Download pdf - Pemeriksaan Morbus Hansen

Transcript
Page 1: Pemeriksaan Morbus Hansen

Pemeriksaan Morbus Hansen

Dr. Citra Cahyarini, SpKK

Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

FK Universitas YARSI

Skills Lab

Page 2: Pemeriksaan Morbus Hansen

PEMERIKSAAN KLINIS

1. Anamnesis

2. Inspeksi

3. Palpasi

* Kelainan kulit

* Kelainan saraf tepi

4. Tes fungsi syaraf

a. Tes sensoris

b. Tes otonom

c. Tes motoris

Page 3: Pemeriksaan Morbus Hansen

Anamnesis

Ditanyakan secara lengkap riwayat penyakitnya :

Keluhan apa

Kapan timbul bercak/ keluhan yang ada

Riwayat keluarga (apakah ada riwayat kontak)

Riwayat pengobatan sebelumnya

Latar belakang keluarga (sosial ekonomi)

Page 4: Pemeriksaan Morbus Hansen

Inspeksi

PERHATIKAN :

Setiap bercak (makula), bintil2 (nodul), jaringan

parut, kulit keriput/ kering & penebalan kulit

Kelainan/ cacat yang terdapat pada tangan dan

kaki

atropi, jari kiting, pemendekan jari & ulkus

Page 5: Pemeriksaan Morbus Hansen
Page 6: Pemeriksaan Morbus Hansen
Page 7: Pemeriksaan Morbus Hansen
Page 8: Pemeriksaan Morbus Hansen
Page 9: Pemeriksaan Morbus Hansen

Palpasi

Kelainan kulit

Kelainan saraf :

* N.Aurikularis magnus

* N.Ulnaris

* N.Peroneus communis (Poplitea Lateralis)

* N.Tibialis posterior

Page 10: Pemeriksaan Morbus Hansen

Prosedur umum palpasi saraf :

1. Pemeriksa berhadapan dengan penderita

2. Perabaan dilakukan dgn tekanan ringan

3. Pada saat meraba saraf, perhatikan :

* Raut wajah penderita

* Apakah ada penebalan/ pembesaran

* Apakah saraf kiri/ kanan sama besar/ beda

* Apakah ada nyeri/ tidak pada saraf

Page 11: Pemeriksaan Morbus Hansen

Pemeriksaan N.Ulnaris

Page 12: Pemeriksaan Morbus Hansen

Pemeriksaan N.Peroeus Communis

Page 13: Pemeriksaan Morbus Hansen

Pemeriksaan N.Tibialis Posterior

Page 14: Pemeriksaan Morbus Hansen

Tes fungsi saraf

Tes sensoris

Rasa raba

sepotong kapas

Rasa nyeri

ujung jarum yg tajam & tumpul

Rasa suhu

2 tab reaksi panas (40º) & dingin (20º)

Page 15: Pemeriksaan Morbus Hansen
Page 16: Pemeriksaan Morbus Hansen

Tes otonom

Adanya ganguan berkeringat di makula anestesi

Tes dgn pensil tinta (tes Gunawan)

pensil digariskan mulai bag tengah lesi

sampai daerah kulit normal

Tes pilocarpin

makula dan perbatasan disuntik pilocarpin

subkutan, setelah beberapa menit daerah normal

berkeringat, lesi tetap kering

Page 17: Pemeriksaan Morbus Hansen

Tes motorik

Pemeriksaan fungsi rasa raba & kekuatan otot

Langkah pemeriksaan

* Persiapan :

a. Siapkan pena, kertas

b. Kursi utk pemeriksa & penderita

* Periksa berurutan dari kepala kaki

Page 18: Pemeriksaan Morbus Hansen

1. Mata

a. Fs motorik N.Facialis

- penderita memejamkan mata

- dilihat dari depan/ samping apakah

menutup sempurna/ ada celah ?

- diukur lebar celah mata kiri/ kanan

b. Fs sensorik, kornea N.trigeminus

(tdk dilakukan)

Page 19: Pemeriksaan Morbus Hansen

2.Tangan

a. Fs sensorik N.Ulnaris dan N.Medianus

b. Fs motorik

*N.Ulnaris

*N.Medianus

*N.Radialis

Page 20: Pemeriksaan Morbus Hansen

Fs sensorik N.Ulnaris dan N.Medianus

Page 21: Pemeriksaan Morbus Hansen

Fungsi motorik N.Ulnaris

Page 22: Pemeriksaan Morbus Hansen

Fungsi motorik N.Medianus

Page 23: Pemeriksaan Morbus Hansen

Fungsi motorik N.Radialis

Page 24: Pemeriksaan Morbus Hansen

3.Kaki

a. Fs sensorik N.Tibialis posterior

Page 25: Pemeriksaan Morbus Hansen

b. Fs motorik N.Peroneus communis

Page 26: Pemeriksaan Morbus Hansen

CC, Sept- 2007