32
i

INVESTASI (makalah ekonomi makro)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

i

Page 2: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

ii

TUGAS MANDIRI

“ INVESTASI “

Dosen : Hazriyanto, S.E., M.M.

DISUSUN OLEH :

Nama : Kurniati

Npm : 130910005

Mata Kuliah : Ekonomi Makro

Kode Kelas : 132-MN010-N5

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PUTERA BATAM

2014

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat-NYA sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan

judul “Investasi”. Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah ini

Page 3: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

iii

guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh nilai tugas mandiri Ekonomi Makro

pada Fakultas Ekonomi di Universitas Putera Batam.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu

kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan dan sebagai umpan

balik yang positif demi perbaikan di masa mendatang. Harapan penulis semoga

makalah ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khusunya di bidang

ilmu Ekonomi Makro.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan penulis berharap agar

makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Batam, Juni 2014

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i

Page 4: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

iv

Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii

Bab I Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

1.3 Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

Bab II Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

2.1 Definisi Invetasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

2.2 Jenis-jenis Investasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Investasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

2.4 Pengaruh Investasi dalam Perekonomian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .8

2.5 Tujuan Investasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12

2.6 Macam-macam Investasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

Bab III Penutup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22

3.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Page 5: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

v

Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal

barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang

(barang produksi). Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah

suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi

pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan

investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat

bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan

mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan

menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal

dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih

untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu

biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk

mendapatkan bunga.

1.2 Rumusan Masalah

- Apa itu investasi ?

- Apa saja jenis-jenis investasi ?

- Apa tujuan dari investasi ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat penulis mengambil tujuan dalam penulisan

makalah ini adalah

- Untuk memahami definisi investasi.

- Apa saja jenis-jenis investasi.

- Tujuan investasi.

Page 6: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

vi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Investasi

Pengertian investasi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK : adalah

suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of

wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti: bunga, royalti, deviden dan uang

sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang

berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.

Pengertian investasi menurut James C Van Horn (1981) :Yaitu kegiatan yang

dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang ini, dengan tujuan untuk

menghasilkan barang di masa yang akan datang.

Pengertian investasi menurut Henry Simamora (2000:438) : Investasi adalah suatu

aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan kekayaannya melalui

distribusi hasil investasi (seperti pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa

Page 7: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

vii

dan lain – lain), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan

yang berinvestasi, seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang.

Pengertian investasi menurut Fitz Gerald (1978): Yaitu aktivitas yang berkaitan

dengan usaha penarikan sumber-sumber yang dipakai untuk mengadakan modal barang

pada saat sekarang ini. Barang modal tersebut akan menghasilkan aliran produk baru di

masa yang akan datang. Fitz Gerald juga mengungkapkan bahwa investasi yaitu

aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber untuk dipakai

mengadakan barang. Dari modal tersebut akan dihasilkan aliran produk baru di masa

yang akan datang.

Sementara itu Dj. A Simarmata dalam bukunya mendeefinisikan investasi yang

lebih luas yang di kaitkan dengan perkeembangan pasar modal sekarang yakni :

Investasi adalah setiap kegiatan yang hendak menanamkan uang dengan aman.

Dari berbagai pendapat tentang definisi mengenai investasi, penulis berpendapat

terdapat satu kesamaan arti yaitu investasi merupakan suatu pengeluaran sejumlah

dana dari investor atau pengusaha guna membiayai kegiatan produksi untuk

mendapatkan profit di masa yang akan datang.

2.2 Jenis-jenis Investasi

Secara umum terdapat dua jenis investasi, yaitu :

1. Investasi yang terdorong (induced Invesment), yakni investasi yang idak diadakan

akibat adanya penambahan perminntaan, pertambahan permintaan yang di akibatkan

pertambahan pendapatan. Jelasnya apabila pendapatan bertambah, maka tambahan

permintaan akan di gunakan untuk konsumsi, sedang pertambahan konsumsi pada

dasarnya adalah tambahan permintaan. Sudah pasti apabila ada tambahan

permintaan, maka akan mendorong berdirinya pabrik baru atau memperluas pabrik

lama untuk dapat memenuhi tambahan permintaan tersebut.

Page 8: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

viii

2. Investasi otonom (OutonomouInvesment), yaitu investasi yang di laksanakan atau

diadakan secara bebas, artinya investasi yang di adakan bukan karena pertambahan

permintaan efektif, tetapi justru untuk menciptakan atau menaikkan permintaan

efektif. Besarnya investasi otonom tidak tergantung kepada besar kecilnya

pendapatan nasional atau daerah. Investasi otonom berarti pembentukan modal yang

tidak di pengaruhi oleh pendapatan naasional. Dengan kata lain, tinggi rendahnya

pendapatan nasional tidak menentukan jumlah investasi yang di lakukan oleh

perusahaan-perusahaan.

2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Investasi

Investasi yang ditanam di suatu negara atau daerah, di tentukan oleh beberapa

faktor, yaitu :

1. Tingkat keutungan yang diramalkan

2. Tingkat Bunga

3. Ramalan mengenai ekonomi di maasa depan

4. Kemajuan teknologi

5. Tingkat pendapatan nassional dan perubahannya

6. Keuntungan yang di peroleh

7. Situasi politik

8. Pengeluaran yang di lakukan pemerintah.

9. Kemudahan yang di berikan oleh pemerintah setempat.

1. Ramalan mengenai keuntungan keuntungan masa depan akan memberikan gambaran

kepada pengusaha mengenai jenis-jenis usaha yang prospektif dan dapat dilaksakan

di masa depan, dan besarnya investasi yang harus dilakukan untuk memenuhi

tambahan barang-barang modal yang di perlukan.

Page 9: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

ix

2. Tingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberikan keuntungan

kepada para pengusaha, dan para investor hanya akan menanamkan modalnya

apabila tingkat pengembalian modal dari modal yang di tanam, berupa persentase

keuntungan netto (belum dikurangi dengan tingkat bunga yang di bayar), modal

yang di peroleh lebih besar dari tingkat bunga. Seorang investor mempunyai dua

pilihan di dalam menggunakan modal yang di milikinya yaitu : pertama, dengan

meminjamkan atau membungakan uang tersebut (deposito) ; kedua, dengan

menggunakannya untuk investasi. Dalam hal dimana pendapatan yang diperoleh

adalah lebih dari tingkat bunga, maka pilihan terbaik adalah mendepositkan uang

tersebut, dan akan menggunakannya untuk investasi apabila tingkat keuntungan yang

di peroleh adalah lebih besar dari tingkat bunga yang akan dibayar.

3. Ramalan mengenai keadaan dimasa depan

Dengan adanya ramalan tentang kondisi masa depan akan dapat menentukan tingkat

investasi yang akan tercipta dalam prekonomian. Apabila ramalan di masa depan adalah

baik maka investasi akan naik. Sebaliknya, apabila ramalan kondisi ekonomi di masa

akan datang adalah buruk, maka tinngkat investasi akan rendah.

4. Kemajuan teknologi.

Dengan adanya temuan-temuan teknologi (inovasi), maka akan semakin banyak

kegiatan pembaharuan yang akan di lakukan oleh pengusaha, sehingga makin tinggi

tingkat investasi yang dicapai.

5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahannya.

Dengan bertambahya pendapatan nasional maka tingkat pendapatan Masyarakat akan

meningkat, daya beli masyarakat juga meningkat, total aggregat demand yang pada

akhirnya akan mendorongtumbuhnya investasi lain (Induced Invesment).

6. Keuntungan yang diperoleh perusahaa

Semakin besar keuntungan yang diperoleh perusahaan, maka akan mendorong para

pengusaha untuk menyediakan sebahagian keuntunngan yang diperoleh untuk investasi-

investasi baru

7. Situasi Politik.

Page 10: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

x

Kestabilan politik suatu negara akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi para

investor terutama para investor asing, untuk menanamkan modalnya.

Mengingat bahwa investasi memerlukan suatu jangka waktu yang relatif lama untuk

memperoleh kembali modal yang di tanam dan memperoleh keuntungan. Sehingga

stabilitas politik jangka panjang akan di harapkan oleh investor.

8. Pengeluaran-pengeluaran yang di lakukan pemerintah.

Pengeluaran-pengeluaran yang di lakukan oleh pemerintah dapat berupa pengeluaran

pembangunan dan rutin baik itu dalam penyediaan sarana dan prasarana atau fasilitas

publik dalam menunjang kegiatan investasi dan juga prekonomian secara

keseluruhan baik itu skala nasional maupun daerah. Sehingga menarik para investor

dalam negeri maupun asing untuk berinvestasi di suatu negara ataupun daerah.

9. Kemudahan-kemudahan yang di berikan pemerintah.

Tersedianya kemudahan-kemudahan dalam birokrasi, dalam perpajakan (tax

holiday), yaitu suatu keringanan di dalam pajak apabila suatu perusahaan mau

menanamkan keuntungan yang di perolehnya ke dalam investasi baru, ataupun

apabila perusahaan yang bersangkutan mau dan bersedia menanamkan investasinya

di suatu daerah dalam kurun waktu tertentu sehingga mendorong para investor untuk

menanamkan modalnya.

Page 11: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

xi

2.4 Pengaruh Investasi Dalam Perekonomian

Investasi dalam berbagai bentuknya akan memberikan banyak pengaruh kepada

prekonomian suatu negara atupun dalam cakupan yang lebih kecil yakni daerah.

Karena dengan terciptanya investasi akan membawa suatu negara pada kegiatan

ekonomi tertentu.

Investasi yang akan berlanjut dengan suatu proses produksi akan menciptakan

lapang kerja, menciptakan barang-barang dan jasa untuk di pasarkan kepada

konsumen, dan interaksi antara produsen, dalam hal ini investor, dan konsumen

dalam menawarkan dan mengkonsumsi barang-barang atu jasa, dan pada giliranya

akan menciptakan kemejuan prekonomian dalam suatu negara.

Adanya fluktuasi dalam investasi seperti yang terlihat dalam “business cycle”

merupakan salah satu dampak dari adanya investasi di dalam suatu perekonomian.

Pengeluaran investasi merupakan topik utama dalam ekonomi makro karena dua

alasan berikut:

Fluktuasi investasi sangatlah besar sesuai dengan perubahan GDP (Gross Domestc

Product), misalnya karena adanya business cycle.

Pengeluaran investasi menentukan tingkat pertambahan stok kapital dalam

prekonomian, dimana stok kapital ini sangat menentukan tingkat pertumbuhan

suatu negara dalam jangka panjang.

Pengaruh investasi terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara atau daerah

dapat di lihat pula melalui multi flier effect yang di timbulkannya. Multiflier effect

atau efek dari pengganda dari investasi tersebut dapat di tuliskan dengan :

KI = , MPC merupakan besarnya hasrat untuk mengkonsumsi.1

1-MPC

1

1-MPC

1

1-MPC

1

1-MPC

1

1-MPC

1

1-MPC

1

1-MPC

1

1-MPC

1

1-MPC

1

1-MPC

1

1-MPC

1

1-MPC

1

1-MPC

1

1-MPC

Page 12: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

xii

Sehingga jika suatu innvestasi di tanamkan di ssuatu prekonomian, dampaknya

terhadap terhadap pendapatan nasional/daerah tidak hanya sebesar nilai investasi

yang di tanamkan nya, tetapi sebesar nilai investasi yang di tanamkan di kalikan

dengan angka penggandanya. Jadi, misalnya di dalam suatu prekonomian , investasi

yang di tanamkan sebesar 10juta, dengan nilai MPC suatu masyarakat 2/3, maka

pertambahan pendapatan yang di timbulkan akibat pertambahan investasi sebesar :

KI = = 3, sehingga pertambahan nasional yang di timbulkan :

ΔY = KI x ΔI

= 3 x 10 juta

= 30 juta

Namun, investasi yang di tanamkan dalam prekonomian salah satunya

ditentukan oleh adanya permintaan dari masyarakat, yaitu berupa konsumsi atas

barang-barang konsumsi dan jasa yang di hasilkan oleh perusahaan sehingg

merangsang tumbhnya investasi-investasi baru. Karena seperti kita ketaui bahwa

pendapatan yang diperoleh masyarakat akan di gunakan untuk konsumsi dan

mungkin sebahagian lagi untuk di tabung. Sehingga apabila penggunaan pendapatan

untuk konsumsi dilambangkan denga C, dan penggunaan pendapatan yang di terima

dilambangkan dengan Y, maka perumusan menjadi Y= C + S.

Seandainya keseluruhan pendapatan masyarakat itu dikonsumsikan

keseluruhannya (MPC=1), sehinga besarnya K menjadi tidak terhingga, maka

besarnya pertambahan pendapatan nasional juga menjadi tidak terhingga. Khusus

kondisi di negara berkembang, dimana income masyarakat relatif rendah, kendati

pendapatan masyarakat yang di terima di asumsikan keseluruhannya, dampaknya

1

1-2/3

1

1-2/3

1

1-2/3

1

1-2/3

1

1-2/3

1

1-2/3

1

1-2/3

1

1-2/3

1

1-2/3

1

1-2/3

1

1-2/3

1

1-2/3

1

1-2/3

1

1-2/3

Page 13: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

xiii

terhadap pertambahan pendapatan nasional tidak akan terlalu besar. Hal ini di

sebabkan karena kemampuan dalam pembentukan modal juga relatif rendah yang di

sebabkan oleh lemahnya kemampuan menabung dari masyarakatnya yang tentu saja

akan menciptakan kondisi yang kondusif bagi terciptanya lembaga-lembaga

keuangan padahal faktor-fator tersebut sangat di perlukan di dalam proses

pembangunan guna memacu pertumbuhan ekonomi.

Pembentukan modal merupakan faktor yang paling penting dan strategis di

dalam proses pembangunan ekonomi. Pembentukan modal bahkan disebut sebagai

’’kunci utama menuju pembangunan ekonomi’’.

Proses ini berjalan melewati 3(tiga) tingkatan :

Kenaikan tabungan nyata yang tergantung pada kemauan dan kemampuan untuk

menabung.

Keberadaan lembaga kredit dan keuangan untuk mengalahkan dan menyalurkan

tabungan agar dapat menjadi dana yang dapat di investasikan.

Pengunaan tabungan untuk tujuan investasi dalam barang-barang modal pada

perusahaan.

Pembentukan modal juga berarti pembentukan keahlian kerap kali berkembang

sebagai akibat pembentukan modal. (jhingan, :60 ). Pembentukan keahlian jelas

merupakan salah satu dampak dari adanya perkembangan investasi. Investasi yang

terus berkembang akan menuntut perkembangan sumber-sumber daya termasuk

keahlian tenega kerja yang sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada.

Pembentukan atau penciptaan modal akan menjadi sia-sia kalo tidak ada faktor-

faktor lain yang menunjang pertumbuhan ekonomi oleh karena itu, kehadiran

sekelompok atau segolongan orang yang benar-benar tertairk pada pembangunan

Page 14: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

xiv

ekonomi, mempunyai kemauan menabung dan bersedia bekerja dengan imbalan

material, merupakan prasyarat bagi kemajuan suatu prekonomian.

Harold dan Domar memberikan peranan kunci kepada investasi di dalam proses

pertumbuhan ekonomi, khusuusnya mengenai peran ganda yang di miliki investasi,

yaitu :

1. Menciptakan pendapatan.

2. Memperbesar kapasitas produksi prekonomian dengan cara meningkatkan stok

kapital.

Kedua hal ini sebagai dampak dari adanya permintaan dan penawaran investasi.

Karena itu selama investasi berklangsung, pendapatan nyata dan output akan

senantiasa membesar. Namun demikian, untuk mempertahan tingkat ekuilibirium

pendappatan pada tingkat full emfloyment dari tahun ke tahun, baik pendapatan nyata

maupun output tersebut, keduanya harus meningkat dalam laju yang sama pada saat

kapasitas modal meningkat. Karena kalau tidak, setiap perbedaan keduanya akan

menimbulkan kelebihan kapasitas modal meningkat. Karena kalau tidak, setiap

perbedaan keduanya akan menimbulkan kelebihan kapasitas atau ada kapasitas yang

menganggur.

Hal ini memaksa para investor membatasi pengeluaran investasinya sehingga

pada ahirnya akan berpengaruh buruk pada prekonomian yaitu berupa menurunnya

pendapatan dan pekerjaan pada periode berikutnya. Jadi, apabila pekerjaan ingin di

pertahankan dalam jangka waktu yang panjang, maka investasi harus senantiasa

diperbesar.

Dalam konteks yang lain, penciptaan investasi juga membawa pengaruh

perkembangan suatu daerah. Dampak tersebut disebut dengan spread effect. Yaitu

apabila suatu investasi yang di tanamkan di dalam suatu daerah membawa pengaruh

Page 15: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

xv

positif bagi daerah lainnya. Seperti timbulnya industri-industri perlengkapan atau

penunjang bagi industri utama di daerah pusat investasi.

2.5 Tujuan Investasi

Investasi dalam bidang ekonomi memiliki pengertian, sebuah penyertaan Modal

dengan jumlah tertentu untuk membiayai proses usaha dengan pembagian keuntungan

sesuai dengan kesepakatan.Tapi dengan seiring perkembangan jaman, Seperti

sekarang ini. Banyak jenis investasi yang bisa kita lakukan dengan modal yang tidak

terlalu besar. Investasi bisa dilakukan secara individu atau perorangan dengan

berbagai macam tujuan investasi yang ada disekitar kita. Dan diantaranya sebagai

berikut :

1. Investasi pada Emas.

Emas sebagai logam mulia memiliki harga ekonomis yang Tinggi, emas dalam

setiap tahun mempunyai potensi kenaikan dan penurunan harga 10% sampai 20%.

Bukan berarti orang yang berinvestasi pada emas tidak bisa rugi. Yang paling

penting kita harus bisa mengetahui kapan harga emas pada titik terendah, disaat itu

kita beli. Dan disaat saat harga emas naik kita jual. Biasanya harga Emas akan

mengalami kenaikan menjelang Hari Raya.

2. Investasi di Pasar Modal (Saham)

Investasi di pasar modal atau bursa Saham adalah perdagangan saham dari

bermacam macam perusahaan yang menyertakan Modalnya melalui Bursa Efek

sebagai pasar Obligasi dan derivatif. Investasi di pasar saham tidaklah mudah,

Page 16: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

xvi

dibutuhkan kemampuan membaca pasar dan teknikel yang baik. Jadi jika anda

ingin berinvestasi pada bidang ini, lebih baik anda belajar terlebih dahulu agar

tidak mengalami kerugian. Karena tidak sedikit orang yang rugi saat berinvestasi

di Pasar Modal (saham).

3. Investasi melalui Obligasi atau surat Hutang yang diterbitkan perusahaan.

Investasi jenis ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki dana dalam

jumlah besar. Biasanya investasi jenis ini melalui perjanjian berdasarkan kuartal

waktu tertentu dan dengan bunga yang tinggi.

2.6 Macam-Macam Investasi

Ada beberapa jenis atau macam investasi. Banyak orang yang hanya tahu tentang

investasi dan belum mengerti tentang investasi yang sebenarnya. Supaya anda juga

lebih tahu dan mengerti tentang investasi , Anda bisa lebih tahu dan mengerti tentang

investasi, anda bisa membaca beberapa tulisan di bawah ini. Ada beberapa cara jenis

atau macam investasi. Jenis atau macam investasi ada di bawah ini.

Dalam berinvestasi, secara umum ada dua macam jenis aset, yaitu aset riil dan

aset financial. Aset riil dan aset financial sama-sama bisa dipertimbangkan sebagai

sarana investasi dalam rangka mencapai tujuan keuangan yang Anda inginkan. Dalam

berinvestasi , ada beberapa yang harus di ingat bahwa selalu ada risiko akan

kehilangan moda. Oleh karena itu, sangat perlu mengetahui dengan benar aset-aset

yang cocok Anda pilih untuk berinvestasi sesuai keinginan dan kebutuhan anda.

Page 17: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

xvii

- Aset Riil

Aset riil merupakan aset yang memiliki wujud. Misalnya yaitu tanah, emas, rumah,

dan logam mulia yang lain. Berinvestasi di aset riil merupakan hal yang umum

dilakukan. Misalnya Banu membeli rumah, dan kemudian menyewakannya kepada

pihak lain sehingga memperoleh pendapatan setiap bulan. Belum lagi ketika rumah

itu selesai disewa dan harganya naik, Banu bisa menjualnya dan memperoleh

keuntungan. Banu akan memperoleh banyak keuntungan dari hasil investasi di aset

riil ini. Meskipun harganya bisa naik-turun, tetapi dalam jangka panjang nilainya

cenderung akan semakin meningkat.

- Aset Finansial

Aset finansial yaitu aset yang wujudnya tidak terlihat, tetapi tetap memiliki nilai yang

cukup tinggi. Pada umumnya aset finansial ini terdapat di dunia perbankan dan juga

di pasar modal. Di Indonesia dikenal dengan Bursa Efek Indonesia. Beberapa contoh

dari aset finansial misalnya instrumen pasar uang, saham, reksa dana dan obligasi.

Jenis-jenis atau macam-macam investasi

A. Reksa dana

Yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat yang dikelola

oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi untuk kemudian diinvestasikan

ke aset finansial lainnya. Dana itu biasanya disimpan di bank penyimpanan yang

disebut dengan bank kustodian. Reksa dana adalah solusi bagi orang yang ingin

berinvestasi dalam banyak aset namun memiliki dana yang terbatas. Hal ini

dimungkinkan karena dana yang dihimpun dari banyak pihak cukup besar untuk

kemudian dapat diinvestasikan pada saham, obligasi dan instrumen pasar uang sesuai

dengan kebijakan dari Manajer Investasi. Selain itu, reksa dana juga merupakan

Page 18: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

xviii

solusi bagi Anda yang memiliki keterbatasan dalam pengetahuan dan informasi

dalam melakukan analisis investasi, serta bagi Anda yang tidak mempunyai cukup

waktu untuk mengawasi pergerakan harian saham dan obligasi.

B. Mata uang asing

Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi.

Investasi dalam mata uang asing ini lebih beresiko dibandingkan dengan investasi

lain seperti saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem

mengambang bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung pada permintaan dan

penawaran di pasaran. Di Indonesia mengambang bebas membuat nilai mata uang

rupiah sangat fluktuatif.

C. Properti

Investasi dalam properti yaitu investasi dalam bentuk tanah atau rumah.

Keuntungan yang dapat diperoleh dari properti ada dua macam yaitu:

(a) Menjual properti itu dengan harga yang lebih tinggi.

(b) Menyewakan properti tersebut ke pihak lain sehingga memperoleh uang sewa

dari penyewaan itu.

D. Barang-barang koleksi

Biasanya barang-barang koleksi berupa perangko, lukisan, barang antik, cincin, keris,

dan lain-lain. Keuntungan yang didapat dari berinvestasi pada barang-barang koleksi

adalah dengan menjual koleksi tersebut kepada pihak lain yang suka kepada barang

koleksi tersebut. Jika orang yang kita tawari barang tersebut suka pada barang itu

biasanya bisa membeli dengan harga yang cukup tinggi.

Page 19: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

xix

E. Saham

Saham ialah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut. Dengan membeli saham di

suatu tempat, berarti orang yang memiliki saham sama halnya dengan membeli

sebagian perusahaan tersebut. Apabila perusahaan tersebut mengalami keuntungan,

maka pemegang saham biasanya akan memperoleh sebagian keuntungan yang disebut

deviden. Saham itu juga bisa dijual kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih

tinggi yang selisih harganya disebut dengan capital gain maupun lebih rendah

daripada kita membelinya yang selisih harganya disebut capital loss. Jadi, keuntungan

yang bisa diperoleh dari saham ada dua jenis yaitu capital gain dan deviden.

F. Emas

Emas merupakan barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah mata

uang asing dari negara-negara G-7 (sebutan bagi tujuh negara yang memiliki

perekonomian yang kuat, seperti Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Italia, Kanada,

dan Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai mata uang dari negara-

negara G-7. Semakin tinggi kenaikan nilai mata uang asing tersebut, semakin tinggi

pula harga emas. Selain itu harga emas biasanya juga berbanding searah dengan

inflasi. Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan harga

emas. Seringkali kenaikan harga emas melampaui kenaikan inflasi itu sendiri.

G. Tabungan di bank

Tabungan di bank berarti dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan

memperoleh suku bunga tertentu yang besarnya mengikuti kebijakan bank yang

Page 20: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

xx

bersangkutan. Produk tabungan biasanya memperbolehkan kita mengambil uang

kapanpun sesuai keinginan kita.

H. Obligasi

Obligasi atau sertifikat obligasi ialah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah

maupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan ataupun membiayai

suatu proyek pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama dengan deposito, maka

agar lebih menarik investor suku bunga obligasi biasanya sedikit lebih tinggi

dibanding suku bunga deposito. Selain itu seperti saham kepemilikan obligasi bisa

juga dijual kepada pihak lain baik dengan harga yang lebih tinggi maupun lebih

rendah daripada ketika membelinya.

I. Deposito di bank

Deposito di bank merupakan suatu produk deposito yang hampir sama dengan produk

tabungan, yang membedakannya di sini adalah dalam melakukan deposito tidak bisa

diambil dalam waktu kapan saja sesuai keinginan, kecuali apabila uang tersebut

sudah menginap di bank selama jangka waktu tertentu (tersedia pilihan antara satu,

tiga, enam, dua belas, sampai dua puluh empat bulan, tetapi ada juga yang harian).

Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga

tabungan. Selama deposito itu belum jatuh tempo, uang pada deposito tersebut tidak

akan terpengaruh oleh naik turunnya suku bunga di bank.

Page 21: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

xxi

Page 22: INVESTASI (makalah ekonomi makro)

xxii

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

- Investasi merupakan suatu pengeluaran sejumlah dana dari investor atau pengusaha

guna membiayai kegiatan produksi untuk mendapatkan profit di masa yang akan

datang.

- Jenis-jenis investasi :

- Investasi yang terdorong ( Induced Invesment )

- Investasi otonom ( Outonomou Invesment )

- Tujuan dari investasi :

Untuk berjaga-jaga , bisa investasi pada emas , bisa investasi pada pasar modal

(saham), bisa juga investasi melalui obligasi.