Transcript
Page 1: Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa

Potensi dan Pemanfaatan Limbah Kelapa

Luas Areal kelapa di Indonesia semakin meningkat dan merupakan areal yang

terluas di dunia. Peningkatan luas areal ini didiringi dengan meningkatnya

produktivitas buah kelapa, tetapi kenaikan produktivitas ini hanya menduduki

urutan ke dua setelah Philipina.

Saat ini hasil utama kelapa yang banyak dimanfaatkan manusia adalah berupa

buahnya untuk dijadikan minyak. Selain itu dari buah kelapa tersebut juga

dihasilkan atau didapat bahan-bahan lain yang tersisakan tidak dimanfaatkan yang

disebut dengan limbah. Limbah kelapa ini berupa sabut, tempurung, air kelapa,

ampas daging kelapa, kelapa batang dan daun serta akarnya. Limbah ini semakin

hari semakin banyak jumlahnya sehingga akan mengganggu lingkungan. Dengan

adanya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pesat, limbah

kelapa ini dapat juga diolah dan diambil manfaatnya untuk keperluan kehidupan

manusia mulai dari daun, lidi, batang hingga akarnya.

Page 2: Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa

Cara Membuat Arang Batok / Tempurung Kelapa Haiii semua,

Kali saya mau memberi tutorial cara membuat arang batok kelapa, dikarenakan banyaknya rekan-rekan yang

ingin berbisnis ini, sampe capek di telpon sambil SMS/BBMan memandu langkah-langkahnya. Disini saya hanya

berbagi.

Yuuukkk Cekiddooott :

Page 4: Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa

1. Siapkan Drum bekas oli,usahakan yang dari pertamina dikarenakan lebih tebal dan awet dari

yang lain, pake tungku juga boleh. kalo pake drum bisa di pindah-pindah, mobile gitu loohh. lalu buka/

bredel tutup atasnya. agar mudah memasukkan bahan bakunya.

2. Drumnya dapat di lubangi sisi-sisinya diameter 5cm. tapi siapin juga penutup lubang angin

tersebut. tidak dikasi lubang pun tidak ada masalah. saya memilih tidak di lubangi, karena berdasarkan

pengalaman sedikit boros bahan baku, terlalu banyak oksigen di dalam drum menyebabkan batok

kelapa cepat terbakar menjadi abu.

3. Setelah tempat pembakaran di siapkan, buatlah STARTER untuk membakar batok, caranya

masukkan sampah ato plastik pada dasar drum, lalu bakar sampai api membesar lalu masukkan

setengah karung batok kelapa secara merata, lakukan penambahan batok kelapa secara bertahap,

skitar 30-1jam sekali. jangan sampai mengeluarkan API, yang keluar hanya asap tebal. drum sambil di

goyang....( orgnya jg ikut goyang gpp...hahaha ), agar merata pembakarannya.

4. setelah sampai penuh pada sore hari, siapkan karung goni basah, plat peunutup drum,tali

pengikat terbuat dari ban dalam bekas,tutuplah semua sisi secara benar-benar rapat. jangan sampai

ada sedikitpun celah udara walaupun sebesar batang rokok. pada tahap inilah yang di namakan MATI

HAMPA. jd arang batok kelapa tidak disiram air.

5. Bukalah drum pada esok harinya, siapkan alas dari seng untuk mengangin-anginkan arang

yang sudah matang, sortir arang yang matang, pisahkan dengan yang belum matang.pastikan arang

tidak ada yang panas/ mengeluarkan asap, pastikan tidak ada bara yang menyala. lalu di ayak pake

kawat jaring-jaring ( yang biasa di pake oleh pekerja penyaring kerikil), ayakan ini untuk memisahkan

dari sampah dan debu sabut kelapa. sehingga menghasilkan kualitas arang yang bagus.

6. Packing arang yang udah di ayak, pastikan kembali tidak ada arang yang membara. setelah di

masukkan dalam karung cek kembali dengan meraba sisi-sisi karung apabila menemukan karung yang

hangat, segera pisahkan dan bongkar karung tersebut. di pastikan di dalam karung yang hangat itu ada

arang yang membara. so ber hati-hatilah.

7. Yang terakhir siapkan alat pemadam kebakaran dan telpon petugas Damkar, hahahaha.

Semua teknik harus di coba, segala permasalahan di lapangan pasti dapat di pecahkan. Perbandingan yang

normal dan standart adalah 100kg Batok kelapa menghasilkan 25kg arang batok. Apabila rekan-rekan

Page 5: Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa

menghasilkan arang di bawah 25kg...evaluasilah mulaidari bahan baku yang kurang kering atau cara

pembakaramn yang kurang bagus. Pengarangan yang sempurna bisa mendapatkan arang 40kg/ 100kg batok

kelapa.

Selamat mencoba yach, semoga tulisan ini dapat memberikan pengetahuan tambahan bagi rekan-rekan semua.

Saya gak minta apa-apa, cukup mendoakan saya agar saya SUKSES LUAR BIASA. amiinnn. :)

SUKSES SELALU !!!

Arang Tempurung Kelapa

Kebanyakan masyarakat masih menganggap tempurung atau batok kelapa sebagai

limbah, sehingga tidak dimanfaatkan. Padahal tempurung kelapa dapat diolah

menjadi bermacam-macam produk olahan ekonomi yang bisa mendatangkan

devisa bagi negara. Salah satu produk olahan yang mempunyai prospek cerah

adalah arang tempurung. Arang tempurung kelapa ternyata sangat potensial untuk

diolah menjadi karbon aktif. Karbon aktif dapat dipergunakan untuk berbagai

industri antara lain industri obat-obatan, makanan, minuman, pengolahan air, dan

lain-lain.

Tabel 1. Kegunaan karbon aktif tempurung kelapa

Tujuan

Pemakaian

Maksud Penggunaan

Untuk Gas:

Pemurnian gas desulfurization, menghilangkan gas beracun,

bau busuk, asap dan pencegahan racun

Pengolahan LNG desulfurization dan penyaringan berbagai bahan

mentah dan reaksi gas

Katalisator reaksi katalisator atau pengangkut vinil klorida,

vinil asetat

Lain-lain menghilangkan bau dalam kamar pendingin dan

mobil

Untuk zat cair:

industri obat dan

makanan

menyaring dan menghilangkan warna, bau, dan

rasa tidak enak pada makanan

minuman keras

dan minuman

ringan

menghilangkan warna, bau pada minuman

arak/minuman keras dan minuman ringan

Page 6: Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa

kimia

perminyakan

penyulingan bahan mentah dan zat perantara

pembersihan air menyaring/menghilangkan bau, warna,

pencemaran pada air, sebagai pelindung dan

penukar resin dalam alat/perlengkapan air

suling

pembersih air

ruangan

mengatur dan membersihkan air ruangan dari

pencemaran, warna, bau, logam berat

budidaya udang

dan benur

pemurnian, menghilangkan ammonia, nitrit,

fenol, logam berat

pelarut yang

digunakan

kembali

penarikan kembali berbagai pelarut, restan

crude oil, karet, larutan asam, metanol, aseton,

etilasetat, dll

Lain-lain:

Pengolahan pulp pemurnian, menghilangkan bau

Pengolahan

pupuk

pemurnian

Pengolahan emas pemurnian

Penyaringan

minyak makan

dan glukosa

menghilangkan bau, warna, rasa tidak enak

Sumber: PT Ikaindo Industri Karbonik Indonesia

Besarnya peranana arang tempurung untuk berbagai keperluan industri mendorong

masyarakat untuk mengusahakannya. Pada tahun 1983 Indonesia mulai

mengekspor arang tempurung ke berbagai negara seperti Jepang, Inggris, Korea,

Jerman, Saudi Arabia dan Prancis.

Pengolahan Arang Tempurung

Tempurung yang akan dijadikan haruslah tempurung yang bersih dan berasal dari

kelapa yang tua. Selain itu bahan harus kering agar proses pembakarannya

berlangsung lebih cepat dan tidak menghasilkan banyak asap.

Pembakaran arang tempurung dapat dilakukan dengan menggunakan drum atau

lubang.

1. Pembakaran dengan drum

a. Persiapan kiln drum Metode drum disebut juga kiln drum. Drum yang digunakan adalah drum bekas

yang memiliki volume 200 liter. Kiln drum terdiri dari 4 bagian, yaitu badan drum

yang salah satu ujungnya dibuka, penutup, cerobong, dan lubang udara pada badan

drum.

Page 7: Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa

Bagian tengah penutup dilubangi sebagai tempat melekatnya cerobong asap yang

berdiameter 10 cm dan tinggi 30 cm. Pada bagian badan drum dibuat lubang udara

sebanyak tiga baris dan setiap baris terdiri dari 4 lubang. Lubang udara dibuat

dengan diameter 13 mm dan jarak antar baris 30 cm. Keempat lubang dalam satu

barisan tersebut dibuat melingkar pada badan drum.

b. Pembersihan tempurung Arang tempurung yang bermutu akan diperoleh dari hasil kerja yang baik. Oleh

sebab itu, sebelum melakukan pembakaran, bersihkan tempurung yang akan

dibakar dari kotoran-kotoran.

c. Pengisian drum Ukuran dan bentuk tempurung dibuat sedemikian rupa agar drum dapat terisi

sebanyak mungkin. Masukkan tempurung yang sudah dibersihkan satu demi satu

sambil ditata agar dapat terbakar dengan sempurna. Dengan penataan yang baik

drum dapat diisi sebanyak 90 kg tempurung.

Penataan tempurung dilakukan dengan meletakkan kayu atau sebatang hambu pada

bagian tengah drum. Selanjutnya tempurung diatur hingga memenuhi drum.

Setelah penuh, kayu atau bambu tersebut dicabut secara perlahan-lahan sehingga

bagian tengah bekas bambu tersebut terbentuk lubang. Lubang tersebut nantinya

akan digunakan untuk pembakaran.

Page 8: Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa

d. Pembakaran Sebelum pembakaran, lubang udara baris kedua dan ketiga pada badan drum

ditutup dengan asbes atau tanah liat, sehingga yang tetap terbuka adalah empat

lubang pada baris bagian bawah. Untuk memudahkan pembakaran, gunakan

bahan-bahan yang mudah terbakar sebagai umpan bakar, seperti kertas, daun-daun

kering, ranting kayu, atau percikkan minyak tanah pada dasar drum melalui lubang

bekas bambu tadi. Bakarlah umpan bakar tadi dan masukkan ke dalam drum

melalui lubang bekas bambu. Jika api telah menyala dengan baik, maka kiln drum

ditutup dan diberi cerobong asap. Penutup ini sewaktu-waktu dapat dibuka untuk

penambahan tempurung, karena saat tempurung telah terbakar maka volume

tempurung akan berkurang.

Arang akan terbakar mulai dari bawah dan lambat laun menjalar ke tempurung

bagian atas. Pada saat pembakaran melewati barisan lubang pertama yang ditandai

dengan bara merah yang nampak dari lubang, maka lubang baris pertama ditutup

dan lakukan penambahan tempurung. Cara seperti ini dilakukan hingga tempurung

yang terbakar melewati barisan lubang keempat.

Proses ini dianggap selesai bila asap yang keluar dari cerobong asap telah

berkurang dan berwarna kebiru-biruan. Pada saat itu, semua lubang udara yang

masih terbuka ditutup, termasuk cerobong asap. Penutupan ini berfungsi untuk

mencegah tempurung yang telah menjadi arang terus terbakar sehingga menjadi

abu.

e. Pendinginan Setelah semua lubang tertutup, biarkan kiln drum menjadi dingin. Pendinginan

berlangsung selama 6 jam.

Page 9: Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa

f. Penyortiran dan pengemasan Setelah pendinginan, tutup kiln drum dapat dibuka dan arang dikeluarkan untuk

dipisahkan dari abu. Biasanya ada tempurung yang tidak terbakar atau hanya

terbakar sebagian. Tempurung seperti ini dapat dibakar kembali pada proses

pembakaran berikutnya. Arang tempurung yang sudah dingin selanjutnya dikemas

dalam karung plastik.

2. Menggunakan lubang Metode ini tidak terlalu banyak diminati karena membutuhkan waktu yang lama.

Berikut ini tahap-tahap pengolahannya.

a. Persiapan lubang pembakaran Lubang pembakaran terdiri dari beberapa bentuk antara lain lubang yang

permukaannya lebih sempit dari alasnya, lubang yang seperti botol, dan lubang

yang seperti bak. Pada daerah-daerah yang air tanahnya banyak, dibuatkan dapur

pembakaran di atas tanah. Sebagai alas lubang dapat digunakan batu bata atau

lantai semen agar apinya tahan lama. Sedangkan bagian atas disiapkan penutup

yang dilapisi plat besi.

b. Pengisian lubang dan pembakaran

Page 10: Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa

Pengisian lubang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengisian secara bertahap

dan pengisian seperti pada sistem kiln drum.

Pengisian secara bertahap dilakukan sedikit demi sedikit. Tempurung yang akan

dibakar, disusun di dasar lubang, kemudian dibakar. Saat tempurung mulai

terbakar, tempurung lainnya dimasukkan dan disusun dengan baik agar terbakar

dengan sempurna. Setelah lubang terisi penuh dan tempurung diperkirakan telah

terbakar dengan baik, lubang ditutupi dengan penutup yang telah dilapisi dengan

plat besi atau seng lalu ditimbun dengan tanah.

Cara kedua sama dengan sistem kiln drum. Mula-mula letakkan kayu atau bambu

pada bagian tengah lubang. Selanjutnya tempurung disusun rapi hingga memenuhi

lubang. Setelah lubang terisi penuh, bambu atau kayu tadi dicabut perlahan-lahan

sehingga akan membentuk lubang kecil. Kemudian tuangkan minyak tanah ke

dasar lubang melalui lubang kecil tadi dan bakar. Usahakan agar tempurung

terbakar mulai dari dasar lubang. Setelah diperkirakan tempurung terbakar dengan

sempurna, lubang ditutup dengan penutup yang telah disediakan.

Pembakaran dengan cara ini memakan waktu cukup lama, yaitu 6-7 hari. Penutup

lubang sewaktu-waktu dibuka untuk mengeluarkan asap yang terkumpul.

c. Sortasi dan kemasan Setelah arang dikeluarkan dari lubang lalu disortasi. Pisahkan tempurung yang

belum terbakar sempurna dari yang telah terbakar sempurna. Tempurung yang

belum terbakar sempurna dapat dibakar kembali. Selain itu, arang juga perlu

dipisahkan dari debu, tanah, atau batu kecil. Untuk memisahkan arang dengan

kotoran dilakukan pengayakan.

Tempurung yang telah menjadi arang didiamkan selama kurang lebih 14 hari lalu

dikemas dalam karung plastik.

Arang tempurung. Yang sudah terbakar sempurna dapat dikemas 14 hari kemudian

Standar Mutu Arang Tempurung Arang tempurung yang baik adalah yang bervfarna hitam merata dan tidak

mengandung kotoran. Pada bagian ujung pecahan arangnya bercahaya dan bila

dijatuhkan di atas lantai yang keras, pecahan kepingannya menampakkan lingkaran

yang terang. Bila kepingan- kepingan tersebut dibakar akan menimbulkan suara.

Kualitas arang tempurung kelapa biasanya ditentukan berdasarkan tujuan

penggunaannya atau disesuaikan dengan permintaan konsumen terutama untuk

industri dan ekspor. Namun sebagai standar Internasional telah ditetapkan mutu

sebagai berikut:

kadar air (%) 2-5

Page 11: Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa

bahan menguap (%) 7-14

kadar abu (%) 2-5

karbon terikat (%) 80-85

Sumber

Artikel yang berhubungan dengan materi ini, dapat anda lihat di website: http://www.kompas.com/9709/27/IPTEK/limb.htm