Transcript
Page 1: Selengkapnya dapat diunduh disini
Page 2: Selengkapnya dapat diunduh disini

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan

telah selesainya penyusunan Rencana Strategis Direktorat Jenderal

Prasarana dan Sarana Pertanian Periode 2015-2019.

Dalam rangka mengaktualisasikan visi dan misi Direktorat Jenderal

Prasarana dan Sarana Pertanian, Sekretariat Direktorat Jenderal

Prasarana dan Sarana Pertanian mempunyai tugas dan fungsi

memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada setiap unit kerja

teknis lingkup Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian. Disamping itu juga

melakukan koordinasi diantara unit-unit eselon II lingkup Dirjen Prasarana

dan Sarana Pertanian, antar eselon I lingkup Kementerian Pertanian serta

koordinasi lintas sektoral. Dengan adanya koordinasi tersebut diharapkan

pelaksanaan program/ kegiatan masing-masing unit eselon II dapat

berjalan dengan terpadu, serasi dan sinergis. Keterpaduan tersebut

diwujudkan sejak tahap perencanaan, pelaksanaan monitoring dan

evaluasi pelaksanaan program/ kegiatan.

Dengan tersusunnya Rencana Strategis ini diharapkan fungsi pelayanan

dan koordinasi yang menjadi tanggung jawab Sekretariat Direktorat

Jenderal dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien.

Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal,

Abdul Madjid

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 i

Page 3: Selengkapnya dapat diunduh disini

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 ii

Page 4: Selengkapnya dapat diunduh disini

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

1.1. Kondisi Umum .................................................................. 1

1.2 Potensi dan Permasalahan ............................................... 3

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN ........................................................ 9

2.1. Visi ................................................................................... 9

2.2. Misi .................................................................................... 9

2.3. Tujuan .............................................................................. 10

2.4. Sasaran ............................................................................. 10

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ..................................... 13

3.1. Strategi ............................................................................. 13

3.2. Kebijakan, Program, dan Kegiatan .................................... 14

BAB IV PENUTUP ................................................................................ 21

LAMPIRAN .............................................................................................. 23

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 iii

Page 5: Selengkapnya dapat diunduh disini

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 iv

Page 6: Selengkapnya dapat diunduh disini

I. PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum Tantangan utama pertanian saat ini adalah penyediaan pangan bagi

penduduk yang jumlahnya semakin meningkat di mana sumber daya

lahan dan air semakin terbatas, distribusi dan pengelolaan sarana

pertanian yang belum optimal, serta diperburuk dengan perubahan iklim

yang tidak dapat diprediksi. Pengelolaan prasarana dan sarana pertanian

yang baik menjadi penting dalam upaya peningkatan produksi pangan.

Dalam menjawab semua tantangan tersebut, maka pemerintah melalui

Peraturan Presiden Nomer 24 tahun 2010 telah menetapkan

pembentukan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian memiliki tugas

untuk merumuskan serta melaksanaan kebijakan dan standardisasi teknis

di bidang prasarana dan sarana pertanian dan memiliki fungsi perumusan

kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,

pedoman, kriteria, dan prosedur serta bimbingan teknis dan evaluasi di

bidang prasarana dan sarana pertanian. Direktorat Jenderal Prasarana

dan Sarana Pertanian terdiri dari 6 unit eselon II. Keenam unit eselon II

tersebut adalah: Sekretariat Direktorat Jenderal, Direktorat Perluasan dan

Pengelolaan Lahan, Direktorat Pengelolaan Air Irigasi, Direktorat

Pembiayaan Pertanian, Direktorat Pupuk dan Pestisida, dan Direktorat

Alat dan Mesin Pertanian.

Sekretariat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

merupakan unit eselon II yang memiliki tanggung jawab untuk

memberikan pelayanan sebaik-baiknya yang bersifat teknis maupun

administratif dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi direktorat

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 1

Page 7: Selengkapnya dapat diunduh disini

jenderal. Koordinasi juga merupakan tanggung jawab Setditjen yang

lainnya. Dua peran Setditjen ini merupakan peran penting untuk

mendukung kelancaran tugas dan fungsi direktorat jenderal. Oleh karena

pentingnya peran setditjen dalam keberhasilan kinerja direktorat jenderal,

maka pengelolaan manajerial harus dilakukan secara optimal.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Sekretariat Direktorat

Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian menghadapi beberapa

tantangan dan kendala seperti keterbatasan sumberdaya manusia yang

kompeten, belum optimalnya koordinasi, dll. Namun demikian kendala

dan tantangan tersebut harus dapat diatasi dengan penerapan strategi

yang tepat dan efisien.

Rencana strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Prasarana dan

Sarana Pertanian ini dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan acuan

agar dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Setditjen tetap dalam koridor

sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Rencana strategis

ini juga dibuat sebagai dasar pembuatan berbagai program dan kegiatan

Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian serta untuk mendapatkan

strategi dalam pelaksanaan program dan kegiatan.

Rencana strategis ini terbagi dalam empat bagian yang dalam

analisisnya menggunakan analisa SWOT (strength, weakness,

opportunity, and threat) dan disusun berdasarkan Peraturan Menteri

Pertanian Republik Indonesia Nomor: 135/Permentan/OT.1409/12/2013

tentang Pedoman Sistem Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pertanian

Setelah pendahuluan, bagian kedua memaparkan visi, misi, dan tujuan,

bagian ketiga membahas arah kebijakan dan strategi, bagian terakhir

merupakan penutup.

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 2

Page 8: Selengkapnya dapat diunduh disini

1.2. Potensi dan Permasalahan Beberapa permasalahan yang dihadapi unit kerja Sekretariat

Direktorat Jenderal dalam melaksanakan peran dan fungsinya sebagai

penyedia layanan dan koordinasi bagi unit-unit kerja lingkup Direktorat

Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian antara lain adalah:

1. Aspek Perencanaan

a. Belum optimalnya koordinasi di bidang perencanaan

b. Kurangnya jumlah dan kualitas sumberdaya manusia di bidang

perencanaan yang disebabkan tidak sesuainya latar belakang

pendidikan

c. Belum mantapnya koordinasi baik intern Direktorat Jenderal

Pengelolaan Prasarana dan Sarana Pertanian maupun internal

lingkup Kementerian Pertanian serta eksternal lintas sektoral

2. Aspek Umum

a. Keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan SDM bidang Hukum,

Kepegawaian, dan Kerumahtanggaan

b. Administrasi penatausahaan surat menyurat lingkup Direktorat

Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian belum dikelola secara

optimal

c. Belum tumbuhnya pola kerja baku

d. Apresiasi terhadap pentingnya fungsi Hukum, Kepegawaian, dan

Rumah tangga relatif masih kurang

e. Terbatasnya bahan rancangan peraturan perundang-undangan

bidang prasarana dan sarana pertanian

3. Aspek Keuangan dan Perlengkapan

a. Terbatasnya SDM pengelola bidang keuangan dan perlengkapan

baik jumlah maupun ketrampilan atau keahlian

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 3

Page 9: Selengkapnya dapat diunduh disini

b. Penggunaan anggaran yang menjadi tanggung jawab Direktorat

Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian belum dapat dimonitor

secara optimal

c. Penatausahaan barang/ aset milik negara lingkup Direktorat

Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian belum dikelola secara

optimal

4. Aspek Evaluasi dan Pelaporan

a. Terbatasnya sumberdaya manusia baik jumlah maupun

kualitasnya, khususnya yang mencakup keterampilan dan

keahlian sesuai bidang tugasnya

b. Apresiasi aparat terhadap pentingnya fungsi evaluasi dan

pelaporan relatif masih kurang

c. Hasil evaluasi terhadap program dan kinerja pembangunan

prasarana dan sarana pertanian “belum digunakan” sebagai

bahan penyusunan perencanaan

d. Belum lengkapnya “data base” dan informasi yang akurat sebagai

bahan penyusunan perencanaan ke depan

e. Hasil evaluasi terhadap tindak-lanjut laporan hasil pengawasan

belum sepenuhnya ditindak-lanjuti oleh unit-unit kerja yang

bersangkutan

f. Dalam konteks penerapan otonomi daerah, sistem evaluasi dan

pelaporan masih dalam proses mencari bentuk dan belum ada

sistem yang mantap

g. Arus pelaporan pembangunan prasarana dan sarana pertanian

dari daerah relatif sangat kurang, sehingga menghambat dalam

proses penyusunan evaluasi hasil kinerja pembangunan

pengelolaan lahan dan air secara keseluruhan, termasuk untuk

bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIN)

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 4

Page 10: Selengkapnya dapat diunduh disini

Dalam melaksanaan tupoksinya yakni memberikan pelayanan

sebaik-baiknya yang bersifat teknis maupun administratif untuk

mendukung kelancaran pencapaian visi dan misi Direktorat Jenderal

Prasarana dan Sarana Pertanian, Setditjen Prasarana dan Sarana

Pertanian menghadapi beberapa tantangan. Secara rinci tantangan dari

bidang sekretariat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

sebagai berikut:

1. Aspek Perencanaan

a. Tersedianya sumberdaya manusia yang mampu di bidang

perencanaan.

b. Terciptanya koordinasi dibidang perencanaan baik intern lingkup

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian maupun

lingkup Kementerian Pertanian dan di luar Kementerian Pertanian

(Pusat dan Daerah).

c. Tersedianya sumber daya manusia di bidang perencanaan

prasarana dan sarana pertanian

2. Aspek Umum

a. Terpenuhinya pengetahuan dan ketrampilan SDM bidang Hukum,

Kepegawaian, dan Rumah tangga.

b. Terwujudnya tertib administrasi penatausahaan surat menyurat

lingkup Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian.

c. Meningkatnya apresiasi terhadap pentingnya fungsi Hukum,

Kepegawaian, dan Rumah tangga.

d. Tersedianya bahan rancangan peraturan perundang-undangan

bidang prasarana dan sarana pertanian sesuai kebutuhan

3. Aspek Keuangan dan Perlengkapan

a. Terpenuhinya SDM pengelola administrasi bidang keuangan, dan

perlengkapan baik jumlah maupun kualitasnya

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 5

Page 11: Selengkapnya dapat diunduh disini

b. Tersedianya data pegawai sesuai kebutuhan secara akurat, cepat

dan tepat

c. Termonitornya penggunaan anggaran yang menjadi tanggung

jawab Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian secara

optimal

d. Tercapainya tertib administrasi penatausahaan barang milik

negara secara optimal

4. Aspek Evaluasi dan Pelaporan

a. Terpenuhinya jumlah tenaga/petugas (SDM) di bidang evaluasi

dan pelaporan yang memenuhi standar kualitas sesuai kebutuhan

b. Meningkatnya apresiasi aparat terhadap pentingnya peran dan

fungsi evaluasi dan pelaporan bagi terwujudnya visi dan misi

pembangunan prasarana dan sarana pertanian

c. Termanfaatkannya hasil evaluasi terhadap program/ kinerja

pembangunan prasarana dan sarana pertanian sebagai bahan

penyusunan perencanaan

d. Tersedianya data dan informasi yang akurat, lengkap dan “up to

date”

e. Terwujudnya tindak-lanjut dari hasil evaluasi hasil pemeriksaan,

pengawasan, pengendalian program/ kegiatan pembangunan

prasarana dan sarana pertanian

f. Terciptanya sistem evaluasi dan pelaporan yang baku yang dapat

dipakai sebagai acuan dalam pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

Potensi yang terdapat dalam unit kerja Sekretariat Direktorat

Jenderal dalam melaksanakan peran dan fungsinya sebagai penyedia

layanan dan koordinasi bagi unit-unit kerja lingkup Direktorat Jenderal

Prasarana dan Sarana Pertanian antara lain adalah:

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 6

Page 12: Selengkapnya dapat diunduh disini

1. Aspek Perencanaan

a. Tersedianya SDM dengan tingkat pendidikan yang cukup yang

mampu ditingkatkan kemampuannya dalam bidang perencanaan

b. Terbentuknya kemungkinan kerjasama dengan instansi lain luar

maupun dalam negeri (lingkup Deptan maupun di luar Deptan baik

Pusat maupun Daerah)

2. Aspek Umum

a. Meningkatnya intensitas pembangunan pengelolaan lahan dan air

di masa yang akan datang meliputi kesiapan dan dukungan

bidang hukum, kepegawaian dan rumah tangga.

b. Tersedianya sumber daya manusia yang profesional bidang

administrasi kepegawaian.

c. Tersedianya data-data pegawai yang dapat dimanfaat-kan sesuai

kebutuhan secara cepat, tepat dan akurat.

d. Tercapainya tertib administrasi penatausahaan surat menyurat

lingkup Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

secara optimal.

e. Tersedianya bahan rancangan peraturan perundang-undangan

bidang pengelolaan lahan dan air

3. Aspek Keuangan dan Perlengkapan

a. Tersedianya pengelola keuangan sesuai dengan kebutuhan baik

jumlah maupun kemampuannya

b. Tersedianya data-data penggunaan anggaran yang menjadi

tanggung jawab Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana

Pertanian sebagai bahan evaluasi dan perencanaan selanjutnya

c. Terkelolanya secara optimal sumber-sumber penerimaan negara

bukan pajak

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 7

Page 13: Selengkapnya dapat diunduh disini

d. Tercapainya tertib administrasi penatausahaan barang milik

negara secara optimal

4. Aspek Evaluasi dan Pelaporan

a. Tersedianya teknologi dan berkembangnya sistim informasi.

b. Tersedianya data dan informasi sesuai kebutuhan.

c. Meningkatnya kesadaran aparat terhadap pentingnya peran dan

fungsi evaluasi dan pelaporan hasil-hasil pembangunan prasarana

dan sarana pertanian.

d. Meningkatnya peluang dan ruang yang semakin luas bagi

pengembangan peran dan fungsi evaluasi dan pelaporan dalam

pembangunan prasarana dan sarana pertanian akibat iklim

otonomi daerah yang semakin kondusif.

e. Meningkatnya kesadaran penyelenggara negara/ pemerintahan

terhadap penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas kinerja

pembangunan akan mendorong penyelesaian tindak-lanjut

terhadap laporan hasil pemeriksaan/ pengawasan/ pengendalian

pembangunan prasarana dan sarana pertanian.

f. Meningkatnya intensitas pembangunan prasarana dan sarana

pertanian akan memacu terwujudnya sistem evaluasi dan

pelaporan pembangunan prasarana dan sarana pertanian yang

dapat menjawab tantangan dinamika pembangunan

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 8

Page 14: Selengkapnya dapat diunduh disini

II. VISI, MISI, DAN TUJUAN

2.1. Visi Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Visi Sekretariat

Direktorat Jenderal mengacu kepada Visi Direktorat Jenderal Prasarana

dan Sarana Pertanian. Visi Sekretariat Direktorat Jenderal adalah

“Terwujudnya pelayanan administrasi dan teknis yang prima dalam rangka mewujudkan pembangunan prasarana dan sarana pertanian”

2.2. Misi Misi Sekretariat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana

Pertanian adalah:

1. Merumuskan rencana, program, anggaran, dan kerja sama di bidang

prasarana dan sarana pertanian;

2. Mewujudkan koordinasi yang mantap dalam perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana pertanian;

3. Melakukan urusan perbendaharaan, akuntasi dan verifikasi anggaran

dan perlengkapan;

4. Menyusun rancangan peraturan perundang-undangan di bidang

prasarana dan sarana pertanian;

5. Mengelola administrasi kepegawaian, penyempurnaan organisasi dan

ketata laksanaan, pelaksanaan urusan tata usaha serta rumah

tangga;

6. Menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan program, tindak lanjut

hasil pembinaan/ pengawasan/ pengendalian, dan menyusun laporan

pelaksanaan kegiatan di bidang prasarana dan sarana pertanian,

serta penyediaan data dan informasi.

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 9

Page 15: Selengkapnya dapat diunduh disini

2.3. Tujuan Tujuan dari Sekretariat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana

Pertanian dalam melaksanakan kegiatannnya adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan pelayanan prima di bidang teknis dan administrasi dalam

rangka mendukung kelancaran tugas dan fungsi Direktorat Jenderal

Prasarana dan Sarana Pertanian;

2. Mewujudkan koordinasi yang mantap dalam perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana pertanian;

3. Memfasilitasi tersedianya peraturan perundangan di bidang prasarana

dan sarana pertanian sesuai kebutuhan;

4. Menyediakan data dan informasi di bidang prasarana dan sarana

pertanian yang tepat, cepat dan akurat yang menyangkut aspek

perencanaan, aspek umum, aspek keuangan dan perlengkapan, serta

aspek evaluasi dan pelaporan.

2.4. Sasaran Sasaran pelaksanaan kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal

Prasarana dan Sarana Pertanian adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya pelayanan prima di bidang teknis dan administrasi

kepegawaian, pengelolaan administrasi keuangan, urusan rumah

tangga dan perlengkapan;

2. Terwujudnya koordinasi yang mantap dalam perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana pertanian di 33

propinsi;

3. Tersedianya peraturan perundangan di bidang prasarana dan sarana

pertanian sesuai kebutuhan;

4. Tersedianya data dan informasi di bidang prasarana dan sarana

pertanian yang tepat, cepat dan akurat yang menyangkut aspek

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 10

Page 16: Selengkapnya dapat diunduh disini

perencanaan, aspek umum, keuangan dan perlengkapan, serta aspek

evaluasi dan pelaporan.

Semua sasaran pelaksanaan kegiatan tersebut di atas ditujukan

kepada sasaran strategis dari Sekretariat Direktorat Jenderal Prasarana

dan Sarana Pertanian yaitu Meningkatnya fasilitasi pelayanan teknis dan

administrasi untuk mendukung pelaksanaan kerja Direktorat Jenderal

Prasarana dan Sarana Pertanian.

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 11

Page 17: Selengkapnya dapat diunduh disini

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 12

Page 18: Selengkapnya dapat diunduh disini

III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

3.1. Strategi Strategi dari Sekretariat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana

Pertanian dalam melaksanakan tugas dan fungsinya adalah sebagai

berikut:

1. Strategi Dasar

a. Mengembangkan sistem perencanaan pembangunan prasarana

dan sarana pertanian yang sesuai kebutuhan.

b. Mengembangkan sistem administrasi bidang keuangan, dan

perlengkapan lingkup Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana

Pertanian.

c. Mengembangkan sistem hukum, kepegawaian, rumah tangga

lingkup Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.

d. Mengembangkan sistem evaluasi dan pelaporan hasil-hasil

pembangunan prasarana dan sarana pertanian

2. Strategi Operasional

Strategi operasional yang akan ditempuh oleh Sekretariat Direktorat

Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian dalam rangka memberikan

pelayanan prima adalah sebagai berikut:

a. Memantapkan koordinasi baik internal maupun eksternal dalam

aspek perencanaan dan perumusan program/ proyek bidang

prasarana dan sarana pertanian.

b. Memanfaatkan teknologi informasi dan mengembangkan sistem

komputerisasi dalam rangka peningkatan pelayanan teknis dan

administrasi lingkup Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana

Pertanian dan instansi terkait lainnya.

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 13

Page 19: Selengkapnya dapat diunduh disini

c. Menyusun hubungan tatakerja baik intern maupun ekstern

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.

d. Menyusun pedoman bidang administrasi dan meningkatkan

ketrampilan / pengetahuan SDM.

e. Mengembangan sistim informasi yang tepat, cepat dan akurat

sebagai bahan perumusan kebijakan di bidang prasarana dan

sarana pertanian.

f. Mengembangkan sistim monitoring dan evaluasi yang efektif dan

efisien dalam upaya mengendalikan pelaksanaaan program/

kegiatan.

3.2. Kebijakan, Program, dan Kegiatan Kebijakan Sekretariat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana

Pertanian memiliki tugas untuk merumuskan serta melaksanaan

kebijakan dan standardisasi teknis di bidang prasarana dan sarana

pertanian dan memiliki fungsi perumusan kebijakan, pelaksanaan

kebijakan, penyusunan norma, standar, pedoman, kriteria, dan prosedur

serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang prasarana dan sarana

pertanian.

Program Sekretariat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana

Pertanian adalah: Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya

dengan prioritas program adalah sebagai berikut:

1. Aspek Perencanaan

a. Memantapkan pelaksanaan perencanaan yang bergerak dari

perencanaan serba sentralistik ke desentralistik;

b. Melakukan finalisasi rancangan kegiatan dan anggaran lingkup

Ditjen PSP;

c. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan program/

kegiatan pembangunan prasarana dan sarana pertanian;

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 14

Page 20: Selengkapnya dapat diunduh disini

d. Memanfaatkan teknologi komputer dalam rangka penyusunan

anggaran / program serta menyusun pola kerja perencanaan;

e. Mengkoordinir penyusunan program dan anggaran baik APBN

maun BLN intern Ditjen. PSP, antar Eselon I lingkup Deptan dan

lintas sektoral;

f. Memantapkan perencanaan dan pelaksanaan proyek kerja sama

luar negeri;

g. Membina/ meningkatkan kualitas SDM di bidang perencanaan;

h. Pemantapan data base sarana dan prasarana pertanian.

2. Aspek Umum

a. Menyiapkan bahan rancangan peraturan perundang-undangan

bidang prasarana dan sarana pertanian;

b. Melaksanakan apresiasi peraturan perundang-undangan bidang

prasarana dan sarana pertanian;

c. Menyusun himpunan peraturan perundang-undangan bidang

prasarana dan sarana pertanian;

d. Melaksanakan temu koordinasi kehumasan pembangunan

prasarana dan sarana pertanian;

e. Melaksanakan pembuatan video pembangunan prasarana dan

sarana pertanian;

f. Melakukan sosialisasi hasil pembangunan di bidang prasarana

dan sarana pertanian di media massa;

g. Melakukan pameran hasil-hasil pembangunan di bidang

prasarana dan sarana pertanian;

h. Melaksanakan peningkatan kearsipan/ data base prasarana dan

sarana pertanian;

i. Memantapkan sistem informasi kepegawaian baik ditingkat Ditjen

maupun Direktorat;

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 15

Page 21: Selengkapnya dapat diunduh disini

j. Melakukan pelatihan dan apresiasi tentang pelaksanaan Sistim

Informasi Kepegawaian (SIMPEG).

3. Aspek Keuangan dan Perlengkapan

a. Melaksanakan pelatihan dan apresiasi aspek administrasi

keuangan;

b. Melaksanakan pembinaan tentang adminisrtasi keuangan kepada

seluruh pengelelola keuangan lingkup Direktorat Jenderal

Prasarana dan Sarana Pertanian;

c. Melaksanakan identifikasi dan inventarisasi anggaran yang mejadi

tanggung jawab Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana

Pertanian;

d. Melaksanakan monitoring penggunaan anggaran serta menyusun

realisasi anggaran lingkup Direktorat Jenderal Prasarana dan

Sarana Pertanian;

e. Melaksanakan pendataan dan penataan barang-barang milik

negara;

f. Melakukan evaluasi Surat Perintah Membayar (SPM);

g. Melaksanakan workshop penyusunan Laporan Keuangan

Semester I maupun Laporan Keuangan Tahunan;

h. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan aplikasi Sistem

Akutansi Instansi (SAI) kepada petugas daerah.

4. Aspek Evaluasi dan Pelaporan

a. Melakukan determinasi permasalahan program dan kegiatan

pembangunan prasarana dan sarana pertanian di pusat dan

daerah;

b. Memantapkan pengawasan/ pengendalian program dan kegiatan

pembangunan prasarana dan sarana pertanian baik di pusat dan

daerah;

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 16

Page 22: Selengkapnya dapat diunduh disini

c. Melakukan analisis terhadap hasil pengawasan/ pengendalian

program dan kegiatan pembangunan prasarana dan sarana

pertanian;

d. Melakukan evaluasi terhadap tindak-lanjut hasil pengawasan/

pengendalian program/ kegiatan pembangunan prasarana dan

sarana pertanian;

e. Melaksanakan pemantapan koordinasi monitoring dan evaluasi

program/ kegiatan secara nasional;

f. Melakukan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

g. Menyusun laporan kinerja program dan kegiatan pembangunan

prasarana dan sarana pertanian.

Kegiatan didefinisikan sebagai bagian dari program yang

dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari

perencanaan sasaran terukur pada suatu program, terdiri dari

sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya berupa personil (sumber

daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi,dana,

atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut.

Sesuai amanat reformasi perencanaan dan penganggaran,

disebutkan bahwa program merupakan tanggung jawab unit Eselon-I dan

dalam bentuk kegiatan yang menjadi tanggung jawab unit kerja di

lingkupnya. Kegiatan menghasilkan output yang mendukung pencapaian

outcome program.

Keberhasilan dari kegiatan Dukungan Manajemen Dan Dukungan

Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian diindikasikan oleh

beberapa indikator, sebagai berikut:

1. Jumlah dokumen perencanaan program, anggaran dan kerjasama;

2. Jumlah administrasi keuangan dan perlengkapan;

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 17

Page 23: Selengkapnya dapat diunduh disini

3. Jumlah SAK dan SIMAK BMN;

4. Jumlah Standar Operasional Prosedur (SOP) tata laksana

kepegawaian;

5. Jumlah peraturan perundang-undangan dan kebijakan prasarana dan

sarana pertanian;

6. Jumlah informasi prasarana dan sarana pertanian yang

dipublikasikan;

7. Jumlah dukungan Prasarana dan Sarana kerja untuk Direktorat

Jenderal;

8. Jumlah laporan evaluasi pelaksanaan program/ kegiatan;

9. Jumlah laporan hasil tindak lanjut pemeriksaan dan audit (LHP dan

LHA).

Indikator kinerja untuk masing-masing aspek yang menjadi

tanggung jawab Sekretariat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana

Pertanian mencakup aspek perencanaan, keuangan dan perlengkapan,

umum, serta evaluasi dan pelaporan.

Organisasi Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

yang sedang berjalan saat ini adalah berdasarkan Peraturan Menteri

Pertanian Nomor 61/Kpts/OT.140/7/2010 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Departmen Pertanian.

Sekretariat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

mempunyai tugas: memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada

unsur lingkup Direktorat Jenderal antar Eselon I Kementerian Pertanian

serta koordinasi lintas sektor, dengan susunan organisasi sebagai berikut:

1. Bagian Perencanaan

2. Bagian Umum

3. Bagian Keuangan dan Perlengkapan

4. Bagian Evaluasi dan Pelaporan

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 18

Page 24: Selengkapnya dapat diunduh disini

Dalam tugasnya, Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakan

fungsi:

1. Perumusan rencana, program, anggaran, dan kerja sama di bidang

sarana dan prasarana pertanian;

2. Penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, evaluasi

dan penyempurnaan organisasi, pelaksanaan urusan rumah tangga

dan tata usaha serta administrasi kepegawaian;

3. Pengelolaan keuangan dan perlengkapan;

4. Analisis dan evaluasi pelaksanaan program tindak lanjut, hasil

pengawasan, dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan di

bidang prasarana dan sarana pertanian.

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 19

Page 25: Selengkapnya dapat diunduh disini

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 20

Page 26: Selengkapnya dapat diunduh disini

IV. PENUTUP

Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian sebagai institusi

menghadapi beberapa tantangan dan permasalahan dalam

melaksanakan tupoksinya. Keterbatasan sumberdaya manusia baik

secara kualitas maupun kuantitas merupakan permasalahan yang

dihadapi secara umum pada setiap bagian Setditjen Prasarana dan

Sarana Pertanian. Penyediaan data dan informasi yang lengkap dan

akurat juga merupakan tantangan Setditjen Prasarana Pertanian dalam

mendukung tupoksi direktorat teknis lainnya serta dalam pencapaian visi

dan misi direktorat jenderal. Namun demikian, kondisi saat ini juga

memberikan berbagai peluang yang apabila direalisasikan dapat

digunakan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dan tantangan

tadi. Peluang-peluang ini juga merupakan suatu sarana bagi kemajuan

institusi di masa yang akan datang.

Dengan visi dan misi yang dimiliki Setditjen Prasarana dan Sarana

Pertanian, setditjen dapat mengatur strategi untuk pencapaian tujuan dan

sasaran yakni terwujudnya pelayanan prima, koordinasi yang baik, serta

tersedianya peraturan perundangan dan data dan informasi di bidang

sarana dan prasarana pertanian. Strategi inilah yang digunakan dalam

menghadapi permasalahan dan tantangan sehingga tujuan dapat tetap

terwujud. Dalam rencana strategis ini, strategi dibagi ke dalam strategi

dasar dan operasional yang kemudian digunakan sebagai acuan dalam

penetapan rencana kerja Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian

selama lima tahun ke depan. Selain prioritas program kerja, Renstra juga

menentukan indikator keberhasilan kinerja untuk digunakan sebagai tolok

ukur pencapaian hasil dari target yang telah ditetapkan.

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 21

Page 27: Selengkapnya dapat diunduh disini

Pada akhirnya rencana strategis ini dibuat sebagai panduan bagi

Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian dalam melaksanakan

tupoksinya agar tetap pada jalur yang telah ditetapkan dalam rangka

pencapaian tujuan dan sasaran pada khususnya serta pencapaian visi

dan misi Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian pada

umumnya.

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 22

Page 28: Selengkapnya dapat diunduh disini

L A M P I R A N

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 23

Page 29: Selengkapnya dapat diunduh disini

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 24

Page 30: Selengkapnya dapat diunduh disini

2015 2016 2017 2018 20198.6 547,14 766,04 804,35 844,56 886,79 3.848,89

Jumlah dokumen perencanaan program, anggaran dan kerjasama (Renja KL, RKA-KL, DIPA, POK, MOU Kerjasama, TOR)

6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen

Jumlah administrasi keuangan dan perlengkapan

33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi

Jumlah SAK dan SIMAK BMN 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi

Jumlah Standar Operasional Prosedur (SOP) tata laksana kepegawaian

4 dokumen 1 dokumen 5 dokumen 4 dokumen 4 dokumen

Jumlah peraturan perundang-undangan dan kebijakan prasarana dan sarana pertanian

50 dokumen 10 dokumen - dokumen 45 dokumen 45 dokumen

Jumlah informasi prasarana dan sarana pertanian yang dipublikasikan

5 leaflet 7 leaflet 7 leaflet 6 leaflet 6 leaflet

Jumlah dukungan Prasarana dan Sarana kerja untuk Direktorat Jenderal

4 paket 4 paket 2 paket 1 paket 1 paket

Jumlah laporan evaluasi pelaksanaan program/ kegiatan

5 laporan 5 laporan 5 laporan 5 laporan 5 laporan

Jumlah laporan hasil tindak lanjut pemeriksaan dan audit (LHP dan LHA)

2 dokumen 3 dokumen 3 dokumen 4 dokumen 4 dokumen

RENCANA STRATEGIS 2015-2019SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

NOTUJUAN/

KEGIATANPRIORITAS

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TOTAL

(Rp.Miliar)2018

Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian

ALOKASI ANGGARAN BASELINE KEGIATAN PRIORITAS (Rp.Miliar)

Meningkatnya fasilitasi pelayanan teknis dan administrasi untuk mendukung pelaksanaan kerja Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2019

Renstra Setditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015-2019 25