Transcript
Page 1: Zaman batu Paleolithikum Neolithikum Paleolithikum ... · zaman kuarter (sekira 3 juta tahun lalu. terdapat kehidupan manusia dan dibagi menjadi dua zaman yaitu zaman dilluvium /pleistosen

Zaman Palaeozoikum (palaeos = purba / tua) merupakan zaman ket ika di bumi

terdapat kehidupan makhluk yang pertama / tertua. Ter jadi sekira 340 juta tahun lalu. Dibagi menjadi cambrium (mulai ada kehidupan pr imit i f ) , si lur

(mulai ada kehidupan hewan bertulang belakang tua), devon ( mulai ada

kehidupan binatang jenis amphibi tertua), carbon (mulai ada binatang merayap),

dan perm (mulai ada hewan darat)

PERIODISASI GEOLOGISAzoikum Mesozoikum

Palaeozoikum Neozoikum / Kenozoikum

PERIODISASI GEOLOGISAzoikum Mesozoikum

Palaeozoikum Neozoikum / Kenozoikum

Zaman Mesozoikum (Meso = pertengahan) yaitu zaman pertengahan. Terjadi sekira 140 juta tahun lalu. Kehidupan semakin berkembang, kondisi tersebut ditandai munculnya hewan reptil besar seperti dinosaurus dan atlantosaurus, ikan-ikan besar, dan beberapa binatang menyusui. Periode ini dibagi menjadi trias (terdapat kehidupan ikan, amphibi, reptil), jura (terdapat reptil dan sebangsa katak), dan calcium (burung-burung pertama dan tumbuhan berbunga)

Zaman neozoikum atau kenozoikum berarti zaman baru. Terjadi sekitar 60 juta tahun lalu. Dibagi menjadi 2 zaman, yaitu zaman tersier (ditemukan binatang menyusui). Cth: Gajah purba di Amerika Utara dan eropa, bahkan sudah ada beberapa kera cth. gorilla dan orang utan) dan zaman kuarter (sekira 3 juta tahun lalu. terdapat kehidupan manusia dan dibagi menjadi dua zaman yaitu zaman dilluvium /pleistosen / glasial / es dan dibagi periodisasi tua - tengah muda. Zaman alluvium / holosen . zaman ini adalah awal kehidupan manusia pertama di bumi ) .

Zaman ini berlangsung pada masa pleistosen akhir sekira 600.000 taun. Ciri-Ciri Peralatan yang digunakan terbuat dari batu yang masih sangat kasar. Di Indonesia hasil kebudayaan Masa Palaeolithikum ditemukan di daerah sekitar Pacitan dan Ngandong (Jawa Timur) sehingga disebut kebudayaan Pacitan dan Ngandong.Hidup secara nomaden atau berpindah-pindah dalam kumpulan kecil untuk mencari makanan. Mereka berburu, mencari ikan, dan mencari biji-bijian, umbi, serta dedaunan sebagai makanan. (berburu dan meramu)

Paleolithikum PaleolithikumNeolithikum NeolithikumMegalithikum MegalithikumMesolithikum Mesolithikum

Zaman batu Zaman batu

Berlangsung 10.000 tahun lalu (zaman es akhir). Manusia sudah menetap dalam gua.

Benda peninggalan seperti zaman palaeolithikum. Benda peninggalan: Kapak genggam (sumatralith), kjokkenmoddinger (sampah dapur di tepi pantai dari kerang,

tulang ikan yang menjadi fosil) dan abris sous roche (tinggal dalam gua)

Berlangsung sekira 1500 SM. Manusia sudah hidup menetap (sedenter) dan bercocok

tanam. Sudah mampu membuat perhiasan, tembikar dan tenunan. Ciri benda peninggalan

batu yang sudah diasah dan lebih halus, seperti: kapak lonjong dan kapak persegi.

Manusia di zaman ini sudah mengenal kepercayaan akan roh nenek moyang

(animisme) dan benda-benda gaib (dinamisme)

Zaman ini ditandai munculnya kebudayaan dalam bentuk monumen yang terbuat dari batu berukuran besar untuk menghormati arwah nenek moyang. Kebudayaan ini muncul pada akhir zaman neolithikum, tetapi perkembangannya terjadi pada zaman perunggu (kebudayaan Dongson). Beberapa peninggalannya: menhir, dolmen, sarkofagus, kubur batu, waruga, punden berundak, arca batu, batu dakon,

PERIODISASI GEOLOGISAzoikum Mesozoikum

Palaeozoikum Neozoikum / Kenozoikum

PERIODISASI GEOLOGISAzoikum M e s o z o i k u m

Palaeozoikum Neozoikum / Kenozoikum

PERIODISASI GEOLOGISAzoikum Mesozoikum

Palaeozoikum Neozoikum / Kenozoikum

Paleolithikum NeolithikumMegalithikumMesolithikum

Zaman batu

Paleolithikum NeolithikumMegalithikumMesolithikum

Zaman batu

Zaman Azoikum (a = tidak dan zoon = hidup) kira kira 3500 s.d. 3800 juta tahun lalu. Zaman ini merupakan zaman ketika bumi masih sangat panas. Sehingga belum ada tanda kehidupan. Dibagi 2 zaman yaitu archaikum dan pracambrium. Terjadi sekira 2500 juta tahun lalu. Hanya terdapat binatang-binatang yang belum memiliki tulang.

Page 2: Zaman batu Paleolithikum Neolithikum Paleolithikum ... · zaman kuarter (sekira 3 juta tahun lalu. terdapat kehidupan manusia dan dibagi menjadi dua zaman yaitu zaman dilluvium /pleistosen

BANGUNAN MEGALITHIKUMDolmen Sarkofagus

Menhir Punden Berundak

Bangunan bertingkat/ bersusun

seperti candi dan digunakan

sebagai tempat pemujaan roh

BANGUNAN MEGALITHIKUMDolmen SarkofagusMenhir Punden Berundak

BANGUNAN MEGALITHIKUM

BANGUNAN MEGALITHIKUM

SarkofagusDolmen

Menhir Punden Berundak

Dolmen SarkofagusMenhir Punden Berundak

Bangunan berupa tugu / tiang batu yang berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang

Meja batu sebagai tempat

meletakkan sesaji yang

dipersembahkan untuk roh nenek

Batu Temu Gelang adalah beberapa batu yang

disusun hingga membentuk lingkaran.

Fungsinya sebagai tempat musyawarah

atapun berkumpul dan tempat pertunjukkan

MEGALITHIKUM 2Arca Batu Batu DakonWaruga Batu Temu Gelang

MEGALITHIKUM 2Arca Batu Batu DakonWaruga Batu Temu Gelang

Batu dakon adalah batu monolit yang

pada permukaan atasnya diberi lubang

lebih dari satu. Bentuknya menyerupai

alat permainan dakon (bahasa Jawa).

Fungsi sebagai altar persembahan

dalam upacara ritual

MEGALITHIKUM 2Arca Batu Batu DakonWaruga Batu Temu Gelang

Patung yang dibuat dengan tujuan utama sebagai media

keagamaan/upacara pemujaan. Bentuknya binatang / manusia. Banyak ditemukan di Indonesia

seperti Pasemah (Sumatra Selatan dan Sulawesi Tenggara

MEGALITHIKUM 2Arca Batu Batu Dakon

Waruga Batu Temu Gelang

Administrator
Typewritten text
Sarkofagus adalah peti jenasah yang terbuat dari batu bulat (batu tunggal) Banyak ditemukan di daerah Bali. Dianggap keramat dan magis.
Administrator
Typewritten text
Peti Jenasah kecil yg berbentuk kubus dan ditutup dgn batu lain yg berbentuk atap rumah dan merupakan peninggalan budaya Minahasa. Dari bentuk, gambar, dan relief akan diketahui profesi orang yang dikuburkan.
Page 3: Zaman batu Paleolithikum Neolithikum Paleolithikum ... · zaman kuarter (sekira 3 juta tahun lalu. terdapat kehidupan manusia dan dibagi menjadi dua zaman yaitu zaman dilluvium /pleistosen

MANUSIA PURBA

Megantrophus paleojavanicus Pithecantrophus erectus

Homo wajakensis Homo soloensis

Ditemukan oleh Ralph Von Koenigswald (1936-1941) di Sangiran (Surakarta). Dinamakan Megantrophus palaeojavanicus karena fosil ini berumur paling tua, yaitu 1 - 2 juta tahun (berdasar stratigrafi). Cirinya: berbadan tegap, memiliki rahang dan geraham yang besar dan kuat, tiddak berdagu, memiliki tonjolan tajam di bagian kepala dan kening, bertulang pipi tebal,

MANUSIA PURBA

Megantrophus paleojavanicus Pithecantrophus erectus

Homo wajakensis Homo soloensis

Pertama kali ditemukan di Ngandong (lembah Sungai Bengawan Solo) tahun 1931 - 1934 oleh Ter Harr dan Oppenorth. Ciri-cirinya: berbadan tegap, memiliki tinggi 160-180cm, volume otak berkisar antara 1.000 - 1.300cc dengan ukuran tengkorak lebih besar daripada tengkroak Pithecantrophus.

MANUSIA PURBA

Ditemukan oleh Eugene Dubois (1891) di Trinil, sekitar Sungai Bengawan Solo. Manusia Pithecantrophus erectus ini memiliki badan tegap, tinggi 160-180cm, rahang dan geraham kuat, tidak berdagu, berhidung lebar, memiliki rahang yang menonjol ke depan, volume otak antara 750 - 1.000 cc dengan otak kecil yang belum berkembang.

MANUSIA PURBA

Ditemukan pertama kasli di daerah Wajak, Tulungagung, Jawa Timur tahun 1889 oleh Van Ritchotten. . Cirinya: memiliki tengkorak yang besar dengan volume otak 1000 - 1.700 cc, akar hidung lebar, wajah tebal dan datar, tinggi berkisar 160 - 180 cm, memiliki ciri yang m e n y e r u p a i r a s m o n g o l o i d d a n austromelanesoid.

Kehidupan bercocok tanam, sudah mengenal kelompok undagi, mengenal teknik cire a perdue dan bivalve. Peralatan sudah beralih ke logam seperti nekara& moko, kapak perunggu, dll. Masyarakat sudah mengenal sistem kepercayaan animisme dan dinamisme.

Berburu Meramu (Sederhana)

Berburu Meramu (Lanjutan)

Bercocok Tanam

Perundagian

Pemikiran masih sederhana, tinggal di padang rumput (dekat dengan air), berburu dan mengumpulkan makanan, hidup nomaden, peralatan masih kasar seper ti kapak genggam, kapak perimbas, zdan alat serpih. Hidup di zaman Palaeolithikum.

Hidup sudah agak menetap di dalam gua-gua. Sisa-sisa peninggalan berupa (sampah kjokkenmoddingerdapur dari kulit kerang) dan abris sous roche (gua sebagai tempat tinggal). Hidup di zaman Mesolithikum. Sudah mengenal pembuatan api dan menyimpan makanan

Hidup mengutamakan bercocok tanam (sistem ladang berpindah) dan beternak. Menetap dalam kelompok (perkampungan). Adanya pembagian kerja secara sederhana. Alat dari Batu yang sudah diasah berupa beliung persegi dan kapak lonjong, alat-alat pemukul dari kayu, gerabah, dan perhiasan. dari batu.

Megantrophus paleojavanicus Pithecantrophus erectus

Homo wajakensis Homo soloensis

Megantrophus paleojavanicus Pithecantrophus erectus

Homo wajakensis Homo soloensis

PEMBABAKAN BERDASAR EKONOMIBerburu Meramu

(Sederhana)

Berburu Meramu (Sederhana)

Berburu Meramu (Sederhana)

Berburu Meramu (Lanjutan)

Berburu Meramu (Lanjutan) Berburu Meramu (Lanjutan)

Bercocok Tanam

Bercocok Tanam Bercocok Tanam

Perundagian

Perundagian Perundagian

PEMBABAKAN BERDASAR EKONOMI

PEMBABAKAN BERDASAR EKONOMI PEMBABAKAN BERDASAR EKONOMI

Masyarakat Praaksara menganut animisme dan dinamisme. masyarakat praaksara memercayai adanya kekuatan gaib, tempat-tempat keraman. Masyarakat praaksara bercaya bahwa sesuatu mempunyai kekuatan yang memengaruhi keberhasilan atau k e g a g a l a n u s a h a m a n u s i a d a l a m mempertahankan hidup.

NILAI BUDAYA

Religius  KeadilanGotong Royong Bercocok Tanam

Page 4: Zaman batu Paleolithikum Neolithikum Paleolithikum ... · zaman kuarter (sekira 3 juta tahun lalu. terdapat kehidupan manusia dan dibagi menjadi dua zaman yaitu zaman dilluvium /pleistosen

Totemisme adalah istilah menunjuk pada suatu kepercayaan atau agama yang hidup pada sebuah komunitas atau organisasi yang mempercayai adanya daya atau sifat ilahi yang dikandung sebuah benda atau makhluk hidup selain manusia.Totemisme merupakan kepercayaan kepada hewan-hewan tertentu seperti sapi, kerbau, ular,

Dinamisme adalah suatu kepercayaan atas kekuatan alam atau benda-benda yang dipercaya memiliki kekuatan gaib seperti batu tertentu, pohon, patung, dll.

SISTEM KEPERCAYAAN SISTEM KEPERCAYAANAnimisme AnimismeTotemisme Totemisme

Dinamisme DinamismeShamanisme

Animisme adalah suatu kepercayaan atas roh nenek moyang (yang telah meninggal) atau suatu roh di luar manusia. Manusia purba percaya bahwa roh nenek moyang masih berpengaruh terhadap kehidupan di dunia. Mereka juga memercayai adanya roh di luar roh manusia yang dapat berbuat jahat dan berbuat baik. Roh-roh itu mendiami benda, misalnya

SISTEM KEPERCAYAANAnimisme Totemisme

Dinamisme Shamanisme

Shamanisme adalah kepercayan atau pemujaan terhadap pemimpin upacara ritual,

misalnya ketua suku, dukun, pemimpin upacara ritual, dan lainnya.

SISTEM KEPERCAYAANAnimisme Totemisme

Dinamisme Shamanisme

Shamanisme

MASA PERUNDAGIAN

Nekara & Moko Bejana Perunggu

Kapak perunggu Arca Perunggu

Perlengkapan berbentuk dandang terbalik sebagai sarana pelengkap upacara adat (memohon hujan) dan sebagai genderang perang. Nekara juga berfungsi sebagai mas kawin yang mempunyai bentuk kecil disebut moko. Nekara banyak ditemukan di Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua

MASA PERUNDAGIAN MASA PERUNDAGIAN

MASA PERUNDAGIAN

Nekara & Moko Nekara & Moko

Nekara & Moko

Bejana Perunggu Bejana Perunggu

Bejana Perunggu

Kapak Perunggu Kapak perunggu

Kapak perunggu

Arca Perunggu Arca Perunggu

Arca Perunggu

Perlengkapan upacara berbentuk pahat, kapak atau lembing. Kapak Perunggu banyak ditemukan di pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.

Per lengkapan perunggu dengan berbagai motif hiasan. Banyak ditemukan di Madura dan Sumatra

Patung perunggu berbentuk manusia yang sedang menari, berdiri, naik kuda dan sedang memegang panah. Sedangkan bentuk binatang berupa arca kerbau yang sedang berbaring, kudang sedang berdiri, dan kuda dengan pelana. Arca-arca tersebut ditemukan di Bangkinang, Lumajang, Palembang, dan Bogor.

NILAI BUDAYA

Religius  KeadilanGotong Royong

Masyarakat praaksara hidup secara berkelompok dan bergotong-royong untuk kepentingan bersama, Cth: membangun rumah secara gotong-royong. Budaya gotong- royong juga ter l iha t dar i peninggalan berupa bangunan-bangunan batu besar yang dibangun gotong royong

Bercocok Tanam

Page 5: Zaman batu Paleolithikum Neolithikum Paleolithikum ... · zaman kuarter (sekira 3 juta tahun lalu. terdapat kehidupan manusia dan dibagi menjadi dua zaman yaitu zaman dilluvium /pleistosen

Dr. P.V. Van Stein Callenfels (1925) melakukan penelitian di bukit kerang (kjokkenmoddinger)

dan menemukan Kapak genggam yang dinamakan dengan pebble / kapak genggam Sumatra (Sumatralith) sesuai dengan lokasi penemuannya Bahan-bahan untuk membuat

kapak tersebut berasal batu kali yang dipecah-pecah. Dari kebudayaan ini ditemukan juga

peninggalan Kjokkenmoddinger

BONE-CULTURE (ALAT KEBUDAYAAN DARI TULANG)

Berdasarkan alat-alat kehidupan yang ditemukan di goa lawa di Sampung (daerah Ponorogo -

Madiun Jawa Timur) tahun 1928 - 1931, ditemukan alat-alat dari batu seperti ujung panah dan flakes, kapak yang sudah diasah, alat dari tulang, tanduk

rusa, dan juga alat-alat dari perunggu dan besi Kebudayaan Tulang dari Sampung (Sampung

Bone Culture)

Pebble Culture

Pebble Culture

Bone Culture

Bone Culture

Kebudayaan Bacson-Hoabinh diperkirakan tahun 10.000 SM - 4000 SM, kira-kira tahun 7000 SM. Kebudayaan ini berlangsung pada kala Holosen. Awalnya hanya menggunakan alat dari gerabah yang sederhana berupa serpihan-serpihan batu tetapi pada tahun 600 SM mengalami perubahan dalam bentuk batu-batu yang menyerupai kapak yang berfungsi sebagai alat pemotong. Ciri khas alat-alat batu kebudayaan Bacson-Hoabinh adalah penyerpihan pada satu atau dua sisi permukaan batu kali yang berukuran ± 1 kepalan dan seringkali seluruh tepiannya menjadi bagian yang tajam.

Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari Abris Saus Roche). Abris Sous Roche adalah goa-goa yang yang dijadikan tempat tinggal manusia purba pada zaman Mesolithikum dan berfungsi sebagai tempat perlindungan dari cuaca dan binatang buas.

Zaman Praaksara atau Zaman Prasejarah (pra = sebelum; sejarah = tulisan) adalah zaman manusia

belum mengenal tulisan. Zaman Praaksara juga disebut zaman Nirleka, yang berarti zaman ketika

tidak adanya tulisan (nir = tidak ada; leka = tulisan/aksara). Mesir & Mesopotamia mengenal tulisan 3000 SM sedangkan ndonesia mengenal

tulisan sekitar abad ke-5 Masehi dengan ditemukannya Yupa Kerajaan Kutai di Muara Kaman,

Nirleka NirlekaSumber Sejarah Sumber SejarahUsia Benda Sejarah Usia Benda SejarahAsal Kata Asal Kata

SEJARAH SEJARAH

Dalam bahasa Inggris, kata sejarah disebut history, artinya masa lampau; masa lampau umat manusia. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut sajaratun (syajaroh), artinya pohon

dan keturunan. Bahasa Yunani, kata sejarah Historia, yang berarti belajar. Jadi, sejarah

adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa, kejadian yang terjadi pada

masa lampau dalam kehidupan umat manusia.

Sumber Lisan – Tuturan para pelaku atau saksi sejarah.

Sumber Tulisan – Sumber yang berasal dari sumber tulisan (bukti tulisan manuisa). Cth : Manuskrip, tulisan prasasti, tulisan di dinding

gua, dokumen sejarah lainnya (surat, dll.)Sumber benda – berasal dari peninggalan-peninggalan alat-alat yang digunakan dalam

masa praaksara atau sejarah dalam kehidupan manusia. Cth : fosil, senjata, dll

Lapisan Tanah (Stratigrafi) – menentukan usia benda-benda peninggalan berdsarkan lapisan tanah tempat benda tersebut ditemukan. Lapisan tua berada pada lapisan tanah terbawah, sedangkan lapisan muda berdasarkan lapisan teratas.Bentuk (tipografi) – menentukan usia benda peninggalan berdasarkan bentuknya. Semakin sederhana bentuknya (masih kasar) maka akan semakin tua usia benda peninggalan tersebutKimiawi – menentukan usia benda peninggalan berdasarkan unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam benda-benda peninggalan yang ditemukan

KEBUDAYAAN MESOLITHIKUM

KEBUDAYAAN MESOLITHIKUM

Flakes Culture

Flakes Culture

Bacson Hoabinh Culture

Bacson Hoabinh Culture

Flakes CultureBacson Hoabinh Culture

Flakes CultureBacson Hoabinh Culture

Pebble Culture

Pebble Culture

Bone Culture

Bone Culture

KEBUDAYAAN MESOLITHIKUM

KEBUDAYAAN MESOLITHIKUM

Nirleka

Nirleka

Sumber Sejarah

Sumber Sejarah

Usia Benda Sejarah

Usia Benda Sejarah

Asal Kata

Asal Kata

SEJARAH

SEJARAH

Nilai keadilan sudah diterapkan dalam kehidupan masyarakat praaksara, yaitu

adanya pembagian tugas sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.

Tugas antara kaum laki-laki berbeda dengan kaum perempuan. Hal ini

mencerminkan sikap yang adil karena setiap orang akan memperoleh hak dan

kewajiban sesuai kemampuannya

NILAI BUDAYA

Religius  KeadilanGotong Royong Bercocok Tanam

Page 6: Zaman batu Paleolithikum Neolithikum Paleolithikum ... · zaman kuarter (sekira 3 juta tahun lalu. terdapat kehidupan manusia dan dibagi menjadi dua zaman yaitu zaman dilluvium /pleistosen

Zaman Neolithikum disebut zaman Revolusi karena terjadi perubahan kehidupan dari mengumpulkan makanan dan mengandalkan seluruh kebutuhan hidupnya pada apa yang telah tersedia di hutan (food gathering) ke usaha mengolah dan menghasilkan sendiri seluruh kebutuhan hidupnya (food producing).Hidup secara menetap dan menghasilkan bahan makanan sendiri (bercocok tanam/ ternak / tani sederhana), Membuat tembikar, dan tenunan

Hasil kebudayaan zaman batu muda (neolithikum) menunjukkan bahwa manusia purba

sudah mengalami banyak kemajuan dalam menghasilkan alat-alat. Ada sentuhan tangan manusia, bahan masih tetap dari batu. Namun sudah lebih halus, diasah, ada sentuhan rasa

seni. Fungsi alat yang dibuat jelas untuk pengggunaannya. Hasil budaya zaman

neolithikum, antara lain: kapak persegi, kapak lonjong besar (walzenbeil), kapak lonjong kecil

(kleinbeil), mata panah, perhiasan,

CIRI-CIRI NEOLITHIKUMFood Producing PeninggalanHidup Menetap Kepercayaan

CIRI-CIRI NEOLITHIKUMFood Producing Peninggalan

Hidup Menetap Kepercayaan

CIRI-CIRI NEOLITHIKUMFood Producing Peninggalan

Hidup Menetap Kepercayaan

CIRI-CIRI NEOLITHIKUMFood Producing Peninggalan

Hidup Menetap Kepercayaan

Manusia pada zaman neolithikum sudah hidup menetap dalam suatu perkampungan. Mereka

sudah mengenal gotong royong contohnya dalam kegiatan membangun rumah mereka. Gotong-

royong tidak hanya dilakukan dalam membangun rumah, tetapi juga dalam menebang hutan, membakar semak belukar, menabur benih, memetik hasil tanaman, membuat gerabah,

berburu, dan menangkap ikan.

Manusia praaksara zaman Neolithikum percaya dan melakukan pemujaan akan roh nenek moyang (animisme) dan benda-benda gaib

(dinamisme). Kepercayaan masyarakat diwujudkan dalam berbagai upacara keagamaan,

persembahan kepada dewa, dan upacara penguburan mayat yang dibekali dengan benda milik pribadi ke kuburnya. Bekal tersebut adalah bermacam-macam barang keperluan sehari-hari seperti perhiasan, periuk, dan lain-lain dengan

tujuan agar perjalanan orang yang mati ke alam arwah terjamin keselamatannya.

Penduduk asli tinggal di daerah pedalaman dan penduduk pendatang tinggal di daerah pesisir. Penduduk asli inilah yang disebut sebagai suku bangsa Vedda oleh Sarasin. Orang Vedda kemudian menyebar ke timur dan mendiami wilayah Papua, Sulawesi Selatan, Kai, Seram, Timor Barat, Flores Barat, dan terus ke timur sampai Kepulauan Melanesia Cth: Suku Kubu, Lubu, Talang Mamak (Sumatra) dan Toala di Sulawesi merupakan penduduk tertua di Kepulauan Indonesia.

NENEK MOYANGVedda/Veddoid Proto Melayu

Melanesia

Ras Melanesoid dianggap sebagai bangsa pertama yang bermigrasi ke Kepulauan Indonesia yang berasal dari Teluk Tonkin. Bangsa Melanesia membawa kebudayaan Mesolithikum - Pebble (kapak genggam), bone culture (tulang), flakes culture (alat serpih). Cth: Suku Papua dan Maluku. Percampuran dengan Proto melayu Suku di NTT

Deutero Melayu

NENEK MOYANGVedda Proto Melayu

Melanesia Deutero Melayu

Awal Kedatangan 500 SM dari Indochina bagian utara. Memiliki kebudayaan lebih maju dari Proto Melayu. Mengenalkan kebudayaan perunggu dan besi (Keb. Dongson), kebudayaan bercocok tanam. Kedatangan Deutro Melayu mendesak Proto Melayu ke Pedalaman. Cth: Suku Aceh, Minangkabau, Jawa, Bali, Bugis, dll.z

NENEK MOYANGVedda Proto Melayu

Melanesia Deutero Melayu

Proto Melayu berasal dari Wilayah Cina Selatan (Yunnan) dan membawa kebudayaan Neolithikum. Kebudayaan kapak persegi dibawa dari jalur Barat, kapak lonjong melalui jalur timur. Cth:Suku Toraja (Sulsel), Sasak (Lombok), Dayak (Kalteng), Nias (Barat Sumatra) Batak (Sumut), Kubu (Sumsel)

NENEK MOYANGVedda Proto Melayu

Melanesia Deutero Melayu

Masyarakat praaksara untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan bercocok tanam. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya alat khas pertanian yang berupa beliung

persegi dan alat lainnya. Masyarakat praaksara telah menerapkan teknik

pengaturan air dalam sistem pertanian yang digunakan untuk mengatasi masalah

pada saat musim kering (kemarau)

NILAI BUDAYA

Religius  KeadilanGotong Royong Bercocok Tanam