44
01 NAMA : Ahmad Khoirurrushadi KELAS : IX-B Hari Baru Untukku Pada hari itu aku pertama masuk sekolah setelah libur panjang. Saat masuk teman-temanku sedang membicarakan soal kelas, aku kaget karena kelasnya pindah dan aku langsung bertanya pada temanku apakah itu benar. Dan ternyata benar kelasku pindah aku berada di kelas VII A dan untungnya ada tiga teman sekelasku yang lama. Aku berkata dalam hati, “ Untung saja masih ada teman sekelasku.” Dan jam pelajaran pun telah dimulai dan aku masuk kelas. Setelah aku masuk kelas terasa aku masih asing dan tak kenal siapa pun. Pada jam pelajaran matematika (MTK) aku tidak tahu caranya mengerjakan dan teman di belakangku memberitahu caranya. Dan pada jam istirahat aku dan teman-temanku berjalan-jalan mengelilingi sekolah. Dan saat turun tangga aku menemui salah satu teman sekelasku duduk sendirian di depan kelas. Aku dan teman- temanku segera menghampirinya untuk mengajak ia bergabung, tidak terasa bel selesai istirahat pun berbunyi aku dan teman-temanku masuk kelas dan melanjutkan pelajaran. Dan setelah satu minggu aku sudah kenal semua temanku di kelas 1

ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

01

NAMA : Ahmad Khoirurrushadi

KELAS : IX-B

Hari Baru Untukku

Pada hari itu aku pertama masuk sekolah setelah libur panjang. Saat masuk teman-

temanku sedang membicarakan soal kelas, aku kaget karena kelasnya pindah dan aku langsung

bertanya pada temanku apakah itu benar. Dan ternyata benar kelasku pindah aku berada di

kelas VII A dan untungnya ada tiga teman sekelasku yang lama. Aku berkata dalam hati,

“ Untung saja masih ada teman sekelasku.”

Dan jam pelajaran pun telah dimulai dan aku masuk kelas. Setelah aku masuk kelas

terasa aku masih asing dan tak kenal siapa pun. Pada jam pelajaran matematika (MTK) aku

tidak tahu caranya mengerjakan dan teman di belakangku memberitahu caranya.

Dan pada jam istirahat aku dan teman-temanku berjalan-jalan mengelilingi sekolah. Dan

saat turun tangga aku menemui salah satu teman sekelasku duduk sendirian di depan kelas. Aku

dan teman-temanku segera menghampirinya untuk mengajak ia bergabung, tidak terasa bel

selesai istirahat pun berbunyi aku dan teman-temanku masuk kelas dan melanjutkan pelajaran.

Dan setelah satu minggu aku sudah kenal semua temanku di kelas dan temanku semakin

banyak. Aku sangat senang bisa bercanda dan tawa maupun sedih. Namun, ada salah satu

temanku yang tidak pernah bergabung dia memilih bermain dengan temannya yang dulu tapi

dia sangat baik dan sopan.

Setengah semester aku lalui dengan teman sekelasku di kelas VII A. Dan aku sudah naik

kelas IX. Namun, kelasnya kembali seperti semester 1 dulu dan aku jarang bertemu lagi. Namun,

aku tetap senang bisa kembali bersama temanku yang lama dan aku memulai hidup baruku lagi.

1

Page 2: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

02NAMA : Alief Nur Fadillah A.

KELAS : IX-B

PRPada hari Senin, tanggal 10 Agustus 2015 setelah upacara bendera, pada saat itu

memasuki pelajaran bahasa Indonesia dan yang mengajar adalah Bu Apri. Beliau pun

masuk dan ketua kelas menyiapkan,

setelah menyiapkan. Bu Apri pun

duduk, lalu bertanya, “Ada PR anak-

anak?” Teman-temanku menjawab,

“Ada Bu.” Kemudian Bu Apri

bertanya lagi, “Siapa yang tidak

mengerjakan angkat tangan”.

Lalu sebagian anak

mengangkat tangan dan Bu Apri bertanya lagi “Kenapa tidak mengerjakan?” Murid-

murid pun menjawab, “Lupa Bu.” Dengan serentak menjawab. Lalu Bu Apri pun marah

selama beberapa menit setelah itu Bu Apri memberi penjelasan kepada kami.

“Anak-anak bila kita diberi PR kita harus wajib untuk mengerjakannya karena

jika kami mendapat nilai yang jelek maka tugas kita itu akan dapat membantu

memperbaiki nilai kita yang jelek tadi anak-anak, bisa diterima Anak-anak?” Dengan

serentak menjawab, “Ya Bu.”

2

Page 3: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

03NAMA : Aprilina Indah Sari

KELAS : IX-B

Kenangan Yang Tak Terlupakan

Pada waktu aku masih Sekolah Dasar kelas II, aku senang sekali karena ayahku

membelikan sepeda mini baru untukku pada saat itu pula hari ulang tahunku. Pada hari itu pun

banyak hadiah yang diberikan kepadaku. Teman-temanku mengucapkan selamat kepadaku,

ibuku memberi hadiah sepatu kepadaku, dan kakakku memberi baju baru untukku. Aku senang

sekali karena orang tuaku memberikan hadiah kepadaku.

Dua hari sesudah hari ulang tahunku, aku mencoba menaiki sepeda yang diberi ayahku

kepadaku. Saat itu aku masih belum bisa menaiki sepeda. Aku berhati-hati mengayuh sepedaku

dan berjalan di tepi jalan depan rumahku. Aku senang sekali bisa belajar sepeda, walaupun agak

sedikit takut mencobanya.

Pada sore hari, aku biasa mengaji di TPA agak jauh dari rumahku. Biasanya aku diantar kakak

berangkat mengaji, tetapi kini aku mencoba berangkat sendiri menaiki sepeda miniku. Aku

bergegas mandi dan berangkat mengaji bersama teman-temanku. Teman-temanku mengajakku

melewati jalan pintas menuju TPA tempat mengajiku yaitu melewati sawah yang tandus setelah

dipanen. Aku berjalan hati-hati melewati jalan sawah yang agak sempit. Pada waktu aku

mengayuh sepedaku, tiba-tiba temanku memanggilku dari belakang. Dengan tak sadar aku

langsung menoleh kebelakang dan tanpa kutahu didepanku ada lumpur yang menghalangi

jalanku. Tak sadar aku mengayuh sepedaku dengan cepat dan “Bruuk...!”, aku terjatuh dari

sepeda dan masuk ke dalam sawah.

Badanku penuh lumpur dan sepedaku terlumuri lumpur. Salah satu dari temanku

memanggil ayahku dan menolongku keluar dari jebakan lumpur di sawah. Ayahku pun datang

dan langsung menolong sepeda dan tasku dari lumpur. Aku bergegas mandi dan membersihkan

sepedaku. Semenjak itu pun, aku akan mengingat kejadian itu dan menjadi kenangan yang tak

terlupakan hingga sampai saat ini.

3

Page 4: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

04

Nama : Dani Dwi Hartanto

Kelas : IX B

Hari Yang Menyenangkan

Pada hari Sabtu sore, aku dan temanku Affandi pergi untuk menonton gerak

jalan di dekat Kantor Pos dan di sana sudah ada dua orang temanku yaitu David dan

Ahmad.

Sesaat di sana kami duduk di tepi jalan, lalu Affandi mengajak kami untuk makan

terlebih dahulu. Sesampainya kami di tempat makan tersebut, kami memesan makan

dan langsung makan. Saat sedang makan Affandi mengomel terus. Sebenarnya aku

merasa malu tetapi akhirnya aku ikut mengomel juga. Sesudah makan kami kembali ke

tempat di mana kami melihat gerak jalan. Sesudah acara gerak jalan selesai, kami semua

kembali pulang ke rumah masing-masing.

Saat sampai dirumah, aku beristirahat sejenak. Lalu aku diajak keluar lagi oleh

temanku Bima, Ansa, Gali, Bayu, dan David untuk ke luar ke alun-alun. Setelah sampai di

alun-alun, kami berjalan-jalan sambil menikmati udara segar. Saat di perjalanan,

temanku Gali mulai usil, ia mendorong Bayu sampai terperosok ke semak-semak, kami

tertawa cekikikan melihat Bayu terperosok. Bayu tidak terima, ia ingin membalas

dendam. Dia pun mendorong Gali hingga terguling-guling, kami tertawa hingga

mengeluarkan air mata. Setelah kejadian itu, kami pulang karena sudah larut malam. Ini

adalah hari yang menyenangkan dalam hidupku.

4

Page 5: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

05

NAMA : David Theo Irkhami Riski

KELAS : IX-B

Hari KeberuntunganPada hari itu Sabtu pagi, pagi itu aku berangkat ke sekolah dengan temanku. Di

tengah perjalanan dan tidak jauh dari rumahku, aku bertemu dengan Pamanku, ternyata paman sudah menyapa aku lebih dulu. Aku dipanggil oleh paman dan paman memberiku uang saku.

Di saat aku baru sampai di kelas dan belum lama aku berada di kelas. Temanku ada yang merayakan ulang tahunnya di kelas. Aku makan-makan, minum es. Dan bercanda tawa dengan teman-teman yang lain. Aku sangat senang hari ini karena bisa makan kue yang sangat enak. Baru saja bel pulang berbunyi, aku di ajak temanku ke rumahnya untuk bermain dengannya, aku di sana sangat senang aku di jamu banyak makanan di sana dan di ajak main game.

Saat aku selesai bermain di rumah temanku aku langsung pulang ke rumah. Baru saja aku sampai di depan pintu rumahku. Aku melihat ada tamu di rumahku. Saat aku tanya kepada ibuku ternyata itu teman ibukku. Aku lalu nonton TV tidak lama aku nonton TV. Teman ibuku berpamitan hendak pulang saat aku teman ibuku berpamitan, beliau mengasih aku uang . Aku sangat senang sekali hari ini aku seperti mendapat durian runtuh. Aku sangat bersyukur.

5

Page 6: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

06

NAMA : Dhani Dwi Syahputra

KELAS : IX-B

Naik Becak

Pada saat itu saya bersama teman-teman saya ingin pergi. Kami ingin pergi

namun tidak ada kendaraan dan saya mempunyai ide. Bagaimana kalau kita pergi naik

becak. Kami setuju pergi dengan menaiki becak itu. Malam itu pada saat pukul 22.00

saya mengambil becak di dekat Makam Ki Andong Sari tanpa seizin pemilik. Saya

langsung membawa kabur becak itu secepat mungkin dengan teman-temanku.

Ketika itu kami ingin pergi ke daerah Pacul. Kami sangat menikmati perjalanan

suasana malam yang dingin. Tiba-tiba salah satu teman kami ada yang menabrak

sebuah kendaraan bermotor. Untungnya orang yang mengendarai itu tidak marah.

Setelah itu lagi-lagi salah satu teman tiba-tiba oleng saat mengendarai, akhirnya dia dan

teman-temannya beserta becaknya masuk ke dalam selokan. Saya beserta teman saya

ketika becaknya masuk ke dalam selokan. Lalu kami membantunya.

Lalu kami melanjutkan perjalanan ke daerah Sukorejo. Kami mengendarai becak

dengan santai. Tiba-tiba salah satu becak kami rantainya putus saat berada di tengah-

tengah jalan raya tepatnya di Makam Kembar. Untungnya tidak ada kendaraan

bermotor yang melintas. Dengan sangat terpaksa saya harus mendorong becak itu

sampai di rumah.

6

Page 7: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

07

NAMA : Diovanny Pratama

KELAS : IX-B

HARI YANG MENYENANGKAN DI DESA KALITIDUPada hari Minggu, 16 Januari 2015, aku dan temanku Dicky dan Ilham,

pergi untuk menonton Training Trail di Desa Kalitidu. Dan di sana sangat ramai sekali.

Pada pukul 06.14 WIB kami berangkat bersepeda motor menuju desa itu. Sesampai di sana aku dan temanku bertemu Mas Anggi, ia peserta Training Trail. Pada saat kami bertemu kami mengobrol-ngobrol, canda tawa ria bersama, bermain bersama dan ia mengajak kami melihat-lihat sepeda motor, dan memperkenalkan kami ke teman teamnya.

Pada pukul 09.00, saat itu Training Trail pun di mulai. Saat itu pula kami melihat aksi-aksi peserta Training Trail yang sangat menakjubkan dan dianggap berbahaya, dan tidak boleh ditiru karena aksi tersebut sudah sangat terlatih.

Setelah kami melihat aksi-aksi tersebut, tepat pukul 14.00 Training Trail pun selesai. Kami diajak Mas Anggi mencoba mengendarai motor trail tersebut. Pada saat itu kami mencoba mengendarai dan terjatuh dan terjatuh lagi. Saat melewati rintangan tersebut kami mencoba dan terus mencoba. Akhirnya kami

7

Page 8: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

pun bisa mengendarai sepeda motor itu walaupun agak sedikit sulit saat melewati rintangan yang ada di Training Trail tersebut.

Pada pukul 16.30 WIB, kami pun bergegas pulang bersama-sama. Dan menjadikan hari itu adalah hari yang menyenangkan dalam hidup kami, karena kami bisa menggunakan motor trail dan bisa melewati rintangan Training Trail tersebut.

08

8

Page 9: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

NAMA : Dwi Andini Herlistya R.

KELAS : IX-B

Lomba di Banyuwangi Porprov V

Saat itu tanggal 26 Mei s.d. 6 Juni saya dan seluruh atlet bojonegoro berkumpul di depan

Kantor Dinas Pendidikan untuk mengikuti lomba Porprov di Banyuwangi. Saat itu waktu

menunjukkan pukul 07.00 pagi para atlet bersiap- siap untuk berangkat ke Banyuwangi.

Di setiap perjalanan saya dan para atlet berkaraoke di dalam bUs. Saya menyumbangkan

satu lagu yaitu lagunya Cita Citata yang berjudul Aku Ma Apa Atuh. Sehabis berkaraoke, bus yang

saya tumpangi beristirahat di rumah makan .

Setelah mampir di warung makan saya dan para atlet melanjutkan perjalanan. Setelah

menempuh 11 jam tibalah saya di Banyuwangi . Setelah sampai di hotel Minak Jinggo saya

beristirahat sejenak di kamar saya . Saya dan ibuk saya jalan – jalan ke luar hotel.

Besoknya saya mengunjungi tempat lomba. Saat menjelang sore saya berlatih sejenak.

Saya ditemani ibu saya. Setelah berlatih saya kembali ke hotel bersama ibu saya. Saya masuk ke

hotel, saya langsung mandi. Sehabis mandi saya makan dan langsung tidur.

Keesokan harinya saya kembali lagi untuk berlomba. Pada pukul 08.00 pagi saya

menimbang badan saat itu berat badan saya 33 kg. Saya saat itu main di kelas 53 kg. setelah

menimbang saat itu saya bersiap- siap untuk berlomba. Lomba telah dimulai dan waktunya saya

untuk mengangkat besi seberat 53 kg angkatan pertama berhasil. Setelah berhasil saya

mencoba angkatan kedua seberat 58 kg dan angkatan saya gagal. Ketika saya melakukan

angkatan ketiga seberat 62 kg saya berhasil. Dan akhirnya saya berhasil menjadi juara III di

tingkat provinsi . Saya memeluk ibu saya dan saya menangis karena gembira.

09Nama : Elsa Putri Adining Tyas

Kelas : XI B

Tiada yang Lebih Indah

9

Page 10: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

Pagi itu adalah hari yang cerah. Aku dan kedua sahabatku berkumpul bersama untuk melihat perayaan di desa. Kedua sahabatku bernama Frida dan Riska. Mereka berdua adalah teman yang selalu menemaniku di saat susah dan senang.

Tapi, kami pernah bertengkar karena soal kecil. Saat itu kami berjalan, tiba-tiba ada dua orang yang menghampiriku. Ia bernama Yuni dan April. Riska dan Frida begitu percaya dengan kedua orang itu. Seperti biasa kami tiga bersahabat bercerita tentang perasaan.

Terasa sedikit berbeda, hari kedua setelah itu tiba-tiba saya Riska dan Frida berjauhan. Aku sempat bertanya pada mereka ucap. Aku terus berfikir ada kesalahpahaman di antara mereka. Aku terus mencari penyebab masalah mereka. Aku bertanya pada Yuni dan April tetapi mereka berkata tidak tahu apa-apa.

Esok pun tiba, aku bertemu Frida dan menanyakan penyebab ia berjauhan denga Riska. Tetapi Frida hanya menjawab, “Aku mendengar ada yang membongkar rahasiaku.” Kemudian lanjutnya, “Yuni yang memberi tahuku. “

Perkataannya penuh dengan amarah. Dia pergi begitu saja. Aku mencoba menemui Riska dan menanyakan padanya hal yan sama. Tetapi dia memberi jawaban yang sama seperti Frida. Aku mempertemukan Frida dan Riska. Kemudian menceritakan semuanya. Mereka terkejut, tetapi kami semua bersyukur karena telah tahu siapa yang berusaha memisahkan persahabatan ini.

Malam pun tiba, kami bertiga menghampir Yuni dan April. Kami bertanya mengapa mencoba memisahkan persahabatan kita. Yuni hanya terdiam, tiba-tiba April datang dan berkata, “Aku tidak suka melihat kalian bersama, aku benci, aku bosan” dia membentak dengan

nada keras. Kemudian April menarik tangan Yuni dan pergi begitu saja dari tanggul. Semenjak itulah kami tidak mudah percaya dengan orang lain dan semenjak itulah kami tahu tiada persahabatan yang sempurna di dunia. Kami senang dan bersyukur karena bisa saling percaya bahkan sampai sekarang .

10Nama : Faradilla Yuliana Yasmin

Kelas : 9B

Kehilangan HandphonePagi itu saat berlibur dengan keluarga besar, di sana keluarga menyewa bus untuk

keluarga besarku. Di sana aku sedang duduk terdiam dengan mata mengantuk bersama adikku,

tepatnya di bus barisan keenam sebelah kanan yang sedang melaju menuju kebun apel di

Malang. Aku terkejut sewaktu di perjalanan tiba-tiba tas yang aku bawa dari rumah jatuh di atas

kepalaku, tas itu jatuh satu tetapi lama kelamaan tiba-tiba jatuhlah semua tas yang sangat berat.

10

Page 11: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

Tak kusangka akan seperti ini. Tas yang semula aku simpan di tempat atas duduk

penumpang tersebut akan jatuh mengenai kepalaku. Aku malu karena ditertawakan keluargaku.

Setelah itu, aku kembalikan ke tempatnya dan aku duduk kembali. Setelah itu akhirnya sampai

sesudah di sana aku meminjam HP saudaraku. HP itu aku pakai untuk foto-foto soalnya

kameranya bagus. Aku berkeliling dan memetik apelnya ketika sudah lama aku pinjam HP

saudaraku ku kembalikan HPnya. Tapi ketika Hpnya mau saya pinjam lagi katanya belum

dikembalikan. Tapi saya sudah kembalikan.

Di sini kita berantem dan saling mengolok-olok. Akhirnya aku dan saudaraku tidak

saling bicara lagi. Di sana aku bilang ke ibuku. Di sana ibuku memberi solusi untuk aku tapi

solusi itu tidak akan berhasil, karena solusi itu adalah aku dan saudaraku disuruh mencari HP

itu sampai ketemu. Padahal hari ini aku dan saudaraku lagi berantem bagaimana bisa kompak.

Sudah lama saya mencari HP itu tetapi tidak ketemu. Aku pun bicara lagi sama ibuku tapi ibuku

dan keluargaku menyuruh aku dan saudaraku baikan. Tapi saudaraku tidak mau karena HPnya

belum ketemu.

Saudaraku sudah putus asa dan kami pun kembali ke bus dan tiba-tiba HP saudaraku

yang tadi hilang ada ditempat duduknya. Ternyata adiknya yang meminjam setelah aku. Dan

sama adiknya itu ditaruh di bus itu. Aku dan saudaraku saling minta maaf dengan kesalahan

tadi. Aku pun memaafkan kesalahan saudaraku begitu pula dia. Setelah itu kami sekeluarga pun

pulang ke rumah.

11NAMA : Fariz Febryan

KELAS : IX-B

Tabrakan Sama Penjual Es Dawet

Pada hari Minggu, tanggal 21 Juli 2015

saya bersepeda sama teman-temanku. Pada

saat itu saya berhenti di lampu merah tetapi

malah menabrak tukang becak. Akhirnya saya minta maaf. Setelah itu saya dan teman-teman

saya pulang.

11

Page 12: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

Pada siang hari pukul 14:30 WIB saya kembali bersepeda sambil bertujuan beli es krim

di Indomaret. Setelah es krim habis perut saya dan teman-teman saya merasa lapar juga.

Kemudian saya membeli nasi goreng. Setelah kenyang saya pulang dan menunggu sholat

maghrib setelah itu saya belajar dan setelah belajar saya tidur.

Keesokan harinya saya lanjutkan aktivitas saya dengan jogging di alun-alun bersama

teman-teman saya. Setelah jogging siangnya saya lanjutkan aktivitas saya dengan renang di

Taman Tirta. Saya renang sampai jam 11.00 WIB saya pulang dan langsung tidur.

Pada jam 14.30 WIB saya bangun saya melihat televisi kesukaan saya dan tidur-tiduran

di depan televisi sambil makan kacang. Saat saya sedang berbaring dan mikirin uang saya yang

hilang dan sempat syok berat dikagetin teman-teman saya. Lalu saya bersepeda di Desa

Jomalang saya tidak tahu dan tidak sengaja menabrak penjual es dawet yang sedang santai di

pinggir jalan. Pada akhirnya kaki saya terluka sedikit parah dan berdarah sangat banyak. Saya

panik lalu saya main ke rumah temen saya yang di desa Jomalang. Dengan cara tergesa-gesa

karena panik.

Pada akhirnya saya pulang dengan tangan kosong dan saya merasa sedih jauh-jauh ke

Jomalang dia tidak di rumah. Lalu saya pulang langsung berbaring di depan televisi sambil

menunggu sholat maghrib. Setelah sholat maghrib saya belajar sesudah belajar saya tidur.

12

12

Page 13: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

NAMA : Indah Muflikatin

KELAS : IX-B

KEJUARAAN

Pada sore hari sekitar pukul 15.00 saya mengaji di TPQ Roudhotul Muttaqin di depan

rumah saya. Di sana santri-santri yang mengaji sangat banyak. Saat adzan berkumandang

semua santri berjenjang pergi menuju masjid untuk melalukan ibadah sholat ashar. Setelah

melakukan ibadah sholat semua santri kembali ke TPQ. Setelah ustad datang santri

mengucapkan salam dan ustad menjawab salam tersebut, ustad memberi tahu bahwa TPQ

Roudhotul Muttaqin diundang oleh TPQ lain untuk mengikuti lomba agama. Dan lomba yang

diadakan berupa lomba cerdas cermat, adzan, praktek sholat dan tartil Quran. Setelah itu ustad

memilih saya dan beberapa santri untuk mengikuti lomba agama tersebut. Saya yang dipilih

untuk mengikuti lomba agama berlatih dengan keras dan semangat supaya bisa mendapatkan

juara dalam lomba agama tersebut.

Setelah beberapa hari kemudian tibalah pada saatnya TPQ Roudhotul Muttaqin berjuang

untuk kemenangan dan pulang membawa kegembiraan. Saya dan santri-santri yang lain

berangkat menuju tempat lomba agama tersebut dengan beramai-ramai menggunakan sepeda

gayuh. Setelah semua

13NAMA : Kurnia Pamula Sari

KELAS : IX-B

Keluarga KecilkuSaya dan keluarga saya bukan berasal dari Bojonegoro hanya bapak saya yang berasal

dari Bojonegoro. Saya tinggal di Blitar, suatu saat bapak saya mendapat kegagalan dalam

bekerja. Usaha yang dijalani dalam beberapa tahun bangkrut karena ada orang yang iri dengan

usaha bapak saya.

13

Page 14: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

Kemuadian bapak saya sudah kelelahan menjalaninya, akhirnya memilih untuk tinggal

di Bojonegoro. Di Bojonegoro saya tinggal bersama nenek saya. Sekolah saya pindah, saat itu

saya masih kelas 4 SD dan adik saya masih TK.

Bapak dan ibu saya berjualan kecil-kecilan memuliai hidup dari awal lagi. Setiap hari

uang yang terkumpul hanya cukup untuk makan sehari-hari dan membiayai sekolah saya dan

adik saya.

Setiap lebaran saya dan keluarga tidak bisa mudik karena masalah biaya. Sudah hampir

lima tahun saya tidak bisa pulang menemui keluarga-keluarga saya di kampung.

Kemudian setelah bapak saya membuka usaha akik alhamdulilah, penghasilan ekonomi

keluarga saya mulai lancar. Lebaran tahun ini saya bisa pulang dan bertemu keluarga yang lama

tidak bisa bertemu. Saya sangat bersyukur berkat Tuhan saya dapat bertemu keluarga di

kampung.

14

14

Page 15: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

NAMA : Luthfia Nur Afifah

KELAS : IX-B

BAJU KESAYANGAN TERBAKAR

Aku tinggal di sebuah desa bernama Tulung Rejo. Aku memiliki adik bernama Andhika

dan juga kedua orang tuaku bernama Purnomo dan Darsinik. Aku kini baru sekolah di SMP N 7

Bojonegoro dan masih di bangku kelas IX, adikku sekarang berusia dua tahun. Ibuku bekerja

sebagai ibu rumah tangga dan bapakku bekerja sebagai tukang bangunan.

Kini usiaku baru 14 tahun. Dan di usiaku yang ke-14 tahun ini aku ingin sekali menjadi

anak yang lebih dewasa. Aku sebenarnya tidak suka selalu merepotkan orang tua. Aku

mencobanya untuk mandiri itu dari sebuah hal kecil. Suatu ketika aku mencoba untuk belajar

menyetrika baju. Awalnya saat aku belajar sangat enjoy tidak terjadi masalah, tiba-tiba pada

saat aku menyetrika baju ibuku. Wah... ternyata salah satu baju kesayangan ibuku terbakar,

hatiku sangat gelisah sekali. Antara bingung dan takut akhirnya mencoba mendekati bapakku,

aku bicara baik-baik kepada bapakku kalau salah satu baju ibu yang aku setrika kebakar.

Waktu itu ibuku tidak ada di rumah!!!Untunglah... setelah aku bicara kepada bapak

beliau menjawab”, tidak apa-apa kamu masih kecil jika kamu mau belajar untuk mencoba lagi

lebih baik. Awal mula kesuksesann itu berawal dari kegagalan. Jadi jangan pernah takut kalau

kamu salah karena mau mencoba.” Setelah ibuku tahu kejadian yang sebenarnya ibu sangat

bangga denganku karena aku sudah mau belajar mandiri walaupun hanya dimulai dari sebuah

hal kecil. Setelah aku mengalami kejadian tersebut pada hari-hari kemudian aku akan lebih

berhati-hati.

15 NAMA : M.Akbar Maulana Putra

KELAS : IX-B

HARI YANG MENYENANGKAN

Pada hari Minggu pagi, aku dan adikku Fikri pergi untuk melihat gerak jalan di

Banjarejo. Saat melawati Jalan Hayamwuruk terjadi kecelakaan tabrak lari antara sepeda motor

15

Page 16: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

dan mobil. Pengendara mobil itu lari dengan kencang sampai tidak diketahui oleh siapa pun.

Aku dan adikku bersama teman-temanku menonton orang yang ditabrak.

Sepeda motor yang dikendarainya sebagian hancur ditabrak mobil dan orang yang

mengendarai sepeda motor terebut pingsan lalu dibawa ke rumah sakit.

Setelah itu, aku dan teman-temanku langsung pergi melihat gerak jalan. Sesampainya di

Banjarejo adikku kehilangan uang sebesar Rp.5.000. Adikku panik tapi akhirnya dia ikhlas dan

akumembelikanjajandanmieinstan.Terus teman-temanku mengajak keliling dan melihat orang

ditilang polisi, teman-temanku tertawa saat melihat anak SMK di tilang terus menangis.

Setelah temanku Rizky puas bermain ponselnya dia pun memakan baksonya itu. Aku

dan teman-temanku tertawa melihat Rizky kepedasan. Lalu kita pulang karena sudah adzan

Maghrib.

16

NAMA : M. Riantohirin

16

Page 17: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

KELAS : IX-B

Melihat Pertandingan di Stadion

Pada hari Sabtu sore, aku dan teman-temanku mau melihat pertandingan persibo

melawan persela di lapangan Stadion Letjen Soedirman. Lalu aku dan teman-temanku

berangkat dengan berjalan kaki, tetapi temanku yang bernama Wahyu membawa sepeda

sendiri.

Kemudian aku dan teman-temanku masih ditengah perjalanan, tetapi temanku yang

bernama Wahyu sudah sampai disana. Kemudian dia membelikan tiket masuk stadion dan dia

membelikan lima tiket.

Lalu aku dan teman-temanku baru sampai di sana, kemudian aku dan teman-temanku

dikasih tiket sama Wahyu.

Pada saat aku mau masuk di stadion aku melihat sporter Persibo yang sangat semangat.

Lalu aku masuk di stadion aku dan teman-temanku mengibarkan bendera persibo.

Pada saat babak ke-2 pemain persela ada yang di kartu kuning karena telah menendang

kaki pemain persibo lalu pemain itu cidera langsung diganti.

Kemudian pertandingan itu dimenangkan oleh pemain persibo dengan skor 2:1. Lalu

saya pulang, waktu saya didepan stadion saya menemukan uang dua puluh ribu rupiah. Lalu aku

dan teman-temanku membelikan es dan pentol. Lalu saya pulang dengan penuh bahagia.

17NAMA : M.Miftahul Maulana

17

Page 18: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

KELAS : IX B

KEJADIAN YANG TAK TERDUGA

Pada malam ituselesai sholat maghrib.Aku dipanggil teman-temanku yang bernama Oik

dan Galang. Mereka sekarang kelas satu SMA sedangkan aku masih kelas tiga SMP, tapi mereka

belum mengetahui banyak tentang komputer.Teman-temanku memanggil aku, ”Mif ke sini

dong,” setelah itu aku ke sana untuk menghampiri mereka.

“Ada apa kalian memanggilku,”tanyaku. ”Mif kamu tahu modem itu apa?” tanya salah satu

temanku yang bernama Oik.

“Masak kamu gak tahu!”jawabku. ”Ngak tahu,”jawab Oik.

“Modem aja gak tahu Oik-Oik” jawab Galang.

“Lha Kamu tahu apa itu modem Lang?” seruku.

“Ya jelas aku gak tahu lah,”jawab Galang.

“Galang-Galang kamu aja gak tahu.”

Setelah itu kami tertawa terbahak-bahak, sampai adzan isyak mulai terdengar.

Temanku yang bernama Oik mengajakku untuk membeli modem yang ia inginkan itu, tetapi

habis sholat isyak selesai. Habis sholat isyak aku dan Oik berangkat membeli modem dengan

menggunakan sepeda motor milik ayahnya Oik.

Sesampainya di tambangan aku mengatakan, ”Oik, aku mau turun aja,” seruku.Tapi dia

tidak menjawabnya. Siapa tahu dia dengar atau tidak. Dia kemudian naik tanggul dengan hati-

hati. Sesampainya di atas temanku itu meninggalkanku tanpa beban apapun. Kemudian orang-

orang di sekitarku meneriaki temanku itu dengan sangat keras,”Hai, temanmu ketinggalan!”

dan mengatakan ,“Temanmu itu lo bagaimana, kok kamu ditinggal.” “Ngak tahu Pak saya sendiri

juga heran padahal saya sudah mengatakan kalau saya mau turun,”jawabku.

Untung saja ada ibu pengendara sepeda motor cepat menyusulnya dan

memberitahunya.Lalu temanku itu langsung kembali menghampiriku.”Bagaimana to Oik-Oik

kok aku ditinggalin!” seruku.

“Lha aku masak tahu tak kirain kamu tidak turun tadi”,Oik menjawabnya dengan rasa

bersalah.”Ya udah kita langsung aja membeli modem “jawabku.”Oke”,jawab Oik.

Terus kami langsung melanjutkan perjalanan ,di perjalanan kami hampir menabrak

orang,tepatnya di Jalan Letda Suradji,Ledok Kulon.Orang itu perempuan dan sedang

18

Page 19: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

menggendong anaknya.Kemudian orang itu berteriak,”Aaaaaaaaaaa”,kemudian teman saya

mengerem secara mendadak dan meminta maaf.Lalu kami melanjutkan perjalanan kembali,dan

sesampainya di sana teman saya langsung membeli modem. Setelah itu kami pulang dengan

selamat.

19Nama : Nadia Pratiwi

Kelas : IX-B

Liburan Sekolah

19

Page 20: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

Cerita pengalaman saya waktu SD. Saya dan keluarga pergi jalan jalan ke pantai

parangtritis yang berada di daerah Yogyakarta. Saya dan keluarga pergi jalan-jalan

menggunakan mobil. Perjalanan saya menempuh jarak hampir setengah hari. Berhubungan

dengan jalanan yang macet total, dan juga disertai libur panjang sekolah. Pada saat itu jalanan

juga masih sangat jelek, belum ada perbaikan jalan. Ayah menyetir mobil dengan sangat berhati-

hati.

Setelah menempuh perjalanan yang jauh dan macet. Kami dan keluarga tiba disebuah

desa. Pemandangannya sangatlah indah, sawah-sawah terbentang luas, hijau, indah dan asri.

Saya tidak tahu apa nama desa itu. Akan tetapi yang saya tahu adalah orang orang di desa itu

sangatlah ramah kepada saya dan keluarga. Tak jauh dari desa itu ada rumah nenek saya.

Setelah sampai di rumah nenek, saya pun bergegas turun dari mobil dan berlari ke dalam rumah

nenek. Nenek pun dengan kaget memeluk saya dengan erat, karena memang sudah dua tahun

kita tidak bertemu secara langsung.

Dan keesokan harinya, saya dan keluarga bersiap-siap jalan-jalan ke pantai parangtritis.

Pada saat itu mobil ayah sedang mogok. Dan terpaksa kami bersama keluarga menunggu mobil

hingga bisa menyala. Tak lama kemudian mobil bisa menyala, dan kami pun segera masuk mobil

dan bergegas menuju ke pantai parangtritis. Sesampainya di jalanan dekat pantai, ayah tidak

sengaja menabrak pengendara motor yang sedang melintas. Kami dan keluarga pun kaget dan

segera keluar dari mobil. Ternyata pengendara motor itu menerobos mobil ayah yang sedang

melintas di jalan raya. Untungnya pengendara motor itu tidak terluka, hanya saja motor

pengendara motor itu lecet-lecet. Setelah semua masalah selesai, kami dan keluarga lanjut

perjalanan ke pantai. Tak lama kemudian kami pun sampai di pantai parngtritis. Saya dan

keluarga pun bersenang-senang di sana.

20Nama : Nadya Afianti Sagita

Kelas: IX-B

20

Page 21: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

Perjalananku ke Kota OrangAku adalah seorang gadis yang berusia 14 tahun, namaku Nadya Afianti Sagita sering

dipanggil Nadya dan aku duduk di kelas 3 SMP. Dalam riwayat hidupku, aku bukan seorang

wanita Jawa asli melainkan aku adalah seorang gadis yang berdarah Sunda dan Jawa, aku

menguasai dua bahasa itu, dalam darahku terdapat dua suku yang berbeda, secara bahasa, adat

istiadat dan pola fikir.

Tahun ini aku genap 10 tahun tinggal di Jawa dan ini kali pertama aku pulang ke tanah

kelahiranku sendirian memang aku tidak langsung pulang ke Sunda. Namun, aku pulang ke

rumah saudara kandung dari ibuku ia di Jakarta tempatnya.

Hari ini tepat hari keempat Ramadhan tanpa ada rencana ayahku membelikanku tiket

untuk pergi ke Jakarta, tanpa memikir panjang aku langsung mengemas baju dan barang

bawaanku. Esok harinya aku diantar ke terminal oleh keluargaku dan sampai di terminal pukul

11.00 siang namun bus belum juga datang. Ayahku mendatangi loket untuk bertanya kapan

keberangkatan bus untuk ke Jakarta.

“Bu kapan keberangkatan bus untuk ke Jakarta? Kita sudah menunggu lama” tanya

ayahku.

“Maaf Pak ada masalah sedikit untuk kebrangkatan ke Jakarta. Harap tunggu sebentar

lagi Pak,” sahut seorang karyawati dari loket tersebut.

Dua jam lamanya aku menunggu kedatangan bus. Dan akhirnya datang bus yang kutunggu. Lalu

aku naik dan berpamitan kepada ayah, ibu dan saudaraku.

Setelah bus berjalan dan mulai meninggalkan Kota Bojonegoro, aku merasa sedih dan

tidak menyangka akan pergi ke kota orang sendirian dan ini pengalaman pertamaku. Setelah

lama perjalanan aku harus pindah bus di Pati, Jawa Tengah, di sana aku merasa seperti orang

linglung, bingung dan takut akan salah bus. Namun, aku bertemu orang yang mau mengantarku

ke bus yang akan menuju ke Jakarta.

Setelah aku pindah bus aku merasa lega karena tidak takut akan pergi ke lain kota.

Setelah 15 jam aku duduk di bus akhirnya aku sampai di ibu kota dan aku di jemput oleh suami

dari adek ibuku. Dan aku pulang ke rumah adek dari ibuku. Setelah dua minggu lama aku di

Jakarta aku pulang ke Sunda, Cianjur tepatnya, di kota kelahiran yang penuh dengan kenangan.

Dan setelah dua minggu lamanya aku di Sunda aku pulang ke Jawa, dan melakukan aktivitas

seperti biasanya.

21

21

Page 22: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

NAMA : Niken Ayudia Dewanti

KELAS : IX-B

Lomba Agustusan

Saat itu bulan Agustus di RT-ku diadakan macam-macam lomba. Pada malam harinya

semua anak-anak di RT-ku disuruh berkumpul untuk lomba. Pada saat itu aku tidak mau ikut

lomba tetapi aku menonton di pinggir jalan karena lomba terlihat seru.

Saat lomba sudah dimulai beberapa anak di RT-ku mulai berlomba aku melihat dengan

senang. Setelah beberapa giliran tak kusangka aku ikut dipanggil tetapi aku tidak mau ikut aku

pun dipaksa ikut dan akhirnya aku mau.

Tetapi sebelum lomba dimulai aku di make-up seperti badut. Aku sangat malu tetapi

aku santai saja karena semua anak yang ikut lomba juga di make up seperti itu. Setelah selesai

di make up aku mulai lomba. Aku melawan dua orang. Aku merasa grogi karena takut kalah.

Setelah lomba dimulai aku ternyata masuk babak selanjutnya untuk diadu dengan lawan yang

menang sebelumnya. Aku pun menunggu yang lain untuk selesai berlomba. Setelah menunggu

akhirnya aku mulai lomba. Kami diadu satu lawan satu. Peluit pun mulai ditiup dan aku mulai

mengambil koin dalam semangka dengan cepat aku pun mendapat dukungan sangat banyak.

Setelah beberapa menit akhirnya aku selesai mengambil koin beberapa saat kemudian

lawanku juga selesai mengambil koin. Tetapi juri tidak melihat kalau aku sudah selesai yang

dilihat juri adalah lawanku dan lawanku pun dimenangkan. Aku dan tetanggaku pun merasa

tidak terima. Aku pun agak marah karena tidak terima tetapi juri tetap yakin kalau yang menang

lawanku aku pun merasa tidak terima. Dan untuk menyelesaikan masalah itu kami diadu lagi

aku pun berusaha untuk memenangkan untuk membuktikannya. Tetapi aku kalah aku merasa

sedih tetapi aku akhirnya terima. Tak beberapa lama setelah lomba selesai lawanku datang

menghampiriku dan dia meminta maaf padaku. Aku pun memaafkannya. Dan kami tetap

berteman dan melihat lomba bersama.

22NAMA : Reyndika Chindy Hariyono

KELAS : IX-B

22

Page 23: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

Selamat Jalan Nenek

Mungkin saat ini aku masih bersamanya, bercanda, tertawa, atau mungkin saat ini aku

masih bisa memarahi dirinya, mungkin juga saat ini aku mampu memeluknya dan mungkin saat

ini aku masih bisa melihat senyuman dari bibirnya.

Dulu aku sering mengatakan nenek itu crewet, beliau selalu melantarkan pernyataan

yang membuat aku risih. Bahkan sering aku hiraukan.

“Chin udah makan belum???”

“Chin ayo mandi dulu!!!”

“Chin tolong pijitin nenek!!!”

“Chin jangan nonton TV terus!”

“Chin mau kemana? Sama siapa? nanti pulangnya jam berapa?”

Nenekku memanggil diriku dengan nama Chindy. Dulu pertanyaan itu sering tidak aku

perdulikan. Suara itu selalu membuatku risih, “dasar cerewet”. Mungkin pada waktu itu, itu

adalah kata yang paling tepat aku lontarkan untuk nenekku.

Namun sekarang aku menyesal, kata-kata itu yang sangat aku rindukan. Tuhan aku

rindu masa-masa itu. Dua kali lebaran ini aku sudah tidak bisa melihat semua itu, merasakan

semua itu. Dulu sepulang sholat Ied aku selalu mencium tangannya dan berkata “ Nenekm

maafkan aku??”

Kini aku sekarang hanya bisa melihat gundukkan tanah dan sepasang batu nisan.

Ingatan terakhirku pada waktu itu aku sedang sekolah, tiba-tiba seorang guru

memanggilku, cemas, takut. Yang aku rasakan ternyata benar sebuah berita buruk datang.

Sesampainya di rumah beliau sudah tertutup sebuah kain, apa yang bisa aku lakukan aku hanya

menangis tanpa henti. Tapi kini aku ikhlas dengan semua itu, aku sadar kematian itu selalu

datang, dan yang hidup pasti akan mati.

Inilah kisahku, dimana aku merasakan kehilangan nenek yang sangat aku sayangi, jika

aku mampu mengulang waktu, aku akan bahagiakan dirinya, dan aku takkan membantah

perintahnya.

23NAMA : Rieo Arnandha

KELAS : IX-B

23

Page 24: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

Hari Yang Sangat Menyenangkan

Pada hari Jumat tanggal 21 Agustus 2015 saya dan Aldi menjenguk teman saya yang

habis kecelakaan tetapi keadaanya tidak terlalu parah.

Sesampainya di rumah teman saya.Saya langsung duduk tetapi Aldi kelaparan waktu itu

karena Aldi belum makan.Waktu itu ada pedagang pentol,Aldi langsung memanggil pedagang

itu.Aldi mengambil sambal terlalu banyak hingga kepedasan,Aldi minum satu botol air hingga

habis.

Setelah itu teman saya yang habis kecelakaan itu meminta untuk bersepedaan ke TPK

(Tempat Penimbunan Kayu) sesampainya di sana Aldi kebelet kencing.Aldi mau kencing di

bawah pohon tetapi teman saya menakut-nakuti Aldi kalau di pohon itu ada hantunya tetapi

Aldi tidak takut Aldi tetap kencing di bawah pohon.

Setelah itu Aldi dan Ari foto-foto di sana.Setelah foto-foto Aldi mulai lapar lagi

untungnya ada pedagang bakpau lewat Aldi langsung membeli dua bakpau langsung di

makan,Saya dan Ari menggoda Aldi tetapi Aldi tidak mendengarkan.

Setelah itu saya dan teman saya bersepedaan keliling TPK (Tempat Penimbunan Kayu)

sehabis keliling saya dan teman saya menuju ke SMPN 7 untuk melihat pertandingan

futsal.Setelah melihat pertandingan futsal saya mengantarkan Ari dan Aldi pulang ke rumah

karena hari sudah sore.

24

NAMA : Sandra Pradipta Kusuma Dewi

24

Page 25: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

KELAS : IX-B

STUDY TOUR KE MALANGHalo namaku Sandra Pradipta Kusuma Dewi. Pada hari Selasa sekolah Saya mengadakan

rekreasi ke Malang. Aku sangat senang karena bisa liburan dengan teman-teman. Aku berangkat

ke sekolah diantar bersama kedua orang tua pada jam tiga pagi. Waktu tiba di sekolah. Teman-

teman semua sudah kumpul di tengah lapangan diberi pengarahan oleh bapak ibu guru waktu

berada di tempat wisata tersebut. Aku bingung karena sudah telat ikut kumpulan. Aku

menunggu di depan sekolah, kemudian Satya temenku kelas 9D datang.

Satya dan aku kemudian, berfikir kita berdua mau lewat mana. Aku malu banyak teman-

teman sudah kumpul di lapangan sedang kita telat. Satya mencoba menelpon salah satu

temannya yang bernama Heppy kelas 9A dan Hera 9A.

“Mbak Hep, sini to aku dan Sandra di depan sekolahan jemput ya!” kata Satya. Mbak Hera dan

Heppy kemudian menjemput aku dan Satya. Kemudian, aku dan Satya segera menuju ke

lapangan untuk mendapatkan pengarahan. Saat menuju ke lapangan segera melapor ke Pak

Agus untuk diabsen. Sesudah diabsen teman-teman semuanya berdoa agar diberi kelancaran

dalam perjalanan menuju ke Malang dan pulangnya.

Teman-teman dan aku segera mencari bus dan tempat duduk. Aku dapat tempat duduk

bersama Hera dan Ulima. Aku senang karena bus duduk bersama sahabat dekat saya. Hera dan

Ulima bingung tentang tempat duduknya. Anak dua itu ribut sendiri gara-gara tempat duduk.

Aku dan teman-teman sudah mendapat tempat duduk semua. Bu Ani masuk bus dua dan segera

mengecek anak-anak sudah lengkap atau belum.

Waktu itu sudah lengkap semua dan segera melakukan perjalanan. Perjalanan sudah dimulai

pada pukul empat kita melakukan sholat shubuh di masjid. Aku di sana tidak mengikuti sholat

karena berhalangan. Sewaktu aku selesai dari kamar mandi. Aku mencari sandalku tidak ada

Satu. Hera dan Bunga membantuku mencari sandalku. Tiba-tiba sandalku berada di depan

masjid dibawa anak perempuan. Semua teman-temanku sudah selesai sholat dan segera masuk

ke bus lagi dan meneruskan perjalanan.

Ketika berada didalam bus akun dan teman-teman bernyanyi bersama. Heppy dan Pak

Muslim berduet bernyanyi. Anak-anak yang berada didalam bus kemudian mengikuti

bernyanyi, ditengah perjalanan teman-teman mulai mengantuk dan teman-teman tidur.

Sewaktu mau tiba tempat wisata teman-teman bangun dan menyiapkan barang yang dibawa

kedalam tempat wisata tersebut. Kemudian, aku dan teman-teman makan siang dahulu sebelum

memasukki tempat wisata tersebut.

25

Page 26: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

Ketika sudah makan kita melakukan rekreasi memasukki wisata Jatim Park. Di sana kita

menunggu antrian tiket dahulu. Beberapa menit kemudian, tiket segera dibagi dan segera

dipasang, di sebelah kan dan diperbolekan masuk. Kita masuk ke sana melihat banyak binatang

dan binatang tersebut sangat langka dan menarik. Aku di sana menaiki permainan ubur-ubur.

Aku sangat senang dan terhibur. Setelah beberapa jam di Jatim Park. Kita segera melaksanakan

ke tempat oleh-oleh. Dan setelah kita membeli oleh-oleh. Kita berada di Mall yang berada di

kota Malang. Kita membeli banyak barang dan kemudian setelah selesai kita masuk bus dan

melakukan perjalanan pulang.

26Nama : Septyia Idry Nabilla P.

26

Page 27: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

Kelas :IX B

KEGAGALANPada saat aku masih berusia sembilan tahun, lebih tepatnya saya masih duduk di bangku

Sekolah Dasar kelas V saya mengikuti lomba lari antar kelas, dari kelas III sampai kelas IV. Pada

saat lomba lari dilaksanakan hatiku gugup takut dari kata ‘’kalah’’, ya tapi aku yakin pasti bisa

mengalahkan lawanku. Pada saat lomba dimulai aku optimis dan selalu berdoa dalam hati aku

pasti bisa menang. Mengejutkan ketika mendekati finish kupejamkan mataku semua teman-

teman menyorak-nyorakan namaku. Sorakan itu kujadikan sebagai semangat. Dengan

pandangan lurus semangat yang menyala akhirnya aku menang. Aku mendapatkan hadiah dari

teman-teman dan guruku.

Saat aku pulang sekolah, keluar dari gerbang sekolah guru olahragaku menghampiriku.

dan berkata,“Nabilla kamu tadi menang lomba lari kan?”,

“Iya pak!” jawabku,

“Berlatih terus dirumah ya! Kamu yang akan mewakili sekolah ini dalam lomba lari maraton

antar sekolah se-Kabupaten BOJONEGORO”,

“Apa benar Pak saya mewakili sekolah ini! Apa saya bisa? Jangan saya deh Pak yang lain aja saya

enggak percaya diri,” ungkapku.

“Kenapa tidak! Sudah sudah!! Kamu harus pulang kamu harus memberi tahu orang tuamu ingat!

Kamu harus terus berlatih persiapkan mental, jaga kesehatan waktunya masih lumayan lama

sekitar dua minggu lagi,” kata pak Herman.

“Oh iya Pak makasih infonya saya akan berusaha sebaik mungkin.”

Sesampainya di rumah, orang tuaku bertanya karena melihat senyum kegembiraanku.

“Kenapa kok kelihatan girang Nak?” ucap ibuku.

“Anu Bu!! Aku mewakili sekolah!” ucapku.

“Mewakili sekolah apa?” Tanya Ibuku.

“Lomba lari maraton.”

“Apa?” Ibuku pun ikut gembira.

“Iya Bu! Lombanya dilaksanakan sekitar dua minggu lagi” jawabku.

“Kamu harus tunjukin bahwa kamu bisa, enggak boleh pantang menyerah harus optimis,

semanggat, rajin berlatih, dan harus disiplin!” ungkap Ibuku.

“Siap Bu! Billa bakalan berusaha semaksimal mungkin dan rajin berdoa biar Billa pas lomba

enggak grogi dan bisa menang!”

27

Page 28: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

“Iya, Ibu mendukung Kamu kok! Kamu pasti bisa, udah sana ganti baju dulu habis itu makan

biar sehat dan bugar!” saran Ibuku.

Orang tuaku senang melihat prestasiku walau belum tentu aku menang lomba lari maraton

antar sekolah se-kabupaten Bojonegoro. Aku kaget setelah aku ganti baju orang tuaku

menyuruh aku duduk. Saat kutanya ada apa. Mereka berbicara, “Kami bangga sama kamu Nak,

berusaha yang keras ya buat ayah sama ibu bangga sama kamu.”

Saat lomba dilaksanakan aku menggalami kegagalan aku lalai jantungku tiba-tiba

berdetak kencang dan kepalaku pusing belum sempat sampai finish akupun pingsan. Semua

teman-teman dan Bapak Ibu guru mencemaskanku. Saat aku terbaring pingsan karena terlalu

kecapekan. Aku menyesal tidak bisa membahagiakan orang tua dan sekolahku yang sudah

memberiku harapan penuh. Tetapi mereka tetap bangga atas usahaku walau tidak ada hasil .

Aku sadar bahwa aku harus lebih berusaha dan bekerja keras agar orang yang sudah menaruh

harapan penuh kepadaku tidak putus asa.

28Nama : Siti Nur Aini

28

Page 29: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

Kelas : IX-B

Safari Religi Dan Pantai Cemara

Pada tahun baru 2015 saya dan teman-teman pondok pergi ke tempat Safari Religi di

Tuban Jawa Timur tempatnya di makam Sunan Bonang dan pantai cemara. Persiapan yang kami

lakukan adalah mempersiapkan bekal berupa makan dan baju ganti. Kami naik mini bus untuk

mencapai tujuan. Sesampainya di sana saya sholat dhuhur di Masjid Agung Tuban, berdoa.

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke makam Sunan Bonang kegiatan yang kami

lakukan di makam Sunan Bonang adalah kami berdoa di makam Sunan Bonang, membeli oleh-

oleh dan berjalan-jalan di sekitar area. Hal yang paling menyenangkan saat kami mengabadikan

kebersamaan perjalanan yang tidak kalah menyenangkan.

Ketika di pantai kami berenang dan berselfi-selfi bersama. Saya dan teman-teman

pondok bermain di ombak air, sampai teman saya jatuh tetapi teman saya malah tertawa ceria.

Ketua pondok mengordinasikan untuk pergi ke kebun belimbing. Saya dan teman

sepondok langsung dikasih tahu.

Setelah itu ketua pondok langsung mengajak ke kebun belimbing, saat menuju ke kebun

belimbing saya dan teman pondok bernyanyi dan bersenang-senang saat di dalam mini bis.

Setelah itu kita semua sampai di kebun blimbing. Saya dan teman pondok pergi untuk

berselfi-selfi dan membeli oleh-oleh buah belimbing ketua pondok saya mengordinasikan untuk

bersiap pulang.

Saat perjalanan pulang saya terlelap tidur samapi tempat pondok karena saya kelelahan,

meskipun lelah tetapi hari itu sangat berkesan bagi saya dan akan menjadi kenangan yang tak

terlupakan.

29NAMA

KELAS

29

Page 30: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

Berlibur Ke Jambi

Pada saat itu saya dan keluarga mempunyai rencana berlibur ke rumah paman saya yang berada di Provinsi Jambi. Dan pada hari Sabtu kami berangkat dari Bojonegoro ke Surabaya pukul 10.30 dan kami membawa barang beserta oleh-oleh khas Bojonegoro. Kami lepas landas pukul 15.30 ibu menyuruh sopir agar lebih cepat mengendarai mobil yang kami tumpangi. Kami sampai di Bandara Juanda pukul 13.30.

Pukul 15.30 seharusnya kami semua sudah berangkat ke Jakarta, tetapi kami semua tidak ada kepastian untuk berangkat jam berapa. Petugas memberi tahu bahwa pesawat keberangkatan Jakarta berangkat pukul 17.00 jam sudah menunjukkan pukul 17.30 tetapi kami juga tidak kunjung berangkat. Ada salah satu penumpang yang protes kepada pihak Lion Air kenapa tidak kunjung berangkat. Orang tersebut berbicara, “Pak kenapa pesawat keberangkatan Jakarta tidak kunjung berangkat?” Petugas pun menjawab “Karena masih ada pembersihan lapangan Pak mohon tunggu dengan sabar!”

Pukul 19.00 kami berangkat setelah beberapa lama delay satu setengah kami berada di pesawat akhirnya kami sampai di Jakarta. Tetapi setelah lama menunggu di Surabaya, ternyata di Jakarta pun kami menunggu. Jam sudah menunjukkan pukul 22.30 tetapi sudah tidak ada pesawat yang beroperasi, kami bertanya kepada petugas yang masih ada.

“Pak apakah pesawat ke Jambi malam ini sudah tidak ada?” “Kami sudah tidak beroperasi hari ini Mas, keberangkatan ke Jambi ada tetapi besok.”

“Tetapi kami tadi delay Pak, masak gak ada pesawat satu pun? Kami tidur di mana Pak?”

“Benar Mas sudah tidak ada, tenang saja keberangkatan Jambi dari Surabaya akan bermalam di hotel Mandala Tanggerang”.“Syukurlah, kami naik apa Pak kalau ke sana?”“Naik bus 23.30 akan menuju ke hotel”.“Terima kasih Pak.”“Iya sama-sama”.

Setelah itu kami melihat-lihat keadaan di Soekarno-Hatta. Akhirnya kami berangkat ke hotel Mandala tersebut. Kami semua lapar tetapi tidak lama kemudian ada yang mengetuk pintu kamar VIP tersebut.

“Pak ini makan malamnya!”“Terima kasih mas!”

Pukul empat pagi kami berangkat ke bandara, sedangkan keberangkatan ke Jambi pukul 07.00 kami menunggu di ruang tunggu sambil membeli roti boy. Pukul 07.00 kami berangkat dan menuju ke pesawat yang ternyata masih baru. Kami tidak lupa foto bersama.

Pukul 08.30 kami sampai di daerah Jambi. Dan kami dijemput oleh dua mobil. Kami mengunjungi wisata, kuliner pempek, ke candi dan banyak lainnya. Kami berada di Jambi selama tiga hari. Dan kami kembali dalam keadaan yang sehat semua. Dan tidak lupa membawa oleh-oleh untuk tetangga dan kerabat. Kami pulang menaiki pesawat dan dari Surabaya ke Bojonegoro naik mobil.

30NAMA : Vera Sintya Dwiyanti

KELAS: IX-B

30

Page 31: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

CERITA AKU DI SEKOLAH DAFTAR HINGGA MASUK SMP

Tiga tahun yang lalu , tepatnya saat aku kelas VI di sekolah dasar aku mengerjakan berturut-turut aku menjalani ujian sekolah dasar aku menjalani Ujian Nasional. Saat hari terakhir UN aku mendadak sakit hingga badan aku menjadi panas. Untung saja Ujian Nasional sudah usai. Aku agak lega , karena sudah mengerjakan Ujian Nasional dengan baik. Meskipun belum tahu hasilnya.

Saat pengumuman hasil Ujian Nasional, tangan aku dingin, jantungku berdetak sangat cepat pengumuman kelulusan telah dibacakan. Semua murid di SD KAUMAN 2 dinyatakan lulus. Semua anak-anak serentak berteriak. Semuanya sangat bahagia, namun guru bilang mau membacakan hasil Ujian Nasionalnya. Anak-anak diam seketika, guru mengasih tahu hasil anak-anak satu per satu. Saat nama aku dipanggil, aku sangat panik. Tapi syukurlah hasil hasil dari Ujian Nasional yang aku dapat lumayan baik. Meski ada kesalahan yang sangat aku sesali hingga sekarang. Namun itu aku jadikan penyesalan terbaikku.

Pendaftaran masuk di SMP dibuka. Hari pertama aku daftar dan mengisi formulir yag sudah di sediakan. Tanpa berfikir panjang aku daftar di SMP Negeri 7 Bojonegoro. Karena sudah niat saya akan melanjutkan sekolah di sekolah tersebut. Hari pertama daftar sangat ramai. Semuanya antri untuk mendaftar masuk di sekolah yang diinginkan. Saat daftar aku mendapat teman-teman baru, dari Sekolahan Dasar. Namun tujuan kami sama yaitu masuk sekolah yang diinginkan.

Saat test skolastik dimulai, anak-anak diharapkan masuk di dalam kelas yang sudah ditentukan. Aku mendapatkan ruang 04, atau sekarang menjadi kelas VIII-A. Test dimulai, bel berbunyi kencang. Saatnya anak-anak mengerjakan soal test skolastik yang sudah dikasih sama pengawas. Aku masih inggat pengawas yang menjaga aku saat mengerjakan test skolastik adalah Bu Supa yang sekarang menjadi wali kelas VIII-D. Aku mengerjakan soal-soal itu dengan sangat teliti. Aku tidak berani bertanya kepada teman sebangku aku. Karena dia sangat pendiam.

Pengumuman masuk di SMP dimasukan di dalam internet. Jadi secara online aku sudah mengetahui. SMP 7 Bojonegoro. Sekolah yang aku daftar pertama kali. Aku sangat bahagia karena bisa diterima di sekolah itu.

Saat MOS yaitu masa orientasi siswa aku di bimbing dan dikenalkan dengan kakak senior. Karena saat itu di bulan ramadhan. Jadi MOS tidak terlalu berat. Aku berada di SMP \Negeri 7 Bojonegoro ini hingga sekarang aku kelas IX. Dan aku akan melanjutkan di SMA favorit aku.

31NAMA : Syahra Alfi Nur Ai’nia

KELAS : IX-B

31

Page 32: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

Study Tour ke MalangPada tanggal 16 Juni 2015, sekolah mengadakan perjalanan Study Tour ke Malang dan

harus sudah tiba disekolah pada jam 03.00 pagi untuk mengabsen siswa siswi di sekolah.

Setelah diabsen kami masuk ke bisnya masing-masing.

Selama perjalanan saya sangat senang, kami mendengarkan musik bersama-sama di

dalam bus dan melihat pemandangan seperti perkebunan, perbukitan, melihat matahari terbit.

Setelah lamanya perjalanan akhirnya kami tiba di JATIM Park 2 kami pun segera turun dari bus

dan kami pun berfoto bersama-sama disana.

Setelah berfoto kami menunggu untuk dibagikan tiket agar dapat masuk ke dalam Batu

Secret Zoo. Tiket pun sudah dibagikan kami pun segera masuk ke dalam Secret Zoo. Saya

melihat berbagai macam hewan disana dari yang paling besar sampai yang kecil dan memberi

makan hewan-hewan tersebut.

Setelah lama berkeliling saya pun sudah lelah dan memutuskan untuk keluar, usai

keluar saya beristirahat di depan musium satwa, saya pun merasa sudah cukup beristirahat dan

saya pun masuk ke dalam musium satwa disana saya melihat banyak patung-patung hewan.

Setelah selesai saya melihat-lihat, saya ingin keluar saya pun mencari-cari jalannya dan

akhirnya saya dapat keluar saya pun segera menuju bus.

Sesampainya di bus saya di beri kotak makan siang, sudah selesai makan siang kami

masuk ke dalam bus untuk perjalanan pulang, selama perjalanan pulang kami berhenti di

beberapa tempat untuk membeli oleh-oleh dan makan malam. Saya pun tiba dirumah pada jam

12.00 malam.

32NAMA : Afandi Eka Erdiansyah

KELAS : IX-B

JJ

Pada hari Minggu yang sangat cerah itu saya, dadan, Alip dan Ipank berkumpul di warung

32

Page 33: ANTOLOGI CERPEN IXB SMP NEGERI 7 BOJONEGORO

kopi bersiap akan meluncur ke Tuban kota terasi. Kami memulai perjalanan dengan membaca “Bismilah”.Di perjalanan kami melewati jalan berbukit dan berkelok-kelok. Semua suasana lalu lalang kota Tuban dapat dilihat di bukit itu, bukit itu bernama bukit Bektiharjo.

Saya dan Dadan bercanda tawa. Diatas motor tiba-tiba bensinnya habis dan motornya mati, saya lupa belum mengisi bensin, “ Hehehe maklum banyak fikiran,” untung tidak jauh ada penjual bensin eceran dan saya menghampiri penjual bensin itu, “ Mas bensinnya satu liter berapa?”. Penjual itu menjawab,“9000-an Mas”. Waktu itu bensin pas mahal-mahalnya. “ Ya udah Mas beli dua liter.”Lalu penjual bensin itu berkata, “SIAP 86!” Lalu saya kasihkan uangnya.

Setelah bensin terisi saya melanjutkan perjalanan dengan Dadan. Setelah satu jam dari penjual bensin itu sampailah saya di pantai pasir putih. Untuk meredakan kelelahan kami membeli kopi hangat di penjual kopi pinggir pantai. Kami bermain-main di pinggir pantai menikmati ombak laut.

Tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul tiga sore. Kalau aku tidak pulang tepat waktu pasti aku akan kena marah. Kami bergegas otw pulang ke Bojonegoro dan akhirnya kami sampai di rumah dengan tepat waktu dan selamat.

Setelah sampai di rumah ternyata pintu rumah dikunci. Saya bingung harus bagaimana. Saya belum mandi, belum sholat sedangkan pintu rumah dikunci. Saya tidak pikir panjang saya langsung mandi dan sholat di rumah tetangga saya. Setelah jam sembilan malam ternyata pintu rumah saya baru dibuka. Saya langsung pulang ke rumah. Saya bertanya, “ Ayah kenapa tadi pintunya dikunci?” terus ayah menjawab, “Maaf Nak ayah, ibu dan adek tadi habis dari acara pernikahan teman ayah.”

Ternyata ayahku habis keluar jadi pintunya dikunci. Setelah itu saya baru lega. Saya langsung tidur di kamarku dan membayangkan kejadianku hari ini saya akan selalu aku kenang. Wah, ternyata saya lupa, HP saya tertinggal di jok sepeda motornya Dadan. Saya pun berusaha menghubungi Dadan lewat telepon rumah. Saya pasrah, lalu paginya di sekolah saya bertanya kepada Dadan,“Dan HP-ku kemarin ketinggalan di jok sepedamu, apakah Kamu tahu?”

Dadan menjawab, “Ini HP kamu!” saya pun berterima kasih kepada Dadan, “Terima kasih ya Dan, Kamu teman yang baik!” Semua pengalaman ini tidak akan pernah saya lupakan selamanya.

33