Download doc - Proposal (Repaired)

Transcript
Page 1: Proposal (Repaired)

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pembuatan Proposal

Saat ini bepergian (travelling) dengan menggunakan pesawat

terbang merupakan salah satu kebutuhan manusia yang penting

dalam sebagian aktivitasnya. Bepergian (travelling) ke kawasan

domestik maupun internasional pada umumnya mempunyai tujuan

untuk kepentingan pekerjaan (work), kegiatan belajar (studying),

wisata atau kepentingan lainnya.

Dari waktu ke waktu bepergian dengan menggunakan pesawat

terbang mengalami peningkatan, hal ini didukung oleh semakin

banyaknya maskapai-maskapai penerbangan yang baru yang

menciptakan persaingan yang ketat antara lain persaingan di tingkat

harga, dimana kita lihat harga tiket pesawat terbang semakin murah

walaupun tidak serta merta diikuti oleh peningkatan pelayanan.

Selain masalah pelayanan yang belum memuaskan ada juga

permasalahan yang sangat krusial yaitu masalah infrastuktur yang

kurang memadai. Seperti kita ketahui bahwa tidak banyak di

Indonesia ini bandara (aiport) yang bisa menampung banyak pesawat

terbang (airplane) ataupun bandara (airport) kelas internasional yang

dikelola secara baik dari sisi manajemen dan juga dari sisi teknologi.

Bepergian (travelling) dengan menggunakan pesawat terbang

saat ini sangat dibutuhkan oleh mayoritas masyarakat terutama bagi

mereka yang memiliki tujuan untuk pekerjaannya, untuk belajar di

luar pulau atau di luar negeri, ataupun untuk sekedar wisata. Apalagi

Indonesia termasuk negara dengan jumlah pulau terbanyak dimana

diantara pulau-pulau tersebut belum dieksplorasi dengan optimal

untuk tujuan wisata.

1

Page 2: Proposal (Repaired)

Bepergian dengan menggunakan pesawat terbang sangat

potensial, efisien dan ekonomis, hanya dengan waktu beberapa jam

kita dapat mengunjungi tempat lain yang ribuan atau puluhan ribu mil

jauhnya. Ini sangat penting bagi mereka yang hanya memiliki sedikit

waktu dalam kegiatan mereka (pekerjaan, belajar, dan lainnya) di

tempat lain.

Indonesia merupakan negara dengan banyak tempat (objek)

tujuan wisata khususnya untuk kawasan Asia Tenggara bersama

Thailand dan Malaysia. Jika diperbandingkan dengan negara lain

(seperti Thailand dan Malaysia), Indonesia lebih banyak memiliki

objek wisata yang lebih komplit. Ini karena Indonesia merupakan

negara kepulauan dimana diantara pulau-pulau (daerah-daerah)

tersebut banyak yang belum dieksplorasi secara optimal untuk tujuan

wisata seperti kebudayaannya, keindahannya, keunikan dan

keragaman lainnya yang dapat menarik minat wisatawan baik lokal

maupun luar negeri.

Di satu sisi saat ini di Indonesia di kalangan kelas menengah

telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik yang

menyebabkan mobilitas mereka untuk bepergian dengan pesawat

terbang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Banyak

diantara mereka bepergian untuk keperluan bisnis, belajar, wisata

dan juga untuk keperluan ibadah seperti ibadah haji. Untuk ibadah

haji ini sendiri dari tahun ke tahun Indonesia mendapatkan kuota

yang semakin besar.

Dengan melihat dan dari pengalaman kami di bidang Tours and

Travel Business selama kurang lebih sepuluh tahun ini kami

mengajukan proposal ini kepada para investor yang tertarik untuk

membangun bisnis Travel dan Tour Domestik dan Internasional

bersama kami yang didukung oleh para profesional dan

berpengalaman di bidang ini. Kami mengajak para calon investor

2

Page 3: Proposal (Repaired)

untuk menghadapi masa depan yang cerah dan kesempatan yang

sangat baik di dalam bisnis ini.

B. Maksud dan Tujuan

Dalam penulisan proposal ini penulis mempunyai maksud dan

tujuan antara lain :

1. Untuk memenuhi dan melengkapi tugas mata kuliah

penganggaran perusahaan sebagai salah satu persyaratan

pemberian nilai

2. Selain sebagai melengkapi tugas juga untuk menjadi bahan

acuan bagi mereka yang sedang atau akan membuat proposal

tugas ataupun proposal pembuatan usaha.

3. Dan terakhir jika memang memungkinkan penulis mempunyai

tujuan agar proposal ini dapat menjadi acuan yang nyata bagi

calon-calon investor yang berminat untuk terjun di bisnis travel

dan tour ini

C. Metode Penelitian (Landasan Teori)

Di dalam penulisan proposal ini penulis juga memasukkan unsur-

unsur teoritis yang berkaitan dengan landasan dan juga pembahasan

proposal.

3

Page 4: Proposal (Repaired)

BAB II

PEMBAHASAN

1.Selintas Tentang Pariwisata

Bisnis travel dan tour ini merupakan satu kesatuan dengan dunia

pariwisata. Wisata saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan

hidup manusia selain kebutuhan pokok lainnya seperti sandang,

pangan dan papan. Bepergian merupakan salah satu kegiatan

pariwisata untuk mengunjungi objek-objek wisata.

Produk pariwisata juga dapat diartikan sebagai gabungan /

campuran dari fasilitas dan pelayanan, seperti yang diungkapkan

oleh Manuel Baud Bouvy & Fred Lawson, Tourism & Recreation

Handbook of Planing and Design (Architectural Press, 1998)

“Tourism products are an amalgam of resources, facilities and

services”

Objek dan daya tarik Wisata (ODTW) yang merupakan bentukan

nyata dari produk pariwisata tersebut dapat dikategorikan ke

dalam 3 kelompok, antara lain:

1. ODTW berbasis alam

2. ODTW berbasis pada sejarah dan budaya, 

3. serta ODTW yang berorientasi kepada minat khusus (special

interest)

“The product may defined as a bundle or package of tangible and intangible component, based on activity at destination. The package is perceived by the tourist as an experience available at price” (Middleton, 1988: 79).

Jadi produk pariwisata dijelaskan sangat terkait dengan aktivitas di

daerah tujuan wisata (destinasi wisata), sehingga kegiatan

4

Page 5: Proposal (Repaired)

pariwisata akan lebih dapat berkembang / dikembangkan apabila di

suatu daerah tersebut mempunyai objek dan daya tarik wisata

"Destination is at one a single entity but it comprises every kind of tourism organization and operation in its geographical area”(Sumber : A.V Seaton & M.M Bennett, 1996, p.350)

Dari definisi di atas maka destinasi merupakan suatu area geografi,

dapat berupa daerah administrasi atau bentukan geografi yang

dikembangkan untuk memuaskan wisatawan.

Di dalam sebuah destinasi terdapat berbagai faktor yang saling mendukung satu

dengan yang lainnya. Hal itu merupakan bentuk dari konsep destination mix yang

dijelaskan di bawah ini :

“The destination mix is another unique, relational concept with five components: attractions and events, facilities, infrastructure, transportation, and hospitality resources”. (Sumber : Alastair M. Morrison,2001,p.186)

Di dalam memasarkan destinasi terdapat beberapa tujuan yang harus dicapai oleh

pemasar, di antaranya adalah :

1. Meningkatkan citra dari suatu daerah dengan harapan dapat mendorong para

investor untuk menanamkan modalnya di daerah tersebut.

2. Meningkatkan jumlah dan kualitas dari fasilitas dan infrastruktur di daerah

tersebut yang tidak hanya berguna bagi keleluasaan para wisatawan namun juga

berguna bagi masyarakat lokal di mana destinasi tersebut berada.

3. Memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat lokal terhadap daerahnya

karena banyak wisatawan yang ingin datang dan melihat daerahnya tersebut.

4. Memberikan sebuah pemikiran baru dan pemasukan keuangan untuk

meningkatkan kesejahteraan dan kualitas di lingkungan lokal suatu destinasi.

5. Mencoba untuk membuat destinasi agar dapat lebih diterima oleh wisatawan dengan membaca ekspektasi dari wisatawan dan juga melihat pada kebijakan dari pemerintah

(Sumber : Susan Homer and John Swarbroke, 1996)

5

Page 6: Proposal (Repaired)

Destinasi juga terdiri dari berbagai elemen-elemen. Di dalam membuat strategi terhadap

sebuah destinasi terdapat beberapa faktor yang harus dianalisis terlebih dahulu di dalam

pasar. Faktor-faktor tersebut antara lain :

1. What are the natural resources of the destination area?

Yang termasuk kedalam sumber daya alam di suatu destinasi antara lain adalah

iklim, tanah, vegetasi, kehidupan binatang, air, pantai, ketersediaan air minum,

sumber daya energi, dan keindahan alam sekitar destinasi.

2. What is the existing infrastructure?

Infrastruktur yang masuk ke dalamnya antara lain water supply, sistem

pembuangan, listrik dan gas, sistem komunikasi, jalan, bandar udara, terminal,

stasiun kereta api, tempat parkir, dan transportasi publik.

3. What is the current development phase of the suprastructure?

Sarana suprastruktur terdiri dari fasilitas-fasilitas seperti hotel/motel, restoran/bar,

toko-toko, tempat-tempat hiburan, dan sektor bisnis lainnya yang menyediakan

barang dan jasa kepada konsumen.

4. What forms of transportation are currently avaible to potential travel consumers

who may choose to visit the destination?

Dalam hal transportasi yang terkait di dalamnya mobil, pesawat udara, kereta api,

bus dan kapal laut.

5. Does the destination area have the necessary people (the host community) who

are willing and able to service the travel consumer? 

Maksud dari hal di atas apakah masyarakat lokal mempunyai keinginan di dalam

memberikan jasanya kepada wisatawan yang datang ke daerah mereka. Keinginan

tersebut tidak hanya meliputi keinginan di dalam pelayanan namun juga

masyarakat lokal juga harus dapat menerima budaya dan motivasi yang dibawa

oleh wisatawan ke daerah mereka. Intinya adalah penyesuaian antara budaya

masyarakat lokal dengan budaya pendatang yang berasal dari wisatawan.

6. What cultural/historical resources does a particular destination have that sets it

a part from other destinations?

Dengan kata lain adalah apakah destinasi yang akan dipasarkan tersebut

6

Page 7: Proposal (Repaired)

mempunyai pesaing lain yang potensi produk sejarah dan budayanya sama dengan

yang dipasarkan destinasi tersebut kepada konsumen.

7. What types of travel consumers currently visit the destinations? Why do they

choose to visit that destinations instead of the many other possible destinations?

Menentukan jenis wisatawan yang datang ke suatu destinasi yang dapat

memberikan nilai wawasan yang nantinya akan masuk ke dalam daur hidup

produk. Apakah wisatawan yang datang menyukai jenis wisata petualangan atau

jenis lainnya.

8. What is the government attitude toward, and treatment of, tourism?

Hal ini menjelaskan keterlibatan pemerintah terhadap pariwisata yang

berkembang pada suatu destinasi. Keterlibatan tersebut bisa dalam bentuk

tindakan langsung dari pemerintah pada perkembangan pariwisata atau

pemerintah yang ada di destinasi tersebut hanya sebagai fasilitator dan pemberi

kebijakan saja. Keterlibatan lain yang dapat dilakukan pemerintah di dalam

pengembangan pariwisata di suatu destinasi dapat dilakukan dengan melakukan

promosi pariwisata yang pastinya akan meningkatkan jumlah kunjungan ke suatu

destinasi.

(Sumber : Robert C. Lewwis and Richard E Chambers, 1990)

Di dalam BAB VI, Pasal 14 Undang-Undang No.10 Tahun 2009

Tentang Kepariwisataan dijelaskan bahwa tentang beberapa

macam Usaha Pariwisata antara lain salah satunya adalah Usaha

Jasa Transportasi Wisata dan Usaha Perjalanan Wisata. Dari sekian

jenis dan macam Usaha Pariwisata tersebut kami mengkhususkan

diri pada bidang Jasa Transportasi dan Perjalanan Wisata.

Ada beberapa macam pokok-pokok yang berkaitan dengan usaha

Jasa Transportasi dan Perjalanan Wisata, antara lain :

a. Objek Pariwisata

Objek pariwisata merupakan objek/tempat dimana seorang turis

ingin mengunjungi. Dapat berupa adventure atau tempat

7

Page 8: Proposal (Repaired)

bersejarah, tempat dengan pemandangan yang indah dan unik

atau tempat yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan

dengan tempat lain. Untuk hal ini kami akan melakukan

kerjasama dengan beberapa objek wisata yang ada di Indonesia,

untuk periode awal kami akan melakukan kerjasama dengan

beberpa objek wisata yang sudah familiar bagi turis.

b. Transportasi

Pelayanan transportasi sangat diperlukan untuk menyukseskan

bisnis travel dan tur ini. Pelayanan yang cepat tapi nyaman

merupakan moto yang harus dipertahankan agar para

wisatawan tidak merasa lelah di dalam perjalanan, nyaman dan

merasa bahagia dapat menikmati perjalanannya. Transportasi

disini dapat berupa :

Airplane (pesawat terbang)

Train (kereta api)

Bus

Mobil

Sepeda Motor

c. Hotel / Akomodasi

Di sekeliling objek wisata diharuskan ada tempat

penginapan/hotel bagi para wisatawan. Ini persyaratan yang

harus dipenuhi oleh pihak pengelola agar para wisatawan dapat

dengan nyaman menikmati objek wisata dalam waktu berhari-

hari. Untuk memperlancar bisnis kami akan melakukan

kerjasama dengan beberapa hotel yang berdekatan dengan

objek wisata baik itu hotel bintang lima ataupun hotel dibawah

tingkatan itu tetapi tetap dengan pelayanan yang memuaskan.

d. Restoran8

Page 9: Proposal (Repaired)

Biasanya di sekitar objek wisata diharuskan ada fasilitas rumah

makan/restoran. Restoran ini bisa termasuk di dalam satu

kesatuan bentuk pelayanan di dalam hotel itu sendiri ataupun

berdiri sendiri di luar pengelolaan hotel. Untuk hal ini kami juga

akan mengadakan kerjasama dengan beberapa restoran di

sekitar objek wisata yang memiliki menu, ataupun

pemandangan dan pelayanan yang baik dalam memuaskan

kebutuhan wisatawan.

e. Souvenir

Souvenir menjadi sebuah cindera mata yang dapat memberikan

kesan yang unik tentang daerah objek wisata itu sendiri. Dengan

adanya souvenir ini juga dapat membantu dan mengembangkan

industri kerajinan masyarakat setempat yang tentunya memiliki

kekhasan dan keunikan yang berbeda dengan daerah/objek

wisata lain.

Terkadang sebuah aktivitas di dunia ini membuat orang-orang

tertarik untuk segera melihat, menyaksikan dan berperan dalam

aktivitas tersebut, misal : Aktivtas ibadah Haji, bagi umat muslim

ibadah haji ini merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan

dan mayoritas penduduk Indonesia adalah umat muslim. Dan

aktivitas lainnya misal aktivitas/kegiatan olahraga, seperti Piala

Dunia Sepakbola, Tenis, dan juga bisa dari aktivitas/kegiatan

musik, seperti konser musisi terkenal yang semuanya ini dapat

memberikan daya tarik bagi orang-orang untuk mengunjungi

ataupun ikut berperan di dalam kegiatan tersebut.

Kenaikan dan penurunan tingkat kunjungan wisatawan sangat

mempengaruhi tingkat devisa suatu negara, bahkan ada suatu

negara yang pendapatan terbesarnya berasal dari sektor

pariwisata. Ini menjadi tanggung jawab semua stakeholder di

bidang pariwisata terutama pemerintah dan juga termasuk

9

Page 10: Proposal (Repaired)

pengusaha-pengusaha yang berkaitan dengan kepariwisataan

seperti usaha/bisnis yang akan kami rintis ini.

2. Pariwisata Di Indonesia

Seperti kita ketahui pada umumnya bahwa Indonesia adalah

negara kepulauan dengan jumlah objek wisata yang banyak dan

berpotensi untuk memajukan kepariwisataan di Indonesia.

Indonesia sejak terjadinya peristiwa bom bali berusaha keras untuk

membangkitkan sektor wisata kembali dan saat ini sudah

mengalami peningkatan yang signifikan.

Dan terakhir kita sedang memperjuangkan Pulau Komodo

untuk menjadi salah satu dari Situs Keajaiban Dunia yang pada

akhirnya bertujuan untuk lebih memajukan dan meningkatkan lagi

sektor pariwisatan di Indonesia. Jika ini berhasil bukan tidak

mungkin dapat diikuti oleh daerah-daerah lain di Indonesia yang

memang banyak memiliki keunikan tersendiri yang dapat menarik

minat wisatawan.

Dan Indonesia selalu berusaha untuk sekarang dan masa

depan untuk menjadikan tidak hanya BALI sebagai satu-satunya

objek wisata yang mendunia, masih banyak lagi objek/daerah

wisata yang memiliki potensi tersembunyi yang masih harus

dieksplorasi dan dioptimalkan, seperti :

Pemandangan di Lombok

Pulau Komodo

Papua

Sumatera

Sulawesi

10

Page 11: Proposal (Repaired)

Dan masih banyak daerah lainnya yang benar-benar perlu

perhatian dan pembenahan dari para stakeholder di bidang

pariwisata terutama pemerintah.

3. Perencanaan dan Proyeksi Bisnis Tour dan Travel

Dalam merencanakan usaha/bisnis ini kami harus menetapkan

beberapa tahapan seperti dibawah ini :

A. Rencana Investasi

1. Legalitas

Dalam hal ini kami harus memperoleh legalitas usaha

sebagai berikut :

Akta Notaris

Legalisasi Akta Notaris ke DEPKUMHAM

SIUP dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan

Undang-Undang Gangguan dari MUSPIKA setempat

NPWP

Registrasi di Departemen Pariwisata

Registrasi di Departemen Agama sebagai penyedia jasa

transportasi Umroh dan Haji Plus. Dan juga Registrasi di

Asosias Muslim Penyelenggara Umroh dan Haji (AMPUH).

2. Keanggotaan di Asosiasi Pariwisata dan Agensi Maskapai

Penerbangan

Keanggotaan di IATA (International Association Of Travel

Agency)

11

Page 12: Proposal (Repaired)

Keanggotaan di ASITA (Association Of Indonesian Travel

Agency)

Menjadi Agen bagi Maskapai Penerbangan Garuda

Indonesa Airways

Menjadi Agen bagi Maskapai Penerbangan Merpati Air

Menjadi Agen bagi Maskapai Penerbangan Mandala Air

Menjadi Agen bagi Maskapai Penerbangan Batavia Air

Menjadi Agen bagi Maskapai Penerbangan Lion Air

Menjadi Agen bagi Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air

Menjadi Agen bagi Maskapai Penerbangan Adam Air

Menjadi Agen bagi Maskapai Penerbangan Kartika Air

3. Pembiayaan Fixed Assets

Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam

bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu,

yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak

dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal.

Pengertian aktiva tetap menurut PSAK 16 (2004 : 16.1)

menyatakan bahwa ;

“Aktiva tetap adalah aktiva tetap yang berwujud yang

diperoleh dalam bentuk

siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu yang

digunakan dalam operasi

perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebihdari satu

tahun.”

12

Page 13: Proposal (Repaired)

Sedangkan menurut IAI melalui PSAK No.16 (2004:16.2)

mengemukakan

pengertian aktiva tetap sebagai berikut:

“aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam

bentuk siap pakai

dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam

operasi perusahaan

tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan

normal perusahaan dan

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.”

Sedangkan menurut Jerry J. Weygandt (2007:566) yang di alih

bahasakan oleh

Ali Akbar Yulianto, Wasilah, dan Rangga Handika,

mengemukakan pengertian aktiva tetap sebagai berikut:

“Aset tetap (plant assets) adalah sumber daya yang memiliki

tiga karakteristik:

memiliki bentuk fisik, digunakan dalam kegiatan operasional,

dan tidak untuk

dijual ke konsumen.”

Sedangkan menurut Warren, Reeve & Fess (2006:504) yang

di alih bahasakan

oleh Aria farahmita, Amanugrahani dan Taufik hendrawan,

mengemukakan pengertian aktiva tetap sebagai berikut:

“aktiva tetap (fixed assets) merupakan aktiva jangka panjang

atau aktiva yang

relative permanen.”

13

Page 14: Proposal (Repaired)

Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa aktiva tetap

adalah aktiva berwujud yang dimiliki perusahaan yang

digunakan dalam operasi

perusahaan tidak dimaksudkan untuk dijual dan mempunyai

masa manfaat lebih dari satu tahun.

Menurut S. Munawir (2007:17) jenis-jenis aktiva tetap adalah

sebagai berikut:

“1.Tanah yang diatasnya didirikan bangunan atau digunakan

operasi,

misalnya sebagai lapangan, halaman, tempat parker dan

lain sebagainya

2.Bangunan, baik bangunan kantor, took maupun bangunan

untuk pabrik

3.Mesin

4.Inventaris

5.Kendaraan dan perlengkapan atau alat-alat lainnya.”

Menurut Warren, Reeve & Fess (2006:504) yang di alih

bahasakan oleh Aria

farahmita, Amanugrahani dan Taufik hendrawan, jenis-jenis

aktiva tetap terdiri dari:

“1. Peralatan

2,Bangunan

3.Tanah.”

14

Page 15: Proposal (Repaired)

Beberapa Fixed Assets yang kami butuhkan untuk

perusahaan baru terdiri dari:

a. Kendaraan (vehicle) : sebanyak 1 unit mobil dan 2 unit

sepeda motor untuk operasional transportasi.

b. Peralatan dan Perlengkapan Kantor :

Komputer

Printer

Hand Phone

PABX System

Telephone

Facsimile

Server

Filling Cabinet

Server

Stationery (Perlengkapan Kantor/ATK)

c. Furniture & Fixture :

Kursi dan Meja untuk Direktur

Meja dan Kursi untuk Manajer

Meja dan Kursi untuk Staf

Meja dan Kursi untuk Sales Counter

Sofa untuk Tamu

Mark Board

4. Biaya-Biaya (Pengeluaran-Pengeluaran) Operasional

15

Page 16: Proposal (Repaired)

Untuk Operasional perusahaan selama tiga bulan ke depan

kami perkirakan akan mengeluarkan biaya-biaya operasional

antara lain :

a. Gaji (Salaries)

b. Sewa Kantor

c. Biaya Telepon

d. Biaya Listrik

e. Stationery

f. Pemeliharaan kendaraan dan kantor

g. Brosur

h. Entertainment

5. Dana-Dana Standby

Kami membutuhkan dana-dana standby untuk pembiayaan

daftar-daftar (rencana) tours selama 4 kali dalam satu tahun.

Tours/Perjalanan yang kami rencanakan adalah :

Domestic Tour

International Tour

Adventure Tour

Biasanya kami akan melakukan program tour pada bulan-

bulan : Mei, Juni, November dan Desember.

Mengenai Proyeksi Investasi kami berikan lampiran yaitu di

LAMPIRAN D

16

Page 17: Proposal (Repaired)

B. Organisasi

Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama

sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang

diinginkan dan mau terikat dengan peraturan yang ada yang

telah disepakati. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat

untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai

tujuan yang telah ditetapkan bersama. (1).

Pengertian organisasi menurut para ahli :

Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola

hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di

bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama (2).

James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah

bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan

bersama (2).

Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah

merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan

oleh dua orang atau lebih(2).

Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah

kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang

bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai

suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Teori organisasi merupakan studi dimana kita memandang suatu

organisasi baik dari segi fungsi dan struktur , dengan meninjau

pendapat atau pendekatan untuk mencari pemecahan masalah

dalam suatu organisasi dimana para pelaku organisasi

berinteraksi satu dengan yang lain nya, yang membentuk suatu

system yang saling mempengaruhi sesama pelakunya agar

mencapai tujuan yang lebih baik

17

Page 18: Proposal (Repaired)

Robbins (2007) mendefinisikan struktur organisasi sebagai penentuan

bagaimana pekerjaan dibagi, dibagi, dan dikelompokkan secara formal.

Sedangkan organisasi merupakan unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

terdiri dari dua orang atau lebih, dan berfungsi dalam suatu dasar yang relatif

terus-menerus guna mencapai serangkaian tujuan bersama.

Robbins (2007) mendefinisikan struktur organisasi sebagai penentuan

bagaimana pekerjaan dibagi, dibagi, dan dikelompokkan secara formal.

Sedangkan organisasi merupakan unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

terdiri dari dua orang atau lebih, dan berfungsi dalam suatu dasar yang relatif

terus-menerus guna mencapai serangkaian tujuan bersama.

Dalam konteks desain organisasi, Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai

proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja jabatan,

proyek pekerjaan, dan departemen. Dengan demikian, keputusan atau tindakan-

tindakan yang dipilih ini akan menghasilkan sebuah struktur organisasi.

Ada enam elemen yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketiak akan

mendesain struktur organisasi. Ke-enam elemen tersebut meliputi :

1. Spesialisasi Pekerjaan adalah sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi

dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri

2. Departementalisasi adalah dasar yang dipakai untuk mengelompokkan

pekerjaan secara bersama-sama

3. Rantai komando adalah garis wewenang yang tanpa putus yang membentang

dari puncak organisasi ke unit terbawah dan menjelaskan siapa yang

bertanggung jawab kepada siapa. Wewenang sendiri merupakan hak yang

melekat dalam sebuah posisi manajerial untuk memberikan perintah dan untuk

berharap bahwa perintahnya tersebut dipatuhi

4. Rentang Kendali adalah jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang

manajer secara efisien dan efektif

18

Page 19: Proposal (Repaired)

5. Sentralisasi – Desentralisasi. Sentralisasi adalah sejauh mana tingkat

pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi

6. Formalisasi adalah sejauh mana pekerjaan pekerjaan di dalam organisasi

dilakukan.

7. Rentang kendali adalah

19

Page 20: Proposal (Repaired)

Desain organisasi

1. Struktur Sederhana (simple structure)

Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar

departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang

terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi.

Struktur sederhana paling banyak digunakan oleh usaha-usaha kecil di mana

manajer dan pemilik adalah sama.

Kekuatan utama dari struktur sederhana ini terletak pada kesederhanaanya. Cepat,

fleksibel, tidak mahal untuk dikelola, dan akuntabilitasnya jelas. Sedangkan

kelemahannya adalah tidak bisa diterapkan pada organisasi yang besar. Hal ini

karena ketika diterapkan pada organisasi yang besar dimana formalisasi-nya yang

rendah dan sentralisasinya yang tinggi akan menyebabkan kelebihan beban

(overload) informasi di puncak. Pengambilan keputusan akan berjalan lambat

karena tergantung kepada satu orang yaitu pemilik sekaligus pimpinan organisasi.

Sedangkan Struktur Organisasi yang dipergunakan oleh kami untuk bisnis

travel dan tour ini adalah struktur organisasi garis dengan bagman sebagai

berikut:

20

Page 21: Proposal (Repaired)

Strktur organisasi yang diterapkan oleh perusahaan ini dengan

kebutuhan personil sebagai berikut :

Diredtor : 1 orang

General Manager : 1 orang

Ticketing Manager : 1 orang

Marketing Manager : 1 orang

Finance Manager : 1 orang

Tour Manger : 1 orang

21

DIREKTUR

General Manajer

Ticketing Manager

Marketing Manager

Finance Manager

Tour Manager

Domestic

Ticketing

International

Ticketing

Hotel

Reservation

Sales

Product

Courier &

Collector

Accounting

Administration

Domestic &

Adventure

Tour

International

Tour

Travel

Document

Page 22: Proposal (Repaired)

Domestic Ticketing staff : 1 orang

International Ticketing Staff : 1 orang

Hotel Reservation Staff : 1 orang

Product Staff : 1 orang

Sales Staff : 1 orang

Accounting Staff : 1 orang

Administration Staff : 1 orang

Courier & Collector : 1 orang

Domestic & Adventure Staff : 1 orang

International Tour Staff : 1 orang

Travel Document Staff : 1 orang

C. PRODUK

Perusahaan kami menawarkan tujuh macam kategori jasa yang

ditawarkan :

1. Penerbangan Domestik

Dalam jasa penyediaan tiket penerbangan domestik ini kami

telah melakukan kerjasama dalam bentuk menjadi agen

beberapa maskapai penerbangan milik domestik, antara lain :

Garuda Indonesia Airways

Merpati Airlines

Mandala Airlines

Batavia Air

22

Page 23: Proposal (Repaired)

Lion Air

Sriwijaya Air

Kartika Air

Air Asia

Others

2. Tiket Penerbangan Internasional (International Tickets)

Dalam Jasa Penyediaan Tiket untuk internasional kami

melakukan kerjasama dengan maskapai-maskapai

penerbangan yang sudah memiliki jadwal penerbangan

internasional, antara lain :

Garuda Indonesia Airways

Singapore Airlines

Cathay Pasific

China Airlines

Maskapai Penerbangan Internasional lainnya

3. Travel Document

Kami juga menyediakan jasa pengiriman dokument

internasional ke sebagian besar negara di Eropa, Timur

Tengah dan Asia.

4. Domestic Tour (Perjalanan/Wisata Domestik)

Kami juga menyediakan jasa perjalanan (wisata atau untuk

keperluan lainnya). Untuk menunjang jasa ini kami

melakukan kerjasama dengan beberapa tempat wisata

ataupun stakeholder yang terlibat di wilayah wisata seperti

perusahaan-perusahaan tour lainnya di daerah lain. Untuk

23

Page 24: Proposal (Repaired)

tujuan perjalanan itu sendiri kami juga melakukan kerjasama

dengan tempat-tempat wisata, antara lain :

Wilayah Jawa Barat, antara lain tempat-tempat wisata di

sekitar Bogor, Bandung, seperti Kebun Raya Bogor, Puncak,

Kawah Putih Ciwidey, dll.

Wilayah Jawa Tengah Seperti : Batu Raden, Semarang dan

Ambarawa

Yogyakarta

Wilayah Jawa Timur : Bromo, Sarangan, Batu Malang

Wilayah Sumatera : Danau Toba, Danau Maninjau, dan

lainnya

5. Perjalanan Wisata Internasional (International Tour)

Dalam memenuhi jasa di bidang ini kami melakukan

kerjasama dengan beberapa perusahaan tour di negara lain,

antara lain :

Asia : - Malaysia (Langkawi Island)

- Thailand (Phuket Beach)

Eropa : - England (Birmingham Palace)

- France (Paris, Monte Carlo)

- Netherland

- Germany

- Swiss

- Italia

Australia : - (Gold Coast and Sydney)

24

Page 25: Proposal (Repaired)

- New Zealand

America : - United State Of America

- Canada

6. Adventure Tour

Disini kami memiliki dua macam adventure tour, yakni :

Domestic Tour (diving, surfing, tribe of Badui, Tribe Of

Tengger and Ujung Kulon Forest Conservation, dan lain-

lain)

International Tour (Surfing, climbing, ski dan lain-lain0

7. Umroh / Haji

Karena sebagian besar penduduk Indonesia adalah muslim

maka jasa pelayanan untuk Umroh / Haji merupakan salah

satu usaha yang cukup menjanjikan di Indonesia ini. Ibadah

Umroh dapat dilakkukan di luar rutinitas ibadah haji artinya

dari satu tahun kalendar ibadah haji dilakukan selama kurang

lebih dua bulan dan selama kurang lebih 10 bulan dapat

melakukan ibadah umroh.

Dan selain Umroh/Haji tersebut kami juga dapat melakukan

penjualan tiket kepada para calon tenaga kerja Indonesia

yang melakukan perjalanan ke atau luar Indonesia. Untuk hal

ini kami akan melakukan kerjasama dengan Asosiasi

Penyedia Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI).

D. Marketing (Pemasaran)

Menurut Kotler dalam Bukunya Strategi Pemasaran “Jasa adalah

bentuk kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada

pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak 25

Page 26: Proposal (Repaired)

mengakibatkan kepemilikan apapun”. Menurutnya karakteristik

jasa dikategorikan empat macam, yaitu :

1. Tidak Berwujud (intangibility)

Jasa tidak dapat dilihat, diraba, dirasa, didengar atau dicium

sebelum jasa itu dibeli.

2. Tidak terpisahkan (inseparability)

Pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara

bersama. Tidak seperti barang fisik yang diproduksi, disimpan

dalam persediaan, didistribusikan melewati berbagai penjual

dan baru dikonsumsi. Jika seorang memberikan pelayanan

maka penyedianya merupakan bagian dari jasa tersebut.

Karena pembeli juga hadir pada saat jasa itu dilakukan,

interaksi penyedia-pembelian merupakan ciri khusus

pemasaran jasa, baik penyedia maupun pembeli

mempengaruhi hasil jasa.

3. Bervariasi (variability)

Jasa bergantung pada siapa yang menyediakan, kapan dan

dimana jasa tersebut diberikan. Jasa sangat bervariasi. Pada

umumnya perusahaan yang bergerak di bidang jasa dapat

menggunakan tiga langkah guna pengendalian mutu dan

kualitas dari jasa. Hal ini diterapkan dalam bentuk melakukan

suatu investasi yang baik guna menciptakan prosedur yang

berkualitas. Pemilihan suatu karyawan harus dilakukan

dengan menciptakan standar dan kualitas dari sumber daya

manusia dan diberikan pelatihan yang baik guna

menciptakan kualitas dan mutu service yang diberikan.

Bentuk yang lain yang perlu dilakukan dengan cara

menstandarisasi proses pelaksanaan jasa di seluruh

organisasi. Melakukan survei untuk mengetahui kepuasan

konsumen akan jasa yang diberikan melalui saran dan kritik.26

Page 27: Proposal (Repaired)

4. Tidak dapat disimpan (perishability)

Jika tidak dapat disimpan setelah jasa itu dipergunakan, jasa

akan hilang dengan mudah meskipun permintaan tetap.

Menurut Philip Kotler Strategi Pemasaran adalah pemikiran

tindakan logis pemasaran dimana unit-unit bisnis bisa berharap

untuk memanfaatkannya dalam rangka memenuhi tujuan

perusahaan. Strategi pemasaran itu sendiri terdiri atas

pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran, bauran

pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungannya dengan

keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan.

Strategi pemasaran ini menurut Kotler dikategorikan dalam

beberapa tahap yaitu dimulai dari segmentasi pasar kemudian

dilanjutkan dengan target pasar dan diarahkan pada strategi

penentuan pasar.

Di perusahaan kami ini sendiri kami menerapkan promosi

dengan cara personal selling dan direct selling dan membangun

jaringan pemasaran dengan melalui relasi-relasi yang kompeten

dan potensial yang dilakukan oleh orang-orang profesional yang

memang sudah memiliki pengalaman lebih dari sepuluh tahun di

bisnis ini. Berdasarkan produk jasa yang kami tawarkan maka

kami berikan beberpa segmentasi pasar yang ingin kami

terapkan dalam proses pemasarannya yaitu :

27

Page 28: Proposal (Repaired)

Person

Maksudnya adalah segmen pasar yang berasal dari penduduk

Indonesia yang biasa bepergian/melakukan perjalanan baik di

dalam negeri maupun ke luar negeri.

Group

Banyak Group/Community yang berada di Indonesia.

Group/Community di Indonesia ini bisa berdasarkan

jenis/kegemaran yang sama, bidang kerja yang sama baik di

dunia olahraga, musik dan lainnya. Biasanya mereka sering

melakukan perjalanan-perjalanan baik domestik maupun ke

luar negeri sekedar berwisata ataupun memang memiliki

jaringan dengan group/community yang sama di negara lain.

Institusi Negara

Institusi disini maksudnya adalah institusi-institusi negara yang

sering membutuhkan tiket-tiket penerbangan (tiket

perjalanan) untuk keperluan mengunjungi kantor-kantor

cabangnya di daerah/kota lain atau untuk acara-acara resmi

yang dilakukan oleh institusi tersebut. Institusi negara yang

dimaksud seperti Departemen-Departemen Pemerintah,

Parlemen dan lainnya.

Perusahaan (company)

Perusahaan yang dimaksud disini seperti : SANYO, PANASONIC,

Bank-bank asing, perusahaan kelas menengah dan kelas atas

lainnya.

Perusahaan Negara

Perusahaan yang dimiliki oleh negara (BUMN) seperti :

PT. PERTAMINA

28

Page 29: Proposal (Repaired)

PT. Pengerukan Indonesia (Persero)

PT. Krakatau Steel

Bank Mandiri, Tbk

Bank BNI, Tbk

Bank BRI, Tbk

Dan lainnya

Ekspatriat

Di jaman globalisasi ini semakin banyak ekspatriat yang

bekerja sebagai profesional di banyak perusahaan di dalam

negeri baik itu perusahaan swasta nasional maupun

perusahaan MNC (Multinational Company) yang memiliki

cabang atau perwakilan disini. Sudah pasti memerlukan tiket

penerbangan baik untuk keperluan pulang pergi ke negara

tempat asal perusahaan ataupun untuk sekedar wisata.

E. REVENUE (PENDAPATAN)

Pendapatan (revenue) diperoleh dari :

1. Pendapatan Operasional (Operating Revenue)

Pendapatan operasional diperoleh dari fee tiket (ticket fee),

margin keuntungan dari TOURS dan fee dari UMROH dan

HAJI.

Perkiraan/proyeksi dari fee tersebut adalah :

a. Tiket Domestik (Domestic Ticket) sekitar 5 %

b. Tiket Internasional (International Ticket) sekitar 6 %

c. Pendapatan Operasi (operating revenue) dari TOURS

sebesar 15 % dari penjualan

29

Page 30: Proposal (Repaired)

d. Pendapatan Operasi (operating revenue) dari fee UMROH

dan HAJI sebesar kurang lebih US$ 200 (sekitar Rp. 200

juta) per orang.

2. Pendapatan Bukan Operasional (Non Operating Revenue)

Pendapatan Bukan Operasional (Non Operating Revenue)

didapat dari interest/bunga dari Dana Stand By (Stand By

Funds) dan juga dari Laba Ditahan (Retained Earning)

F. PROFITABILITY (OWN CAPITAL RENTABILITY)

Profitabilitas kami proyeksikan meningkat dari tahun pertama

sampai tahun kelima. Dengan perkiraan Modal Sendiri sebesar

Rp. 250.000.000,- kami memproyeksikan profitabilitas

(Rentabilitas Modal Sendiri) sebagai berikut :

Tahun Pertama : 8,76 %

Tahun Kedua : 28,42 %

Tahun Ketiga : 38,88 %

Tahun Keempat : 37,28 %

Tahun Kelima : 39,59 %

Profitabilitas (Rentabilitas Atas Modal Sendiri) disini kami hitung

dari Profit/Laba Bersih Setelah Pajak (Earning After Tax) dibagi

dengan jumlah Modal Sendiri.

Di dalam Buku Dasar-Dasar Pembelanjaan halaman 35 - 36

dengan penulis Prof. Dr. Bambang Riyanto dituliskan bahwa

yang dinamakan Rentabilitas itu menunjukkan perbandingan

antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba

tersebut. Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan

suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode

tertentu, dan umumnya dirumuskan :

30

Page 31: Proposal (Repaired)

(L/M) x 100 %

Di mana L adalah jumlah laba yang diperoleh selama periode

tertentu dan M adalah modal atau aktiva yang digunakan untuk

menghasilkan laba tersebut. Cara untuk menilai rentabilitas

suatu perusahaan adalah bermacam-macam dan tergantung

pada laba dan aktiva atau modal mana yang akan

diperbandingkan satu dengan lainnya. Apakah yang akan

diperbandingkan itu laba yang berasal dari operasi atau laba

usaha (laba sebelum pajak) atau laba neto sesudah pajak

dengan aktiva operasi, atau laba neto sesudah pajak

diperbandingkan dengan keseluruhan aktiva tangible ataukah

yang akan diperbandingkan itu laba neto sesudah pajak dengan

jumlah modal sendiri.

Secara umum ada dua macam penilaian rentabilitas, yaitu :

1. Rentabilitas Ekonomi

Ialah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri

dan modal asing (keseluruhan modal yang bekerja) yang

dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan

dinyatakan dalam persentase. Modal yang diperhitungkan

hanyalah modal yang bekerja di dalam perusahaan

(operating capital/assets), tidak termasuk modal yang

ditanamkan dalam perusahaan lain atau modal yang

ditanamkan dalam efek (kecuali perusahaan-perusahaan

kredit) tidak diperhitungkan dalam menghitung rentabilitas

ekonomi.

Demikian pula dengan laba yang diperhitungkan untuk

menghitung rentabilitas ekonomi hanyalah laba yang berasal

dari operasinya perusahaan, yaitu yang disebut laba usaha

(laba bersih sebelum pajak) atau laba bersih setelah pajak,

dan yang diperoleh dari dari usaha-usaha di luar perusahaan

31

Page 32: Proposal (Repaired)

atau dari efek (misalnya deviden, kupon, dan lain-lain) tidak

diperhitungkan dalam menghitung rentabilitas ekonomi.

Dalam literatur Anglosax pada umumnya digunakan istilah

“earning power” untuk pengertian rentabilitas ekonomi

meskipun cara perhitungannya sedikit berbeda. Dalam

hubungan ini Howard & Upton dalam bukunya “Introduction

to Business Finance” menyatakan “Earning Power as the

ability of a given investment to earn to return from it use”.

R.W. Johnson dalam bukunya “Finacial Management”

menyatakan “Earning Power, the relation of net operating

income to the net operating assets”, hubungan tersebut

digambarkan sebagai berikut :

Profit Margin x Operating Assets Turnover =

Earning Power

Net Operating Income Net Sales Net Operating Income

Net Sales Net Operating Assets Net Operating Assets

Analisa Rentabilitas Ekonomi ini juga sering disebut analisa

Rate Of ROI (Rate Of Return On Investment)

32

X =

Page 33: Proposal (Repaired)

2. Rentabilitas Modal Sendiri

Sering juga dinamakan rentabilitas usaha adalah

perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik

modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri

yang menghasilkan laba tersebut di lain pihak. Atau dengan

kata lain dapatlah dikatakan bahwa rentabilitas modal sendiri

adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri

yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan keuntungan.

Laba yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas

modal sendiri adalah laba usaha setelah dikurangi dengan

bunga modal asing dan pajak perseroan atau income tax,

EAT (Earning After Tax). Sedangkan modal yang

diperhitungkan hanyalah modal sendiri yang bekerja di

dalam perusahaan.

33