Download pdf - Radikulopati Lumbaris

Transcript
  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    1/62

    Nico Saputra 0815216Owymardyan y manafe 1015018

    Juni royntan tampubolon 1015070

    Dandi ali akbar 1015169Daniel wirawan 0915042

    Pembimbing : dr. DEDEH Sp.S

    Radikulopati Lumbaris

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    2/62

    Status Ilmu Penyakit Saraf

    Keterangan Umum Nama : Ny. R M Usia : 71 tahun Alamat : TKI, Margahayu

    Pekerjaan : IRT Kawin : Kawin Agama : Kristen Bangsa : Indonesia

    Ruangan : E 5.2 Tgl. Rawat : 24 November 2014 Tgl. Periksa : 25 November 2014

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    3/62

    Anamnesa

    Autoanamnesa

    Keluhan Utama : Nyeri tungkai kiri

    Anamnesa Khusus :

    Pasien datang dengan keluhan nyeri tungkai kiri sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri menjalar dari pangkal

    paha hingga ujung jari kaki, terasa seperti ditusukjarum. Nyeri terus menerus, tidak berkurang setelahistirahat, semakin hari semakin berat, terutama bilamelakukan aktivitas, sehingga pasien sulit berjalan.Nyeri disertai kesemutan dan baal. nyeri pinggang dan

    bokong tidak jelas. Pasien mengatakan lupa kapankeluhan timbul. Tidak dirasakan ada kelemahan tubuhpada satu sisi tertentu. Pasien menyangkal demam,dan trauma sebelum timbul keluhan. Nyeri bertambahberat bila bersin/batuk/mengedan.

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    4/62

    anamnesa

    RPD : Tidak pernah mengalami keluhan serupa.Pernah batuk lama 10 tahun yag lalu,Tekanan darah tinggi (+),

    RPK : Tekanan darah tinggi (-), Jantung (-), Stroke

    (-), diabetes/tumor (-)UB : (-)

    R.Kebiasaan : jarang olah raga, masih melakukanpekerjaan rumah (mencuci baju, menyapu)

    Status Ginekologis : menopause umur 52 tahun.

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    5/62

    KEADAAN UMUM

    Kesadaran : compos mentis

    BB/TB : 68 kg/155 cm. Status gizi : 28,07 overweight

    Pernafasan : reguler, 20x / menit

    Tensi : 160/100 mmHg Hipertensi stage 2

    Nadi : 84x / menit, reguler, equal, isi cukup

    Suhu : 36,00C

    Kepala : t.a.k

    Konjungtiva: tidak anemis

    Sklera : tidak ikterik

    Leher : KGB tdk membesar Thorax : B/U dbnJantung : BJ 1 & 2, murmur (-)

    Paru-paru : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-

    Abdomen : datar, BU (+), soepel, nyeri tekan (-)

    Pembuluh darah : bruit (-)

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    6/62

    STATUS NEUROLOGIS (1)

    1. Penampilan: Kepala : B/U normal

    Columna vertebralis : sulit dinilai

    2. Rangsang meningen / iritasi radiks: Kaku kuduk : - Brudzinski I : -

    Brudzinski II : -

    Brudzinski III : -

    Kernig : -/+

    Lasegue : -/+

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    7/62

    STATUS NEUROLOGIS (2)

    3. Saraf otak:

    N. I :

    Penciuman : baik

    N. II:

    ketajaman penglihatan : baik

    Kampus : baik

    fundus okuli : tidak dilakukan pemeriksaan

    N. III, IV, VI :

    Ptosis : -

    Pupil : bulat, isokor, 3mm

    Refleks cahaya : D: +/+, I: +/+

    Posisi mata : central, sejajar

    Gerakan bola mata : Normal, nystagmus (-)

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    8/62

    STATUS NEUROLOGIS (3)

    N. V : Sensorik :

    Oftalmikus : +/+Maksilaris : +/+Mandibularis : +/+

    Motorik : baik N. VII :

    Angkat alis mata : simetris Memejamkan mata : baik Plika naso-labialis : simetris Gerakan wajah : baik

    Rasa kecap 2/3 bag.muka lidah : tidak dilakukan N. VIII :

    Pendengaran : baik Keseimbangan : tidak dilakukan pemeriksaan

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    9/62

    STATUS NEUROLOGIS (4)

    N. IX/X :

    Suara : baik Menelan : baik Arkus faring : simetris Uvula : sentral Refleks faring : tidak diperiksa

    Rasa kecap 1/3 belakang : tidak diperiksa N. XI :

    Angkat bahu : baik, simetris Menengok ke kanan/kiri : baik simetris

    N. XII :

    Gerakan lidah : Normal, deviasi (-) Atrofi : - Fasikulasi : -

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    10/62

    STATUS NEUROLOGIS (5)

    4. Motorik

    Kekuatan : atas 5/5, bawah 5/5 Tonus : normotoni Atrofi : - Fasikulasi : - Gerakan involunter : -

    5. Sensorik

    Lengan kiri : baik

    Lengan kanan : baik

    Batang tubuh : baik, simetris

    Tungkai kiri : baik

    Tungkai kanan : baik6. Koordinasi

    Cara bicara : Normal Tremor : - Tes telunjuk hidung : Normal

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    11/62

    STATUS NEUROLOGIS (6)

    7. RefleksFisiologis

    Biceps : +/+ Triceps : +/+ Radius : +/+ KPR : +/+ APR : +/+ Kremaster : tidak diperiksa

    Patologis Hofman Tromner : -/-

    Babinski : -/- Chaddock : -/- Oppenheim : -/- Gordon : -/- Schaeffer : -/-

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    12/62

    STATUS NEUROLOGIS (7)

    8. Patrick test : -/+

    9. Valsalva (+)

    10. Pemeriksaan Fungsi Luhur

    Hubungan psikis : baik

    Ingatan :

    Jangka pendek : baik

    Jangka panjang : baik

    Kemampuan berhitung : baik

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    13/62

    Pemeriksaan Penunjang

    24/11/2014

    Urin Rutin

    BJ :

    1,010

    pH : 5,0

    Protein : -

    Glukosa : -

    Keton : -Urobilinogen :

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    14/62

    Pemeriksaan Penunjang

    Foto Vertebra LS AP/Lat

    Kesan : spondilosis Vertebra L 2-4, kompresi

    vertebra T 12, listesis L 4-5

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    15/62

    RESUME ANAMNESA

    Seorang perempuan, 71 tahun, datang dengan keluhan utama

    nyeri tungkai kiri, nyeri dirasakan 2 minggu yang lalu dandirasakan menjalar dari pangkal paha hingga ujung jari kaki.Seperti ditusuk jarum, terus menerus, tidak berkurang setelahistirahat, semakin hari semakin berat, terutama bila melakukanaktivitas, sehingga pasien sulit berjalan. Nyeri pinggang danbokong tidak jelas. Kesemutan (+), baal (+). kelumpuhan (-),

    demam (-), trauma (-). nyeri bertambah berat bilabersin/batuk/mengedan.

    PEMERIKSAAN FISIK

    Kesadaran : CM

    Rangsang meningen : -

    Kernig : -/+Laseque : -/+

    Nervi craniales : dbn

    Motorik : atas 5/5 bawah 5/5

    Sensorik : baik

    Refleks fisiologis : +/+

    Refleks patologis : -/-Fungsi luhur : baik

    Patrick test : -/+

    Valsalva : +

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    16/62

    Pemeriksaan Penunjang

    24/11/2014

    Urin RutinBJ :

    1,010

    pH : 5,0

    Protein : -Glukosa : -

    Keton : -

    Urobilinogen :

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    17/62

    Kesadaran : CM

    Rangsang meningen : -

    Kernig : -/+

    Laseque : -/+

    Nervi craniales : dbn

    Motorik : atas 5/5 bawah 5/5

    Sensorik : baik

    Refleks fisiologis : +/+

    Refleks patologis : -/-

    Fungsi luhur : baik

    Patrick test : -/+

    Valsalva : +

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    18/62

    DIAGNOSA

    Diagnosis banding : Radikulopati Lumbaris kiri

    Diagnosis tambahan : Hipertensi Stage 2, ISK

    Diagnosis Kerja : Radikulopati Lumbaris kiri +

    Hipertensi Stage 2 + ISK

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    19/62

    Usulan Pemeriksaan

    Foto LS AP/Lat

    CT Scan

    EMG

    Foto Thorax AP EKG

    Hematologi Rutin

    Fungsi ginjal Faktor reumatoid

    Alkali fosfatase, Ca

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    20/62

    Penatalakasanaan

    Non medikamentosa :

    Bed Rest

    Fisioterapi

    Medikamentosa:

    Ibuprofen 3x400mg

    Chlorzoxazone 2x200mg

    Amlodipin 1x5mg

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    21/62

    Radikulopati

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    22/62

    Defenisi

    Radikulopati adalah suatu keadaan yangberhubungan dengan gangguan fungsi dan

    struktur radiks akibat proses patologik yang

    dapat mengenai satu atau lebih radikssaraf

    dengan pola gangguan bersifat dermatomal

    Etiologi :

    1. Proses Kompresif2. Proses Inflamasi

    3. Proses Degenerasi

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    23/62

    1. Proses kompresif

    hernia nucleus pulposus (HNP), tumor medulla

    spinalis, neoplasma tulang, spondilolisis dan

    spondilolithesis, stenosis spinal, traumatic

    dislokasi, kompresif fraktur, scoliosis dan

    spondilitis tuberkulosa, cervical spondilosis2. Proses inflammatori

    Gullain-Barre Syndrome dan Herpes Zoster

    3. Proses degeneratif

    Diabetes Mellitus

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    24/62

    Tipe Radikulopati

    1. Radikulopati lumbar

    Radikulopati lumbar disebabkan oleh iritasi ataukompresi radiks saraf daerah lumbar, sering disebutsciatica. Gejala yang terjadi dapat disebabkan olehbeberapa sebab seperti bulging, spinal stenosis,

    deformitas vertebra atau herniasi nukleus pulposus.Radikulopati dengan keluhan nyeri pinggang bawahsering didapatkan (low back pain)

    2. Radikulopati cervical

    Radikulopati cervical umunya dikenal denganpinched nerve atau saraf terjepit merupakankompresi pada satu atau lebih radix saraf pada leher.Gejala pada radikulopati cervical seringnyadisebabkan oleh spondilosis cervical.

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    25/62

    3. Radikulopati torakal

    Radikulopati torakal merupakan bentuk relative

    jarang dari kompresi saraf pada punggung tengah.

    Daerah ini tidak didesain untuk membengkok

    sebanyak lumbal atau cervical. Hal ini menyebabkan

    area thoraks lebih jarang menyebabkan sakit pada

    spinal. Kasus yang sering yang ditemukan pada

    bagian ini adalah nyeri pada infeksi herpes zoster.

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    26/62

    Gambar 1. Kolumna Vertebra Gambar 2. Radiks Saraf

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    27/62

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    28/62

    manifestasi klinis radikulopati secara umum :

    Rasa nyeri berupa nyeri tajam yang menjalar dari

    daerah parasentral dekat vertebra hingga ke arahekstremitas. Rasa nyeri ini mengikuti pola

    dermatomal. Nyeri bersifat tajam dan diperhebat

    oleh gerakan, batuk, mengedan, atau bersin.

    Paresthesia yang mengikuti pola dermatomal. Hilang atau berkurangnya sensorik (hipesthesia) di

    permukaan kulit sepanjang distribusi dermatom

    radiks yang bersangkutan.

    Kelemahan otot-otot yang dipersarafi radiks yangbersangkutan.

    Refles tendon pada daerah yang dipersarafi radiks

    yang bersangkutan menurun atau bahkan

    menghilang.

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    29/62

    Spondilosis Lumbalis

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    30/62

    Definisi

    Spondilo berasal dari bahasa Yunani yang

    berarti tulang belakang. Spondilosis

    lumbalis dapat diartikan perubahan pada

    sendi tulang belakang dengan ciri khasbertambahnya degenerasi discus

    intervertebralis yang diikuti perubahan

    pada tulang dan jaringan lunak, atau dapatberarti pertumbuhan berlebihan dari tulang

    (osteofit).

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    31/62

    Epidemiologi

    Spondylosis lumbal muncul karena proses

    penuaan atau perubahandegeneratif. Spondylosis lumbal banyak pada

    usia 3045 tahun dan paling banyak pada usia

    45 tahun. Kondisi ini lebih banyak menyerang

    pada wanita dari pada laki-laki.

    Etiologi

    Penonjolan tulang atau osteofit yang tumbuhkeluar melalui jalur saraf.

    Penonjolan bagian dari diskus yang terletak di

    depan saraf.

    Herniasi nukleus ul osus melalui ba ian luar

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    32/62

    Faktor-faktor resiko yang dapat menyebabkan

    spondylosis lumbal adalah :

    a. Kebiasaan postur yang jelekb. Stress mekanikal akibat pekerjaan seperti

    aktivitas pekerjaan yang melibatkan gerakan

    mengangkat, twisting dan

    membawa/memindahkan barang.

    Ada beberapa faktor yang memudahkan terjadinya

    progresi degenerasi pada vertebra lumbal yaitu:a. Faktor usia , beberapa penelitian pada

    osteoarthritis telah menjelaskan bahwa proses

    penuaan merupakan faktor resiko yang sangat

    kuat untuk degenerasi tulang khususnya pada

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    33/62

    b. Stress akibat aktivitas dan pekerjaan,

    degenerasi diskus juga berkaitan dengan

    aktivitas-aktivitas tertentu. (twisting, mengangkat,membungkuk, postur jelek yang terus menerus),

    dan vibrasi seluruh tubuh (seperti

    berkendaraan).

    c. Peran herediter, Faktor genetik mungkinmempengaruhi formasi osteofit dan degenerasi

    diskus. Penelitian Spector and MacGregor

    menjelaskan bahwa 50% variabilitas yang

    ditemukan pada osteoarthritis berkaitan denganfaktor herediter.

    d. Adaptasi fungsional, Penelitian Humzah and

    Soames menjelaskan bahwa perubahan

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    34/62

    Patofisiologi

    Perubahan patologi yang terjadi pada diskusintervertebralis antara lain:

    a. Annulus fibrosus menjadi kasar, collagen fiber

    cenderung melonggar dan muncul retak pada

    berbagai sisi.b. Nucleus pulposus kehilangan cairan

    c. Tinggi diskus berkurang

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    35/62

    Perubahan ini terjadi sebagai bagian dari proses

    degenerasi pada diskus dan dapat hadir tanpa

    menyebabkan adanya tanda-tanda dan gejala. Sedangkan pada corpus vertebra, terjadi

    perubahan patologis berupa adanya lippingyang

    disebabkan oleh adanya perubahan mekanisme

    diskus yang menghasilkan penarikan dari

    periosteum dari annulus fibrosus. Dapat terjadi

    dekalsifikasi pada corpus yang dapat menjadi

    factor predisposisi terjadinya crush fracture.

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    36/62

    Pada ligamentum intervertebralis dapat menjadi

    memendek dan menebal terutama pada daerah

    yang sangat mengalami perubahan. Pada

    selaput meningeal, durameter dari spinal cord

    membentuk suatu selongsong mengelilingi akar

    saraf dan ini menimbulkan inflamasi karena jarakdiskus membatasi canalis intervertebralis.

    Terjadi perubahan patologis pada sendi

    apophysial yang terkait dengan perubahan pada

    osteoarthritis. Osteofit terbentuk pada marginpermukaan articular dan bersama-sama dengan

    penebalan kapsular, dapat menyebabkan

    penekanan pada akar saraf dan mengurangi

    lumen pada foramen intervertebralis.

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    37/62

    Gejala klinis

    Gambaran klinis yang terjadi tergantung pada

    lokasi yang terjadi baik itu cervical, lumbal danthoracal. Untuk spondylosis daerah lumbal

    memberikan gambaran klinis sebagai berikut:

    a. Onset, biasanya awal nyeri dirasakan tidak ada

    apa-apa dan tidak menjadi suatu masalah

    sampai beberapa bulan. Nyeri akut biasanya

    ditimbulkan dari aktivitas tidak sesuai.

    b. Nyeri, biasanya nyeri terasa disepanjangsacrum dan sacroiliac joint. Dan mungkin

    menjalar ke bawah (gluteus) dan aspek lateral

    dari satu atau kedua hip. Pusat nyeri berasal dari

    tingkat L4, L5, S1.

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    38/62

    c. Referred pain:

    1) Nyeri mungkin saja menjalar ke arah tungkai

    karena adanya iritasi pada akar persarafan. Ini

    cenderung pada area dermatomnya

    2) Paha (L1)

    3) Sisi anterior tungkai (L2)

    4) Sisi anterior dari tungkai knee (L3)

    5) Sisi medial kaki dan big toe (L4)

    6) Sisi lateral kaki dan tiga jari kaki bagian medial

    (L5)7) Jari kaki kecil, sisi lateral kaki dan sisi lateral

    bagian posterior kaki (S1)

    8) Tumit, sisi medial bagian posterior kaki (S2)

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    39/62

    d. Parasthesia, biasanya mengikuti daerah

    dermatom dan terasa terjepit dan tertusuk, suatu

    sensasi kesemutan atau rasa kebas (matirasa).

    e. Spasme otot, biasanya ada peningkatan tonus

    erector spinae dan m. quadratus lumborum.Seringkali terdapat tonus yang berbeda antara

    abduktor hip dan juga adductor hip. Kadang-

    kadang salah satu otot hamstring lebih ketat

    dibanding yang lainnya.

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    40/62

    f. Keterbatasan gerakan, semua gerakan lumbar

    spine cenderung terbatas. Gerakan hip biasanya

    terbatas secara asimetrical. Factor limitasi padaumumnya disebabkan oleh ketetatan jaringan

    lunak lebih dari spasm atau nyeri.

    g. Kelemahan otot, terjadi biasanya pada ototabdominal dan otot gluteal. Kelemahan mungkin

    terjadi karena adanya penekanan pada akar

    saraf myotomnya. Otot-otot pada tungkai yang

    mengalami nyeri menjalar biasanya lebih lemahdibandingkan dengan tungkai satunya.

    h. Gambaran radiografi, terdapat penyempitan

    pada jarak discus dan beberapa lipping pada

    corpus vertebra.

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    41/62

    Komplikasi

    Skoliosis merupakan komplikasi yang paling

    sering ditemukan pada penderita nyeri punggungbawah karena Spondilosis. Hal ini terjadi karena

    pasien selalu memposisikan tubuhnya kearah

    yang lebih nyaman tanpa mempedulikan sikap

    tubuh normal. Hal ini didukung oleh ketegangan

    otot pada sisi vertebra yang sakit

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    42/62

    Penatalaksanaan

    Terdiri dari pengobatan konservatif dan

    pembedahan. Pada pengobatan konservatif, terdiri dari

    analgesik dan memakai korset lumbal yang

    mana dengan mengurangi lordosis lumbalis

    dapat memperbaiki gejala dan meningkatkanjarak saat berjalan

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    43/62

    Terapi pembedahan diindikasikan jika terapi

    konservatif gagal dan adanya gejala-gejala

    permanen khususnya defisitmotorik. Pembedahan tidak dianjurkan pada

    keadaan tanpa komplikasi. Terapi pembedahan

    tergantung pada tanda dan gejala klinis, dan

    sebagian karena pendekatan yang berbedaterhadap stenosis spinalis lumbalis, tiga

    kelompok prosedur operasi yang dapat dilakukan

    anatara lain:

    Operasi dekompresi

    Kombinasi dekompresi dan stabilisasi dari

    segmen gerak yang tidak stabil

    Operasi stabilisasi segmen gerak yang tidak

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    44/62

    Fisioterapi

    Tujuan tindakan fisioterapi pada kondisi ini yaitu

    untuk meredakan nyeri, mengembalikangerakan, penguatan otot, dan edukasi postur.

    Pada pemeriksaan (assessment) yang perlu

    diidentifikasi adalah:

    1) gambaran nyeri

    2) factor pemicu pada saat bekerja dan saat

    luang

    3) ketidaknormalan postur

    4) keterbatasan gerak dan faktor

    pembatasannya.

    5) Hilangnya gerakan accessories dan mobilitas

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    45/62

    Program intervensi fisioterapi hanya dapat

    direncanakan setelah melakukan assessment

    tersebut. Adapun treatment yang bisa digunakandalam kondisi ini, adalah sebagai berikut:

    1) Heat , heat pad dapat menolong untuk

    meredakan nyeri yang terjadi pada saatpenguluran otot yang spasme.

    2) Ultrasound, sangat berguna untuk mengobati

    thickening yang terjadi pada otot erector spinae

    dan quadratus lumborum dan pada ligamen(sacrotuberus dan saroiliac)

    3) Corsets, bisa digunakan pada nyeri akut

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    46/62

    4) Relaxation, dalam bermacam-macam posisi dan

    juga pada saat istirahat, maupun bekerja.

    Dengan memperhatikan posisi yang nyaman dan

    support.

    5) Posture education,deformitas pada postur

    membutuhkan latihan pada keseluruhan

    alignment tubuh.6) Mobilizations, digunakan untuk stiffness pada

    segment lumbar spine, sacroiliac joint dan hip

    joint.

    7) Soft tissue technique, pasif stretching pada

    struktur yang ketat sangat diperlukan, friction

    dan kneading penting untuk mengembalikan

    mobilitas supraspinous ligament, quadratus

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    47/62

    8) Traction, traksi osilasi untuk mengurangi tekanan

    pada akar saraf tetapi harus dipastikan bahwa otot

    paravertebral telah rileks dan telah terulur.

    9) Hydrotherapy, untuk relaksasi total dan mengurangi

    spasme otot. Biasanya berguna bagi pasien yang

    takut untuk menggerakkan spine setelah nyeri yang

    hebat.10) Movement, hold relax bisa diterapkan untuk

    memperoleh gerakan fleksi. Bersamaan dengan

    mobilitas, pasien melakukan latihan penguatan

    untuk otot lumbar dan otot hip.11)Advice , Tidur diatas kasur yang keras dapat

    menolong pasien yang memiliki masalah sakit

    punggung dan saat bangun, kecuali pada pasien

    yang nyeri nya bertambah parah pada gerakan

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    48/62

    Pencegahan

    Mengingat beratnya gejala penyakit ini dan kita

    tidak pernah tahu seberapa cepat prosesdegenerasi terjadi pada tulang punggung, maka

    ada beberapa hal yang dapat dilakukan dari

    sekarang untuk mengurangi resiko terjadinya

    spondylosis. Antara lain : Hindari aktivitas dengan benturan tinggi (high

    impact), misalnya berlari. Pilih jenis olah raga

    yang lebih lembut dan mengandalkan

    peregangan dan kelenturan.

    Lakukan exercise leher dan punggung yang

    dapat meningkatkan kekuatan otot, kelenturan,

    dan jangkauan gerak.

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    49/62

    Jangan melakukan aktivitas dalam posisi yang

    sama dalam jangka waktu lama. Beristirahatlah

    sering-sering. Misalnya waktu menonton TV,bekerja di depan komputer, ataupun mengemudi.

    Pertahankan postur yang baik. Duduklah yang

    tegak. Jangan bertumpu pada satu kaki bila

    berdiri. Jangan membungkuk bila hendakmengangkat barang berat lebih baik tekuk

    tungkai dan tetap tegak.

    Lindungi diri dengan sabuk pengaman saat

    berkendara. Hal ini membantu mencegah

    terjadinya cedera bila ada trauma.

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    50/62

    OSTEOPOROSIS

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    51/62

    Osteoporosis

    Osteo = tulang porosis = lubang

    Osteoporosis penyakit tulang

    sistemik yang ditandai oleh penurunan

    densitas massa tulang dan perburukan

    mikroarsitektur tulang sehingga tulang

    menjadi mudah rapuh.

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    52/62

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    53/62

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    54/62

    Patogenesis

    Primer, dibagi 2:1. Osteoporosis postmenopause

    2. Osteoporosis senilis (faktor usia)

    Sekunder

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    55/62

    Faktor yang mempengaruhi kehilangan bone

    mass.

    Defisiensi seks hormon steroid.

    Disuse.

    Defisiensi calsium.

    Defisiensi vitamin D.

    Usia.

    Kebiasaan : alkohol,merokok,nutrisi,aktifitas.

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    56/62

    Insidensi

    Berdasar data penelitian, wanita berusia 65tahun ke atas yang menderita penyakit itu 15-20% dan 80 tahun ke atas lebih banyak lagi,25-40%.

    Wanita lebih beresiko menderita osteoporosisdaripada pria

    Kaukasia dan oriental lebih berisiko daripadakulit hitam

    Immobilisasi lamaAsupan Kalsium yang rendah

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    57/62

    Gejala Klinik

    OsteoporosisSilent killerdisease

    Penurunan tinggi badan Kompresi fraktur pada vertebra

    Rasa sakit biasanya dirasakan apabila

    beraktivitas

    Rasa sakit berkurang bila beristirahat

    Timbul tiba-tiba atau akut

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    58/62

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    59/62

    Diagnosis Pasti

    Mengukur densitas masa tulang dengan DEXA(Dual Energy X-ray absorbtiometri)

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    60/62

    Penatalaksanaan

    Kalsitonin untuk meningkatkan massa tulangDosis: 100 IU/hari atau 50 IU selang sehari

    (lebih efektif)

    Memiliki efek analgesik

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    61/62

    Pencegahan

    Terapi sulih hormon ( Hormon ReplacementTherapy )

    Kombinasi estrogen dan progesteron untukmencegah kanker endometrium dan tidak

    dianjurkan bila dalam keluarga terdapat faktorgenetik kanker payudara

    Kalsium

    - Premenopause: 10001200 mg/hari

    - Postmenopause: 12001500 mg/hari

  • 8/10/2019 Radikulopati Lumbaris

    62/62

    Pencegahan

    Diet tinggi kalsium Menghindari diet tinggi protein

    Hindari alkohol dan rokok

    Olahraga Berjemur

    Gaya hidup sehat


Recommended