Transcript
Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

i

ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER

GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN BAHASA

INDONESIA KELAS III SD DI KECAMATAN DEPOK-SLEMAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Natalia Desy Cahyaningtyas

121134166

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

iv

PERSEMBAHAN

Karya yang sangat sederhana ini kupersembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus, Juru slamat dan sahabat sejatiku.

Kedua orang tuaku, Bapak Tugiyo dan Ibu Sutini.

Mbah kakung dan mbah putri Pak Yit Sukar dan Ibu Sujiyem.

Kakek dan nenek yang sudah bahagia di surga, Mbah Merto Dimejo

dan Mbah Tuginem.

Adikku, Lucia Febriana Dwi Ardani.

Keluarga besarku (Om Totok, Om Nono, Bulek Lies, Bulek Tik, Dika,

Radit, Raisya, Tiara, Ariqa, dan masih banyak lagi),

Seseorang yang sangat istimewa yang tidak dapat saya sebutkan

namanya.

Sahabat-sahabat terkasih (Feriza Anggraeni, Tina Yuniasari, Arum

Tyas Asih, Intan Utami, Agnes Patriciarini).

Teman-teman tercinta kelas D angkatan 2012.

Serta teman-teman seperjuangan di almamaterku.

Yang selalu memberikan inspirasi dan motivasi kepada penulis, sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan dengan semaksimal mungkin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

v

MOTTO

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan-pencobaanbiasa, yang tidak melebihi

kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai

melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar,

sehingga kamu dapat menanggungnya” – 1 Korintus 10: 13

“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.Tidak ada seorang pun yang

datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”- Yohanes 14: 6

Orang yang berbahagia di atas penderitaan orang lain, selama

hidupnya tidak akan pernah bahagia- Novi Purwantari

Lakukan yang terbaik untuk hari ini, nilai yang baik bukan sebuah tujuan,

melainkan sebuah hasil dari kerja keras yang telah kita lakukan. – Anonim.

Cinta tau kepada siapa dia harus berkata, kepada siapa dia harus

diberikan. Karena tulang rusuk sampai kapan pun tidak akan pernah

tertukar. – Natalia Desy C.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

viii

ABSTRAK

ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER

GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN BAHASA

INDONESIA KELAS III SD DI KECAMATAN DEPOK-SLEMAN

Oleh:

Natalia Desy Cahyaningtyas

121134166

Penelitian mengenai analisis butir soal pilihan ganda masing jarang dilakukan

di Kecamatan Depok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis butir soal yang

berkaitan dengan validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan

keberfungsian pengecoh pada butir soal pilihan ganda Ujian Akhir Sekolah (UAS)

genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SD di

Kecamatan Depok.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Olah data pada

penelitian dilakukan dengan menggunakan software microChat Iteman versi 3.00

for windows dan indikator. Populasi dari penelitian ini terdiri dari 49 sekolah dan

sampel 28 sekolah dengan jumlah 829 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan

check list dan dokumen wawancara.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan beberapa temuan sebagai berikut: 1)

tingkat validitas soal tergolong tinggi, sebesar 90%, 2) tingkat reliabilitas sangat

rendah, dengan Alpha = 0,017, 3) tingkat kesukaran soal kategori sangat sukar 50%,

5% kategori sukar, kategori sedang 10%, kategori mudah 20%, kategori sedang 10%,

dan 15% sangat mudah, 4) daya beda kategori jelek 45%, kategori belum memuaskan

25%, kategori lumayan bagus 20%, dan kategori bagus sekali 10%, 5) pengecoh yang

berfungsi dengan baik 70%, sedangkan untuk pengecoh yang tidak berfungsi dengan

baik 30%.

Kata kunci: analisis soal, Iteman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

ix

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE GRAINS ON MULTIPLE CHOICE TEST OF

BAHASA INDONESIA SUBJECT IN THE FINAL EXAM FOR THIRD GRADE

ON THE LAST SEMESTER OF 2014/2015 SCHOOL YEARS AT PRIMARY

SCHOOL LEVEL AROUND

By:

Natalia Desy Cahyaningtyas

121134166

The research about analysis of the grains of multiple choice is rarely been

implemented in Depok subdistrict. This study is aim to analyzed the gains of multiple

choice related to content validity, reliability, level of perverseness, the differences

test, and the function of disturber in the multiple choice of Bahasa Indonesia test for

third grade in The Last Semester of 2014/2015 School Years at Primary School Level

around Depok Sleman District.

The type of this research is quantitative descriptive study. Software micro

Chat Iteman 3.00 version for windows and indicator used to analysis the data. The

population for this research was 49 Elementary School and the sample was 24

Elementary School with 829 students in Depok subdistrict. The instrument which was

used in this research is check list and interview document.

The result of this study is showing many findings. The findings are: 1) The

level of validity of test is categorized high with amounted up to 90%, 2) The level of

reliability of the test is low, with Alpha=0.017, 3) The perseveres level of the test are

50% categorized as very difficult, 5% difficult, 20% easy, 10% medium, 15% very

easy, (4) The difference of the test is ugly 45%, very good 25% is unsatisfied, 20% is

good enough, and 20% is excellent, 5) The function of disturber show that 70% of the

test in good function and 30% in bad function.

Keyword: the analysis of test, Iteman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas

kasih karunia serta perpanjangan tangannya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan semaksimal mungkin. Skripsi ini berjudul “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda

Ulangan Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Kelas III Se-Kecamatan Depok” ini disusun sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar pada Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini tidak akan berhasil

tanpa bimbingan, petunjuk, bantuan dan dukungan yang sangat berharga dari

berbagai pihak yang terlibat. Maka dari itu perkenankanlah penulis menyampaikan

ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Rohandi, Ph. D, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si.,M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd.,M.Pd., dosen pembimbing I yang selalu

memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

4. Irine Kurniastuti, M.Psi, dosen pembimbing II yang selalu memberikan

bimbingan dan arahan kepada penulis.

5. Segenap dosen dan karyawan Universitas Sanata Dharma.

6. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sleman yang

memberikan izin penelitian kepada penulis.

7. Kepala UPT Kecamatan Depok yang telah memberikan izin penelitian kepada

penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

xi

8. Kepala Sekolah Dasar baik negeri ataupun swasta di Kecamatan Depok yang

memberikan izin penelitian kepada penulis.

9. Guru-guru Sekolah Dasar se-Kecamatan Depok yang memberikan izin

penelitian kepada penulis.

10. Bapak Tugiyo dan Ibu Sutini selaku orang tua penulis yang memberikan

dukungan materiildan non materiil.

11. Bapak Yit Sukar dan Ibu Sujiyem, selaku kakek dan nenek penulis yang

selalu memberikan do’a agar segala sesuatu yang terbaik terjadi pada penulis.

12. Lucia Febriana Dwi Ardani, selaku adik kandung, sahabat, dan juga teman

berbagi suka dan duka.

13. Segenap keluarga yang lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu

(Om Totok, Om Nono, Bulek Tik, Bulek Lies, Dika, Radit, Raisya, Tiara,

Ariqa, dll).

14. Seseorang teman yang spesial di hati penulis, yang selalu mendengarkan

keluh kesah penulis, memberikan kepada penulis motivasi dan juga semangat

di dalam menyelesaikan skripsi ini, namun tidak bisa penulis sebutkan

namanya.

15. Teman-teman kelas D PGSD Sanata Dharma angkatan 2012.

16. Teman-teman seperjuangan di payung skripsi (Feriza Anggraeni, Tina

Yuniasari, Intan Utami, Arum Tyas Asih, Annisa Shinta P, Maria Stefani,

Mustika Ayu, Anton, Adinda Titis, Boni, Wawan, Yayan, Yosica Ronandha).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. iv

HALAMAN MOTTO .............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................ viii

ABSTRACT ............................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .............................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Pembatasan Masalah .......................................................... 7

C. Rumusan Penelitian ........................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ............................................................... 8

E. Manfaat Penelitian ............................................................. 9

F. Definisi Operasional .......................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................. 12

A. Kajian Pustaka ................................................................... 12

1. Evaluasi ..................................................................... 12

2. Instrumen Penelitian ................................................... 16

3. Bahasa Indonesia ....................................................... 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

xiv

4. Pilihan Ganda (Multiple Choice) ............................... 26

5. Analisis Butir Soal ..................................................... 27

6. Validitas Isi ................................................................ 29

7. Reliabilitas ................................................................. 32

8. Tingkat Kesukaran Soal ............................................. 35

9. Daya Beda .................................................................. 38

10. Keberfungsian Pengecoh ......................................... 39

B. Penelitian yang Relevan ..................................................... 40

C. Literature Map ................................................................... 44

D. Kerangka Berpikir ............................................................. 45

E. Hipotesis Penelitian ............................................................ 47

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................... 48

A. Jenis Penelitian .................................................................. 48

B. Tempat dan Subyek Penelitian ........................................... 49

C. Waktu Penelitian ................................................................. 49

D. Populasi dan Sampel .......................................................... 50

E. Variabel Penelitian .............................................................. 53

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 55

G. Instrumen Penelitian .......................................................... 56

1. Check List .................................................................. 56

2. Dokumen Wawancara ................................................. 58

H. Teknik Analisis Data .......................................................... 58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................. 70

A. Deskripsi Penelitian ........................................................... 70

B. Hasil Penelitian .................................................................. 71

1. Validitas Isi ................................................................ 71

2. Reliabilitas ................................................................. 78

3. Tingkat Kesukaran ..................................................... 79

4. Daya Beda .................................................................. 86

5. Keberfungsian Pengecoh ........................................... 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

xv

C. Pembahasan ........................................................................ 100

BAB V PENUTUP .............................................................................. 108

A. Kesimpulan ................................................................. 108

B. Keterbatasan Penelitian ............................................... 109

C. Saran ............................................................................ 109

DAFTAR REFERENSI ........................................................................... 111

LAMPIRAN .............................................................................................. 113

CURRICULUM VITAE ............................................................................ 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 SK, KD, Indikator Bahasa Indonesia Semester Genap ..... 23

Tabel 2.2 Kategori Koefisien Reliabilitas ........................................... 34

Tabel 2.3 Kategori Tingkat Kesukaran Soal (1) ................................. 36

Tabel 2.4 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal (2) ................................... 37

Tabel 3.1 Nama-nama Sekolah di Kecamatan Depok ........................ 50

Tabel 3.2 Nama-nama Sekolah Sampel .............................................. 53

Tabel 3.3 Instrumen Penelitian Check List ............................................. 57

Tabel 3.4 Kategori Koefisien Reliabilitas .......................................... 65

Tabel 3.5 Kategori Daya Beda ........................................................... 67

Tabel 4.1 Validitas Isi ......................................................................... 72

Tabel 4.2 Persentase Validitas ............................................................. 77

Tabel 4.3 Kategori Koefisien Validitas .............................................. 78

Tabel 4.4 Hasil Tingkat Kesukaran Tiga Kelompok .......................... 81

Tabel 4.5 Kategori Tingkat Kesukaran Lima Kategori ...................... 82

Tabel 4.6 Hasil Tingkat Kesukaran Lima Kelompok .......................... 83

Tabel 4.7 Hasil Persentase Tingkat Kesukaran Soal ........................... 83

Tabel 4.8 Kategori Daya Beda ........................................................... 87

Tabel 4.9 Hasil Daya Beda ................................................................. 88

Tabel 4.10 Persentase Daya Beda ......................................................... 90

Tabel 4.11 Hasil Analisis Keberfungsian Pengecoh ............................. 92

Tabel 4.12 Persentase Keberfungsian Pengecoh ................................... 98

Tabel 4.13 Soal Baik ............................................................................ 106

Tabel 4.14 Soal Jelek ............................................................................. 106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Literature Map Penelitian ................................................... 44

Gambar 3.1 Input Data dengan NOTEPAD ............................................ 60

Gambar 3.2 Pengolahan Data dengan ITEMAN ..................................... 61

Gambar 3.3 Output dengan ITEMAN ..................................................... 62

Gambar 3.4 Output ITEMAN Reliabilitas ............................................... 63

Gambar 4.1 Pie Chat Validitas ............................................................... 77

Gambar 4.2 Reliabilitas dengan Alpha ................................................... 79

Gambar 4.3 Gambar 4.3 Tingkat Kesukaran dengan software microChat

Iteman versi 3.00 for windows ............................................ 80

Gambar 4.4 Pie Chat Tingkat Kesukaran .............................................. 86

Gambar 4.5 Pie Chat Daya Beda ........................................................... 90

Gambar 4.6 Pie Chat Keberfungsian Pengecoh ..................................... 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian ........................................................... 113

Lampiran 2 Soal UAS Genap Bahasa Indonesia Kelas III ..................... 114

Lampiran 3 Lembar Jawab Siswa ........................................................... 119

Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian .......................... 120

Lampiran 5 Daftar Nama Mahasiswa ......................................................... 121

Lampiran 6 Kunci Jawaban Pilihan Ganda ............................................ 122

Lampiran 7 Output Iteman ..................................................................... 123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan suatu bangsa tidak dapat dipisahkan oleh pendidikan yang

ada di negara itu. Djamarah (2005: 220) mengungkapkan bahwa pendidikan

adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kehidupan manusia.

Suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan adalah evaluasi.

Menurut Mardapi (dalam Tatang, 2012: 228) evaluasi adalah proses

mengumpulkan informasi untuk mengetahui pencapaian belajar kelas atau

kelompok. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peserta didik dan

guru akan kurang bermakna apabila tidak dilaksanakannya kegiatan evaluasi.

Hal ini dikarenakan, peserta didik maupun guru tidak dapat mengetahui

kemajuan belajar atau prestasi belajar yang telah dicapai oleh peserta didik.

Untuk mengetahui sampai sejauhmana prestasi yang dicapai oleh

peserta didik dapat dilakukan melalui tes. Tes merupakan alat atau prosedur

yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana,

dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto, 2013: 67).

Tes merupakan alat pengukur yang efektif dan sangat penting dalam evaluasi

pembelajran. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perolehan hasil belajar

peserta didik dalam jangka waktu tertentu. Melalui tes, prestasi belajar peserta

didik juga akan terukur. Tes ini terdiri dari dua jenis, yaitu tes sumatif dan tes

formatif. Tes sumatif adalah tes yang diberikan pada akhir semester,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

2

sedangkan tes formatif adalah tes yang diberikan pada akhir setiap

program/materi. Untuk dapat mengetahui suatu kualitas tes yang telah berikan

kepada siswa, maka perlu dilaksanakan analisis pada setiap butir soalnya.

Analisis butir soal berhubungan dengan pertanyaan apakah suatu soal

alat ukur benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Pertanyaan tersebut

merujuk pada ciri-ciri tes yang baik. Azwar (2013: 173) mengemukakan

bahwa soal yang baik mempunyai 5 persyaratan tes, yaitu: 1) validitas, 2)

reliabilitas, 3) tingkat kesukaran, 4) daya beda, 5) keberfungsian pengecoh.

Validitas mempunyai arti sampai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu

instrumen pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Oemar (2003: 72)

juga mengemukakan bahwa suatu alat ukur dikatakan valid, apabila mampu

mengukur apa yang diingikan dan bisa mengungkapkan data dari variabel

yang diteliti secara tepat.

Reliabilitas berasal dari kata reliable, yang mempunyai arti dapat

dipercaya. Oemar (2004: 23) mengemukakan bahwa reliabilitas adalah suatu

alat ukur dikatakan reliabel, bila memberikan hasil yang konsisten/tepat/benar

walaupun dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja sehingga alat ukur tersebut

dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana

alat ukur dapat menunjukkan hasil yang konsisten apabila digunakan

berulangkali.

Tingkat kesukaran soal adalah derajat kesukaran suatu soal (Arifin,

2009: 273). Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak

terlalu sukar. Apabila soal yang diberikan kepada siswa terlalu mudah, hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

3

tidak akan memberikan tantangan yang lebih tinggi kepada siswa dalam

memecahkan masalah. Namun sebaliknya, apabila soal yang dibuat terlalu

sulit, siswa akan menjadi putus asa, karena tidak mampu menyelesaikan

masalah tersebut.

Arifin (2009: 273) mengemukakan daya beda adalah pengukuran

sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah

menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. Jadi suatu alat ukur/tes

yang baik dapat membedakan siswa yang mempunyai kemampuan atas (kelas

atas) dan siswa yang mempunyai kemampuan di bawah (kelas bawah) pada

sekelompok peserta didik yang akan diukur kemampuannya.

Selain validitas, reliabilitas, tingkat kesukan, dan daya beda juga

masing-masing pengecohnya juga dapat berfungsi dengan baik.

Keberfungsian pengecoh adalah suatu alternatif jawaban yang terdapat di soal

pilihan ganda yang apabila dipilih oleh siswa dapat menyebabkan siswa salah

atau benar di dalam menjawabnya. Keberfungsian pengecoh yang baik akan

dipilih secara merata oleh peserta didik yang menjawab salah. Namun,

keberfungsian pengecoh yang kurang baik akan dipilih tidak merata oleh

peserta didik yang menjawab salah (Arifin, 2009: 279).

Menurut Suprapnanta (2004: 1) di dalam menganalisis butir soal dapat

dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis kualitatif (qualitatif control) dan

analisis kuantitatif (quantitatif control). Analisis kualitatif digunakan untuk

menguji validitas butir soal, sedangkan anlisis kuantitatif digunakan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

4

menguji reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan keberfungsian

pengecoh.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap

beberapa guru dan juga kepala sekolah di Sekolah Dasar (SD) yang ada di

Kecamatan Depok, mengungkapkan bahwa analisis butir soal sangat jarang

dilakukan. Hal ini juga di sampaikan oleh kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri

Samirono yang mengungkapkan bahwa analisis butir soal terakhir dilakukan

oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta sekitar 15 tahun lalu. Selain

melaksanakan wawancara dengan kepala sekolah, peneliti juga melaksanakan

wawancara dengan pegawai di UPTD Depok yang mengatakan bahwa analisis

butir soal tentang validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan

keberfungsian pengecoh sangat jarang dilakukan. Beliau menyatakan bahwa

biasanya peneliti lain hanya meneliti tingkat validitas dan reliabilitas soal

Ulangan Akhir Semester (UAS) saja. Hal tersebut menunjukkan bahwa

analisis butir soal yang berkaitan dengan validitas, reliabilitas, tingkat

kesukaran, daya beda, dan keberfungsian pengecoh di Kecamatan Depok

sangat jarang dilaksanakan.

Salah satu mata pelajaran yang jarang dianalisis adalah mata pelajaran

Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang memberikan

pemahaman kepada guru dan peserta didik SD dalam melaksanakan

pembelajaran Bahasa Indonesia yang benar melalui membaca, berbicara dan

menulis (Zulela, 2012: 1). Bahasa Indonesia mempunyai kompetensi-

kompetensi yang harus dicapai, soal akan menjadi lebih baik apabila soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

5

tersebut mempunyai validitas yang sesuai, terkhusus validitas isi. Mulyasa

(2009: 51) mengemukakan validitas isi dipandang valid apabila alat ukurnya

mengukur kompetensi-kompetensi yang hendak diukur. Sudjana (2012: 17)

juga mengemukakan soal yang baik juga harus memiliki koefisien reliabilitas

yang tinggi yang artinya soal memiliki keajegan atau ketetapan, sedangkan

Purwanto (2009: 99) berpendapat bahwa soal diusahakan harus memiliki

tingkat kesukaran yang sedang, memiliki daya beda positif dan setinggi

mungkin, serta memiliki efektivitas pengecoh yang berfungsi dengan baik.

Pada semester genap kelas III mata pelajaran Bahasa Indonesia, terdiri dari

Standar Kompetensi 5 (mendengarkan), Standar Kompetensi 6 (berbicara),

Standar Kompetensi 7 (membaca), dan Standar Kompetensi 8 (menulis).

Masing-masing Standar Kompetensi mempunyai 2 Kompetensi Dasar.

Peneliti mengangkat masalah ini untuk untuk mengetahui kualitas soal

pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) genap mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas III di Kecamatan Depok. Analisis memilih pilihan ganda

karena pilihan ganda dinilai lebih obyektif di dalam proses penilaiannya.

Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis soal baik dengan cara

analisis kualitatif untuk mengetahui validitas isi dan analisis kuantitatif untuk

mengetahui seberapa tinggi reliabilitas, tingkat kesukaran soal, daya beda, dan

keberfungsian pengecoh di dalam butir soal tersebut.

Peneliti memilih melaksanakan penelitian pada kelas III, karena pada

saat kelas III peserta didik masuk dalam periode operasional konkret ang

berusia 7-11 tahun (Piaget dalam Nuryanti, 2008: 21). Di dalam periode ini,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

6

anak baru bisa menerima materi secara konkret (nyata) dan belum dapat

menerima materi secara abstrak. Namun, pada periode operasional konkret

anak sudah mulai berpikir secara rasional. Hal tersebut membuat peneliti ingin

meneliti lebih jauh tentang pemahaman mereka terhadap materi yang ada di

dalam Bahasa Indonesia yang umumnya pada mata pelajaran ini dijelaskan

melalui penjelasan yang abstrak. Maka dari itu, peneliti ingin mengetahui

sejauh mana siswa kelas III memahami materi Bahasa Indonesia melalui

jawaban dari Ulangan Akhir Semester (UAS) pada semua didik yang berada

di Kecamatan Depok.

Alasan memilih Kecamatan Depok karena kecamatan ini mempunyai

keistimewaan tersendiri. Selain berada di tengah Kota Yogyakarta, kecamatan

ini juga mempunyai sekolah dari TK sampai Perguruan Tinggi. Kecamatan

Depok terdiri dari 3 desa, yaitu desa Condongcatur, Caturtunggal, dan

Maguwoharjo. Kecamatan ini terdiri dari 9 Gugus Depan (Gudep). Jumlah

Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Depok berjumlah 49 sekolah, terdiri dari

37 SD Negeri dan 12 SD Swasta. Adapun SD yang menerapkan kurikulum

2013 ada 5 SD, yaitu SD Negeri Nogopuro, SD Negeri Babarsari, SD

Muhammadiyah Condongcatur, SD Budi Mulia Dua Seturan, dan SD Budi

Mulia Dua Pandansari. Melalui penelitian ini diharapkan wawasan dan juga

pengetahuan untuk pihak-pihak yang terlibat semakin bertambah. Adapun

pihak-pihak yang terlibat seperti UPTD, sekolah, dan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

7

B. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada analisi soal pilihan ganda mata pelajaran

Bahasa Indonesia kelas III yang meliputi validitas, reliabilitas, tingkat

kesukaran, daya beda, dan keberfungsian pengecoh. Penelitian ini meneliti

pada Sekolah Dasar (SD) yang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP), yang dilakukan pada 28 SD, 24 SD Negeri dan 4 SD

Swasta. Penelitian dilakukan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP), karena penilaian dalam kurikulum tersebut masih terpisah dan

berbasis per mata pelajaran, sehingga peneliti dapat melakukan pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia kelas III semester genap tahun pelajaran

2014/2015. Sedangkan, validitas yang digunakan di dalam penelitian ini

adalah validitas isi.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah validitas pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir

Semester (UAS) genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman?

2. Bagaimanakah reliabilitas pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir

Semester (UAS) genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

8

3. Bagaimanakah indeks kesukaran pada butir soal pilihan ganda Ulangan

Akhir Semester (UAS) genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran

Bahasa Indonesia kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman?

4. Bagaimanakah daya beda pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir

Semester (UAS) genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman?

5. Bagaimanakah keberfungsian pengecoh pada butir soal pilihan ganda

Ulangan Akhir Semester (UAS) genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata

pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten

Sleman?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan hal-hal sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui validitas butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir

Semester (UAS) genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

2. Untuk mengetahui reliabilitas pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir

Semester (UAS) genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

3. Untuk mengetahui indeks kesukaran pada butir soal pilihan ganda

Ulangan Akhir Semester (UAS) genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

9

pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten

Sleman.

4. Untuk mengetahui daya beda pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir

Semester (UAS) genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

5. Untuk mengetahui keberfungsian pengecoh pada butir soal pilihan ganda

Ulangan Akhir Semester (UAS) genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata

pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten

Sleman.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat menjadi acuan dalam pengembangan penelitian yang relevan.

b. Dapat menambah wawasan, terkhusus di dalam evaluasi pembelajaran

serta analisis butir soal.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

1) Hasil penelelitian dapat digunakan oleh guru sebagai pertimbangan

dalam penyusunan soal tes agar sesuai dengan rencana

pembelajaran dan silabus.

2) Memberikan informasi kepada guru agar lebih selektif di dalam

memberikan soal kepada peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

10

b. Bagi UPT

Bagi UPT Kecamatan Depok, hasil penelitian ini dapat digunakan

sebagai pertimbangan dalam pembuatan soal di lain waktu, agar soal

yang dibuat mempunyai kualitas yang lebih baik lagi.

c. Bagi Peneliti

Peneliti dapat mengetahui tingkat validitas, reliabilitas, tingkat

kesukaran, daya beda, dan keberfungsian pengecoh pada soal pilihan

ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) genap tahun pelajaran

2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SD di

Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

F. Definisi Operasional

Adapun definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Evaluasi adalah suatu rangkaian yang disusun secara sistematis dan

berkelanjutan untuk mengetahui kualitas suatu soal berdasarkan kriteria

tertentu.

2. Validitas isi adalah pengujian suatu alat ukur yang dilakukan dengan cara

mencocokkan soal-soal dan indikator-indikator untuk melihat kesesuaian

dengan materi yang diberikan kepada siswa.

3. Reliabilitas adalah ketetapan suatu soal apabila diukur pada kelompok

yang sama, serta tempat dan waktu yang berbeda namun menunjukkan

hasil yang konsisten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

11

4. Analisis butir soal adalah suatu kegiatan dimana di dalam kegiatan

tersebut dapat menghasilkan kesimpulan suatu soal dikatakan berkualitas

atau tidak, baik ataupun jelek.

5. Tingkat kesukaran soal adalah derajat pengukuran kesukaran suatu soal.

6. Daya beda adalah kemampuan suatu soal dalam membedakan sejauh mana

pengetahuan masing-masing peserta didik.

7. Keberfungsian pengecoh adalah sebaran pilihan jawaban peserta didik

yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan.

8. Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran kelas III SD yang di

dalamnya memuat aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan

menulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Evaluasi

a. Pengertian Evaluasi

Mengukur, menilai dan mengevaluasi mempunyai perbedaan.

“Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran,

pengukuran itu bersifat kuantitatif. Menilai adalah mengambil suatu

keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Menilai

bersifat kualitatif. Sedangkan mengevaluasi adalah kegiatan yang

meliputi dua langkah tersebut, yaitu mengukur dan menilai”

(Arikunto, 2013: 3).

Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan

menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskan suatu

alternatif keputusan (Putra, 2013: 71). Secara harafiah, evaluasi

berasal dari Bahasa Inggris yakni “evaluation”. Kata kerja

“evaluation” adalah “evaluate”, yang berarti menaksir atau menilai.

Sedangkan, orang yang menilai atau menaksir adalah evaluator.

Evaluasi adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk

menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri

siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi

siswa atau tidak (Bloom dalam Putra, 2013: 73).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

13

Evaluasi adalah proses pemberian makna atau ketetapan

kualitas hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil

pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu (Uno & Koni, 2012: 3).

Adapun pendapat lain yang mengemukakan bahwa evaluasi

merupakan penilaian terhadap data yang dikumpulkan melalui

kegiatan assessment (Kumano dalam Putra, 2013:73).

Menurut Carl H. Witherington dalam Arifin (2009: 5)

mengungkapkan “an evaluation is a declaration that something has or

does not have value”. Wand and Brown di dalam Arifin (2009:5) juga

berpendapat “….refer to the act or process to determining the value of

something”. Kedua pendapat ini menegaskan pentingnya evaluasi di

dalam pendidikan. Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan

berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai dan arti) dari sesuatu

(Arifin, 2009: 5). Pendapat ini juga menegaskan, bahwa evaluasi

berhubungan dengan nilai dan arti. Selain itu, proses dan hasil evaluasi

sangat dipengaruhi oleh beragam pengamatan, latar belakang dan

pengalaman praktis evaluator itu sendiri (Sax dalam Arifin, 2009: 5).

Evaluasi merupakan pengukuran, penilaian dan evaluasi

merupakan kegiatan yang bersifat hierarki (Tatang, 2012: 227). Di

dalam evaluasi, ketiga kegiatan tersebut tidak dapat dipisahkan. Semua

kegiatan tersebut saling berkaitan satu sama lain.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan

bahwa evaluasi adalah suatu rangkaian yang disusun secara sistematis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

14

dan berkelanjutan untuk mengetahui kualitas suatu soal berdasarkan

kriteria tertentu. Dari semua pendapat tersebut, evaluasi mempunyai

ciri khas, antara lain: 1) sebagai kegiatan yang sistematis, evaluasi

dilakukan secara berkesinambungan. Sebuah program pembelajaran

seharusnya dievaluasi setiap akhir program tersebut, 2) dalam

pelaksanaan evaluasi dibutuhkan data dan informasi yang akurat untuk

menunjang keputusan yang akan diambil. Karena, asumsi-asumsi

ataupun prasangka bukan merupakan landasan untuk mengambil

keputusan di dalam evaluasi, 3) kegiatan evaluasi dalam pendidikan

tidak pernah terlepas dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan sebelumnya. Dari ciri khas tersebut menjadi penegas bahwa

evaluasi tidak dapat dipisahkan di dalam kegiatan pembelajaran.

Selain itu, evaluasi juga mempunyai peranan yang sangat penting di

dalam kegiatan pembelajaran.

b. Tujuan Evaluasi

Secara umum tujuan evaluasi ada 2, yaitu: 1) menghimpun

berbagai keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti perkembangan

yang dialami oleh para peserta didik setelah mereka mengikuti proses

pembelajaran dalam jangka waktu tertentu, 2) untuk mengetahui

tingkat efektifitas dari berbagai metode pembelajarann yang telah

digunakan dalam proses pembelajaran (Putra, 2013: 82).

Selain tujuan umum tersebut, evaluasi juga memiliki beberapa

tujuan khusus, yaitu: 1) merangsang kegiatan peserta didik dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

15

menempuh program pendidikan, 2) mencari dan menemukan faktor

penyebab keberhasilan maupun ketidakberhasilan peserta didik dalam

mengikuti program pemdidikan, sehingga dapat menemukan jalan

keluar (Putra, 2013: 83). Evaluasi dapat merangsang peserta didik

dalam menempuh program pendidikan.

Menurut Basrowi (dalam Putra, 2013:83), tujuan evaluasi pada

dasarnya digolongkan ke dalam empat kategori berikut.

1. Memberikan umpan balik terhadap proses belajar mengajar dan

mengadakan program perbaikan (remedial) bagi siswa.

2. Menentukan angka kemajuan masing-masing siswa yang antara

lain dipakai sebagai pemberian laporan kepada orang tua.

3. Penentuan kenaikan tingkat atau status dan lulus tidaknya.

4. Menempatkan siswa dalam situasi belajar mengajar yang tepat,

misalnya dalam penentuan program studi atau jurusan dengan

tingkat kemampuan dan karakteristik lain.

Evaluasi juga bertujuan untuk melihat dan mengetahui proses

yang terjadi dalam proses pembelajarandan output (Tatang, 2012:

241). Input adalah peserta didik yang telah dinilai kemampuannya dan

siap mengikuti proses pembelajaran. Transformasi adalah segala

sesuatu yang terlibat di dalam kegiatan pembelajaran, antara lain:

guru, media pembelajaran, bahan pembelajaran, metode pengajaran,

sarana dan prasarana penunjang, dan sistem administrasi. Sedangkan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

16

yang dimaksud dengan output adalah sesuatu yang telah dihasilkan

dari proses pembelajaran.

c. Fungsi Evaluasi

Secara umum, evaluasi sebagai suatu tindakan atau proses

setidaknya memiliki tiga macam fungsi pokok, yaitu mengukur

kemajuan, menunjang penyusunan rencana, dan memperbaiki atau

melakukan penyempurnaan kembali (Putra, 2013: 84). Kegiatan

evaluasi juga dapat mengukur sejauhmana tujuan pembelajaran dapat

tercapai. Apabila tujuan pembelajaran belum dapat tercapai, maka

dengan pelaksanaan evaluasi yang berkesinambungan ini tujuan

pembelajaran tersebut akan dapat tercapai.

Menurut Scriven (dalam Arifin, 2009: 16) fungsi evaluasi

dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi formatif dan fungsi

sumatif. Fungsi formatif dilaksanakan apabila hasil yang diperoleh

dari kegiatan evaluasi diarahkan untuk memperbaiki bagian tertentu

atau sebagian besar bagian kurikulum yang dikembangkan. Sedangkan

dari sistem keseluruhan, dan fungsi ini baru dapat dilaksanakan

apabila pengembangan suatu kurikulum sudah dianggap selesai.

2. Instrumen Penelitian

a. Pengertian Instrumen Penelitian

Siregar (2010: 161) mengemukakan instrumen penelitian

adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

17

dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden

yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama. Selain itu,

Sugiyono (2014: 148) juga mengemukakan bahwa instrumen

penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen penelitian

dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu teknik tes dan teknik non

tes (Widoyoko, 2012. 52).

Berdasarkan definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan

bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan

untuk membantu mengukur sesuatu yang akan diteliti di dalam

penelitian.

b. Teknik Tes

1) Pengertian Tes

Dilihat dari wujud fisiknya, suatu tes tidak lain daripada

sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab dan/atau tugas yang

harus dikerjakan yang akan memberikan informasi mengenai aspek

psikologis tertentu berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan-

pertanaan atau cara dan hasil subjek dalam melakukan tugas-

tuggas tersebut (Azwar, 2013: 2). Sedangkan Mardapi (2008: 67)

mengemukakan bahwa tes adalah sekumpulan pertanyaan yang

membutuhkan jawaban, yang bertujuan untuk mengukur tingkat

kemampuan seseorang atau untuk mengungkap aspek tertentu dari

orang yang dikenai tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

18

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tes adalah

sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang dapat

digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan atau aspek tertentu

dari orang yang dikenai tes

2) Jenis Tes

Dalam evaluasi pendidikan terdapat tiga macam tes, yaitu tes

diagnostik, tes penempatan, tes formatif, dan tes sumatif (Azwar,

2013: 11).

a) Tes Diagnostik

Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk

mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan

hal tersebut dapat dilakukan penanganan yang tepat. Tes

diagnostik ini tidak hanya dilakukan satu kali saja. Tetapi dapat

dilaksanakan berkali-kali di dalam satu semester, hingga

penelitian dirasa cukup.

b) Tes Penempatan

Tes penempatan adalah tes yang digunakan untuk

mengklasifikasikan individu ke dalam bidang atau jurusan

yang sesuai dengan kemampuan yang telah diperlihatkannya

pada hasil belajar yang telah lalu.

c) Tes Formatif

Tes formatif ini adalah tes yang diberikan pada akhir

setiap program/materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

19

d) Tes Sumatif

Tes sumatif adalah tes yang diberikan pada akhir

semester. Contoh yang termasuk tes sumatif adalah Ulangan

Akhir Semester (UAS). UAS dilakukan pada akhir semester,

baik semester ganjil maupun semester genap. Mulyasa (2006:

245) mengemukakan materi yang diiujikan meliputi materi

standar, standar kompetensi, dan kompetesi dasar semester

pertama (UAS pertama), serta materi standar, standar

kompetensi, dan kompetesi dasar semester pertama dan kedua

(UAS kedua).

3) Tipe Tes

Brown (dalam Azwar, 2013: 73) mengemukakan bahwa tipe

tipe tes dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu tipe memilih

alternatif, tipe jawaban pendek, tipe karangan, dan tipe problem.

a) Tipe memilih alternatif

Dengan tipe ini peserta didik diminta memilih satu

jawaban diantara beberapa pilihan jawaban yang dianggapnya

terbaik. Contoh tes yang termasuk di tipe ini adalah Pilihan

Ganda (multiple-choice), tipe Benar-Salah (true-false), dan tipe

Memasangkan (matching).

b) Tipe Jawaban Pendek

Pada tipe ini peserta didik memberikan jawabannya

dalam bentuk kalimat pendek. Tipe tes ini lebih mudah diskor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

20

dibandingkan tes tipe karangan. Contohnya adalah tes tipe

Melengkapi (completion).

c) Tipe Karangan

Tipe karangan berupa pertanyaan atau perintah yang

menghendaki jawaban terurai dari peserta didik berupa

karangan yang bahan dan jawaban terurai dari berbagai

sumber.

d) Tipe Problem

Tes tipe problem menghendaki agar peserta didik

merumuskan terlebih dahulu suatu prosedur yang akan

digunakan dan kemudian menerapkannya guna penyelesaian

problem yang dihadapi.

4) Tes yang Baik

Arikunto (2013: 72) mengemukakan bahwa sebuah tes dapat

dikatakan baik sebagai alat pengukur, harus memenuhi persyaratan

tes, yaitu memiliki validitas, reliabilitas, objektivitas,

praktikabilitas, dan ekonomis.

a) Validitas

Validitas adalah ketepatan alat ukur untuk mengukur

sesuatu yang seharusnya akan diukur.

b) Reliabilitas

Tes tersebut dikatakan mempunyai reliabilitas yang

baik, apabila di dalam tes tersebut mengandung ketetapan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

21

artinya walaupun tes tersebut diteskan berkali-kali namun tes

tersebut akan memuat hasil yang sama.

c) Objektivitas

Objektivitas mempunyai makna tidak adanya unsur

pribadi yang mempengaruhi. Jika suatu tes sudah dilaksanakan

secara objektif, maka tes tersebut memberikan efek yang adil

bagi siswa. Namun, sebaliknya jika suatu tes tidak objektif di

dalam hal ini yang akan dirugikan juga siswa.

d) Praktikabilitas

Praktikabilitas adalah suatu tes harus bersifat praktis

serta mudah di dalam pengadministrasiannya. Tes yang praktis

adalah tes yang: 1) mudah dilaksanakan, misalnya tidak

menuntut peralatan yang banyak dan memberi kebebasan

kepada siswa untuk mengerjakan terlebih dahulu bagian yang

dianggap mudah oleh siswa, 2) mudah pemeriksaannya, artinya

bahwa tes itu dilengkapi dengan kunci jawaban maupun

pedoman skoringnya. Untuk soal bentuk objektif, pemeriksaan

akan lebih mudah dilakukan jika dikerjakan oleh siswa dalam

lembar jawaban, 3) dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang

jelas sehingga dapat diberikan/diawali oleh orang lain.

e) Ekonomis

Yang dimaksud dengan ekonomis adalah di dalam

melaksanakan tes, tes tersebut tidak membutuhkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

22

ongkos/biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu

yang lama.

3. Bahasa Indonesia

Bahasa memegang peranan penting dan suatu hal yang yang lazim

dalam hidup dan kehidupan manusia. Kelaziman tersebut membuat

manusia jarang memperhatikan bahasa dan menganggapnya sebagai suatu

hal yang biasa, seperti bernafas dan berjalan. Padahal bahasa mempunyai

pengaruh-pengaruh yang luar biasa dan termasuk yang membedakan

manusia dari ciptaan lainnya. Hal ini sesuai dengan apa yang diutarakan

oleh Ernest Cassier (dalam Bakhtiar,2004: 175) bahwa keunikan manusia

bukanlah terletak pada kemampuan berpikirnya melainkan terletak pada

kemampuan berbahasa, maka Ernest Cassier menyebut manusia sebagai

Animal Symbolicum. Animal Symbolicum yang berarti makhluk yang

menggunakan simbol.

Di dalam linguistik, bahasa adalah sistem tanda bunyi yang sudah di

sepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat

tertentu di dalam bekerjasama, berkomunikas dan mengidentifikasi diri

(Kridalaksana, dalam Kushartanti, 2005:3). Sedangkan Bahasa Indonesia

adalah mata pelajaran yang memberikan pemahaman kepada guru dan

peserta didik SD dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia

yang benar melalui membaca, berbicara dan menulis (Zulela, 2012: 1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

23

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Bahasa Indonesia adalah

salah satu mata pelajaran kelas III SD.

Penelitian ini meneliti tentang analisis butir soal pilihan ganda mata

pelajaran Bahasa Indonesia kelas III semester genap. Penelitian ini

dilakukan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun

2006. Adapun Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III semester genap adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.1 SK, KD, dan Indikator Bahasa Indonesia Semester

Genap Kelas III

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

Mendengarkan

5. Memahami cerita dan

teks drama anak yang

dilisankan.

5.1 Memberikan

tanggapan sederhana

tentang cerita

pengalaman teman yang

didengarnya.

5.1.1 Memahami cerita

pengalaman.

5.1.2 Memberikan

tanggapan sederhana

tentang cerita

pengalaman yang

didengar.

5.2 Menirukan dialog

dengan ekspresi yang

tepat dari pembacaan

teks drama anak yang

didengarnya.

5.2.1 Memahami isi teks

drama.

5.2.2 Menirukan dialog

teks drama dengan

ekspresi yang tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

24

Berbicara

6. Mengungkapkan

pikiran, perasaan, dan

pengalaman secara lisan

dengan bertelepon dan

bercerita.

6.1 Melakukan

percakapan melalui

telepon/alat komunikasi

sederhana.

6.1.1 Memahami isi teks

percakapan melalui

telepon.

6.1.2 Melakukan

percakapan melalui

telepon berdasarkan teks.

6.2 Menceritakan

peristiwa yang pernah

dialami, dilihat, atau

didengar.

6.2.1 Memberikan

tanggapan sederhana

tentang cerita

pengalaman yang

didengar.

6.2.2 Menceritakan

peristiwa yang pernah

dialami, dilihat, atau

didengar.

Membaca

7. Memahami teks

dengan membaca intensif

(150-200 kata) dan

membaca puisi.

7.1 Menjawab dan

mengajukan pertanyaan

tentang isi teks agak

panjang (150-200 kata)

yang dibaca secara

intensif.

7.1.1 Memahami isi teks

agak panjang yang

dibaca secara intensif.

7.1.2 Menjawab

pertanyaan mengenai

teks agak panjang.

7.2 Membaca puisi

dengan lafal, intonasi,

dan ekspresi yang tepat.

7.2.1 Memahami isi

puisi.

7.2.2 Membaca puisi

dengan lafal, intonasi,

dan ekspresi yang kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

25

Menulis

8. Mengungkapkan

pikiran, perasaan, dan

informasi dalam

karangan sederhana dan

puisi

8.1 Menulis karangan

sederhana berdasarkan

gambar seri dengan

menggunakan pilihan

kata dan kalimat yang

tepat dengan

memerhatikan

penggunaan ejaan, huruf

kapital, dan tanda titik.

8.1.1 Memahami cerita

gambar berseri.

8.1.2 Menulis karangan

sederhana berdasarkan

gambar seri dengan

menggunakan pilihan

kata dan kalimat yang

tepat.

8.2 Menulis puisi

berdasarkan gambar

dengan pilihan kata yang

menarik.

8.2.1 Memahami

gambar.

8.2.2 Menyusun puisi

berdasarkan gambar

dengan pilihan kata yang

menarik.

Sumber: Rosyid, Sudarmawarti & Marjuki (2015: 1)

Tabel 2.1 memaparkan tentang Standar Kompetensi, Kompetensi

Dasar, dan Indikator pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun

pelajaran semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Standar Kompetensi

dibagi menjadi 4, yaitu Standar Kompetensi 5 (mendengarkan), Standar

Kompetensi 6 (berbicara), Standar Kompetensi 7 (membaca), dan Standar

Kompetensi 8 (menulis). Masing-masing Standar Kompetensi mempunyai

Kompetensi Dasar masing-masing.

4. Pilihan Ganda (Multiple Choice)

a. Pengertian Pilihan Ganda

Pilihan ganda terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan

tentang suatu pengertian yang belum lengkap. Dan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

26

melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan

jawaban yang telah disediakan (Sulistyorini, 2009:105). Pilihan ganda

juga terdiri atas bagian keterangan (stem) dan bagian kemungkinan

jawaban atau alternatiif (options). Kemungkinan jawaban (option)

terdiri atas satu jawaban yang benar yaitu kunci jawaban dan beberapa

pengecoh.

b. Penggunaan Pilihan Ganda.

Tes bentuk Pilihan Ganda (PG) ini merupakan bentuk tes

obyektif yang paling banyak digunakan karena banyak sekali materi

yang dapat dicakup (Sulistyorini, 2009: 105).

c. Petunjuk Penyusunan

Sulistyorini (2009: 105) juga mengemukakan bahwa soal

bentuk pilihan ganda ini adalah soal bentuk benar-salah, tetapi

dalam bentuk jamak. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

penyusunan soal pilihan ganda:

1) Dibuat petunjuk yang jelas.

2) Option harus merupakan pengertian yang homogen, seimbang dan

sejenis, sehingga seolah-olah semua benar.

3) Jumlah option dari seperangkat soal tes harus sama.

4) Kalimat pada setiap butir soal dibuat sesingkat mungkin.

5) Usahakan dihindari penggunaan kalimat dalam bentuk negatif.

6) Pilihan jawaban/option secara vertical.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

27

5. Analisis Butir Soal

a. Pengertian Analisis Butir Soal

Sebagai suatu alat ukur, tes dapat dikatakan berhasil apabila

dapat berfung sesuai dengan fungsi dan tujuan dari tes tersebut. Untuk

dapat melihat keberhasilan suatu tes dapat dilakukan dengan cara

melakukan analisis pada butir soal bersangkutan (Sudjana, 2012: 135)

mengemukakan bahwa analisis butir soal adalah pengkajian

pertanyaan-pertanyaan tes agar diperoleh perangkat pertanyaan yang

memiliki kualitas yang memadai.

Analisis butir soal adalah penelaahan butir soal melalui

informasi melalui informasi dari jawaban peserta tes guna

meningkatkan kualitas butir soal yang bersangkutan (Kusaeri &

Suprapnanto, 2012:173). Arukunto (2012, 222) juga mengemukakan

pendapatkan bahwa analisis soal adalah suatu proses

pengidentifikasian, sehingga suatu soal dikatakan baik atau jelek, dan

juga terdapat petunjuk untuk mengadakan perbaikan.

Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

Analisis butir soal adalah suatu kegiatan dimana di dalam kegiatan

tersebut dapat menghasilkan kesimpulan suatu soal dikatakan

berkualitas atau tidak, baik ataupun jelek.

b. Cara Menganalisis Butir Soal

Menurut Surapranata (2004: 1) analisis soal dapat dilakukan

dengan dua cara, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

28

1) Analisis Kualitatif

Menurut Mulyasa (2009: 1) analisis kuantitatif sering disebut

sebagai validitas logis (logical validity). Validitas logis adalah

penelaahan yang dimaksudkan untuk menganalisis soal yang

ditinjau dari segi teknis, isi dan editorial. Pada penelitian ini,

analisis kualitatif digunakan untuk menguji validitas isi dari soal

yang menunjukkan bahwa soal tersebut sesuai dengan materi yang

diberikan kepada siswa atau tidak.

2) Analisis Kuantitatif

Analisis soal kuantitatif menekankan pada karakteristik

internal tes melalui data yang diperoleh secara empiris

(Surapranata, 2004: 10). Analisis kuantitatif dilakukan untuk

menentukan reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan juga

keberfungsian pengecoh.

6. Validitas Isi

a. Pengertian Validitas

Azwar (2013: 173) mengemukakan bahwa validitas

mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu

instrumen pengukuran (tes) dalam melakukan fungsi alat ukurnya.

Surapranata (2009: 50) juga mengemukakan bahwa validitas

merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana tes telah

mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas tes ini sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

29

diperlukan untuk melihat kualitas suatu alat tes. validitas menurut

Sudjana (2012: 12) mempunyai pengertian yaitu ketetapan alat

penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai

apa yang seharusnya dinilai.

Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

validitas adalah suatu ketetapan alat ukur yang digunakan untuk

mengukur sesuatu yang seharusnya akan diukur.

b. Tipe Validitas

Azwar (2013: 175) berpendapat bahwa validitas dibagi

menjadi 3 tipe, yaitu: Validitas Isi (content), Validitas Konstruk

(construct), dan Validitas Berdasar Kriteria (criterion-related).

1) Validitas Isi (content)

Validitas isi menunjukkan sejauhmana soal-soal di dalam tes

mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh tes

itu. pengertian mencakup keseluruhan kawasan isi tidak saja

berarti tes itu tetep harus komprehensif akan tetapi isinya harus

pula tetap relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan pengukuran.

2) Validitas Konstruk (construct)

Validitas konstruk adalah validitas yang menunjukkan

sejauhmana suatu tes mengukur trait atau konstrak teoretik yang

hendak diukurnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

30

3) Validitas Berdasar Kriteria (criterion-related)

Dalam pengujian validitas berdasar kriteria, bukti validitas

suatu tes diperlihatkan oleh adanya hubungan skor pada tes yang

bersangkutan dengan skor suatu kriteria. Untuk melihat hubungan

termaksud dilakukan analisis korelasi. Validitas berdasar kriteria

dibagi menjadi 2 validitas, yaitu validitas prediktif (predictive) dan

validitas konkuren (concurrent). Validitas prediktif (predictive)

adalah validitas yang disusun untuk memprediksi performansi di

masa yang akan datang. Sedangkan validitas konkuren

(concurrent) adalah validitas yang bertujuan hendak melihat

konkordensi atau kesesuaian hasil ukur tes dengan hasil suatu

pengukuran yang relevan.

c. Validitas Isi

1) Pengertian

Widoyoko (2014: 173) mengemukakan bahwa instrumen yang

harus mempunyai validitas isi (content validity) adalah instrumen

yang berbentuk tes untuk mengukur hasil belajar. Sebuah tes

dikatakan mempunyai validitas isi apabila dapat mengukur

kompetensi yang dikembangkan beserta indikator dan materi

pembelajarannya. Dengan kata lain untuk menguji validitas isi

instrumen tes dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi

instrumen dengan kompetensi yang dikembangkan dan materi

pelajaran yang telah dipelajari. Untuk menyusun instrumen tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

31

yang mempunyai validitas isi, maka instrumen harus disusun

berdasarkan silabus materi pelajaran yang telah dipelajari siswa

atau kompetensi yang dikembangkan dalam kegiatan

pembelajaran. Pengembangan tes menggunakan spesifikasi domain

isi tes. Spesifikasi isi menjelaskan isi secara rinci, dengan

spesifikasi cakupan isi dan tipe butir soal.

Jadi, dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

validitas isi adalah pengujian suatu alat ukur yang dilakukan

dengan cara mencocokkan soal-soal dan indikator-indikator untuk

melihat kesesuaian dengan materi yang diberikan kepada siswa.

2) Kriteria Validitas Isi

Validitas isi berkaitan dengan pertanyaan “sejauh mana butir

tes mencakup keseluruhan indikator kompetensi yang

dikembangkan dan materi atau bahan yang ingin diukur”. Untuk

menyusun instrumen yang memenuhi validitas isi, maka dalam

penyusunan butir-butir instrumen harus mengacu pada silabus,

mulai dari kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran.

Suatu instrumen harus sesuai dengan indikator pencapaian

kompetensi dasar. Apabila tidak sesuai, maka instrumen tersebut

dapat dikatakan tidak memenuhi validitas isi.

Menurut pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan validitas

isi adalah pengujian suatu alat ukur yang dilakukan dengan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

32

mencocokkan soal-soal dan indikator-indikator untuk melihat

kesesuaian dengan materi yang diberikan kepada siswa.

7. Reliabilitas

a. Pengertian Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu

instrumen (Arifin, 2009: 258). Suatu alat tes dikatakan reliable,

apabila alat tes tersebut ketika diteskan menunjukkan hasil yang sama,

walaupun tempat serta waktunya berbeda. Kerlinger dalam Arifin

(2009: 258), mengemukakan bahwa reliabilitas dapat diukur dari tiga

kriteria, yaitu stability, dependability, dan predictability. Stability

menunjukkan pada kestabilan suatu tes dalam mengukur gejala yang

ada pada waktu yang berbeda. Dependability menunjukkan seberapa

jauh suatu tes tersebut dapat diandalkan. Sedangkan predictability,

menunjukkan kemampuan tes dapat meramalkan gejala yang akan

datang.

Selanjutnya Gronlund dalam Arifin (2009: 258)

mengemukakan ada empat faktor yang dapat memengaruhi reliabilitas,

yaitu panjang tes, sebaran skor, tingkat kesukaran, dan objektivitas.

Reliabilitas berhubungan dengan kepercayaan. Suatu tes dapat

dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut

dapat memberikan hasil yang tetap (Sulistyorini, 2009: 166). Maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

33

pengertian reliabilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan

hasil tes.

Jika validitas terkait dengan ketetapan obyek yang tidak lain

adalah tidak menyimpangnya data dari kenyataan, artinya bahwa data

tersebut benar, maka konsep reliabilitas terkait dengan pemotretan

berkali-kali. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan

ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Untuk dapat

memperoleh gambaran yang ajeg memang sulit karena unsur kejiwaan

manusia itu sendiri tidak konsisten. Misalnya kemampuan kecakapan,

sikap, dan sebagainya berubah-ubah dari waktu ke waktu.

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

reliabilitas adalah ketetapan suatu soal apabila diukur pada kelompok

yang sama, serta tempat dan waktu yang berbeda namun menunjukkan

hasil yang konsisten.

b. Kriteria Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketetapan suatu soal apabila diukur pada

kelompok yang sama, serta tempat dan waktu yang berbeda namun

menunjukkan hasil yang konsisten. Azwar (2013: 183)

mengemukakan bahwa reliabilitas dapat dilihat dari koefisien Alpha

yang terdapat pada output ITEMAN. Setelah mengetahui koefisien

reliabilitas dapat diketahui tingkat reliabilitas dengan berpedoman

pada pendapat yang disampaikan oleh Basuki dan Hariyanto (2014:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

34

119). Adapun pembagian kategori koefisien reliabilitas adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.2 Kategori Koefisien Reliabilitas

No. Koefisien Reliabilitas Makna

1. 0,00 ≤ r ≤ 0,19 Korelasi amat Rendah

2. 0,20 ≤ r ≤ 0,39 Korelasi Rendah

3. 0,40 ≤ r ≤ 0,69 Korelasi Cukup

4. 0,70 ≤ r ≤ 0,89 Korelasi Tinggi

5. 0,90 ≤ r ≤ 1,00 Korelasi amat Tinggi

Sumber: Basuki dan Hariyanto (2014: 119)

Dari tabel 2.2 di atas, dijelaskan bahwa r pada suatu soal yang

menunjukkan angka 0,00 ≤ r ≤ 0,19, maka soal tersebut mempunyai

tingkat reliabilitas yang amat rendah. Suatu soal dikatakan memiliki

reliabilitas yang rendah apabila koefisien reliabilitasnya bernilai 0,20

sampai 0,39. Apabila r pada suatu soal menunjukkan 0,40 ≤ r ≤ 0,69,

maka reliabilitas suatu soal tersebut dapat dikatakan cukup. Begitu

pula apabila r pada suatu soal menunjukkan nilai 0,70 ≤ r ≤ 0,89,

maka tingkat reliabilitas suatu soal tersebut tinggi. Sedangkan, suatu

soal dapat dikatakan memiliki reliabilitas yang amat tinggi, apabila

nilai r pada suatu soal menunjukkan angka 0,90 ≤ r ≤ 1,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

35

8. Tingkat Kesukaran Soal

a. Pengertian Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal adalah proporsi jumlah peserta tes yang

menjawab benar, yaitu perbandingan jumlah peserta tes yang

menjawab dengan benar dengan jumlah peserta tes seluruhnya

(Kunandar, 2013: 240). Untuk memperoleh soal yang baik selain

mempertimbangkan validitas dan reliabilitas adalah adanya

keseimbangan dari tingkat kesulitan soal tersebut. Keseimbangan yang

dimaksud adalah adanya soal-soal yang termasuk mudah, sedang dan

sukar secara proporsional (Sulistyorini, 2009: 173). Tingkat kesukaran

soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa di dalam

menjawab suatu pertanyaan, bukan dilihat dari sudut pandang guru

pembuat soal.

Menurut Sulistyorini (2009: 174) ada 2 (dua) perbandingan

antara soal mudah-sedang-sukar. Yang pertama, perbandingan antara

soal mudah-sedang-sukar dapat dibuat dengan perbandingan 3-4-3.

Artinya, 30% soal kategori mudah, 40% soal kategori sedang, dan

30% lagi soal kategori sulit. Sedangkan perbandingan lain yang

termasuk sejenis dengan peoporsi di atas misalnya 3-5-2. Artinya,

30% soal kategori mudah, 50% soal kategori sedang, dan 20% soal

kategori sukar. Menurut Arifin (2009: 266), adapun pengertian dari

tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat

kesukaran suatu soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

36

b. Rumus Tingkat Kesukaran Soal

Untuk menghitung tingkat kesukaran soal bentuk objektif

dapat menggunakan rumus sebagai berikut (Arikunto, 2012: 223):

Keterangan :

P = tingkat kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

c. Kriteria Tingkat Kesukaran

Kriteria indeks kesukaran soal itu adalah sebagai berikut

(Sulistyorini, 2009: 175):

Tabel 2.3 Kategori Tingkat Kesukaran Soal (1)

No Indeks Kesukaran Soal Kategori

1 0 – 0,30 Soal kategori sukar

2 0,31 – 0,70 Soal kategori sedang

3 0,71 – 1,00 Soal kategori mudah

Sumber: Sulistyorini (2009: 175)

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa suatu soal

dikategorikan soal sukar apabila soal tersebut mempunyai tingkat

kesukaran 0-0,30. Apabila suatu soal mempunyai tingkat kesukaran

0,31-0,70, maka soal tersebut dikategorikan soal sedang. Sedangkan

untuk soal yang mempunyai tingkat kesukaran sebesar 0,71-1,00 dapat

dikategorikan soal mudah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

37

Purwanto (2009: 101) mengemukakan bahwa tingkat

kesukaran soal dapat dikategorikan menjadi 5 kelompok, yaitu sangat

sukar, sukar, sedang, mudah, dan sangat mudah.

Tabel 2.4 Kategori Tingkat Kesukaran (2)

Indeks Kesukaran Kategori

0,00-0,19 Sangat Sukar

0,20-0,39 Sukar

0,40-0,59 Sedang

0,60-0,79 Mudah

0,80-1,00 Sangat Mudah

Sumber: Purwanto (2009: 101)

Tabel 2.4 menjelaskan bahwa kategori tingkat kesukaran soal

dapat dikategorikan menjadi 5 kategori, yaitu sangat sukar, sukar,

sedang, mudah, dan sangat mudah. Suatu soal dikategorikan sangat

sukar apabila tingkat kesukarannya 0,00-0,19. Apabila suatu soal

mempunyai tingkat kesukaran soal sebesar 0,20-0,39, maka soal

tersebut dapat dikategorikan soal sukar. Sedangkan suatu soal

dikategorikan soal sedang apabila tingkat kesukarannya bernilai 0,40-

0,59. Untuk tingkat kesukaran yang bernilai 0,60-0,79, maka soal

tersebut dikategorikan soal mudah. Namun apabila suatu soal

mempunyai tingkat kesukaran 0,80-1,00, maka soal tersebut

dikategorikan soal sangat mudah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

38

9. Daya Beda

a. Pengertian Daya Beda

Azwar (2013: 137) mengungkapkan daya beda adalah

kemampuan item dalam membedakan antara siswa yang mempunyai

kemampuan tinggi (diwakili oleh siswa dalam Kelompok Tinggi) dan

siswa yang mempunyai kemampuan rendah (diwakili oleh siswa

dalam Kelompok Rendah). Suatu item dikatakan mempunyai daya

beda yang tinggi apabila item tersebut mampu dijawab dengan benar

oleh semua atau sebagian besar siswa yang berada di Kelompok

Tinggi, dan tidak dapat dijawab oleh semua atau sebagian siswa yang

berada di Kelompok Rendah. Semakin besar perbedaan antara proporsi

penjawab benar dari Kelompok Tinggi dan dari Kelompok rendah,

semakin besar pula daya diskriminasi dari item.

Arifin (2009: 273) mengemukakan daya beda adalah

pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta

didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang

kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu.

Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa daya

beda adalah kemampuan suatu soal dalam membedakan sejauh mana

pengetahuan masing-masing peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

39

10. Keberfungsian Pengecoh

a. Pengertian Keberfungsian Pengecoh

Keberfungsian pengecoh yang ada pada suatu item dianalisis

dari distribusi jawaban terhadap item yang bersangkutan pada setiap

alternatif yang disediakan. Keberfungsian pengecoh digunakan untuk

melihat apakah semua pengecoh atau semua pilihan jawaban yang

bukan kunci telah berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu apakah

pengecoh-pengecoh telah dipilih oleh siswa (atau semua) dari

Kelompok Rendah, sedangkan siswa dari Kelompok Tinggi hanya

sedikit (atau tidak ada) yang memilihnya (Azwar, 2013: 141).

Keberfungsian pengecoh dianggap baik bila jumlah peserta didik yang

memilih pengecoh itu sama atau mendekati jumlah ideal.

Dari kesimpulan beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan

bahwa keberfungsian pengecoh adalah sebaran pilihan jawaban peserta

didik yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan.

b. Rumus Keberfungsian Pengecoh

Menurut Arifin (2009: 279) keberfungsian pengecoh dihitung

dengan rumus:

Keterangan:

IP = Keberfungsian pengecoh

P = jumlah peserta didik yang memilih keberfungsian pengecoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

40

N = jumlah peserta didik yang ikut tes

B = jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap soal

n = jumlah alternatif jawaban (opsi)

1 = bilangan tetap

c. Kriteria Keberfungsian Pengecoh

Adapun suatu kategori yang dipakai untuk menentukan

keberfungsian pengecoh adalah suatu pengecoh mempunyai tingkat

keefektifan yang baik apabila diikuti sebesar 5% dari keseluruhan

peserta yang mengikuti tes tersebut (Arikunto, 2012: 234). Kunandar

(2009: 43) juga memaparkan bahwa pengecoh dapat dikatakan

berfungsi dengan baik apabila dipilih paling sedikit oleh 2,5% peserta

tes.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan ini dimaksudkan untuk membandingkan

dengan penelitian yang akan dicapai oleh peneliti. Penelitian yang dilakukan

oleh Rahmayati, Suwarni & Miswar (2011) dengan judul “Analisis Butir Soal

ulangan Semester Ganjil Mata Pelajaran Geografi Siswa Kelas X SMA Bina

Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012”. Penelitian ini

menggunakan metode deskriptif, metode yang digunakan untuk

mengumpulkan data adalah dokumentasi. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa sebesar 78% butir soal tidak valid, tingkat kesukaran

soal tersebut tidak baik, reliabilitas masih dikategorikan rendah, yaitu 0,322,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

41

butir soal dari tingkat kesukaran yaitu 5 soal dikategorikan sangat sukar, 3

sukar, 9 sedang, 12 mudah, dan 11 butir soal sangat mudah. kualitas butir soal

dari segi daya beda yaitu 8 soal sangat jelek, 9 jelek sekali, 6 tidak

mempunyai daya pembeda sama sekali atau 0,8 cukup, 7 soal sangat baik, dan

1 soal memiliki daya beda yang baik/baik sekali. Namun, pola jawaban

menunjukkan bahwa soal tersebut merupakan kumpulan butir soal yang baik.

Hal ini dapat dilihat dari penyebaran jumlah peserta tes dalam memilih pilihan

jawaban yang sudah tersebar secara baik disetiap butir dan distraktor telah

menjalankan fungsinya dengan baik.

Penelitian yang dilakukan oleh Amalia dan Widayanti memiliki judul

“Analisis Butir Soal Tes Kendali Mutu Kelas XII SMA Mata Pelajaran

Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta tahun 2012”. Penelitian ini termasuk

jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan,

pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi

untuk memperoleh data butir-butir soal, kunci jawaban, dan hasil tes siswa.

Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa tingkat kesukaran soal baik,

reliabilitas yang tinggi, memiliki daya beda yang baik, namun kualitas

distraktor pada soal tersebut kurang baik.

Di dalam jurnal ilmiah yang berjudul “Analisis Soal Ulangan Tengah

Semester Bahasa Indonesia Kelas XII MAS Raudhatul Ulum Meranti” yang

disusun oleh Hasibuan (2010) di dalam jurnal ini juga membahas tentang hasil

analisis butir soal. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah

metode deskriptif, berbentuk kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

42

pengumpulan data yang digunakan adalah kartu pencatat telaah dan pedoman

wawancara. Di dalam jurnal tersebut, peneliti mengungkapkan bahwa

reliabilitas soal yang diujikan tersebut rendah. Tingkat kesukaran soal ulangan

tengah semester tersebut, terdapat 5 soal yang dikategorikan sukar, 9 soal

dikategorikan sedang, 12 soal dikategorikan mudan, dan 11 soal dikategorikan

sangat mudah. Reliabilitas di dalam soal ini mempunyai kategori rendah, yaitu

sebesar 0,322. Daya beda ulangan tengah semester bahasa Indonesia kelas XII

MAS Raudhatul Ulum terdapat 8 soal dikategorikan jelek, 9 soal

dikategorikan jelek sekali, 6 soal dikategorikan tidak mempunyai daya beda

sama sekali, 8 soal dikategorikan cukup, 8 soal dikategorikan sangat baik, dan

1 soal dikategorikan baik/sangat baik. Di dalam penelitian tersebut juga

membahas tentang sistematika penulisan soal.

Selanjutnya di dalam skripsi yang disusun oleh Suminarsih (2012)

yang berjudul “Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Tengah Semester Genap

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 MI Negeri Jejeran Bantul

Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012” juga membahas tentang analisis

soal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena data penelitian

berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Pengumpulan data

dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisi data dengan

menggunakan MicroChat Iteman versi 3.00 dan Anates versi 4.0.5. Hasil dari

penelitian tersebut mengungkapkan bahwa soal tersebut mempunyai validitas

sebesar 92%, dan juga mempunyai reliabilitas yang tinggi. Tetapi tingkat

kesukaran di dalam soal tersebut kurang baik, sebesar 76% soal terlalu mudah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

43

Daya beda juga kurang baik, karena masih ditemukan 8 soal atau 32% dari

soal pilihan ganda memiliki daya beda yang buruk. Fungsi distraktor di dalam

soal tersebut juga kurang baik, karena masihh ditemukan 20 distraktor atau

40% dari keseluruhan distraktor kurang berfungsi dengan baik. Padahal, suatu

distraktor dapat dikatakan baik apabila dipilih oleh 5% dari seluruh peserta

tes.

Penelitian selanjutnya berjudul “Analisis Butir Soal Tes Ulangan

Akhir Semester IPS Terpadu Buatan MGMP IPS Kabupaten Gianyar Kelas

VII Semester 1 Tahun Pelajaran 2011-2012”. Penelitian tersebut dilakukan

oleh Adiputra pada tahun 2012. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

validitas isi, reliabilitas, taraf kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh.

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan

semua jawaban siswa. Dari hasil penelitian tersebut terdapat 53 soal (88%)

yang valid, serta 7 (8%) soal yang tidak valid. Reliabilitas didapatkan r11=

0,860. Dari sudut tingkat kesukaran butir baik yang dihitung secara manual

maupun dengan program software microChat Iteman versi 3.00 for windows

terdapat 14 (23%) butir soal mudah, 37 (62%) butir soal sedang, dan 9 (15%)

butir soal sukar. Daya beda menunjukkan 24 (82%) butir soal memiliki daya

beda yang baik, 8 (13%) butir soal kurang baik, dan 3 (5%) butir soal daya

bedanya sangat buruk dan harus dibuang. Keberfungsian pengecoh

menunjukkan 51 (85%) butir soal memiliki pengecoh yang berfungsi dengan

baik, dan 15% terdiri dari 1 butir soal tidak baik dan 3 butir soal

membingungkan, karena baik kelompok atas maupun bawah banyak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

44

memilih dan 1 butir soal memiliki 2 pengecoh yang tidak berfungsi dengan

baik.

C. Literature Map

Literature Map di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

SMA SD SMP

Gambar 2.1 Literature Map Penelitian

Soal Ulangan Tengah

Semester Genap Mata

Pelajaran Bahasa

Indonesia Siswa Kelas 3

MI Negeri Jejeran Bantul

Yogyakarta Tahun

Pelajaran 2011/2012

Ujian semester ganjil mata

pelajaran Geografi kelas

XSMA Bina Mulya

Bandar Lampung Tahun

Pelajaran 2011/2012

Analisis

Butir Soal

Tes Ulangan

Akhir

Semester

IPS Terpadu

Buatan

MGMP IPS

Kabupaten

Gianyar

Kelas VII

Semester 1

Tahun

Pelajaran

2011-2012

Tes Kendali Mutu kelas

XII Kelas XII SMA

Mata Pelajaran

Ekonomi Akuntansi di

Kota Yogyakarta tahun

2012

Analisis Soal Ulangan

Tengah Semester

Bahasa Indonesia Kelas

XII Mas Raudhatul

Ulum Meranti

Analisis butir soal pilihan ganda UAS

semester genap mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas III SD tahun pelajaran

2014/2015 di Kecamatan Depok

Kabupaten Sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

45

Di dalam gambar 2.1 di atas menunjukkan keterkaitan antara

penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian milik peneliti

lain. Hal ini ditunjukkan dengan judul penelitian yang relevan dengan

penelitian yang lain. Penelitian di atas dilakukan untuk menganalisis suatu

soal, baik itu soal SD, SMP, atau pun SMA. Namun, perbedaan yang yang

terjadi dengan penelitian sebelumnya terletak pada tempat penelitian,

waktu penelitian atau pun mata pelajaran yang diteliti.

D. Kerangka Berpikir

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia dapat

dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya dengan melakukan evaluasi.

Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan pembelajaran yang

telah dilakukan, sudah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Melalui

kegiatan evaluasi ini pula, peserta didik akan menjadi termotivasi untuk

meningkatkan prestasi belajarnya. Melalui kegiatan evaluasi ini juga akan

membantu mengatasi permasalahan yang ada di dalam kegiatan pembelajaran.

Evaluasi salah satunya dapat dilakukan dengan memberikan soal tes kepada

peserta didik. Untuk mengetahui suatu kualitas soal baik ataupun kurang baik,

dapat dilakukan dengan analisis butir soal. Analisis butir soal ini terdiri dari

lima unsur yaitu validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran soal, daya beda,

dan juga keberfungsian pengecoh.

Validitas isi adalah ketepatan alat ukur yang dapat ditinjau dari isi alat

ukur tersebut yang dapat menunjukkan alat ukur tersebut sesuai dengan isi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

46

alat ukurnya atau tidak. Validitas isi merupakan validitas yang paling penting

diantara validitas yang lainnya. Hal ini dikarenakan, validitas isi ini dapat

mengungkapkan apakah suatu alat ukur sesuai dengan isi alat ukurnya atau

tidak. Analisis soal juga berkaitan dengan reliabilitas, reliabilitas adalah

kemampuan suatu soal apabila diukur pada waktu yang bersamaan, serta

tempat yang berbeda namun menunjukkan hasil yang sama. Suatu soal yang

mempunyai tingkat reliabilitas yang tinggi apabila diteskan lagi kepada

peserta didik di waktu yang berbeda namun di kelas yang sama akan

menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda. Analisis soal juga berkaitan

dengan tingkat kesukaran soal. Suatu soal dikatakan mempunyai tingkat

kesukaran yang baik apabila soal tersebut tidak terlalu mudah atau pun tidak

terlalu sulit. Apabila soal yang diberikan kepada siswa terlalu mudah, maka

soal tersebut tidak dapat memberikan tantangan kepada siswa di dalam

memecahkan masalah. Namun, apabila soal yang diberikan kepada siswa

terlalu sulit maka akan membuat siswa putus asa karena tidak mampu

menyelesaikan masalah tersebut.

Selain validitas isi, reliabilitas, dan tingkat kesukaran, hal yang perlu

diperhatikan adalah daya beda. Suatu soal harus mampu membedakan antara

siswa yang berada di kelompok atas dan siswa yang berada di kelompok

bawah. Suatu soal dikatakan mempunyai daya beda yang baik, apabila soal

yang sulit hanya dapat dikerjakan oleh siswa yang berada di kelompok atas

dan tidak dapat dijawab oleh siswa yang berada di kelompok bawah. Analisis

soal juga tidak dapat dilepaskan dari keberfungsian pengecoh. Suatu soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

47

dikatakan mempunyai keberfungsian pengecoh yang baik apabila dipilih

secara merata oleh peserta didik yang menjawab salah. Sedangkan, pengecoh

yang kurang baik akan dipilih tidak merata oleh peserta didik yang menjawab

salah.

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis di dalam penelitian ini adalah:

1. Validitas butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap tahun

pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SD di

Kecamatan Depok 100% valid.

2. Reliabilitas butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap tahun

pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SD di

Kecamatan Depok tinggi.

3. Tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap

tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SD

di Kecamatan Depok 100% baik.

4. Daya beda butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap tahun

pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III di

Kecamatan Depok 100% sangat bagus.

5. Keberfungsian pengecoh butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester

genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas

III SD di Kecamatan Depok berfungsi dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

48

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survei tipe penelitian deskriptif

dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif bertujuan

untuk mendeskripsikan realitas sosial yang ada di dalam masyarakat (Mantra,

2004: 38). Suryabrata (2008: 75) juga memaparkan bahwa penelitian

deskriptif juga bertujuan untuk nembuat laporan penelitian secara sistematis,

factual, dan akuran mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah

tertentu. Namun, di dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan

kelayakan butir-butir soal pilihan ganda UAS genap pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia kelas III pada tahun pelajaran 2014/2015 se-Kecamatan

Depok, Kabupaten Sleman. Suatu soal dikatakan layak atau tidak didasarkan

pada beberapa hal, yaitu validitas soal, reliabilitas soal, daya pembeda, tingkat

kesukaran soal, dan keefektifan keberfungsian pengecoh.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk

memecahkan masalah berdasarkan fakta-fakta yang tampak dengan

perhitungan matematis. Di dalam penelitian ini pendekatan kuantitatif

digunakan untuk mencari kelayakan suatu soal melalui validitas, reliabilitas,

daya pembeda, dan keefektifan keberfungsian pengecoh pada butir-butir soal

pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap mata pelajaran Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

49

Indonesia kelas III se-Kecamatan Depok Kabupaten Sleman pada tahun

pelajaran 2014/2015.

B. Tempat dan Subyek Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di 49 Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan

Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang memakai Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

2. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah semua SD yang memakai

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yaitu sebanyak 28

Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman dengan

peserta didik yang berjumlah 829 anak.

.

C. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu pada bulan Mei-Juni

2015. Pada bulan Mei digunakan untuk melakukan perizinan yang berkaitan

dengan penelitian ini. Sedangkan, pada bulan Juni atau bertepatan setelah

pelaksanaan UAS digunakan untuk mengumpulkan jawaban siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

50

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari serta ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2014: 297). Populasi tidak selalu diidentikkan dengan manusia

atau tempat saja, namun populasi juga dapat berupa suatu benda. Populasi

di dalam penelitian ini meliputi soal pilihan gandaUAS genap mata

pelajaran Bahasa Indonesia kelas III pada tahun pelajaran 2014/2015 se-

Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, yang berjumlah 49 sekolah dasar,

baik sekolah negeri ataupun swasta. Berikut nama-nama sekolah tersebut:

Tabel 3.1 Nama-nama Sekolah di Kecamatan Depok

No Nama Sekolah No Nama Sekolah

1 SD N Corongan 26 SD N Caturtunggal 3

2 SD N Gejayan 27 SD N Caturtunggal 4

3 SD N Depok 1 28 SD N Caturtunggal 6

4 SD N Depok 2 29 SD N Caturtunggal 7

5 SD N Mustokorejo 30 SD N Puren

6 SD N Maguwoharjo 1 31 SD N Sarikarya

7 SD N Nanggulan 32 SD N Karangasem

8 SD N Adisucipto 1 33 SD N Perumnas Condongcatur

9 SD N Adisucipto 2 34 SD N Perumnas 3

10 SD N Kledokan 35 SD N Bhaktikarya

11 SD N Nogopuro 36 SD N Kalongan

12 SD N Ambarukmo 37 SD N Nolobangsan

13 SD N Deresan 38 SD Muhammadiyah

14 SD N Karangwuni 1 39 SD Bopkri Demangan 3

15 SD N Samirono 40 SD K Demangan Baru 1

16 SD N Percobaan 2 41 SD Muhammadiyah Kayen

17 SD N Kentungan 42 SD Kanisius Condongcatur

18 SD N Ngringin 43 SD Kanisius Sengkan

19 SD N Condongcatur 44 SD Muhammadiyah Gorongan

20 SD N Gambiranom 45 SD Teruna Bangsa

21 SD N Babarsari 46 SD Budi Mulya Dua CT

22 SD N Tajem 47 SD Budi Mulia Dua

23 SD N Timbulharjo 48 SD Islam Al-Islam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

51

24 SD N Ringinsari 49 SD Cahaya Bangsa Utama

25 SD N Caturtunggal 1

Dari tabel 3.1 menjelaskan bahwa Kecamatan Depok mempunyai 49

sembilan negeri dan swasta. Adapun SD negeri terdiri dari 37 sekolah,

sedangkan untuk SD swasta terdiri dari 12 sekolah. SD negeri terdiri dari SD

Negeri terdiri dari SDN Corongan, SDN Gejayan, SDN Depok 1, SDN Depok

2, SDN Mustokorejo, SDN Maguwoharjo 1, SDN Nanggulan, SDN

Adisucipto 1, SDN Adisucipto 2, SDN Kledokan, SDN Nogopuro, SDN

Ambarukmo, SDN Deresan, SDN Karangwuni 1, SDN Samirono, SDN

Percobaan 2, SDN kentungan, SDN Ngringin, SDN Condongcatur, SDN

Gambiranom, SDN Babarsari, SDN Tajem, SDN Timbulhajo, SD N

Ringinsari, SDN Caturtunggal 1, SDN Caturtunggal 3, SD N Caturtunggal 4,

SD N Caturtunggal 6, SD N Caturtunggal 7, SD N Puren, SD N Sarikarya, SD

N Karangasem, SD N Perumnas Condongcatur, SD N Perumnas 3, SD N

Bhaktikarya, SD N Kalongan, dan SD N Nolobangsan. Sedangkan untuk SD

swasta terdiri dari SD Bopkri Demangan III, SD Muhammadiyah, SDK

Demangan Baru I, SD Muhammadiyah Kayen, SDK Condongcatur, SDK

Sengkan, SD Muhammadiyah Gorongan, SD Teruna Bangsa, SD Budi Mulia

Dua Caturtunggal, SD Budi Mulia Dua, SD Islam Al-Islam, dan SD Cahaya

Bangsa Utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

52

2. Sampel

Karena berbagai alasan tidak semua hal yang ingin dijelaskan atau

diramalkan dapat diteliti. Penelitian ilmiah boleh dikatakan hampir selalu

hanya dilakukan terhadap sebagian atau beberapa dari hal-hal yang ingin

diteliti saja (Suryabrata, 2008: 35). Jadi penelitian itu hanya dilakukan

terhadap sampel, tidak terhadap populasi. Sampel adalah bagian dari populasi

yang dipilih untuk mengikuti prosedur tertentu sehingga dapat mewakili

populasinya ( Purwanto dan Sulistyastuti, 2007: 37).

Agar sampel yang didapatkan akurat serta dapat mewakili

populasinya, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampling, yaitu

purposive sampling. Purwanto dan Sulistyastuti mengatakan bahwa purposive

sampling adalah suatu unit/individu yang dipilih dengan pertimbangan-

pertimbangan tertentu untuk mewakili populasinya (2007: 47). Alasan peneliti

menggunakan teknik sampling ini karena peneliti menetapkan penelitian pada

SD yang melaksanakan Ulangan Akhir Sekolah (UAS) per mata pelajaran. Itu

artinya peneliti hanya meneliti SD yang memakai Kurikulum Tingkat Satuan

pendidikan (KTSP)/2006. Peneliti melaksanakan penelitian kepada 28 SD dari

total keseluruhan 49 SD yang ada di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Dengan pertimbangan 5 SD di Kecamatan Depok memakai kurikulum 2013

dan 16 SD tidak memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan

penelitian. Maka dari itu, peneliti memutuskan untuk melaksanakan penelitian

terhadap 28 SD di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman dengan jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

53

peserta sebesar 829 peserta didik. Berikut nama-nama SD yang dijadikan

sampel pada penelitian ini:

Tabel 3.2 Nama-nama Sekolah Sampel

No Nama Sekolah Dasar No Nama Sekolah Dasar

1 SD N Corongan 15 SD N Timbulharjo

2 SD N Gejayan 16 SD N Ringinsari

3 SD N Mustokorejo 17 SD N Caturtunggal 4

4 SD N Nanggulan 18 SD N Caturtunggal 6

5 SD N Adisucipto 1 19 SD N Puren

6 SD N Adisucipto 2 20 SD N Sarikarya

7 SD N Kledokan 21 SD N Karangasem

8 SD N Ambarukmo 22 SD N Bhaktikarya

9 SD N Deresan 23 SD N Kalongan

10 SD N Karangwuni 1 24 SD N Nolobangsan

11 SD N Samirono 25 SD Bopkri Demangan 3

12 SD N Ngringin 26 SDK Demangan Baru 1

13 SD N Condongcatur 27 SD Teruna Bangsa

14 SD N Tajem 28 SD Islam Al-Islam

Tabel 3.3 tersebut menjelaskan daftar Sekolah Dasar (SD) yang

dijadikan sampel penelitian. Dari data tersebut terdapat 28 SD yang dijadikan

sampel, yang terdiri dari 24 SD negeri dan 4 SD swasta.

E. Variabel Penelitian

Sugiyono (2014: 60) mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah

segala sesuatu yang berbentuk apa saja ditentukan oleh peneliti untuk

dipelajari, sehingga diperoleh informasi dan ditarik kesimpulannya. Variabel

penelitian ini adalah butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Sekolah (UAS)

genap mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III tahun pelajaran 2014/2015

yang diukur melalui lima aspek, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

54

1. Validitas Isi

Validitas isi adalah kemampuan pengujian validitas terhadap kesesuaian

antara soal pilihan ganda UAS genap dengan materi yang telah

disampaikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III tahun

pelajaran 2014/2015.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah kemampuan suatu soal apabila diukur pada waktu yang

bersamaan, serta tempat yang berbeda namun menunjukkan hasil yang

sama pada soal pilihan ganda UAS genap mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas III tahun pelajaran 2014/2015.

3. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal adalah derajat pengukuran kesukaran suatu soal

pilihan ganda UAS genap mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III tahun

pelajaran 2014/2015 semester genap, yang menunjukkan suatu soal

tersebut tersebut termasuk ke dalam soal yang mempunyai tingkat

kesukaran rendah, sedang, atau pun tinggi.

4. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal pilihan ganda UAS genap

mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III tahun pelajaran 2014/2015

semester genapdalam membedakan antara peserta didik yang memiliki

pengetahuan yang tinggi dengan peserta didik yang memiliki pengetahuan

yang rendah terhadap materi yang telah disampaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

55

5. Keberfungsian Pengecoh

Keberfungsian pengecoh adalah kemampuan suatu pengecoh soal pilihan

ganda UAS genap mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun pelajaran

2014/2015 dalam mengecoh jawaban siswa yang bertujuan untuk menguji

sejauh mana pengetahuan peserta didik terhadap materi yang telah

diberikan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan teknik yang digunakan untuk

mencari data yang akurat, relevan, dan sesuai dengan topik permasalahan

yang akan dicari. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan

dengan dua metode, yaitu metode dokumentasi dan metode wawancara.

1. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk

mendapatkan berkas atau data yang dibutuhkan berupa benda-benda

tertulis, seperti buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen

rapat, nilai raport, dan catatan harian (Arikunto, 2013: 201).

2. Metode Wawancara

Siregar menyatakan bahwa wawancara adalah proses memperoleh

keterangan/data untuk tujuan penelitian dengan cara melakukan tanya-

jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden

(2010: 130). Peneliti di dalam melakukan penelitian ini juga

melaksanakan wawancara secara tidak terstruktur kepada beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

56

narasumber untuk mendapatkan informasi secara mendalam. Wawancara-

wawancara tersebut dilakukan dengan Kepala UPT Kecamatan Depok dan

beberapa Kepala SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Wawancara yang dilakukan oleh peneliti dilakukan untuk mencari data

yang tidak dapat ditemukan ketika melakukan peneliti.

G. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini ada 2,

yaitu:

1. Check List

Siregar (2010: 161)mengemukakan instrumen penelitian adalah suatu

alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah, dan

menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden yang

dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini berupa check list. Check list sebagai

instrumen yang berupa pilihan dengan member tanda () pada kolom yang

telah disediakan.Pada penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen soal,

dan jawaban soal Bahasa Indonesia kelas III pada tahun pelajaran

2014/2015 di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, kemudian

membuatnya ke dalam bentuk tabel. Adapun bentuk dari check list

tersebut adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

57

Tabel 3.3 Instrumen Penelitian Check Llist

No.

Nama SD

Dokumen yang telah diserahkan oleh

pihak SD kepada peneliti

Soal UAS

genap kelas

III mata

pelajaran

Bahasa

Indonesia

tahun

pelajaran

2014/2015

Kunci

jawaban soal

UAS genap

kelas III

mata

pelajaran

Bahasa

Indonesia

tahun

pelajaran

2014/2015

Jawaban

siswa

1 SD N Corongan -

2 SD N Gejayan -

3 SD N Mustokorejo

4 SD N Nanggulan -

5 SD N Adisucipto 1 -

6 SD N Adisucipto 2 -

7 SD N Kledokan - -

8 SD N Ambarukmo -

9 SD N Deresan

10 SD N Karangwuni 1 -

11 SD N Samirono - -

12 SD N Ngringin - -

13 SD N Condongcatur -

14 SD N Tajem -

15 SD N Timbulharjo -

16 SD N Ringinsari -

17 SD N Caturtunggal 4 - -

18 SD N Caturtunggal 6 - -

19 SD N Puren

20 SD N Sarikarya - -

21 SD N Karangasem - -

22 SD N Bhaktikarya - -

23 SD N Kalongan -

24 SD N Nolobangsan -

25 SD Bopkri Demangan

III

- -

26 SDK Demangan Baru 1 -

27 SD Teruna Bangsa -

28 SD Islam Al-Islam -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

58

Tabel 3.4 menjelaskan data penelitian apa saja yang diberikan kepada

penulis. Untuk sekolah yang menyerahkan jawaban siswa terdapat 28 sekolah.

Apabila pihak sekolah sudah menyerahkan dokumen kepada peneliti yang

berupa soal UAS, kunci jawaban, dan jawaban siswa mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas 3 pada tahun pelajaran 2014/2015, maka peneliti memberikan

tanda check list () pada kolom yang sesuai. Namun, apabila dari pihak

sekolah tidak menyerahkan berkas, maka pada daftar check list di atas, cukup

diberi tanda strip (-) saja.

2. Dokumen Wawancara

Di dalam mengumpulkan data, peneliti melakuakan wawancara ttidak

terstruktur kepada Kepala UPT Kecamatan Depok. Di dalam wawancara

tersebut peneliti menanyakan tentang penelitian sejenis dengan penelitian ini,

namun berdasarkan wawancara yang dilakukan penelitian ini masih jarang

dilakukan oleh peneliti lain. Selain itu peneliti juga menanyakan tentang

jumlah Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Depok, baik SD negeri

maupun SD Swasta. Di dalam mendokumentasikan wawancara ini, dapat

dilakukan dengan 2 cara, baik melalui rekaman maupun melalui catatan kecil

yang dibuat oleh peneliti.

H. Teknik Analisis Data

Purwanto (2007: 93) mengemukakan bahwa analisis data adalah suatu

proses memanipulasi hasil penelitian, sehingga dari data tersebut dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

59

digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Proses manipulasi itu

sendiri dapat diartikan sebagai penyederhanaan suatu hasil penelitian ke

dalam bentuk yang lebih mudah. Di dalam menganalisis soal peneliti

menggunakan teknik analisis data, yaitu dengan menggunakan indikator dari

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dan juga menggunakan software

microChat ITEMAN versi 3.00 for windows.

Item and Test Analysis (ITEMAN) merupakan perangkat lunak

(software) yang dibuat melalui bahasa pemograman komputer yang diciptakan

khusus untuk analisis butir soal dan tes (Kusaeri dan Suprapnanto, 2012: 178).

Program ini dibuat dengan pendekatan analisis statistik secara klasikal yang

berguna untuk menentukan lualitas butir soal dan tes berdasarkan data empiris

hasil uji coba. Hasil dari analisis butir soal mencakup informasi mengenai

tingkat kesukaran, daya pembeda, dan statistic sebaran jawaban. Selain

menghasilkan statistic butir soal, ITEMAN juga menghasilkan statistik tes

yang meliputi keandalan atau reliabilitas tes, kesalahan pengukuran (standard

error) dan distribusi skor. Program ini juga memberikan output skor untuk

setiap peserta tes. seluruh data yang akan dianalisis sebagai input dalam

analisis berada dalam satu file. Program ini juga mampu menganalisis

maksimal 250 butir soal dalam satu file dengan kapasitas 3.000 responden.

Statistik hasil analisis ITEMAN dapat dibedakan menjadi 3 bagian,

yaitu statistik butir soal, analisis butir soal yang diujikan, dan skala statistik.

Untuk tes yang dikotomi (benar atau salah), statistik berikut adalah output dari

setiap butir yang dianalisis (Kusaeri dan Suprapnanto, 2012: 179):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

60

1. Seq. No adalah nomor urutt butir soal dalam input data.

2. Scale-Item adalah nomor urut butir soal dalam skala.

3. Prop. Correct adalah proporsi peserta didik (peserta tes) yang

mejawab benar butir soal.

4. Biser adalah indeks daya pembeda dengan menggunakan koefisien

korelasi biserial.

5. Point Biser adalah indeks daya pembeda soal dan pilihan jawaban

(alternatif) dengan menggunakan koefisien korelasi point biserial.

6. Prop. Endorsing menunjukkan proporsi alternatif jawaban yang

dijawab oleh peserta tes.

Untuk menggunakan ITEMAN hal yang harus dilakukan adalah

dengna menginput data. Adapun data tersebut seperti gambar di bawah ini:

Gambar 3.1 Input Data dengan NOTEPAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

61

Penjelasan syntax program:

Kolom Keterangan

1 – 3 Jumlah soal (max. 250)

4 Kosong/spasi

5 Jawaban omit/kosong

6 Kosong/spasi

7 Soal yang belum sempat dijawab

8 Kosong/spasi

9-10 Jumlah identitas (max.80)

Baris kedua: berisi kunci jawaban

Baris ketiga: berisi jumlah pilihan jawaban (option)

Baris keempat

Y = soal dianalisis

N = soal tidak dianalisis atau diisi 0, 1, 2, ….. untuk tes mempunyai

subtes

Berikut cara pengolahan data menggunakan ITEMAN:

Gambar 3.2 Pengolahan Data dengan ITEMAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

62

Di dalam menjalankan progam ini, data penelitian harus dijadiikan

satu dengan software microChat Iteman versi 3.00 for windows. Pada enter

pada baris pertama menunjukkan nama dokumen, antara nama dengan data

yang dimasukkan harus mempunyai nama yang sama. Kemudian untuk baris

kedua dan ketiga menunjukkan nama dokumen hasil. Pada saat memasukkan

data, jangan lupa untuk menyertakan .TXT pada akhir nama dokumen. Dan

dibagian terakhir perintah diberi huruf “Y”, karena huruf tersebut merupakan

perintah untuk memunculkan hasil.

Berikut hasil output ITEMAN:

Gambar 3.3 Output dengan ITEMAN

Gambar 3.3 di atas menunjukkan hasil output dengan ITEMAN. Pada

gambar di atas terdapat tiga lingkaran, adapun nama lingkaran dari kiri ke atas

adalah sebagai berikut Prop. Correct, di dalam kolom tersebut menujukkan

hasil dari tingkat kesukaran butir soal tersebut sebesar 0,240. Kemudian,

terdapat lingkaran bernama Point Biser, di dalam lingkaran tersebut

menunjukkan bahwa daya beda di dalam butir soal tersebut sebesar 0,231.

Sedangkan untuk lingkaran Prop. Endorsing menunjukkan bahwa

keberfungsian pengecoh untuk pilihan A sebesar 0,240, pilihan B sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

63

0,274, dan pilihan C sebesar 0,486, sedangkan untuk pilihan jawaban lain

(tidak menjawab atau memilih jawaban lebih dari satu) yaitu sebesar 0,000.

Hasil reliabilitas dengan output ITEMAN dapat dilihat dengan hasil di bawah

ini:

Gambar 3.4 Output ITEMAN Reliabilitas

Berdasarkan gambar 3.4 pada bagian yang dilingkari tersebut

menunjukkan reliabilitas butir soal dengan nilai Alpha sebesar 0,017. Analisis

penelitian ini menggunakan dua cara, yaitu sebagai berikut:

1. Analisi Kualitatif

Menurut Mulyasa (2009: 1) analisis kuantitatif sering disebut sebagai

validitas logis (logical validity). Validitas logis adalah penelaahan yang

dimaksudkan untuk menganalisis soal yang ditinjau dari segi teknis, isi

dan editorial. Pada penelitian ini, analisis kualitatif digunakan untuk

menguji validitas isi dari soal yang menunjukkan bahwa soal tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

64

sesuai dengan materi yang diberikan kepada siswa atau tidak. Sebuah tes

dikatakan mempunyai validitas isi apabila dapat mengukur kompetensi

yang dikembangkan beserta indikator dan materi pembelajarannya.

Menguji validitas isi instrumen tes dapat dilakukan dengan

membandingkan antara isi instrumen dengan kompetensi yang

dikembangkan dan materi pelajaran yang telah dipelajari. Dengan kata

lain, validitas isi dapat dilakukan dengan cara melakukan pencocokan

antara soal UAS pilihan ganda mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun

pelajaran 2014/2015 terhadap SK, KD, dan juga indikator materi yang

telah diberikan kepada peserta didik.

2. Analisis Kuantitatif

Analisis soal kuantitatif menekankan pada karakteristik internal tes

melalui data yang diperoleh secara empiris (Surapranata, 2004: 10).

Analisis kuantitatif dilakukan untuk menentukan reliabilitas, tingkat

kesukaran, daya beda, dan juga keberfungsian pengecoh.

a. Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketetapan suatu soal apabila diukur pada

kelompok yang sama, serta tempat dan waktu yang berbeda namun

menunjukkan hasil yang konsisten. Azwar (2013: 183)

mengemukakan bahwa reliabilitas dapat dilihat dari koefisien Alpha

yang terdapat pada output ITEMAN. Setelah mengetahui koefisien

reliabilitas dapat diketahui tingkat reliabilitas dengan berpedoman

pada pendapat yang disampaikan oleh Basuki dan Hariyanto (2014:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

65

119). Adapun pembagian kategori koefisien reliabilitas adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.4 Kategori Koefisien Reliabilitas

No. Koefisien Reliabilitas Makna

1. 0,00 ≤ r ≤ 0,19 Korelasi amat Rendah

2. 0,20 ≤ r ≤ 0,39 Korelasi Rendah

3. 0,40 ≤ r ≤ 0,69 Korelasi Cukup

4. 0,70 ≤ r ≤ 0,89 Korelasi Tinggi

5. 0,90 ≤ r ≤ 1,00 Korelasi amat Tinggi

Sumber: Basuki dan Hariyanto (2014: 119)

Dari tabel di atas, dijelaskan bahwa r pada suatu soal yang

menunjukkan angka 0,00 ≤ r ≤ 0,19, maka soal tersebut mempunyai

tingkat reliabilitas yang amat rendah. Suatu soal dikatakan memiliki

reliabilitas yang rendah apabila koefisien reliabilitasnya bernilai 0,20

sampai 0,39. Apabila r pada suatu soal menunjukkan 0,40 ≤ r ≤ 0,69,

maka reliabilitas suatu soal tersebut dapat dikatakan cukup. Begitu

pula apabila r pada suatu soal menunjukkan nilai 0,70 ≤ r ≤ 0,89,

maka tingkat reliabilitas suatu soal tersebut tinggi. Sedangkan, suatu

soal dapat dikatakan memiliki reliabilitas yang amat tinggi, apabila

nilai r pada suatu soal menunjukkan angka 0,90 ≤ r ≤ 1,00.

b. Tingkat Kesukaran Soal

Perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran

seberapa besar derajat kesukaran suatu soal (Arifin, 2009: 266).

Sulistyorini (2009: 175) mengemukakan bahwa suatu soal

dikategorikan soal sukar apabila soal tersebut mempunyai tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

66

kesukaran 0-0,30. Apabila suatu soal mempunyai tingkat kesukaran

0,31-0,70, maka soal tersebut dikategorikan soal sedang. Sedangkan

untuk soal yang mempunyai tingkat kesukaran sebesar 0,71-1,00 dapat

dikategorikan soal mudah.

Purwanto (2009: 101) juga memaparkan bahwa tingkat

kesukaran soal dapat dikategorikan menjadi 5 kelompok, yaitu sangat

sukar, sukar, sedang, mudah, dan sangat mudah. Kategori tingkat

kesukaran soal dapat dikategorikan menjadi 5 kategori, yaitu sangat

sukar, sukar, sedang, mudah, dan sangat mudah. Suatu soal

dikategorikan sangat sukar apabila tingkat kesukarannya 0,00-0,19.

Apabila suatu soal mempunyai tingkat kesukaran soal sebesar 0,20-

0,39, maka soal tersebut dapat dikategorikan soal sukar. Sedangkan

suatu soal dikategorikan soal sedang apabila tingkat kesukarannya

bernilai 0,40-0,59. Untuk tingkat kesukaran yang bernilai 0,60-0,79,

maka soal tersebut dikategorikan soal mudah. Namun apabila suatu

soal mempunyai tingkat kesukaran 0,80-1,00, maka soal tersebut

dikategorikan soal sangat mudah.

c. Daya Pembeda

Penghitungan daya pembeda adalah sejauh mana kemampuan

suatu soaal membedakan peserta didik yang sudah menguasai materi

dengan peserta didik yang kurang menguasai materi. Angka yang

menunjukkan besarnya daya beda disebut indeks diskriminasi

(Arikunto, 2012: 226). Indeks diskriminasi memiliki kisara antara 0,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

67

sampai dengan 1,0. Di dalam indeks diskriminasi ini terdapat tanda

negatif, jika suatu soal terbalik, anak yang cerdas disebut bodoh

ataupun sebaliknya.

Apabila suatu soal dapat dikerjakan oleh anak yang cerdas

ataupun anak yang bodoh, itu artinya soal tersebut memiliki daya beda

yang buruk (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 176). Karena soal tersebut

tidak dapat membedakan mana anak yang cerdas dan anak yang

bodoh. Namun sebaliknya suatu soal dikatakan mempunyai daya beda

yang tinggi apabila soal yang sulit hanya dapat dikerjakan oleh anak

yang cerdas. Karena, semakin tinggi daya beda soal berarti semakin

tinggti kemampuan soal tersebut membedakan siswa yang telah

memahami materi dan juga belum memahami materi. Daya beda ini

berkisar antara -1,00 sampai dengan +1,00.

Pengkategorian daya beda, dapat dibedakan menjadi 4 (Ebel

dalam Azwar, 2013: 138):

Tabel 3.5 Kategori Daya Beda

Indeks Daya Beda Kategori

0,40 atau lebih Bagus sekali

0,30 – 0,39 Lumayan bagus tetapi mungkin masih perlu

peningkatan

0,20 – 0,29 Belum memuaskan, perlu perbaikan

Kurang dari 0,20 Jelek dan harus dibuang

Sumber: Ebel (dalam Azwar, 2013: 138)

Tabel 3.5 menjelaskan tentang pengkategorian daya beda.

Suatu butir soal apabila mempunyai indeks daya beda sebesar 0,40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

68

atau lebih, maka soal tersebut mempunyai kategori bagus sekali.

Kemudian untuk butir soal yang mempunyai indeks daya beda 0,30-

0,39 butir soal tersebut dikategorikan soal yang lumayan bagus, tetapi

mungkin masih perlu peningkatan. Sedangkan untuk butir soal yang

mempunyai indeks daya beda sebesar 0,20-0,29, butir soal tersebut

dikategorikan soal yang belum memuaskan dan masih perlu

dibutuhkan perbaikan. Namun, untuk butir soal yang mempunyai

indeks daya beda kurang dari 0,20, maka soal tersebut dikategorikan

ke dalam butir soal yang jelek dan harus dibuang.

d. Keberfungsian Pengecoh

Keberfungsian pengecoh yang ada pada suatu item dianalisis

dari distribusi jawaban terhadap item yang bersangkutan pada setiap

alternatif yang disediakan. Keberfungsian pengecoh digunakan untuk

melihat apakah semua pengecoh atau semua pilihan jawaban yang

bukan kunci telah berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu apakah

pengecoh-pengecoh telah dipilih oleh siswa (atau semua) dari

Kelompok Rendah, sedangkan siswa dari Kelompok Tinggi hanya

sedikit (atau tidak ada) yang memilihnya (Azwar, 2013: 141).

Adapun suatu kriteria yang dipakai untuk menetukan

keberfungsian pengecoh adalah suatu pengecoh mempunyai tingkat

keefektifan yang baik apabila diikuti sebesar 5% dari keseluruhan

peserta yang mengikuti tes tersebut (Arikunto, 2012: 234).

Keberfungsian pengecoh dianggap baik bila jumlah peserta didik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

69

memilih pengecoh itu sama atau mendekati jumlah ideal. Suatu

pengecoh mempunyai tingkat keefektifan yang baik apabila diikuti

sebesar 5% dari keseluruhan peserta yang mengikuti tes tersebut

(Arikunto, 2012: 234).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

70

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana validitas,

reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran soal, serta keberfungsian

pengecoh suatu soal pilihan ganda. Analisis butir soal ini dilakukan pada soal

UAS kelas III tahun ajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia,

Adapun penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan jawaban siswa

di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Kecamatan Depok mempunyai

jumlah 49 Sekolah Dasar, baik SD negeri ataupun SD swasta. SD Negeri

berjumlah 37 sekolah, sedangkan SD Swasta berjumlah 12 sekolah.

Instrumen yang dipakai di dalam penelitian ini adalah check listdan

dokumen wawancara. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan check list()

pada nama sekolah yang telah menyerahkan jawaban siswanya. Check listini

berfungsi untuk memudahkan peneliti untuk mendata ulang SD yang telah

diteliti. Sehingga dapat diketahui, dari 49 SD yang ada di Kecamatan Depok,

namun hanya ada 27 SD yang menyerahkan lembar soal dan jawaban siswa

kepada peneliti. Pengumpulan data dalam skripsi ini dilakukan dengan 2

metode, yaitu metode dokumentasi dan metode wawancara. Adapun metode

dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan lembar jawaban, lembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

71

soal, dan juga kunci soal. Sedangkan, metode wawancara dilakukan dengan

cara melakukan wawancara dengan kepala UPT di Kecamatan Depok. Di

dalam melakukan wawancara tersebut, peneliti tidak memakai pedoman yang

terstruktur. Tujuan dilaksanakannya metode wawancara ini adalah untuk

mendapatkan informasi yang lebih jelas dan langsung yang tidak didapatkan

pada saat penelitian. Pada saat melakukan wawancara peneliti dapat

mendokumentasikan wawancara, yaitu dapat dilakukan dengan merekam atau

pun mencatat hal-hal penting yang didapatkan pada saat wawancara.

B. Hasil Penelitian

Berikut hasil penelitian dari analisis butir soal:

1. Validitas

Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila tes

tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang

tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut (Azwar,

2013: 173). Suatu tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan

tujuan diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki

validitas rendah.

Widoyoko (2014: 173) mengemukakan bahwa instrumen yang harus

mempunyai validitas isi (content validity) adalah instrumen yang

berbentuk tes untuk mengukur hasil belajar. Sebuah tes dikatakan

mempunyai validitas isi apabila dapat mengukur kompetensi yang

dikembangkan beserta indikator dan materi pembelajarannya. Dengan kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

72

lain untuk menguji validitas isi instrumen tes dapat dilakukan dengan

membandingkan antara isi instrumen dengan kompetensi yang

dikembangkan dan materi pelajaran yang telah dipelajari. Dengan kata

lain, validitas isi dapat dilakukan dengan cara melakukan pencocokan

antara soal UAS pilihan ganda mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun

pelajaran 2014/2015 terhadap SK, KD, dan juga indikator materi yang

telah diberikan kepada peserta didik.

Tabel 4.1 Validitas Isi

No Soal UAS Bahasa Indonesia Indikator Keputusan Pembahasan

1 Siapakah yang menggerakkan

wayang-wayang di atas

panggung?

Yang menggerakkan wayang-

wayang di atas panggung

adalah …..

7.1.2

menjawab

pertanyaan

mengenai teks

agak panjang

Valid Indikator

sesuai dengan

pertanyaan.

2 Di mana Pak Manteb

Soedharsono pernah

mendalang selama 24 jam?

Pak Manteb Soedharsono

pernah mendalang 24 jam di

……

7.1.2

menjawab

pertanyaan

mengenai teks

agak panjang

Valid Indikator

sesuai dengan

pertanyaan.

3 Mengapa kita perlu memberi

acungan jempol untuk dalang-

dalang kita?

Kita perlu member acungan

jempol untuk dalang-dalang

kita karena ……

7.1.2

menjawab

pertanyaan

mengenai teks

agak panjang

Valid Indikator

sesuai dengan

pertanyaan.

4 Kalimat tanya yang sesuai

dengan isi paragraph kedua

adalah …..

7.1.1

memahami isi

teks agak

panjang

Valid Indikator

sesuai dengan

pertanyaan.

5 Ide pokok paragraf yang ketiga

adalah ……..

7.1.1

memahami isi

teks agak

panjang

Valid Indikator

sesuai dengan

pertanyaan.

6 Perhatikan gambar berikut ini! 8.1.2 menulis

karangan

sederhana

berdasarkan

gambar seri

dengan

menggunakan

Valid Indikator

sesuai dengan

pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

73

Deskripsikan

yang sesuai dengan gambar

tersebut adalah ……

pilihan kata

dan kalimat

yang tepat

7 Perhatikan kata-kata acak

berikut ini!

raja, gaduh, bukit, jerami,

kompos

Susunlah kata-kata acak

tersebut berdasarkan urutan

abjad adalah ….

- Tidak valid Tidak ada

indikator yang

berkaitan

dengan

pertanyaan

8 Ozi duduk di kelas tiga SD. Ia

ikut kegiatan pencak silat

karena ingin badannya sehat

dan kuat. Hampir setiap hari

Ozi berlatih di rumah. Saat

berlatih, dia sering

mengganggu keluarganya.

Kalimat tanya yang sesuai

sesuai dengan teks bacaan

tersebut adalah …..

6.2.1

memberikan

tanggapan

sederhana

tentang cerita

pengalaman

yang didengar.

Valid Indikator

sesuai dengan

pertanyaan.

9 Jika ada angin puting beliung,

sebaiknya kita berlindung di

tempat yang kokoh.

Arti kata berlindung pada

kalimat tersebut adalah ……

6.2.1

memberikan

tanggapan

sederhana

tentang cerita

pengalaman

yang didengar.

Valid Indikator

berkaitan

dengan

pertanyaan.

10 Binatang khas Australia adalah

koala dan kanguru. Mereka

sering dijadikan maskot

pariwisata. Wisatawan yang

berkunjung ke Australia selalu

menyempatkan diri untuk

melihat dan mengusap

binatang ini.

Ide pokok paragraph tersebut

adalah …..

7.1.2

menjawab

pertanyaan

mengenai teks

agak panjang

Valid

Indikator

sesuai dengan

pertanyaan.

11 Najwa rajin berkirim surat

kepada sahabat penanya.

Antonim dari kata rajin pada

kalimat tersebut adalah ……

- Tidak Valid Tidak ada

indikator yang

sesuai dengan

pertanyaan

12 Paman Tino baru saja pulang

…… Jakarta.

Kata depan yang tepat untuk

melengkapi kalimat tersebut

5.1.2

memahami isi

teks drama

Valid Indikator

sesuai dengan

pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

74

adalah …..

13 Sakit Gigi

Aduh

Sakit gigiku sakit sekali

Lekaslah sembuh

Jangan kambuh

Arti kata kambuh adalah …..

A. kritis

B. parah

C. sakit lagi

7.2.1

memahami isi

puisi

Valid Indikator

sesuai dengan

pertanyaan.

14 Perhatikan puisi berikut ini!

Aku anak sehat

Tubuhku kekar dan ……

Olahhraga tak pernah

kulewatkan

Lari pagi bersama temaan-

teman

Kata yang tepat untuk

melengkapi titik-titik pada

puisi tersebut adalah ……

8.2.2

menyusun

puisi

berdasarkan

gambar dengan

pilihan kata

yang menarik

Valid Indikator

sesuai dengan

pertanyaan.

15 Rin, bukakan pintu itu (….)

Tanda baca yang tepat untuk

melengkapi kalimat tersebut

adalah …..

8.1.2 menulis

karangan

sederhana

berdasarkan

gambar seri

dengan

menggunakan

pilihan kata

dan kalimat

yang tepat

Valid Indikator

sesuai dengan

pertanyaan.

16 Andana sedang ……. Seruling

sambil menggembalakan

domba.

8.1.1

memahami

cerita gambar

berseri

Valid Indikator

sesuai dengan

pertanyaan.

17 Banyak – karena – bertambah -

buku – Dina – pengetahuan –

membaca.

Kata-kata acak tersebut bila

disusun menjadi kalimat yang

benar adalah…..

8.2.2

menyusun

puisi

berdasarkan

gambar dengan

pilihan kata

yang menarik

Valid Indikator

sesuai dengan

pertanyaan.

18 Pada hari Minggu, aku ikut

kakek ke sawah. Kakekku

sedang membajak sawah

menggunakan dua ekor kerbau.

Tiba-tiba segerombolan

bangau mendatangi sawah

kakek ……

Kalimat yang tepat untuk

melengkapi paragraf tersebut

adalah …..

8.1.2 menulis

karangan

sederhana

berdasarkan

gambar seri

dengan

menggunakan

pilihan kata

dan kalimat

yang tepat

Valid Indikator

sesuai dengan

pertanyaan.

19 Perhatikan gambar berikut! 8.1.1

memahami

Valid Indikator

sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

75

Paragraf yang sesuai

berdasarkan gambar tersebut

adalah ……

cerita gambar

berseri

pertanyaan.

20 Saat liburan kemarin saya

sekeluarga mengunjungi pantai

indrayanti

Penulisan kalimat tersebut

sesuai ejaan yang benar adalah

……..

8.1.2 menulis

karangan

sederhana

berdasarkan

gambar seri

dengan

menggunakan

pilihan kata

dan kalimat

yang tepat

Valid Indikator

sesuai dengan

pertanyaan.

Tabel 4.1 memaparkan hasil validitas isi yang dilakukan dengan cara

mencocokkan antara butir soal dengan indikator. Dari soal sejumlah 20 butir

tersebut, terdapat 2 soal yang tidak valid, yaitu pada butir nomer 7 dan

nomer 11. Hal ini dikarenakan materi yang ada pada soal nomer 7 dan nomer

11 tidak masuk ke dalam indikator. Pada soal nomer 7 membahas tentang

penyusunan abjad, sedangkan pada soal nomer 11 membahas tentang

antonym atau lawan kata. Materi tentang penyusunan abjad dan antonym

(lawan kata) tidak terdapat di dalam indikator kelas III, maka dari itu soal

nomer 7 dan nomer 11 tidak valid.

Kemudian indikator 7.1.2 yaitu menjawab pertanyaan mengenai teks

agak panjang mempunyai kesesuaian untuk butir soal nomer 1, 2, 3, dan 10.

Untuk indikator 7.1.1 yaitu memahami isi teks agak panjang mempunyai

kesesuaian dengan butir soal nomer 4 dan 5. Butir soal nomer 8 dan 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

76

mempunyai kesesuaian dengan indikator 6.2.1 yaitu memberikan tanggapan

sederhana tentang cerita pengalaman yang didengar.

Pada indikator 8.1.2 yaitu menulis karangan sederhana berdasarkan

gambar seri dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat

mempunyai kesesuaian terdapat di butir soal nomer 6, 15, 18, 20. Butir soal

nomer 5.1.2 yaitu memahami isi teks drama mempunyai kesesuaian dengan

butir soal nomer 12. Untuk soal nomer 13 mempunyai kesesuaian dengan

indikator 7.2.1 yaitu memahami isi puisi. Butir soal nomer 14 dan 17 juga

mempunyai kesesuaian dengan indikator 8.2.2 yaitu menyusun puisi

berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik. Sedangkan pada

indikator 8.1.1 yaitu memahami cerita gambar berseri mempunyai

kesesuaian dengan soal nomer 16 dan 19. Jadi, butir soal pilihan ganda UAS

mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III tahun pelajaran 2014/2015 di

Kecamatan Depok mempunyai validitas isi yang baik. Hal ini dikarenakan,

antara butir soal dan indikator mempunyai kesesuaian. Namun pada butir

soal nomer 7 dan nomer 11 tidak valid, hal ini dikarenakan butir soal dengan

indikator tidak ada kesesuaian. Adapun persentase dari data tersebut adalah:

Tabel 4.2 Persentase Validitas

Keterangan Jumlah Soal Persentase (%)

Soal valid 18 90

Soal tidak valid 2 10

Jumlah 20 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

77

Dari tabel 4.2 tersebut memaparkan bahwa soal valid terdiri dari 18

soal dengan besar persentase sebesar 90%. Sedangkan untuk soal tidak valid

sebesar 10% yang terdiri dari 2 soal. Adapun pie chat dari persentase di atas

adalah:

Gambar 4.1 Pie Chat Validitas

Dari gambar 4.1 menunjukkan bahwa soal valid diwakilkan dengan

warna biru yang memiliki besar 90%. sedangkan untuk soal yang tidak valid

diwakilkan dengan warna merah yang mempunyai besar 10%.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen

(Arifin, 2009: 258). Suatu alat tes dikatakan reliabel, apabila alat tes tersebut

ketika diteskan menunjukkan hasil yang sama, walaupun tempat serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

78

waktunya berbeda. Di dalam penelitian ini terdapat 20 nomor item yang

akan diteliti. Di dalam penelitian ini, peneliti mengganalisis berdasarkan

pendapat yang disampaikan oleh Basuki (2014: 119). Adapun pembagian

kategori koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Kategori Koefisien Reliabilitas

No. Koefisien Reliabilitas Makna

1. 0,00 ≤ r ≤ 0,19 Korelasi Amat Rendah

2. 0,20 ≤ r ≤ 0,39 Korelasi Rendah

3. 0,40 ≤ r ≤ 0,69 Korelasi Cukup

4. 0,70 ≤ r ≤ 0,89 Korelasi Tinggi

5. 0,90 ≤ r ≤ 1,00 Korelasi amat Tinggi

Sumber: Basuki (2014: 119)

Dari tabel 4.3 di atas, dijelaskan bahwa r pada suatu soal yang

menunjukkan angka 0,00 ≤ r ≤ 0,19, maka soal tersebut mempunyai tingkat

reliabilitas yang amat rendah. Suatu soal dikatakan memiliki reliabilitas yang

rendah apabila koefisien reliabilitasnya bernilai 0,20 sampai 0,39. Apabila r

pada suatu soal menunjukkan 0,40 ≤ r ≤ 0,69, maka reliabilitas suatu soal

tersebut dapat dikatakan cukup. Begitu pula apabila r pada suatu soal

menunjukkan nilai 0,70 ≤ r ≤ 0,89, maka tingkat reliabilitas suatu soal

tersebut tinggi. Sedangkan, suatu soal dapat dikatakan memiliki reliabilitas

yang amat tinggi, apabila nilai r pada suatu soal menunjukkan angka 0,90 ≤

r ≤ 1,00. Berikut hasil reliabilitas menggunakan software microChat

Iteman versi 3.00 for windows:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

79

Gambar 4.2 Reliabilitas dengan Alpha

Reliabilitas pada soal UAS mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III

SD pada tahun ajaran 2014/2015 dapat dikatakan reliabel, yang termasuk di

dalam kategori amat rendah. Basuki (2014: 119) mengatakan, apabila nila r

= 0,017 maka, korelasi soal tersebut memiliki reliabilitas yang amat rendah,

karena berada direntang nilai 0,00 ≤ r ≤ 0,19. Hal ini menunjukkan bahwa

soal ini mempunyai ketetapan yang rendah apabila diujikan dengan

kelompok yang sama namun di waktu yang berbeda.

3. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal adalah proporsi jumlah peserta tes yang

menjawab benar, yaitu perbandingan jumlah peserta tes yang menjawab

dengan benar dengan jumlah peserta tes seluruhnya (Kunandar, 2013: 240).

Untuk memperoleh soal yang baik selain mempertimbangkan validitas dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

80

reliabilitas adalah adanya keseimbangan dari tingkat kesulitan soal tersebut.

Keseimbangan yang dimaksud adalah adanya soal-soal yang termasuk

mudah, sedang dan sukar secara proporsional (Sulistyorini, 2009: 173).

Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan software microChat

Iteman versi 3.00 for windows, diperoleh indek kesukaran soal sebagai

berikut:

Gambar 4.3 Tingkat Kesukaran dengan software microChat Iteman versi

3.00 for windows

Pada gambar 4.3 tersebut menunjukkan hasil pengolahan data

menggunakan software microChat Iteman versi 3.00 for windows. Adapun

hasil dari pengolahan tersebut akan dirangkum pada tabel di bawah ini:

Tabel. 4.4 Hasil Tingkat Kesukaran Tiga Kelompok

No Point Biserial Kategori

1 0,00 Sukar

2 0,00 Sukar

3 0,00 Sukar

4 0,048 Sukar

5 0,051 Sukar

6 0,721 Mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

81

7 0,192 Sukar

8 0,693 Sedang

9 0,481 Sedang

10 0,240 Sukar

11 0,421 Sedang

12 0,801 Mudah

13 0,141 Sukar

14 0,050 Sukar

15 0,901 Mudah

16 0,726 Mudah

17 0,921 Mudah

18 0,789 Mudah

19 0,006 Sukar

20 0,035 Sukar

Tabel di atas menunjukkan kategori dari masing-masing soal. Ada soal

yang dikategorikan soal sukar, soal sedang, dan soal mudah. Dari 20 soal

UAS Bahasa Indonesia kelas 3 tahun ajaran 2014/2015 terdapat 11 soal

kategori sukar, 3 soal kategori sedang, dan 6 soal kategori mudah. Soal

dengan kategori sukar terdapat pada soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 10, 13, 14,

19, dan 20. Adapun soal dengan kategori sedang terdapat pada soal nomor

8, 9, dan 11. Sedangkan soal dengan kategori mudah terdapat pada soal

nomor 6, 12, 15, 16, 17, dan 18. Suatu soal dikategorikan soal sukar apabila

soal tersebut mempunyai tingkat kesukaran 0-0,30. Apabila suatu soal

mempunyai tingkat kesukaran 0,31-0,70, maka soal tersebut dikategorikan

soal sedang. Sedangkan untuk soal yang mempunyai tingkat kesukaran

sebesar 0,71-1,00 dapat dikategorikan soal mudah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

82

Kusaeri dan Suprananto (2012: 175) mengemukakan bahwa tingkat

kesukaran soal selain dapat dikategorikan ke dalam tiga kategori tersebut,

juga dapat diberikan keputusan pada masing-masing kategori, yaitu

ditolak/direvisi dan diterima. Suatu butir soal diberikan keputusan untuk

ditolak/direvisi ketika butir soal tersebut mempunyai kategori mudah dan

sulit. Sedangkan untuk kategori butir soal yang diterima mempunyai

kategori sedang.

Purwanto (2009: 101) mengemukakan bahwa tingkat kesukaran soal

dapat dikategorikan menjadi 5 kelompok, yaitu sangat sukar, sukar, sedang,

mudah, dan sangat mudah.

Tabel 4.5 Kategori Tingkat Kesukaran Lima Kategori

Indeks Kesukaran Kategori

0,00-0,19 Sangat Sukar

0,20-0,39 Sukar

0,40-0,59 Sedang

0,60-0,79 Mudah

0,80-1,00 Sangat Mudah

Sumber: Purwanto (2009: 101)

Tabel 4.5 menjelaskan bahwa kategori tingkat kesukaran soal dapat

dikategorikan menjadi 5 kategori, yaitu sangat sukar, sukar, sedang, mudah,

dan sangat mudah. Suatu soal dikategorikan sangat sukar apabila tingkat

kesukarannya 0,00-0,19. Apabila suatu soal mempunyai tingkat kesukaran

soal sebesar 0,20-0,39, maka soal tersebut dapat dikategorikan soal sukar.

Sedangkan suatu soal dikategorikan soal sedang apabila tingkat

kesukarannya bernilai 0,40-0,59. Untuk tingkat kesukaran yang bernilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

83

0,60-0,79, maka soal tersebut dikategorikan soal mudah. Namun apabila

suatu soal mempunyai tingkat kesukaran 0,80-1,00, maka soal tersebut

dikategorikan soal sangat mudah.

Tabel 4.6 Hasil Tingkat Kesukaran Lima Kelompok

No Point Biserial Kategori

1 0,00 Sangat Sukar

2 0,00 Sangat Sukar

3 0,00 Sangat Sukar

4 0,048 Sangat Sukar

5 0,051 Sangat Sukar

6 0,721 Mudah

7 0,192 Sangat Sukar

8 0,693 Mudah

9 0,481 Sedang

10 0,240 Sukar

11 0,421 Sedang

12 0,801 Sangat Mudah

13 0,141 Sangat Sukar

14 0,050 Sangat Sukar

15 0,901 Sangat Mudah

16 0,726 Mudah

17 0,921 Sangat Mudah

18 0,789 Mudah

19 0,006 Sangat Sukar

20 0,035 Sangat Sukar

Tabel di atas menunjukkan kategori dari masing-masing soal. Ada soal

yang dikategorikan soal sangat sukar, sukar, sedang, mudah, dan sangat

mudah. Dari 20 soal UAS Bahasa Indonesia kelas III tahun pelajaran

2014/2015 terdapat ada 10 soal sangat sukar, ada 1 soal sukar, ada 2 soal

sedang, ada 4 soal mudah, dan ada 3 soal sangat mudah. Mayoritas soal UAS

Bahasa Indonesia kelas III tahun pelajaran 2014/2015 memiliki kategori

yang sangat sukar. Hal tersebut dikarenakan terdapat dari jumlah 20 soal,

terdapat 10 soal yang memiliki kategori soal sangat sukar. Kategori soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

84

sangat sukar memiliki indek kesukaran soal sebesar 0,00-0,19 terdapat pada

butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 13, 14, 19, dan 20. Soal dengan kategori soal

sukar memiliki indeks kesukaran sebesar 0,20-0,19 hanya terdapat di butir

soal nomor 10. Sedangkan, kategori soal sedang terdapat di butir soal nomor

9 dan 11. Kategori soal sedang tersebut mempunyai indeks kesukaran

sebesar 0,40-0,59. Indeks kesukaran sebesar 0,60-0,79 dikategorikan ke

dalam kategori soal mudah, hal ini terdapat di butir soal nomor 6, 8, 16, dan

18. Sedangkan kategori soal sangat mudah memiliki indeks kesukaran

sebesar 0,80-1,00, yang terdapat di butir soal nomor 12, 15, dan 17.

Dapat disimpulkan butir soal UAS pilihan ganda Bahasa Indonesia

kelas III tahun pelajaran 2014/2015 memiliki rata-rata indeks tingkat

kesukaran soal sebesar 0,36. Soal dengan indeks kesukaran 0,36

dikategorikan ke dalam kategori soal sukar. Jadi, rata-rata kategori tingkat

kesukaran soal pada soal tersebut memiliki kategori soal sukar. Hasil dari

pengelompokan persentase tersebut dapat dilihat pada tabel bawah ini:

Tabel 4.7 Hasil Persentase Tingkat Kesukaran Soal

Kategori Butir Soal Jumlah Persentase (%)

Sangat Sukar 1, 2, 3, 4, 5, 7, 13, 14,

19, 20

10 50

Sukar 10 1 5

Sedang 9, 11 2 10

Mudah 6, 8, 16, 18 4 20

Sangat Mudah 12, 15, 17 3 15

Jumlah 20 100

Tabel di atas menjelaskan bahwa kategori soal sangat sukar

mempunyai persentase sebesar 50%, yaitu terdapat di butir soal nomor 1, 2,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

85

3, 4, 5, 7, 13, 14, 19, dan 20, kemudian soal di dalam kategori sukar terdapat

di butir soal nomor 10 dengan persentase sebesar 5%. Sedangkan untuk

kategori soal sedang mempunyai persentase sebesar 10%, yaitu terdapat di

butir soal nomor 9 dan 11. Untuk kategori soal mudah yang terdapat di

nomor butir soal 6, 8, 16, dan 18 mempunyai persentase sebesar 20%.

Sedangkan, soal dengan kategori sangat mudah mempunyai persentase

sebesar 15% yang terdapat di butir soal nomor 12, 15, dan 17. Dari

persentase tersebut perbandingan antara persentase dapat dilihat dari pie

chart di bawah ini:

Gambar 4.4 Pie Chat Tingkat Kesukaran

Pada gambar pie chat di atas, warna biru tua sangat mendominasi.

Warna biru tua tersebut melambangkan butir soal yang memiliki tingkat

kesukaran kategori soal sangat sukar dengan persentase sebesar 50% yang

lebih tinggi daripada kategori soal lain. Hal ini mempunyai arti, bahwa butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

86

soal UAS pilihan ganda mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III yang

terdiri dari 20 butir soal, sebanyak 50% mempunyai soal dengan kategori

sangat sukar yang disimbolkan dengan warna biru tua. Kemudian, untuk pie

chat dengan warna merah dan hijau tua melambangkan soal dengan kategori

sukar dan sedang. Kategori sukar mempunyai beser 5%, kemudian untuk

soal dengan kategori sedang sebesar 10%. Sedangkan, soal dengan kategori

mudah dan sangat mudah dilambangkan dengan pie chat warna ungu dan

biru muda. Untuk soal dengan kategori mudah mempunyai besar 20%,

namun untuk soal dengan kategori sangaat mudah mempunyai besar 15%.

4. Daya Beda

Azwar (2013: 137) mengungkapkan daya beda adalah kemampuan

item dalam membedakan antara siswa yang mempunyai kemampuan tinggi

(diwakili oleh siswa dalam Kelompok Tinggi) dan siswa yang mempunyai

kemampuan rendah (diwakili oleh siswa dalam Kelompok Rendah). Suatu

item dikatakan mempunyai daya beda yang tinggi apabila item tersebut

mampu dijawab dengan benar oleh semua atau sebagian besar siswa yang

berada di Kelompok Tinggi, dan tidak dapat dijawab oleh semua atau

sebagian siswa yang berada di Kelompok Rendah. Semakin besar perbedaan

antara proporsi penjawab benar dari Kelompok Tinggi dan dari Kelompok

rendah, semakin besar pula daya diskriminasi dari item.

Pengkategorian daya beda, dapat dibedakan menjadi 4 (Ebel dalam

Azwar,2013: 138):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

87

Tabel 4.8 Kategori Daya Beda

Indeks Daya Beda Kategori

0,40 atau lebih Bagus sekali

0,30 – 0,39 Lumayan bagus tetapi mungkin masih perlu

peningkatan

0,20 – 0,29 Belum memuaskan, perlu perbaikan

Kurang dari 0,20 Jelek dan harus dibuang

Sumber: Ebel (dalam Azwar, 2013: 138)

Tabel 4.8 menjelaskan tentang pengkategorian daya beda. Suatu butir

soal apabila mempunyai indeks daya beda sebesar 0,40 atau lebih, maka soal

tersebut mempunyai kategori bagus sekali. Kemudian untuk butir soal yang

mempunyai indeks daya beda 0,30-0,39 butir soal tersebut dikategorikan

soal yang lumayan bagus, tetapi mungkin masih perlu peningkatan.

Sedangkan untuk butir soal yang mempunyai indeks daya beda sebesar 0,20-

0,29, butir soal tersebut dikategorikan soal yang belum memuaskan dan

masih perlu dibutuhkan perbaikan. Namun, untuk butir soal yang

mempunyai indeks daya beda kurang dari 0,20, maka soal tersebut

dikategorikan ke dalam butir soal yang jelek dan harus dibuang. Berikut

hasil analisis daya beda butir soal Ulangan Akhir Sekolah (UAS) semester

genap mata pelajaran bahasa Indonesia kelas III pada 27 SD Negeri dan

Swasta di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta tahun pelajaran

2014/2015 dilakukan dengan menggunakan bantuan software microChat

Iteman versi 3.00 for windows:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

88

Tabel 4.9 Hasil Daya Beda

No Daya

Beda

Kategori

1 -9,000 Jelek/harus dibuang

2 -9,000 Jelek /harus dibuang

3 -9,000 Jelek /harus dibuang

4 0,013 Jelek/harus dibuang

5 0,051 Jelek /harus dibuang

6 0,345 Bagus Sekali

7 0,179 Jelek/harus dibuang

8 0,280 Belum Memuaskan, masih perlu perbaikan

9 0,393 Bagus Sekali

10 0,231 Belum Memuaskan, masih perlu perbaikan

11 0,336 Lumayan Bagus

12 0,318 Lumayan Bagus

13 0,257 Belum Memuaskan, masih perlu perbaikam

14 0,104 Jelek/harus dibuang

15 0,204 Belum Memuaskan, masih perlu perbaikam

16 0,324 Lumayan Bagus, tetapi mungkin mungkin masih perlu

peningkatan

17 0,269 Belum Memuaskan, masih perlu perbaikan

18 0,353 Lumayan Bagus, tetapi mungkin masih perlu peningkatan

19 0,012 Jelek/harus dibuang

20 0,088 Jelek/harus dibuang

Tabel 4.9 menjelaskan hasil indeks daya beda dengan bantuan.

software microChat Iteman versi 3.00 for windows. Butir soal yang

dikategorikan ke dalam soal bagus sekali mempunyai indeks daya beda 0,40

atau lebih di dalam soal UAS pilihan ganda mata pelajaran Bahasa Indonesia

kelas III terdiri dari 2 butir soal. Adapun butir soal tersebut terdapat di

nomor butir 6 dan nomor butir 9. Kemudian soal dengan kategori soal

lumayan bagus, tetapi mungkin masih perlu peninngkatan yang mempunyai

indeks kesukaran sebesar 0,30-0,39 terdiri dari 4 butir soal. Adapun soal-soal

tersebut terletak pada nomor butir 11, 12, 16, dan 18. Sedangkan untuk soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

89

dengan kategori soal belum memuaskan dan perlu perbaikan terdiri dari 5

butir soal yang terdapat di nomor butir 8, 10, 13, 15, dan 17. Butir soal

dengan kategori belum memuaskan mempunyai indeks daya beda sebesar

0,20-0,29. Kemudian untuk soal dengan kategori jelek terdiri dari 9 butir

soal, yang terdapat di nomor butir 1, 2, 3, 4, 5, 7, 14, 19, 20. Butir soal

dengan kategori soal jelek mempunyai indeks daya beda kurang dari 0,20.

Dari hasil penelitian di atas, soal UAS pilihan ganda mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas III mempunyai rata-rata daya beda -9,000. Soal dengan

indeks daya beda -9,000 termasuk di dalam kategori soal jelek dan harus

dibuang, hal ini dikarenakan soal tersebut mempunyai indeks daya beda

kurang dari 0,20. Dari hasil tersebut dapat dilihat persentase daya beda di

bawah ini:

Tabel 4.10 Persentase Daya Beda

Kategori Butir Soal Jumlah Persentase

(%)

Bagus Sekali 6, 9 2 10

Lumayan Bagus 11, 12, 16, 18 4 20

Belum Memuaskan 8, 10, 13, 15, 17 5 25

Jelek 1, 2, 3, 4, 5, 7, 14, 19, 20 9 45

Tabel 4.10 menjelaskan bahwa daya beda pada soal UAS pilihan

ganda mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III kategori soal bagus sekali

terdapat di nomor butir 6 dan 9 mempunyai persentase sebesar 10%.

Kemudian, untuk kategori soal lumayan bagus terdapat di nomor butir 11, 12,

16, 18 mempunyai persentase sebesar 20%. Persentase sebesar 25% terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

90

di kategori soal belum memuaskan terdapat di nomor butir 8, 10, 13, 15, dan

17. Sedangkan untuk kategori soal jelek mempunyai persentase sebesar 45%

terdapat di nomor butir 1, 2, 3, 4, 5, 7, 14, 19, dan 20. Adapun pie chat dari

data tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 4.5 Pie Chat Daya Beda

Pada Gambar 4.5 menjelaskan bahwa warna ungu adalah warna yang

paling mendominasi di dalam pie chat tersebut. Warna ungu menyimbolkan

butir soal dengan kategori soal jelek yang mempunyai persentase 45% dan

lebih tinggi dari kategori soal lain. Artinya, soal UAS pilihan ganda mata

pelajaran Bahasa Indonesia kelas III semester genap tahun pelajaran

2014/2015 didominasi oleh soal dengan kategori soal jelek. Sedangkan

warna biru menyimbolkan soal dengan kategori bagus sekali, kemudian

warna merah dan warna hijau lumut menyimbolkan soal yang lumayan

bagus dan belum memuaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

91

5. Keberfungsian Pengecoh

Keberfungsian pengecoh yang ada pada suatu item dianalisis dari

distribusi jawaban terhadap item yang bersangkutan pada setiap alternatif

yang disediakan. Keberfungsian pengecoh digunakan untuk melihat apakah

semua pengecoh atau semua pilihan jawaban yang bukan kunci telah

berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu apakah pengecoh-pengecoh telah

dipilih oleh siswa (atau semua) dari Kelompok Rendah, sedangkan siswa

dari Kelompok Tinggi hanya sedikit (atau tidak ada) yang memilihnya

(Azwar, 2013: 141)

Analisis keberfungsian pengecoh ini dilakukan pada soal UAS pilihan

ganda mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III semester genap tahun

pelajaran 2014/2015 dilakukan dengan menggunakan bantuan software

microChat Iteman versi 3.00 for windows. Suatu pengecoh mempunyai

tingkat keefektifan yang baik apabila diikuti sebesar 5% dari keseluruhan

peserta yang mengikuti tes tersebut (Arikunto, 2012: 234). Hasil dari analisis

keberfungsian pengecoh menggunakan bantuan software microChat Iteman

versi 3.00 for windowsadalah sebagai berikut:

Tabel 4.11 Hasil Analisis Keberfungsian Pengecoh

No.

Butir Prop

Endorsing

Hasil

Persentase

(%)

Keputusan

1 A. 0,000 0 Pengecoh tidak berfungsi dengan baik.

C. 0,000 0 Pengecoh tidak berfungsi dengan baik.

2 A. 0,000 0 Pengecoh tidak berfungsi dengan baik.

B. 0,000 0 Pengecoh tidak berfungsi dengan baik.

3 A. 0,000 0 Pengecoh tidak berfungsi dengan baik.

C. 0,000 0 Pengecoh tidak berfungsi dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

92

4

5

B. 0,943 94,3 Pengecoh dengan baik.

C. 0,008 0,8 Pengecoh tidak berfungsi dengan baik.

B. 0,086 8,6 Pengecoh dengan baik.

C. 0,861 86,1 Pengecoh dengan baik.

6 A. 0,181 18,1 Pengecoh dengan baik.

C. 0,098 9,8 Pengecoh dengan baik.

7 A. 0,588 58,8 Pengecoh dengan baik.

B. 0,220 22 Pengecoh dengan baik.

8 B. 0,268 26,8 Pengecoh dengan baik.

C. 0,087 8,7 Pengecoh dengan baik.

9 A. 0,310 31 Pengecoh dengan baik.

C. 0,002 2 Pengecoh tidak berfungsi dengan baik.

10 B. 0,274 27,4 Pengecoh dengan baik.

C. 0,486 48,6 Pengecoh dengan baik.

11 A. 0,351 35,1 Pengecoh dengan baik.

B. 0,225 22,5 Pengecoh dengan baik.

12 B. 0,092 9,2 Pengecoh dengan baik.

C. 0,104 10,4 Pengecoh dengan baik.

13 A. 0,727 72,7 Pengecoh dengan baik.

B. 0,132 13,2 Pengecoh dengan baik.

14 A. 0,141 14,1 Pengecoh dengan baik.

C. 0,808 80,8 Pengecoh dengan baik.

15 B. 0,080 8 Pengecoh dengan baik.

C. 0,018 1,8 Pengecoh tidak berfungsi dengan baik.

16 A. 0,034 3,4 Pengecoh tidak berfungsi dengan baik.

B. 0,239 23,9 Pengecoh dengan baik.

17 A. 0,036 3,6 Pengecoh tidak berfungsi dengan baik.

C. 0,040 4 Pengecoh tidak berfungsi dengan baik.

18 B. 0,122 12,2 Pengecoh dengan baik.

C. 0,086 8,6 Pengecoh dengan baik.

19 A. 0,223 22,3 Pengecoh dengan baik.

C. 0,768 76,8 Pengecoh dengan baik.

20 B. 0,661 66,1 Pengecoh dengan baik.

C. 0,298 29,8 Pengecoh dengan baik.

Pada tabel 4.11 tersebut menjelaskan hasil analisis keberfungsian

pengecoh dengan menggunakan bantuan software microChat Iteman versi

3.00 for windows. Pada butir soal nomor 1 untuk pengecoh A dan C

mempunyai persentase sebesar 0%. Untuk soal yang mempunyai persentase

sebesar 0% dikategorikan bahwa pengecoh di dalam butir soal tersebut tidak

berfungsi dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

93

Butir soal nomor 2 juga mempunyai pengecoh A dan B yang masing-

masing mempunyai persentase seebesar 0%. Pengecoh dengan persentase

sebesar 0%, menurut Arikunto (2012: 234) dikategorikan bahwa pengecoh

tersebut tidak berfungsi dengan baik.

Sedangkan, untuk butir soal nomor 3, sama seperti butir soal nomer 1

dan 2. Pengecoh A dan C juga mempunyai persentasee sebesar 0%. Hal ini

menunjukkan bahwa pengecoh A dan pengecoh C pada butir soal nomer 3

tidak dapat berfungsi dengan baik.

Butir soal nomer 4, pada pengecoh B mempunyai persentase sebesar

95,3%. Pengecoh yang mempunyai persentase 95,3% dikategorikan bahwa

pengecoh tersebut dapat berfungsi dengan baik, karena mempunyai

persentase lebih dari 5%. Sedangkan, untuk pengecoh C hanya mempunyai

persentase sebesar 0,8%. Pengecoh yang memiliki persentase kurang dari

5%, dapat dikategorikan pengecoh tersebut tidak berfungsi dengan baik.

Pada butir soal nomer 5, pada pengecoh B dan C mempunyai kategori

pengecoh yang dapat berfungsi dengan baik. Pada pengecoh B mempunyai

persentase sebesar 8,6%, sedangkan pada pengecoh C mempunyai

persentase sebesar 86,1%.

Butir soal nomer 6, pada pengecoh A mempunyai persentase sebesar

18,1%. Pengecoh yang mempunyai persentase 18,1% dikategorikan bahwa

pengecoh tersebut dapat berfungsi dengan baik, karena mempunyai

persentase lebih dari 5%. Sedangkan, untuk pengecoh C mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

94

persentase sebesar 9,8%. Pengecoh yang memiliki persentase sebesar 9,8%,

dapat dikategorikan pengecoh tersebut berfungsi dengan baik.

Butir soal nomer 7, pada pengecoh A mempunyai persentase sebesar

18,1%. Pengecoh yang mempunyai persentase 58,8% dikategorikan bahwa

pengecoh tersebut dapat berfungsi dengan baik, karena mempunyai

persentase lebih dari 5%. Sedangkan, untuk pengecoh B mempunyai

persentase sebesar 22%. Pengecoh yang memiliki persentase sebesar 9,8%,

juga dapat dikategorikan pengecoh tersebut berfungsi dengan baik.

Butir soal nomer 8, pada pengecoh A mempunyai persentase sebesar

26,8%. Pengecoh yang mempunyai persentase 26,8% dikategorikan bahwa

pengecoh tersebut dapat berfungsi dengan baik, karena mempunyai

persentase lebih dari 5%. Sedangkan, untuk pengecoh C mempunyai

persentase sebesar 8,7%. Pengecoh yang memiliki persentase sebesar 8,7%,

juga dapat dikategorikan pengecoh tersebut berfungsi dengan baik.

Butir soal nomer 9, pada pengecoh A mempunyai persentase sebesar

31%. Pengecoh yang mempunyai persentase 18,1% dikategorikan bahwa

pengecoh tersebut dapat berfungsi dengan baik, karena mempunyai

persentase lebih dari 5%. Sedangkan, untuk pengecoh C mempunyai

persentase sebesar 2%. Pengecoh yang memiliki persentase kurang dari 5%,

dapat dikategorikan pengecoh tersebut tidak berfungsi dengan baik.

Butir soal nomer 10, pada pengecoh B mempunyai persentase sebesar

27,4%. Pengecoh yang mempunyai persentase 27,4% dikategorikan bahwa

pengecoh tersebut dapat berfungsi dengan baik, karena mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

95

persentase lebih dari 5%. Sedangkan, untuk pengecoh C mempunyai

persentase sebesar 48,6%. Pengecoh yang memiliki persentase sebesar

48,6%, juga dapat dikategorikan pengecoh tersebut berfungsi dengan baik.

Butir soal nomer 11, pada pengecoh A mempunyai persentase sebesar

35,1%. Pengecoh yang mempunyai persentase 35,1% dikategorikan bahwa

pengecoh tersebut dapat berfungsi dengan baik, karena mempunyai

persentase lebih dari 5%. Sedangkan, untuk pengecoh B mempunyai

persentase sebesar 22,5%. Pengecoh yang memiliki persentase sebesar

22,5%, juga dapat dikategorikan pengecoh tersebut berfungsi dengan baik.

Butir soal nomer 12, pada pengecoh B mempunyai persentase sebesar

9,2%. Pengecoh yang mempunyai persentase 9,2% dikategorikan bahwa

pengecoh tersebut dapat berfungsi dengan baik, karena mempunyai

persentase lebih dari 5%. Sedangkan, untuk pengecoh C mempunyai

persentase sebesar 10,4%. Pengecoh yang memiliki persentase sebesar

10,4%, juga dapat dikategorikan pengecoh tersebut berfungsi dengan baik.

Butir soal nomer 13, pada pengecoh A mempunyai persentase sebesar

72,7%. Pengecoh yang mempunyai persentase 72,7% dikategorikan bahwa

pengecoh tersebut dapat berfungsi dengan baik, karena mempunyai

persentase lebih dari 5%. Sedangkan, untuk pengecoh B mempunyai

persentase sebesar 13,2%. Pengecoh yang memiliki persentase sebesar

13,2%, juga dapat dikategorikan pengecoh tersebut berfungsi dengan baik.

Butir soal nomer 14, pada pengecoh A mempunyai persentase sebesar

14,1%. Pengecoh yang mempunyai persentase 14,1% dikategorikan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

96

pengecoh tersebut dapat berfungsi dengan baik, karena mempunyai

persentase lebih dari 5%. Sedangkan, untuk pengecoh C mempunyai

persentase sebesar 80,8%. Pengecoh yang memiliki persentase sebesar

80,8%, juga dapat dikategorikan pengecoh tersebut berfungsi dengan baik.

Butir soal nomer 15, pada pengecoh B mempunyai persentase sebesar

8%. Pengecoh yang mempunyai persentase 8% dikategorikan bahwa

pengecoh tersebut dapat berfungsi dengan baik, karena mempunyai

persentase lebih dari 5%. Sedangkan, untuk pengecoh C mempunyai

persentase sebesar 1,8%. Pengecoh yang memiliki persentase sebesar kurang

dari 5%, dapat dikategorikan pengecoh tersebut tidak berfungsi dengan baik.

Butir soal nomer 16, pada pengecoh A mempunyai persentase sebesar

3,4%. Pengecoh yang mempunyai persentase 3,4% dikategorikan bahwa

pengecoh tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik, karena mempunyai

persentase kurang dari 5%. Sedangkan, untuk pengecoh B mempunyai

persentase sebesar 23,9%. Pengecoh yang memiliki persentase sebesar

23,9%, dapat dikategorikan pengecoh tersebut berfungsi dengan baik. Hal ini

dikarenakan, pada butir soal nomor 16 tersebut mempunyai persentase yang

lebih dari 5%.

Butir soal nomer 17, pada pengecoh A mempunyai persentase sebesar

3,6%. Pengecoh yang mempunyai persentase 3,6% dikategorikan bahwa

pengecoh tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik, karena mempunyai

persentase kurang dari 5%. Sedangkan, untuk pengecoh C mempunyai

persentase sebesar 4%. Pengecoh yang memiliki persentase sebesar 4%,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

97

dapat dikategorikan pengecoh tersebut tidak berfungsi dengan baik. Hal ini

dikarenakan, pada butir soal nomor 16 tersebut mempunyai persentase

kurang dari 5%.

Butir soal nomer 18, pada pengecoh B mempunyai persentase sebesar

12,2%. Pengecoh yang mempunyai persentase 12,2% dikategorikan bahwa

pengecoh tersebut dapat berfungsi dengan baik, karena mempunyai

persentase lebih dari 5%. Sedangkan, untuk pengecoh C mempunyai

persentase sebesar 8,6%. Pengecoh yang memiliki persentase sebesar 8,6%,

juga dapat dikategorikan pengecoh tersebut berfungsi dengan baik.

Butir soal nomer 19, pada pengecoh A mempunyai persentase sebesar

22,3%. Pengecoh yang mempunyai persentase 22,3% dikategorikan bahwa

pengecoh tersebut dapat berfungsi dengan baik, karena mempunyai

persentase lebih dari 5%. Sedangkan, untuk pengecoh C mempunyai

persentase sebesar 76,8%. Pengecoh yang memiliki persentase sebesar

76,8%, juga dapat dikategorikan pengecoh tersebut berfungsi dengan baik.

Butir soal nomer 20, pada pengecoh A mempunyai persentase sebesar

66,1%. Pengecoh yang mempunyai persentase 66,1% dikategorikan bahwa

pengecoh tersebut dapat berfungsi dengan baik, karena mempunyai

persentase lebih dari 5%. Sedangkan, untuk pengecoh C mempunyai

persentase sebesar 29,8%. Pengecoh yang memiliki persentase sebesar

29,8%, juga dapat dikategorikan pengecoh tersebut berfungsi dengan baik.

Dari data di atas dapat dibuat persentase sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

98

Tabel 4.12 Persentase Keberfungsian Pengecoh

No Keputusan Jumlah Persentase

(%)

1 Pengecoh berfungsi dengan baik 28 70

2 Pengecoh tidak berfungsi dengan

baik

12 30

Jumlah 40 100

Dari Tabel 4.12 di atas menjelaskan bahwa keberfungsian pengecoh

soal UAS pilihan ganda mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun pelajaran

2014/2015 dari total keseluruhan 40 pengecoh yang mempunyai kategori

pengecoh berfungsi dengan baik ada 28 pengecoh. Pengecoh yang berfungsi

dengan baik apabila diubah menjadi bentuk persen sebesar 70%. Sedangkan

untuk pengecoh yang mempunyai kategori tidak berfungsi dengan baik

mempunyai persentase sebesar 30%, yaitu terdiri dari 12 pengecoh. Dari

tabel di atas dapat dibuat pie chat sebagai berikut:

Gambar 4.6 Pie Chat Keberfungsian Pengecoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

99

Pada Gambar 4.6 di atas menjelaskan tentang perbandingan antara

pengecoh yang berfungsi dengan baik dengan pengecoh yang tidak

berfungsi. Pengecoh yang berfungsi dengan baik diwakili oleh gambar yang

berwarna biru, sedangkan untuk pengecoh yang tidak berfungsi diwakilkan

dengan warna merah. Pada pie chat di atas terlihat bahwa warna biru lebih

mendominasi daripada warna merah. Hal ini dikarenakan warna biru

mempunyai besar 70% sedangkan warna merah mempunyai besar 30%. Dari

gambar di atas dapat disimpulkan bahwa soal UAS pilihan ganda mata

pelajaran Bahasa Indonesia kelas III tahun pelajaran 2014/2015 didominasi

oleh pengecoh yang berfungsi dengan baik, yaitu sebesar 70%.

C. Pembahasan

1. Validitas

Widoyoko (2014: 173) mengemukakan bahwa instrumen yang harus

mempunyai validitas isi (content validity) adalah instrumen yang berbentuk

tes untuk mengukur hasil belajar. Sebuah tes dikatakan mempunyai validitas

isi apabila dapat mengukur kompetensi yang dikembangkan beserta indikator

dan materi pembelajarannya. Dengan kata lain untuk menguji validitas isi

instrumen tes dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen

dengan kompetensi yang dikembangkan dan materi pelajaran yang telah

dipelajari. Untuk menyusun instrumen tes yang mempunyai validitas isi, maka

instrumen harus disusun berdasarkan silabus materi pelajaran yang telah

dipelajari siswa atau kompetensi yang dikembangkan dalam kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

100

pembelajaran. Pengembangan tes menggunakan spesifikasi domain isi tes.

Spesifikasi isi menjelaskan isi secara rinci, dengan spesifikasi cakupan isi dan

tipe butir soal.

Butir soal pilihan ganda UAS genap mata pelajaran Bahasa Indonesia

kelas III tahun pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok mempunyai

validitas isi yang tinggi. Hal ini dibuktikkan dari jumlah keseluruhan 20 butir

soal hanya terdapat 2 butir soal yang tidak valid. Di dalam penentuan

keputusan valid atau tidaknya soal ini diperlukan kehati-hatian di dalam

pengambilan keputusan, dikarenakan di dalam pengambilan keputusan ini

tidak melibatkan panel ahli di dalam mata pelajaran yang bersangkutan. Hal

ini pula yang menjadi salah satu keterbatasan di dalam penelitian ini.

Penelitian tentang validitas isi juga dilakukan oleh peneliti lain, hai ini

sesuai dengan pengdapat Azwar (2013: 175) bahwa pengujian validitas isi

sangat penting dalam proses penyusunan tes prestasi belaja. Penelitian ini juga

dilakukan oleh Suminarsih (2012) dengan judul “Analisis Kualitas Butir Soal

Ulangan Tengah Semester Genap Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa

Kelas 3 MI Negeri Jejeran Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012”.

Hasil penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis mempunyai

perbedaan persentase validitas yang tidak signifikan. Apabila di penelitian

yang dilakukan oleh Suminarsih (2012) mempunyai persentase validitas

sebesar 88%, namun persentase yang dilakukan oleh penulis mempunyai

persentase validitas sebesar 90%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

101

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen

(Arifin, 2009: 258). Suatu alat tes dikatakan reliabel, apabila alat tes tersebut

ketika diteskan menunjukkan hasil yang sama, walaupun tempat serta

waktunya berbeda. Selain itu, reliabilitas berhubungan dengan kepercayaan.

Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes

tersebut dapat memberikan hasil yang tetap (Sulistyorini, 2009: 166). Maka

pengertian reliabilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes.

Jika validitas terkait dengan ketetapan obyek yang tidak lain adalah tidak

menyimpangnya data dari kenyataan, artinya bahwa data tersebut benar, maka

konsep reliabilitas terkait dengan pemotretan berkali-kali. Instrumen yang

baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai

dengan kenyataan. Untuk dapat memperoleh gambaran yang ajeg memang

sulit karena unsur kejiwaan manusia itu sendiri tidak ajeg. Misalnya

kemampuan kecakapan, sikap, dan sebagainya berubah-ubah dari waktu ke

waktu.

Penelitian tentang reliabilitas juga dilakukan oleh peneliti lain. Seperti

jurnal ilmiah yang berjudul “Analisis Soal Ulangan Tengah Semester Bahasa

Indonesia Kelas XII Mas Raudhatul Ulum Meranti” yang disusun oleh

Hasibuan (2010) di dalam jurnal ini membahas tentang hasil analisis butir

soal. Salah satu masalah yang diangkat di dalam jurnal tersebut tentang

reliabilitas. Penelitian yang dilakukan oleh Hasibuan (2010) mempunyai

reliabilitas sebesar 0,322. Hal ini mempunyai perbedaan hasil yang cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

102

singnifikan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, karena hasil

koefisien reliabilitas yang didapatkan penulis sebesar 0,017.

3. Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal adalah proporsi jumlah peserta tes yang

menjawab benar, yaitu perbandingan jumlah peserta tes yang menjawab

dengan benar dengan jumlah peserta tes seluruhnya (Kunandar, 2013: 240).

Untuk memperoleh soal yang baik selain mempertimbangkan validitas dan

reliabilitas adalah adanya keseimbangan dari tingkat kesulitan soal tersebut.

Keseimbangan yang dimaksud adalah adanya soal-soal yang termasuk mudah,

sedang dan sukar secara proporsional (Sulistyorini, 2009: 173). Tingkat

kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa di dalam

menjawab suatu pertanyaan, bukan dilihat dari sudut pandang guru pembuat

soal.

Butir soal pada UAS tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran

Bahasa Indonesia kelas III SD di Kecamatan Depok memiliki soal dengan

kategori sangat sukar sebesar 50%, soal dengan kategori sukar 10%, soal

kategori mudah 20%, dan soal dengan kategori sangat mudah sebesar 15%.

Hal ini dapat disimpulkan, bahwa sebagian besar soal UAS tersebut

mempunyai kategori sangat sukar. hasil dari penelitian ini tidak memiliki hasil

penelitian yang relevan dengan penelitian terdahulu. Dari lima penelitian yang

relevan, sebagian besar soal terdiri dari soal yang mempunyai kategori mudah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

103

Sulistyorini (2009: 174) memaparkan bahwa ada dua dasar

pertimbangan dalam menentukan proporsi jumlah soal bisa dibuat 3 – 4 – 3

dan dengan proporsi 3 – 5 – 2. Untuk soal dengan proporsi 3 – 4 – 3, artinya

30% soal kategori mudah, 40% soal kategori sedang, dan 30% lagi soal

kategori sukar. Sedangkan, untuk soal dengan proporsi 3 – 5 – 2 mempunyai

arti 30% soal kategori mudah, 50% soal kategori sedang, dan 20% soal

kategori sukar. Tujuan dari pembagian proporsi soal di atas adalah untuk

memisahkan antara peserta didik yang betul-betul mempelajari suatu pelajaran

dengan peserta didik yang tidak mempelajari pelajaran itu, maka tes/item yang

baik adalah tes/item yang betul-betul dapat memisahkan kedua golongan

peserta didik tadi.

4. Daya Beda

Azwar (2013: 137) mengungkapkan daya beda adalah kemampuan

item dalam membedakan antara siswa yang mempunyai kemampuan tinggi

(diwakili oleh siswa dalam Kelompok Tinggi) dan siswa yang mempunyai

kemampuan rendah (diwakili oleh siswa dalam Kelompok Rendah). Suatu

item dikatakan mempunyai daya beda yang tinggi apabila item tersebut

mampu dijawab dengan benar oleh semua atau sebagian besar siswa yang

berada di Kelompok Tinggi, dan tidak dapat dijawab oleh semua atau

sebagian siswa yang berada di Kelompok Rendah. Semakin besar perbedaan

antara proporsi penjawab benar dari Kelompok Tinggi dan dari Kelompok

rendah, semakin besar pula daya diskriminasi dari item.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

104

Dari analisis daya beda beda butir soal pilihan ganda UAS genap

tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III

didapatkan 10% mempunyai daya beda bagus sekali, 20% mempunyai

ketegori yang lumayan bagus, 25% mempunyai kategori belum memuaskan,

dan sebesar 45% mempunyai daya beda yang jelek.

Penelitian ini relevan dengan penelitian milik Dewi (2011) dengan

judul “Analisis Butir Soal ujian Semester Ganjil Mata Pelajaran Geografi

Siswa Kelas X SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran

2011/2012”. Di dalam penelitian tersebut didominasi oleh daya beda yang

mempunyai kategori jelek, yaitu sebesar 76%. Sedangkan, hal ini juga terjadi

di penelitian yang dilakukan oleh penulis, hasil daya beda yang diperoleh oleh

penulis didominasi oleh daya beda dengan kategori jelek, yaitu sebesar 45%.

5. Keberfungsian Pengecoh

Keberfungsian pengecoh yang ada pada suatu item dianalisis dari

distribusi jawaban terhadap item yang bersangkutan pada setiap alternatif

yang disediakan. Keberfungsian pengecoh digunakan untuk melihat apakah

semua pengecoh atau semua pilihan jawaban yang bukan kunci telah

berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu apakah pengecoh-pengecoh telah

dipilih oleh siswa (atau semua) dari Kelompok Rendah, sedangkan siswa dari

Kelompok Tinggi hanya sedikit (atau tidak ada) yang memilihnya (Azwar,

2013: 141).

Dari hasil hasil pengolahan data menunjukkan bahwa butir soal pilihan

ganda UAS genap mata pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

105

kelas III SD di Kecamatan Depok menunjukkan bahwa sebesar 70% pengecoh

berfungsi dengan baik, sedangkan sebesar 30% pengecoh tidak berfungsi. Hak

tersebut menunjukkan bahwa soal tersebut mempunyai tingkat keberfungsian

pengecoh dengan kategori baik, karena tingkat keberfungsian pengecoh

tersebut sebesar 70%.

Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rini

(2012) dengan judul “Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Tengah Semester

Genap Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 MI Negeri Jejeran

Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012”, dari hasil penelitian tersebut

pengecoh yang berfungsi baik mempunyai persentase sebesar sebesar 60%.

Sedangkan, di penelitian yang dilakukan oleh penulis pengecoh yang

berfungsi baik sebesar 70%.

6. Soal Baik dan Soal Jelek

Contoh soal yang baik adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13 Soal Baik

Seq.

No.

Scale-

Item

Prop.

Correct

Biser. Point

Biser.

Hasil

Alt.

Prop.

Endorsing

Biser. Point

Biser.

18 0– 18 0,789 0,498 0,353 A

B

C

Other

0,789

0,122

0,086

0,004

0,498

-0,420

-0,350

-0,404

0,353

-0,260

-0,196

-0,073

Dari tabel di atas dapat dijelaskan butir soal tersebut memiliki daya

beda yang baik, karena memiliki koefisien yang positif dan tinggi, yaitu

sebesar 0,353 dan 0,498. Untuk pengecoh B dan C juga baik, karena memiliki

nilai koefisien yang negatif dan tinggi, hal ini mengindikasikan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

106

pemilihnya memang berasal dari siswa yang kurang cakap. Pada soal ini

mempunyai tingkat kesukaran soal yang mudah, karena memiliki korelasi

sebesar 0,789.

Apabila di atas sudah membahas soal yang baik yang dilihat dari

software MicroChat Iteman versi 3.00 for windows, maka contoh berikut

merupakan soal yang tidak baik:

Tabel 4.14 Soal Jelek

Seq.

No.

Scale-

Item

Prop.

Corre

ct

Biser. Point

Biser.

Hasil

Alt.

Prop.

Endorsi

ng

Biser. Point

Biser.

1 0– 1 0,000 -9,000 -9,000 A

B

C

Other

0,000

0,000

0,000

1,004

-9,000

-9,000

-9,000

-9,000

-9,000

-9,000

-9,000

-9,000

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa soal tersebut mempunyai

soal dengan kategori yang sangat sulit. Butir soal tersebut mempunyai

daya beda yang jelek karena mempunyai nilai koefisiensi yang negatif dan

tinggi, yaitu sebesar -9,000. Hal ini mengindikasikan bahwa soal tersebut

tidak dapat membedakan antara siswa yang berada di kelas atas dan juga

siswa yang berada di kelas bawah. Butir soal tersebut juga mempunyai

pengecoh yang buruk, karena ketiga pilihan jawaban tersebut mempunyai

koefisien sebesar -9,000. Hal ini mengindikasikan bahwa soal tersebut

dipilih oleh semua atau sebagian peserta didik atau tidak dipilih oleh

sebagian atau semua peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

107

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pada kesimpulan dan pembahasan pada BAB

sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Validitas isi pada soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS)

genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas

III SD se-Kecamatan Depok, mempunyai tingkat validitas yang baik,

karena dari 20 soal yang telah diujikan kepada siswa, soal yang valid

sebanyak 18 butir soal, sedangkan soal yang tidak valid berjumlah 2 butir

soal.

2. Tingkat reliabilitas pada soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester

(UAS) genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia

kelas III SD se-Kecamatan Depok mempunyai tingkat reliabilitas yang

amat rendah, karena mempunyai Alpha sebesar 0,017. Suatu butir soal

yang yang mempunyai Alpha sebesar 0,017 berada di antara 0,00 ≤ r ≤

0,19, sehingga dapat dikategorikan amat rendah.

3. Tingkat kesukaran pada soal pilihan ganda Ujian Akhir Sekolah (UAS)

genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas

III SD se-Kecamatan Depok didominasi oleh soal dengan kategori soal

sangat sukar, yaitu dengan persentase sebesar 50%. Untuk soal dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

108

kategori sangat mudah ada 15%, soal dengan kategori mudah 20%,

terdapat 10% soal dengan kategori sedang, dan ada 5% soal dengan

kategori sukar.

4. Daya beda pada soal pilihan ganda Ujian Akhir Sekolah (UAS) genap

tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SD

se-Kecamatan Depok didominasi oleh soal dengan kategori daya beda

bagus sekali, yaitu dengan besar persentase 45%. Untuk butir soal yang

mempunyai daya beda kategori belum memuaskan terdapat 25%, dengan

kategori lumayan bagus terdapat 20%, sedangkan untuk butir soal dengan

kategori daya beda bagus sekali sebesar 10%.

5. Keberfungsian pengecoh pada soal pilihan ganda Ujian Akhir Sekolah

(UAS) genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia

kelas III SD se-Kecamatan Depok dengan pengecoh yang berfungsi

dengan baik terdiri dari 70%, sedangkan untuk pengecoh yang tidak

berfungsi dengan baik terdapat 30%.

B. KETERBATASAN

Di dalam penyusunan penelitian ini peneliti mengalami banyak

kendala, yaitu:

1. Peneliti tidak mempunyai kisi-kisi soal pada penelitian ini.

2. Peneliti mengalami kesulitan di dalam mencari penelitian yang relevan

dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

109

3. Dari 49 sekolah yang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP), peneliti hanya mampu mengumpulkan sampel

sabanyak 28 sekolah.

C. SARAN

Setelah melaksanakan penelitian analisis pada soal pilihan ganda Ujian

Akhir Sekolah (UAS) genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran

Bahasa Indonesia kelas III SD se-Kecamatan Depok, banyak kendala yang

dihadapi oleh peneliti, maka dari itu peneliti memberikan saran untuk peneliti

selanjutnya sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya yang sejenis dengan penelitian ini, peneliti harus

lebih lengkap dan lebih aktif lagi di dalam mencari kisi-kisi di dalam

pembuatan soal ini dengan lengkap.

2. Pada penelitian selanjutnya peneliti diharapkan lebih aktif lagi di dalam

mencari informasi yang berkaitan dengan penelitian sejenis.

3. Para peneliti selanjutnya harus pandai melobi di dalam berkomunikasi

dengan orang lain sehingga data dan juga sampel di dalam penelitian ini

dapat terkumpul lebih banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

110

DAFTAR REFERENSI

Adiputra, I. (2011). Analisis butir soal tes Ulangan Akhir Semester IPS

terpadu buatan MGMP IPS kabupaten gianyar kelas VII semester 1

tahun pelajaran 2011-2012.

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/1729/pdf diakses

pada tanggal 23 April 2015.

Amalia, A & Ani W. (2012). Analisis butir soal tes kendali mutu kelas X11 SMA

mata pelajaran ekonomi akuntansi di kota yogyakarta.

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/1729/pdf diakses

pada tanggal 23 April 2015.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Azwar, S.A. (2013). Tes prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bakhtiar, A. (2004). Filsafat ilmu. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Basuki & Hariyanto (2014). Asesmen pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Djamarah, S. (2005). Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif suatu pendekatan

teoretis psikologis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Kunandar. (2014). Penilaian autentik. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Kusaeri & Suprananto. (2012). Pengukuran dan penilaian pendidikan. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Kushartanti, Untung Y & Multamia RMT L. (2005). Pesona bahasa: langkah

awal memahami linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Mantra, I. (2004). Filsafat penelitian & metode penelitian sosial. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Purwanto, Erwan A & Sulistyastuti, Dyah. (2007). Metode penelitian kuantitatif.

Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

111

Putra, S. (2013). Desain evaluasi belajar berbasis kerja. Yogyakarta: Diva

Press.

Rahmayati, Dewi, Nani S & Dedy M. (2011). Analisis butir soal ujian semester

ganjil mata pelajaran geografi siswa kelas X SMA bina mulya bandar

lampung.http://pasca.undiksha.ac.id/ejournal/index.php/jurnal_bahasa/article/

viewFile/320/114 diakses pada tanggal 23 April 2015.

Siregar, S. (2010). Statistika deskriptif untuk penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Subali, B. (2012). Prinsip assesmen & evaluasi pembelajaran. Yogyakarta:

UNY Press.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sulistyorini. (2009). Evaluasi pendidikan. Yogyakarta: Penerbit TERAS.

Suminarsih, R. (2012). Analisis kualitas butir soal ulangan tengah semester

genap mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas 3 MI negeri jejeran

bantul yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012. http://digilib.uin-

suka.ac.id/10484/1/BAB%20I,%20IV,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf

diakses pada tanggal 23 April 2015.

Surapranata, S. (2004). Analisis validitas, reliabilitas, & interprestasi hasil tes.

Bandung: Remaja Rosda Karya.

Suryabrata, S. (2008). Metodologi penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tatang. (2012). Ilmu pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia

Uno, H & Satria K. (2012). Assesment pembelajaran. Jakarta: Bumi aksara.

Widodo. (2010). Analisis butir soal. http://www.bpkpenabur.or.id/files/Hal.%2058-

67%20Analisis%20Butir%20Soal.pdf diakses pada tanggal 23 April 2015.

Widoyoko, E. (2014). Penilaian hasil pembelajaran di sekolah. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Zulela. (2012). Pembelajaran bahasa indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

112

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

113

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

114

Lampiran 2 Soal UAS Genap Bahasa Indonesia Kelas III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

119

Lampiran 3 Lembar Jawab Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

120

Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

121

Lampiran 5 Daftar Nama Mahasiswa

No. Nama Mahasiswa NIM

1 Mustika Ayu Kurniandari 121134022

2 Annisa Sinta Putri 121134037

3 Bonifatius Rudi Ardiyanto 121134087

4 Kurniawan Haryanto 121134069

5 Antonius Ade Prayudi Ardiyanto 121134031

6 Laurensia Erlina Apriliawati 121134064

7 Yosica Ronandha 121134036

8 Felix Nola Yan Fajar 121134076

9 Maria Stefani Mustida Nugraha 121134042

10 Natalia Desy Cahyaningtyas 121134166

11 Intan Utami 121134175

12 Arum Tyas Asih 121134060

13 Tina Yuniasari 121134130

14 Feriza Anggraeni 121134174

15 Adinda Titis Kumudaswara 121134161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

122

Lampiran 6 Kunci Jawaban Pilihan Ganda

No Kunci Jawaban

1 B

2 C

3 A

4 A

5 A

6 B

7 C

8 A

9 B

10 A

11 C

12 A

13 C

14 B

15 A

16 C

17 B

18 A

19 B

20 A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

123

Lampiran 7 Output ITEMAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

126

Lempira 8 Rekapan Tingkat Kesukaran, Daya Beda, dan Efektifitas Pengecoh

Butir

Soal

Karakteristik Butir

Deskripsi Tingkat

Kesukaran

(Prop.

Correct)

Daya

Beda

(Point

Biserial)

Efektivitas Pengecoh

Prop.

Endorsing Hasil (%)

1 0,000 -9,000

A. 0,000

B. 0,000

C. 0,000

0

0

0

Tingkat kesukaran mempunyai kategori

sangat sukar, karena berada diantara 0,00 –

0,19

Daya beda jelek dan harus dibuang, karena

berada pada <0,20

Pilihan jawaban A dan C tidak berfungsi

dengan baik, karena dipilih <5% peserta

tes.

2 0,000 -9,000

A. 0,000

B. 0,000

C. 0,000

0

0

0

Tingkat kesukaran mempunyai kategori

sangat sukar, karena berada diantara 0,00 –

0,19

Daya beda jelek dan harus dibuang, karena

berada pada <0,20

Pilihan jawaban A dan B tidak berfungsi

dengan baik, karena dipilih <5% peserta

tes.

3 0,000 -9,000

A. 0,000

B. 0,000

C. 0,000

0

0

0

Tingkat kesukaran mempunyai kategori

sangat sukar, karena berada diantara 0,00 –

0,19

Daya beda jelek dan harus dibuang, karena

berada pada <0,20

Pilihan jawaban A dan C tidak berfungsi

dengan baik, karena dipilih <5% peserta tes.

4 0,048 0,013 A. 0,048

B. 0,943

C. 0,008

4,8

94,3

0,8

Tingkat kesukaran mempunyai kategori

sangat sukar, karena berada diantara 0,00 –

0,19

Daya beda jelek, karena berada pada <0,20

Pilihan jawaban B berfungsi dengan baik

karena dipilih oleh >5% peserta tes, namun

pada pilihan C berfungsi jelek, karena

dipilih oleh <5% peserta tes.

5 0,051 0,051 A. 0,051

B. 0,086

C. 0,861

5,1

8,6

86,1

Tingkat kesukaran mempunyai kategori

sangat sukar, karena berada diantara 0,00 –

0,19

Daya beda jelek, karena <0,20

Pilihan jawaban B tidak berfungsi dengan

baik karena dipilih oleh >5% peserta tes,

kemudian pilihan jawaban C berfungsi

dengan baik karena dipilih oleh >5%

peserta tes

6 0,721 0,345 A. 0,181 18,1 Tingkat kesukaran mempunyai kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

127

B. 0,721

C. 0,098

72,1

9,8

mudah, karena berada diantara 0,60 – 0,79

Daya beda lumayan bagus tetapi masih

perlu ditingkatkan, karena berada diantara

0,30 – 0,39

Pada pilihan jawaban A tidak berfungsi

dengan baik karena dipilih oleh >5%

peserta tes, kemudian pilihan jawaban C

juga berfungsi dengan baik karena dipilih

oleh >5% peserta tes.

7 0,192 0,179

A. 0,588

B. 0,220

C. 0,192

58,8

22

19,2

Tingkat kesukaran mempunyai kategori

sangat sukar, karena berada diantara 0,00 –

0,19

Daya beda jelek dan harus dibuang, karena

<0,20

Pilihan jawaban A dan C dapat berfungsi

dengan baik, karena dipilih oleh >5%

peserta tes.

8 0,639 0,280 A. 0,639

B. 0,268

C. 0,087

63,9

26,8

8,7

Tingkat kesukaran mempunyai kategori

mudah, karena berada diantara 0,60 – 0,79

Daya beda belum memuaskan serta perlu

perbaikan, karena berada diantara 0,20 –

0,29

Pilihan jawaban B dan C dapat berfungsi

dengan baik, karena dipilih oleh >5%

peserta tes.

9 0,481 0,393

A. 0,310

B. 0,481

C. 0,207

31

48,1

20,7

Tingkat kesukaran mempunyai kategori

sedang, karena berada diantara 0,40 – 0,59

Daya beda lumayan bagus, tetapi masih

perlu peningkatan, karena berada diantara

0,30 – 0,39

Pilihan jawaban A dan C dapat berfungsi

dengan baik, karena dipilih oleh >5%

peserta tes

10 0,240 0,231 A. 0,240

B. 0,274

C. 0,486

24

27,4

48,6

Tingkat kesukaran mempunyai kategori

sukar, karena berada pada 0,20 – 0,39

Daya beda belum memuaskan serta perlu

perbaikan, karena berada diantara 0,20 –

0,29

Pilihan jawaban A dan C dapat berfungsi

dengan baik, karena dipilih oleh >5%

peserta tes

11 0,421 0,336

A. 0,351

B. 0,225

C. 0,421

35,1

22,5

42,1

Tingkat kesukaran mempunyai kategori

sedang, karena berada diantara 0,40 – 0,59

Daya beda lumayan bagus tetapi masih

perlu peningkatan, karena berada diantara

0,30 – 0,39

Pilihan jawaban A dan B dapat berfungsi

dengan baik, karena dipilih oleh >5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

128

peserta tes

12 0,801 0,318 A. 0,801

B. 0,092

C. 0,104

80,1

9,2

10,4

Tingkat kesukara mempunyai kategori

sangat mudah, karena berada diaantara 0,80

– 1,00

Daya beda lumayan bagus tetapi masih

perlu perbaikan, karena berada diantara

0,30 – 0,39

Pilihan jawaban B dan C dapat berfungsi

dengan baik, karena dipilih oleh >5%

peserta tes

13 0,141 0,257

A. 0,727

B. 0,132

C. 0,141

72,7

13,2

14,1

Tingkat kesukaran mempunyai kategori

sangat sukar, karena berada diantara 0,00 –

0,19

Daya beda belum memuaskan serta perlu

perbaikan, karena berada diantara 0,20 –

0,29

Pilihan jawaban A dan b dapat berfungsi

dengan baik, karena dipilih oleh >5%

peserta tes

14 0,050 0,104

A. 0,141

B. 0,050

C. 0,808

14,1

5

80,8

Tingkat kesukaran mempunyai kategori

sangat sukar, karena berada diantara 0,00 –

0,19

Daya beda jelek dan harus diganti, karena

berada <0,20

Pilihan jawaban A dan C dapat berfungsi

dengan baik, karena dipilih oleh >5%

peserta tes

15 0,901 0,204 A. 0,901

B. 0,080

C. 0,018

90,1

8

1,8

Tingkat kesukaran mempunyia kategori

sangat mudah karena berada diantara 0,80 –

1,00

Daya beda belum memuaskan serta perlu

perbaikan, karena berada diantara 0,20 –

0,29

Pilihan jawaban B dan C dapat berfungsi

dengan baik, karena dipilih oleh >5%

peserta tes

16 0,726 0,324

A. 0,034

B. 0,239

C. 0,726

3,4

23,9

72,6

Tingkat kesukaran mempunyai kategori

mudah, karena berada diantara 0,60 – 0,79

Daya beda lumayan bagus namun masih

perlu berpaikan, karena berada diantara

0,30 – 0,39

Pilihan jawaban A tidak berfungsi dengan

baik, karena dipilih oleh <5% peserta tes,

sedangkan pilihan jawaban b dapat

berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh

>5% peserta tes

17 0,921 0,269 A. 0,036

B. 0,921

3,6

92,1

Tingkat kesukaran mempunyai kategori

sangat mudah, karena berada diantara 0,0 –

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

129

C. 0,040 4 1,00

Daya beda belum memuaskan serta perlu

perbaikan, karena berada diantara 0,20 –

0,29

Pilihan jawaban A dan C tidak dapat

berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh

<5% peserta tes

18 0,789 0,353 A. 0,789

B. 0,122

C 0,086

78,9

12,2

8,6

Tingkat kesukaran mempunyai kategori

mudah, karena berada diantara 0,60 – 0,79

Daya beda lumayan bagus namun masih

perlu peningkatan, karena berada diantara

0,30 – 0,39

Pilihan jawaban B dan C dapat berfungsi

dengan baik, karena dipilih oleh >5%

peserta tes

19 0,006 0,012

A. 0,223

B. 0,006

C. 0,768

22,3

0,6

76,8

Tingkat kesukaran mempunyai kategori

sangat sukar, karena berada diaantara 0,00

– 0,19

Daya beda jelek dan harus dibuang, karena

<0,20

Pilihan jawaban A dan C dapat berfungsi

dengan baik, karena dipilih oleh >5%

peserta tes

20 0,035 0,088 A. 0,035

B. 0,661

C. 0,298

3,5

66,1

29,8

Tingkat kesukaran mempunyai kategori

sangat sukar, karena berada diantara 0,00 –

0,19

Daya beda jelek dan harus dibuang, karena

<0,20

Pilihan jawaban B dan C dapat berfungsi

dengan baik, karena dipilih oleh >5%

peserta tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran bahasa indonesia

130

CURRICULUM VITAE

Nama saya Natalia Desy Cahyaningtyas. Saya dilahirkan di

Kabupaten Gunungkidul pada tanggal 17 Desember 1993.

Saya anak pertama dari pasangan suami isteri yang bernama

Bapak Tugiyo dan Ibu Sutini. Saya mempunyai seorang

adik kandung yang bernama Lucia Febriana Dwi Ardani

(Cici), yang dilahirkan di Gunungkidul pada tanggal 20

Februari 2002. Lucia saat ini sedang menempuh pendidikan

di SMP 1 Paliyan kelas VIII. Saya tinggal di sebuah desa di Gunungkidul, yang

berjarak 16 km dari Pantai Baron. Tepatnya saya bertempat tinggal di Dusun Paliyan

Lor RT 40 RW 07, Desa Karangduwet, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul.

Walaupun saya seorang kristiani, tetapi semasa TK saya bersekolah di TK Aisyiyah

Busthanul Athfal (ABA) 1 Karangduwet. Saya menempuh pendidikan disana selama

2 tahun, yaitu dari tahun 1998 sampai tahun 2000. Kemudian saya melanjutkan

sekolah saya di SD Paliyan II, sekolah ini tidak jauh dari tempat tinggal saya. Saya

memulai pendidikan di SD Paliyan II pada tahun 2000 dan tamat pada tahun 2006.

Setelah tamat dari SD Paliyan II, saya melanjutkan sekolah saya di SMP 1 Paliyan

selama 3 tahun, dari tahun 2006 sampai tahun 2009. Setamat dari SMP 1 Paliyan,

saya melanjutkan ke sekolah yang sudah menjadi impian saya dari kecil, yaitu SMA 2

Wonosari. Sama seperti ketika saya SMP, saya juga menamatkan sekolah selam 3

tahun dari tahun 2009 sampai tahun 2012. Saya mempunyai hobi, hobi saya adalah

bermain bulu tangkis. Saya masih sering melaksanakan hobi saya ini pada sore hari.

Bahkan, pada saat saya masih kelas V saya bercita-cita ingin menjadi atlet

bulutangkis. Saya ingin seperti Xie Xing Fang, Zhang Ning, Mia Audina, atau Ghao

Ling, atlet yang sangat terkenal pada saat itu. Biasanya, saya menjalankan hobi ini

bersama dengan adik saya, Cici.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Recommended