PRODUCT, PROCESS, SCHEDULE DESIGN,
FLOW, SPACE
AND ACTIVITY RELATIONSHIP
Tugas Tata Letak Fasilitas
Oleh:
GATUT DIRGANTARA 115060701111001
AMALIA KURNIA HAPSARI 115060700111054
ERZA RIZKY F. 115060707111014
Universitas Brawijaya
Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Industri
Maret 2014
1. Perencanaan Produk
a. Produk yang dihasilkan
Seri produk yang dihasilkan oleh PT. Gatra Mapan kawasan Pakis I adalah sebagai
berikut.
1) Rustic Bed
2) Rustic Nightstand
3) Regent Shoe Rack
4) Regent Side Board
5) Bel Air Side Board
b. Jumlah kuantitas per produk
Kuantitas produk yang dihasilkan per bulan pada PT Gatra Mapan kawasan Pakis I
sesuai seri produk diatas adalah sebagai berikut.
1) Rustic Bed : 232 unit
2) Rustic Nightstand : 200 unit
3) Regent Shoe Rack : 38 unit
4) Regent Side Board : 50 unit
5) Bel Air Side Board : 258 unit
c. Bahan Baku
Bahan baku untuk proses produksi terbagi menjadi beberapa kategori sebagai berikut.
1) Komponen Utama: komponen penyusun utama suatu produk sesuai dengan
spesifikasi gambar teknis dan BOM, yang terdiri dari bahan dasar produk seperti
partikel board dan medium density fibreboard (MDF); bahan sheet untuk proses
laminasi dan edging seperti PVC, paper dan glossy serta tempered glass. Untuk
tempered glass tidak digunakan pada semua produk, hanya pada tipe tertentu saja.
2) Komponen Pendukung: komponen penyusun produk yang mendukung susunan dari
produk utama dan pelengkapnya, dimana komponen tersebut terdiri dari
a) Sparepart terbungkus: sekrup, handle, engsel, paku, dan mur-baut
b) Sparepart terpasang: label produk dan label komponen
c) Komponen lain: doss produk, lem (PUR, waterbase, EVA), gabus, busa,
sterofoam, honeycomb, dan assembly instruction (AI)
d. Gambar Produk
Berikut ini merupakan gambar produk furnitur yang diproduksi oleh PT. Gatra Mapan:
1) Rustic Bed
Gambar Rustic Bed
2) Rustic Nightstand
Gambar Rustic Nightstand
3) Regent Shoe Rack
Gambar Regent Shoe Rack
4) Regent Side Board
Gambar Regent Side Board
5) Bel Air Side Board
e. Bill of Material
Detail komponen masing-masing produk antara lain sebagai berikut.
1. Rustic Bed
Rustic Bed
Bagian atas Bagian alas
Kayu KayuKayu Kayu Kayu Kayu KayuKayu Kayu Kayu Kayu Kayu KayuKayuKayu
Frame horizontal
footboard
Dag HeadboardDag
footboard
Frame vertikal
footboard
Batukan
FootboardSamping
kanan/kiriPilar kanan/kiri
Batukan
headboard Kaki footboardSamping kanan/
kiriKlam pendek Klam panjang Galar pendekGalar panjangKaki tengah
Gambar Bill of Material Rustic Bed
2. Rustic Nightstand
Rustic Night Stand
Bagian
samping
Bagian
dalamBagian alas
Pilar Kaki sudutSamping
Kn/kr
Ganjal
engsel
Pilar blk
Kn/kr
Frame
Samping
Rak Adjust
kn/krKlam depan
Klam rel
laciGedekanGanjal rel
Pintu Atas
dan BawahKepala laci
Samping
laci
Belakang
laciAlas laci
Kayu KayuKayu kayuKayuFrame
SampingKayu PlastikKayu Kayu PalstikKayu Plastik Kayu Kayu Kayu
Gambar Bill of Material Rustic Nightstand
3. Regent Shoe Rack
Regent Shoe Rack
Rak PatenSamping
kr/knRame vert MBMA Hang Frame horz Kisi vert Kisi horz gedekanSayak dpn Sayak blk Sayak tgh Kaca Pintu Rak Paten
Bagian
sampingBagian dalam Bagian alas
KayuKayu PlastikKacakaca Kayu Kayu Plastik Kayu PlastikKayu Kayu Plastik KayuKayu
Gambar Bill of Material Regent Shoe rack
4. Regent Side Board
Regent Side
Board
RakSamping
kr/kn
Rame Hrz
pintuMBMA Rangka
Hang
Kn/krFrame vrt
pintu
Frame hrz
Tgh pintu
Frame vrt
Tgh pintugedekan
sayak
depanSayak blk Sayak tgh
Kepala
laci
Belakang
laci
Samping
laci
Kn/kr
Alas laciBagian
samping
Bagian
dalam
Bagian alas
KayuKayu KayuKacaKayu Kayu Kayu Kayu Kayu Kayu Kayu Kayu KAyu Kayu Kayu Plastik Plastik
Gambar Bill of Material Regent Side Board
5. Bel Air Side Board
Hang kananHang kiriSamping
Kn/krBatukanMB Rak SayakGedekan Pintu Kanan Pintu Kiri
Frame pintu
atas
Frame pintu
bawah
Klam Lampu
atasKaca Pintu
Nel Air Side
Board
Bagian dalam Bagian alasBagian
samping
KacaKayuKacaKacaKayuKayuKayu Kayu PlastikPlastikAluminiumPlastikKayu Kayu
Gambar Bill of Bel Air Side Board
2. Perencanaan Proses
Analisis aliran material (flow of material) merupakan analisis pengukuran kuantitatif
untuk setiap gerakan perpindahan material di antara departemen-departemen atau
aktivitas-aktivitas operasional. Analisis aliran material ini sangat penting untuk dilakukan
karena salah satu tujuan dari perencanaan tata letak adalah untuk memperlancar aliran
kerja proses produksi, mulai dari bahan baku sampai menjadi produk akhir. Dalam
menganalisis aliran material ini yang sering digunakan adalah sistem aliran (flow system),
peta aliran proses (flow process chart), diagram alir (flow diagram), dan from to chart.
a. Work Station
Berikut adalah detail mengenai workstation-workstation yang ada di PT. Gatra Mapan
kawasan Pakis 1.
1) Workstation Cutting
Workstation cutting merupakan stasiun kerja pemotongan bahan baku partikel
board dan MDF. Bahan baku yang dipotong tergantung dari spesifikasi dan
gambaran teknis produk yang akan dibuat. Proses pemotongan dilakukan dengan
menggunakan mesin semi otomatis dan masing-masing mesin dikendalikan oleh 2
operator.
2) Workstation Moulding and Wrapping
Workstation moulding and wrapping merupakan statsiun pemberian lapisan sheet
pada bahan baku partikel board atau MDF. Bahan dasar sheet terdiri dari PVC,
paper, atau glossy tergantung spesifikasi dan gambaran teknis yang diminta.
Proses ini menggunakan mesin terotomasi dengan dikontrol oleh 2 orang operator
tiap mesinnya.
3) Workstation Body
Workstation ini merupakan stasiun pembentukan panel-panel sesuai spesifikasi.
Bedanya dengan workstation cutting, panel yang dibentuk lebih custom (dapat
disesuaikan ) bila dibandingkan dengan workstation cutting yang berfokus pada
pemotongan lurus saja.
4) Workstation Edging
Edging merupakan proses pemberian lapisan sheet pada sisi samping panel
partikel board/MDF. Bedanya dengan workstation moulding and wrapping adalah
ketebalan lapisan sheet yang lebih tebal untuk edging dan area yang dilapisi
hanya sisi sampingnya saja. Proses ini dilakukan dengan 2 macam mesin yaitu
manual dan semi otomatis tergantung tingkat kesulitan dan lengkungan sisi
samping panel yang akan diproses.
5) Workstation Borring
Borring merupakan proses pembuatan lubang pada panel. Diameter lubang yang
dibuat tergantung spesifikasi dan part yang mengisi lubang tersebut, seperti dowel
dan jointer. Proses pengeboran dilakukan secara semi otomatis dan otomatis
tergantung posisi panel yang akan di bor dan diameter lubangnya.
6) Workstation Cleaning
Cleaning merupakan proses pembersihan panel/komponen yang sudah melewati
serangkaian proses pemotongan hingga pengeboran agar panel lebih bersih dan
mengkilap. Proses cleaning dilakukan manual dengan alat bantu seperti lap dan
cairan pembersih khusus.
7) Workstation Packing
Proses pengemasan produk dilakukan secara manual, dimana susunan packing
sudah dirancang sebelumnya. Produk yang dikemas terdiri dari panel-panel,
sparepart terbungkus, assembly instruction, dan komponen lainnya. Sebelum
dikemas, produk tersebut akan diinspeksi apakah sesuai dengan gambaran teknis
atau tidak.
b. From To Chart
Berikut adalah data volume handling, % volume of handling dan alur proses dari
masing-masing produk
Tabel Data Volume Handling
Produk Volume of
handling
% volume of
handling
Alur Proses
Rustic Bed 97 kg 32.7 a-b-c-b-d-e-f-g
Rustic Night Stand 21.5 kg 7.25 a-b-e-c-d-e-f-g
Regent Shoe Rack 72.5 kg 24.45 a-e-b-d-e-f-g
Regent Side Board 54 kg 18.21 a-e-b-d-e-f-g
Bel Air Side Board 51.5 kg 17.36 a-c-e-d-e-f-g
TOTAL 296.5 kg 100
Berikut adalah analisa from to chart dari masing-masing produk yang ada di PT. gatra
mapan kawasan Pakis 1.
Tabel Analisa From to Chart PT. Gatra Mapan
From a b c d e f g
To
a
b 39.95 32.7
c 17.36 32.7
d 75.36 7.25
e 42.66 7.25 17.36 99.97
f 99.97
g
Volume Aliran dari jarak diagonal
Tabel … Volume Aliran Jarak Diagonal
Foward Koefisien
Jarak
Backward
Jarak dari diagonal Moment Moment Jarak dari
diagonal
(39.95+32.7+7.25+99.7+99.7)
= 279.84
(272.2 X 1)
= 272.2 1
(32.7 x 1)
= 32.7 32.7
(17.36+75.36+17.36)
= 110.08
(110.08 x 2)
= 220.16 2 0 0
7.25 7.25 x 3
= 21.75 3 0 0
42.66 (42.66 x 4)
= 170.64 4 0 0
0 0 5 0
684.75 717.45 32.7
95.44% 4.55%
Dari analisa from to chart dan volume aliran dari jarak diagonal, dapat disimpulkan
bahwa terdapat backtracking sebesar 4.55%. Hal ini dipengaruhi aliran produk dari
Rustic Bed, dimana aliran produksinya adalah a-b-c-b-d-e-f-g sehingga diperlukan
adanya perbaikan alur proses agar tidak terjadi backtracking dan mendapat alur proses
yang lebih efektif.
3. Perencanaan Penjadwalan
Berikut adalah perencanaan penjadwalan dari produk-produk furniture dari PT. Gatra
Mapan kawasan Pakis 1. Setiap produk memiliki jadwal packing masing-masing
tergantung jumlah order, tingkat kesulitan proses produksi, dan kedatangan bahan baku.
Dari scheduling tersebut dimasukkan ke dalam laporan masterplan PT. Gatra Mapan.
Tabel Masterplan Produk PT Gatra Mapan
Lokasi No Tipe Produk ID Produk Class Tanggal
Packing
Gross
Weight (kg)
Jumlah
(unit)
PKS1 1 Rustic Side Board Latin Lokal A 12 Maret 2014 117 200
PKS1 2 Regent Side Board Lokal B 1 Maret 2014 3.00 50
PKS1 3 Regent Shoe Rack Lokal B 1 Maret 2014 3.021 38
PKS4 4 Rustic Bed DB Black Dubai A 24 Maret 2014 25.056 232
PKS5 5 Bel Air Side Board WG France A 5 Maret 2014 55 285
Dari master plan produk diatas dapat dilihat lokasi pembuatan produk, tipe produk yang
dibuat, buyer produk dari lokal maupuin luar negeri, kelas produk, tanggal packing setiap
produk, berat kotor dari masing-masing produk, dan jumlah produk yang akan dibuat.
Pembuatan masterplan tersebut merupakan hasil diskusi antara bagian marketing, PPIC,
dan Produksi agar masterpaln tersebut dapat berjalan tepat waktu sesuai tanggal packing.
4. Flow
Berikut adalah diagram alir proses produksi dari PT. Gatra Mapan kawasan Pakis 1.
Setiap diagram alir proses dikelompokkan berdasarkan jenis produknya.
a. Rustic Bed (a-b-c-b-d-e-f-g)
Tabel Flow Process Chart Rustic Bed
No. Deskripsi Proses Pembuatan Rustic
Bed Chart Symbol
Jarak
(cm)
1 Memotong panel partikel board dan
MDF di workstation cutting 0
2 Memberi sheet pada panel MDF di
workstation moulding 0
3 Membentuk panel dengan mesin
pembentukan 0
4 Memberi lapisan khusus panel di
workstation wrapping 0
5
Memberi lapisan sisi samping panel
dengan sheet edging di workstation
edging
0
6
Memberi lubang berdiamater kecil pada
bagian panel dengan diameter tertentu
pada workstation borring
0
7 Membersihkan panel-panel yang sudah
diproses di workstation cleaning 0
8
Melakukan pengemasan pada panel dan
sparepart terbungkus di workstation
packing
0
9 Melakukan inspeksi setelah produk
dikemas 0
10 Memindahkan produk yang sudah
dikemas 750
11 Menyimpan produk di finished good
warehouse 0
JUMLAH 750
b. Rustic Night Stand (a-b-e-c-d-e-f-g)
Tabel Flow Process Chart Rustic Night Stand
No. Deskripsi Proses Pembuatan Rustic
Night Stand Chart Symbol
Jarak
(cm)
1 Memotong panel partikel board dan
MDF di workstation cutting 0
2 Memberi sheet pada panel di
workstation moulding 0
3 Membuat lubang berdiameter besar pada
panel di workstation borring 0
4 Membentuk panel pada workstation
body 0
5
Memberi lapisan sisi samping panel
dengan sheet edging pada workstation
edging
0
6
Memberi lubang berdiamater kecil pada
bagian panel dengan diameter tertentu
pada workstation borring
0
7 Membersihkan panel-panel yang sudah
diproses di workstation cleaning 0
8
Melakukan pengemasan pada panel dan
sparepart terbungkus di workstation
packing
0
9 Melakukan inspeksi setelah produk
dikemas 0
10 Memindahkan produk yang sudah
dikemas 750
11 Menyimpan produk di finished good
warehouse 0
JUMLAH 750
c. Regent Shoe Rack (a-e-b-d-e-f-g)
Tabel Flow Process Chart Regent Shoe Rack
No. Deskripsi Proses Pembuatan Regent
Shoe Rack Chart Symbol
Jarak
(cm)
1 Memotong panel partikel board dan
MDF di workstation pemotongan 0
2 Memberi lubang beridameter besar di
workstation borring 0
3
Melapisi panel dengan sheet dan lapisan
khusus pada workstation moulding dan
wrapping
0
4 Memberi lapisan sheet edging pada sisi
samping panel di workstation edging 0
5 Memberi lubang berdiameter kecil pada
panel di workstation borring 0
6 Membersihkan panel-panel yang sudah
diproses di workstation cleaning 0
7
Melakukan pengemasan pada panel,
sparepart terbungkus, dan kaca depan
produk di workstation packing
0
8 Melakukan inspeksi setelah produk
dikemas 0
9 Memindahkan produk yang sudah
dikemas 750
10 Menyimpan produk di finished good
warehouse 0
JUMLAH
d. Regent Side Board (a-e-b-d-e-f-g)
Tabel Flow Process Chart Regent Side Board
No. Deskripsi Proses Pembuatan Regent
Side Board Chart Symbol
Jarak
(cm)
1 Memotong panel partikel board dan
MDF pada workstation cutting 0
2 Memberi lubang beridameter besar di
workstation borring 0
3
Melapisi panel dengan sheet dan lapisan
khusus pada workstation moulding dan
wrapping
0
4 Memberi lapisan sheet edging pada sisi
samping panel di workstation edging 0
5 Memberi lubang berdiameter kecil pada
panel di workstation borring 0
6 Membersihkan panel-panel yang sudah
diproses di workstation cleaning 0
7
Melakukan pengemasan pada panel dan
sparepart terbungkus di workstation
cleaning
0
8 Melakukan inspeksi setelah produk
dikemas 0
9 Memindahkan produk yang sudah
dikemas 750
10 Menyimpan produk di finished good
warehouse 0
JUMLAH 750
e. Bel Air Side Board (a-c-e-d-e-f-g)
Tabel Flow Process Chart Regent Side Board
No. Deskripsi Proses Pembuatan Bel Air
Side Board Chart Symbol
Jarak
(cm)
1 Memotong panel partikel board dan
MDF di workstation cutting 0
2 Membentuk panel pada workstation
body 0
3 Memberi lubang berdiameter besar pada
panel di workstation borring 0
4 Memberi lapisan sheet edging pada sisi
samping panel di workstation edging 0
5 Memberi lubang berdiamater kecil pada
panel di workstation borring 0
6 Membersihkan panel-panel yang sudah
diproses di workstation cleaning 0
7
Melakukan pengemasan pada panel,
kaca pintu, dan sparepart terbungkus di
workstation cleaning
0
8 Melakukan inspeksi setelah produk
dikemas 0
9 Memindahkan produk yang sudah
dikemas 750
10 Menyimpan produk di finished good
warehouse 0
JUMLAH 750
5. Space and Activity Relationship
a. Activity Relationship Chart
Pembuatan tata letak fasilitas pendukung pada suatu pabrik ditentukan berdasarkan
hubungan kedekatan antar ruangan dalam memenuhi kebutuhan pengguna fasilitas.
Tools yang digunakan untuk menentukan hubungan kedekatan ini adalah Activity
Relationship Chart (ARC) dan Activity Relationship Diagram (ARD). ARC adalah
salah satu teknik untuk merencanakan keterkaitan antara setiap kelompok kegiatan
yang saling berkaitan. Salah satu manfaat ARC yaitu menunjukkan hubungan satu
kegiatan dengan yang lainnya serta alasannya. ARC menggunakan ukuran kualitatif
untuk menilai hubingan antar fasilitas. Ukuran kualitatif ini ini dinilai melaui huruf-
huruf yang tercantum pada Tabel dibawah ini:
Kode Hubungan Antar Fasilitas untuk ARC dan ARD
Derajat (nilai)
Kedekatan Deskripsi Kode Garis Kode Wana
A Mutlak Merah
E Sangat Penting Orange
I Penting Hijau
O Cukup/Biasa Biru
U Tidak Penting Tidak ada kode
garis
Tidak ada kode
warna
X Tidak dikehendaki Coklat
Sumber : Wignjosoebroto, 2003
Keterangan Alasan pada Activity Relationship Chart
Kode Alasan Deskripsi Alasan
1 Penggunaan bahan baku yang sama
2 Menggunakan tenaga kerja yang sama
3 Kebutuhan para pekerja
4 Derajat kontak personel yang sering dilakukan
5 Keterkaitan penggunaan alat atau mesin
6 Tidak memiliki keterkaitan hubungan aliran
proses
7 Keterkaitan aliran proses
8 Urutan aliran kerja
9 Kebutuhan Customer
Berikut merupakan gambar Activity Relationship Chart PT. Gatra Mapan.
Gambar Activity Relationship Chart PT. Gatra Mapan
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa workstation packing dan workstation
cleaning memiliki derajat kedekatan yang tinggi yaitu bersifat mutlak hal ini
dikarenakan antara kedua work station tersebut memiliki urutan proses/kerja yang
selalu berurutan. Work station packing memiliki derajat kedekatan sangat penting
dengan work staton cleaning, namun work station packing memiliki hubungan
kedekatan yang biasa dengan work station lainnya, hal ini dikarenakan tidak memiliki
keterkaitan hubungan aliran proses.
b. Activity Relationship Diagram
Aktivitas yang terjadi antara tiap-tiap workstation digambarkan melaluiActiviy
Relationship Diagram (ARD) dengan tujuan untuk mengetahui keterkaitan hubungan
antara tiap-tiap workstation tersebut. ARD dari PT. Gatra Mapan dapat dilihat pada
gambar di bawah ini
Gambar Activity Relationship Diagram
Dari gambar Activity Relationship Diagram diatas, dapat diketahui bahwa work station
cleaning dan packing letaknya harus berdekatan. Hal ini dikarenakan antara kedua
work station tersebut merupakan suatu urutan aliran kerja dimana setelah proses
pembersihan selalu menuju ke proses packing.
c. Kebutuhan luas area yang dibutuhkan oleh PT. Gatra Mapan dari masing-masing
workstation, yaitu sebagai berikut. Untuk kebutuhan luas yang ada sudah sesuai
dengan kebutuhan masing-masing departemen.
Tabel kebutuhan space tiap work station
No Workstation Ukuran (m) Luas Area
(m2)
a Cutting 25 x 10 250
b Moulding and
wrapping
10 x 9 90
c Body 8 x 8 81
d Edging 15 x 21 315
e Borring 13 x 8 104
f Cleaning 15 x 7 105
g Packing 25 x 20 500
Dalam tabel di atas dapat dilihat bahwa work station packing memerlukan luas area
yang luas, sedangakan work station body hanya memerlukan luar area yang kecil. hal
ini dikarenakan semua entitas pasti mengalami proses packing sedangkan tidak
semua entitas mengalami proses bodying.
d. Space Relationship Diagram
Space relationshi diagram merupakan diagram yang menggambarkan kebutuhan
ruang suatu aliran proses. SRD PT. Gatra Mapan dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
Gambar Space Relationship Diagram PT. Gatra Mapan
Pada Space Relationship Diagram di atas dapat digunakan perusahaan sebagai acuan
dalam pembuatan layout pabrik dimana terdapat 7 work station. Setiap work station
memiliki ukuran luas tersendiri sesuai kebutuhannya. sehinga dalam pemisahan atau
penyekatan antar work station perlu pertimbangan hal mengenai luas area yang
dibutuhkan. Antara work station cutting dan work station packaging tidak memiliki
hubungan kedekatan sehingga membuat jarak kedua work station letaknya berjauhan.
Pada work station cleaning dan work station packing memiliki derajat kedekatan
mutlak sehingga jarak antar kedua work station harus berdekatan karena proses
terakhir setelah proses pembersihan adalah proses packing.