Transcript
Page 1: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

LAMPIRAN

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 3: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 4: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

I. DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA INFORMAN I

1. Apa yang membedakan kesenian Tari Topeng dengan kesenian

tradisional Cirebon lainnya?

2. Apakah tujuan diadakannya Tari Topeng Cirebon?

3. Ada berapa jenis karakter dalam Tari Topeng Cirebon? Apakah ada

penjelasan khusus mengenai masing-masing karakter tersebut?

4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon?

5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana, bagaimana situasi dan kondisi

yang biasa terjadi? Misalnya penonton harus duduk di kursi atau duduk

bersila?

6. Bagaimana situasi dan keadaan selama pementasan Topeng Klana?

Seperti urutan-urutan dalam pementasan. apa yang dibawa oleh penari,

dan apa saja yang harus ada dipanggung?

7. Apakah ada syarat khusus sebelum mengadakan pementasan?

8. Bagaimanakah gambaran saat pementasan Tari Topeng Klana?

Misalnya sikap atau keadaan penari dan pemain musik.

9. Dimanakah dan kapan pementasan Tari Topeng diadakan? Apakah

pementasan setiap karakter disesuaikan dengan perayaan / acara

tersebut?

10. Dalam kesenian Tari Topeng Klana apa saja simbol atau barang yang

digunakan untuk menyampaikan cerita? Dan tipe persitiwa seperti

apakah yang disampaikan dalam Topeng Klana?

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 5: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

11. Apakah cerita ataupun peristiwa yang disampaikan melalui Topeng

Klana disesuaikan dengan sejarah dan juga kebiasaan budaya

masyarakat Cirebon?

12. Arti Tari Topeng untuk masyarakat kota Cirebon?

13. Adakah rangkaian-rangkaian ritual adat sebelum Tari Topeng

diadakan?

14. Menurut Bapak apakah ada hubungannya Tari Topeng dengan agama

yang dianut, yaitu Agama Islam?

15. Dalam pertunjukan Tari Topeng tersebut ada acuan khususnya tidak

pa? Misalnya penari harus suci, atau bagaimana?

16. Apakah ada tahapan-tahapan khusus yang harus dipatuhi dalam

rangkaian pertunjukan Tari Topeng Cirebon?

17. Apakah Pertunjukan Tari Topeng tersebut sama semua di penjuru

Cirebon? Atau menyesuaikan dengan budaya setempat?

18. Menurut bapak mengapa Tari Topeng masih dijalankan oleh msyarakat

Cirebon?

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 6: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

II. DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA INFORMAN II & III

1. Apakah Tari Topeng Klana merupakan penciptaan dari sebuah

pemikiran, mengenai diri dan juga keadaan yang terjadi di masyarakat

Cirebon? Misalnya, dari setiap karakter Tari Topeng disesuaikan

dengan agama, atau kepercayaan masyarakat dan juga sikap yang ada

di masyarakat.

2. Apakah dari setiap cerita peristiwa yang di disampaikan/tampilkan

melalui Topeng Klana menciptakan sebuah makna tersendiri di

masyarakat Cirebon? Misalnya, masyarakat Cirebon menjadi dapat

memahami sikap-sikap mana yang baik dan mana yang tidak,

masyarakat mengerti akan sikap yang seperti apa yang digambarkan

oleh Topeng Klana di dunia nyata.

3. Apakah di setiap cerita yang dibawakan di dalam pertunjukan Topeng

Klana adanya makna mengenai sebuah pemikiran seperti tokoh

mengutarakan ataupun mengekspresikan perasaannya? Seperti apa

biasanya?

4. Apakah penari maupun pemusik diharuskan dapat mendalami karakter

yang dibawakan di dalam Topeng Klana?

5. Apa yang paling sulit dilakukan oleh penari maupun pemain musik

selama pementasan Topeng Klana?

6. Apakah setiap gerakan yang dibawakan oleh penari merupakan sebuah

simbol dari budaya Cirebon? Misalnya, seperi cara berjalan, cara

menggerakan tangan, dll.

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 7: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

7. Apakah melalui Tari Topeng ini masyarakat Cirebon dapat memahami

makna-makna/nasihat yang coba disampaikan?

8. Apakah Tari Topeng Cirebon merupakan alat tradisional nenek

moyang masyarakat Cirebon dalam menyampaikan nasihat dan juga

makna-makna kehidupan?

9. Apakah Tari Topeng Cirebon mengandung makna dari budaya Cirebon

itu sendiri dan menjadi salah satu simbol budaya Cirebon? Apa

contohnya?

10. Apakah Tari Topeng merupakan salah satu hasil dari budaya

masyarakat Cirebon? Maksudnya, apakah Tari Topeng tercipta karena

hasil dari budaya masyarakat Cirebon atau budaya masyarakat Cirebon

sadar budaya Cirebon setelah adanya Tari Topeng?

11. Hal apakah yang bisa menguatkan bahwa Tari Topeng Cirebon

merupakan budaya Masyarakat Cirebon dan bukan hanya sekedar

kesenian?

12. Adakah rangkaian-rangkaian ritual adat sebelum Tari Topeng

diadakan?

13. Apakah ada hubungannya Tari Topeng dengan agama yang dianut,

yaitu Agama Islam?

14. Apakah ada tahapan-tahapan khusus yang harus dipatuhi dalam

rangkaian pertunjukan Tari Topeng Cirebon?

15. Mengapa Tari Topeng masih dijalankan oleh masyarakat Cirebon?

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 8: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

Nama Informan : Andrian Raharjo

Tempat & Tgl Lahir : Cirebon, 5 Desember 1955

Pekerjaan : Pemilik sanggar tari /

rumah tradisional

Pandan Wangi

Cirebon

Aktivitas Sosial : Ketua Yayasan

Budayawan Cirebon

Peneliti : Pa Andrian, saya mau tanya nih pa tentang Tari Topeng Klana.

Apakah Tari Topeng Klana merupakaan penciptaan dari sebuah

pemikiran mengenai diri dan juga keadaan yang terjaid di

masyarakat Cirebon? Hmm, misalnya dari setiap karakter Tari

Topeng disesuaikan dengan agama atau kepercayaan masyarakat

dan juga sikap yang ada di masyarakat?

Informan I : Ya, hmm, Tari Topeng Cirebon itu kan ada lima wanda. Lima

wanda itu salah satunya termasuk Klana. Dan semua wanda itu

punya karakter, ya, khususnya Klana, Klana itu gambaran seorang

yang punya karakter, sifat serakah, sombong, dan digung. Nah...

Oleh karena itu, bahwa ini merupakan yang terjadi di masyarakat

cirebon menurut saya bukan hanya ada di masyarakat Cirebon,

persoalan karakter itu dimana-dimana. Karakter manusia itu ya.

Jadi tidak fokus pada bahwa ini karakter masyarakat Cirebon.

Bukan. Saya katakan bukan, tapi ini adalah karakter yang manusia,

ya, karakter manusia yang hidup di dunia ini, seperti itu. Jadi,

penggambaran lima tokoh itu punya karakter masing-masing, salah

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 9: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

satu karakternya yaitu Topeng Klana yang memiliki sifat serakah,

ya, dan sombong.

Peneliti : Berarti tidak ada bersangkut pautan dengan budaya Cirebon atau

seperti agama gitu pa?

Informan I : Ya, itulah, bahwa itu disampaikan sosok Klana itu bahwa ketika

manusia itu menjadi manusia yang sombong maka Allah tidak

menyukai, secara agama kan, ya, bahkan nanti konon katanya

kelak manusia yang sombong itu di akherat Allah tidak akan

bertanya, tidak akan menyapa, jadi ini sebagai salah satu syiar

agama islam, dari sisi keagamaan, ya.

Peneliti : Yang masyarakat Cirebon juga mempercayai hal ini ya pa

Informan I : Iya. Seperti itu

Peneliti : Nah, pertanyaan selanjutnya nih Pa. Dari setiap.... (ada tamu yang

datang, peneliti berhenti bertanya sejenak) Dari setiap cerita

peristiwa yang disampaikan atau ditampilkan melalui Topeng

Klana itu menciptakan sebuah makana sendiri di masyarakat

Cirebon? Misalnya, masyarakat Cirebon dapat memahami sikap

mana yang baik dan mana yang tidak baik, masyarakat mengerti

sikap yang seperti apa yang digambarkan Topeng Klana di dunia

nyata.

Informan I : Iya, ya tentunya dalam hal ini sebagai syiar Islam mempunyai

makna-makna sendiri di masyarakat Cirebon. Dimana dihantarkan

untuk memilih bahwa karakter ini buruk karater ini baik. Nah, jadi

ketika wali menciptakan topeng tersebut, betul-betul memberikan

makna tentang kehidupan manusia di dunia ini bahwa apa namanya

kesombongan ini tidak perlu diikuti.

Peneliti : Oh begitu. Dari setiap cerita yang dibawakan di dalam pertunjukan

Topeng Klana adanya sebuah pemikiran seperti tokoh

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 10: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

mengutarakan ataupun mengekspresikan perasaanya? Seperti apa

pa biasanya?

Informan I : Iya tadi udah menyatakan bahwa Klana itu sombong jadi gerakan-

gerakan atau langkah-langkahnya itu ya trengginas, ada gerak-

gerak yang congkak, ada gerak tertawa dengan kecongkakan,

kesombongannya. Itu salah satu lambang-lambang gesture atau

gerak yang berbicara karena di visualkan, diekspresikan melalui

gerakan, maka tanpa topeng itu berbicara orang sudah mengerti

bahwa Klana itu kecongkakannya, kesombongannya dengan gerak

kakinya, tangannya, simbol-simbol tertawa terbahak-bahak itu ada

di dalam tariannya. Ada jalan gedig juga.

Peneliti : Terus pa, penari maupun pemusik diharuskan dapat mendalami

karakter yang dibawakan dalam Topeng Klana?

Informan I : Ya kan dalam hal ini sudah otomatis, apalagi penari, ya, harus

betul-betul bisa menginterpretasikan karakter daripada Klana itu

sendiri. Kalo tidak bisa mengintepretasikan karakter dari topeng

Klana itu, ya tidak masuk sukmanya. Kemudian, pemusik,

otomatis, dengan gendingan atau goncing, ya, atau tembang atau

gamelannya, harus bisa menghayati sehingga larut antara musik

dengan penari bisa menjadi satuan yang utuh. Kalo masing-masing

tidak bisa mengintepretasikan ya tmungkin tidak bisa tampil secara

baik.

Peneliti : Oh iya pa, paling sulit dilakukan oleh penari maupun pemain

musik selama pementasan Topeng Klana itu apa pa?

Informan I : Yang paling sulit saya pikir yaitu ketika yang pertama yang saya

katakan jika penari hanya bisa menari tanpa bisa masukin rohnya

Klana otomatis tidak tampil secara utuh. Jika pemusik tidak

memahami gending tersebut, ya, otomatis ini tidak akan nyambung

dengan penari itu. Tapi yang paling fatal sekarang ini yang karena

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 11: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

jadi setir adalah pengendang, jadi pengendang harus betul-betul

mumpuni. Sekarang di Cirebon itu semakin tipis pengendang-

pengendang topeng, khusus untuk topeng ya. Ini akan menjadi

kesulitan utk pemusik. Untuk masalah waditra yang lain sebetulnya

sih tidak menjadi masalah. Tapi ya itu masalahnya adalah semakin

sulit pengendang topeng ya.

Peneliti : Adakah rangkaian-rangkaian ritual adat sebelum Tari Topeng

diadakan?

Informan I : Hmm, dulu sih ada. Biasanya seperti semedi, puasa, karena ya Tari

Topeng itu bukan tarian yang sembarang ya. Tetapi karena

perkembangan pengetahuan masyarakat dan Tari Topeng sekarang

sudah diperkenalkan ke tataran masyarakat yang lebih tinggi jadi

banyak penari atau pihak yang sudah tidak percaya atau

menjalankan itu lagi. Biasanya hanya untuk sebatas lebih fokus

saja.

Peneliti : Nah pa, ada ga sih pernyataan kalau di dalam pertunjukannya

penari harus suci atau bagaimana? Terus apakah ada tahapan-

tahapan khusus yang harus dipatuhi?

Informan I : Oh tidak ada. Yang tadi sudah saya jelaskan. Perkembangan

pengetahuan masyarakat Cirebon udah berkembang, jadi banyak

orang yang seperti lakukan puasa, atau meditasi hanya semata biar

fokus dan menyerahkan diri kepada yang di atas.

Peneliti : Oh gitu pa. Pertanyaan selanjutnya, gerakan yang dibawakan oleh

penari ada simbol dari budaya Cirebonnya ga pa? Misal, seperti

cara berjalan, cara menggerakan tangan? Kayak misal juga jalan

dengan sopan gitu pa

Informan I : Kalo di Klana memang ada makna tersendiri ya dalam gerakan

langkah kaki. Bahwa Cirebon itu tidak pernah, walaupun gagah

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 12: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

tapi tidak pernah mengangkat kaki terlalu tinggi. Gitu ya. Itu

adalah ciri dari pada Cirebon, ya, gerak-gerak itu. Tidak seperti

yang di Jawa Tengah atau Jawa Timur itu kan kalo nari ngangkat

kakinya tinggi, nah kalo Cirebon engga. Dan juga ada gerak-gerak

yang lain yang mencirikan karakter masyarakat pesisir.

Peneliti : Itu artinya apa pa? Yang engga mengangkat kaki tinggi itu pa?

Informan I : Ya itu artinya masih melakukan anggah ungguh walaupun

misalnya dia tuh punya sikap keras dan sombong tetapi tidak

merendahkan para leluhurnya, para sesepuhnya. Inilah Cirebon

memiliki santun. Bukan Cuma di Tari Topeng aja ya, tarian apa

saja di Cirebon tidak bisa mengangkat kaki yang tinggi-tinggi,

sebatas tidak melebihi lutut. Ya, bahwa kekakuasaan itu yang

punya cuma Allah.

Peneliti : Wah dalam sekali ya pa (hehehe...) melalui Tari Topeng ini apakah

masyarakat Cirebon dapat memahami makna-makna atau nasihat

yang coba disampaikan? Masyarakat Cirebon tuh bisa ngerti kalo

tuh tidak boleh sombong seperti itu pa

Informan I : Ya seperti yang bapak katakan, Topeng ada lima wanda, nah ini

kan ciri-ciri dari manusia. Jika menonton salah topeng babakan

peran adegan yang pertama yaitu topeng panji, wanda panji itu kan

yang punya kelembutan, kedoknya juga putih bersih itu merupakan

ibarat bayi yang baru lahir artinya punya kesucian dan bersih. Nah,

ini kan bisa diserapi oleh penonton. Kemudian Topeng Pemindo,

itu yang kedua, nah warna kedoknya putih tapi di dahi ada rambut

keriting, ibaratkan orang yang mulai remaja nah jadi agak genit,

ganjen, ya. Terut topeng rumyang, ini seseorang yang beranjang

dewasa, ini sudah tahu kehidupan mana yang biak dan mana yang

ga ya, ini karakternya alim. Nah yang keempat itu Tumenggung,

ini seseorang yang punya kedudukan dan tanggung jawab atas

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 13: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

jabatan itu. Yang terakhir itu Klana ya, yang memiliki karakter

sombong itu. Dan itu nasehta-nasehat, bahwa itu tidak benar.

Bahwa kita harus tahu kita ini baru lahir demikian, remaja

bagaimana, dewasa bagaimana, ketika punya jabatan itu

bagaimana, itu semua ada di lima wanda itu.

Peneliti : Nah pa, Tari Topeng kan mengandung makna dari budaya Cirebon

itu sendiri dan apakah Tari Topeng merupakan simbol budaya

Cirebon? Contohnya apa pa?

Informan I : Ya, tentu dalam ini topeng itu dalam sejarah itu kan berasal dari

jawa timur aslinya, nah ketika cirebon menjadi pusat para wali

untuk syiar agama Islam, nah maka sunan gunung jati, sunan

kaliaga, itu melakukan inovasi-inovasi ya, disesuaikan dengan

syiar-syiar Islam. Pada waktu itu yang ditampilkan wayang kulit

dan tari topeng. Biasanya siangnya topeng malamnya kulit. Nah....

begitu. Karna yang menciptakan para wali dan untuk syiar Islam di

Cirebon tentunya apapun ini sudah menjadi milik budaya

masyarakat Cirebon. Karna perbedaannya jelas, topeng cirebon

dengan topeng jawa tengah atau jawa timur beda, topeng bali juga

beda, sama topeng betawi juga beda. Nah topeng yang paling

lengkap itu yang di Cirebon karena memiliki lima wanda itu.

Peneliti : Oh gitu pa. Tari Topeng itu apakah merupakan salah satu hasil dari

budaya masyarakat Cirebon? Maksudnya apapakah tari topeng

tercipta karena hasil dari budaya masyarakat Cirebon atau

masyarakat sadar budaya Cirebon setelah adanya tari Topeng?

Informan I : Saya rasa begini, bukan budaya masyarakat Cirebon. Tapi ini

budaya titis waris ya dari leluhur Cirebon. Nah ya kan, tapi bukan

masyarakat Cirebon yang ciptain. Tadi saya sampaikan yang

ciptain sunan kalijaga, sunan gunung jati, sunan panggung, di

cirebon, ini tujuannya untuk syiar Islam. Ini di titis wariskan turun

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 14: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

temurun ya. Setelah para wali tidak ada diteruskan kepada siapa-

siapa dan sampe anak-anak cucunya, dan sampe sekarang. Dan itu

jadi katakanlah salah satu kearifan Cirebon ya, artinya salah satu

budaya Cirebon ya. Jadi bukan masyarakat Cirebon yang ciptain,

ini titis waris dari leluhur Cirebon.

Peneliti : Berarti Tari Topeng ini merupakan budaya Cirebon ya pa, bukan

sekedar kesenian yang dibuat sama masyarakat Cirebon?

Informan I : Ya, ya. Jadi begini.... topeng adalah salah satu kebudayaan

Cirebon. Kebudayaan itu kan terdiri didalamnya kan ada kesenian,

ada sastra, ada lukisan, ada macem-macem. Nah salah satu budaya

Cirebon adalah kesenian Topeng.

Peneliti : Yang membedakan Tari Topeng dengan tarian Cirebon lainnya apa

pa? Kekhasannya?

Informan I : Kalo jenisnya kan jelas. Masuk ke kelompok tari, musik, sastra,

nah.. teater. Tapi yang benar-benar membedakan tari topeng itu,

artinya gerakan mau sampe kapanpun ya itu. Misal, Klana versi

selangit, misal dari sono nya begitu ya begitu. Misalnya tarian yang

lain tari tayub bisa berubah-ubah tergantung pada pelakunya.

Peneliti : Jadi biarpun sudah modern, tidak bisa diubah ya pa. Pa, di seluruh

wilayah Crebon ini pertunjukannya sama ga sih pa? Atau sesuain

sama budaya setempat?

Informan I : Tari Topeng itu kan terbagi banyak sekali, banyak versi juga. Yang

saya tau yang berbeda itu losari, dia punya urutan-urutan sendiri

tapi tetap sama pakem-pakemnya. Kayak misal kan ditampilin lima

topeng panji, samba, rumyang, tumenggung, klana. Nah itu

urutannya beda gitu ga selalu urutan begitu. Tapi yang lainnya

sama urutannya.

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 15: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

Peneliti : Urutannya harus begitu ya pa? Berarti mulai dari Panji, hmmm

Samba, Rumyang, Tumenggung sama Klana. Nah itu kenapa sih pa

harus urutannya begitu? Apa ada makna tersendiri?

Indorman I : Iya. Jadi apa karena itu sudah merupakan artinya betul-betul tari

tradisional yang diciptakan oleh para wali, ya, jadi ga sembarang.

Tapi kalo tari jaipong kan bisa di kreasi apa kan. Jadi bedanya itu.

Kalo tari topeng itu betul-betul punya pakem-pakem yang tidak

bisa dilacurkan oleh siapapun. Jadi semua topeng itu punya arti

dari ajaran Islam. Panji, Topeng Panji yang memaknai hubungan

manusia dengan Allah, makanya gerakannya pun halus artinya juga

SIJI berhubungannya dengan Allah. Topeng Samba, kita tuh harus

mengikuti segala perintah-perintahNya. Nah ada Rumyang, jadi

kita tuh harus sentiasa berdoa. Topeng Tumenggung selalu

memberikan kebaikan sesama manusia. Nah terakhir, Topeng

Klana, kita harus terus berikhtiar, senantiasa mencari kebaikan.

Nah ga bisa diubah itu, udah dari sananya.

Peneliti : Oh gitu pa,. Nah pa, kalo sejarah adanya Tari Topeng tuh

bagaimana sih pa?

Informan I : Jadi, ketika jaman kejayaan jenggala ya, jenggala itu kan di Jawa

Timur. Di bawah kekuasaan Prabu Panji Dewa, ya, yang

wilayahnya meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, kemudian Bali

kemudian madura juga. Nah itu topeng sudah ada, menceritakan

cerita singkat tentang raja saat itu. Nah kemudian topeng itu

dibawa ke jawa tengah.. jawa Barat. Nah waktu itu, Cirebon

menjadi pusat para wali untuk syiar Islam, ya, Di cirebon pada

waktu itu. Maka itu, diciptakan oleh para wali bagaimana bahwa

topeng merupakan salah satu alat syiar Islam. Jadi, pada walnya

topeng di Jenggala hanya sebuah hiburan tentang cerita raja-raja,

tetapi ketika nyampe di cirebon, kemudian dibuat lebih spesifik

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 16: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

yaitu dengan untuk syiar Islam dengan menggunakan penampilan

dalam lima wanda itu. Beda artinya pada saat dulu itu tidak ada

samba kemudian Klana. Itu ya. Itu setelah ada di Cirebon itulah

karakter-karakter lima wanda itu diciptakan oleh para wali.

Peneliti : Jadi karakter dari topeng itu, bener-bener khas Cirebon ya Pa?

Informan I : Ya, khusus untuk lima wanda itu ya. Kan ada juga topeng yang lain

kayak di betawi, di bali, gitu ya. Kan ada juga tapi khusus di

Cirebon punya karakteristik yang luar biasa karena sebagai syarat

syiar islam yang semuanya itu menggambarkan karakter-karakter

manusia.

Peneliti : Hehehe (tertawa) Oke pa, pertanyaannya sudah selesai. Terima

kasih ya pa.

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 17: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

Nama Informan II : Baeda Purbasaputri

Tempat & Tgl Lahir : Cirebon, 16 Maret 1972

Pekerjaan : Pemilik sanggar tari

Purbasari Cirebon

Aktivitas Sosial : Seniman Tari Topeng

Cirebon

Nama Informan III : Tody Bintang

Tempat & Tgl Lahir : Cirebon, 26 Juli 1974

Pekerjaan : Produser CirebonTV

Aktivitas Sosial : Pengamat Seni

Budaya Tradisional

Cirebon

Peneliti : Halo Bu Baedah, saya mau tanya nih tentang Ttari Topeng

khususnya Topeng Klana. Apa sih mba yang membedakan

kesenian Tari Topeng dengan kesenian tradisional Cirebon

lainnya?

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 18: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

Informan II : Yang membedakan yang pasti kalo yang namanya Tari Topeng

salah satu tarian yang memakai kedok. Topeng adalah kedok

sebagai penutup. Jadi yang membedakan Tari Topeng Cirebon

yang memakai kedok, mungkin tari tradisional lainnya ya tidak

menggunakan kedok. Itu sih yang pastinya

Peneliti : Yang benar-benar ciri khas tari topeng yang tidak bisa dibedain

dengan Tari Topeng yang lainnya tuh apa? Dari unsur

tekniknya, gitu

Informan II : Yang membedakan tari topeng itu mempunyai karakter yang

pasti. Di dalamnya itu ada karakter-karakter khusus dan ada

maknanya. Misalnya dengan awal tujuannya Tari Topeng itu

seperti apa, itu ada. Jadi kalo tarian tradisional ya topeng, kalo

yang lainnya kan ada kesenian di musik seperti Tarling, terus

ada wayang, jadi ya yang utamanya tari di Cirebon ya Tari

Topeng.

Peneliti : Nah tujuannya dari Tari Topeng itu apa sih?

Informan II : Awalnya? Konon katanya, ya karena saya juga hidup dijaman

sekarang. Konon katanya dulunya digunakan sebagai salah satu

sarana unutk menyebarkan agama Islam oleh Sunan Gunung

Jati, Sunan Kalijaga, dan Nyi Mas Gandasari yang awal-awal

menarikan Tari Topeng, gitu.

Peneliti : Ada berapa jenis karakter di Tari Topeng itu sendiri? Apakah

ada penjelasan khusus dari masing-masing karakter?

Informan II : Iya, karakter pokoknya itu ada lima. Yang pokoknya itu ada

Panji, Samba, Rumyang, Tumenggung, dan Klana. Ini masing-

masing ada karakter khusus. Yang pertama, Panji. Panji itu

menggambarkan ibaratnya seperti bayi yang baru lahir, kenapa

di ibaratkan bayi yang baru lahir? Karena gerakannya benar-

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 19: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

benar halus terus suci dan agung. Panji itu SIJI jadi

hubungannya dengan yang di atas. Gerakannya halus walaupun

musiknya keras, rame, tapi gerakannya tetap halus, kayak bayi

aja biar dia pengen sesuatu dia pasti nangis tapi gerakannya ga

bisa ngapa-ngapain, ya itu Panji.

Nah, kemudian Samba atau Pamindo. Kenapa Samba di sebut

juga Pamindo karena biasanya ditampilkan ke dua. Itu

menggambarkan anak-anak, karakternya lincah, centil,

menggambarkan anak-anak, gerakan nya seperti anak-anak

yang penuh kelincahan, ya itu Tari Topeng Samba. Kedoknya

juga hapir sama kayak Panji warna Putih tapi ada rambut-

rambutnya.

Kemudian yang ketiga Rumyang, lebih meningkat lagi dari

anak-anak ke remaja. Di sini gerakannya ganjen tapi tidak

begitu centil, di sini artinya sudah bisa membatasi, tapi

ganjennya masih ada. Itu penggambaran remaja, dan kedoknya

juga warnanya Pink.

Keempat itu Tumenggung. Ini menggambarkan sosok manusia

yang sudah mapan, dewasa, artinya sudah dapat menguasai

nafsunya, sudah memiliki tanggung jawab. Nah itu

tumenggung. Gerakannya pun lebih mantap, gagah dan tegas.

Kedoknya ada yang warnanya oranye ada yang merah jambu

tentu saja berkumis.

Nah, ya terakhir itu Klana. Ibaratnya manusia itu puncak

kekuasaan. Bisa diibaratkan Raja. Di sini Raja tapi tidak bisa

menguasai diri, dimana manusia kalo sudah mencapai

puncaknya biasanya suka lupa diri, jadi gerakannya tetap

gagah, mantap tapi tidak terduga, tidak terkendali, kadang

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 20: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

gerakannya ke kanan atau ke kiri, jadi diibaratkan penuh

dengan godaan.

Nah untuk karakter-karakter yang lain hanya pendukung seperti

kedok pentul, ada kedok enyo itu untuk bodoran atau lawakan

biasanya untuk selingan-selingan di tari topeng.

Peneliti : Ooh gitu bu, nah sejarah Tari Topeng itu sendiri gimana sih

bu?

Informan II : Nah ya itu tadi. Di Cirebon itu sendiri kan, jaman Wali itu

sebagai sarana penyebaran agama Islam. Nah, sebenarnya Tari

Topeng itu sendiri belum terbentuk sebagai Tari Topeng

Cirebon. Tarian yang menggunakan kedok itu sendiri berasal

dari Kediri, ya, Kerajaan Kediri, kemudian dibawa oleh

seniman bebarang ke arah Barat hingga sampailah ke Cirebon.

Bebarang itu ngamen, dari satu rumah hingga ke Cirebon. Pas

Tari Topeng sudah sampe Cirebon di sini sedang terjadi

penyebaran agama Islam. Maka para Wali dan Nyi Mas

Gandasari itu membuat konsep garapan dengan bentuk tari

topeng maka dinamakan Tari Topeng Cirebon. Kemudian kan

Tari Topeng Cirebon itu menyebar ke arah Barat lagi jadi tarian

dasar tarian di Bandung. Dulunya awal gerakan-gerakan di

sana itu dari Topeng Cirebon. Kan ada Tari Topeng Koncaran,

ada Tari Topeng Bandung gitu kan.

Peneliti : Dalam pementasan Tari Topeng Klana, bagaimana sih situasi

dan kondisi yang biasa terjadi? Misalnya penonton harus duduk

di kursi atau duduk bersila

Informan II : Tergantung situasi dimana pementasan itu dilaksanakan ya.

Kalo umpamanya pementasan itu dilaksanakan di orang hajatan

ya mereka ada yang berdiri, ada yang duduk, jadi tidak harus

duduk dengan manis. Tapi misalnya diadakannya di hmmm..

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 21: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

jaman dulu mah tidak ada panggung jadi di acara-acara khusus,

di acara ngunjung, itu ngunjung tuh acara di kuburan-kuburan

peringatan di makam leluhur, kan biasanya tidak ada panggung,

biasanya pake tikar, penonton yang paling depan ya otomatis

duduk, yang dibelakang tetap berdiri. Jadi tidak ada keharusan

penonton harus duduk, penonton harus berdiri. Tergantung

dimana kita menari, gitu aja.

Peneliti : Berarti di kuburan juga ada pementasan?

Informan II : Iya, untuk keluarga saya, itu tiap tahun di Astana Gunung Jati,

di komplek perkuburan Sunan Gunung Jati, setiap bulan

Sedekah Bumi sebelum maulud ya. Sedekah bumi itu hasil

bumi manusia, panen, ngunjung laut, nah di situ. Ini biasanya

diadakannya siang hari, tapi ada juga yang siang dan malam

hari.

Peneliti : Biasanya situasi dan keadaan selama pementasan Topeng

Klana, maksudnya urutan-urutannya dalam pementasan

biasanya apa saja

Informan II : Ya urutannya seperti yang dijelaskan tadi, Panji, Samba,

Rumyang, Tumenggung, dan Klana

Peneliti : Oh, berarti setiap pementasan itu semua di pentasin?

Informan II : Iya, tapi ngga selalu. Kalo yang hajatan atau pementasan-

pementasan khusus seperti di Astana Gunung Jati ya itu,

berurutan. Seperti itu.

Peneliti : Biasanya durasi setiap pementasan berapa jam Bu?

Informan II : Tergantung kondisi ya, dimana pementasan itu dilaksanakan.

Kalo di orang hajatan kita bebas mau sepanjang apa juga misal

satu tarian ya bisa. Kita bisa durasi di atas 20 menit. Tapi kalo

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 22: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

untuk acara seperti launching atau acara-acara di hotel atau di

gedung, kadang mereka meminta 10 menit bahkan 5 menit. Ya

itu tergantung kondisi permintaan yang hajatnya. Tapi kalo

hajatan atau acara-acara ngunjung kita nari berapa menit pun

satu tarian tidak masalah.

Peneliti : Ada syarat khusus ga bu sebelum mengadakan pementasan?

Misalnya kayak ritual-ritual

Informan II : Hmm mungkin dulu iya ya, kalo sekarang sih apa ya sesuai

dengan perkembangan jaman sih udah tidak ada syarat yang

begitu ya. Ya ada beberapa yang masih, paling ya

mempersiapkan kesehatan fisik, ya paling puasa, ya tujuannya

kan bagus, tapi untuk jaman sekarang agak susah melakukan

hal-hal itu.

Peneliti : Bagaimanakah gambaran saat pementasan Tari Topeng

khususnya untuk Klana? Misal sikap keadaan penari dan

pemain musik

Informan II : Ya mungkin lebih semangat ya. Karna musiknya juga lebih

atraktif jadi ya persiapannya ya siap fisik. Topeng Klana kan

gerakannya lebih atraktif, lebih membutuhkan tenaga. Pemusik

juga ya lebih semangat ya karna otomatis gerakannya atraktif,

musiknya juga harus bener-bener keras. Lain lagi kalo Panji,

lebih kalem, lebih nyantai. Gerakan tangannya juga sedikit.

Peneliti : Pertanyaan selanjutnya ini udah di jawab tadi sebelumnya, tapi

ini sih untuk pernyataan aja ya bu biar lebih jelas. Dimanakah

dan kapan pementasan Tari Topeng diadakan? Apakah

pementasan setiap karakter disesuaikan dengan parayaan /

acara tersebut?

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 23: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

Informan II : Hmm, tidak harus sih sebenernya ya. Tidak harus setiap

karakter disesuaikan dengan acaranya, atau sebaliknya ya.

Engga harus seperti itu. Tapi ada juga misalnya ada yang

percaya bahwa misalnya untuk pembukaan acara rumah makan

atau apa, jadi jangan bawakan tari Topeng Klana. Karna aura

Topeng Klana itu penuh emosi, panas, warna nya merah. Jadi

mereka mintanya yang Tumenggung, lebih gagah, mantap.

Tapi ada juga yang minta gerakannya yang aktraktif apa.

Tergantung konsumennya. Tapi untuk orang hajatan biasa

bebas.

Peneliti : Jadi berarti Tari Topeng itu bisa dipentasin kapan aja ya bu,

engga harus untuk acara-acara khusus seperti Lebaran, Maulud

Nabi...

Informan II : Oh engga engga. Dulu memang Tari Topeng itu diadakan

untuk ritual khusus. Ya seperti yang saya bilang dulu kan di

pakai untuk menyebarkan agama Islam dengan para Wali.

Kemudian menyebar ke beberapa daerah sehingga menjadi ada

beberapa gaya yang ada di Tari Topeng Cirebon seperti gaya

Gegesik, nah saya gaya Gegesik, kemudian ada gaya Selangit,

ada gaya Palimanan, ada gaya Losari, bahkan menyebar ke

daerah Indramayu, jadi gaya Indramayu, ke Majalengka jadi

ada Topeng Majalengka, jadi seperti itu.

Peneliti : Kalo gaya Gegesik itu seperti apa bu?

Informan II : Sama dengan lainnya sebenernya, ya lima karakter. Cuma yang

membedakan variasinya. Misal dalam tarian Gegesik ada

gerakan, namanya gerakan adubapak, kalo di tarian Gegesik

adubapak seperti ini (menggerakan pundak), tapi tetep

iramanya hanpir sama. Seperti itu. Hanya variasi. Tapi

karakternya tetep sama.

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 24: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

Peneliti : Oh... hanya variasi ya bu. Nah bu, di dalam kesenian Tari

Topeng Klana apa saja simbol atau barang yang digunakan

untuk menyampaikan cerita? Dan tipe peristiwa atau cerita

seperti apakah yang disampaikan dalam Topeng Klana?

Informan II : Sebenarnya, tidak ada cerita khusus ya yang disampaikan.

Cuma lebih ke gerakan-gerakan, ini loh Klana itu seperti

Rahwana, yang artinya orangnya penuh emosi karakternya, jadi

jangan tiru seperti itu kan. Apalagi digambarkan dengan merah

semua jadi penuh marah, penuh nafsu, tidak ada penyampaian

khusus sebenarnya.

Peneliti : Terus simbol atau barang yang biasanya digunakan seperti apa?

Informan II : Nah untuk saat ini itu kalo nari Topeng Klana ya harus merah.

Untuk saat ini. Jaman dulunya tidak. Jaman dulu kita baju

bebas, artinya kostum sih memang seperti itu, tapi warnanya

bebas, kita bisa pake warna item, kita bisa pake warna coklat,

atau warna yang lainnya, biarpun menarikan topeng Klana.

Karna perkembangan jaman, bahwa Klana itu penuh amarah

penuh emosi jadi cocok dengan warna merah, makanya

sekarang bajunya warna merah, kainnya juga ada warna

merahnya, seperti itu, di sesuaikan dengan kedoknya warna

merah yang dari dulu warna kedok warna merah. Kostumnya

aja, jadi sekarang kan orang semakin tau bahwa warna merah

menggambarkan emosi, sifatnya panas. Seperi itu sih.

Peneliti : Berarti hanya untuk mendukung karakter dari Klana itu sendiri

ya. Nah, apakah cerita ataupun peristiwa yang disampaikan

melalui Topeng Klana disesuaikan dengan sejarah dan juga

kebiasaan budaya masyarakat Cirebon? Misal Klana itu sosok

yang sombong, itu ada kaitannya tidak dengan budaya

masyarakat Cirebon.

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 25: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

Informan II : Ya sebenarnya, bukan hanya masyarakat Cirebon ya. Kalo

untuk namanya karakter yang ibaratnya tingkat emosinya tinggi

kalo udah mencapai puncaknya suka lupa. Itu kan bukan

masyarakat Cirebon saja, itu kan umum ya. Cerita Klana hanya

untuk penyampaian kepada masyarakat bahwa ini loh Klana

menggambarkan kesombongan, keserakahan, jadi sebaiknya

jangan ditiru, seperti itu.

Peneliti : Ada suatu syarat yang menentukan siapa yang menjadi penari

dan siapa yang pegang alat musik? Misal penari harus

perempuan atau sinden dan pemegang alat musik harus laki-

laki.

Informan II : Tidak harus. Jaman dahulu jaman sekarang penari tidak harus

perempuan atau laki-laki. Karna memang dari dulu itu seperti

awalnya Nyi Mas Gandasari itu perempuan, tapi kemudian ke

sini-sini bapak saya penari Topeng, yang dari Selangit juga ada

Pa Jana, laki-laki juga. Jadi siapapun yang bisa menari topeng

silahkan. Begitupun yang menabuh gamelan, jadi ya tidak ada

khusus misal yang menabuh kendang harus laki-laki, tidak ya.

Jadi, siapa yang sudah menguasai silahkan, pemain musik

biasanya laki-laki, tapi ada juga yang perempuan.

Peneliti : Apakah setiap urutan dalam pementasan ada pesan-pesan

khusus? Misalnya ketika musik mulai dahulu kemudian penari

bergerak.

Informan II : Iya memang dalam tari topeng musik mulai duluan, penari baru

bergerak. Tapi tidak ada arti khususnya ya. Biasanya itu musik

sebagai pembuka, biasanya dinamakan kalo musik mulai

sebelum menari itu namanya gagalan, ya, gagalan itu sebagai

pembuka. Biasanya di dalam satu tarian ada dua tingkatan, ada

dodoan dan ada kering. Ada musik dodoan dan ada kering.

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 26: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

Kalo dodoan itu awal-awal, kita menari awal-awal jadi masih

kalem. Pas kering itu irama lebih cepat, jadi gerakan juga lebih

dinamis, gitu.

Peneliti : Pertanyaan selanjutnya, hmm jenis musik dan bahasa yang

digunakan apa bu? Mana dari nyanyian ataupun cerita yang

dibawakan oleh Sinden.

Informan II : Ya, bahasa Cirebon, bahasa Jawa nya Jawa Cirebon. kalo untuk

instrumen musiknya ya gamelan. Tidak ada makna khusus

sinden menyampaikan. Hanya lagu, irama klasikan saja ya,

misalnya pelengkap saja ya, engga ada pesan khusus.

Peneliti : Ada pesan langsung dan tidak langsung dari sinden ngga sih

bu, misalnya menggunakan pepatah atau cerita sebagainya?

Informan II : Kalo di Tari Topeng Klana tidak ada sinden. Hanya musik

namanya gonjing. Musik cuma Klana, Klana itu biasanya

hanya ambil iramanya dari musik pacul goang, atau irama

bendrong, bukan sinden yang menyampaikan. Hanya nayaga,

penabuh gamelan saja saut-sautan.

Peneliti : Oh jadi tidak ada naratornya ya?

Informan II : Tidak ada, paling biasanya dalam Klana itu paling bodor atau

penabuh keprak itu sebelum Klana muncul ada dialog si bodor

atau penabuh keprak itu ngomong, hanya sepintas tapi itu

merupakan sebagai pembuka bahwa itu tanda Klana mau

muncul. Artinya, Tari Topeng Klana itu mau di tampilkan. Tapi

biasanya di hajatan saja, ada sedikir prolog, seperti itu. Misal

prolognya, “Amblas jalane wong kepatihan, mlampanipun

Klana benggala, dipirit-pirit kumise, dielus-elus simbar

dadane, kaya miring jagat kepatihan”. Ini seperti sajak. Jadi

artinya kalo Klana dateng tuh bikin gempar, karna Klana punya

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 27: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

kumis dan punya bulu dada. Sebenarnya kata-kata itu untuk

menarik perhatian penonton.

Peneliti : Ini biasanya yang ngomong cuma satu ya bu? Pemain musik ya

Informan II : Iya, yang biasanya megang kecrek atau keprak. Kecrek tuh

lapisan logam, kotak, yang disusun dan tabuh dengan palu.

Peneliti : Biasanya yang nabuh itu paling tua ya?

Informan II : Ada yang paling tua, tapi yang pasti yang pegang kecrek atau

keprak itu harus mengerti irama kendang, artinya ini

disesuaikan kendang mau lari kemana, dia harus selalu melihat

penari.

Peneliti : Berarti harus yang senior ya. Nah, urutan gerakan yang

dibawakan penari dalam Topeng Klana dan apa saja

maknanya? Seperti ekspresi wajah, postur tubuhnya...

Informan II : Urutan-urutannya ya mulai dari adeg-adeg, diem, kemudian

jalan, jalannya kalo Klana bukan jalan biasa, tapi jalannya jalan

gedig, nah itu kan menggambarkan si Klana itu karna Raja

yang gagah yang serakah jalannya juga kan lebih atraktif.

Makna-makna ya menggambarkan seorang raja yang gagah,

yang serakah, yang penuh emosi, yang kadang gerakannya juga

kita tidak bisa menduga, misalnya oh ini larinya mau ke sini eh

ternyata balik lagi.

Jadi di dalam Tari Topeng Cirebon itu ada pokok-pokok

gerakan. Ada sembilan. Adeg-adeg, pasangan, capang, banting

tangan, jangkung ilo, godeg, gendut, kenyut, nindak. Itu ada

artinya.

Kalo adeg-adeg itu artinya harus berdiri dengan kokoh.

Pasangan, artinya kita senantiasa memberikan tauladan dan

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 28: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

berbuat kebijakan dan kebaikan. Capang, itu kita harus selalu

ringan tangan, nolong orang. Banting tangan, kita itu harus

senantiasa bekerja keras. Nah, jangkung ilo, kita itu harus bisa

mengukur keinginan kita dengan kemampuan yang ada. Godeg

itu geleng kepala. Maknanya apa bila melihat saudara kita atau

manusia yang lain yang sedang dilanda masalah kita senantiasa

menggelengkan kepala dan kemudian menolongnya sesuai

kemampuan. Gendut, artinya dalam hidup ini kita tidak boleh

gemuk sendiri, masih banyak saudara-saudara kita yang

kekurangan dan hidup di bawah kemiskinan. Kenyut, itu

artinya kepincut. Kita harus kepincut dengan hal-hal yang

sifatnya positif. Nindak itu kita harus bertindak atau berbuat.

Maknanya kita senantiasa harus di jalan yang di-ridhoi Allah.

Peneliti : Oh dan itu yang nggak bisa diubah itu ya bu? Nah, baju yang

digunakan ada namanya ngga bu?

Informan II : Iya ga bisa diubah itu dan ga bisa dihilangkan, harus

ditampilkan dalam sekali penampilan. Baju ada ada. Dari yang

paling atas dulu ya... Yang buat topi, itu namanya sobra,

kemudian yang warna warni yang panjang dari sobra itu

namanya rawit. Nah yang bunga itu yang di sobra juga itu

namnaya sumping. Kalo hiasan yang di jidat itu namanya

jamang. Turun ke bawah ya, bajunya namanya baju kutung,

baju kutung tuh lengan pendek. Nah celananya, celana sontog.

Kemudian ada krodong, kalo jaman dulu pake batik Juana.

Kalo jaman sekarang paling pake batik aja. kemudian ada kace,

kace itu yang panjang ke bawah itu. Terus ada dasi, kemudian

ada selendang, kalo di Cirebon namanya soder. Terus ada

antog, itu kayak sabuk gitu terus ada obyok penutupnya. Satu

lagi ada kain, kain Cirebonan pastinya, kain panjang kayak

tapi, kain panjang.

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 29: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

Peneliti : Ini semua karakter pake kostum yang sama ya bu?

Informan II : Oh iya. Paling kalo jaman sekarang beda warna. Kalo Panji itu

panji pake putih, kalo Samba ada yang kuning ada yang merah

muda. Kalo yang Rumyang itu ijo, kalo Tumenggung itu ada

yang item ada yang biru dongker, Klana merah.

Peneliti : Kalo di panggung harus ada apa aja bu? Kayak misalnya

sejasen gitu bu

Informan II : Dulu jaman dulu untuk pemenasan tari topeng pasti ada

sesajen, kembang-kembang seperti melati. Ditaronya di gong.

Kalo acara kaya Sedekah Bumi suka ada, Ngunjung juga.

Peneliti : Nah biasanya alat musiknya ada apa aja di panggung?

Informan II : Yang pertama kendang, yang ke dua itu saron atau kening,

saron satu saron dua. Ada kedemung, ada jengglong atau

kenong. Ada bonang, ada ketung. Ada kecrek, keprak. Ada

kemanah, terus gong. Kadang ada suling juga.

Peneliti : Jadi ngga ada sindenya ya kaya yang nyanyi ya bu? Soalnya

waktu itu pernah liat yang Panji ada yang nyanyi.

Informan II : Iya ada yang nyanyi tuh di Panji sama Rumyang. Kalo di Klana

ngga ada. Di Tumenggung juga kadang-kadang.

Peneliti : Kalo yang pernah saya liat tuh bu suka ada sawer gitu.

Informan II : Iya suka ada sawer. Biasanya kawer kawer itu sawer. Itu sih

biasanya dari budaya masyarakat setempat saja ya.

Peneliti : Apakah musik, sinden dan tindakan penari saling berkaitan?

Informan II : Iya pasti saling berkaitan, tapi kalo sinden kan ga ada sinden ya

di Klana. Jadi musik dan penari harus saling berkaitan, karna di

dalam Tari Topeng Klana si penari kadang bisa membuat

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 30: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

gerakan-gerakan yang khusus, yang tidak bisa diduga, artinya

bukan urutannya, misalnya pada waktu kita atraktif bisa

membuat gerakan-gerakan yang bikin penonton-penonton, kalo

anak kecil menjadi takut, misal kita udah pake kedok nih, di

depan pada duduk anak kecil, kita bisa bikin kadang saat kita

sedang jalan, anak kecilnya di toel sama si Klana, kan anak

kecil itu jadi takut aaaaa, terus kita mundur lagi. Pemusik juga

harus jeli kalo ini mau gerakan ke sini, ini mau gerakan ke sini,

jadi harus bisa membaca gerakan penari, tapi biasanya udah

pada ngerti.

Informan III : Sebenernya Tari Topeng itu kan bentuk petuah jadi saya sempet

melakukan wawancara juga ke tokoh-tokoh yang sudah tua

ternyata Tari Topeng itu kemampuan dari Sunan yang

menyebarkan agama Islam jadi ngambil petuah dan falsafat

semua gerakan itu diambil dari Al-Qur’an sebenarnya. Jadi

pada waktu itu dipake untuk dakwah, nah makanya semua

gerakannya itu bercerita tentang keesaan Tuhan, ya contoh

Panji, kan Panji gambaran tentang manusia yang baru lahir, nah

dimana gerakannya tidak serumit dan sebanyak gerakan-

gerakan topeng lainnya. Nah, ada yang mengatakan bahwa

menggambarkan fase dari kehidupan manusia jadi dari bayi

melakukan perjalanan menerima pelajaran dan akhirnya

menjalani kehidupan yang diterangkan di Tumenggung. Pada

akhirnya orang sudah ada di puncak pengalaman hidup, dia

merasa seolah-olah punya power yang digambarkan di Klana

itu.

Peneliti : Nah Pa Tody, kalo boleh di bilang berarti karakter topeng itu

lebih menggambarkan ke fase kehidupan manusia ya. Nah beda

ya sama Pandwa Lima kan lebih menggambarkan sifat manusia

ya.

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 31: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

Informan III : Iya bedanya di situ.

Informan II : Iya betul

Informan III : Jadi sebenernya kita juga banyak bisa belajar kehidupan ini

dari topeng itu.

Peneliti : Nah kalo di Cirebon itu, mungkin saya yang ga tau atau jarang

di pentasin. Nah biasanya banyak di mana sih, maksudnya

lebih sering di tampilin di daerah pinggiran Cirebon soalnya

kalo di Kota hmmm biasanya di festival khusus baru ada, kalo

di acara-acara biasa kan jarang liat.

Informan III : Masuk 2005 ya, Tari Topeng ini tuh sudah memasuki ke

tataran birokrasi.

Informan II : Hmm iya iya 2005.

Informan III : Sebelum era itu memang Topeng itu memang hanya tampil di

panggung-panggungnya rakyat, seperti yang di jelasin sedekah

bumi ya. Sedekah bumi itu acara taunan di setiap desa yang ada

di Cirebon. Acara ini biasanya di laksanakan setelah panen

tiba, ini sebagai rasa syukur maka menggelar Sedekah Bumi.

Informan II : Kalo Ngunjung ya itu di buyut, di kuburan-kuburan itu.

Informan III : Nah biasanya tempatnya kalo tidak di balai desa, tempatnya di

pekuburan leluhur pendiri desa. Nah gitu. Kadang-kadang kita

orang kota ga tau, padahal di desa tersebut rutin dilaksanakan.

Dan biasanya, topeng itu menjadi bagian yang dipentaskan.

Peneliti : Hmm berarti emang lebih banyaknya di daerah pinggiran Kota

Cirebon ya..

Informan III : Iya di daerah kabupaten. Cirebon kan ada dua, kota dan

kabupaten. Kalo bicara di kota, Tari Topeng itu baru

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015

Page 32: Pola Komunikasi, Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/884/8/LAMPIRAN.pdf4. Bagaimana sejarah adanya Tari Topeng di Cirebon? 5. Dalam pementasan Tari Topeng Klana,

diekpresikan oleh kalangan birokrasi dan kalangan-kalangan

pendidikan kaya sekolah, nah sekolah biasanya misalnya

perpisahan sudah mulai menampilkan Tari Topeng dari siswa

yang di situ. Tapi untuk kaya pesta-pesta panggung rakyat di

kota ini tidak ada. Tapi sekarang setelah adanya tivi lokal yaitu

Cirebon tv hampir setiap minggu menampilkan sangar-sanggar

yang ada.

Jadi betul yang dikatakan oleh Mba Baedah tadi kalo jaman

dulu orang mau nari topeng pake ritual. Tapi sekarang udah ga.

Itu sebenernya lebih ke arah orang lebih konsentrasi, lebih

menjiwai.

Informan II : Nah itu kan, penari Topeng jaman dulu kan yang pentas pake

gamelan ya, kan kalo sekarang pake CD, itu ada kotak kedok.

Penari biasanya ngebelakangin audiens, terus kayak gini dulu

(menundukan kepala) di atas kotak kedoknya. Itu berdoa dulu

sebenarnya mah. Cuman jaman sekarang sudah tidak ada yang

seperti itu lagi. Jarang terjadi lah..

Peneliti : Biasanya di panggung ada apa aja? Maksudnya ada sesajen

atau apa

Informan II : Dulu sih iya ditaro di gong, cuma sekarang udah ga ada yang

begitu. Jarang

Peneliti : Oh gitu. Makasih ya Bu Baedah, Pa Tody juga makasih ya

udah mau di wawancara.

Pola Komunikasi..., Novita Damayanti Djunhaeni, FIKOM UMN, 2015


Recommended