Transcript
  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    1/28

    PENYAKIT DEGENERATIVE

    SUSUNAN SARAF PUSAT

    SMF SARAF RSUD MATARAM

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    2/28

    Etiologi: Belum diketahui.

    Perjalanan penyakitnya: Kronisprogresif.

    Termasuk penyakit degenerasi susunan saraf

    antara lain:

    1. Penyakit Parkinson

    2. Penyakit motor neuron: amiotrofis

    lateral sklerosis.

    3. Penyakit Alzheimer (demensia

    PENYAKIT DEGENERATIVE

    SUSUNAN SARAF

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    3/28

    PARKINSONISMUS

    (SINDROM PARKINSON)

    Adalah suatu kumpulan gejala yangterdiri dari :

    1. Tremor : resting atau alternating

    tremor.2. Rigiditas.

    3. Bradikinesis.

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    4/28

    Klasifikasi dari Parkinsonismus :

    1. Parkinsonismus Primer:Penyakit Parkinson (merupakan penyakit

    degenerasi).

    2. Parkinsonismus sekunder /simtomatik:- Post-ensefalitis.

    - Lues.

    - Intoksikasi: metanol, CO.

    - Obat-obatan: neuroleptika (phenothiazin).

    3. Parkinsonismus Plus :

    Parkinsonismus-demensia.

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    5/28

    PENYAKITPARKINSON

    ETIOLOGI: Belum diketahui(merupakan penyakit degenerasi)Akan tetapi ada beberapa faktor risiko yang

    telah diidentifikasi yaitu:

    a. Usia.b. Rasial.

    c. Genetik.

    d. Lingkungan.e. Cedera kranio-serebral.

    f. Stres emosional.

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    6/28

    Tempat lesi : di substansia nigra (lintasanlingkaran ekstrapiramidalis ke dua) yang

    menyebabkan konsentrasi dopamin

    menurun (neo-striatal-dopamin deficiency).

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    7/28

    Lintasan lingkaran ekstrapiramidaliske dua :

    Area 6

    Substansia nigra

    striatum danglobus palidus

    (serabut nigro-palidal)VL. Talamiarea 4

    dan area 6.

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    8/28

    Gejala-gejala :

    1. Resting atau alternating tremor :- Tremor kasar (3-6 kali/detik) seperti

    membuat pil (pill rolling).

    - Tremor itu timbul pada waktuistirahat dan lenyap bila anggota

    tubuh itu digerakkan.

    2. Rigiditas : tonus otot meningkat denganfenomen roda bergigi (cog-wheel

    phenomenon) yang terutama dapat

    dirasakan pada otot anggota

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    9/28

    3. Bradikinesia/Bradikinesia :

    - Kedipan mata berkurang.

    - Wajah seperti topeng.- Suara kecil/hipofonia.

    - Liur menetes.

    - Tulisan semakin kecil (mikro gravia).

    - Bicaranya : monoton- Tulisannya : menjadi jelek dan kecil-kecil.

    - Semua gerak penderita seperti berjalan,berbalik, bangun dari duduk dll. selalu

    berlangsung lambat.- Cara berjalan: langkahnya penderita

    tampak menggeser dan kecil kecil

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    10/28

    4. Hilangnya refleks postural.

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    11/28

    Pengobatan :

    1. Dengan obat-obatan :

    - Dopaminergik, misalnya Madopar,dimulai dengan dosis kecil : 1 cap/hari

    dan kemudian dapat ditingkatkansampai 8 cap/hari.

    - Obat-obat anti kholinergik misalnyaTryhexyphenidyl (artane)

    6

    20 mgr/hari.- Dopamin agonis misalnya, Bromokriptin

    1060 mgr/hari.

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    12/28

    - COMT (Catechol-O-MethylTransferase) Inhibitors misalnya,

    entacapone 200 mg/hari bersamaandengan setiap dosis dosis lepodopa.

    - Antioksidan.

    - Beta bloker misalnya propanolol

    10-20 mg/hari.

    2. Operatif (pembedahan).

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    13/28

    PENYAKIT MOTOR NEURON

    Etiologi : belum diketahui (merupakan

    penyakit degenerasi).

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    14/28

    Tempat lesi :

    1. Pada sel-sel Betz di korteks motorik.sel-sel ganglion di nuklei motorik saraf

    otak dan pada sel-sel ganglion di kornu

    anterior medula spinalis

    2. Pada traktus kortikospinalis dan

    traktus kortikobulbaris.

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    15/28

    TEMPAT LESI PENYAKIT

    MOTOR NEURON.

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    16/28

    Klasifikasi penyakit motor neuron :

    I. Lesi Upper motor neuron

    1. Paralisis pseudobulbar

    2. Primary lateral sklerosisII. Lessi Upper motor neuron dan Lower

    motor neuron :

    Amiotrofis lateral sklerosis (A.L.S)III. Lesi Lower motor neuron

    1. Paralisis bulbar progresif.

    2. Progressif muscular atrophy.

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    17/28

    Amiotrofis lateral sklerosis (A.L.S)

    Tempat lesi :

    di U.M.N. (traktus kortikospinalis, kadang-

    kadang traktus kortikobulbaris) dan

    di L.M.N. (motor neuron di kornu anterior

    medula spinalis).

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    18/28

    Gejala-gejala

    Misalnya : Bila tempat lesinya di traktus kortikospinalis(kadang-kadang mengenai traktus kortiko bulbaris) dan motor neuron di

    kornu anterior medula spinalis servikalis di kedua sisi akan menimbulkangejal-gejala :

    1. Tetraparesis dengan :Pada kedua anggota atas ada :

    - Paresis flaksid- Refleks biseps dan triseps : menurun- Ada atrofi otot tenar dan hipotenar

    Pada kedua anggota bawah ada :- Paresis spastik

    - Refleks KPR dan APR : +++/+++- Refleks Babinski : +/+

    2. Sensibilitas : baik

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    19/28

    3. Bila traktus kortiko bulbaris di kedua sisi ikut

    terkena akan menimbulkan gangguan fungsi

    pada nervus V., VII,. IX, X, dan XII dikeduasisi sehingga timbul gejala paralisis

    pseudobulbar yaitu :

    - disfagi

    - dismasesi- disartri

    - refleks maseter (mandibula) : meningkat.

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    20/28

    PARALISIS BULBAR PROGRESIF

    Pada penyakit motor neuron ini, tempat lesinya adalah di nukleus

    motorik nervus V., VII., IX, X., dan XII di kedua sisi sehinggatimbul gejala paralisis bulbar yaitu :

    - disfagi- dismasesi- disartri- refleks meseter (mandibula) : tidak meningkat- Pada otot lidah ada atrofi dan fasikulasi.

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    21/28

    PENYAKIT ALZHEIMER(DEMENSIA ALZHEIMER)

    Etiologi: belum diketahui.Diketemukan adanya penurunan jumlah sel neuron

    di

    susunan saraf pusat, mungkin oleh gangguan sistemensim intraselular yaitu ensim yang terlibat dalam sintesaasetilkolin.

    Penyakit Alzheimer merupakan kegagalan dari sistemkolinergik.

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    22/28

    Kriteria diagnosis klinis untuk diagnosa mungkin DemensiaAlzheimer:

    1. Ada demensia dengan pemeriksaan klinis dan dipastikan melalui testmental dan test neuropsikologi (misalnya: test mini mental).

    2. Didapatkan defisit pada 2 atau lebih bidang kognitif.

    3. Perburukan memori dan fungsi kognitif lain yang progresif.

    4. Tidak dijumpai adanya gangguan kesadaran.

    5. Awitan (onset) antara usia 40-90 tahun, sering setelah usia 65 tahun.

    6. Tidak dijumpai adanya gangguan sistemik atau penyakit otak lainnyayang dapat menyebabkan defisit memori dan kognitif yang progresiftersebut.

    Diagnosis pastinya memerlukan pemeriksaan post mortem

    (otopsi).

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    23/28

    Penyakit Alzheimer dapat dibagi atas3 stadium :

    Stadium I (stadium amnesia) berlangsung 2-4 tahun dengangejala-gejala:

    1. Ada gangguan memori (daya ingat), terutama memorijangka pendek sehingga penderita misalnya:

    - Sering mengulang-ulang pertanyaannya.

    - Sering salah meletakkan barang.2. Memori jangka panjang umumnya masih baik.3. Kegiatan sehari-hari di lingkungan keluarga

    biasanya tidak terganggu.

    4. Ada gangguan kognitif yang dapat berupa:- Diskalkulia.- Kesulitan berfikir abstrak.- Kesulitan mengambil keputusan yang tepat.

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    24/28

    Stadium II (stadium bingung) berlangsung selama 2-10 tahun.

    Gejala-gejalanya:

    1. Gangguan memori bertambah berat sehinggapenderita tidak mampu menyelesaikan satu

    kegiatan sampai selesai.

    2. Ada gangguan kognitif yang memburuk secara

    proresif seperti:- Kesulitan berbicara-bahasa.

    - Disorientasi (gangguan pengenalan) waktu

    dan tempat, disorientasi spasial (ruangan).

    - Agnosia.

    - Apraksia.

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    25/28

    3. Ada gangguan behavior (tingkah laku) seperti:

    - Bingung.

    - Agresif.- Ingin mengembara.

    4. Dapat disertai perubahan keperibadian seperti sifat

    curiga yang tidak masuk akal.

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    26/28

    Stadium III (stadium akhir)

    Gejala-gejalanya:

    - Defisit memorinya terus bertambah berat sampai

    penderita tidak mengenal lagi istri atau suami serta

    anak-anaknya.

    - Kebutuhan dasar dari kehidupannya sebagian besar

    bergantung pada orang lain.

    - Berak dan kencing tidak terkontrol.

    - Kematian biasanya terjadi karena penyulit infeksi

    atau trauma.

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    27/28

    Dengan obat-obatan misalnya:Donepezil hidrokhlorida (Aricept) adalah suatu kolinesteraseinhibitor generasi kedua yang dapat meningkatkan jumlahasetilkolin di sinaps.

    Dosis: 5 mgr/hari, sebaiknya diberikan selama 6 minggu.

    Pengobatan:

  • 5/23/2018 Penyakit Degenerasi Susunan Saraf

    28/28