapat minum dan makan bertahap

• Terapi cairan dan analgetika sesuai anestesi

• Inj. Seftriakson 2x1 g

• Inj. Asam tranexamat 2 X 500 mg

• Monitoring keluhan dan tampon

Post op

Page 21: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

• Rencana melepas tampon anterior pita kemicetin

di kavum nasi kanan dan kiri 2 minggu post

operasi

• Rencana melepas fiksasi eksterna (gips) 1 bulan

post operasi

Planning

Page 22: Osteotomi Pada Fraktur Maksilofasial

TERIMA KASIH