PROPOSAL TERAPI BERMAIN
“ Body Awarenes For Babies”.
Disusun Oleh:
1. Aditia Indriani j210100086
2. Abdullah Hanafi j210100087
3. Wiyatmi j210100088
4. Candra Agung P j210100090
KEPERAWATAN S1
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
TERAPI BERMAIN
A. LATAR BELAKANG
Hospitalisasi anak merupakan salah satu masalah yang dapat
menyebabkan trauma atau kecemasan yang efeknya dapat mengganggu
tugas perkembangan anak dan proses penyembuhan anak. Terapi bermain
adalah bagian perawatan pada anak yang merupakan salah satu intervensi
yang efektif bagi anak untuk menurunkan atau mencegah kecemasan
sebelum atau sesudah tindakan operatif. Dengan demikian dapat dipahami
bahwa didalam melakukan asuhan keperawatan yang sangat penting untuk
mengurangi efek hospitalisasi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak
selanjutnya. (Wong, 2004)
Pada anak perasaan yang sering muncul ketika dirumah sakit yaitu
cemas, marah, sedih,takut. Permainan bagi anak dapat mengekspresikan
perasaannya dan menyelesaikan masalahnya sehingga dapat memperkecil
trauma hospitalisasi.
RSUD Karanganyar merupakan rumah sakit yang terbagi atas
beberapa bangasal, salah satunya bangsal Melati. Bangsal Melati
merupakan bangsal yang digunakan untuk rawat inap khusus anak, dengan
kapasitas tempat tidur 18 bed. Dari hasil pengamatan selama satu minggu
di bangsal Melati rata-rata pasian yang rawat inap, sekitar 17 anak, yang
meliputi anak-anak usia 1-2 tahun: 6 anak, 2-3 tahun: 6anak, dan 3-7
tahun: 5 anak. Sebagian besar anak yang dirawat di ruang Melati sering
takut kepada perawat yang melakuakan tindakan pada anak, Untuk
mengurangi tingkat stres dari permasalahan tersebut, kami mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Surakarta akan mengadakan Terapi Bermain
“ Body Awarenes For Babies”.
B. TUJUAN PERMAINAN
Tujuan dilakukanya terapi bermain “Body Awarenes For Babies”
adalah Untuk meningkatkan pengetahuan tentang bagian tubuh eksternal:
Penamaan fitur wajah pada boneka
Menemukan dan mengidentifikasi wajah dari anak dengan boneka.
C. SASARAN
Anak usia 9 bulan sampai 36 bulan, dengan keadaan anak anak
yang masih bisa ROM aktif dengan bantuan orangtua sebagian.
D. MEDIA
- Boneka
- cermin
E. METODOLOGI PERMAINAN
Alur terapi bermain “ Body Awarenes For Babies” meliputi:
1. Menunjukan boneka pada anak, dan meminta anak menyentuh selama
beberapa menit.
2. Mengidentifikasi bagian tubuh pada boneka, kemudian meminta anak
menunjukan bagian yang sama dengan bagian boneka yang ditunjuk.
3. Memegang cermin didepan anak dan mengedentifikasi bagian
tubuhnya.
4. Melanjutkan untuk bagian-bagian tubuh yang lainya.
F. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: Leader
: Observer
: Fasilitator
: Peserta
Tugas terapis:
a. Leader : Aditia Indriani
Tugas:
1. Membuka acara
2. Membaca peraturan permainan
3. Memimpin jalanya permaianan
4. Memberi semangat pada peserta
5. Menciptakan suasana meriah
6. Mengambil keputusan
7. Memberi penghargaan kepada peserta dengan apa yang
telah dicapai.
b. Fasilitator : Candra Agung P
Wiyatmi
Tugas:
1. Memfasilitasi peserta selama permainan berlangsung
2. Mendampingi anak selama bermain
3. Memberi semangat dan motivasi
c. Observer : Abdullah Hanafi
Tugas:
1. Mengamati dan mengevaluasi peserta terapi bermain
2. Mengamati tingkah laku peserta bermain
3. Memberi kritik dan saran
Prosedur :
1. Tiap- tiap anak diberi masing-masing satu boneka dan cermin
2. Kemudian perawat atau leader mengintruksikan pada tiap anak untuk
mengikuti apa yang dilakukan fasilitator, dengan menunjuk satu
bagian dari boneka kemudian diberutahukan apa nama bagian yang
ditunjuk.
3. Anak diminta menunjukan bagian yang ditunjuk fasilitator dengan
benar dan menyebutkan namanya.
4. Fasilitator meminta anak untuk menunjuk bagian tubuhnya yang sama
dengan bagian boneka yang ditunjuk, fasilitator menggunakan cermin
didepan anak agar anak tau benar bagaian yang ditunjuk tersebut.
5. Setelah itu dilanjutkan kebeberapa bagian tubuh yang lainya.
G. KEGIATAN BERMAIN
No Waktu Kegiatan Terapis Kegiatan Pasien
1. 5 Menit - Pembukaan
- Mengucapkan salam
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan terapi
bermain
- Menjelaskan alat dan bahan
serta prosedur permaianan.
- Menjawab salam
- Mendengarkan
menjesalan
Leader
- Memperhatiakan
2. 10 menit Pelaksanaan permainan :
- Tiap-tiap anak diberi boneka
dan cermin.
- Kemudian perawat atau
leader menginstruksikan pada
anak, dengan menunjuk
bagian tubuh dari boneka dan
menyampaikan apa nama
bagian yang ditunjuk.
- Terapis meminta anak untuk
menunjukan bagian tubuh
-Memperhatikandan
melaksanakan sesuai
yang dicontohkan
oleh terapis
boneka yang sama dengan
yang ditunjuk terapis dan
menyebutkan namanya.
- Kemudian anak diminta
menunjuk bagian tubuh yang
sama seperti yang ditunjuk
pada bagian boneka.
- Terapis meletakkan cermin
didepan anak sesuai daerah
yang ditunjuk.
- Anak diminta menyebutkan
nama bagian yang ditunjuk.
- Mengulangi sampai beberapa
kali dengan bagian-bagian
tubuh yang lainya.
3. 5 menit Penutup :
- Mengadakan evaluasi
- Memberikan pujian pada
anak
- Mengucapkan terimakasih
kepada pasien dan keluarga
- Mengucapkan salam
penutup
- Memperhatikan
- Menjawab salam
H. EVALUASI
Setelah dialakuakn Terapi Bermain Selama 20 menit:
- Anak mampu menunjukan bagian-bagian dari tubuhnya
- Anak mampu mengenali bagian-bagian tubuhnya masing-masing
- Anak mampu mengekspresikan perasaan senang saat bermain
- Tidak menemukan hambatan pada saat pelaksanaan permainan
Recommended