Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN

ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6 SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN MANDIRI MENULIS TEKS DESKRIPSI KELAS VII

SMP

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Nama : Tri Mulyani

NIM : 2101413095

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

ii

Page 3: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

iii

Page 4: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

iv

Page 5: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Moto:

1. “Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya” (QS. Al Baqarah ayat 286)

2. “Dan tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa dan janganlah

kalian tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan “ (Q.S Al

Maidah ayat 2)

3. “ Lakukan yang terbaik, kemudian berdoalah karena Allah akan mengurus

sisanya.” (Tri Mulyani)

Persembahan:

Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang

tua hebat saya, Bapak Tugimo dan Ibu Suginah yang

senantiasa memberikan dukungan, motivasi, materi,

dan doa tiada henti serta kedua kakak saya, Slamet

Rahadi dan Ahmad Haryanto serta adik tunggalku

Supriyanto yang selalu mau berbagi .

Page 6: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

vi

SARI

Mulyani,Tri. 2017. “Pengembangan CD Interaktif sebagai Media Pembelajaran

Mandiri Menulis Teks Deskripsi Kelas VII SMP”. Skripsi. Jurusan

Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas

Negeri Semarang. Pembimbing I: Dr. Wagiran, M.Hum.

Pembimbing II: Ahmad Syaifudin, S.S., M.Pd.

Kata Kunci : CD interaktif, pembelajaran mandiri, menulis teks deskripsi

Menulis deskripsi merupakan upaya menjelaskan rincian-rincian suatu

objek kepada orang lain. Berkaitan dengan hal tersebut, teks deskripsi merupakan

salah satu teks yang harus dipelajari peserta didik kelas VII SMP pada kurikulum

2013 revisi 2016. Peserta didik tidak hanya diharapkan mampu menyajikan

gagasan dalam bentuk teks deskripsi. Pembelajaran pada kurikulum 2013 revisi

2016 diarahkan pada pemanfaatan teknologi, salah satunya teknologi

komputer.Sementara itu media yang telah dikembangkan untuk medukung

pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

komik pembelajaran. Media pembelajaran menulis teks deskripsi berbasis

teknologi belum banyak dikembangkan.

Permasalahan pada penelitian ini meliputi (1) bagaimanakah karakteristik

media CD interaktif sebagai media pembelajaran mandiri menulis teks deskripsi

kelas VII SMP yang diinginkan peserta didik dan orang tua, (2) bagaimanakah

rancangan CD interaktif sebagai media pembelajaran mandiri menulis teks

deskripsi kelas VII SMP, (3) bagaimanakah penilaian ahli terhadap produk CD

interaktif sebagai media pembelajaran mandiri menulis teks deskripsi kelas VII

SMP, (4) bagaimanakah perbaikan CD interaktif sebagai media pembelajaran

mandiri menulis teks deskripsi kelas VII SMP setelah memperoleh penilaian ahli.

Penelitian ini menggunakan pendekatan Reasearch and Development

(R&D) yang merujuk pada model Borg dan Gall. Penelitian ini dibatasi dalam

skala kecil terdiri dari lima tahapan yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data,

desain produk, validasi produk dan revisi produk. Adapun sumber data penelitian

ini yaitu 90 peserta didik dan 30 orang tua peserta didik di SMP N 11 Semarang,

SMP N 15 Semarang, SMP N 30 Semarang. Instrumen penelitian meliputi lembar

wawancara, angket, dan lembar uji validasi. Data yang terkumpul dianalisis

dengan teknik deskriptif kualitatif.

Media pembelajaran mandiri menulis teks deskripsi memiliki dua

karakteristik, yaitu karakteristik isi dan penyajian. Karakteristik isi disusun

berdasarkan hasil kebutuhan angket peserta didik serta angket kebutuhan orang

tua peserta didik. Karakteristik isi terdiri dari tiga indikator yaitu (1) cakupan

materi, (2) struktur materi, dan (3) evaluasi. Sementara itu karakteristik penyajian

meliputi Terdapat indikator pada aspek penyajian yang akan dipaparkan pada

bagian karakteristik penyajian. Indikator tersebut yaitu (1) penyajian isi media

dan (2) aspek interaktivitas media pembelajaran mandiri menulis teks deskripsi.

Prototipe media dari struktur isi meliputi layar pembuka, layar login account,

menu petunjuk, menu utama yang terdiri atas pendahuluan, kegiatan inti, penutup,

dan profil pengembang serta struktur penyajian meliputi bentuk penulisan, tata

Page 7: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

vii

penggunaan bahasa serta kemasan. Hasil penilaian ahli materi memperoleh skor

rata-rata 81,25 % dengan kategori layak dan 82,29 % dari ahli media dengan

kategori sangat layak. Adapun saran perbaikan yang diberikan adalah (1)

penambahan materi, (2) penghilangan tes bagian pendahuluan, (3) perbaikan

gambar yang kurang jelas, (4) penambahan petunjuk pada kegiatan inti dan

evaluasi, (5) penataan kembali audio dan musik pengiring, pemilihan warna yang

kontras dengan background, serta (6) penambahan gambar. Keunggulan CD

interaktif ini yakni dapat membuat pembelajaran lebih efektif serta mendukung

pembelajaran mandiri. Selain mudah digunakan, dalam aplikasi ini materi yang

disajikan mendukung peserta didik dalam terampil menulis teks deskripsi. Fitur-

fitur media meliputi menu prates, navigasi yang mudah, suara pengiring untuk

memperjelas instruksi, kegiatan pembelajaran yang teratur dan sistemik. Adapun

keterbatasan CD interaktif “Terampil Menulis Teks Deskripsi” yakni hanya dapat

difungsikan sesuai dengan program yang telah dibuat. Selain itu, media “Terampil

Menulis Teks Deskripsi” adalah membutuhkan perangkat pendukung seperti

komputer atau laptop dengan CD-ROOM, pengeras suara ataupun headset serta

masih membutuhkan pendampingan dari orang tua maupun guru.

Saran penelitian meliputi (1) peserta didik hendaknya menggunakan CD

interaktif “Terampil Menulis Teks Deskripsi” sebagai media pembelajaran

mandiri menulis teks deskripsi untuk meningkatkan motivasi serta hasil belajar

dalam menulis teks deskripsi, (2) orang tua peserta didik serta guru tetap

melakukan pendampingan, (3) peserta didik dapat lebih mengenali deskripsi

lingkungan sekitar untuk meningkatkan pengetahuan serta mendukung promosi

potensi wisata lokal di sekitar tempat tinggal, (4) perlu dilakukan penelitian lebih

lanjut untuk melakukan uji keefektifan produk CD interaktif “Terampil Menulis

Teks Deskripsi” sebagai media pembelajaran mandiri menulis teks deskripsi

peserta didik kelas VII SMP.

Page 8: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

viii

PRAKATA

Alhamdulillah, segala puji milik Allah Swt yang selalu melimpahkan

rahmat dan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul”

Pengembangan CD interaktif sebagai Media Pembelajaran Mandiri Menulis Teks

Deskripsi Peserta Didik Kelas VII SMP” ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini selesai berkat petunjuk,

bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh studi

jenjag S1 di Unnes.

2. Prof. Agus Nuryatin, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni yang telah

memberikani izin untuk melakukan penelitian.

3. Dr. Haryadi, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah

memberikan izin untuk melakukan penelitian.

4. Septina Sulistyaningrum, S.Pd., M.Pd., Dosen penguji yang telah

memberikan arahan dan masukan skripsi ini.

5. Dr. Wagiran, M.Hum., Dosen pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, motivasi dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi.

6. Ahmad Syaifudin, S.S., M.Pd., Dosen pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, motivasi dan saran kepada penulis selama

penyusunan skripsi.

Page 9: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

ix

7. Segenap dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah

memberikan bekal ilmu pengetahuan.

8. Kepala SMP Negeri 11 Semarang, Kepala SMP Negeri 15 Semarang,

Kepala SMP Negeri 30 Semarang yang telah memberikan izin penelitian

9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat

memberikan kontribusi di bidang ilmu pengetahuan.

Semarang, Juli 2017

Penulis

Page 10: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... iii

PERNYATAAN .............................................................................................. iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

SARI ................................................................................................................ vii

PRAKATA ...................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xviii

DAFTAR DIAGRAM ...................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar belakang Masalah ............................................................................ 1

1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................. 8

1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ 9

1.4 Rumusan Masalah ..................................................................................... 10

1.5 Tujuan ....................................................................................................... 10

1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS ............ 13

2.1 Kajian Pustaka ............................................................................................ 13

2.2 Landasan Teoretis ..................................................................................... 21

2.2.1 CD Interaktif dengan Adobe Flash Professional CS6 ............................ 21

2.2.1.1 Media CD Interakif .............................................................................. 21

2.2.1.2 Kelebihan CD Interaktif ....................................................................... 25

Page 11: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

xi

2.2.1.3 Konsep Adobe Flash Professional CS6 ............................................... 26

2.2.1.4 Sistematika Pembuatan CD Interaktif .................................................. 28

2.2.1.5 Karakteristik Media Berbasis Komputer .............................................. 34

2.2.2 Prinsip Pengembangan CD Interaktif ..................................................... 35

2.2.3 CD Interaktif sebagai Media Pembelajaran Mandiri .............................. 37

2.2.4 Modul Interaktif ...................................................................................... 39

2.2.4.1 Hakikat Modul ...................................................................................... 39

2.2.4.2 Langkah-langkah Pengembangan Modul ............................................ 41

2.2.5 Teks Deskripsi ........................................................................................ 44

2.2.5.1 Pengertian Teks Deskripsi .................................................................... 44

2.2.5.2 Struktur Teks Deskripsi ........................................................................ 46

2.2.5.3 Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi ..................................................... 47

2.2.6 Menulis Teks Deskripsi .......................................................................... 48

2.2.6.1 Langkah-langkah Menulis Teks Deskripsi ........................................... 51

2.3 Desain Prototipe CD Interaktif sebagai Media Pembelajaran Mandiri

Menulis Teks Deskripsi ............................................................................ 53

2.4 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 55

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 57

3.1 Desain Penelitian ....................................................................................... 57

3.2 Data dan Sumber Data Penelitian ............................................................. 64

3.2.1 Data ......................................................................................................... 64

3.2.2 Sumber Data Analisis Kebutuhan ........................................................... 65

3.2.2.1 Peserta Didik ........................................................................................ 65

3.2.2.2 Orang Tua Peserta Didik ...................................................................... 66

3.2.2.3 Dokumen .............................................................................................. 66

3.2.3 Sumber Data Penilaian Produk Media .................................................... 67

3.3 Variabel Penelitian ................................................................................... 68

3.4 Instrumen Penelitian ................................................................................ 68

3.5 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 75

3.5.1 Angket Kebutuhan .................................................................................. 76

Page 12: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

xii

3.5.2 Angket Penilaian ..................................................................................... 77

3.5.3 Pedoman Wawancara.............................................................................. 77

3.6 Teknik Analisis Data ................................................................................ 77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 80

4.1 Hasil Penelitian ......................................................................................... 80

4.1.1 Karakteristik Kebutuhan Peserta Didik dan Orang Tua terhadap CD

interaktif sebagai Media Pembelajaran Mandiri Menulis Teks Deskripsi

Kelas VII SMP ........................................................................................ 80

4.1.1.1 Kebutuhan Peserta Didik terhadap CD interaktif sebagai Media

Pembelajaran Mandiri Menulis Teks Deskripsi Kelas VII SMP ......... 80

4.1.1.2 Kebutuhan Orang Tua Peserta Didik terhadap CD interaktif

sebagai Media Pembelajaran Mandiri Menulis Teks Deskripsi

Kelas VII SMP .................................................................................... 108

4.1.1.3 Karakteristik Kebutuhan CD interaktif sebagai Media Pembelajaran

Mandiri Menulis Teks Deskripsi Kelas VII SMP ................................ 136

4.1.2 Prototipe CD Interaktif sebagai Media Pembelajaran Mandiri Menulis Teks

Deskripsi Kelas VII SMP ....................................................................... 142

4.1.3 Hasil Penilaian Produk CD Interaktif sebagai Media Pembelajaran Mandiri

Menulis Teks Deskripsi Kelas VII SMP oleh Ahli ................................ 155

4.1.4 Perbaikan Produk CD Interaktif sebagai Media Pembelajaran Mandiri

Menulis Teks Deskripsi Kelas VII SMP ................................................ 158

4.2 Pembahasan ............................................................................................... 163

4.2.1 Karakteristik dan Prinsip CD interaktif sebagai Media Pembelajaran

Mandiri Menulis Teks Deskripsi Kelas VII SMP .................................. 163

4.2.2 Kelebihan Produk CD interaktif sebagai Media Pembelajaran Mandiri

Menulis Teks Deskripsi Kelas VII SMP ................................................ 169

4.2.3 Keterbatasan CD interaktif sebagai Media Pembelajaran Mandiri Menulis

Teks Deskripsi Kelas VII SMP............................................................... 170

Page 13: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

xiii

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 172

5.1 Simpulan ................................................................................................... 172

5.2 Saran ........................................................................................................... 173

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 175

LAMPIRAN ................................................................................................... 180

Page 14: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Istilah dalam Program Adobe Flash Professional CS6 .................... 27

Tabel 3.1. Kisi-Kisi Umum Instrumen Penelitian .......................................... 68

Tabel 3.2. Kisi-kisi Angket Kebutuhan Peserta Didik dan Orang Tua Peserta

Didik ............................................................................................... 69

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Penilaian Ahli Materi .......................................... 72

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Penilaian Ahli Media Pembelajaran ..................... 73

Tabel 4.1 Aspek Kebutuhan Media Pembelajaran Mandiri Menulis Teks

Deskripsi (Peserta Didik) ................................................................ 80

Tabel 4.2 Aspek Ketersediaan Media Pembelajaran dalam Menulis Teks

Deskripsi (Peserta Didik) ................................................................ 84

Tabel 4.3 Aspek Pengembangan Media Menulis Teks Deskripsi (Peserta

Didik) ............................................................................................... 87

Tabel 4.4 Aspek Penyajian Materi (Peserta Didik) .......................................... 90

Tabel 4.5 Aspek Penyajian Isi (Peserta Didik) ................................................ 93

Tabel 4.6 Aspek Kebutuhan Teks (Peserta Didik) ........................................... 96

Tabel 4.7 Aspek Kebutuhan Gambar dan Animasi (Peserta Didik) ................ 98

Tabel 4.8 Aspek Kebutuhan Grafika (Peserta Didik) ...................................... 100

Tabel 4.9 Aspek Kebutuhan Audio (Peserta Didik)......................................... 102

Tabel 4.10 Aspek Kebutuhan Video (Peserta Didik) ....................................... 103

Tabel 4.11 Aspek Bahasa (Peserta Didik)........................................................ 105

Tabel 4.12 Aspek Kemasan Media (Peserta Didik) ......................................... 106

Tabel 4.13 Aspek Kebutuhan Media Pembelajaran Mandiri Menulis Teks ...

Deskripsi (Orang Tua Peserta Didik) .............................................. 109

Tabel 4.14 Aspek Ketersediaan Media Pembelajaran dalam Menulis Teks

Deskripsi (Orang Tua Peserta Didik) .............................................. 111

Tabel 4.15 Aspek Pengembangan Media Menulis Teks Deskripsi (Orang

Tua Peserta Didik) .......................................................................... 115

Tabel 4.16 Aspek Penyajian Materi (Orang Tua Peserta Didik) ..................... 117

Page 15: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

xv

Tabel 4.17 Aspek Penyajian Isi (Orang Tua Peserta Didik) ............................ 121

Tabel 4.18 Aspek Kebutuhan Teks (Orang Tua Peserta Didik)....................... 124

Tabel 4.19 Aspek Kebutuhan Gambar dan Animasi (Orang Tua Peserta Didik)126

Tabel 4.20 Aspek Kebutuhan Grafika (Orang Tua Peserta Didik) .................. 128

Tabel 4.21 Aspek Kebutuhan Audio (Orang Tua Peserta Didik) .................... 130

Tabel 4.22 Aspek Kebutuhan Video (Orang Tua Peserta Didik) .................... 131

Tabel 4.23 Aspek Bahasa (Orang Tua Peserta Didik) ..................................... 133

Tabel 4.24 Aspek Kemasan Media (Orang Tua Peserta Didik) ....................... 136

Tabel 4.25 Karakteristik CD Interaktif sebagai Media Pembelajaran Mandiri

Menulis Teks Deskripsi Kelas VII SMP ....................................... 164

Tabel 4.26 Prinsip-prinsip Pengembangan CD Interaktif sebagai Media

Pembelajaran Mandiri Menulis Teks Deskripsi Kelas VII SMP ..... 167

Page 16: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Metodologi Pengembangan Multimedia .................................... 30

Gambar 4.1 Tampilan Layar Pembuka Media. ................................................ 142

Gambar 4.2 Tampilan Menu Login Account . .................................................. 142

Gambar 4.3 Tampilan Menu Petunjuk ............................................................. 143

Gambar 4.4 Tampilan Menu Utama................................................................. 143

Gambar 4.5 Tampilan Menu Kompetensi ........................................................ 144

Gambar 4.6 Tampilan Menu Tujuan dan Manfaat ........................................... 144

Gambar 4.7 Tampilan Menu Apersepsi .......................................................... 145

Gambar 4.8 Tampilan Permainan Mencocokkan ............................................. 145

Gambar 4.9 Tampilan Menu Prates ................................................................. 146

Gambar 4.10 Tampilan Materi Menulis Teks Deskripsi .................................. 147

Gambar 4.11 Tampilan Bagian Latihan Terbimbing ....................................... 147

Gambar 4.12 Tampilan Latihan Terbimbing ................................................... 148

Gambar 4.13 Tampilan Soal Evaluasi .............................................................. 148

Gambar 4.14 Tampilan Hasil Skor................................................................... 149

Gambar 4.15 Tampilan Hasil Menu Remedial dan Tes Sumatif ..................... 150

Gambar 4.16 Tampilan Profil Pengembang ..................................................... 150

Gambar 4.17 Tampilan Aspek Kebahasaan ..................................................... 151

Gambar 4.18 Tampilan Aspek Penulisan ......................................................... 152

Gambar 4.19 Tampilan Aspek Grafika ............................................................ 153

Gambar 4.20 Label CD Interaktif ................................................................... 153

Gambar 4.21 Tampilan Kemasan CD Interaktif .............................................. 154

Gambar 4.22 Tampilan Buku Panduan Penggunaan Media ............................ 154

Gambar 4.23 Tambahan Materi Menulis Teks Deskripsi ................................ 149

Gambar 4.24 Tambahan Contoh-contoh Teks Deskripsi ................................ 160

Gambar 4.25 Tes Pendahuluan ....................................................................... 160

Gambar 4.26 Tampilan Gambar sebelum Perbaikan ....................................... 161

Gambar 4.27 Tampilan Gambar setelah Perbaikan.......................................... 161

Gambar 4.28 Tambahan Pentunjuk Permainan ............................................... 161

Page 17: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

xvii

Gambar 4.29 Tambahan Petunjuk Pengerjaan Evaluasi .................................. 162

Gambar 4.30 Tampilan Warna sebelum Perbaikan ......................................... 162

Gambar 4.29 Tampilan Warna setelah Perbaikan ............................................ 162

Page 18: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

xviii

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.1. Interakivitas sebagai Pusat Aplikasi Multimedia ......................... 23

Bagan 2.2. Struktur Teks Deskripsi ................................................................. 47

Bagan 2.3 Kerangka Berpikir .......................................................................... 56

Bagan 3.1 Tahapan Penelitian ............................................................. ...........62

Page 19: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

xix

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 4.1 Aspek Kebutuhan Media Pembelajaran Mandiri Menulis Teks

Deskripsi (Peserta Didik) ................................................................ 83

Diagram 4.2 Aspek Ketersediaan Media Pembelajaran dalam Menulis Teks

Deskripsi (Peserta Didik) ................................................................ 85

Diagram 4.3 Aspek Pengembangan Media Menulis Teks Deskripsi (Peserta

Didik) ............................................................................................... 88

Diagram 4.4 Aspek Penyajian Materi (Peserta Didik) ..................................... 92

Diagram 4.5 Aspek Penyajian Isi (Peserta Didik) ........................................... 94

Diagram 4.6 Aspek Kebutuhan Teks (Peserta Didik) ...................................... 96

Diagram 4.7 Aspek Kebutuhan Gambar da Animasi (Peserta Didik) ............. 99

Diagram 4.8 Aspek Kebutuhan Grafika (Peserta Didik) ................................. 101

Diagram 4.9 Aspek Kebutuhan Video (Peserta Didik) .................................... 104

Diagram 4.10 Aspek Bahasa (Peserta Didik) ................................................... 105

Diagram 4.11 Aspek Kemasan Media (Peserta Didik) .................................... 107

Diagram 4.12 Aspek Kebutuhan Media Pembelajaran Mandiri Menulis Teks

Deskripsi (Orang Tua Peserta Didik) .............................................. 111

Diagram 4.13 Aspek Ketersediaan Media Pembelajaran dalam Menulis Teks

Deskripsi (Orang Tua Peserta Didik) .............................................. 114

Diagram 4.14 Aspek Pengembangan Media Menulis Teks Deskripsi (Orang

Tua Peserta Didik) .......................................................................... 116

Diagram 4.15 Aspek Penyajian Materi (Orang Tua Peserta Didik) ................. 119

Diagram 4.16 Aspek Penyajian Isi (Orang Tua Peserta Didik) ....................... 122

Diagram 4.17 Aspek Kebutuhan Teks (Orang Tua Peserta Didik) .................. 125

Diagram 4.18 Aspek Kebutuhan Gambar dan Animasi ................................... 127

Diagram 4.19 Aspek Kebutuhan Grafika (Orang Tua Peserta Didik) ............. 129

Diagram 4.20 Aspek Kebutuhan Video (Orang Tua Peserta Didik) ................ 132

Diagram 4.21 Aspek Bahasa (Orang Tua Peserta Didik) ................................ 133

Diagram 4.22 Aspek Kemasan Media (Orang Tua Peserta Didik) .................. 135

Page 20: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Izin Dinas Pendidikan Kota Semarang ............................. 180

Lampiran 2.Surat Keterangan Telah Penelitian di SMP N 11 Semarang ........ 181

Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Penelitian di SMP N 15 Semarang ....... 182

Lampiran 4. Surat Keterangan Telah Penelitian di SMP N 30 Semarang ....... 183

Lampiran 5. Instrumen Angket Kebutuhan ..................................................... 184

Lampiran 6. Pedoman Wawancara ................................................................. 190

Lampiran 7. Penilaian Ahli Materi................................................................... 192

Lampiran 8. Penilaian Ahli Media Pembelajaran ............................................ 198

Lampiran 9.SK Dosen Pembimbing ................................................................ 210

Lampiran 10. Sertifikat UABI.......................................................................... 211

Page 21: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menulis deskripsi merupakan upaya menjelaskan rincian-rincian suatu

objek kepada orang lain. Seperti yang diungkapkan oleh Keraf (1981:93) menulis

deskripsi merupakan usaha penulis untuk memberikan perincian-perincian dari

objek yang sedang dibicarakan. Rincian objek yang dijelaskan merupakan sebuah

pengalaman yang ingin dihadirkan oleh penulis kepada pembacanya. Kaitannya

dengan hal itu, Nurudin (2010:61) juga menyatakan bahwa tujuan bentuk tulisan

deskripsi adalah memperluas pengetahuan dan pengalaman pembaca dengan jalan

melukiskan hakikat objek yang sebenarnya. Dalam hal ini, penulis dituntut untuk

dapat memilih diksi-diksi yang tepat untuk menggambarkan suatu objek secara

detail yang dapat menghadirkan pengalaman kepada pembaca. Seperti yang

diungkapkan oleh Nurudin (2010:60) menulis teks deskripsi harus memberikan

penggambaran sebuah objek agar pembaca bisa merasakan layaknya mereka

melihat sendiri objek yang dilukiskan dalam tulisannya.

Berkaitan dengan hal tersebut, teks deskripsi merupakan salah satu teks

yang harus dipelajari peserta didik kelas VII SMP pada kurikulum 2013 revisi

2016. Peserta didik tidak hanya dituntut untuk dapat memahami pengertian, ciri

umum, struktur, dan kaidah kebahasaan teks deskripsi, tetapi juga diharapkan

mampu menyajikan gagasan dalam bentuk teks deskripsi. Kegiatan menyajikan

gagasan dalam bentuk teks deskripsi menuntut peserta didik berpikir logis dan

Page 22: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

2

sistematis untuk menggambarkan objek. Penggambaran objek merupakan bentuk

visualisasi kepada pembaca dalam tulisan deskripsi. Melalui tulisan deskripsi,

peserta didik diharapkan dapat mengembangkan keterampilannya dalam menulis

teks dalam bentuk lain yang membutuhkan visualisasi objek melalui tulisan

seperti novel, cerita pendek, puisi, berita dan lain sebagainya. Namun demikian,

kondisi pembelajaran menulis teks deskripsi masih terkendala permasalahan

dalam pembelajaran menulis teks deskripsi.

Penelitian yang mengungkap permasalahan yang berkaitan dengan

pembelajaran menulis teks deskripsi meliputi Walhidayat (2012), Aljatila (2015),

dan Susilowati (2016). Dari hasil penelitian tersebut dapat diungkap bahwa

permasalahan pembelajaran menulis teks deskripsi secara umum dapat

diklasifikasikan dalam permasalahan yang bersumber dari guru, peserta didik,

serta sarana dan prasarana. Dari pihak guru, sumber masalah dalam pembelajaran

menulis teks deskripsi terletak pada penggunaan model pengajaran yang

digunakan tidak sesuai dengan karateristik pembelajaran menulis teks deskripsi.

Selain itu guru tidak melibatkan peserta didik aktif dan tidak memperhatikan

tingkatan dalam menulis. Sementara itu dari pihak peserta didik, peserta didik

kesulitan mengungkapan ide atau pokok pikiran ke dalam tulisan. Selain itu

organisasi ide belum logis dan belum sistematis untuk mengembangkaan objek

yang akan dideskripsikan. Selanjutnya permasalahan yang bersumber dari sarana

dan prasarana terletak pada kurangnya media pembelajaran menulis teks

deskripsi.

Page 23: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

3

Peserta didik SMP merupakan usia remaja. Fase remaja menurut Yusuf

(2009:209) merupakan masa seseorang sebagai individu yang sedang berada

dalam proses berkembang atau menjadi (becoming), yaitu berkembang ke arah

kematangan atau kemandirian. Sementara itu Kartono dan Kartini (2007:150)

mengungkapkan bahwa masa remaja merupakan masa berlangsungnya

perkembangan intelektual yang sangat intensif sehingga minat anak pada dunia

luar sangat besar. Perkembangan intelektual membangunkan macam-macam

fungsi psikis dan rasa ingin tahu sehingga tumbuh dorongan yang kuat untuk

mencari ilmu pengetahuan dan pengalaman baru. Namun demikian, kenyataan

teori tersebut belum tampak seutuhnya pada praktik pembelajaran. Kondisi di

lapangan menunjukkan peserta didik SMP sebagian besar belum memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi sehingga tidak mendorong peserta didik untuk mencari

pengetahuan dan pengalaman barunya melalui pembelajaran. Selain itu, kesadaran

peserta didik terhadap pentingnya mengasah kemampuan di luar pembelajaran di

sekolah masih sangat kurang. Kesadaran peserta didik masih terbatas pada

perolehan nilai di sekolah saja. Jika nilai yang diperoleh sudah melampaui KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal), peserta didik akan cenderung berhenti belajar

mendalami pelajaran yang didapat di sekolah.

Permasalahan lain yang muncul dalam pembelajaran menulis teks

deskripsi tampak pada penggunaan sarana belajar. Meskipun terdapat

perpustakaan di sekolah, referensi yang terdapat di perpustakaan belum dapat

mendukung pembelajaran menulis teks deskripsi. Sementara itu guru juga hanya

mengandalkan buku ajar yang disediakan pemerintah dalam waktu pembelajaran

Page 24: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

4

yang sangat terbatas. Untuk itu diperlukan sarana belajar yang efektif untuk

memfasilitasi peserta didik dalam belajar menulis teks deskripsi. Hal ini

mengakibatkan peserta didik belajar tidak maksimal di sekolah dengan pelbagai

kekurangan yang ada.

Berdasarkan kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran di sekolah,

peserta didik memerlukan waktu belajar lebih untuk berlatih menulis teks

deskripsi. Belajar mandiri dapat menjadi alternatif bagi peserta didik untuk

mengatasi kesulitan menulis teks deskripsi. Sudjana (1996:83) menyebutkan

bahwa belajar mandiri menekankan pada kegiatan belajar mandiri atau

perseorangan dengan menggunakan metode penugasan sebagai metode utamanya.

Peserta didik dituntut dapat memanajamen dirinya dan bertanggung jawab atas

dirinya. Namun demikian, peserta didik membutuhkan sarana belajar untuk

mendukung kegiatan belajar mandiri. Sarana belajar dapat berupa media

pembelajaran. Media digunakan untuk menggantikan peran guru sebagai

fasilitator. Penggunaan media pembelajaran dimaksudkan untuk memudahkan

peserta didik dalam memahami materi yang harus dikuasai. Seperti yang

diungkapkan Subyantoro (2014:54) penggunaan media diharapkan dapat

menunjang pemahaman peserta didik tentang materi dan membangkitkan

motivasi mereka untuk lebih bergairah dalam belajar sekaligus aktif melakukan

kegiatan pembelajaran. Melihat kondisi tersebut, media pembelajaran mandiri

sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai sarana penunjang proses

pembelajaran mandiri.

Page 25: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

5

Media-media pembelajaran menulis teks deskripsi telah dikembangkan

oleh peneliti sebelumnya. Pengembangan media pembelajaran menulis teks

deskripsi dilakukan oleh Darojat (2015) dan Aditya (2016). Darojat (2015)

mengembangkan bahan ajar memproduksi teks deskriptif bermuatan budaya lokal

Kebumen. Penelitian tersebut hanya berfokus pada pengembangan bahan ajar.

Selain itu materi bahan ajar sangat terbatas karena hanya memuat budaya lokal di

Kebumen. Sementara itu pengembangan media menulis teks deskripsi dilakukan

oleh Aditya (2016) hanya berfokus pada pengembangan media komik untuk

menulis teks deskripsi. Peserta didik dibimbing menggunakan media komik untuk

dapat memproduksi teks deskripsi. Dari media yang telah dikembangkan oleh

peneliti sebelumnya, belum ada peneliti yang mengembangkan media

pembelajaran mandiri menulis teks deskripsi. Sebagai pengembang media

selanjutnya, permasalahan-permasalahan menulis teks deskripsi pada peserta didik

kelas VII SMP berusaha diatasi oleh peneliti. Alternatif pemecahan masalah

disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan informasi. Salah satu media

pembelajaran berbasis teknologi yang efektif digunakan untuk menunjang proses

pembelajaran mandiri adalah komputer. Komputer dewasa ini tidak lagi

merupakan konsumsi mereka yang bergerak di bidang bisnis atau dunia kerja,

tetapi juga dimanfaatkan secara luas oleh dunia pendidikan.

Berkaitan dengan pernyataan tersebut, survei Kementerian Komunikasi

dan Informasi (dalam unicef.org) yang dilakukan dari tahun 2011-2013

menunjukkan kelompok usia 10-19 tahun di Indonesia adalah pengguna komputer

dengan persentase mencapai 69 %. Sementara itu pengguna laptop mencapai 34

Page 26: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

6

%. Mereka menggunakan komputer ataupun laptop untuk mengakses internet. 89

% pengguna berkomunikasi secara online dengan teman, keluarga, bahkan guru

mereka. Pemanfaatan komputer maupun laptop oleh kelompok usia ini lebih

banyak untuk kepentingan komunikasi. Sementara itu menurut survei APJII

(Asosisasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) yang dilakukan pada tahun

2016 menyebutkan sebanyak 768 ribu anak usia 10-14 tahun menggunakan

internet melalui komputer lebih banyak untuk menonton video di youtube. Usia

10-14 tahun merupakan usia peserta didik (SMP). Artinya dapat dikatakan peserta

didik usia SMP sebagian besar sudah mampu menggunakan komputer untuk

pelbagai kepentingan. Melihat kondisi tersebut, dapat dikatakan komputer sangat

berpotensi digunakan sebagai media pembelajaran mandiri peserta didik SMP.

Komputer sebagai hardware tidak akan berguna sebagai media

pembelajaran jika tanpa dilengkapi software. Kaitannya dengan itu, Nasution

(2008:1) mengemukakan bahwa software berperan dalam menganalisis dan

mendesain urutan atau langkah-langkah belajar berdasarkan tujuan yang ingin

dicapai dengan metode penyajian yang serasi serta penilaian keberhasilannya.

Software yang dapat dimanfaatkan salah satunya adalah Adobe Professional CS6

yang dikemas dalam bentuk CD atau compact disc. Gora (2005:12) menyatakan

bahwa CD atau compact disc merupakan perangkat yang relatif murah yang dapat

memuat teks, animasi komputer, dan audio digital, bersamaan dengan video yang

dapat ditampilkan secara full-screen. Sementara itu Wulandari (2013) dalam

penelitiannya menyebutkan bahwa penggunaan CD interaktif efektif untuk

meningkatkan hasil pembelajaran karena peserta didik menjadi lebih tertarik dan

Page 27: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

7

termotivasi dalam belajar mandiri. Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh

Rinjani (2013) dalam penelitiannya yang menyebutkan bahwa media interaktif

memiliki kelebihan dalam visualisasi, animasi, content serta interaksivitas

sehingga orang yang melihat akan bisa merasakan dan berinteraksi langsung

dengan informasi yang ingin disampaikan.

Keinteraktifan dalam media CD dapat dirancang menggunakan Software

Adobe Flash Professional CS6. Software ini merupakan software yang berguna

untuk membuat animasi atau presentasi dengan efek tiga dimensi. Software ini

dipilih karena terdapat komponen-komponen untuk mengembangkan media

pembelajaran yang interaktif, efektif dan efisien. Seperti yang diungkapkan oleh

Ainuzzaman (2015) kelebihan software Adobe Flash adalah dapat menyajikan

materi secara visual diikuti dengan penjelasan suara, lebih menarik dan

menyenangkan sehingga dapat menumbuhkan dan meningkatkan motivasi siswa

dalam belajar. Selain itu, media tersebut dapat digunakan secara individual

maupun klasikal. Media pembelajaran ini juga dapat digunakan berulang-ulang,

sehingga siswa yang belum memahami materi pelajaran dapat mengulang kembali

kegiatan belajarnya secara mandiri, mengingat setiap peserta didik memiliki

tingkat daya serap yang berbeda. Sementara itu Handoko (2016) mengungkapkan

software flash dapat digunakan untuk memvisualisasikan simulasi dan animasi

sehingga membuat gambar seperti hidup sehingga peserta didik lebih tertarik

dalam mengikuti pembelajaran.

Melihat pelbagai kelebihan dalam software flash, peneliti berusaha

mengembangkan media yang lebih baik menggunakan Software Adobe Flash

Page 28: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

8

dalam bentuk modul interaktif. Peneliti mengembangkan CD interaktif sebagai

media pembelajaran mandiri menulis teks deskripsi menggunakan Software Adobe

Flash Professional CS6. CD interaktif menulis teks deskripsi yang dikembangkan

peneliti menggunakan Software Adobe Flash Professional CS6 diharapkan dapat

menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu peserta didik. CD interaktif yang

dikembangkan berisi materi, latihan, evaluasi, juga dilengkapi dengan, gambar,

dan animasi gerak sehingga pembelajaran menulis teks deskripsi menjadi lebih

menarik, mudah dan menyenangkan, adanya petunjuk serta tombol-tombol yang

jelas untuk memandu peserta didik menggunakan media secara mandiri.

Pengembangan inovasi media pembelajaran yang mendukung unsur interaktif

diaharapkan dapat mengatasi atau meminimalisasi hal-hal yang menghambat

pemahaman peserta didik dalam pembelajaran menulis teks deskripsi.

1.2 Identifikasi Masalah

Menulis teks deskripsi merupakan kompetensi yang harus dikuasai oleh

peserta didik kelas VII SMP terutama semester gasal pada kurikulum 2013 revisi

2016. Kompetensi tersebut dapat dicapai jika guru, peserta didik, maupun sarana

prasarana saling mendukung. Namun proses pencapaian kompetensi tersebut sulit

dilakukan jika terdapat masalah di setiap komponen tersebut.

Permasalahan yang dialami oleh peserta didik dalam memahami maupun

menulis teks deskripsi dapat dipicu oleh pelbagai faktor, baik faktor guru, faktor

peserta didik, maupun faktor sarana dan prasarana. Adapun permasalahan dari

pihak guru, yaitu terletak pada penggunaan model pengajaran yang digunakan

tidak sesuai dengan karateristik pembelajaran menulis teks deskripsi. Selain itu

Page 29: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

9

guru tidak melibatkan peserta didik aktif dan tidak memperhatikan tingkatan

dalam menulis. Dari peserta didik, peserta didik kesulitan mengungkapan ide atau

pokok pikiran ke dalam tulisan serta pengorganisasian ide belum logis dan belum

sistematis. Selain itu peserta didik merasa bosan dan tidak tertarik dengan media

yang digunakan oleh guru pada umumnya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa sarana dan prasarana adalah salah satu

faktor penting pendukung pembelajaran. Salah satu bagian dari sarana dan prasana

adalah media pembelajaran. Kurangnya media pembelajaran munulis teks

deskripsi dapat menghambat proses pencapaian kompetensi menulis teks

deskripsi. Media yang biasa digunakan dalam pembelajaran menulis teks deskripsi

adalah buku ajar yang memuat konsep atau materi teks deskripsi. Padahal pada

kenyataannya peserta didik membutuhkan sebuah inovasi pembelajaran yang

lebih menarik.

Berdasarkan masalah-masalah yang ditemui di lapangan diketahui bahwa

media pembelajaran mandiri menulis teks deskripsi masih sangat kurang. Adapun

identifikasi masalah-masalah tersebut yaitu (1) ketersediaan media pembelajaran

mandiri menulis teks deskripsi yang masih sedikit, (2) media pembelajaran yang

sudah ada belum mengangkat aspek keinteraktifan untuk menarik motivasi peserta

didik. Melihat kondisi tersebut, kebutuhan media menulis teks deskripsi sangat

dibutuhkan. Kebutuhan akan media pembelajaran dalam suatu pembelajaran

menjadi dasar pengembangan produk CD interaktif sebagai media pembelajaran

mandiri menulis teks deskripsi untuk peserta didik kelas VII SMP.

Page 30: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

10

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dalam proses pembelajaran menulis

teks deskripsi maka diperlukan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya.

Salah satu alternatif mengatasi masalah yang muncul dari peserta didik maupun

guru dalam pembelajaran menulis teks deskripsi adalah dengan pengembangan

CD interaktif menulis teks deskripsi yang dapat digunakan peserta didik secara

mandiri. Dengan demikian, penelitian ini terbatas pada perancangan dan

pembuatan media pembelajaran berupa CD interaktif sebagai media pembelajaran

mandiri menulis teks deskripsi menggunakan Adobe Flash Professional CS6

untuk peserta didik kelas VII SMP.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah

disebutkan, rumusan masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah karakteristik media CD interaktif sebagai media pembelajaran

mandiri menulis teks deskripsi kelas VII SMP yang diinginkan peserta didik

dan orang tua?

2. Bagaimanakah rancangan CD interaktif sebagai media pembelajaran mandiri

menulis teks deskripsi kelas VII SMP?

3. Bagaimanakah penilaian ahli terhadap produk CD interaktif sebagai media

pembelajaran mandiri menulis teks deskripsi kelas VII SMP?

4. Bagaimanakah perbaikan CD interaktif sebagai media pembelajaran mandiri

menulis teks deskripsi kelas VII SMP setelah memperoleh penilaian ahli?

1.5 Tujuan Penelitian

Page 31: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

11

Berdasarkan rumusan masalah tersebut tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Memaparkan karakteristik media CD interaktif sebagai media pembelajaran

mandiri menulis teks deskripsi kelas VII SMP yang diinginkan peserta didik

dan orang tua.

2. Mendesain rancangan CD interaktif sebagai media pembelajaran mandiri

menulis teks deskripsi kelas VII SMP.

3. Memaparkan penilaian ahli terhadap produk CD interaktif sebagai media

pembelajaran mandiri menulis teks deskripsi kelas VII SMP.

4. Memaparkan perbaikan CD interaktif sebagai media pembelajaran mandiri

menulis teks deskripsi kelas VII SMP setelah memperoleh penilaian ahli.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini ada dua, yaitu manfaat

teoretis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretik, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat menambah

waawasan pengetahuan sebagai sumbangan pemikiran di dunia pendidikan,

terutama di bidang pengembangan media pembelajaran CD interaktif. Penelitian

ini juga dapat meingkatkan kreativitas dan keterampilan dalam mengembangan

media pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

Manfaat secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi

guru, peserta didik, orang tua, dan peneliti. Bagi guru, dengan adanya

Page 32: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

12

pengembangan media CD interaktif memberikan pengetahuan akan pentingnya

pembaharuan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya menulis

teks deskripsi menggunakan aplikasi Adobe Flash Professional CS6 serta mampu

menumbuhkan kemauan untuk mengembangkan media pembelajaran yang sesuai

dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan terhadap informasi. Bagi peserta

didik, peserta didik dapat mengembangkan kreativitas dan kemandirian peserta

didik, membangkitkan motivasi dan rasa ingin tahu peserta didik dalam kaitannya

menulis teks deskripsi secara mandiri melalui media Adobe Flash Professional

CS6. Bagi orang tua, orang tua dapat mendorong orang tua dalam memfasilitasi

peserta didik untuk belajar secara mandiri serta mempermudah pengawasan

peserta didik dalam aktivitas belajar mandiri. Bagi peneliti, peneliti dapat

menambah wawasan dalam mengembangkan media CD interaktif menggunakan

Adobe Flash Professional CS6 sebagai media pembelajaran mandiri menulis teks

deskripsi. Produk dari penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk

pengembangan media serupa karena dalam produk ini masih sangat potensial

dikembangkan untuk materi lain.

Page 33: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

13

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA

BERPIKIR

2.1 Kajian Pustaka

Penelitian yang baik akan menggunakan prosedur yang sistematis dan

teratur, selain itu ketersediaan sumber referensi juga menjadi aspek penentu

kualitas penelitian. Peninjauan penelitian lain yang telah lampau penting untuk

dilaksanakan guna meningkatkan kualitas penelitian yang dilakukan.

Ada tiga kategori pustaka yang dijadikan acuan dalam penelitian ini, yaitu

penelitian mengenai pengembangan media interaktif dengan software Adobe

Flash, menulis, dan deskripsi. Berkaitan dengan pengembangan media interaktif

dengan software Adobe Flash merujuk pada penelitian Neo dan Neo (2004),

Téllez (2007), Fitrianingsih (2013), dan Salim (2014). Adapun kajian pustaka

tentang keterampilan menulis merujuk pada peneltian Khuzaemah (2012). Kajian

pustaka tentang teks deskripsi merujuk pada penelitian Mahargyani (2012) dan

Ariustini (2014) .

Neo dan Neo (2004) dalam jurnal internasionalnya yang berjudul

“Classroom innovation: engaging students in interactive multimedia learning”,

mengembangkan sebuah modul interaktif untuk pembelajaran mengenal

lingkungan alam. Neo dan Neo (2004) menyebutkan,

“Multimedia technology is becoming increasingly popular in education as a

means to motivate students in their learning and to provide them with many

ways to express their ideas and display their information. It also allows the

Page 34: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

14

teacher the flexibility to present their curriculum in an innovative

manner.”(Neo dan Neo, 2004)

Multimedia interaktif dapat meningkatkan capaian pendidikan dan

memotivasi peserta didik untuk belajar dengan banyak cara untuk

mengekspresikan ide-ide yang ada di dalam pikirannya. Multimedia interaktif

juga mempermudah guru dalam menyampaikan penjelasan kepada peserta didik.

Multimedia interaktif sangat diperlukan di abad 21 ini karena dunia telah

memasuki pendidikan berbasis teknologi.

Relevansi penelitian Neo dan Neo (2004) dengan penelitian ini terletak

pada jenis media yang dikembangkan yakni media interaktif dalam bentuk CD

(Compact Disc). Neo dan Neo (2004) dan peneliti sama-sama mengembangkan

media yang berbentuk modul latihan interaktif. Namun meski begitu terdapat

perbedaan antara penelitian Neo dan Neo (2004) dengan peneliti yakni terletak

pada fokus materi yang dikaji. Neo dan Neo (2004) mengembangkan modul

interaktif untuk pengenalan materi lingkungan alam, sedangkan peneliti

mengembangkan CD interaktif berbentuk modul untuk membantu peserta didik

belajar mandiri menulis teks deskripsi.

Sementara itu Téllez (2007) melakukan penelitian terkait penggunaan

multimedia dalam pembelajaran dengan judul “Authoring multimedia learning

material using open standards and free software”. Hasil penelitian Téllez (2007)

menunjukkan bahwa peserta didik menyukai multimedia untuk melengkapi

pembelajaran mandirinya karena lebih membantu dibanding media pembelajaran

yang statis dan diam. Téllez (2007) menyebutkan pembelajaran interaktif dengan

Page 35: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

15

menggunakan komputer dapat menciptakan presentasi dinamis dengan pelbagai

efek animasi, audio, maupun video untuk menyalurkan pengetahuan secara lebih

efektif kepada peserta didik. Téllez (2007) memanfaatkan kombinasi teks,

gambar, suara, maupun video dalam multimedia yang dikembangkan. Selain itu

penggunaan software gratis dapat mempermudah peserta didik mengakses media

pembelajaran yang diinginkan.

Relevansi penelitian Téllez (2007) dengan penelitian ini terletak pada jenis

penelitian yang digunakan yaitu R&D serta jenis media yang dikembangkan yaitu

multimedia interaktif dalam proses pembelajaran. Sama halnya dengn penelitian

ini yang menggunakan jenis penelitian R&D yang berfokus pada pengembangan

media interaktif. Namun meski begitu terdapat perbedaan dalam penelitian yang

dilakukan oleh Téllez (2007) dan penelitian ini. Adapun perbedaannya adalah

software yang digunakan dalam pembuatan multimedia interaktif. Téllez

menggunakan software SMIL (Synchronized Multimedia Integration Language).

Sementara itu peneliti menggunakan software Adobe Flash Professional CS6

untuk membuat multimedia interaktif menulis teks deskripsi.

Penelitian mengenai pengembangan CD interaktif pernah dilakukan oleh

Fitrianingsih (2013) dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran CD

Interaktif pada Materi Jurnal Penyesuaian di Kelas XI IPS SMA N Gedangan.”

Fitrianingsih mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia yang

disajikan dalam bentuk permainan puzzle dan di integrasikan ke dalam bentuk

CD yang menggunakan Software Adobe Flash CS5. Hasil penelitian menunjukkan

respon peserta didik kelas XI IPS SMAN Gedangan terhadap produk CD

Page 36: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

16

interaktif pada materi jurnal penyesuaian termasuk dalam kategori sangat baik.

Penggunaan media CD interaktif juga terbukti dapat meningkatkan respon peserta

didik dalam mengikuti pembelajaran IPS di kelas.

Relevansi penelitian yang dilakukan oleh Fitrianingsih (2013) dengan

penelitian yang dilakukan oleh penulis terlatak pada media yang dikembangkan,

yaitu media pembelajaran dalam bentuk CD dengan bantuan Software Adobe

Flash. Selain itu kedua penelitian sama-sama menggunakan jenis penelitian R&D.

Namun demikian terdapat perbedaan antara kedua penelitian. Penelitian

Fitrianingsih (2013) mengembangkan media untuk pembelajaran jurnal

penyesuaian pada mata pelajaran IPS di SMA sedangkan penulis mengembangkan

media pembelajaran menulis teks deskripsi dalam bahasa Indonesia pada jenjang

SMP.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitrianingsih, Salim dan

Tiawa (2014) juga melakukan penelitian dengan judul “Development of Media-

Based Learning Animation for Mathematics Courses in Electrical Engineering.”

Penelitian Salim dan Tiawa (2014) mengembangkan media berbasis animasi

menggunakan Adobe Flash CS6 untuk pembelajaran matematika mahasiswa

teknik elektro semester 4 Universitas Riau Kepulauan. Aplikasi yang

dikembangkan oleh Salim dan Tiawa (2014) memanfaatkan media berbasisi

animasi untuk mempermudah mahasiswa dalam belajar matematika. Berdasarkan

hasil uji coba yang dilakukan, media berbasis animasi sangat cocok digunakan

dalam pembelajaran matematika.

Page 37: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

17

Relevansi penelitian yang dilakukan oleh Salim dan Tiawa (2014) dengan

penelitian yang dilakukan penulis terletak pada jenis media yang dikembangkan,

yaitu media berbasis animasi menggunakan Adobe Flash CS6. Selain itu

penelitian Salim dan Tiawa menggunakan jenis peneltian R&D. Perbedaaan kedua

penelitian terletak pada fokus materi yang dikaji serta jenjang pendidikan sasaran

media. Salim dan Tiawa (2014) mengembangkan media berbasis animasi untuk

menunjang pembelajaran matematika pada jenjang mahasiswa teknik elektro

semester 4. Sementara itu peneliti mengembangan media pembelajaran menulis

teks deskripsi untuk kelas VII SMP.

Berdasarkan penelitian Neo dan Neo (2004), Téllez (2007), Fitrianingsih

(2013), dan Salim dan Tiawa (2014) dapat dinyatakan bahwa pengembangan

multimedia pembelajaran CD interaktif menggunakan software Adobe Flash

bermanfaat untuk menunjang proses pembelajaran. Pemanfaatan CD interaktif

dalam pembelajaran dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap

hasil pembelajaran. Penggunaan media CD interaktif dalam pembelajaran juga

dapat meningkatkan motivasi pembelajar dalam memahami materi pembelajaran.

Sementara itu, penelitian tentang keterampilan menulis pernah dilakukan

oleh Khuzemah (2012). Khuzemah (2012) melakukan penelitian dengan judul

“Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Berorientasi Kecerdasan

Spiritual Dalam Pembelajaran Menulis Di SMA.” Khuzaemah (2012)

mengembangkan model pembelajaran kooperatif berorientasi kecerdasan spritual

untuk mendukung pembelajaran menulis pada jenjang SMA. Hasil penelitian

menunjukkan model pembelajaran kooperatif berorientasi kecerdasan spiritual

Page 38: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

18

sangat efektif dalam membangkitkan motivasi menulis peserta didik. Melalui

model pembelajaran kooperatif berorientasi kecerdasan spiritual, peserta didik

dapat bekerja sama dengan baik, saling mengoreksi, memberi masukan,

menghargai karya teman, memaknai dan menilai karya teman, berbagi

pengalaman, dan memberi masukan-masukan yang membangun demi terciptanya

sebuah karya yang sarat dengan makna. Penggunaan model kooperatif

berorientasi kecerdasan spiritual terbukti mampu meningkatkan kemampuan

peserta didik dalam menulis teks narasi setelah diujicobakan.

Korelasi penelitian Khuzaemah (2012) dengan penelitian ini terletak pada

jenis penelitian yang digunakan yaitu menggunakan jenis penelitian dan

pengembangan (R&D). Selain itu persamaannya terletak pada kajiannya yaitu

keterampilan menulis peserta didik. Sementara itu perbedaan penelitian

Khuzaemah dengan penelitian ini terletak jenis materi yang dikaji serta jenjang

pendidikan yang dijadikan subjek penelitian. Khuzaemah mengkaji keterampilan

menulis teks narasi pada jenjang SMA sedangkan peneliti mengkaji materi

menulis teks deskripsi kelas VII SMP. Selain itu perbedaan lainnya adalah

Khuzaemah (2012) mengembangkan model pembelajaran sedangkan peneliti

mengembangkan media pembelajaran untuk menunjang pembelajaran menulis

teks deskripsi.

Kemudian, penelitian yang berkaitan dengan teks deskripsi pernah

dilakukaan oleh Mahargyani (2012) dan Ariustini (2014). Mahargyani (2012)

dalam penelitiannya yang berjudul ”Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi

dengan Menggunakan Metode Field Trip pada Siswa Sekolah Dasar,”

Page 39: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

19

menyebutkan bahwa metode field trip dapat meningkatkan kualitas proses

pembelajaran menulis deskripsi pada peserta didik kelas V SDN II Genen. Selain

itu penerapan metode field trip dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran

menulis deskripsi pada peserta didik kelas V SDN II Geneng. Sebelum ada

penelitian, hasil belajar menulis deskripsi peserta didik masih tergolong rendah.

Peserta didik yang nilainya memenuhi KKM belum ada separuh kelas. Setelah

pelaksanaan metode field trip dalam pembelajaran menulis deskripsi, terbukti

bahwa nilai peserta didik meningkat dari pada sebelumnya. Jumlah peserta didik

yang nilainya sudah mencapai KKM pun meningkat cukup banyak.

Relevansi penelitian yang dilakukan oleh Mahargyani (2012) dengan

penelitian ini terletak pada variabel penelitian yaitu menulis teks deskripsi.

Sementara itu perbedaan penelitian Mahargyani (2012) dengan peneliti terletak

pada jenis penelitian yang digunakan serta jenjang pendidikan sasaran penelitian.

Mahargyani (2012) menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK)

sedangkan peneliti menggunakan R&D. Subjek penelitian yang digunakan

Ariustini (2014) adalah peserta didik kelas II SD, sedangkan subjek dalam

penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP.

Penelitian yang mengkaji teks deskripsi juga pernah dilakukan oleh

Ariustini (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Pemanfaatan Objek

Langsung untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa

Kelas X D SMA Negeri 1 Kintamani.“ Hasil penelitian menunjukkan adanya

peningkatan hasil belajar peserta didik hingga tercapainya tingkat ketuntasan hasil

belajar peserta didik pada kegiatan menulis paragraf deskripsi peserta didik kelas

Page 40: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

20

X D SMA Negeri 1 Kintamani dengan pemanfaatan objek langsung terlihat pada

perolehan skor tes menulis paragraf deskripsi peserta didik pada siklus I dan

siklus II yang mengalami peningkatan dan mencapai KKM, yaitu 78. Pada setiap

tahap pembelajaran skor peserta didik selalu mengalami peningkatan, baik dari

refleksi awal , siklus I, dan siklus II. Perolehan skor rata-rata yang dicapai peserta

didik pada refleksi awal adalah 70, skor rata-rata yang dicapai peserta didik pada

siklus I meningkat menjadi 76,7, dan perolehan skor rata-rata pada siklus II

menjadi 82,6.

Relevansi penelitian yang dilakukan oleh Ariustini (2014) dengan

penelitian ini terletak pada variabel penelitian yaitu menulis teks deskripsi.

Sementara itu perbedaan penelitian Ariustini (2014) dengan peneliti terletak pada

jenis penelitian yang digunakan serta jenjang pendidikan sasaran penelitian.

Ariustini (2014) menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) sedangkan

penelti menggunakan R&D. Subjek penelitian yang digunakan Ariustini (2014)

adalah peserta didik kelas X SMA, sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah

peserta didik kelas VII SMP.

Beberapa penelitian tersebut memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan

pengembangan media pembelajaran CD interaktif menggunakan software Adobe

Flash, keterampilan menulis, dan teks deskripsi. hasil kajian penelitian tersebut

dijadikan acuan untuk mendesain CD interaktif menggunakan software Adobe

Flash sebagai media pembelajaran mandiri menulis teks deskripsi kelas VII SMP

dengan mempertimbangkan keunggulan yang ada pada kajian pustaka tersebut.

Page 41: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

21

dengan demikian, penelitian ini mempunyai keunggulan dan menambah inovasi

dalam penelitian pengembangan media pembelajaran.

2.2 Landasan Teoretis

Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : (1) CD

interaktif dengan Adobe Flash Professional CS6, (2) prinsip pengembangan CD

interaktif, (3) CD interaktif sebagai media pembelajaran mandiri, (4) modul untuk

pembelajaran mandiri, (5) teks deskripsi, dan (6) menulis teks deskripsi.

2.2.1 CD Interaktif dengan Adobe Flash Professional CS6

Landasan teoretis CD interaktif meliputi (1) media CD interaktif, (2)

kelebihan CD interaktif, (3) Adobe Flash Professional CS6, (4) sistematika

pembuatan CD interaktif, dan karakteristik media berbasis komputer.

2.2.1.1 Media CD interaktif

Pengembangan media membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Hal ini

disebabkan adanya tahap-tahap yang harus dilalui untuk mengembangkan sebuah

media. Sebelum mengembangkan media perlu diketahui terlebih dahulu konsep

media itu sendiri. Arsyad (2013:3) menyatakan bahwa kata media berasal dari

bahasa Latin yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟.

Dalam bahasa Arab, media adalah perantara (wasilah) atau pengantar pesan dari

pengirim kepada penerima pesan.

Lebih lanjut Arsyad (2013:3) menyatakan bahwa media merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan

pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.

Sementara itu Sadiman, et.al., (2009:7) menyatakan media adalah segala sesuatu

Page 42: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

22

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian

peserta didik sedemikian sehingga proses belajar terjadi. Berdasarkan kedua

pendapat tersebut dapat disimpulkan media merupakan segala sesuatu yang

digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga dapat mencapai tujuan

pembelajaran.

Pollock & Reigeluth dalam Arsyad (2013:39) menyatakan bahwa media

pembelajaran dapat diklasifikasikan dalam lima kelompok, yaitu : (1) media

berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main-peran, kegiatan kelompok, field

trip); (2) media berbasis cetak (buku, penuntun, buku latihan (workbook), alat

bantu kerja, dan lembaran lepas); (3) media berbasis visual (buku, alat bantu

kerja, bagan, grafik, peta, gambar, transparansi,slide); (4) media berbasis audio-

visual (video, film, program slide-tape, televisi); dan media berbasis komputer

(pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video, hypertext). Sebagian di

antaranya memproses pesan atau informasi yang diungkapkan oleh peserta didik.

Dengan demikian, media ini disebut dengan media interaktif.

Lebih lanjut, Arsyad (2013:162) berpendapat bahwa media interaktif berisi

informasi yang disajikan melalui multimedia ini dapat berbentuk dokumen yang

hidup, dapat dilihat di layar monitor atau ketika diproyeksikan ke layar lebar, dan

dapat didengar suaranya, dilihat gerakannya (video dan animasi). Multimedia

bertujuan untuk menyajikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan,

menarik, mudah dimengerti, jelas dan tentunya interaktif. Munir (2012:19)

Page 43: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

23

menyebutkan aspek interaktif pada media dapat berupa navigasi, simulasi, dan

permainan. Konsep interaktif dapat dilihat pada bagan berikut ini.

Bagan 2.1 Interaktivitas sebagai Pusat Aplikasi Multimedia

Thorn (dalam Hasrul 2010:3) dalam jurnal yang berjudul “Langkah-

langkah Pengembangan Pembelajaran Multimedia Interaktif”, mengajukan enam

kriteria untuk menilai multimedia interaktif, yaitu kemudahan navigasi,

kandungan kognisi, presentasi, integrasi media, artistik dan estetika, serta fungsi

secara keseluruhan. Media pembelajaran yang yang dirancang interaktif harus

memenuhi enam kriteria tersebut. Apabila media pembelajaran yang dirancang

tidak memenuhi kriteria tersebut, maka media pembelajaran tersebut belum dapat

dikatakan sebagai media pembelajaran interaktif.

Penelitian ini akan difokuskan pada penggunaan media interaktif. Media

ini menuntut peserta didik untuk aktif selama proses belajar. Media interaktif akan

menciptakan lingkungan pengajaran yang interaktif yang dapat memberikan

respon terhadap kebutuhan belajar peserta didik dengan jalan menyiapkan

Page 44: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

24

kegiatan belajar yang efektif guna menjamin terjadinya belajar. Berkaitan dengan

pernyataan tersebut, dalam proses pembelajaran menulis teks deskripsi

membutuhkan sebuah media interaktif yang dapat meningkatkan partisipasi

peserta didik dalam pembelajaran menulis teks deskripsi.

Berkaitan dengan hal tersebut, jenis media interaktif dapat berbentuk CD

(Compact Disc) interaktif. Menurut Arsyad (2013:38) CD (Compact Disc) adalah

sistem penyimpanan dan rekaman di mana signal audio-visual direkam pada

discet plastik, bukan pada pita magnetik. Sementara itu Gora (2005:11)

menyebutkan CD-I atau Compact Disc Interactive merupakan sebuah sistem

multimedia yang dikembangkan pada akhir 1980 yang dirancang untuk digunakan

di rumah sekolah dan kantor. Format CD-I memperoleh popularitas karena

memiliki kemudahan dan lebih murah untuk diimplementasikan daripada harus

membeli sistem komputer yang dilengkapi multimedia CD-ROM dan kualitas dari

multimedianya adalah lebih tinggi. Alasan penggunaan CD (Compact Disc)

sebagai media interaktif karena CD (Compact Disc) merupakan bentuk media

yang murah serta mudah digunakan oleh guru maupun peserta didik. Selain itu

perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mendorong guru maupun

peserta didik menggunakan teknologi yang lebih canggih, salah satunya

komputer.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa media

CD interaktif merupakan suatu alat yang digunakan dalam proses pembelajaran

yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dengan cara yang

menyenangkan, menarik, mudah dimengerti, dan jelas kepada peserta didik dalam

Page 45: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

25

bentuk kepingan CD (Compact Disc). Media CD interaktif memungkinkan adanya

interaksi antara pengguna dengan program dalam CD interaktif melalui tombol-

tombol navigasi yang telah dirancang sebelumnya. Media CD interaktif juga dapat

mengolah respon peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sehingga dapat

menimbulkan timbal balik.

2.2.1.2 Kelebihan CD Interaktif

Pemilihan penggunaan CD interaktif dalam pembelajaran tentu

berdasarkan faktor-faktor penunjangnya. Keuntungan menggunakan CD interaktif

dapat dijadikan pertimbangan pengguna CD interaktif. Keuntungan menggunakan

media CD dibandingkan dengan media lain menurut Gora (2005:18) meliputi (1)

belajar mandiri, (2) interaktivitas yang tinggi , (3) meningkatkan tingkat ingatan,

dan (4) mengurangi biaya.

Ketika dibandingkan dengan Web-based training, manfaat yang besar

datang dari fakta bahwa CD selalu memberikan lebih banyak pengalaman belajar,

dengan teks, audio, video, dan animasi semua digunakan untuk menyampaikan

informasi. Secara khusus, gambar akan ditampilkan bersamaan dengan title dan

narasi suara untuk menyajikan konten utama. Pada penelitian ini, media CD

interaktif yang dikembangkan mengutamakan manfaat yang akan diperoleh

peserta didik dalam penggunaan media.

2.2.1.3 Konsep Adobe Flash Professional CS6

Adobe Flash CS6 merupakan program yang memiliki banyak fungsi,

seperti pembuatan animasi objek, pembuatan presentasi, animasi iklan, game,

pendukung animasi halaman web, hingga dapat digunakan untuk pembuatan film

Page 46: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

26

animasi. Lebih khusus, Fathiyati dan Utami (2012) dalam makalah yang berjudul

“Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Berbasis Macromedia Flash

sebagai Sumber Belajar bagi Siswa SMA/MA Kelas XI Semester 2 Materi Pokok

Sistem Reproduksi Manusia”, menyebutkan bahwa program flash adalah sebuah

program animasi yang telah banyak digunakan oleh para animator untuk

menghasilkan animasi yang professional. Oleh karena itu, flash dapat dijadikan

sebagai media pembelajaran yang menarik dan interaktif karena di dalamnya

terdapat teks, gambar, suara dan animasi. Seluruh peserta didik dapat berperan

aktif dalam proses pembelajaran dengan program flash memungkinkan peserta

didik belajar mandiri dalam memahami suatu konsep.

Program Adobe Flash merupakan salah satu program presentasi yang

dapat dikombinasikan dengan pelbagai fitur-fitur yang memanfaatkan aspek

keinteraktifan. Budi (2011:1) menyebutkan bahwa program Adobe Flash berguna

untuk membuat animasi atau presentasi. Banyak fasilitas dan fitur yang dapat

dimanfaatkan dalam pembuatan presentasi atau animasi menjadi mudah dan

menarik. Program Adobe Flash telah mampu mengolah teks meupun objek

dengan efek dua dimensi.

Flash dapat dilihat dari dua aspek, yaitu Flash sebagai Software dan Flash

sebagai teknologi. Adobe Flash sebagai Software pembuat atau pembangun

aplikasi, sistem informasi, dan pembuat animasi. Pada era globalisasi seperti saat

ini hampir keseluruhan browser serta sebagian peralatan elektronik telah terinstal

Flash Panel untuk menjalankan animasi. Program Adobe Flash CS6 merupakan

versi terbaru dari sebelumnya yaitu Adobe Flash CS5. Fitur ini tidak jauh berbeda

Page 47: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

27

dengan versi sebelumnya. Pelbagai istilah-istilah tertentu digunakan dalam

menjalankan program Adobe Flash CS6. Berikut adalah istilah dalam program

Adobe Flash CS6 (Budi , 2011:3).

Tabel 2.1 Istilah dalam Program Adobe Flash CS6

Istilah Keterangan

Properties Jendela yang menampilkan perintah dan suatu perintah

yang lain.

Animasi Suatu gerakan objek gambar atau teks yang diatur

sedemikian rupa sehingga kelihatan bergerak.

Actions Script Suatu perintah yang diletakkan pada suatu frame atau

objek sehingga frame atau objek tersebut akan menjadi

interaktif.

Movie Clip Suatu animasi yang dapat digabungkan dengan animasi

atau objek lain.

Frame Bagian dari panel yang digunakan untuk mengatur

pembuatan animasi.

Scene Scene yaitu layar yang digunakan untuk menyusun

objek-objek baik berupa teks maupun gambar.

Timeline Sebuah panel yang menampilkan nama panel dan frame.

Masking Perintah yang digunakan untuk menghilangkan isi dari

suatu panel, dan isi panel tersebut akan tampak saat

animasi dijalankan.

Panel Sebuah nama tempat yang digunakan untuk menampung

satu gerakan objek. Sehingga jika ingin membuat

gerakan lebih dai satu objek sebaiknya diletakkan pada

panel yang berbeda.

Keyframe Sebuah simbol berbentuk lingkaran kecil yang digunakan

untuk membatasi suatu gerakann animasi.

Berdasarkan hal tersebut maka, pada media pembelajaran yang

dikembangkan merupakan media yang menggunakan software Adobe Flash CS6.

Media ini membutuhkan bantuan komputer dalam penerapannya. Media

pembelajaran menggunakan Software Adobe Flash CS6 merupakan media yang

dirancang menjadi sebuah program off-line yang dapat memudahkan proses

pembelajaran. Keunggulan media dengan program ini adalah media ini tidak

Page 48: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

28

terbatas ruang dan waktu. Sehingga peserta didik dapat belajar mandiri

menggunakan media ini.

2.2.1.4 Sistematika Pembuatan CD Interaktif

Pembuatan CD interaktif memerlukan tahapan-tahapan yang sistematis

untuk menghasilkan sebuah media CD interaktif. Berkaitan dengan hal tersebut,

Gora (2005:21) mengungkapkan ada dua tahapan utama dalam perancangan CD

interaktif. Adapun tahapan yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Skenario Pengembangan

Hal utama dalam skenario pengembangan media CD interaktif adalah

mendesain halaman panel dengan memasukkan unsur seni dan keindahan yaitu

memasukkan elemen-elemen grafis di dalamnya. Elemen grafis yang nantinya

dimasukkan dapat berupa logo, tombol serta gambar-gambar lainnya. Pada

penelitian ini, skenario pengembangan dilakukan dengan membuat konsep

muatan CD interaktif sebagai media pembelajaran mandiri menulis teks

deskripsi. Konsep dirancang dengan membuat perencanaan dari awal hingga

akhir. Pada tahap ini pula, peneliti mempersiapkan teks, gambar animasi, iringan

musik, maupun soal evaluasi yang akan disajikan dalam media. Skenario

merupakan tahapan yang penting sebelum mulai pembuatan media CD interaktif.

2. Merancang Antarmuka

Proses awal pengembangan CD interaktif adalah membuat sketsa

antarmuka. Sketsa dapat dibuat terlebih dahulu di kertas sebelum benar-benar

melakukan proses pembuatan antarmuka panel. Sketsa yang digunakan

menggunakan satuan pixel yang merupakan satuan jarak terkeceild akan

Page 49: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

29

komputer. Secara garis besar, tampilan halaman CD interaktif dibagi menjadi

empat area, yaitu Header, Menu, Content dan Footer. Perancangan antarmuka ini

bertujuan untuk memproses peraataan keseragaman antarhalaman. Jadi, tampilan

antarmuka halaman yang satu dengan yang lainnya sama, dengan konten yang

berbeda. Rancangan antarmuka yang teratur akan memudahkan pengguna CD

interaktif dalam menjelajahi isi CD interaktif.

Proses perancangan antarmuka CD interaktif juga tidak terlepas dari

perancangan desain layout serta penggunaan kata-kata untuk mendukung

kemudahan penggunaan. Gunakan kata-kata yang umum dalam merancang

antarmuka, agar pemakai CD multimedia interaktif dapat dengan mudah mengerti

fungsi dari tombol-tombol atau sistem navigasi yang ada. Selanjutnya rancangan,

rancangan tersebut digunakan sebagai acuan untuk membuat elemen-elemen

grafis, seperti Header, Footer serta tombol-tombol menu yang menggunakan

aplikasi grafis Adobe Flash Professional CS6.

Setelah kedua tahap tersebut selesai, tahap selanjutnya adalah finishing.

Proses finishing adalah tahap penyelesaian maupun penyempurnaan CD interaktif

sehingga dapat digunakan sebagai bahan ajar menulis teks deskripsi. Tahap ini

terdiri dari pemeriksaan seluruh bagian konten dalam CD interaktif serta

perancangan layout cover CD interaktif yang nantinya akan dibuat. Desain cover

CD interaktif akan menjadi gambaran konsep akhir dari pengerjaan proyek

produksi apilkasi. Setelah itu adalah proses distribusi software off-line flash ke

dalam CD interaktif sehingga siap digunakan.

Page 50: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

30

Sementara itu Sutopo (dalam Munir 2013:104) mengemukakan metode

pengembangan multimedia terdiri 6 tahapan, yaitu concept, design, material

collecting, assembly, testing dan distribution seperti gambar berikut.

1. Concept

Tahap concept (konsep) adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa

pengguna program (identifikasi audience). Selain itu menentukan macam aplikasi

(presentasi, interaktif, dan lain-lain) dan tujuan aplikasi (hiburan, pelatihan,

pembelajaran, dan lain-lain). Dasar aturan perancangan juga ditentukan dalam

tahap ini, seperti ukuran aplikasi, target pembuatan dan langkah-langkah

realisasinya. Selain itu karakteristik pengguna dalam hal ini kemampuan

pengguna media juga perlu dipertimbangkan karena dapat mempengaruhi rahap

peracangan. Pada tahap konsep, peneliti mengonsep seluruh bagian media yang

akan dikembangkan. Peneliti membuat konsep awal media yang akan

Gambar 2.1 Metodologi Pengembangan Multimedia

Page 51: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

31

dikembangkan yaitu media pembelajaran mandiri menulis teks deskripsi dengan

sasaran pengguna adalah peserta didik kelas VII SMP.

2. Design

Design (perancangan) adalah tahap membuat spesifikasi mengenai

arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk

program. Pada tahapan ini peneliti membuat rancangan layout media

pembelajaran. Selain itu pada tahap ini dilakukan proses desain awal dalam

bentuk storyboard. Storyboard merupakan sketsa gambar yang disusun berurutan

sesuai dengan naskah sebagai bentuk visualisasi ide yang akan dibangun dalam

setiap scene. Peneliti membuat Storyboard dengan menggunakan bantuan

powerpoint untuk mempermudah penataan ide yang akan dituangkan. Di dalam

Storyboard akan memuat seluruh desain konsep yang akan direalisasikan dalam

Storyboard digunakan untuk mempermudah peneliti dalam membuat konsep

yang telah dirancang dapat didesain dengan mudah. Proses desain atau

perancangan juga meliputi perancangan tampilan antarmuka media, animasi,

musik pengiring, konten materi, lembar kerja, jenis huruf, warna huruf,

pewarnaan layout dan desain sampul kemasan.

3. Material Collecting

Material collecting adalah tahap dimana pengumpulan bahan yang sesuai

dengan kebutuhan dilakukan. Tahap ini dapat dikerjakan paralel dengan tahap

assembly. Pada beberapa kasus, tahap material collecting dan tahap assembly

akan dikerjakan secara linear tidak paralel. Pada tahap ini, peneliti mencari

seluruh bahan yang dibutuhkan pada tahap desain. Bahan yang dicari anatara lain

Page 52: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

32

gambar animasi, foto, audio, video, musik pengiring, materi, serta materi teks

deskripsi. Bahan-bahan ini harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum

pembuatan media. Hal ini dilakukan untuk mempemudah proses selanjutnya,

yaitu Assembly (pembuatan).

4. Assembly

Assembly (pembuatan) adalah tahap dimana semua objek atau bahan

multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap design. Pada tahap

ini peneliti bekerja sama dengan ahli pembuat media untuk merealisasikan

rancangan media yang telah dikonsep sebelumnya. Ahli pembuat media

merealisasikan ide yang telah telah dituangkan peneliti dalam storyboard menjadi

bentuk rancangan produk media CD interaktif menggunakan software Adobe

Flash Professional CS6. Dalam hal ini peneliti tidak turut langsung ikut berperan

dalam pembuatan media.

5. Testing

Testing dilakukan setelah selesai tahap pembuatan (assembly) dengan

menjalankan aplikasi atau program dan dilihat apakah ada kesalahan atau tidak.

Tahap ini disebut juga sebagai tahap pengujian alpha (alpha test) dimana

pengujian dilakukan oleh pembuat atau lingkungan pembuatnya sendiri. pada

tahap ini, media yang telah selesai dibuat diujicobakan kepada beberapa peserta

didik untuk mengetahui respon peserta didik setelah menggunakan media CD

inetraktif yang dikembangkan oleh peneliti. Selain itu pada tahap ini, media yang

yang dikembangkan dinilai serta divalidasi oleh dosen ahli media dan ahli materi

menulis deskripsi. Dosen ahli menilai media berdasarkan indikator-indikator

Page 53: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

33

penilaian yang telah ditentukan. Dosen ahli juga diminta untuk memberikan saran

perbaikan terhadap media yang dikembangkan. Setelah dilakukan penilaian dan

validasi, langkah selanjutnya adalah perbaikan atau revisi media CD interaktif.

Peneliti melakukan perbaikan berdasarkan masukan serta saran yang diberikan

oleh dosen ahli yang sudah menilai media CD interaktif.

6. Distribution

Distribusi adalah tahap dimana aplikasi disimpan dalam media

penyimpanan. Pada tahap ini jika media penyimpanan tidak cukup untuk

menampung aplikasinya, maka dilakukan kompresi terhadap aplikasi tersebut.

Pada tahapan ini, peneliti melakukan pemindahan aplikasi yang sudah jadi ke

dalam kepingan CD atau (Compact Disc). Kemudian CD interaktif dikemas dalam

cover kemasan yang telah dirancang sebelumnya. Proses ini merupakan proses

akhir dalam pembuatan media CD nteraktif sehingga produk CD nteraktif sebagai

media pembelajaran menulis teks deskripsi untuk peserta didik kelas VII SMP

siap digunakan oleh peserta didik.

Berdasarkan pendapat-pendapat yang telah dikemukakan oleh ahli, dapat

disimpulkan tahapan dalam pembuatan CD interaktif dimulai dari merancang

konsep, pembuatan, dan distribusi produk CD interaktif. Tahapan tersebut harus

dilakukan dengan sistematis untuk menghasilkan media CD interaktif untuk

pembelajaran.

2.2.1.5 Karakteristik Media Berbasis Komputer

Sebuah media yang digunakan dalam pembelajaran harus memenuhi

karakteristik supaya pembelajaran yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif.

Page 54: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

34

Media CD interaktif yang dikembangkan merupakan jenis media berbasis

komputer karena membutuhkan komputer sebagai penunjang pembelajaran.

Sukardi, Widiatmono, & Surjono (dalam Mahendra 2013:9) menngemukakan

karakteristik pembelajaran berbasis komputer adalah sebagai berikut. Pertama,

Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di mana guru dan siswa, siswa dan

sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif

mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler. Kedua, Memanfaatkan

keunggulan komputer (digital media dan computer networks). Ketiga,

Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di

komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja

bila yang bersangkutan memerlukannya. Keempat, Memanfaatkan jadwal

pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan

dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

Kemudian, Cahdriyana dan Rio Richardo (2016:10) mendefinisikan

karakteristik CAI (Computer Aided Instruction) yang efektif adalah sebagai

berikut. Karakteristik yang dimiliki oleh media pembelajaran ini adalah 1) tujuan

pembelajaran jelas, 2) materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi, 3)

kebenaran konsep, 4) alur pembelajaran jelas, 5) petunjuk penggunaan jelas, 6)

terdapat apersepsi, 7) terdapat kesimpulan, contoh, dan latihan yang disertai

umpan balik, 8) mampu membangkitkan motivasi belajar siswa, 9) terdapat

evaluasi yang disertai hasil dan pembahasan, 10) memiliki intro yang menarik,

11) gambar, animasi, teks, warna tersaji serasi, harmonis, dan proporsional, 12)

Page 55: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

35

interaktif, 13) navigasi mudah, dan 14) bahasa yang digunakan mudah dipahami

oleh siswa.

Karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah karakteristik

menurut Cahdriyana dan Rio Richardo karena lebih lengkap jika dibandingkan

dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sukardi, Widiatmono, & Surjono.

Karaktersitik-karakteristik tersebut mendukung segi penerapan media

pembelajaran mandiri menulis teks deskripsi peserta didik kelas VII SMP.

2.2.2 Prinsip Pengembangan CD Interaktif

CD interaktif termasuk ke dalam media berbasis komputer karena konsep

interaktif erat kaitannya dengan media berbasis komputer. Penggunaan komputer

sebagai media pembelajaran dikenal dengan CAI (Computer-assisted Instruction)

atau CAL (Computer-assisted Learning). Arsyad (2013:157) mengemukan

prinsip-prinsip perancangan media CAI meliputi,

1. Belajar Harus Menyenangkan

Proses pembelajaran dengan bantuan komputer ada tiga unsur yang harus

diperhatikan. Ketiga unsur tersebut adalah menantang, fantasi, dan ingin tahu.

Ketiga unsur ini harus diperhatikan dalam perancangan media berbasis komputer.

Pada penelitian ini, media yang dikembangkan menggunakan software Adobe

Flash Professional CS6 dirancang untuk memfasilitasi peserta didik untuk belajar

secara menyenangkan. Media yang dikembangkan akan memuat pelbagai animasi

menarik untuk menarik minat peserta didik dalam belajar menulis teks deskripsi.

Page 56: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

36

2. Interaktivitas

Dalam perancangan program CAI, kegiatan pembelajaran dengan

berbantuan komputer yang dapat memenuhi interaktivitas dalam pembelajaran

sebaiknya memperhatikan 5 unsur. Unsur-unsur tersebut adalah (1) dukungan

komputer yang dinamis; (2) dukungan sosial yang dinamis; (3) aktif dan

interaktif; (4) keluasan; (5) power. Media CD interaktif menggunakan software

Adobe Flash Professional CS6 sangat mengandalkan keinteraktifan bagi

pengguna. Dalam media yang dikembangkan peneliti, pengguna dapat

berinteraksi dengan media menggunakan tombol-tombol navigasi yang sudah

disediakan dalam media. Secara tidak langsung pengguna media berinterakti

dengan pengembang media melalui perantara media CD interaktif yang dibuat

dengan software Adobe Flash Professional CS6.

3. Kesempatan Berlatih Harus Memotivasi, Cocok, dan Tersedia Feedback

Latihan (drills and practice) yang banyak dengan bantuan komputer amat

diperlukan untuk menguasai keterampilan dasar. Latihan-latihan dapat berupa

tugas-tugas yangg harus dikerjakan peserta didik untuk mengukur pemahaman

terhadap materi yang dipelajari. Pada penelitian ini, peneliti menyediakan lembar

kerja untuk melatih peserta didik menulis teks deskripsi. Setelah peserta didik

mengerjakan lembar kerja yang disediakan, peserta didik akan diberikan respon

terhadap hasil pekerjaannya. Kemudian peserta didik dapat mengukur

kemampuan dirinya berdasarkan skor yang diperolehnya.

Page 57: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

37

4. Menuntun dan Melatih peserta didik dengan Lingkungan Informal

Lingkungan dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk

mendukung pembelajaran. Lingkungan informal merupakan lingkungan yang

dekat dengan kehidupan peserta didik sehingga peserta didik lebih mudah

menangkap pembelajaran. Media yng dikembangkan peneliti memuat materi

yang dekat dengan lingkungan peserta didik. Dalam melatih keterampilan

menulis teks deskripsi, peserta didik akan dituntun dengan keberadaan tempat-

tempat wisata yang terdapat di sekitar mereka. Hal ini dapat mempermudah

peserta didik dalam berlatih menulis teks deskripsi karena secara tidak langsung

peserta didik pasti sudah pernah melihat atau bahkan datang berkunjung ke

objek-objek wisata yang dijadikan media dalam menulis teks deskripsi.

Sementara itu Mayer (2009:272) yaitu 1) prinsip multimedia, 2) prinsip

keterdekatan ruang, 3) prinsip keterdekatan waktu, 4) prinsip koherensi, 5)

prinsip modalitas, serta 6) prinsip perbedaan individual. Prinsip yang diacu dalam

penelitian ini adalah prinsip pengembangan yang diungkapkan oleh Mayer karena

lebih lengkap serta sesuai dengan karakteristik media CD interaktif yang

dikembangkan.

2.2.3 CD Interaktif sebagai Media Pembelajaran Mandiri

CD interaktif sebagai multimedia interaktif berperan sebagai alat yang

berfungsi menyampaikan pesan pembelajaran. Berkaitan dengan hal tersebut,

Sadiman, et.al. (2009:10) menyebutkan bahwa media tidak lagi hanya dipandang

sebagai alat bantu bagi guru untuk mengajar belaka melainkan dipandang sebagai

Page 58: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

38

alat penyalur pesan dari pemberi pesan dalam hal ini guru kepada penerima pesan

yaitu peserta didik.

CD interaktif merupakan salah satu bentuk multimedia. Munir (2013:35)

mengemukakan penggunaan multimedia dalam sistem belajar dan mengajar dapat

memungkinkan peserta didik untuk berpikir kritis, menjadi pemecah masalah,

lebih cenderung untuk mencari informasi, dan lebih termotivasi dalam proses

belajar mengajar. Multimedia perlahan-lahan menjadi salah satu cara bagi peserta

didik untuk membangun penafsiran mereka sendiri dari informasi yang diperoleh.

Hal ini juga dapat mendorong kolaboratif dan kooperatif beljar antarpeserta didik,

sehingga lebih baik menyiapkan mereka dengan keterampilan yang akan

diterapkan dalam dunia kerja kelak. CD interaktif akan membantu peserta didik

menjadi lebih aktif dan kreatif dalam belajar, dan menjadikan peserta didik

sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk

belajar bukan sebagai pemberi pperintah atau intruksi kepada peserta didik.

Lebih lanjut Munir (2013:45) menjelaskan dalam sebuah survei seorang

peserta didik dapat mengerti dengan baik sebuah materi jika disajikan dengan

menggunakan teks yang singkat, padat, jelas, dan menggunakan animasi,

dibandingkan dengan peserta didik yang belajar dari membaca sebih teks biasa.

Selain itu peserta didik yang belajar dengan menggunakan animasi tidak lupa

mengenai materi yang dipelajarinya.

Memasuki era globalisasi pendidikan tidak hanya bergantung pada seorang

guru. peran guru dapat digantikan oleh media penunjang pembelajaran.

Pembelajaran semacam ini disebut dengan pembelajaran mandiri. Sudjana

Page 59: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

39

(1996:83) menyebutkan bahwa pembelajaran mandiri ditekankan pada kegiatan

belajar mandiri atau perseorangan dengan menggunakan metode penugasan

sebagai metode utamanya. peserta didik dituntut dapat memanjamen dirinya dan

bertanggung jawab atas dirinya. Pembelajaran mandiri peserta didik dapat

ditunjang dengan media. Salah satu media yang dapat digunakan sebagai bahan

atau sumber belajar adalah CD interaktif. CD interaktif hadir sebagai media yang

dapat dimanfaatkan peserta didik dalam belajar mandiri. Media ini dapat

digunakan di luar pembelajaran sekolah sehingga peserta didik dapat

memanajemen dirinya untuk belajar mandiri menggunakan CD interaktif yang

telah didesain sesuai dengan materi yang diperlukan.

2.2.4 Modul Interaktif

Landasan teoretis modul sebagai penunjang pembelajaran mandiri

meliputi (1) hakikat modul interaktif, dan (2) langkah-langkah pengembangan

modul interaktif.

2.2.4.1 Hakikat Modul Interaktif

Pengembangan CD interaktif memerlukan desain pembelajaran yang

direncanakan. Desain yang digunakan dalam pengembangan CD interakif ini

adalah desain modul. Modul merupakan bahan belajar yang dirancang secara

sistematis berdasarkan kurikulum tertentu dan dikemas dalam bentuk satuan

pembelajaran terkecil dan memungkinkan dipelajari secara mandiri dalam satuan

waktu tertentu (Purwanto, et.al., 2007:9). Modul merupakan satuan program

belajar mengajar yang terkecil dan terencana, yang dipelajari oleh peserta didik

sendiri secara perseorangan, karena modul adalah suatu unit yang berdiri sendiri

Page 60: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

40

dan terdiri atas suatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu

peserta didik mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas.

Sementara itu Prastowo (2012:106) modul merupakan bahan ajar yang disusun

secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik sesuai

tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar sendiri (mandiri)

dengan bantuan atau bimbingan minimal dari pendidik. Penggunaan modul

bertujuan agar peserta didik dapat mengukur sendiri tingkat penguasaan terhadap

materi yang dibahas pada setiap satuan modul.

Departemen Pendidikan Nasional (2002:5) dalam buku “Teknik Belajar

dengan Modul”, mendefinisikan modul sebagai suatu kesatuan bahan belajar yang

disajikan dalam bentuk “self-instruction”, artinya bahan belajar yang disusun di

dalam modul dapat dipelajari peserta didik secara mandiri dengan bantuan yang

terbatas dari guru atau orang lain. Jadi, dapat disimpulkan bahwa modul

merupakan satuan program belajar mengajar yang terkecil dan terencana, yang

dipelajari oleh peserta didik sendiri secara perseorangan, karena modul adalah

suatu unit yang berdiri sendiri dan terdiri atas suatu rangkaian kegiatan belajar

yang disusun untuk membantu peserta didik mencapai sejumlah tujuan yang

dirumuskan secara khusus dan jelas.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan modul

merupakan bahan belajar dalam bentuk semacam paket program untuk keperluan

belajar peserta didik. Bahan belajar ini didesain untuk memungkinkan peserta

didik belajar mandiri. Modul digunakan oleh peserta didik untuk mencapai tujuan

belajarnya secara mandiri.

Page 61: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

41

Modul sebagai bahan ajar tidak hanya terbatas pada bentuk cetak. Modul

sangat memungkinkan jika disajikan dalam bentuk noncetak. Sebagai media

pembelajaran mandiri modul juga dapat dikembangkan menjadi program

interaktif berbasis komputer. Berkaitan dengan hal tersebut, Prastowo (2012:329)

mengungkapkan bahan ajar interaktif dapat dimaknai sebagai bahan ajar yang

bersifat aktif, maksudnya ia didesain agar melakukan perintah balik kepada

pengguna untuk melakukan suatu aktivitas. Jadi, bahan ajar ini tidak seperti bahan

ajar cetak atau kodel (maket) yang hanya pasif dan tidak bisa melakukan kendali

terhadap penggunanya. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa

modul interaktif merupakan modul yang dikembangkan dan dilengkapi dengan

beberapa hasil dari program software sehingga modul menjadi interaktif. Modul

interaktif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah modul yang berbasis

komputer dengan menggunakan software Adobe Flash Professional CS6 dan

dikemas dalam bentuk compact disc (CD).

2.2.4.2 Langkah-langkah Pengembangan Modul

Pengembangan modul memerlukan langkah-langkah terencana untuk

mempermudah proses pembuatan modul. Purwanto, et.al., (2007:15)

menyebutkan ada 4 tahap dalam pengembangan modul yaitu (1) perencanaan, (2)

penulisan, (3) revisi uji coba dan revisi, (4) finalisasi dan pencetakan. Berikut

penjelasannya.

1. Perencanaan

Page 62: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

42

Tahap perencanaan ini sangat penting dalam proses pengembangan modul,

agar bahan belajar yang dikembangkan dapat membantu peserta didik mencapai

tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Selain itu bila dilakukan

perencanaan yang baik bahan belajar yang dihasilkan memiliki tingkat

keterbacaan yang tinggi dan tingkat kedalaman materi yang sesuai dengan tingkat

kemampuan sasaran didik.

2. Penulisan

Tahap selanjutnya setelah perencanaan adalah menuangkan hasil

perencanaan ke dalam Garis Besar Isi Modul (GBIM). Langkah selanjutnya

adalah persiapan outline dan penulisan. Berikut penjelasaannya.

1) Persiapan outline

Tahap pertama yang dilakukan pada persiapan outline adalah menentukan

topik yang akan dimuat. Setelah menganalisis GBIM, tugas berikutnya adalah

membuat catatan tentang topik-topik yang akan dimuat dalam bahan belajar.

Langkah berikutnya adalah mengatur topik dalam urutan yang logis. Maksudnya,

urutan diatur sedemikian rupa sehingga membantu peserta diklat dalam menyerap

materi pelajaran.

2) Penulisan

Setelah mempersiapkan outline,langkah berikutnya adalah mencoba

menulis draft I atau awal. Tahap selanjutnya adalah melengkapi tahap I dan

menjadikannya draft 2 untuk memahami kelebihan dan kekurangan tulisan.

Page 63: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

43

3) Penulisan tes atau penilaian

Menulis tes atau penilaian hasil belajar peserta didik dengan membuat

bahan tes atau penilaian pada dasarnya tidak terlepas dari pengembangan bahan

belajar itu sendiri. Penulis hendaknya mampu memilih metode, teknik dan alat

penilaian yang tepat, sehingga dapat mengukur pencapaian tujuan secara tepat.

3. Review, Uji Coba dan Revisi

1) Review

Kegiatan ini adalah kegiatan meminta beberapa orang untuk membaca

draft yang telah dibuat secara cermat dan mintalah kritik dari mereka, biarkan

mereka memberikan komentar yang konstruktif. Bidang yang dikomentari pada

dasarnya ada dua, yaitu isi/bidang studi, dan penyajian atau efektivitas

pengajaran.

2) Uji Coba

Tahap ujicoba terdiri dari 2 jenis yaitu uji coba tatap muka dalam

kelompok kecil dan uji coba lapangan. Uji coba tatap muka membutuhkan dua

atau tiga peserta didik sebagai sampel. Sampel hendaknya dari peserta didik yang

akan mempelajari bahan belajar ini. Peserta didik tersebut diminta untuk

mengerjakan/mempelajari draft modul yang telah diperbaiki berdasarkan hasil

review ahli materi, ahli media dan teman sejawat. Sedangkan uji coba lapangan

membutuhkan orang lebih banyak yakni sekitar 20-30 orang. Tahap ini peserta

didik diminta untuk mengerjakan tes, kemudian mengisi kuesioner tanggapan

umum terhadap media serta interview.

Page 64: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

44

3) Revisi

Tujuan diadakannya review dan uji coba adalah untuk perbaikan bahan

belajar. Bila semua informasi atau komentar yang didapatkan dari ahli materi, ahli

media dan teman sejawat dipakai untuk memperbaiki bahan belajar, sebenarnya

kita telah mendapatkan bahan belajar yang cukup baik. Apalagi bila hasil uji coba

kelompok kecil dan uji coba lapangan dijadikan dasar untuk perbaikan modul,

maka kita telah mendapatkan modul yang lebih baik lagi.

4. Finalisasi dan Pencetakan

Setelah modul direview, diuji coba dan direvisi maka langkah berikutnya

adalah finalisasi dan pencetakan. Finalisasi berarti melihat kembali kebenaran teks

dan kelengkapan modul sebelum modul siap untuk dicetak. Namun

pengembangan modul dalam penelitian tidak disajikan dalam bentuk cetak

melainkan dalam bentuk CD interaktif. Setelah tahap finalisasi makan tahap

selanjutnya adalah distribusi modul dalam ke dalam kepingan CD.

2.2.5 Teks Deskripsi

Landasan teoretis teks deskripsi meliputi (1) pengertian teks deskripsi, (2)

struktur teks deskripsi, (3) kaidah penulisan teks deskripsi, dan (4) kaidah

kebahasaan teks deskripsi.

2.2.5.1 Pengertian Teks Deskripsi

Teks deskripsi merupakan salah satu teks kebahasaan yang dipelajari oleh

peserta didik kelas VII SMP pada kurikulum 2013 revisi. Kata deskripsi berasal

dari verba to describe (Ing) yang artinya menguraikan, memerikan, atau

melukiskan. Teks deskripsi termasuk ke dalam teks bergenre faktual. Teks tipe ini

Page 65: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

45

memiliki tujuan sosial untuk menggambarkan sesuatu objek atau benda secara

individual berdasarkan ciri fisiknya (Mahsun, 2014:28). Berkaitan dengan hal

tersebut, Keraf (2001:93) menyatakan bahwa deskripsi merupakan sebuah bentuk

tulisan yang bertalian dengan usaha penulis untuk memberikan perincian-

perincian dari obek yang sedang dibicarakan. Dalam deskripsi penulis

memindahkan kesan-kesannya, memindahkan hasil pengamatan dan perasaannya

kepada para pembaca, menyampaikan sifat dan semua perincian wujud yang dapat

ditemukan dalam obek tersebut.

Sementara itu Alwasilah (2013:114) mengungkapan definisi yang berbeda

mengenai teks deskripsi, yaitu ;

“Deskripsi adalah gambaran verbal ihwal manusia, objek, penampilan,

pemmandangan atau kejadian. Cara penulisan ini menggambarkan sesuatu

sedemikian rupamsehingga pembaca dibuat mampu (seolah merasakannya,

melihat, mendengar,atau mengalami) sebagaimana dipersepsikan oleh panca

indera. Karena dilandaskan pada panca indera, maka deskripsi sangat

mengandalkan pencitraan konkret dan rincian atau spesifikasi.”

Pendapat lain diungkapkan oleh Nurudin (2010:59) dalam bukunya yang

berjudul “Dasar-dasar Penulisan”, menulis teks deskripsi tidak jauh berbeda

dengan kegiatan melukis. Penulis maupun pelukis akan dilibatkan untuk

mengamati sebuah objek tertentu yang akan dituang dalam tulisan maupun

lukisan. Akan tetapi jika dalam hal menulis objek yang diamati dituang dalam

Page 66: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

46

bentuk tulisan dengan alat-alat yang tersedia (kemampuan berbahasa tulis, diksi,

penguraian, komposisi tulisan dan lain-lain.

Sejalan dengan pernyataan Nurudin, Tompkins (dalam Zainurrahman,

2011:45) menyebutkan bahwa tulisan deskriptif adalah tulisan yang seolah-olah

“melukis sebuah gambar dengan menggunakan kata-kata.” Dengan kata lain,

tulisan deskriptif digunakan oleh penulis untuk menggambarkan sebuah keadaan

atau situasi, karakter objek secara komprehensif, dengan mengandalkan kosakata.

Sementara itu Hartono (2012:55) mengemukakan wacana deskripsi merupakan

wacana yang bertujuan untuk memberikan perincian atau detail tentang objek

sehingga seakan-akan mereka ikut melihat, mendengar, merasakan, atau

mengalami langsung tentang objek tersebut. Sedangkan menurut Sujanto (dalam

Hartono, 2012:55) teks deskripsi merupakan paparan tentang persepsi yang

ditangkap oleh panca indera.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

karangan deskripsi adalah karangan yang melukiskan suatu objek sehingga

pembaca seolah-olah melihat, mendengar, dan merasakan hal-hal yang ditulis oleh

pengarang. Berkaitan dengan hal tersebut, teks deskripsi dibagi ke dalam dua

jenis. Teks deskripsi dapat merupakan teks yang berdiri sendiri namun dapat pula

menjadi bagian dari teks lain (cerpen. Novel, lagu, iklan, dan sebagainya). Aspek

yang membedakan teks deskripsi dengan teks yang lain terletak pada ciri isinya

yang meliputi (1) Isi teks deskripsi diperinci; (2) Isi teks deskripsi

menggambarkan secara konkret; (3) Isi teks deskripsi bersifat personal dengan

kandungan emosi sehingga menggunakan kata-kata dengan emosi kuat.

Page 67: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

47

2.2.5.2 Struktur Teks Deskripsi

Teks deskripsi dibentuk dari struktur bagian yang menjadikannya utuh.

Bagian-bagian teks deskripsi disusun secara sistematis dan runtut sehingga

membentuk teks deskripsi yang baik. Adapun struktur teks deskripsi menurut

Kemendikbud (2016:20) terdiri atas 3 bagian yaitu (1) identifikasi atau gambaran

umum, (2) deskripsi bagian, dan (3) simpulan. Identifikasi berisi nama objek yang

dideskripsikan, lokasi, sejarah lahirnya, makna nama, pernyataan umum tentang

objek. Deskripsi bagian berisi perincian bagian objek tetapi diperinci berdasarkan

tanggapan subjektif penulis. Perincian dapat berisi apa yang dilihat (bagian-

bagiannya, komposisi warna, seperti apa objek yang dilihat menurut kesan

penulis). Perincian juga dapat berisi perincian apa yang didengar (mendengar

suara apa saja, seperti apa suara-suara itu/penulis membandingkan dengan apa).

Kemudian, simpulan merupakan bagian penutup teks deskripsi yang berisi kesan

atau saran yang ditujukan kepada pembaca. Ketiga bagian struktur teks deskripsi

dapat dilihat pada bagan 2.2 berikut.

Bagan 2.2 Struktur Teks Deskripsi

Struktur Teks

Deskripsi

Identifikasi/

Gambaran Umum

Deskripsi bagian

Simpulan

Page 68: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

48

2.2.4.3 Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi

Penggunaan bahasa tidak terlepas dari struktur teks deskripsi.

Penggunaan bahasa teks deskripsi berbeda dengan bahasa yang digunakan teks

lainnya. Adapun ciri penggunaan bahasa teks deskripsi menurut Kemendikbud

(2016:20) meliputi (1) penggunaan kalimat perincian untuk mengkonkretkan; (2)

penggunaan kalimat yang menggunakan cerapan panca indera; (3) penggunaan

sinonim pada teks deskripsi; (4) penggunaan sinonim pada teks dskripsi; (5)

penggunaan kata depan pada teks deskripsi; (6) penggunaan kata khusus; (7)

penggunaan kata depan di- dan huruf kapital; (8) mendaftar kata bermajas; (9)

penggunaan pilihan kata yang bervariasi.

2.2.6 Menulis Teks Deskripsi

Menulis adalah kegiatan menuangkan gagasan, ide atau pendapat yang

akan disampaikan kepada orang lain (pembaca) melalui media bahasa tulis untuk

dipahami tepat seperti yang dimaksud oleh penulis. Menurut Tarigan (1986:4)

menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam

lingkungan pembelajaran di sekolah, menulis adalah salah satu keterampilan

berbahasa yang harus dikuasai peserta didik. menulis merupakan kemampuan

seseorang untuk mengungkapkan ide, pikiran, ilmu pengetahuan dan

pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang jelas, runtut, enak

dibaca, dan dapat dipahami oleh orang lain.

Berbeda dengan pendapat tersebut, Suparno dan Yunus (2008:1.3)

mengungkapkan bahwa menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan

Page 69: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

49

(komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagau alat atau medianya.

Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam suatu tulisan. Tulisan

merupakan simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati

pemakainya. dengan demikian dalam komunikasi tulis paling tidak terdapat empat

unsur yang terlibat : penulis sebagai penyampai pesan (penulis), pesan atau isi

tulisan, saluran atau media berupa tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan.

Sementara itu Akhadiah, et.al., (1998:13) menyatakan bahwa menulis merupakan

kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai

mediumnya. Maksudnya, bahwa menulis merupakan kegiatan yang sengaja

dilakukan oleh penulis untuk menyampaikan pesan atau maksud dan tujuan

penulis.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan

pengertian menulis adalah kegiatan untuk mengekspresikan pesan atau gagasan

melalui bahasa tulis untuk menyampaikan informasi kepada pembaca.menulis

merupakan kegiatan ekspresif yang menggunakan bahasa tulis sebagai media

penyampai pesan kepada orang lain.

Kegiatan menulis memiliki tujuan yang ingin dicapai oleh penulisnya.

Hartig (dalam Tarigan 1986:24) menyebutkan bahwa tujuan kegiatan menulis ada

tujuh, yaitu (1) Assigment purpose (tujuan penugasan) yaitu tujuan menulis karena

ditugaskan, bukan karena kemauan sendiri, (2) Altrucistic purpose (tujuan

alturuistik) dalam tujuan ini penulis bertujuan untuk menyenangkan para

pembaca, menghindarkan kedudukan para pembaca, ingin menolong para

pembaca memahami, menghargai perasaan dan penalarannya, ingin membuat

Page 70: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

50

hidup para pembaca lebih mudah dan lebih baik menyenangkan dengan karyanya

itu, (3) Persuasive purpose (tujuan persuasif) yaitu tulisan yang bertujuan

meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan, (4)

Informational purpose (tujuan informasional, tujuan penerangan) yaitu tulisan

yang bertujuan memberi informasi atau keterangan atau penerangan kepada para

pembaca, (5) Self-expressive (tujuan penyatuan diri) yaitu tulisan yang bertujuan

memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca, (6)

Creative purpose (tujuan kreatif), tujuan ini erat hubungannya dengan pernyataan

diri, (7) Problem-solving purpose (tujuan pemecahan masalah), dalam penulisan

ini sang penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa

tujuan menulis selalu dikaitkan antara penulis dengan orang lain atau sebaliknya.

Penulis berusaha untuk menyenangkan, memberi, meyakinkan, menceritakan

tentang suatu hal. Sebaliknya, informasi dari orang lain dibutuhkan oleh penulis.

Menurut Tarigan (1986:22), beberapa fungsi menulis bagi pelajar: (1)

menulis memudahkan pelajar untuk berpikir kritis, (2) menulis memudahkan

untuk merasakan dan menikmati hubungan kemanusiaan yaitu sstem tempat

penulisan dan pembaca bersatu dalam pelbagai pengetahuan, nilai-nilai perspektif

dalam suatu masyarakat, (3) menulis memperdalam daya tangkap, (4) menulis

memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, dan (5) menulis menyusun

pengalaman.

Sejalan dengan pendapat sebelumnya, Akhadiah, et.al. (1998:2)

mengatakan bahwa fungsi menulis adalah: (1) dapat mengenali keterampilan dan

Page 71: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

51

potensi diri penulis, (2) dapat melatih dalam mengembangkan pelbagai gagasan,

(3) dapat lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan

dengan topik yang ditulis, (4) dapat melatih dan mengorganisasi gagasan secara

sistematis yang mengungkapkan secara tersurat, (5) dapat meninjau serta meniali

gagasan sendiri secara objektif, (6) dapat mendorong diri sendiri untuk belajar

lebih aktif, dan (7) dapat membiasakan diri berpikir serta berbahasa secara tertib

dan teratur. Jadi, fungsi menulis memudahkan seseorang untuk berpikir kreatif,

merasakan dan menikmati pengetahuan antara penulis dan pembaca,

menyampaikan pengalaman, memperdalam daya tangkap, dan memecahkan

masalah-masalah yang dihadapinya.

Menulis teks deskripsi merupakan aktivitas menulis menggambarkan suatu

objek yang memungkinkan pembaca seolah-olah dapat merasakan dengan nyata

objek yang ditulis penulis. Tarigan (1981:93) menyebutkan bahwa sasaran yang

ingin dicapai oleh seorang penulis deskripsi adalah menciptakan atau

memungkinkan terciptanya daya khayal (imajinasi) pada para pembaca, seolah-

olah mereka melihat sendiri obek tadi secara keseluruhan sebagai yang dialami

secara fisik oleh penulisnya.

Nurudin (2010:60) menyatakan menulis deskriptif ternyata tidak hanya

melukiskan sebuah objek material pengamatan. Menulis deskripsi dilakukan

untuk melukiskan perasaan, seperti bahagia, takut, sepi, sedih dan sebagainya.

Penggambaran itu mengandalkan pancaindera dalam proses penguraianya,

deskripsi yang baik harus didasarkan pada pengamatan yang cermat dan

penyusunan tepat.

Page 72: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

52

2.2.6.1 Langkah-langkah Menulis Teks Deskripsi

Menulis teks deskripsi memerlukan langkah-langkah sistematis untuk

menghasilkan sebuah teks deskripsi yang baik dan benar. Zainurrahman (2011:49)

mengemukakan langkah-langkah menulis teks deskripsi terdiri dari tiga tahapan.

Adapun tahapan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Perencanaan

Tahap ini merupakan tahap mempersiapkan ide mengenai sobjek yang

ingin dideskripsikan. Apakah itu orang, tempat, benda, pengalaman, dan

sebagainya. Setelah itu, bersandar pada fungsi sosial genre deskripstif, penulis

kemudian menegaskan alasan mengapa mendeskripsikan objek ini penting.

Setelah itu, penulis wajib melakukan koleksi kosakata dengan menggunakan

sensory detail. Penulis mengamati objek, kemudian mengumpulkan kosakata

deskriptif, mengumpulkan bahan dari pelbagai perspektif. Pada penelitian ini,

peserta didik diminta untuk mengamati contoh teks deskripsi terlebih dahulu.

Setelah melakukan pengamatan, peserta didik mengamati sebuah objek yang

belum dideskripsikan. Setlah itu peserta didik menuliskan poin-poin penulisan

yang akan dikembangkan.

2. Penulisan Draf Awal

Penulis mulai mendeskripsikan objek. Penulis dapat memulai dari wujud

fisik objek yang dapat diinderai oleh mata, seperti bentuk, warna, ukuran, jumlah

dan sebagainya, kemudian dilanjutkan ke sensory detail yang lain. Pastikan setiap

deskripsi tidak berulang, jelas, keseluruhan, dan sistrematis. Penulis juga perlu

memberikan sentuhan psikologis kepada pembaca, yaitu dengan menggunakan

Page 73: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

53

kosakata deskriptif yang memiliki makna mental dari objek tersebut. pastikan

pula bahwa setiap kosakata deskriptif dikembangkan dalam paragraf-paragraf

yang sistematis. Penulisan draft awal dilakukan dengan mengembangkan poin-

poin yang telah ditulis dapa tahap sebelumnya. Pemilihan kalimat demi kalimat

perlu dicermati peserta didik untuk membiat sebuah paragraf deskripsi yang baik

dan benar.

3. Revisi

Revisi merupakan tahapan perbaikan tulisan. Tahapan revisi mengharuskan

penulis tentu saja melakukan pembacaan ulang. Tahap revisi membutuhkan

pertanyaan-pertanyaan panduan seperti berikut ini.

1) Apakah dalam tulisan sudah telah disuguhkan detail secara memadai?

temukan lagi bagian yang kurang detail?

2) Apakah penulis telah mengabaikan detail-detail kecil yang sebenarnya

penting dalam deskripsi?

3) Apakah penulis sudah menggunakan kata-kata yang menunjukkan psikologis

terhadap objek?

4) Apakah setiap paragraf sudah memenuhi satu ide pokok yang ingin

dideskripsikan?

Tahap revisi digunakan untuk memperbaiki tulisan mnjadi layak baca.

Revisi juga merupakan tahapan pascamenulis yang pelu dilakukan oleh penulis

untuk memperbaiki tulisan. Pada media yang dikembangkan oleh peneliti, peserta

didik diminta untuk merevisi tulisan yang telah dibuat. Perbaikan tulisan dilihat

dari segi kelogisan kalimat, ejaan, tanda baca, serta keseluruhan teks deskripsi.

Page 74: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

54

setlah proses revisi peserta didik diminta untuk mempublikasikan tulisan mereka

ke blog pribadi maupun mading sekolah.

2.3 Desain Prototipe CD Interaktif sebagai Media Pembelajaran Mandiri

Menulis Teks Deskripsi

CD interaktif yang dikembangkan berisi sebuah aplikasi untuk membantu

peserta didik dalam belajar mandiri menulis teks deskripsi. CD interaktif

dikembangkan menggunakan software Adobe Flash Professional CS6. Melalui

CD interaktif sebagai media pembelajaran mandiri menulis teks deskripsi ini,

peserta didik diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menulis teks deskripsi.

Proses penting yang harus dilakukan sebelum membuat produk adalah desain

rancangan produk. Desain CD interaktif yang dikembangkan mengadaptasi desain

modul pada umumnya. Akan tetapi pada produk ini mengangkat aspek

keinteraktifan. Desain produk disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik sebagai

subjek belajar mandiri dan orang tua sebagai pendamping peserta didik.

Rancangan desain prototipe CD interaktif menggunakan Adobe Flash

Professional CS6 sebagai media pembelajaran mandiri menulis teks deskripsi

kelas VII SMP adalah sebagai berikut.

2.3.1 Bagian Pendukung

Bagian awal pada CD interaktif yang dikembangkan terdiri atas halaman

pembuka, identitas pengguna media pembelajaran, petunjuk penggunaan media,

serta menu utama. Setiap panel didesain semenarik mungkin namun tetap

mengedepankan aspek keterbacaan. Selain itu penambahan animasi juga diberikan

pada setiap panel untuk menarik perhatian siswa. Pemilihan warna background

Page 75: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

55

sangat diperhatikan karena mempengaruhi minat baca siswa. Berikut rancangan

desain pada bagian awal CD interaktif sebagai media pembelajaran

2.3.2 Bagian Inti

Bagian inti dari CD interaktif sebagai media pembelajaran mandiri menulis

teks deskripsi terdiri atas kuis prates, pendahuluan, kegiatan inti, penutup berupa

soal evaluasi. Bagian ini merupakan bagian utama dari produk yang

dikembangkan.

2.3.3 Bagian Profil Pengembanngan

Bagian ini berisi deskripsi singkat mengenai profil pengembang media.

Informasi yang disampaikan bagai bagian ini adalah identitas pengembang serta

kontak untuk penyampaian kritik maupun saran untuk perbaikan media.

2.3.4 Bagian Sampul dan Kemasan

Bagian sampul CD interaktif disesuaikan dengan tema yaitu menulis teks

deskripsi. kemasan juga sangat diperhatikan untuk memunculkan kesan yang

menarik bagi pserta didik sebelum mulai menggunakann produk dalam belajar

mandiri menulis teks deskripsi.

2.4 Kerangka Berpikir

CD Interaktif sebagai media menulis teks deskripsi bagi peserta didik kelas

VII SMP merupakan sebuah media yang dikembangkan untuk membantu dan

mempermudah peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran mandiri menulis

teks deskripsi. CD interaktif dikemas dengan desain yang praktis, tampilan yang

menarik, dilengkapi dengan materi teks deskripsi, dan latihan atau evaluasi

dengan tujuan agar peserta didik dapat mengukur tingkat kepahaman terhadap isi

Page 76: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

56

teks deskripsi. CD interkatif merupakan inovasi bagi dunia pendidikan khususnya

pembelajaran bahasa Indonesia pada materi teks deskripsi hanya terbatas dalam

bentuk buku dan hanya tersedia di sekolah. Dengan penelitian ini, diharapkan

peserta didik akan memahami dengan baik materi maupun isi teks deskripsi

sehingga peserta didik dapat menulis teks deskripsi dengan mudah.

Kerangka berpikir penelitian ini dapat divisualisasikan pada bagan 2.1

berikut ini.

Bagan 2.3 Kerangka Berpikir

Peserta Didik Kelas VII SMP Menulis Teks Deskripsi

Menggunakan CD Interaktif

sebagai Media Pembelajaran

Mandiri Menulis Teks Deskripsi

Peserta Didik Berlatih Menulis

Teks Deskripsi Melalui CD

interaktif

Peserta Didik Memiliki

Kemampuan Menulis Teks

Deskripsi

Tercipatalah CD interaktif

sebagai Media Pembelajaran

Mandiri

Page 77: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

172

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

beberapa hal berikut.

Pertama, Karakteristik CD interaktif sebagai media pembelajaran mandiri

menulis teks deskripsi harus memiliki karakteristik meliputi, (1) tujuan

pembelajaran jelas, (2) materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi, (3)

kebenaran konsep, (4) alur pembelajaran jelas, (5) petunjuk penggunaan jelas, (6)

terdapat apersepsi, (7) terdapat kesimpulan, contoh, dan latihan yang disertai

umpan balik, (8) mampu membangkitkan motivasi belajar siswa, (9) terdapat

evaluasi yang disertai hasil dan pembahasan, gambar, animasi, teks, 10) warna

tersaji serasi, harmonis, dan proporsional, (11) memiliki intro yang menarik, (12)

interaktif, (13) navigasi mudah dan (14) bahasa yang digunakan mudah.

Adapun prinsip pengembangan CD interaktif sebagai media pembelajaran

mandiri menulis teks deskripsi meliputi (1) prinsip multimedia, (2) prinsip

keterdekatan ruang, (3) prinsip keterdekatan waktu, (4) prinsip koherensi, (5)

prinsip modalitas, (6) prinsip perbedaan individual dan (7) prinsip interaktivitas.

Kedua, Prototipe CD interaktif “Terampil Menulis Teks Deskripsi” terdiri

atas dua bagian, yaitu struktur isi dan struktur penyajian. Struktur isi meliputi (1)

layar pembuka, (2) menu kompetensi, (3) menu petunjuk, (4) menu utama yang

Page 78: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

173

berisi kuis prates, pendahuluan, kegiatan inti, penutup serta profil pengembang.

Sementara itu struktur penyajian meliputi (1) bentuk media berupa CD interaktif,

(2) penggunaan bahasa formal dan komunikatif, (3) penulisan isi media

menggunakan huruf Times New Roman dan Showcard Gothic dengan ukurang

bervariasi sesuai kebutuhan, (4) kegrafikaan yang ditata dengan harmonis, (5)

kemasan media dalam CD dilengkapi dengan buku panduan.

Ketiga, penilaian dilakukan oleh ahli materi menulis teks deskripsi serta ahli

media pembelajaran. Berdasarkan penilaian ahli materi, skor rata-rata yang

diperoleh adalah 81,25 % dengan kategori layak. Sementara itu penilaian dari ahli

media mendapatkan skor rata-rata 82,29 % dengan kategori sangat layak.

Berdasarkan penilaian kedua ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa CD Interaktif

“Terampil Menulis Teks Deskripsi” layak digunakan.

Keempat, perbaikan berdasarkan saran ahli meliputi (1) penambahan materi,

(2) penghilangan tes bagian pendahuluan, (3) perbaikan gambar yang kurang

jelas, (4) penambahan petunjuk pada kegiatan inti dan evaluasi, (5) penataan

kembali audio dan musik pengiring, pemilihan warna yang kontras dengan

background, serta (6) penambahan gambar.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan penelitian, saran yang dapat peneliti

rekomendasikan adalah sebagai berikut.

Page 79: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

174

1. Peserta didik hendaknya menggunakan CD interaktif “Terampil Menulis Teks

Deskripsi” sebagai media pembelajaran mandiri menulis teks deskripsi untuk

meningkatkan motivasi serta hasil belajar dalam menulis teks deskripsi.

2. Hendaknya orang tua peserta didik serta guru tetap melakukan pendampingan

kepada peserta didik dalam menggunakan CD interaktif “Terampil Menulis

Teks Deskripsi”.

3. Hendaknya peserta didik dapat lebih mengenali deskripsi lingkungan sekitar

untuk meningkatkan pengetahuan serta mendukung promosi potensi wisata

lokal di sekitar tempat tinggal.

4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melakukan uji keefektifan

produk CD interaktif “Terampil Menulis Teks Deskripsi” sebagai media

pembelajaran mandiri menulis teks deskripsi peserta didik kelas VII SMP.

Page 80: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

175

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Mateus Ananda Merfi. 2016. “Pengembangan Media Komik untuk

Pembelajaran Teks Deskripsi Berdasarkan Kurikulum 2013 di Kelas VII

SMP Pangudi Luhur 1 Klaten Tahun Pelajaran 2015/2016”. Skripsi.

Universitas Sanata Dharma.

Ainuzzaman, Dienur. 2015. “Pengembangan Media Pembelajaran Teks

Eksplanasi Berbasis Adobe Flash Pro CS5 pada Siswa Kelas VII

Kurikulum 2013”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan. 1998. Pembinaan

Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Aljatila, La Ode Rahim. 2015.” Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan

Deskriptif Melalui Model Kooperatif Tipe Round Table pada Siswa

Kelas X-1 SMAN 1 Kalisusu Barat”. Jurnal Humanika. Nomor 15,

Volume 3, Desember 2015.

Alwasilah, A. Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. 2013. Pokoknya Menulis :

Cara Baru Menulis dengan Metode Kolanorasi. Bandung : Kiblat Buku

Utama

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Ariustini, Ni Kadek , I Nengah Martha, dan I Nyoman Seloka Sudiara. 2014.

“Pemanfaatan Objek Langsung untuk Meningkatkan Keterampilan

Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas XD SMA Negeri 1 Kintamani.“

e-Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Undiksha. Volume 2

Nomor 1 Tahun 2014.

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran : Edisi Revisi. Jakarta : Rajawali Pers

Buletin APJII Edisi 05- November 2016 Halaman 3. Diunduh dari

https://apjii.or.id/downfile/file/BULETINAPJIIEDISI05November2016.p

df pada Kamis 2 Februari 2017 pukul 13.00 WIB.

Budi, Ronald. 2011. Having Fun With Adobe Flash Professional CS5. Yogyakarta

: Skripta Media.

Cahdriyana, Rima Aksen dan Rino Richardo. 2016. “Karakteristik Media

Pembelajaran Berbasis Komputer untuk Siswa SMP”. Journal of

Mathematics Education. 2(2) November 2016

Page 81: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

176

Darojat, Stilia Mubarokah. 2015. “Pengembangan Bahan Ajar Memproduksi Teks

deskriptif Bermuatan nilai Budaya Kebumen untuk Siswa SMP”. Skripsi.

Universitas Negeri Semarang.

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. “Teknik Belajar dengan Modul”.

Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Fathiyati, Riyana dan Utami, Runtut Prih. 2012. “Pengembangan Media

Pembelajaran Biologi Berbasis Macromedia Flash sebagai Sumber

Belajar bagi Siswa SMA/MA Kelas XI Semester 2 Materi Pokok Sistem

Reproduksi Manusia.” Makalah dalam seminar nasional IX Pendidikan

Biologi UNS.

Fitrianingsih, Yuni Eka. 2013. “Pengembangan Media Pembelajaran CD

Interaktif Pada Materi Jurnal Penyesuaian Di Kelas XI IPS SMAN

Gedangan”. Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Negeri

Surabaya

Gora S, Winastwan. 2005. Belajar Sendiri Membuat CD Multimedia Interaktif

untuk Bahan Ajar e-Learning. Jakarta : Gramedia.

Handoko, Lilik. 2016. ”Pengembangan Bahan Ajar Bercerita Bermuatan Nilai-

Nilai Kewirausahaan Berbentuk CD Interaktif bagi Peserta Didik SMP

Kelas VII”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Negeri Semarang. (1) (2016).

Hartono, Bambang. 2012. Dasar-dasar Kajian Wacana. Semarang : Pustaka

Zaman

Hasrul. 2010. “Langkah-langkah Pengembangan Pembelajaran Multimedia

Interaktif”. Jurnal MEDTEK. Vol.2, No.1, April 2010.

Kartono dan Kartini. 2007. Psikologi Anak : Psikologi Perkembangan. Bandung :

Mandar Maju.

Kementerian Komunikasi dan Informasi. 2014. Studi Terakhir: Kebanyakan Anak

Indonesia Sudah Online, Namun Masih Banyak yang Tidak Menyadari

Potensi Resikonya. Diakses dari

https://www.unicef.org/indonesia/id/media_22169.html pada hari Kamis 2

Februari 20167pukul 12.00 WIB

Kemendikbud. 2016. Bahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi. Jakarta :

Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan

Keraf, Gorys. 2001. Eksposisi dan Deskripsi. Ende Flores : Nusa Indah

Khuzaemah, Ema. 2012. “Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif

Berorientasi Kecerdasan Spiritual dalam Pembelajaran Menulis di SMA.”

Jurnal Scientiae Educatia Volume 1 Edisi 2

Page 82: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

177

Mahargyani, Arlina Disti, Herman J. Waluyo, dan Kundharu. Saddhono. 2012.

Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi dengan Menggunakan

Metode Field Trip pada Siswa Sekolah Dasar”. BASASTRA Jurnal

Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya. Volume 1

Nomor 2, Agustus 2012

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

Jakarta : Raja Grafindo Persada

Mayer, Richard E. 2009. Multimedia Leaning : Prinsip−prinsip dan Aplikasi.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Munir. 2012. Multimedia : Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung :

Alfabeta

Nasution, S. 2008. Teknologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

--------------, 2010. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar.

Jakarta : Bumi Aksara

Nazir, Moh. 2014. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia

Neo, Tse-Kian dan Mai Neo. 2004. ”Classroom innovation:engaging students in

interactive multimedia learning. Campus-Wide Information Systems”.

Volume 21. Number 3. 200. 118-124

Nurudin. 2010. Dasar-dasar Penulisan. Malang : UMM Press

Prastowo, Andi. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta :

DIVA Press

Purwanto, Aristo Rahadi, dan Suharto Lasmono. 2007. Pengembangan Modul.

Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

Rinjani, Ni Made Gunung, I Made Candiasa, dan I Wayan Koyan.

“Pengembangan CD Interaktif Pembelajaran Statistik dengan

Mengaplikasikan SPSS (Statistical Package For Social Science) sebagai

Pengolah Data.” e-journal Program Pascasarjana Universitas Ganesha.

Volume 3 tahun 2013.

Salim, Kalbin dan Dayang Hjh Tiawa. “Development of Media-Based Learning

Animation for Mathematics Courses in Electrical Engineering, University

Riau Kepulauan.” International Journal of Advanced Research in

Computer and Communication Engineering. Vol. 3, Issue 10, October

2014

Sadiman, Arief. S., R. Rahardjo, Anung Haryono, dan Rahardjito. Media

Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta :

Rajawali Pers.

Page 83: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

178

Subyantoro. 2014. Teori Pembelajaran Bahasa : Impelentasi Psikolinguistik

dalam Pendidikan. Semarang : Unnes Press.

Sudjana, Nana. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif : dalam Proses Belajar Mengajar.

Bandung : Sinar Baru Algesindo

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung :

Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metodologi Peneltian Pendidikan. Bandung :

PT. Remaja Rosda Karya

Suparno dan Muhammad Yunus. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta :

Penerbit Universitas Terbuka.

Suryaman, Maman, 2006. Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran

Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta :

Depertemen Pendidikan Nasional.

Susilowati, Anik. 2016. “Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi Dengan

Metode Observasi Terpadu Siswa Kelas VII Semester 1 SMP Negeri 1

Trenggalek. Jurnal Inspirasi Pendidikan. Volume 6 Nomor 1.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa.

Bandung : Angkasa.

Téllez, Alberto González. 2007. “Authoring multimedia learning material using

open standards and free software”. Departamento de Informática de

Sistemas y Computadores, Valencia, Spain. Vol 4 No 4 pp. 192 – 199

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran : Landasan dan Aplikasinya.

Jakarta : Rineka Cipta

Wijaya, Cece, Djadja Djadjuri, dan Tabrani Rusyan. 1988. “Upaya Pembaharuan

dalam Pendidikan dan Pengajaran”. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Walhidayat, Taufik., Muh.Tahir, dan Idris patekai. 2012. “Peningkatan

Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Metode Latihan pada

Siswa Kelas IV SD Inpres 2 Mengsung Kecamatan Mepanga Kabupaten

Parigi Moutong.” Jurnal Kreatif Tadulako Online. Vol. 6 No. 8

Wulandari, Febi Rizka Ayuning, Novi Ratna Dewi dan Isa Akhlis. 2013.

“Pengembangan CD Interaktif Pembelajaran IPA Terpadu Tema Energi

Dalam Kehidupan Untuk Siswa SMP.” Unnes Science Education Journal

2 (2) (2013)

Page 84: PENGEMBANGAN COMPACT DISC INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH ...lib.unnes.ac.id/30274/1/2101413095.pdf · pembelajaran hanya terbatas pada bahan ajar berupa buku pengayaan maupun

179

Yusuf L.N., Syamsu. 2009. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung

: Remaja Rosda Karya

Zainurrahman. 2011. Menulis dari Teori Hingga Praktik : Penawar Racun

Plagiarisme.