Transcript
Page 1: Tugas makalah penyesuaian diri

STUDI KASUS

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

TENTANG

PENYESUAIAN DIRI SISWA PEMALU

Oleh:

NOLA RISKA DEWI

Dosen Pembimbing:

Darmanella Dian Eka Wati, S.Si., M.Pd

PROGRAM STUDI BIOLOGI

PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN

SOLOK

2013

Page 2: Tugas makalah penyesuaian diri

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala

limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat

menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya

yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan

sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca

dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak

kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,

mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran

dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan

makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan

terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu

dalam menyesaikan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan

yang setimpal pada mereka yang memberikan bantuan dan dapat

menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal

‘Alamiin.

Wasalam

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………….. i

DAFTAR ISI …………………………….. ii

Page 3: Tugas makalah penyesuaian diri

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………….. 1

B. Tujuan Penulisan …………………………….. 1

C. Rumusan Masalah …………………………….. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Penyesuaian diri ………………………….. 3

B. Penyesuaiain Diri yang Baik ………………………….. 3

C. Proses Penyesuaian Diri ………….……………..... 4

D. Karakteristik Penyesuaian Diri ….………………………. .4

E. Faktor-faktor Penyesuaian Diri …. ………………………. 5

F. Dinamika Penyesuaian Diri …………………………… 6

G. Implikasi Penyesuaian Diri pada Pendidikan ……………... 7

BAB III PEMBAHASAN

A. Judul ……………………………. 8

B. Metode Wawancara ……………………………. 8

C. Identitas Subjek Wawancara ……………………………. 8

D. Pelaksanaan Wawancara ……………………………. 8

E. Hasil Wawancara ……………………………. 9

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………….. 10

B. Saran ………………………….. 10

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN WAWANCARA

ii BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang MasalahMakna akhir dari hasil pendidikan seseorang individu terletak

pada sejauh mana hal yang telah dipelajari dapat membantunya dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan hidupnya dan pada tuntutan masyarakat. Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang didapat di sekolah dan di luar sekolah ia memiliki sejumlah pengetahuan,

Page 4: Tugas makalah penyesuaian diri

kecakapan, minat-minat, dan sikap-sikap. Dengan pengalaman-pengalaman itu ia secara berkesinambungan dibentuk menjadi seorang pribadi seperti apa yang dia miliki sekarang dan menjadi seorang pribadi tertentu di masa mendatang.

Seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuaikan diri atau tidak mampu menyesuaikan diri. Kondisi fisik, mental dan emosional dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor lingkungan dimana kemungkinan akan berkembang proses penyesuaian yang baik atau yang salah.

Sejak lahir sampai meninggal seorang individu merupakan organisme yang aktif. Ia aktif dengan tujuan dan aktifitas yang berkesinambungan. Ia berusaha untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan jasmaninya dan juga semua dorongan yang memberi peluang kepadanya untuk berfungsi sebagai anggota kelompoknya. Penyesuaian diri adalah suatu proses. Dan salah satu ciri pokok dari kepribadian yang sehat mentalnya adalah memiliki kemampuan untuk mengadakan penyesuaian diri secara harmonis, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungannya.

2. Tujuan Penulisan1. Pengertian penyesuaian diri,2. Proses penyesuaian diri,

3. Karakter penyesuaian diri secara positif,

4. Karakter penyesuaian diri yang salah,

5. Faktor yang mempengarui proses penyesuaian diri,

6. Contoh permasalahan – permasalahan penyesuaian diri remaja, dan

7. Implikasi penyesuaian diri remaja terhadap penyelenggaraan pendidikan.

1

3. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari penyesuain diri itu?

2. Bagaimanakah bentuk penyesuaian diri yang baik?

3. Bagaimana proses penyesuaian diri?

4. Apa saja karakteristik penyesuaian diri?

5. Apa saja faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri?

6. Apa saja dinamika penyesuaian diri remaja?

Page 5: Tugas makalah penyesuaian diri

7. Bagaimana implikasi proses penyesuaian remaja terhadap

penyelenggaraan pendidikan?

2BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri dapat diartikan atau dideskripsikan sebagai berikut :

1. Penyesuaian berarti adaptasi: dapat mempertahankan eksistensinya, atau

bisa “survive” dan memperbolehkan kesejahteraan jasmaniah dan

rohaniah, dan dapat mengadakan relasi yang memuaskan dengan tuntutan.

2. Penyesuaian dapat juga diartikan sebagai konformitas, yang berarti

menyesuaikan sesuatu dengan standar atau prinsip.

3. Penyesuaian dapat diartikan sebagai penguasaan,yaitu memiliki

kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisasi respon- respon

sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi segala macam konflik,

kesulitan, dan frustrasi-frustrasi secara efisien.

4. Penyesuaian dapat diartikan penguasaan dan kematangan emosional yang

tepat pada setiap situasi.

Page 6: Tugas makalah penyesuaian diri

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyesuaian adalah usaha

manusia untuk mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan pada

lingkunganya.

2. Penyesuaian diri yang baik

Seseorang dikatakan memiliki kemampuan penyesuaian diri yang

baik (Well Adjusted Person) jika mampu melakukan respon-respon

yang matang, efisien, memuaskan dan sehat. Dikatakan efisien apabila

mampu melakukan respon dengan mengeluarkan tenaga dan waktu

sehemat mungkin. Dikatakan sehat apabila respon-respon yang

dilakukannya dengan hakikat individu, lembaga atau kelompok antar

individu, dan hubungan antar individu dan ciptaanNya berjalan dengan

baik.

33.   Proses penyesuaian diri

Proses penyesuaian diri menurut Schneiders (1984), melibatkan tiga

unsur yang akan mewarnai kualitas proses penyesuaian diri individu

yaitu :

1.      Motivasi dan Proses Penyesuaian Diri

Motivasi sama dengan kebutuhan, perasaan, dan emosi merupakan

kekuatan internal yang menyebabkan ketegangan dan

ketidakseimbangan dalam organisme.

2.      Sikap terhadap realitas dan Proses Penyesuaian Diri

Secara umum dapat dikatakan sikap yang sehat terhadap realitas dan

kontak yang baik terhadap realitas sangat diperlukan bagi penyesuaian

diri yang sehat.

3.      Pola Dasar Penyesuaian Diri

Dalam proses penyesuaian diri sehari-hari terdapat suatu pola dasar

penyesuaian diri. Misalnya : seorang anak membutuhkan kasih sayang

dari orang tuanya yang selalu sibuk. dalam situasi tersebut anak akan

Page 7: Tugas makalah penyesuaian diri

frustasi dan berusaha menemukan pemecahan yang berguna

mengurangi ketegangan antara kebutuhan akan kasih sayang dengan

frustasi yang dialami.

4. Karakteristik penyesuaian diri remaja

Penyesuaian diri remaja memiliki karakteristik yang khas, yang dapat

dilihat berbagai sisi, yaitu sebagai berikut :

1.      Penyesuaian Diri Remaja terhadap Peran dan Identitasnya

Tujuannya adalah memperoleh identitas diri yang semakin jelas dan

dapat dimengerti serta diterima oleh lingkumgannya, baik lingkungan

keluarga, sekolah, ataupun masyarakat.

2.      Penyesuaian Diri Remaja terhadap Pendidikan

Pada umumnya, para remaja berjuang untuk meraih kesuksesan dalam

belajar, tetapi dengan cara-cara yang menimbulkan perasaan bebas dan

senang, terhindar dari tekanan dan konflik, atau bahkan frustasi.

3.      Penyesuaian Diri Remaja terhadap Kehidupan Seks

Secara keseluruhan, remaja ingin memahami kondisi seksual dirinya

dan lawan jenisnyaserta mampu bertindak untuk menyalurkan dorongan

seksualnya yang dapat

4

dimengerti dan dapat dibenarkan oleh norma sosial dan agama.

4.      Penyesuaian Diri Remaja terhadap Norma Sosial

Penyesuaian diri remaja terhadap norma sosial mengarah pada dua

dimensi, yaitu remaja ingin diakui keberadaannya dalam masyarakat

dan remaja ingin bebas menciptakan aturan-aturan tersendiri yang lebih

sesuai untuk kelompoknya, tetapi menuntut agar dapat dimengerti dan

diterima oleh masyarakat dewasa.

5.      Penyesuaian Diri Remaja terhadap Waktu Luang

Dalam kontek ini upaya yang harus dilakukan oleh remaja adalah

melakukan penyesuaian antara dorongan kebebasannya serta inisiatif

Page 8: Tugas makalah penyesuaian diri

dan kreativitasnya dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat agar

dapat berguna bagi dirinya maupun orang lain.

6.      Penyesuaian Diri Remaja terhadap Uang

Remaja berusaha untuk mampu bertindak secara proporsional,

melakukan penyesuaian antara kelayakan pemenuhan kebutuhannya

dengan kondisi ekonomi orang tuanya.

7.      Penyesuaian Diri remaja terhadap Kecemasan, Konflik, dan Frustasi

Menurut Signund Freud (Corey, 1989), strategi yang digunakan untuk

mengatasi masalah kecemasan, konflik, dan frustasi adalah

menggunakan mekanisme pertahanan diri (defence mechanism) seperti

kompensasi, rasionalisasi, proyeksi, sublimasi, identifikasi, regresi, dan

fiksasi.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian remaja

Menurut Schneiders (1984), setidaknya ada lima faktor yang dapat

mempengaruhi proses penyesuaian diri remaja yaitu :

1. Kondisi Fisik

Aspek-aspek yang berkaitan dengan kondisi fisik serta dapat mempengaruhi penyesuaian diri remaja adalah (a) hereditas dan konstitusi fisik, (b) sistem uatama tubuh, dan (c) kesehatan fisik.

2.    Kepribadian

Unsur-unsur kepribadian yang penting pengaruhnya terhadap penyesuaian diri adalah (a) kemauan dan kemampuan untuk berubah, (b) pengaturan diri, (c) realisasi diri, dan (d) inteligensi.

5

3.  Proses Belajar

Unsur-unsur penting dalam Edukasi atau Pendidikan yang dapat

mempengaruhi penyesuaian diri individu adalah (a) belajar, (b)

pengalaman, (c) latihan, dan (d) determinasi diri.

4.    Lingkungan

Page 9: Tugas makalah penyesuaian diri

Faktor lingkungan sebagai variabel yang berpengaruh terhadap

penyesuaian diri sudah tentu meiputi lingkungan keluaraga, sekolah dan

masyarakat.

5.   Agama serta Budaya

Faktor Agama memberikan sumbangan yang berarti dalam penyesuaian

diri individu yaitu beupa nilai-nilai, keyakinan, praktik-praktik, tujuan,

serta kestabilan dan keseimbangan hidup individu. Selain Agama,

Budaya juga merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap

kehidupan individu. Hal ini terlihat jika dilihat dari adanya karakteristik

budaya yang diwariskan kepada individu melalui berbagai media dalam

lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

6. Dinamika penyesuaian diri remaja

Ada sejumlah faktor psikologis dasar yang memiliki pengaruh kuat

terhadap dinamika penyesuaian diri, yaitu :

1.    Kebutuhan (Need)

Kebutuhan yang dimaksud merupakan kebutuhan yang bersifat internal.

Dalam faktor ini, penyesuaian diri ditafsirkan sebagai suatu jenis respon

yang diarahkan untuk memenuhi tuntutan yang harus diatasi oleh

individu.

2.    Motivasi (Motivation)

Penafsiran terhadap karakter dan tujuan respons individu dan

hubungannya dengan penyesuaian tergantung pada konsep-konsep yang

menerangkan hakikat motivasi.

3.   Persepsi (Perception)

Tidak jarang persepsi dipahami sebagai suatu pencerminan yang sempurna tentang realitas. Pengertian persepsi menurut Atkinson dan Hilgard (1983) mengemukakan bahwa persepsi adalah proses menginterpretasikan dan mengorganisasikan pola-pola stimulus yang berasal dari lingkungan.

6

Page 10: Tugas makalah penyesuaian diri

4. Kemampuan (Capacity)

Pengaruh perkembangan kemampuan remaja dalam aspek kognitif,

afektif, maupun psikomotorik, juga dapat mewarnai dinamika

penyesuaian diri.

5.    Kepribadian (Personality)

Dalam hal ini remaja yang sudah mencapai tahapan berfikir operasional

formal, sudah menyadari akan pentingnya nilai-nilai dan norma yang

dapat dijadikan pegangan hidupnya, sudah mulai berkembang

ketertarikan dengan lawan jenis, memiliki kohesivitas kelompok yang

kuat, serta cenderung membangun budaya kelompoknya sendiri. Hal

inilah yang akan memberikan warna tersendiri terhadap dinamika

penyesuaian diri remaja.

7. Implikasi proses penyesuain diri remaja bagi pendidikan

Perkembangan penyesuaian diri remaja yang ditandai dengan

dinamika yang sangat tinggi, membawa implikasi imperatif akan

pentingnya intervensi pendidikan yang dilakukan secara sistematis, serius,

dan terprogram guna membantu proses perkembangannya agar

berkembang kearah yang lebih baik. Intervensi edukatif yang dapat

dilakukan antara lain sebagai berikut :

1. Dalam kehidupan keluarga hendaknya diciptakan interaksi edukatif yang

memberikan perasaan aman bagi remaja untuk memerankan dirinya

ikut ambil bagian dalam berbagai kegiatan keluarganya.

2.   Orang tua hendaknya jangan menimbulkan stimulus yang dapat

mengembangkan identifikasi negatif pada remaja karena

sesungguhnya orang tua harus dapat dijadikan model bagi remaja dalam

segala tingkah lakunya.

3.   Hindarkan perkembangan identifikasi menyilang pada remaja.

4.   Perlu menciptakan kegiatan-kegiatan yang bersifat edukatif dan

didalamnya menuntut kemampuan remaja untuk melakukan interaksi,

Page 11: Tugas makalah penyesuaian diri

proses sosialisasi, dan penyesuaian diri terhadap diri sendiri, kegiatan

yang diikuti, maupun orang lain yang sama-sama ikut aktif dalam

proses kegiatan tersebut.

7BAB III

PEMBAHASAN“PERMASALAHAN PENYESUAIAN DIRI REMAJA”

A. Judul: Identifikasi Remaja PemaluB. Metode Wawancara

Metode wawancara yang digunakan dalam wawancara ini adalah semi terstruktur. Secara umum, pertanyaan yang digunakan dalam wawancara menggunakan pertanyaan terbuka dan tidak sepenuhnya berpedoman pada naskah pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya, pertanyaan yang akan diajukan tergantung pada konteks jawaban dari interview nantinya. Namun, masih dalam batasan-batasan pertanyaan yang relevan dengan tujuan wawancara itu sendiri.

C. Identitas Subjek Wawancaraa. Nama : AWb. Umur : 17 tahunc. Sekolah : SMA N 4 KOTA SOLOKd. Jurusan : IPAe. Asal : Pulau Punjung, Dharmasrayaf. Alamat : Kota Solok

D. Pelaksanaan Wawancaraa. Tempat : Kos AW, Kota Solok b. Tanggal : 13 Juli 2013c. Durasi : 49 menit.

8

E. Hasil Wawancara

Dari wawancara yang telah dilakukan subjek mengidentifikasikan

dirinya sebagai orang yang pemalu dalam lingkungan sosial. Sehingga rasa

pemalu tersebut membuat dirinya sulit untuk mengajak berkenalan terlebih

dahulu dengan orang yang baru saja ditemuinya. Subjek juga terkadang

merasa tidak mudah menyesuaikan dirinya ditempat yang baru, tetapi subjek

akan berusaha untuk menyesuaikan dirinya dilingkungan baru tersebut.

Page 12: Tugas makalah penyesuaian diri

Dalam lingkungan keluarga, subjek termasuk orang yang dekat dengan

keluarganya. Subjek merasa nyaman berada dilingkungan keluarganya

walaupun terkadang bertengkar sewaktu kecil akan tetapi subjek merasa

nyaman berada dengan keluarganya. Dengan anggota keluarga baru pun

subjek dapat menyesuaikan dirinya dengan baik walaupun pada dasarnya

subjek adalah seseorang yang pemalu. Karena subjek menganggap orang

baru tersebut adalah keluarganya.

Dalam lingkungan sekolah, subjek akan berusaha menyesuaikan dirinya

dengan orang yang baru subjek kenal dengan mengajak bicara dan subjek

merasa nyaman berada dalam lingkungan kelasnya karena orang-orang

disekitarnya ramah dan baik. Subjek akan bersikap cuek dengan orang yang

subjek tidak sukai. Namun, subjek berusaha untuk tidak mempunyai musuh

dalam lingkungan sekolahnya.

9BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu

menyesuaikan diri, maka perlu penyesuaian diri terhadap lingkungannya.

Penyesuaian diri dapat diartikan adaptasi, konformitas, penguasaan, dan

kematangan emosional. Proses penyesuaian diri yang tertuju pada

pencapaian keharmonisan antara faktor internal dan eksternal anak sering

menimbulkan konflik, tekanan, frustasi, dan berbagai macam perilaku

untuk membebaskan diri dari ketegangan.

Page 13: Tugas makalah penyesuaian diri

Kondisi fisik, mental, dan emosional dipengaruhi dan diarahkan

oleh faktor-faktor lingkungan di mana kemungkinan akan berkembang

proses penyesuaian yang baik atau salah. Selain faktor lingkungan, faktor

psikologis, kematangan, kondisi fisik, dan kebudayaan juga

mempengaruhi proses penyesuaian diri.

Permasalahn-permasalahan penyesuaian diri yang dihadapi remaja

dapat berasal dari suasana psikologis keluarga seperti keretakan keluarga.

Selain itu permasalahan-permasalahan penyesuaian akan muncul bagi

remaja yang sering pindah tempat tinggal. Lingkungan sekolah juga

mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan jiwa remaja.

Sekolah selain megemban fungsi pengajaran juga fungsi pendidikan. Di

sekolah, guru hendaknya dapat bersikap yang lebih efektif, seperti adil,

jujur, menyenangkan dan sebagainya sehingga siswanya akan merasa

senang dan aman bersamanya.

2. Saran

Sebagai penyusun saya merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini, oleh karena itu saya mohon kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.

10DAFTAR PUSTAKA

Sunarto, H. & Hartono, Agung.1998. Perkembangan Peserta Didik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Hurlock E, B. 1991. Perkembangan Anak. Surabaya : Erlangga. Campbel, E.Q. 1969. Adolescent Socializatiom. Chicago: Rand

Macnally. Piaget, J. 1932. The Moral Jugdment of the Child. III: The Pree

Press. Sarlito Wirawan Sarwono. 1997. Psikologi Remaja. Jakarta:

Gramedia.

Page 14: Tugas makalah penyesuaian diri

LAMPIRAN HASIL WAWANCARAA. Lingkungan tempat tinggala. Tanya: Apakah anda pemalu? Jawab: Ya, saya pemalub. Tanya: Apakah anda termasuk orang yang suka

mengajak orang berkenalan terlebih dahulu? Jawab : Kadang-kadang, tapi sangat jarangc. Tanya : Apakah anda termasuk orang yang suka

menyapa orang yang belum anda kenal apabila bertemu?

Jawab : Tidak juga, saya takut orang tersebut tidak menyahutd. Tanya : Apakah anda termasuk orang yang susah untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungan? Jawab : Kadang-kadange. Tanya : Faktor- faktor apakah yang menyebabkan anda

susah untuk menyesuaikan diri? Jawab : Karena saya anaknya pemalu, tidak pedean,

kadang agak bingung untuk memulai suatu pembicaraan.

f. Tanya : Pernah langsung dapat menyesuaikan diri? Jawab : Pernahg. Tanya : Apa sebabnya anda merasakan gampang menyesuaikan diri? Jawab : Karena orang yang saya ajak kenalan itu

orangnya ramah, tidak cuek, tidak jutek, sehingga enak untuk diajak kenalan.

h. Tanya : Apa anda pernah merasa bosan di kost? Jawab : Iya, apalagi saat di kost gak ada teman.

Page 15: Tugas makalah penyesuaian diri

1i. Tanya : Usaha apa yang dilakukan anda pada saat merasa bosan di kost? Jawab : Saya melakukan aktifitas yang membuat saya tidak merasa kesepian, seperti nonton, membaca novel, dll

B. Lingkungan keluargaa. Tanya : Apakah anda merasa dekat dengan keluarga? Jawab : Iya, saya termasuk orang yang dekat dengan keluarga.b. Tanya : Apakah anda sering tidak nyaman dengan keluarga anda? Jawab : Tidakc. Tanya : Apakah orang tua anda selalu menekan anda setiap melakukan sesuatu? Jawab : Tidak, orang tua saya terserah dengan semua kegiatan yang saya lakukan.d. Tanya : Apakah anda termasuk orang yang betah tinggal di dalam rumah? Jawab : Yae. Tanya : Apakah anda sering bertengkar dengan saudara

anda? Jika iya, apa penyebabnya? Jawab : Iya, tapi dulu. Kalo sekarang sudah tidak lagi, karena saya sudah besar.f. Tanya : Apakah anda langsung dekat dengan hadirnya

anggota keluarga yang baru?apa sebabnya? Jawab : Iya, karena saya sudah merasa sudah menjadi

keluarga, makanya langsung bisa agak dekat.g. Tanya : Bagaimana penyesuaian anda terhadap anggota keluarga yang baru? Jawab : Saya berusaha untuk mengajak ngobrol

walaupun saya anaknya pemalu tapi saya akan berusaha untuk mengajak berbincang.

2C. Lingkungan sekolaha. Tanya : Apakah anda mempunyai banyak teman di sekolah? Jawab : Iya, saya punya banyak teman di sekolah.b. Tanya : Apakah dengan teman sekolah mudah menyesuaikan diri? Jawab : Iya, karena teman saya di sekolah baik-baik,

enak diajak berteman, ramah-ramah

Page 16: Tugas makalah penyesuaian diri

c. Tanya : Bagaimana anda menyesuaikan diri dengan teman yang baru anda kenal? Jawab : Saya berusaha untuk mempunyai banyak teman

dengan bersikap ramah dan tidak membeda-bedakan teman

d. Tanya : Apakah anda merasa mempunyai musuh? Jawab : Tidak, tetapi saya mempunyai teman yang agak saya tidak sukaie. Tanya : Bagaimana bila anda bertemu dengan teman anda itu? Jawab : Ya saya cuekin ajaf. Tanya : Apakah lingkungan yang tidak nyaman

mempengaruhi prestasi anda dan minat belajar anda?

Jawab : Kadang-kadangg. Tanya : Apa yang anda lakukan agar tetap bisa bertahan dalam komunitas itu? Jawab : Saya berusaha untuk mengenal satu sama lain

dan tetap berusaha agar merasa nyaman dan betah di komunitas itu.

3


Recommended