Transcript
Page 1: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

2PASAR VALUTA ASING

dan NILAI TUKAR (FOREIGN EXCHANGE MARKETS

and EXCHANGE RATE)

Endang Rostiana, SE., MT

Page 2: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

PASAR VALUTA ASING

adalah pasar dimana didalamnya terdapat individu, perusahaan (importir, eksportir, turis, investor, pedagang valuta, spekulator), dan bank-bank (bank komersil dan Bank Sentral) membeli dan menjualmata uang asing atau foreign exchange”

Fungsi utama pasar valuta asing adalah pemindahan (transfer) danaatau kemampuan membeli dari satu negara atau mata uang kepadanegara atau mata uang lainnya.

Permintaan valas datang dari adanya kebutuhan untuk mengimporatau membeli barang-barang dan jasa dari negara lain dan untuk melakukan investasi di luar negeri.

Supply valas berasal dari ekspor atau penjualan barang-barang dan jasa ke negara lain atau adanya arus masuk investasi luar negeri.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 3: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Fungsi lainnya dari pasar valuta asing adalah:

• Mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan dana antar negara (sistemclearing)

• Memberikan kemudahan untuk melakukan perjanjian kontrak jual beli kredit

• Memungkinkannya dilakukan “hedging”

Endang Rostiana, SE., MT

Page 4: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

TRANSAKSI VALUTA ASING

Transaksi jual beli valas ada dua jenis, yaitu:

• Spot transaction, yaitu transaksi jual beli valas yang pelaksanaannya dilakukan dalam waktu yang hampir bersamaandengan waktu perjanjian jual beli valas dibuat. Dalam praktekbiasanya berselang dua hari dari saat kontrak dibuat. Nilai tukar atau kurs (exchange rate) yang dipergunakan dalam transaksi ini disebut “spot rate”, pasarnya sendiri disebut dengan spot market.

• Forward transaction, yaitu suatu persetujuan yang disebut forward exchange contract, antara dua pihak mengenai pertukaran sejumlahmata uang tertentu dengan mata uang lainnya pada masa yang akan datang (waktunya telah ditentukan), dengan nilai kurs tertentuyang telah disetujui kedua belah pihak pada saat kontrakditandatangani.Nilai kurs yang disetujui disebut dengan “forward rate”, pasarnyadikenal dengan istilah forward market.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 5: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Contoh Forward Transaction:

Pada tanggal 1 Mei 2005, seorang pengusaha Indonesia mengadakankontrak/perjanjian dengan Bank Mandiri, dengan isi perjanjian:“Pada tanggal 1 Agustus 2005 (tiga bulan kemudian), pengusahatersebut akan menukarkan uang sejumlah Rp 1 milyar menjadi dollar USA di Bank Mandiri, dengan kurs yang disetujui sebesar $1= Rp 8500.

Maka pada tanggal 1 Agustus 2005, pengusaha tersebut akan mendapatkan uang dalam mata uang dollar sebesar = Rp 1 milyar / Rp8500 = $117.674,0588

Catatan: kurs $1 = Rp 8500 merupakan forward rate yaitu kurs pada tanggal 1 Mei, bukan merupakan kurs yang terjadi pada tanggal 1 Agustus 2005. Kurs sebenarnya yang terjadi di pasar valas pada tanggal1 Agustus 2005 (spot rate) besarnya bisa sama dengan, lebih besaratau lebih kecil dari forward rate.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 6: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Forward Premium dan Forward Discount

Forward rate suatu mata uang dikatakan bernilai lebih besar (to be at premium) daripada spot rate-nya, ketika satu unit mata uang tersebutdapat dibelikan lebih banyak mata uang lain pada forward marketdaripada pada spot market.

Forward rate dari suatu mata uang dikatakan bernilai lebih kecil (to be atdiscount) daripada spot rate-nya, bila satu unit mata uang tersebut hanya dapat dibelikan lebih sedikit unit mata uang lain di forward marketdaripada di spot market.

Dimana:

FD = Forward Discount

FP = Forward Premium

FR = Forward Rate

SR = Spot Rate

Endang Rostiana, SE., MT

Page 7: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Contoh Forward Premium & Forward Discount:

Forward rate (FR) 1 bulan : £1 = $ 1,687Spot rate (SR) : £1 = $ 1,680Premium selama 1 bulan = FR – SR = $ (1,687 – 1,680) = $ 0,007Berarti premium selama 1 tahun = $ 0,007 x 12 = $ 0,084

Forward rate 1 bulan (FR) : £1 = $ 1,673Spot rate (SR) : £1 = $ 1,680Discount selama 1 bulan = FR – SR = $(1,673 – 1,680) = -$0,007Berarti discount selama 1 tahun = -0,007 x 12 = -$0,084

Tanda negatif berarti mengalami forward discount sebesar 5%.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 8: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

A R B I T R A G E (ARBITRASE)

• Kegiatan membeli atau menjual valuta asing secara simultan untuk meraih keuntungan dari perbedaan kursmata uang internasional pada saat yang sama di tempat yang berbeda.

• Kegiatan membeli mata uang asing pada tempat yang lebih murah dan dengan cepat menjualnya pada tempat yang lebih mahal, dengan tujuan mencari untung.

• Ada beberapa jenis arbritrase sesuai dengan jumlah tempat dan mata uang yang diperjualbelikan, diantaranya:

Endang Rostiana, SE., MT

Page 9: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Two Point Arbitrage (Dua mata uang dan dua tempat)Jika harga satu pounds adalah $1.99 di New York dan $2.01 di London, makaseorang arbiter akan membeli pounds dengan tingkat harga $1.99 di NY dan dengan segera menjualnya di London dengan harga $2.01, sehingga dia akan memperoleh untung sebesar $0.02.

Three Point Arbitrage (Tiga mata uang dan tiga tempat)Tiga mata uang, dollar, poundsterling, dan yen. Ketiga mata uang tersebutdiperjualbelikan di tiga tempat yaitu New York, London, dan Tokyo, dengan tingkat kurs sebagai berikut:

£1 = $ 3 (baik di London maupun di New York)£1 = ¥ 1000 (baik di London maupun di Tokyo)$1 = ¥ 300 (baik di New York maupun di Tokyo)

Keuntungan dapat diperoleh dari adanya perbedaan kurs di tiga tempat tersebut, dengan cara three point arbitrage, yaitu sebagai berikut:Misalkan modal kita sebesar ¥ 900, kita dapat menukarkan modal tersebutdengan dollar di Tokyo, dan memperoleh $ 3. Kemudian $3 tersebut kitatukarkan lagi dengan poundsterling di NY atau London dan mendapatkansejumlah £1. Akhirnya uang sebesar £1 tersebut kita tukarkan lagi dengan yen di London atau Tokyo dan menghasilkan ¥ 1000. Dengan demikian kitamemperoleh untung sebesar ¥ 100.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 10: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Three point arbitrage tersebut dapat dilakukan dengan modal dalam bentuk mata uang apa saja, dapat dimulai dengan modal dalam dollar, poundsterling, atau yen, asalkan dilakukan dengan arah yang benar. Untuk tingkat kurs seperti pada contoh di atas, maka keuntungan three point arbitrage dapat diperoleh dengan arah:

K-Point Arbitrage (k-mata uang dan k-tempat)Selain three point arbitrage, arbitrase juga dapat dilakukan dengan matauang dan tempat lebih dari tiga, akan tetapi hal ini jarang dilakukan.Dikarenakan jika three point arbritage tidak menguntungkan, maka dapatdipastikan bahwa arbritrase labih dari tiga mata uang dan tiga tempatjuga tidak akan menguntungkan.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 11: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Foreign Exchange Risk atau Open Position

Salah satu alasan mengapa terdapat forward market, adalah karena dalam jual beli valasterdapat suatu resiko yang disebut dengan “foreign exchange risk”. Resiko ini terjadi karena nilai tukar (spot rate) seringkaliberfluktuasi.

Melalui transaksi di forward market, resiko perubahan nilai spot rate dapat dihindarkan.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 12: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Swap dan Hedging

Swap adalah penggabungan spot transaction dan forward transaction dalam rangka menghindari biaya yang terlalu tinggi.

Hedging adalah usaha untuk menghindari resiko dari perubahan nilai tukar.

Berikut ini adalah contoh yang menggambarkanbagaimana hedging dilakukan di forward market, dalam rangka menghindari foreign exchange risk.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 13: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Contoh Hedging:

• Misalkan seorang eksportir Amerika mengekspor barangnya ke London, dan pembayarannya akan diterima tiga bulan kemudian. Berarti eksportir inimempunyai piutang kepada pengusaha di London dan mengharapkanmenerima pelunasan piutang tersebut tiga bulan kemudian. Karena diamengekspor ke London, maka dia akan menerima pembayaran dalam matauang poundsterling, yang harus dia tukarkan dengan dollar di bank devisa.

• Selama tiga bulan tersebut kurs £ terhadap $ akan berfluktuasi (naik atau turun). Ada kemungkinan bahwa dalam tiga bulan tersebut kurs £ terhadap $ akan merosot tajam, sehingga pada saat jatuh tempo, nilai dollar yang diterima si pengusaha akan berkurang banyak dari yang diharapkan, itulahyang disebut dengan foreign exchange rate risk.

• Agar exchange risk ini dapat dihindari, maka pengusaha tersebut dapatbertransaksi di forward market, dengan cara melakukan kontrak dengan bank-nya, untuk menukarkan sejumlah poundsterling dengan dollar tigabulan yang akan datang dengan nilai tukar (kurs) yang telah disepakati pada saat kontrak dibuat.

• Dengan demikian eksportir ini telah dapat menghitung keuntungannyasecara pasti pada saat ini, serta terhindar dari ketidakpastian nilai tukar.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 14: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

S p e k u l a s i

Spekulasi berlawanan dengan arbitrase atau hedging. Arbitrase dan hedgingberusaha menghindari resiko dari perubahan nilai tukar di kemudian hari, sedangkan spekulasi sengaja menghadapi resiko adanya perubahan nilaitukar, dengan tujuan mendapatkan untung. Seperti halnya hedging, spekulasi dapat dilakukan di spot atau forward market.

• Jika seorang spekulator percaya bahwa spot rate suatu mata uangtertentu akan naik, dia dapat membeli mata uang tersebut sekarangdan menyimpannya dalam bentuk deposito di bank untuk dijual di kemudian hari. Jika spekulator tersebut benar dan spot rate benar-benar naik, diamendapat untung dari setiap mata uang yang dimilikinya sebesarperbedaan antara spot rate pada saat dia membeli mata uang dengan spot rate pada saat dia menjual mata uang tersebut. Jika perkiraan spekulator tersebut salah dan ternyata spot rate turundikemudian hari, maka dia menderita kerugian, karena dia harusmenjual mata uang pada tingkat harga (kurs) yang lebih rendahdaripada kurs pada saat dia membeli mata uang tersebut.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 15: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

• Sebaliknya, jika spekulator memperkirakan bahwa spot rate akan turun di kemudian hari, dia akan meminjam sejumlah mata uangasing untuk tiga bulan (misalnya), dan dengan segera menukarkanmata uang asing tersebut dengan mata uang domestik pada nilaitukar sekarang (spot rate), dan mendepositokan mata uangdomestik tesebut untuk mendapatkan bunga.

Setelah tiga bulan, jika spot rate mata uang asing lebih rendah, dari yang dia perkirakan, dia mendapat untung dari pembelian matauang asing (untuk membayar pinjaman) pada kurs (spot rate) yang lebih rendah. Tentu saja spekulator baru akan memperoleh untung, jika spot rate yang baru ini harus cukup lebih rendah dari spot ratesebelumnya, juga harus dapat menutupi kemungkinan lebihtinggginya suku bunga deposito dalam mata uang asingdibandingkan deposito mata uang domestik.

Jika spot rate dalam tiga bulan lebih tinggi daripada spot ratesebelumnya, maka spekulator mengalami kerugian.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 16: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Dari dua contoh di atas, spekulator beroperasi di spot market dan keduanya harus menahan dana mereka atau harus meminjam untuk berspekulasi. Oleh karena itu untuk menutupi kekurangan dana yang diperlukan untuk spekulasi, spekulasi seperti halnya hedging dapatdilakukan pada forward market.

Misalnya, jika spekulator percaya bahwa spot rate untuk suatu mata uangasing tiga bulan yang akan datang akan lebih tinggi dari spot ratesekarang, maka spekulator akan membeli mata uang tersebut di forwardmarket, dengan cara membuat kontrak untuk membeli mata uang asingdengan nilai tukar sekarang sebagai forward rate, dan akan membayarnyatiga bulan kemudian. Setelah tiga bulan, jika dia benar, dia akan menerimasejumlah mata uang asing dengan harga (forward rate yang telahdisepakati sebelumnya) yang lebih rendah dari kurs pada saat itu (spot rate), dan dengan segera dia menjual mata uang asing tersebut denganspot rate yang lebih tinggi.

Sebaliknya, jika spekulator tersebut salah dan spot rate (tiga bulankemudian) lebih rendah dari forward rate yang telah disepakati, dia rugi.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 17: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Contoh Spekulasi di Spot Market

• Misalkan seorang pengusaha Inggris meminjam uang sebesar $1000 pada Bank di USA, dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 2% per 3 bulan. Berarti tiga bulan berikutnya, dia harus mengembalikan pinjaman sebesar: $1000 + ($1000 x 2%) = $1020

• Kemudian dia menukarkan uang yang dipinjamnya sebesar $1000 tersebutdi spot market, dengan poundsterling. Karena kurs dollar terhadap poundsterling pada spot market adalah: £1 = $2, maka modal pinjamansebesar $1000 tersebut dapat ditukarkan menjadi: £500.

• Selanjutnya uang sebesar $500 tersebut diinvestasikan di Bank di London selama tiga bulan dengan tingkat bunga sebesar 3% per 3 bulan.

• Tiga bulan kemudian, investasi pengusaha tersebut di London jatuh tempo dan dia menerima penghasilan sebesar: £500 + (£500 x 3%) = £515. Dan jika perkiraan pengusaha (spekulator) ini benar, bahwa setelah tiga bulankurs akan berubah menjadi: £1 = $3, maka jika dia menukarkan hasilinvestasinya sebesar £515 dengan dollar akan menjadi: 515 x 3 = $1545.

• Pada saat yang sama dia juga harus melunasi pinjamannya pada bank di USA sebesar $1020. Dengan demikian dia memperoleh keuntungan sebesar: $1545 - $1020 =$525.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 18: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Dengan demikian, keuntungan yang diperolehjika melakukan spekulasi di Spot Market, dipengaruhi oleh:

• Benar tidaknya perkiraan nilai tukar di masa yang akan datang.

• Besarnya tingkat suku bunga simpanan(investasi) baik dalam mata uang domestikmaupun dalam mata uang asing.

• Besarnya tingkat suku bunga pinjaman baik dalam mata uang domestik maupun dalam mata uang asing.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 19: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Contoh Spekulasi di Forward Market

Seorang pengusaha mengadakan perjanjian dengan bank untuk menukarkansejumlah $1000 menjadi poundsterling tiga bulan yang akan datang dengan kurs: $1 = £2. (Berarti untuk tujuan spekulasi pengusaha tersebut barumembutuhkan uang tiga bulan yang akan datang, sekarang dia tidak membutuhkan uang tersebut).

Tiga bulan kemudian, ternyata kurs $ terhadap £ di spot market, sesuaidengan perkiraannya, yaitu sebesar: $1 = £3 dan Pada saat itu forward contract yang dibuat tiga bulan yang lalu jatuh tempo. Sekarang pengusahatersebut membutuhkan uang sebesar $1000 untuk memenuhi kontraknya. Dia meminjam uang sebesar $1000 kepada temannya, dan berjanji akan mengembalikan pinjamannya hari itu juga, sehingga tidak ada beban bunga.

Kemudian dia menukarkan uang hasil pinjamannya ($1000) dengan poundsterling sesuai dengan kurs pada forward contractnya, yaitu $1 = £2. Sehingga dia memperoleh sebesar £500 dan langsung ditukarkan dengan dollar di spot market dan dia memperoleh £500 x 3 = $1500

Pada akhirnya pengusaha tersebut memperoleh untung sebesar $1500 -$1000 = $500.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 20: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Covered Interest Arbitrage

• Kita mengetahui bahwa investasi dipengaruhi oleh tingkat sukubunga. Para investor akan menginvestasikan modalnya di daerah(negara) yang tingkat suku bunganya lebih tinggi. Jadi danainvestasi akan mengalir dari daerah (negara) yang tingkat sukubunganya rendah ke daerah (negara) yang tingkat suku bunganyatinggi.

• Untuk suatu perekonomian terbuka, perhitungan aliran danadari satu negara ke negara lain menjadi lebih rumit, karena alirandana tidak hanya dipengaruhi oleh tingkat suku bunga, tetapi juga dipengaruhi oleh nilai tukar (kurs).

• Aliran perpindahan dana dari satu negara ke negara lain yang didasarkan kepada tingkat suku bunga disebut dengan “interest arbitrage”. Interest arbitrage yang dilakukan di forward marketdengan tujuan untuk menghindari exchange risk disebut dengan covered interest arbitrage, sedangkan jika tidak dilindungi dari exchange risk disebut dengan uncovered interest arbitrage.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 21: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Sebagai contoh, jika tingkat suku bunga di New York sebesar 5% per tahun dan di London sebesar 10%, akan lebih menguntungkan untuk menginvestasikan modal di London bagi investor Amerika, dengan syarat bahwa nilai tukar (kurs) $ terhadap £ tidak berubah.

• Jika £ mengalami depresiasi terhadap $, maka nilaidollar dari penghasilan investasi di London menjadilebih sedikit.

• Jika £ mengalami apresiasi terhadap $, maka nilaidollar dari hasil investasi di London menjadibertambah.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 22: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Contoh Interest Arbitrage:

Investor Amerika dengan modal $1000 berinvestasi di London dengan tingkat suku bunga 10% per 3 bulan dan kurs yang berlaku saat itu: £1 = $2. Maka nilai investasinya menjadi £500. Setelah tiga bulan,pengusaha tersebut akan menerima uang hasil investasi sebesar:£500 + (10% x £500) = £550

Dalam tiga bulan tersebut:• Jika kurs £ terhadap $ tetap sebesar £1 = $2, maka dollar yang akan

diterima dari hasil investasinya sebesar $1100.• Jika kurs £ terhadap $ menjadi £1 = $1,5 (£ mengalami depresiasi),

maka dollar yang akan diterima sebagai hasil investasi menjadisebesar $825.

• Jika kurs £ terhadap $ menjadi £1 = $2,5 (£ mengalami apresiasi), maka dollar yang akan diterima sebagai hasil investasi menjadisebesar $1375.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 23: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Contoh Covered Interest Arbitrage:

Dari contoh investor Amerika sebelumnya, dengan modal $1000 diaberinvestasi di London dengan tingkat suku bunga 10% per 3 bulan. Maka setelah tiga bulan uangnya akan menjadi £550.

Pada saat berivestasi, investor tersebut melakukan perjanjian dengan bank devisa bahwa pada tiga bulan yang akan datang akan menukarkan poundsterling dengan dollar sebesar £550 (membuatforward contract), dengan kurs (forward rate): £1 = $2,5.

Dengan membuat forward contract tersebut, investor itu sudahterlindung dari resiko fluktuasi nilai tukar (kurs) atau exchange risk, sehingga dia sudah dapat menghitung dengan pasti berapakeuntungan yang akan diperoleh dari hasil investasinya di London, yaitu sebesar $1375.

Jadi dengan forward contract, investor tadi telah meng-cover interestarbitrage yang dilakukannya. Oleh karena itu tindakannya disebutdengan covered interest arbitrage.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 24: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Neutrality Condition

Neutrality condition adalah suatu kedaandimana keuntungan yan diperoleh dari investasi di luar negeri adalah sama dengan keuntungan yang diperoleh dari investasi dari dalam negeri.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 25: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

NILAI TUKAR (EXCHANGE RATE)

• Nilai tukar atau kurs (exchange rate) adalahmerupakan perbandingan nilai atau harga antara kedua mata uang. Seperti halnya harga barang dan jasa lainnya, nilai tukar juga ditentukan oleh interaksi permintaan dan penawaran mata uang asing (valas) pada pasar valas.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 26: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Keseimbangan Nilai tukar

• Asumsi:• Terdapat dua negara, misalnya USA dan Inggris• Dengan dua mata uang masing-masing dollar ($) sebagai mata uang

domestik dan poundstreling (£) sebagai mata uang asing.• Nilai tukar (Exchange Rate) antara dollar dan pound sama dengan

berapa banyak dollar yang dibutuhkan untuk membeli satu pound atau: ER = $/£

• Jadi jika ER = $/£ = 2, artinya bahwa diperlukan dua dollars untuk membeli satu pound.

• Pada sistem nilai tukar mengambang (flexible), harga dollar terhadap pound, seperti halnya harga barang-barang, ditentukanoleh perpotongan kurva permintaan dan penawaran pounds. Seperti terlihat pada gambar berikut ini.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 27: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Gambar 1.Nilai Tukar Pada Sistem Nilai Tukar Mengambang

Endang Rostiana, SE., MT

Page 28: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

• Pada Gambar 1. nilai tukar keseimbangan terjadi pada titik E, dimana kurva permintaan dan penawaran pounds berpotongan, pada nilai tukar = ER = $/£ = 2, dengan jumlah pound yang dimintasama dengan jumlah penawaran pounds yaitu sebesar £40 million per hari.

• Nilai tukar di atas $2/£, menyebabkan penawaran pounds melebihipermintaannya, kondisi ini akan mendorong nilai tukar kembaliturun ke tingkat keseimbangannya semula. Nilai tukar di bawah$2/£, menyebabkan permintaan pounds melebihi penawarannya, dan nilai tukar akan kembali naik ke tingkat keseimbangannya.

• Kurva permintaan (demand) pounds USA berslope negatif, menunjukkan bahwa semakin rendah nilai tukar, semakin besarjumlah pounds yang diminta oleh USA. Karena semakin rendah nilaitukar (semakin sedikit dollars yang diperlukan untuk membeli satu pounds), semakin murah bagi USA untuk mengimpor dari atau berivestasi di UK, sehingga semakin besar jumlah permintaan pounds oleh penduduk USA.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 29: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

• Kurva penawaran (supply) pound mempunyai slope positif, menunjukkan semakin tinggi nilai tukar, semakin besar pound yang disupply ke USA. Karena pada nilai tukar yang tinggi, penduduk UK memperoleh dollars lebih banyak untuk setiap pounds. Sebagaiakibatnya mereka menganggap membeli barang-barang USA dan berinvestasi di USA lebih murah dan semakin tertarik untuk berbelanja di USA, akhirnya supply pounds di USA semakin besar.

• Jika kurva demand USA untuk pounds bergeser ke atas, sehinggamemotong kurva supply pada titik G, menyebabkan nilai tukarkeseimbangan menjadi ER = 3, jumlah pounds yang diminta dan ditawarkan menjadi £60 million per hari. Dollars dikatakanmengalami depresiasi (penurunan) karena sekarang untuk membelisatu pounds memerlukan 3 dollars.

• Sebaliknya jika kurva demand USA untuk pounds bergeser kebawah, sehingga memotong kurva supply pada titik H, menyebabkan nilai tukar keseimbangan menjadi ER = 1, jumlah pounds yang diminta dan ditawarkan menjadi £20 million per hari. Dollars dikatakan mengalami apresiasi (peningkatan) karenasekarang untuk membeli satu pounds hanya diperlukan 1 dollars.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 30: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

Depresiasi - Devaluasi

• Depresiasi adalah peningkatan harga mata uang asingdi dalam negeri. Atau menurunnya nilai mata uangdomestik dikaitkan dengan mata uang asing, yang disebabkan karena mekanisme pasar.

• Istilah lain yang menunjukkan penurunan nilai matauang domestik terhadap mata uang asing adalahDevaluasi.

• Devaluasi adalah peningkatan harga mata uang asingdi dalam negeri. Atau menurunnya nilai mata uangdomestik dikaitkan dengan mata uang asing, yang dilakukan dengan sengaja oleh pemerintah melalui kebijakan moneter.

Endang Rostiana, SE., MT

Page 31: Pasar Valuta Asing & Nilai Tukar

• Apresiasi adalah penurunan harga mata uangasing di dalam negeri. Atau meningkatnya nilaimata uang domestik dikaitkan dengan mata uangasing.

• Istilah lain yang menunjukkan peningkatan nilaimata uang domestik terhadap mata uang asingadalah Revaluasi.

• Revaluasi adalah penurunan harga mata uangasing di dalam negeri. Atau meningkatnya nilaimata uang domestik dikaitkan dengan mata uangasing yang dilakukan dengan sengaja olehpemerintah melalui kebijakan moneter.

Endang Rostiana, SE., MT