Transcript
Page 1: Perencanaan Tata Letak Pabrik Yang Benar

TATA LETAK PERALATAN PRODUKSI

6.5.1 Prosedur Tata Letak Industri

Tata letak Industri hanyalah salah satu fase terbatas perencanaan pabrik (lihat Sub

Bab. 6.1). Tata letak pabrik pada umumnya terdiri dari sejumlah masalah terpisah dari

pengaturan fasilitas, dan setiap masalah sekecil apapun pada dasarnya dapat dikelola dengan

baik. Pernyataan ini belum tentu benar jika sebuah Industri dihadapkan pada permasalahan

rumut terkait dengan masalah-masalah besar dan kompleks. Namun demikian, prosedur

pengelolaan masalah dapat dijelaskan dalam bab ini dengan mengikuti rancangan tata letak

untuk membantu arstiktektur pabrik dalam pemecahan masalah komplek yang dihadapi

perusahaan sehingga masalah sebesar apapun dapat diatasi dengan baik

Tata letak (layout) atau pengaturan dari fasilitas produksi dan area kerja yang ada

adalah suatu masalah yang sering dijumpai dalam dunia industri. Kita tidak dapat

menghindarinya, sekalipun kita cuma sekedar mengatur peralatan atau mesin didalam

bangunan yang ada serta dalam ruang lingkup kecil serta sederhana.

Tata letak pabrik adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Tata letak pabrik

(plant layout) atau tata letak fasilitas (facilities layout) dapat didefinisikan sebagai tata cara

pengaturan fasilitas-fasilitas fisik pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi.

Pengaturan tersebut akan memanfaatkan luas area (space) untuk penempatan mesin atau

fasilitas penunjang produksi lainnya, kelancaran gerakan-gerakan material penyimpanan

material (storage) baik yang bersifat temporer maupun permanent, personil pekerja dan

sebagainya. Dalam tata letak pabrik ada dua hal yang diatur letaknya yaitu pengaturan mesin

(machine layout) dan pengaturan departemen yang ada dari pabrik (department layout).

Bilamana kita menggunakan istilah tata letak pabrik, seringkali hal ini kita artikan sebagai

pengaturan peralatan/fasilitas produksi yang sudah ada (the existing arrangement) ataupun

bisa juga diartikan sebagai perencanaan tata letak pabrik yang baru (the new layout plan).

Pada umumnya tata letak pabrik yang terencana dengan baik akan ikut menentukan

efisiensi dan dalam beberapa hal akan juga menjaga kelangsungan hidup ataupun kesuksesan

kerja suatu industri. Peralatan industri yang mahal harganya, peralatan yang canggih, dan

suatu desain produk yang bagus akan tidak ada artinya akibat perencanaan layout yang

sembarangan saja. Karena aktifitas produksi suatu industri secara normalnya harus

berlangsung lama dengan tata letak yang tidak selalu berubah-ubah, maka setiap kekeliruan

yang dibuat didalam perencanaan tata letak ini akan menyebabkan kerugian-kerugian yang

1

Page 2: Perencanaan Tata Letak Pabrik Yang Benar

tidak kecil. Tujuan utama didalam desain tata letak pabrik pada dasarnya adalah untuk

meminimalkan total biaya yang antara lain menyangkut elemen-elemen biaya sebagai berikut:

1. Biaya untuk konstuksi dan instalasi baik untuk bangunan mesin, maupun fasilitas produksi

lainnya.

2. Biaya pemindahan bahan (material handling costs)

3. Biaya produksi, maintenance, safety, dan in-process storage cost.

Proses Tata Letak Pabrik

Pendekatan untuk merancang tata letak pabrik menyebutkan tujuh langkah, yaitu:

1. Mengumpulkan data

2. Memformulasikan model dari masalah

3. Mengembangkan algorima penyelesaian metode

4. Membangun alternatif, mengevaluasi, dan memilih.

5. Menentukan batasan anggaran dalam tata letak baru yang akan dibuat

6. Melakukan survei material

7. Membuat laporan

Tata letak pabrik dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas–fasilitas

pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi. Pengaturan tersebut akan memanfaatkan

luas area (space) untuk penempatan mesin atau fasilitas penunjang produksi lainnya,

kelancaran gerakan–gerakanmaterial, penyimpanan material (storage) baik yang bersifat

temporer maupun permanen, personil pekerja dan sebagainya

Secara sempit, Plant Layout diartikan sebagai pengaturan tata letak/penyusunan

fasilitas fisik dari pabrik tersebut. Dalam tata letak pabrik ada 2 (dua) hal yang diatur letaknya

yaitu pengaturan mesin (machine layout) dan pengaturan departemen yang ada dari pabrik

(department layout).

Bilamana kita menggunakan istilah tata letak pabrik, seringkali hal ini kita artikan

sebagai pengaturan peralatan/fasilitas produksi yang sudah ada (the existing arrangement)

ataupun bisa juga diartikan sebagai perencanaan tata letak pabrik yang baru sama sekali (the

new layout plan).

2

Page 3: Perencanaan Tata Letak Pabrik Yang Benar

Tata letak merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah

operasi dalam jangka panjang. Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak

menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses fleksibilitas, dan biaya, serta

kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif

dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya

rendah, atau respon cepat.

Semua kasus desain tata letak harus mempertimbangkan bagaimana untuk dapat

mencapai :

pemamfaatan ruang, peralatan.

Aliran informasi, barang.

Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman.

 Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik.

6.5.2 Metode Departementalisasi

Ada tiga metode yang dikenalkan pada organisasi fasilitas produksi di tingkat

departemen yaitu :

Produk atau line

Proses atau fungsional

Kombinasi keduanya .

Masing-masing metode departemen memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu.

Keputusan tentang metode mana yang digunakan dalam suatu situasi tertentu tergantung pada

kondisi yang harus dipenuhi.

Tidak ada satu metode yang harus diadopsi tampa memeriksa kemungkinan

menggunakan metode lain bagi sebagian departemen atau metode produk. Dua atau tiga

metode yang umum digunakan oleh sebuah bangunan tunggal jika Industri memiliki gedung

bertingkat . Banyak perusahaan menggunakan kombinasi kedua metode ini untuk tata letak

fabrikasi dan pengolahan metode line, dan tata letak proses painting atau finishing dan

kemasan untuk pengiriman. Tujuannya adalah. Tentu saja, untuk meminimalkan biaya

produksi dalam setiap tahapan produksi dengan mengadopsi metode yang optimal.

3

Page 4: Perencanaan Tata Letak Pabrik Yang Benar

Tata Letak Fasilitas Berdasarkan Aliran Produksi (Product Layout atau Production Line

Product)

Dalam tata letak, semua peralatan yang diperlukan untuk satu bagian atau produk yang

dikelompokkan bersama-sama dalam satu departemen dalam urutan operasi yang dilakukan,

sehingga bagian tersebut selesai di sana dan tidak harus dipindahkan ke departemen

departemen lain untuk diproses. Jalur ini adalah "balanced, Dalam kapasitas output jenis

peralatatan yang diperlukan (atau proses) yang menjadi pertimbangan

Product layout dapat didefenisikan sebagai metode atau cara pengaturan dan

penempatan semua fasilitas produksi yang diperlukan ke dalam suatu departemen tertentu

atau khusus. Suatu produk dapat dibuat/diproduksi sampai selesai di dalam departemen

tersebut. Bahan baku dipindahkan dari stasiun kerja ke stasiun kerja lainnya di dalam

departemen tersebut, dan tidak perlu dipindah-pindahkan ke departemen yang lain.

Dalam product layout, mesin-mesin atau alat bantu disusun menurut urutan proses dari

suatu produk. Produk-produk bergerak secara terus-menerus dalam suatu garis perakitan.

Product layout akan digunakan bila volume produksi cukup tinggi dan variasi produk tidak

banyak dan sangat sesuai untuk produksi yang kontinyu. Tujuan dari tata letak ini adalah

untuk mengurangi proses pemindahan bahan dan memudahkan pengawasan di dalam aktivitas

produksi, sehingga pada akhirnya terjadi penghematan biaya.

Keuntungan tipe product layout adalah:

1. Layout sesuai dengan urutan operasi, sehingga proses berbentuk garis.

2. Pekerjaan dari satu proses secara langsung dikerjakan pada proses berikutnya, sebagai

akibat inventori barang setengah jadi menjadi kecil.

3. Total waktu produksi per unit menjadi pendek.

4. Mesin dapat ditempatkan dengan jarak yang minimal, konsekuensi dari operasi ini adalah

material handling dapat dikurangi.

5. Memerlukan operator dengan keterampilan yang rendah, training operator tidak lama dan

tidak membutuhkan banyak biaya.

6. Lokasi yang tidak begitu luas dapat digunakan untuk transit dan penyimpanan barang

sementara.

7. Memerlukan aktivitas yang sedikit selama proses produksi berlangsung.

4

Page 5: Perencanaan Tata Letak Pabrik Yang Benar

Sedangkan kerugian dari product layout adalah:

1. Kerusakan dari satu mesin akan mengakibatkan terhentinya proses produksi.

2. Layout ditentukan oleh produk yang diproses, perubahan desain produk memerlukan

penyusunan layout ulang.

3. Kecepatan produksi ditentukan oleh mesin yang beroperasi paling lambat.

4. Membutuhkan supervisi secara umum tidak terspesifikasi.

5. Membutuhkan investasi yang besar karena mesin yang sejenis akan dipasang lagi kalau

proses yang sejenis diperlukan.

Tata Letak Fasilitas Berdasarkan Fungsi atau Macam Proses (Process Layout)

Dalam proses atau metode fungsional tata letak, departemen terdiri dari mesin,

peralatan, atau proses yang gagal menjadi satu kategori perhitungan, sesuai dengan fungsi

yang dilakukan. Produk ini dibuat dengan menentukan jarak perpindahan dari departemen ke

departemen lainnya sesuai dengan urutan operasional yang akan dilakukan. Operasi dilakukan

di masing-masing departemen yang ditugaskan untuk mesin tertentu dalam departemen sesuai

dengan kapasitas yang dibutuhkan. Ketersediaan mesin, presisi yang diperlukan, dan

sebagainya.

Dalam process functional layout semua operasi dengan sifat yang sama

dikelompokkan dalam departemen yang sama pada suatu pabrik/industri. Mesin, peralatan

yang mempunyai fungsi yang sama dikelompokkan jadi satu, misalnya semua mesin bubut

dijadikan satu departemen, mesin bor dijadikan satu. Dengan kata lain material dipindah

menuju deprtemen-departemen sesuai dengan urutan proses yang dilakukan.

Proses layout dilakukan bila volume produksi kecil, dan terutama untuk jenis produk

yang tidak standar, biasanya berdasarkan order. Kondisi ini disebut sebagai job shop. Tata

letak tipe proces layout banyak dijumpai pada sektor industri manufaktur maupun jasa.

Tata letak fungsional adalah tujuan umum tata letak, dan memberikan fleksibilitas

yang besar dalam output, desain produk. dan metode produksi. Ini meminimalkan keseriusan

kerusakan.

Tata letak fungsional ditandai oleh kondisi seperti:

1. Kehadiran tenaga kerja yang terampil, mampu menyiapkan mesin, membaca cetak biru,

dan menentukan urutan yang tepat, feed, dan kecepatan proses produksi.

5

Page 6: Perencanaan Tata Letak Pabrik Yang Benar

2. Memiliki kemampuan pengawasan khusus di setiap unit kerja

3. Mampu menjalankan perintah produksi yang berbeda dalam proses produksi pada saat

yang sama, sehingga diperlukan tenaga kontrol yang baik

4. Ruang penyimpanan yang besar ruang di tingkat departemen masing-masing untuk

kelangsungan proses persediaan

5. Penanganan material dan selluruh proses perpindahannya

6. penanganan bahan penunjang lainnya. kondisi, membutuhkan sejumlah besar tenaga kerja

dan pengawasan yang baik

7. Menentukan Kebutuhan volume baik tertulis maupun lisan, guna mengkaji pengaruh

pergerakan proses produksi yang diinginkan agar tercapai tepat waktu

8. Mampu melakukan berbagai perubahan kerja dan mampu memberikan instruksi kerja

dengan baik

9. Tidak ada mekanik yang mondar-mandir

10. Kerja mesin menjadi lebih optimal dan dapat mengurangi biaya produksi

Kelebihan atau keuntungan menggunakan layout tipe ini adalah:

1. Penggunaan mesin dapat dilakukan dengan efektif, konsekuensinya memerlukan sedikit

mesin.

2. Fleksibilitas tenaga kerja dan fasilitas produksi besar dan sanggup berbagai macam jenis

dan model produk.

3. Investasi mesin relatif kecil karena digunakan mesin yang umum (general purpose)

4. Keragaman tugas membuat tenaga kerja lebih tertarik dan tidak bosan.

5. Adanya aktivitas supervisi yang lebih baik dan efisien melalui spesialisasi pekerjaan,

khususnya untuk pekerjaan yang sulit dan memerlukan ketelitian yang tinggi.

6. Mudah untuk mengatasi breakdown pada mesin, yaitu dengan cara memindahkannya ke

mesin yang lain dan tidak menimbulkan hambatan-hambatan dalam proses produksi.

Sedangkan sisi kelemahan atau kekurangannya adalah:

1. Aliran proses yang panjang mengakibatkan material handling lebih mahal karena aktivitas

pemindahan material. Hal ini disebabkan karena tata letak mesintergantung pada macam

proses atau fungsi kerjanya dan tidak tergantung pada urutan proses produksi.

6

Page 7: Perencanaan Tata Letak Pabrik Yang Benar

2. Total waktu produksi lebih panjang.

3. Inventori barang setengah jadi cukup besar, jadi menyebabkan penambahan tempat.

4. Diperlukan keterampilan tenaga kerja yang tinggi guna menangani berbagai macam

aktivitas produksi yang memiliki variasi besar.

5. Kesulitan dalam menyeimbangkan tenaga kerja dari setiap fasilitas produksi karena

penempatan mesin yang terkelompok.

Tata Letak Fasilitas Berdasarkan Kombinasi (kelompok)

Metode kombinasi tata letak layak ketika sejumlah produk membutuhkan urutan yang

jelas dalam sebuah operasinal produksi yang berbeda-beda. Prinsip metode ini adalah

mengatur fungsi setiap unit kerja di tingkat departemen

Tipe tata letak ini, biasanya komponen yang tidak sama dikelompokkan ke dalam satu

kelompok berdasarkan kesamaan bentuk komponen, mesin atau peralatan yang dipakai.

Pengelompokkan bukan didasarkan pada kesamaan penggunaan akhir. Mesin-mesin

dikelompokkan dalam satu kelompok dan ditempatkan dalam sebuah manufacturing cell.

Kelebihan tata letak berdasarkan kelompok teknologi ini adalah:

1. Karena group technology memanfaatkan kesamaan komponen/produk maka dapat

mengurangi pemborosan waktu dalam perpindahan antar kegiatan yang berbeda.

2. Penyusunan mesin didasarkan atas family produk sehingga dapat mengurangi waktu

set up, mengurangi ongkos material handling dan mengurangi area lantai produksi.

3. Apabila ada urutan proses yang terhenti maka dapat dicari alternatif lain.

4. Operator makin terlatih, cacat produk dapat dikurangi dan dapat mengurangi bahan

yang terbuang.

Seperti halnya tipe tata letak fasilitas yang lain, tipe tata letak berdasarkan kelompok produk

juga mempunyai kekurangan-kekurangan yaitu:

1. Utilisasi mesin yang rendah.

2. Memungkinkan terjadinya duplikasi mesin.

3. Biaya yang cukup tinggi untuk realokasi mesin.

7

Page 8: Perencanaan Tata Letak Pabrik Yang Benar

4. Membutuhkan tingkat kedisiplinan yang tinggi karena ada kemungkinan komponen

yang diproses berada pada sel yang salah.

Analisis Produk dan Proses

Layout. Sebuah contoh yang akan difungsikan untuk menunjukkan pengaruh metode

terhadap kinerja tata letak produksi dan pemanfaatan siklus waktu serta persediaan bahan

dalam kelangsungan proses produksi. Hal ini juga

menunjukkan bagaimana tata terus dikembangkan untuk kinerja papbrik y ang optimal.

Adapun analisis yang dilakukan adalah menganalisis bahan yang akan diolah pada tiap-tiap

rute pabrikasi dan menyusun tahap jalur pemoresasnnya di dalam pabrik dengan

mempertimbangkan efektivitas biaya produksi, optimalisasi kinerja karyawan dan efisiensi

waktu.

Temporary Production Line.

Banyak perusahaan yang mengembangkan teknik untuk pengaturan tata letak lini

produksi dalam sirkuit roduksi Prinsip pengaturan ini harus mempertimbangkan efektivitas

biaya, kinerja dan efisiensi waktu. Fleksibilitas dalam prencanaan tata letak diperlukan

untuk :

1. Merakit mesin ringan hingga weight sesuai dengan platform pabrik.

2. Menempatkan mesin berat sesuai dengan jarak yang diperlukan pada penempatan mesin

ringan yang tentunya diatur dalam satu llini produksi sesuai dengan kondisi yang

diperlukan

3. Menyediakan ruang untuk memudahkan akses produksi

4. Menyusun daftar peralatan sesuai dengan lini proses produksi

Dari uraian diatas maka secara garis besar tujuan utama dari tata letak pabrik ialah

mengatur area dan segala fasilitas produksi yang paling ekonomis untuk operasi produksi,

aman, dan nyaman sehingga akan dapat menaikkan moral kerja dan performans dari operator.

Lebih spesifik lagi suatu tata letak yang baik akan dapat memberikan keuntungan-keuntungan

dalam sistim produksi, yaitu antara lain sebagai berikut :

8

Page 9: Perencanaan Tata Letak Pabrik Yang Benar

Menaikkan output produksi

Biasanya suatu tata letak yang baik akan memberikan keluaran (output) yang lebih besar

dengan ongkos yang sama atau lebih sedikit, manhours yang lebih kecil, dan/atau

mengurangi jam kerja mesin (machine hours).

Mengatur keseimbangan antara waktu untuk operasi produksi dan beban dari masing-

masing departemen atau mesin adalah bagian kerja dari mereka yang bertanggung jawab

terhadap desain tata letak pabrik. Pengaturan tata letak yang terkoordinir dan terencana

baik akan dapat mengurangi waktu tunggu (delay) yang berlebihan.

Mengurangi proses pemindahan bahan (material handling)

Untuk merubah bahan baku menjadi produk jadi, maka hal ini akan memerlukan aktivitas

pemindahan (movement) sekurang-kurangnya satu dari tiga elemen dasar system

produksi yaitu : bahan baku, orang/pekerja, atau mesin dan peralatan produksi lainnya.

Pada sebagian besar proses produksi, bahan baku akan lebih sering dipindahkan

dibandingkan dengan dua elemen dasar produksi lainnya. Pada beberapa kasus maka

biaya untuk proses pemindahan bahan ini bisa mencapai 30% sampai 90% dari total biaya

produksi. Dengan mengingat pemindahan bahan yang sedemikian besarnya, maka mereka

yang bertanggung jawab didalam usaha perencanaan dan perancangan tata letak pabrik

akan lebih menekankan desainnya pada usaha-usaha meminimalkan aktivitas-aktivitas

pemindahan bahan pada saat proses produksi berlangsung. Hal ini dilakukan dengan

beberapa alasan seperti :

Biaya pemindahan bahan disamping cukup besar pengeluarannya juga akan terus ada dari

tahun ke tahun selama proses produksi berlangsung.

Biaya pemindahan bahan dengan mudah akan dapat dihitung, dimana biaya ini akan

proporsional dengan jarak perpindahan bahan yang harus ditempuh dan pengukuran jarak

perpindahan bahan ini dapat dianalisa dengan memperhatikan tata letak semua fasilitas

produksi yang ada dari pabrik.

Jelaslah bahwa memang akan ada korelasi antara tata letak pabrik dengan memindahkan

bahan sehingga pada proses desain layout akan selalu dikaitkan dengan :

Penghematan penggunaan areal untuk produksi, gudang, dan service.

Jalan lintasan, material yang menumpuk, jarak antara mesin-mesin yang berlebihan,dan

lain-lain. Semuanya akan menambah area yang dibutuhkan untuk pabrik. Suatu

9

Page 10: Perencanaan Tata Letak Pabrik Yang Benar

perencanaan tata letak yang optimal akan mencoba mengatasi segala pemborosan

pemakaian ruangan ini dan berusaha untuk mengkoreksinya.

Pendaya gunaan yang lebih besar dari pemakaian mesin, tenaga kerja, dan/atau fasilitas

produksi lainnya.

Factor-faktor pemanfaatan mesin, tenaga kerja, dan lain-lain adalah erat kaitannya dengan

biaya produksi. Suatu tata letak yang terencana baik akan banyak membantu pendaya

gunaan elemen-elemen produksi secara lebih efektif dan lebih efisien.

Mengurangi inventory in-process

System produksi pada dasarnya menghendaki sedapat mungkin bahan baku untuk

berpindah dari suatu operasi langsung keoperasi berikutnya secepat-cepatnya dan

berusaha mengurangi bertumpuknya bahan setengah jadi (material in process). Problem

ini terutama bisa dilaksanakan dengan mengurangi waktu tunggu (delay) dari bahan baku

yang menunggu untuk segera diproses.

Proses manufacturing yang lebih singkat.

Dengan memperpendek jarak antara operasi satu dengan operasi berikutnya dan

mengurangi bahan yang menunggu serta storage yang tidak diperlukan, maka waktu yang

diperlukan dari bahan baku untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dalam

pabrik akan juga bisa diperpendek sehingga secara total waktu produksi akan dapat pula

dipersingkat.

Megurangi resiko bagi kesehatan dan keselamatan kerja dari operator.

Perencanaan tata letak pabrik adalah juga ditujukan untuk membuat suasana kerja yang

nyaman dan aman bagi mereka yang bekerja didalamnya. Hal-hal yang bisa dianggap

membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan kerja dari operator haruslah dihindari.

Memperbaiki efisiensi kerja dan mengurangi kelelahan .

Pada dasarnya orang menginginkan untuk bekerja dalam suatu pabrik yang segala

sesuatunya diatur secara tertib, rapi, dan baik. Penerangan yang cukup, sirkulasi udara

yang enak, dan lain-lain akan menciptakan suasana lingkungan kerja yang menyenangkan

sehingga meningkatkan kinerja dan mengurangi kelelahan.. Hasil positif dari kondisi ini

tentu saja berupa efisiensi kerja yang lebih baik dan menjurus kearah peningkatan

produktivitas kerja.

Mempermudah aktivitas supervise.

10

Page 11: Perencanaan Tata Letak Pabrik Yang Benar

Tata letak pabrik yang terencana baik akan dapat mempermudah aktivitas supervisi.

Dengan meletakkan kantor/ruangan diatas, maka seorang supervisor akan dapat dengan

mudah mengamati segala aktivitas yang sedang berlangsung diarea kerja yang dibawah

pengawasan dan tanggung jawabnya.

Mengurangi kemacetan dan kesimpang-siuran.

Material yang menunggu, gerakan perpindahan yang tidak perlu, serta banyaknya

perpotongan (intersection) dari lintasan yang ada akan menyebabkan kesimpang-siuran

yang akhirnya membawa kearah kemacetan. Dengan memakai material secara langsung

dan secepatnya serta menjaganya untuk selalu bergerak, maka labor costs akan dapat

dikurangi sekitar 40% dan yang lebih penting hal ini akan mengurangi problem

kesimpang-siuran dan kemacetan didalam aktivitas pemindahan bahan. Layout yang baik

akan memberikan luasan yang cukup untuk seluruh operasi yang diperlukan dan proses

bisa berlangsung mudah dan sederhana.

Mengurangi faktor yang bisa merugikan dan mempengaruhi kualitas dari bahan baku

ataupun produk jadi.

Tata letak yang direncanakan secara baik akan dapat mengurangi kerusakan-kerusakan

yang bisa terjadi pada bahan baku ataupun produk jadi. Getaran-getaran, debu, panas, dan

lain-lain dapat secara mudah merusak kualitas material ataupun produk yang dihasilkan.

Dari hal-hal tersebut diatas jelaslah bahwa perencanaan tata letak pabrik adalah

dimaksudkan untuk mengatur segala fasilitas fisik dari system produksi (mesin, peralatan,

tanah, bangunan dan lain-lain) guna mendapatkan hasil yang optimal serta mencapai tujuan

perusahaan secara efektif, efisien, dan aman.

Langkah Atau Prosedur Perancangan Pabrik

Hampir dipastikan setiap industri atau pabrik akan dirancang dengan mengikuti langkah-

langkah atau prosedur aktivitas produksi. Secara singkat bisa dijelaskan bahwa suatu industri

atau organisasi usaha akan memiliki tujuan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan dari

konsumennya, dengan cara-cara yang ditempuh berurutan sebagai berikut :

Riset Pasar dan Peramalan Penjualan atau Kebutuhan

11

Page 12: Perencanaan Tata Letak Pabrik Yang Benar

Merupakan aktivitas untuk mengetahui dan mengidentifikasikan produk apa yang

dikehendaki oleh konsumen dan sekaligus disini diramalkan berapa banyak produk yang

harus dipenuhi. Kegiatan ini akan sangat membantu didalam menetapkan kapasitas

produksi maupun tingkat teknologi yang diaplikasikan.

Kebijaksanaan Manajemen

Aktivitas yang harus dilakukan oleh manajemen guna memformulasikan permasalahan-

permasalahan yang dihadapi dan kemudian mencoba mengembangkan kebijaksanaan-

kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam rangka memberi arahan yang harus ditempuh

oleh industri tersebut.

Perancangan Produk

Hasil dari riset pasar akan memberikan gambaran umum mengenai macam produk yang

harus dibuat oleh industri. Berdasarkan hal tersebut selanjutnya dibuat rancangan dari

produk yang dimaksud, lengkap dengan spesifikasi teknisnya. Disini perlu pula dibuat

analisis buat-beli, pembuatan gambar kerja dari produk atau komponen yang akan dibuat

dan lain-lain.

Perancangan Proses dan Kegiatan Produksi atau Operasional

Merupakan kelanjutan dari aktivitas perancangan produk dimana disini akan ditetapkan

cara atau prosedur untuk membuat produk sesuai dengan gambar kerja yang ditetapkan.

Berdasarkan metode pengerjaan yang harus dilaksanakan maka sekaligus akan ditetapkan

macam mesin atau peralatan/fasilitas produksi lainnya yang akan dipakai. Demikian pula

umumnya operator yang harus melaksanakan waktu standar, kondisi-kondisi pengerjaan

dan lain-lain akan ditetapkan dalam langkah ini.

Perancangan Lokasi dan Tata Letak Fasilitas Pabrik

Disini akan dilakukan analisa lokasi dimana sebaiknya pabrik didirikan, dan akan

menetapkan aliran material, kebutuhan luas area, pengaturan layout fasilitas produksi, dan

lain-lain. Tujuan pokok dari kegiatan ini adalah untuk mengatur aktivitas dan fasilitas

yang ada guna memberikan gerakan-gerakan pemindahan material agar bisa

diselenggarakan secara efisien selama proses produksi.

Analisa Perhitungan Biaya

12

Page 13: Perencanaan Tata Letak Pabrik Yang Benar

Kegiatan untuk menganalisis biaya-biaya produksi yang harus dikeluarkan secara

keseluruhan. Berdasarkan analisis biaya ini maka akan bisa ditetapkan besarnya modal

atau investasi yang harus diadakan untuk merealisasikan proyek.

Pengadaan Dana Financial

Mengalokasikan dana financial untuk menunjang kegiatan produksi. Dana yang

dibutuhkan bisa bersifat investasi jangka panjang yang cendrung bersifat tetap seperti

misalnya pembelian mesin, peralatan kerja, pengadaan gedung pabrik dan lain-lain. Selain

itu juga diperlukan dana financial yang bersifat jangka pendek yang besarnya bervariasi

tergantung pada tingkat operasionalnya.

Realisasi Proyek

Disini akan direalisasikan pengadaan-pengadaan segala kebutuhan yang diperlukan dalam

aktivitas produksi seperti pendirian gedung pabrik, pembelian dan pemasangan mesin-

mesin, persediaan material, rekriutment tenaga kerja dan lain sebagainya.

Proses Manufacturing

Merupakan kegiatan produksi yaitu kegiatan untuk merubah material menjadi produk

yang dikehendaki. Disini akan meliputi kegiatan fabrikasi yang bertujuan untuk membuat

produk atau komponen dan kegiatan perakitan yang bertujuan untuk menggabungkan

komponen-komponen menjadi satu rakitan produk. Dalam kegiatan manufacturing disini

akan terjadi perubahan-perubahan fisik (baik bentuk maupun dimensi ukurannya) ataupun

sifat-sifat kimiawi dari material yang dikerjakan. Proses ini memberikan nilai tambah

terhadap material yang bersangkutan.

Distribusi Output

Hasil dari proses produksi segera bisa didistribusikan ke konsumen atau pelanggan yang

memerlukan melalui aktivitas pemasaran dan penjualan. Berdasarkan pemakaian output

ini maka konsumen akan mengevaluasi fungsi atau daya guna dari output produksi

tersebut. Selanjutnya keluhan dan saran-saran yang ada akan memberi informasi umpan

balik bagi industri melalui kegiatan riset pasar. Dengan demikian siklus pembahasan akan

berulang kali.

13

Page 14: Perencanaan Tata Letak Pabrik Yang Benar

DESAIN LAYOUT MESIN

Setelah mengetahui tentang perencanaan tata letak pabrik, terutama tentang metode

desain layout. Posisi dari masing-masing departemen dan letak masing-masing peralatan

dengan tepat telah mampu ditentukan dengan baik, langkah berikutnya adalah

mempresentasikan desain layout atau tata letak. Sejumlah alat yang dapat digunakan untuk

mempresentasikan atau menyajikan desain tata letak. Berikut alat presentasi desain tata letak

atau layout:

1. Drawings

2. Two Dimensional Template

3. Tree-dimensional physical models

4. CAD models

1. Drawings

Drawing atau gambar bisa dihasilkan secara manual atau CAD pada plotter atau

printer. Gambar 10.5 adalah contoh gambar manual assemling dengan CAD. Saat ini,

dengan meningkatnya penggunaan komputer dan software CAD, gambar manual menjadi

usang karena terlalu memakan waktu untuk membuat dan harus digambar ulang setiap

kali ada perubahan tata letak. Biasanya, banyak perubahan yang dibuat sebelum desain

akhir tercapai, hingga gambar manual untuk desain layout tidak begitu disukai.

2. Two Dimensional Template

Template dapat dibuat secara manual (dari kardus, bahan plastik kaku, lembaran

logam, kayu, dan kertas) atau melalui komputer. Template biasanya ditempatkan pada

papan dasar (juga terbuat dari karton atau bahan ringan lainnya) untuk menunjukkan

posisi mesin, workstation, dan peralatan lainnya.

Jadi template merupakan suatu gambar jadi dari bangunan atau pabrik yang ingin

kita desain, yang dituangkan keatas media, misalnya kertas. Ukuran kertas yang

digunakan bisa bermacam-macam, tergantung seberapa besar skala yang kita inginkan

dalam gambar yang kita buat nantinya. Tentunya ukuran skala yang digunakan tidak boleh

terlalu kecil. Ukuran yang biasanya digunakan dalam penggambaran template adalah

1:100 yang berarti 1cm didalam template sama dengan 100cm pada kenyataannya.

14

Page 15: Perencanaan Tata Letak Pabrik Yang Benar

Template bisa juga kita sebut sebagai peta dari suatu bangunan, karena dalam

template berisi semua yang terdapat pada bangunan yang dirancang, mulai dari ukuran

jarak antara satu tempat dengan tempat lain, ukuran luas lahan, luas ruangan, seberapa

panjang tembok yang digunakan, ketebalan tembok, tata letak barang-barang, peletakan

mesin-mesin, dan juga berbagai hal-hal kecil lainnya yang biasanya digunakan sebagai

aksesoris untuk suatu ruangan, seperti halnya pot bunga, televisi, bangku, meja, tempat

sampah, lemari, dan berbagai hal lainnya yang tardapat pada suatu tempat.

Tampilan yang digunakan dalam template bersifat 2 Dimensi, yang berarti hanya

bisa dilihat dari arah atas saja, sehingga semua benda yang kita lihat hanya bisa dari arah

atas saja.

3. Tree-dimensional physical models

Model Tree-dimensional adalah versi tiga dimensi dari template. Model fisik Tree-

dimensional memberikan informasi visual tambahan yang sangat membantu dalam

keadaan tertentu.

4. CAD models

CAD alat yang paling efektif untuk penyusunan dan penyajian desain tata letak.

Sistem CAD adalah sistem komputer yang terdiri dari suatu sistem operasi (termasuk

perangkat lunak aplikasi, utilitas grafis, dan driver perangkat), Pengguna berinteraksi

dengan sistem CAD secara langsung untuk mengembangkan gambar komputer atau model

berbagai objek, baik besar dan kecil.

Dari hal-hal tersebut diatas maka berikut ini akan dicoba diberikan beberapa aspek

dasar yang kiranya cukup penting untuk dijadikan pertimbangan didalam merencanakan

bangunan pabrik, yaitu antara lain sebagai berikut :

a. Desain bangunan dan konstuksinya.

Secara umum bangunan pabrik dibuat sedemikian rupa sehingga mereka akan dapat

memanfaatkan penerangan alam (natural light). Secara kasar mereka dibangun menurut

bentuk-bentuk huruf I, L, E, T, U, H, atau F tergantung pada macam aliran material yang

dipergunakan. Belakangan ini ada kecenderungan untuk menggunakan model empat persegi

panjang (square atau block shaped) karena tipe ini dianggap cukup mudah apabila

dikehendaki adanya perubahan-perubahan. Pada umumnya ada tiga macam bentuk bangunan

yang sering dipergunakan yaitu single-story, multi-story, dan monitor. Sejumlah variasi dalam

15

Page 16: Perencanaan Tata Letak Pabrik Yang Benar

konstruksi atap dapat dibuat dengan memberikan pertimbangan dalam hal ventilasi dan

penerangannya.

b. Jarak bentangan dan kolom (bay & column dimension).

Dalam perencanaan luas area suatu departemen dan penempatan jalan lintasan (aisle),

maka beberapa pertimbangan mengenai jarak kolom ataupun lebar bentangan adalah satu hal

yang penting untuk diperhatikan. Dalam bangunan pabrik, kolom-kolom ini akan diperlukan

terutama sekali untuk menyangga atap bangunan disamping bisa pula untuk menyangga

overhead material handling equipment. Kemajuan teknologi banyak datangkan perubahan

didalam segi desain daripada kolom dan bentangan bangunan pabrik yang ada. Sebelum

perang dunia II rata-rata bangunan pabrik mempunyai 150 buah kolom untuk luas area sekitar

100.000 sq-ft.

Angka ini sekarang telah dapat dikurangi sampai sekitar 40 buah kolom saja untuk

luas area yang sama, disini jarak bentangan bisa diambil lebih dari 100 ft (lebih kurang 30 m).

Untuk industri pesawat terbang jarak bentangan ini bisa lebih lebar lagi yaitu sekitar 300 ft

atau sekitar 100 m. Bentangan yang lebar ini banyak diperlukan terutama dengan mengingat

kondisi daripada produk yang akan dibuat, akan tetapi tentu saja hal ini akan memerlukan

biaya yang lebih mahal juga. Secara umum jarak kolom dan bentangan yang lebar akan lebih

disukai karena hal ini akan menaikkan efisiensi didalam proses pemindahan material,

pengaturan mesin dan fasilitas produksi lainnya, serta tentu saja akan memberikan

fleksibelitas untuk perubahan-perubahan tata letak pabrik dimasa yang akan datang. Sekarang

ini bangunan pabrik umumnya menggunakan jarak kolom sekitar 30 sampai 50 feet (9 sampai

15 m) dan untuk hal-hal yang khusus bisa mencapai 100 feet (30 m) atau lebih.

c. lantai (floor)

Disini ada dua hal yang harus diperhatikan didalam merencanakan pembuatan lantai pabrik,

yaitu :

1. lantai atau pondasi harus cukup kuat untuk menunjang segala peralatan dan produk

yang ada.

2. lantai harus cukup rata untuk keseluruhan bangunan pabrik termasuk pembangunan

ruang penyimpanan barang (Storage).

16

Page 17: Perencanaan Tata Letak Pabrik Yang Benar

Disamping itu ketahanan untuk menerima getaran, benturan, kemudahan untuk

dibersihkan, kemampuan untuk menyerap suara bising, dan lain-lain harus diperhatikan

dengan sebaik-baiknya.

d. Dinding dan jendela.

Belakangan ini ada kecenderungan bagi pabrik untuk menggunakan banyak jendela

didalam desain bangunannya. Untuk menentukan apakah perlu menerapkan banyak jendela

atau tidak, maka orang harus mempertimbangkan faktor produk yang akan dibuat dan kondisi

dari iklim dimana pabrik itu hendak didirikan. Kondisi-kondisi berikut ini akan cenderung

untuk mengurangi pemakaian banyak jendela didalam bangunan pabrik, yaitu antara lain

sebagai berikut :

1. Apabila pekerjaan akan terganggu oleh debu, kotoran, ataupun pencemaran dari luar.

2. Apabila pekerjaan akan dipengaruhi oleh perubahan temperatur dan humidity.

3. Iklim yang ada terasa sangat panas atau dingin sekali.

4. faktor kebisingan yang berasal dari luar dirasakan akan menggangu pekerja.

5. Penerangan buatan (artificial light) biayanya tidak terlalu mahal.

e. Bangunan bertingkat satu atau banyak.

Pada awalnya pabrik banyak sekali menggunakan bangunan yang bertingkat (multiple-

story), karena adanya keterbatasan fasilitas transportasi maka terpaksa mereka mendirikan

bangunan semacam ini di kota-kota besar. Disamping itu dengan mahalnya harga tanah,

keterbatasan area yang dimiliki dan lain-lain, bentuk bangunan pabrik bertingkat menjadi

sangat populer sekali. Bentuk bangunan bertingkat ini dapat juga dipertimbangkan bilamana

proses produksi (terutama masalah pemindahan bahannya) bisa dilaksanakan dengan

memakai prinsip gaya berat atau gravitasi. Selanjutnya konstruksi bangunan bertingkat satu

(single-story) umum sekali digunakan apabila kondisi-kondisi sebagai berikut ini cukup

terpenuhi, yaitu :

1. Pemindahan bahan sangat sulit dilaksanakan karena produk sangat besar dan berat.

2. Harga tanah cukup murah dan mudah didapatkan dalam area yang luas.

3. Penerangan alam (natural light) lebih diinginkan.

4. Lantai/pondasi yang kurang sanggup memikul beban yang berat.

5. Tanah masih cukup luas untuk kemungkinan perluasan.

17

Page 18: Perencanaan Tata Letak Pabrik Yang Benar

6. Perubahan terhadap tata letak pabrik seringkali diadakan.

Disamping hal-hal tersebut maka beberapa kondisi kerja dari pabrik harus pula

diperhatikan dan dikontrol dengan sebaik-baiknya, yaitu antara lain mengenai penerangan,

temperatur, kelembaban, kebisingan, debu dan lain-lain. Selain itu kondisi luar bangunan

pabrik harus pula direncanakan dan dibuat dengan sebaik-baiknya segala fasilitas yang akan

membentuk kepuasan dan kelancaran kerja seperti halnya dengan fasilitas untuk transportasi

keluar masuk pabrik, area untuk parkir kendaraan, proteksi untuk bahaya kebakaran,

landscaping, dan lain-lain.

18


Recommended