46
Perilaku Tercela d f v w

Agama perilaku tercela

Embed Size (px)

Citation preview

Perilaku Tercela

d f v w

Dosa Besar

Dosa adalah dampak dari pelanggaran ajaran agama yang dilakukan dengan sengaja, sadar dan tidak ada paksaan atau dapat dikatakan bahwa dosa adalah buah dari tidak menjalankan perintah Allah dan tidak menjauhi larangan-Nya. Dosa besar adalah suatu pelanggaran terhadap perintah dan larangan-Nya yang menimbulkan kerugian dan kerusakan terhadap orang lain dan bersifat besar.

• Terpengaruh dengan perangai syaitan yang jahat.

• Ingin hidup bebas tanpa batasan agama

• Sikap angkuh dengan harta dan pangkat.

• Memandang ringan azab Allah.

• Iman yang lemah

Faktor Manusia Melakukan Dosa

Kesalahan yang dikenakan hukuman tertentu di dunia dan amaran azab

Di akhirat

SyirikDurhaka kepada orang tua

MembunuhMerampok

RibaBerzina

Kesalahan yang tidak diberi Peruntukkan hukuman di dunia

Atau amaran azab di akhirat

Melihat aurat wanitaPegang al-Quran tanpa wudhuk

Bercakap perkara sia-siaMendengarkan Musik

Dosa Besar

Dosa Kecil

Jenis Dosa

Syirik

Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah dengan sesuatu selain-nya, baik zat-nya, sifat-nya, perbuatan-nya maupun dalam dalam hal kenyataan yang seharusnya hanya ditunjukkan kepada allah swt.

Allah tidak akan mengampuni orang yang berbuat syirik kepadaNya, jika ia meninggal dunia dalam kemusyrikannya. Allah berfirman " Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar".[An-Nisa: 48]

Surga-pun Diharamkan Atas Orang Musyrik. Allah berfirman:

Artinya : Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan Surga kepadanya, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun"[ Al-Maa'idah: 72]Syirik Menghapuskan pahala Segala Amal Kebaikan. Allah berfirman:

Artinya : Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan"[Al-An'aam: 88]Firman Allah: “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (Nabi-Nabi) sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapus amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi"[Az-Zumar: 65]

DURHAKA / ‘UQUQUL WALIDAIN

“dosa-dosa besar adalah menyekutukan Allah, dan durhaka kepada orang tua, dan membunuh manusia dan sumpah palsu”.(H.R. Bukhari).

DURHAKA

• gangguan yang ditimbulkan seorang anak terhadap kedua orangtuanya, baik berupa perkataan maupun perbuatan.

• Contoh gangguan berupa perkataan, yaitu mengucapkan ‘ah’ atau ‘cih’, berkata dengan kalimat yang keras atau menyakitkan hati, menggertak, mencaci dan lain-lain.

• Sedangkan yang berupa perbuatan adalah berlaku kasar seperti memukul dengan tangan atau kaki bila orang tua menginginkan sesuatu atau menyuruh untuk memenui keinginannya, membenci, tidak memperdulikan, tidak bersilaturrohmi, atau tidak memberi nafkah kepada kedua orang tuanya yang miskin.

AKIBAT DURHAKA1. Haram masuk surga.

“Ada tiga jenis orang yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu pemabuk berat, pendurhaka terhadap kedua orang tua, dan seorang dayyuts (merelakan kejahatan berlaku dalam keluargannya, merelakan istri dan anak perempuan selingkuh)” . [H.R. Nasa’i dan Ahmad].

2. Dimurkai Allah SWT.“keridhaan Allah tergantung keridhaan orang tua, dan murka Allah pun tergantung pada murka kedua orang tua”. (H.R. al-Hakim).

3. Allah tidak menerima shalatnya.“Allah tidak akan menerima shalat orang dibenci kedua orang tuannya yang tidak menganiaya kepadannya”. (H.R.  Abu al-Hasan bin Makruf)

4. Dipecat sebagai pengikut nabi SAW.“bukan termasuk dari golongan kami orang yang diperluas rezekinnya oleh Allah lalu ia kikir dalam menafkahi keluargannya”. (H.R. ad-Dailamy).

5. Mendapat “gelar” kafir.“jangan membenci kedua orang tuamu. Barang siapa mengabaikan kedua orang tua, maka dia kafir”. (H.R. Muslim).

6. Balasan azab dengan segera didunia.Al-hakim dan al-Ashbahani, dari abu bakrah r.a. dari Nabi Saw, beliau bersauba,“setiap dosa akan diakhirkan oleh Allah sekehendak-Nya sampai hari kiamat, kecuali dosa mendurhakai kedua orang tua. sesungguhnya Allah akan menyegerakan (balasan) kepada pelakunnya didalam hidupnya sebelum mati”.

7. Tidak Diampuni Dosannya.Dari Aisyah r.a. ia berkata, Rasulullah Saw. Bersabda,“dikatakan kepada orang yang durhaka kepada kedua orang tua, “berbuatlah sekehendakmu, sesungguhnya Aku tidak akan mengampuni. “Dan dikatakan kepada orang yang berbakti kepada orang tua, perbuatlah sekehendakmu, sesungguhnya Aku mengambunimu.” (H.R. Abu Nu’aim).

8. membatalkan Seluruh Amal.“ada tiga hal yang menyebabkan terhapusnya seluruh amal, yaitu (a) syirik kepada Allah, (b) durhaka kepada orang tua, (c) seorang alim yang dipermainkan oleh orang dungu dan jahil”. (H.R. Thabrani).

9. Haram mencium aroma surga.Bau surga yang radiusnya sejauh 1000 tahun perjalanan itu tak bisa dirasakan oleh orang durhaka. Benar2 dahsyat.“sesunguhnya aroma surga itu tercium dari jarak perjalanan seribu tahun, dan demi Allah tidak akan mendapatinnya barang siapa yang durhaka dan memutuskan silaturahim”. (H.R.Thabrani).

10. Terputus rezekinnya.“apabila seseorang tidak meninggalkan doa bagi kedua orang tuannya, maka akan terputus rezekinya”. (H.R. ad-Dailamy).

MENGHINDARI SIFAT DURHAKA

1. Hendaknya setiap keluarga terutama bapak dan ibu, mendalami akidah dengan benar. Mengamalkan syariat Islam dan menjadikan dirinya teladan yang baik bagi anak-anaknya.

2. Orangtua hendaknya istiqamah dalam perkataan dan perbuatan. Orangtua bukanlah pembuat hukum, sehingga semaunya sendiri boleh melanggar dan memaksa anak sementara dia sendiri tidak mampu membuktikan apa yang jadi perintahnya.

3. Menjaga lisan dan perbuatannya dari hal yang haram. Berbicara yang baik, penuh dengan kasih sayang kepada anak. Rasulullah SAW bersabda; “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya berkata yang baik atau diam.” (Riwayat Muslim).

4. Memperlakukan adil kepada anak. “…Berbuat adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.” (Al-Maidah [5]: 8).

5. Selalu menasihati anak sebagaimana yang Allah perintahkan; “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (At-Tahrim [66]: 6).

6. Mendidik anak dengan pendidikan tauhid, menasihati mereka agar selalu merasa selalu diawasi Allah Ta’ala. Sebagaimana yang dilakukan Luqman kepada anaknya; “Hai anakku, jika ada perbuatan seberat biji sawi yang berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya balasan. Sesungguhnya Allah Mahahalus lagi Maha Mengetahui.” (Luqman [31]: 16).

7. Orangtua seharusnya memperhatikan pergaulan anak, lingkungan (bi’ah) yang kondusif memelihara tumbuhnya iman, mengarahkan mereka agar giat belajar, membiasakan berbuat baik, dan menjauhkan permainan yang merusak moral.

8. Orangtua wajib pula mendoakan anak-anaknya agar mendapatkan hidayah, dan senantiasa dijaga dalam kebaikan.

Mencuri• Menurut bahasa, mencuri ialah

mengambil harta orang lain dengan jalan sembunyi sembunyi atau diam.

• Hukuman kepada orang yang mencuri adalah dipotong tangannya. Hukuman ini disebut “HUDUD”

• Pencurian pertama dipotong tangan kanannya, kedua kali kaki kanannya, ketiga kali tangan kirinya, keempat kali kali kirinya. Bila masih juga mencuri maka akan dipenjarakan sampai ia bertaubat kepada Allah SWT.

• Allah SWT berfirman dalam surah Al Maidah ayat 38

• MاالP Pك Pان PسPب ك WمPا ب MاءPزPاجPه[مP aدWي يP فPاقaطPع[واأ وPالسjارWق[وPالسjارWقPة[

nيمWكPحnيزWزPه[عj وPالل Wهj الل PنWم • Artinya:

• Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Pencuri itupun baru bisa dihukum karena salah satu pembuktian dari dua hal, yakni pengakuan yang jelas dari pencuri bahwa ia telah mencuri tanpa intimidasi dan teror, dan kesaksian dari dua saksi (yang adil) yang bersaksi bahwa si pencuri telah mencuri.

Syarat Hukum potong tangan:

1. Pencuri itu telah baligh, berakal, dan melakukan pencurian itu dengan kehendaknya. Bagi anak anak, orang gila, dan orang yang dipaksa untuk mencuri tidak dapat dihukum potong tangan.

2. Barang yang dicuri itu sedikitnya kira kira satu nisab atau sama dengan 93,6 gram emas dan diambil dari tempat penyimpanannya. Barang itu bukan kepunyaan sang pencuri, dan tak ada jalan yang menyatakan bahwa ia berhak atas barang itu

Merampok• Menurut bahasa, merampok ialah suatu

perbuatan tercela yang di dalamnya terdapat unsur pemaksaan, pencurian, dan perampasan memiliki akibat yang sangat berbahaya, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain.

• Terhadap diri sendiri, dapat menimbulkan penyesalan, rasa gelisah, atau rasa seperti dikejar kejar.

• Terhadap orang lain, tentunya dapat merugikan secara material ataupun yang lainnya.

• Terkadang merampok dapat disertai kekerasan, ancaman, pemerasa, atau bahkan pembunuhan. Perbuatan ini sangat tercela dan dapat menimbulkan dosa besar.

Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa ayat 93

jم[ جPهPن اؤ[ه[ PزPجPف PعPم|دMا م[ت Mا م[ؤaمWن aل] Pقaت ي aنPمPوPه[ PعPن وPل Wهa Pي عPل jه[ الل PبWضPغPو فWيهPا WدMا ال Pخ

MيمWظPع Mا عPذPاب Pه[ ل jدPعP وPأArtinya:

Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.

Hukuman Bagi Perampok1. Perampokan dengan membunuh orang yang

dirampoknya dan diambil hartanya adalah dibunuh, lalu di salibkan (dijemur)

2. Perampokan dengan membunuh orang yang di rampok tapi hartanya tak diambil hukumannya dibunuh tanpa disalib

3. Hanya mengambil hartanya saja yang sedikitnya satu nisab, sedangkan orangnya tidak dibunuh, hukumannya dipotong tangan kanannya dan kaki kirinya

4. Perampokan yang tujuannya menakut nakuti saja, hukumannya adalah dipenjara, atau hukuman lain berdasarkan pertimbangan hakim yang dapat memberinya pelajaran sehingga tak akan mengulanginya lagi

Secara hukum, perampok apalagi yang disertai dengan pembunuhan akan di penjarakan sesuai dengan jumlah pencuriannya.

Bila Perampok Mengakui Kesalahannya

Bila perampok telah benar benar mengakui kesalahannya sebelum ia tertangkap, maka gugurlah hukumannya maka bila• Ia telah membunuh orang dan mengambil

hartanya, maka gugurlah baginya hukuman bunuh dan salib.

• Ia telah membunuh orang saja, maka gugurlah hukuman salib tapi wali bisa mengambil kisas atau dimaafkan

• Bila perampok itu telah mengambil harta saja maka ia hanya dipotong tangannya tanpa dipotong kakinya.

Jadi gugur dalam taubat sebelum tertangkap hanya hak Allah, sedangkan hak manusia tak gugur dan harus dilakukan.

• Kita wajib menjauhi dan membenci perbuatan mencuri dan merampok ini. Contoh wujud kits membenci perrilaku ini adalah:

1. Tidak MENYAKITI teman secara fisik baik laki- laki maupun perempuan

2. Menekankan dalam diri kita bahwa HAK ORANG LAIN TAK BOLEH KITA AMBlL karena bukan merupakan hak kita.

3. Tidak mau melakukan pencurian barang milik orang lain bahkan kebiasaan “MENYEMBUNYIKAN BARANG TEMAN” juga harus dihindari

4. Tidak mau MEMBOHONGI teman atau guru5. Tidak mau melakukan perbuatan yang merugikan orang

lain6. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT

Tentulah semua hukuman dari perbuatan mencuri dan merampok di dunia belum ada apa apanya dibanding hukuman yang akan kita terima di akhirat nanti..

MEMBUNUH

Hak paling penting yang dimiliki manusia adalah hak untuk hidup

Sesuai dengan firman Allah pada surat Al Isra: 33

Pembunuhan termasuk jinayatJinayat adalah perbuatan dosa,

maksiat, dan kejahatan.

Atau secara fiqihJinayat adalah perbuatan yang dilarang syarak, baik mengenai

harta, jiwa, dll.

Surat An Nisa: 93

Jenis PembunuhanDan

Hukumannya

• Dilakukan dengan sengaja,Merencanakan pembunuhan dengan jiwa

sehat dan penuh kesadaranDihukum kisas (dihukum mati). Kecuali

dimaafkan oleh keluarga korban dan orang tsb didenda

• Dilakukan dengan tidak sengaja dengan benda tidak mematikan,Hukuman penjara/denda berat

• Semata-mata karena khilaf,Tanpa disengaja sama sekali, seperti

kecelakaanHukuman penjara/denda ringan

Jenis JinayatTerhadap

Jiwa

1. Jinayat dengan Sengaja

• Seseorang sengaja berniat untuk membunuh orang dan menyakitinya

• Hukuman: wajib dilakukan kisas

2. Jinayat Semi Sengaja

• Seseorang sengaja melakukan jinayat, tetapi tidak untuk membunuhnya

• Hukuman : pelaku membayar kifaratKeluarga membayar diat

3. Jinayat Karena Tidak Disengaja

• Seseorang melakukan sesuatu yang dperbolehkan tetapi secara tidak sengaja membunuh orang lain

• Hukuman: diat yang lebih ringan, tetapi pelaku tidak berdosa

RIBA DAN MEMAKAN HARTA ANAk YATIM

Memakan harta anak yatim hukumnya haram dan termasuk dosa besar. Banyak ayat Al Quran yang menjelaskan untuk membantu mengasuh dan mendidik anak yatim sebagaimana QS Al Isra : 34

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai dia dewasa, dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta pertanggung jawabannya.”

LARI DARI PERTEMPURAN

Menurut ajaran Islam perang sama sekali tidak dikenal, kecuali pada dua keadaan sebagai berikut:

a. Mempertahankan diri, nama baik, dan tanah air ketika diserang musuh (QS Al Baqarah : 190 dan 246)

b. Dalam mempertahankan dakwah di jalan Allah. Yaitu apabila ada orang yang menghentikan dakwahnya dengan cara menyiksa orang orang yang seharusnya terjamin keamanannya. (QS Al Baqarah: 190-193.

Lari dari medan perang merupakan tindakan pengecut. Melarikan diri dari medan perang dapat melemahkan semangat pejuang lainnya dalam medan pertempuran

islam mewajibkan umatnya untuk tetap tegak menghadapi musuh (qs al-

anfal : 15-16)

Artinya : “Wahai orang yang beriman!Apabila kamu bertemu dengan orang orang kafir yang akan menyerangmu, maka janganlah kamu berbalik membelakangi mereka (mundur). Dan barangsiapa mundur pada waktu itu, kecuali berbelok untuk siasat perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan lain, maka sungguh, orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah SWT, dan

tempatnya ialah neraka Jahanam, seburuk buruk tempat kembali.”

ASUSILA

• Asusila adalah perbuatan atau tingkah laku yang menyimpang dari norma norma atau kaidah kesopanan yang saat ini cenderung banyak terjadi di kalangan masyarakat, terutama remaja.

• Menurut Islam tinggi rendahnya spiritualitas pada sebuah masyarakat berkaitan erat dengan segala perilakunya bukan saja mahdah (ibadah khusus) seperti salat, dan puasa, tetapi juga gairu mahdah (umum) seperti hal hal yang berkaitan dengan kemasyarakatan.

FAKTOR PEMICU TIMBULNYA PERILAKU ASUSILA

Ada 3 penyebab sebagai pendorong timbulnya penyimpangan perilaku asusila tersebut:

Faktor Lingkungan atau masyarakat yang cukup besar memberikan pengaruh terhadap tingkah laku seseorang khususnya remaja.

Kurangnya keteladanan yang diberikan oleh pihak yag seharusnya memberi atau menjadi teladan.

Kurangnya sikap konsisten dari pihak yang memiliki tugas tersebut.Sikap tidak konsisten tentu membuat seseorang tidak memiliki patokan yang jelas dalam membedakan yang baik dan buruk.

ZINA

• Zina adalah melakukan hubungan seksual yang diharamkan yang dilakukan oleh dua orang yang bukan suami istri.

• Zina termasuk dosa besar dan Allah SWT sangat mengharamkannya.

• “Dan janganlah kamu medekati zina itu sungguh perbuatan keji dan buruk.”(QS Al Isra : 32)

• Hukumanj bagi pelaku zina:“ Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing masing dari keduanya seratus kali .”QS (An Nur : 2)

Hak Asasi Manusia

HAM Menurut Konsep Barat

Istilah hak asasi manusia baru muncul setelah Revolusi Perancis, Muncul akibat dari penindasan panjang yang dialami masyarakat Eropa . Lalu akhirnya masyarakat berhasil memaksa para raja mengakui aturan tentang hak asasi manusia

HAM Menurut Konsep Islam

• Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut pengertian yang umum dikenal. Sebab seluruh hak merupakan kewajiban bagi negara maupun individu yang tidak boleh diabaikan. Rasulullah saw pernah bersabda: "Sesungguhnya darahmu, hartamu dan kehormatanmu haram atas kamu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Prinsip-prinsip HAM dalam Islam

A. Hak Hidup• "Apabila seseorang mengkafani mayat

saudaranya, hendaklah ia mengkafani dengan baik.“(HR. Bukhari)

• "Janganlah kamu mencaci-maki orang yang sudah mati. Sebab mereka telah melewati apa yang mereka kerjakan." (HR. Bukhari)

B. Hak Kebebasan beragama dan Kebebasan pribadi• "Dan seandainya Tuhanmu menghendaki,

tentulah beriman orang di muka bumi seluruhnya. Apakah kamu memaksa manusia supaya mereka menjadi orang beriman semuanya?" (QS. 10: 99)

• "Tidak ada paksaan dalam beragama." (QS. 2: 256)

Prinsip-prinsip HAM dalam Islam

C. Hak Pemilikan• "Dan janganlah sebagian kamu memakan

harta sebagian yang lain diantara kamu dengan jalan bathil dan janganlah kamu bawa urusan harta itu kepada hakim agar kamu dapat memakan sebagian harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat dosa padahal kamu mengetahuinya." (QS. 2: 188)

D. Hak Keamanan• "Sesungguhnya Allah menyiksa orang-orang

yang menyiksa manusia di dunia." (HR. Al-Khamsah)

Prinsip-prinsip HAM dalam Islam

E. Hak Keadilan

• "Maukah kamu aku beri tahu saksi yang palng baik? Dialah yang memberi kesaksian sebelum diminta kesaksiannya." (HR. Muslim, Abu Daud, Nasa’i dan Tirmidzi)

Contoh Pelanggaran HAM

• Membunuh• Mencuri• Berzina• Menipu• Riba• Menganiaya• Memaksakan

kehendak• Sombong• Mencari-cari

kesalahan orang lain

• Menganiaya• Mengkhianati amanah• Membela penghianat• Memberi kesaksian

palsu• Berkata buruk• Mengumpat, mengejek• Kikir atau bakhil• Menghina tuhan

beragama lain• Judi

Memupuk perilaku terpuji dalam kehidupan

Untuk memperkecil peluang terjadinya hal hal buruk, kita harus memupuk perilaku terpuji dalam kehidupan. Hal hal dibawah ini yang dapat melatih diri kita terhindar dari perilaku tercela:

Membiasakan bersilaturahmi (QS Ad Dukhan :1)Mampu menahan amarah ( QS Al Imran 133-134)Mampu memaafkan kesalahan (QS AL Imran:

133-134)Berbuat adil (QS Al Maidah : 8)Memperbanyak berbuat kebajikan (QS Al

Maidah : 93)Suka menolong (QS Al Maidah : 2)Bersikap lemah lembut (QS Ali Imran : 159)

Terima kasih