Download pdf - Tugas Baca Stase Mata.pdf

7/24/2019 Tugas Baca Stase Mata.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-baca-stase-matapdf 1/87

PEMERIKSAAN TEKANAN INTRA OKULAR

Tugas Baca

November 2015Bagian Penyakit Mata

Fakultas Kedokteran

Universitas Pattimura

Oleh :

Heldyanti A. W. Solissa

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK

BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURAAMBON



Pemeriksaan tekanan bola mata dilakukan dengan alat yang

dinamakan tonometer. Pemeriksaan tekanan yang dilakukan

dengan tonometer pada bola mata dinamakan tonometri.

Pengukuran tekanan bola mata sebaiknya dilakukan pada setiap

orang berusia diatas 20 tahun pada saat pemeriksaan fisik medik

secara umum.



Teknik Pemeriksaan Tonometri

Digital Palpasi



Pemeriksaan ini Merupakan pengukuran tekanan bolamata dengan jari pemeriksa, dimana dilakukan

perabaan jari aplanasi pada permukaan kelopak

tertutup.

Alat:

Jari telunjuk kedua tangan



Teknik:

- Jelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan

- Pemeriksa duduk berhadapan dengan penderita dengan jarak

jangkauan tangan pemeriksa, (25 !0 cm".

- Mintalah penderita untuk melirik ke ba#ah

- $edua jari telunjuk berada pada palpebra superior. %bu jari,

kelingking, jari manis, dan jari tengah memfiksasi didaerahtulang sekitar orbita.



- Jari-jari lainnya bersandar pada dahi dan pipi pasien

- $edua jari telunjuk menekan bola mata secara bergantian,satu telunjuk mengimbangi tekanan saat telunjuk lainnya

menekan palpebra dan rasakan besarnya tekanan bola mata.





Nilai:- &idapatkan kesan berapa ringan bola mata dapat

ditekan

- Penilaian dilakukan dengan pengalaman sebelumnyayang dapat dicatat, mata '), '2, '! atau '-), '-

2, '-! yang menyatakan tekanan lebih tinggi atau

lebih rendah dari pada normal- *ekanan dapat dibandingkan dengan tahanan bagian

lentur telapak tangan dengan tahanan tekanan bola

mata bagian superior. +ila tekanan lebih tinggi dapatdicurigai adanya glaukoma.



Catatan:ara ini sangat baik pada kelainan mata bila tonometer

tidak dapat dipakai atau sult dinilai seperti pada sikatrik

kornea, kornea irreguler dan infeksi kornea.ara pemeriksaan ini memerlukan pengalaman

pemeriksa karena terdapat faktor subyektif



Ingat releks ok!lo kar"iak:

+ila bola mata ditekan akan terjadi penurunan pulse

nadi. $adang-kadang penekanan yang menimbulkan

refleks ini dipergunakan untuk membuat nadi

berkurang (bradikardi" pada takikardi supraentrikuler.

Menurunkan nadi juga bermanfaat untuk mengurangi

sakit angina.



Teknik Pemeriksaan Dengan

Tonometri S#$iot%



*onometer schiot merupakan tonometer indentasi atau

menekan permukaan kornea dengan beban yang dapat bergerak

bebas pada sumbunya. +enda yang ditaruh pada bola mata akanmenekan bola mata kedalam dan mendapatkan perla#anan

tekanan dari dalam melalui kornea. $eseimbangan tekanan

tergantung pada beban tonometer.



• Pada tonometer schiot bila tekanan rendah atau bola mata

empuk maka beban akan dapat mengidentasi lebih dalam

dibanding bila tekanan bila mata tinggi atau bola mata keras.



Kontrain"ikasi umumnya adalah infeksi mata

Alat:

). /bat tetes anestesi lokal (tetrakain"

2. *onometer schiot



Teknik :

- Jelaskan maksud dan prosedur pemeriksaan

- Pasien diminta melonggarkan pakaian termasuk dasi yang dipakai

- Pasien diminta tidur terlentang ditempat tidur

- Mata ditetes tetrakain 0,51, tunggu sampai mata pasien tidak

merasa pedas

- Pasien diminta meletakkan ibu jari tangannya didepan matanya

atau pasien melihat ke langit-langit ruangan pemeriksaan



- $elopak mata pasien dibuka dengan telunjuk dan ibu jari

pemeriksa (jangan tekan bola mata pasien"

- *elapak *onometer chiot diletakkan pada permukaan

kornea dengan hati-hati- etelah telapak tonometer menunjukan angka yang tetap,

dibaca nilai tekanan pada skala busur schiot yang berantara

0-)5

- *eteskan antibiotik topikal setelah pemeriksaan





Nilai:

Pembacaan skala dikonersi pada tabel untuk mengetahui bola

mata dalam milimeter air raksa

- Pada tekanan lebih tinggi 20 mm3g dicurigai adanyaglaukoma

- +ila tekanan lebih daripada 25 mm3g pasien menderita

glaukoma



Catatan:- *onometer harus dibersihkan atau disterilkan setiap sebelum

pemakaian paling sedikit dengan alkohol untuk mencegah

penularan infeksi

- *onometer schiot tidak dapat dipercaya pada miopia dan

penyakit tiroid, karena terdapat pengaruh kekakuan sklera

pada pemeriksaan dengan tonometer chiot

- *onometer chiot diurai dari sumbu dan beban yang dapatdipakai 5.0 gram, )0.0 gram dan )5 gram

- +ila saat diangkat angka yang ditunjukan 4 dari !, maka

tonometer diulangi dengan beban ,5 atau jika perlu memakaibeban )0 gr.



Ta&el kali&erasi:

Pembacaan skala dalam tabel sering tidak sesuai dengan tekanan

bola mata sesungguhnya, hal ini disebabkan terdapatnya

komponen kekakuan sklera. Pada keadaan ini perlu diukurkekakuan sklera dengan memakai tonometer schiot dan

menentukannya dengan tabel 6rieden#ald. +acaan dengan

beban tertentu pada tonometer schiot dikonersi pada tabel

untuk mengetahui tekanan dalam mm3g





*78%M9 $9%3



'LE(ARITIS) *ORDEOLUM) TRIKIASIS

Tugas Baca

November 2015Bagian Penyakit Mata

Fakultas Kedokteran

Universitas Pattimura

Oleh :

Heldyanti A. W. Solissa

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK

BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURAAMBON



















































































*78%M9 $9%3



'LE(ARITIS



+lefaritis merupakan suatu peradangan sub akut:menahun tepi

kelopak mata biasanya melibatkan folikel dan kelenjar rambut.

+lefiritis disebabkan oleh infeksi (streptococcus alfa:beta,

pneumococcus, pseudomonas, demode; follicurom" dan alergi

yang kronis (debu, asap, bahan kimia iritatif dan kosmetik".



<ejala umum yaitu kelopak mata merah, bengkak, sakit, eksudat

lengket dan epifora. ering disertai dengan konjungtiitis dan

keratitis.

ebelum diobati blefaritis biasanya dibersihkan dengan garam

fisiologik hangat dan kemudian di berikan antibiotik yang sesuai.



HORDEOLUM

3 d l k d tif k l j k l k



3ordeolum merupakan peradangan supuratif kelenjar kelopak

mata, dikenal bentuk eis:moll (eksternum", kelenjar meibom

(internum".

+iasanya disebabkan oleh infeksi staphylococcus. <ejala yaitupasien rasa mengganjal dan sakit, permukaan bengkak, benjolan

merah, didekat pangkal bulu mata, nyeri bila ditekan.

*erapi untuk mempercepat peradangan kelenjar dapat diberikan

kompres hangat, ! kali sehari selama )0 menit sampai nanah

keluar.

9ntibiotik sistemik yang diberikan eritromisin 250 mg atau )25-



9ntibiotik sistemik yang diberikan eritromisin 250 mg atau )25

250 mg dikloksasilin = kali sehari, dapat juga diberi tetrasiklin.Pada nanah dari kantung nanah yang tidak dapat keluar

dilakukan insisi, perbaikan higiene (mencegah kambuh".

&& yaitu selulitis preseptal, konjungtiitis adenoirus dan

granuloma pyogenik.

Insisi $or"eol!m



+eri anestestesia topikal dengan patokain tetes mata. &ilakukan

anestesia filtrasi dengan prokain atau lidokain di daerah

hordeolum dan dilakukan insisi yang bila>

- 3ordeolum internum dibuat insisi pada daerah fluktuasi pus,

tegak lurus pada margo palpebra

- 3ordeolum eksternum dibuat insisi sejajar dengan margo

palpebra

etelah dilakukan insisi dilakukan ekskohleasi atau kuretase

seluruh isi jaringan meradang didalam kantongnya dan kemudian

diberi salep antibiotik



TRIKIASIS



Merupakan keadaan tumbuhnya bulu mata (silia" mengarah

pada bola mata yang akan menggosok kornea atau konjungtia.

+iasanya terjadi bersama penyakit lain seperti trakoma,

sikatrisial pemfigoid, trauma kimia basa dan trauma kelopaklainnya.

gejala yang ditimbulkan yaitu konjungtia kemotik dan hiperemi,pada kornea terdapat erosi, keratopati dan ulkus. Pasien akan

mengeluh mata terasa kelilipan, fotofobia dan lakrimasi.



Penyulit yang dapat terjadi adalah erosi kornea dan tukakkornea.

Pengobatan sementara dengan epilasi (cabut bulu mata" yagsalah tumbuh dan cauterisasi. +iasanya kejadian akan berulang

akibat pertumbuhan bulu mata dalam ?-@ minggu. &apat efektif

dengan melakukan elektrolisis. +ila akan dilakukan pada bagian

yang lebih luas maka dilakukan dengan terapi krio. Pada trakomadengan trikiasis dilakukan tarsotomi atau dibedah plastik



TERIMA KASI*



*erdapat beberapa jenis blefaritis, antara lain>



*erdapat beberapa jenis blefaritis, antara lain>

a. 'learitis se&oroik

Merupakan peradangan kelenjar kulit di daerah bulu mata,

sering pada orang yg kulitnya berminyak.

Penyebabnya biasanya kelainan metabolik:jamur.

contoh > ketombe

<ejala klinis yaitu terdapat sisik halus, putih, penebalan kelopak

mata disertai madarosis, diba#ah sisi kulit hiperemi.

Pengobatan > bersihkan sisik dengan shampo bayi

&. 'learitis !lserati



Merupakan peradangan tepi kelopak mata dengan tukak akibat

infeksi staphylococcus.

*erdapat keropeng be#arna kekuning-kuningan yang biladiangkat akan terlihat ulkus kecil dan mengeluarkan darah

disekitar bulu mata. Alserasi yang merusak folikel rambut dapat

menyebabkan madarosis.

Pengobatannya yaitu dengan antibiotika dan hegiene yang baik.

&apat diberikan sulfasetamid, gentamisin atau basitrasin. Pada

ulseratif yang luas dapan diberikan antibiotik sistemin danroboransia.

#. 'learitis sk!amosa

merupakan blefaritis yang disertai dengan skuama atau krusta



merupakan blefaritis yang disertai dengan skuama atau krustapada pangkal bulu mata yang bila dikupas tidak mengakibatkanterjadinya luka kulit. ering terdapat pada orang yg kulitberminyak.

Penyebab blefaritis skuamosa adalah kelainan metabolikataupun oleh jamur.

Pasien akan merasa panas dan gatal. 9kan ditemukan sisik-sisikhalus dan penebalan margo palpebra disertai dengan margopalpebra disertai dengan madarosis.

Pengobatannya adalah dengan membersihkan tepi kelopak matadengan shampo bayi, salep mata, dan steroid setempat disertaidengan memperbaiki metabolisme pasien.

". 'learitis &akterial



%nfeksi ini dapat ringan hingga berat. &iduga sebagian besardiakibatkan oleh streptococcus. +entuk infeksi kelopak dikenal

sebagai folikulitis, impetigo, dermatitis eksematoid.

Pengobatan pada infeksi ringan ialah dengan mmberikan

antibiotik lokal dan kompres basah asam borat, juga sering

diperlukan kompres hangat. %nfeksi berat perlu diberikan

antibiotik sistemik.

e. 'learitis s!perisial



+ila disebabkan oleh staphilococcus maka pengobatan terbaikadalah dengan salep antibiotik seperti sulfasetamid dan

sulfisoksaol. ebelum pemberian antibiotik krusta diangkat

dengan kapas basah.

+ila terjadi blefaritis menahun maka dilakukan penekanan

manual kelenjar meibon untuk mengeluarkan nanah dari

kelenjar meibom.

. 'learitis ang!laris



Merupakan infeksi oleh staphylococcus aureus atau mora;a;enfeld pada tepi kelopak disudut kelopak atau kantus sehingga

dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi pungtum lakrimal.

+iasanya kelainan ini bersifat rekuren. &iterapi dengan sulfa,

tetrasiklin dan seng sulfat.

g. 'learitis +ir!s



- *erpes %oster

*anda-tandanya ialah rasa sakit pada daerah yang terkena dan

badan berasa demam. Pada kelopak mata terlihat esikel dan

infiltrat pada kornea bila mata terkena. Besi esikel apda cabangoftalmik saraf trigeminus superfisialis.

Pengobatannya bersifat simptomatik yaitu steroid untukmengurangi radang, analgesik untuk mengurangkan nyeri.

- *erpes simpleks



Cesikel kecil dikelilingi eritema yang dapat disertai dengankeadaan yang sama pada bibir.

&ikenal bentuk blefaritis simpleks yang merupakan radang tepikelopak ringan dengan terbentuknya krusta kuning basah pada

tepi bulu mata, yang mengakibatkan kedua kelopak lengket.

*idak terdapat pengobatan spesifik. +ila terdapat infeksi

sekunder dapat diberi antibiotik sistemik atau topikal. Pemberian

kortikosteroid merupakan kontraindikasi karena dapat

mengakibatkan menularnya herpes pada kornea.9siklofir dan %&A dapat diberikan terutama pada infeksi dini.

$. 'learitis ,am!r



- Ineksi s!perisialis

+iasanya diobati dengan griseofulin terutama efektif untuk

epidermomikosis. &iberikan 0.5-) gram sehari dengan dosis

tunggal atau dibagi rata. Pengobatan diteruskan )-2 minggusetelah terlihat gejala menurun.

Antuk infeksi kandida diberi nistatin topikal )00.000 unit pergram

- Ineksi pro!n"a



Pengobatannya adalah antibitoik sistemik. %nfeksi 9ctinomuces

dan 'ocardia efektif diobati dengan sulfonamid, penisilin atau

antibiotik spektrum luas. 9mfoterisin + dipergunakan untuk

pengobatan 3istoplamosis, sporotrikosis, asperligosis, torulosis,kriptokokosis dan blastomikosis.

Pengobatan berikan setiap hari selama 2-! minggu setelah gejalaberkurang. Penyulit yang terberat adalah kerusakan ginjal yang

akan membuat urea darah meningkat dan terdapatnya cast dan

darah dalam urin.

- 'learitis pe"ik!losis

d k d d d d h b k k



$adang-kadang pada penderita dengan higiene yang buruk akandapat bersarang tuma atau kutu pada pangkal silia di daerah

margo palpebra.

Pengobatan pedikulosis adalah dengan aplikasi salep merupakan

amoniated !1. alep fisostigmin dan tetes mata &6P cukup

efektif untuk tuma atau kutu ini.