26
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan TAHUN 2014 Menuju Pencapaian PMU: Sekolah Menengah Terbuka

Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 32 ayat 2 Peraturan Pemerintah No 17 tahun 2010tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Permendikbud No 72 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus Permendikbud No 80 tahun 2013 tentang Pendidikan Menengah Universal

Citation preview

Page 1: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanTAHUN 2014

Menuju Pencapaian PMU:Sekolah Menengah Terbuka

Page 2: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

Landasan Hukum

• Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 32 ayat 2

• Peraturan Pemerintah No 17 tahun 2010tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

• Permendikbud No 72 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus

• Permendikbud No 80 tahun 2013 tentang Pendidikan Menengah Universal

Page 3: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

Modal Sumber Daya Manusia

Adanya Bonus Demografi..merupakan modal dasar bagi peningkatanproduktivitas ekonomi dan pengembangan pasar domestik...

100 tahun kemerdekaan"Bonus Demografi"

Sumber: Menko Perekonomian

Dependency Ratio semakin kecil (2010-2035):Usia produktif semakin besar (Bonus Demografi ~ Demographic Dividen), kesempatan danpotensi meningkatkan produktivitas semakin tinggi, semakin tinggi tingkat kesejahteraan.

Akan tetapi kalau tidak dikelola dengan baik akan menjadi Bencana Demografi~Demografic Disaster.

Kualitas SDM sebagai kata kunci, Pendidikan dan Kesehatan sebagai peran kunci. 7

Page 4: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

Wajib Belajar Diamanatkan oleh Undang-Undang Wajib diikuti oleh semua penduduk usia sekolah Dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah Sanksi bagi yang tidak mengikuti

Pendidikan Menengah Universal (PMU)

Pendidikan menengah yang meliputi SMA,MA, dan SMK Pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh

warga negara RI untuk mengikuti pendidikan menengah yang bermutu

Difasilitasi oleh Pemerintah untuk menampung semua penduduk usia sekolah

Pembiayaan ditanggung bersama oleh pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat

Sanksi relatif longgar bagi yang tidak mengikuti4

Page 5: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

Pentingnya Pendidikan Menengah Universal

5

Memanfaatkan Bonus Demografi Indonesia Sebagai Modal Sumberdaya ManusiaMemanfaatkan Bonus Demografi Indonesia Sebagai Modal Sumberdaya Manusia11

Menjawab tantangan persaingan global yang membutuhkan SDM berpendidikanMenjawab tantangan persaingan global yang membutuhkan SDM berpendidikan44

Pendidikan menengah memiliki kontribusi positif terhadap kehidupan bersosial dan berpolitikPendidikan menengah memiliki kontribusi positif terhadap kehidupan bersosial dan berpolitik55

Usia lulus SMP/Sederajat masih belum layak bekerja, sehingga bila tidak sekolah akan memiliki dampak sosial yang kurang baikUsia lulus SMP/Sederajat masih belum layak bekerja, sehingga bila tidak sekolah akan memiliki dampak sosial yang kurang baik

Wajib belajar memiliki korelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi, daya saing, kesehatan, dan pendapatanWajib belajar memiliki korelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi, daya saing, kesehatan, dan pendapatan33

66

Menjaga kesinambungan dan konsekuensi logis keberhasilan wajib belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.Menjaga kesinambungan dan konsekuensi logis keberhasilan wajib belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.22

Page 6: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Menengah

Rata-Rata Nas APK SM

76,44 %

Tahun 2011/2012Perkembangan APK Dikmen

2005/2006-2011/2012 (Persen)

Distribusi APK DikmenKabupaten/Kota 2011/2012

(235 Kab/Kota)(262Kab/Kota)

6

(256 Kab/Kota) (241 Kab/Kota)

Page 7: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

7

Prinsip Dasar Implementasi PMU

Prinsip Dasar

Implementasi PMU

2. Pemerataan distribusi layanan pendidikan

menengah untuk menjangkau yang tidak

terjangkau

2. Pemerataan distribusi layanan pendidikan

menengah untuk menjangkau yang tidak

terjangkau

1. Mutu yang terjaga, tidak berkurang karena adanya

penambahan daya tampung

1. Mutu yang terjaga, tidak berkurang karena adanya

penambahan daya tampung

3. Pencapaian target APK di tingkat

nasional, provinsi dan kabupaten/kota secara

bertahap.

3. Pencapaian target APK di tingkat

nasional, provinsi dan kabupaten/kota secara

bertahap.

5. Peningkatan kebekerjaan

(employability) lulusan

(khususnya SMK)

5. Peningkatan kebekerjaan

(employability) lulusan

(khususnya SMK)

6. diperlukan Data yang

Cepat, Tepat waktu dan

Akurat

6. diperlukan Data yang

Cepat, Tepat waktu dan

Akurat

4. Perimbangan SMA – SMK sesuai potensi dan

kebutuhan daerah

4. Perimbangan SMA – SMK sesuai potensi dan

kebutuhan daerah

Page 8: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

8

PERCEPATAN PENINGKATAN AKSES DAN MUTUPENDIDIKAN MENENGAH NASIONAL

0

20

40

60

80

100

120

APK

Tahun

Perbandingan APK Program Wajar 12 Tahun dan APK Normal

APK Program Wajar 12 Tahun APK NormalAPK Normal APK Wajar 12 Tahun

0

20

40

60

80

100

120

APK

Tahun

Perbandingan APK Program Wajar 12 Tahun dan APK Normal

APK Program Wajar 12 Tahun APK NormalAPK Normal APK Wajar 12 Tahun

z

APK 97,0%(2020)

APK 97,0%(2040)

Program PercepatanReguler

...menyiapkan generasi 100 tahun kemerdekaan 2045, generasi mendatang minimal lulusan menengah..

.... Melalui upaya percepatan, sasaran nasional APK pendidikan menengah sebesar 97% diperkirakan tercapai pada tahun 2020. Namun sebaliknya, bila tanpa upaya percepatan maka sasaran nasional

tersebut diperkirakan baru akan tercapai pada tahun 2040......

Page 9: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS (PLK)

DALAM SISDIKNAS UU No. 20/2003 Pasal 32, Ayat (2).Pendidikan Layanan Khusus (PLK) adalah pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi.

(PP No. 17/2010, Pasal 128 Pendidikan Layanan Khusus adalah …dst)Ketentuan lebih lanjut tentang penyelenggaraan pendidikan layanan khusus diatur dengan Peraturan Menteri (PP No. 17/2010, Pasal 142)

Page 10: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

PASAL 1Pendidikan Layanan Khusus (PLK) adalah pendidikan bagi peserta

didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan yang tidak mampu dari segi ekonomi

PASAL 2 AYAT 2:

Ruang lingkup penyelenggaraan PLK meliputi jalur formal, non formal dan informal

PASAL 3 ayat 1PLK diselenggarakan dalam bentuk satuan pendidikan dan/atau program pendidikan

10

Page 11: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

PASAL 3aBentuk penyelenggaraan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal:

Sekolah kecil jumlah peserta didik minimal 3 orang

Sekolah terbuka layanan pendidikan kunjung dari sekolah induk

Sekolah daruratLayanan pada saat situasi bencana alam dan/ atau bencana sosial

Sekolah terintegrasiPendidikan dalam satu lokasi

PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS (PKLK) DIKMEN

11

PASAL 4Bentuk penyelenggaraan Program:

o Pemindahan peserta didik ke daerah lain;o Kunjungan pendidik;o Pendidikan jarak jauh;o Bentuk lain yang tidak bertentangan

Page 12: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

12

Page 13: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

Pembagian Sumber Daya (Resource Sharing)

Pemda dan Sekolah Induk

, Dit.PSMA/K

Dit. PTK

, Dit.PSMA/K

Dit. PTKDit. PKLKDit. PKLK

• Menetapkan Program dan Kebijakan Pembinaan

• Berkoordinasi dengan pihak Terkait

• Sosialisasi dan Desiminasi

• Menyediakan Bahan Ajar

• Menyiapkan Pusat Sumber Belajar

• Monitoring dan evaluasi

• Menetapkan Program dan Kebijakan Pembinaan

• Berkoordinasi dengan pihak Terkait

• Sosialisasi dan Desiminasi

• Menyediakan Bahan Ajar

• Menyiapkan Pusat Sumber Belajar

• Monitoring dan evaluasi

Pustekom / Seamolec

Pustekom / Seamolec

Perguruan Tinggi terkait

Dit. SMA/KMembantu menyusun bahan ajar.

Dit. PTK•Melatih tenaga pendamping/tutor.

•Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik /tutor.

•Menyelenggarakan program pelatihan tutor

•Menyelenggaraan orientasi pengelola

Dit. SMA/KMembantu menyusun bahan ajar.

Dit. PTK•Melatih tenaga pendamping/tutor.

•Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik /tutor.

•Menyelenggarakan program pelatihan tutor

•Menyelenggaraan orientasi pengelola

• Membantu Dit. PK-PLK dalam menyiapkan dan menyelenggarakan proses pembelajaran melalui tele-conference dan penggunaan IT

• Memfasilitasi pembuatan bahan ajar yang bersifat audio visual

• Membantu Dit. PK-PLK dalam menyiapkan dan menyelenggarakan proses pembelajaran melalui tele-conference dan penggunaan IT

• Memfasilitasi pembuatan bahan ajar yang bersifat audio visual

• Melatih / Mengembangkan Buku Panduan

• Mengembangkan Program Pelatihan Tutor

• Mengembangkan Program Pelatihan TIK

• Mengembangkan bahan ajar non cetak

• Mendesain sistem monitoring, evaluasi, dan pengendalian mutu pembelajaran

• Mendampingi penyelenggaraan sekolah terbuka

• Melatih / Mengembangkan Buku Panduan

• Mengembangkan Program Pelatihan Tutor

• Mengembangkan Program Pelatihan TIK

• Mengembangkan bahan ajar non cetak

• Mendesain sistem monitoring, evaluasi, dan pengendalian mutu pembelajaran

• Mendampingi penyelenggaraan sekolah terbuka

Pemda

•Menunjuk Sekolah Induk

•Sosialisasi program

•Menyediakan data calon siswa

•Menyediakan tenaga pembimbing/tutor

•Menyediakan/memfasilitasi sapras

•Berkoordinasi dengan Direktorat PKPLK Dikmen

•Sekolah Induk

•Rekrutmen siswa, pembimbing, dan tenaga kependidikan

•Menyediakan lokasi calon TKB

•Melaksanakan proses pembelajaran

•Penilaian Hasil belajar

•Koordinasi dengan Dinas Pendidikan

•Mengelola portal

•Mengelola keuangan

•Menyediakan sarpras

Pemda

•Menunjuk Sekolah Induk

•Sosialisasi program

•Menyediakan data calon siswa

•Menyediakan tenaga pembimbing/tutor

•Menyediakan/memfasilitasi sapras

•Berkoordinasi dengan Direktorat PKPLK Dikmen

•Sekolah Induk

•Rekrutmen siswa, pembimbing, dan tenaga kependidikan

•Menyediakan lokasi calon TKB

•Melaksanakan proses pembelajaran

•Penilaian Hasil belajar

•Koordinasi dengan Dinas Pendidikan

•Mengelola portal

•Mengelola keuangan

•Menyediakan sarpras 13

Page 14: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

14

Page 15: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

UniversitasTerbuka

Direktorat Pemb SMA/K

Direktorat PK-LK

Direktorat PTK

Seamolec

Pengerahan Mitra

Analisa MonevSistem PenilaianUpload, Download, dan Penilaian

Bahan Ajar

Direktorat

15

Page 16: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

Catatan : (*)Sesuai dengan indikator penyebab marjinalisasi yang digunakan UNESCO dalam global monitoring report :1.Kemiskinan, 2.Rentan, 3.Pekerjaan Anak,4.Geografi, 5.Kelompok tidak beruntung,6. Mata pencaharian, 7.Kecacatan, 8.HIV dan AIDS,9.Trafiking.

KARAKTERISTIK SASARAN UTAMA BERDASARKAN HAMBATAN

SOSIALGEOGRAFIEKONOMI

Anak JalananPemulungPengamenPutus sekolahPekerja anak (*)Pengemis anakPelacur anakAnak PelacurAnak Buruh

migran (*)

Anak JalananPemulungPengamenPutus sekolahPekerja anak (*)Pengemis anakPelacur anakAnak PelacurAnak Buruh

migran (*)

Sekolah Indonesia Luar Negeri

Perbatasan/ Terdepan (*)

Pedalaman (*)Pulau terpencil (*)Pulau terluarDaerah Tertinggal (*)

Sekolah Indonesia Luar Negeri

Perbatasan/ Terdepan (*)

Pedalaman (*)Pulau terpencil (*)Pulau terluarDaerah Tertinggal (*)

AtletHome SchoolingAnak yang

terkendala waktu belajar

AtletHome SchoolingAnak yang

terkendala waktu belajar

Korban narkobaMirasPerdagangan anak

(*)Anak-anak terlantarKorban kerusuhanKenakalan remajaKorban kekerasan

RTKorban HIV/AIDS (*)Anak lapas (*)

Korban narkobaMirasPerdagangan anak

(*)Anak-anak terlantarKorban kerusuhanKenakalan remajaKorban kekerasan

RTKorban HIV/AIDS (*)Anak lapas (*)

WAKTU

16

Page 17: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

MODEL LAYANAN BANTUAN BELAJAR

17

Page 18: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

PENGEMBANGAN TIK DAN JARINGAN (PORTAL SMA/K TERBUKA) KERJASAMA DG

PUSTEKOM DAN SEAMOLEC

PENGEMBANGAN TIK DAN JARINGAN (PORTAL SMA/K TERBUKA) KERJASAMA DG

PUSTEKOM DAN SEAMOLEC

TAHAPAN PELAKSANAAN SEKOLAH MENENGAH TERBUKA JARAK JAUH

PENYUSUNAN NASKAH

AKADEMIK

PENYUSUNAN NASKAH

AKADEMIK

PENYUSUNAN PEDOMAN PENGELOLAAN

PENYUSUNAN PEDOMAN PENGELOLAAN

PENYUSUNAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN

PENYUSUNAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN

PENYUSUNAN BAHAN AJAR MANDIRI (JARAK JAUH DAN TATAP MUKA) KERJASAMA

DG DIT.PSMA/K & UNIVERSITAS TERBUKA

PENYUSUNAN BAHAN AJAR MANDIRI (JARAK JAUH DAN TATAP MUKA) KERJASAMA

DG DIT.PSMA/K & UNIVERSITAS TERBUKA

PENERIMAAN SISWA BARU

PENYUSUNAN PETUNJUK TUTOR

KERJASAMA DG PTK DIKMEN

PENYUSUNAN PETUNJUK TUTOR

KERJASAMA DG PTK DIKMEN

MEI PELUNCURA

N

1. lmplementasi Rintisan ( Kalsel,Jatim, Jambi,Jabar,NTB)

2. Target sasaran 1000 siswa3. Pengembangan Bahan ajar kelas XI4. Rintisan 50 Sekolah Menengah Terbuka

jarak jauh tahun 2015

1. lmplementasi Rintisan ( Kalsel,Jatim, Jambi,Jabar,NTB)

2. Target sasaran 1000 siswa3. Pengembangan Bahan ajar kelas XI4. Rintisan 50 Sekolah Menengah Terbuka

jarak jauh tahun 2015

1.Pengembangan bahan ajar cetak dan noncetak untuk mata pelajaran kelas X SMA/K

2.Pengembangan sistem penilaian3.Pengembangan sistem monev

online4.Pelatihan Tutor

1.Pengembangan bahan ajar cetak dan noncetak untuk mata pelajaran kelas X SMA/K

2.Pengembangan sistem penilaian3.Pengembangan sistem monev

online4.Pelatihan Tutor

UJI COBA/ SIMULASI

PELUNCURAN

UJI COBA/ SIMULASI

PELUNCURAN

SOSIALISASI SEKOLAH

TERBUKA/RAKOR

SOSIALISASI SEKOLAH

TERBUKA/RAKOR

REVIEW FINALISASI NASKAH

REVIEW FINALISASI NASKAH

18

Page 19: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

TARGET

Tahun 2020 Mendukung Capain PMU APK 97%

19

Page 20: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

TARGET CAPAIAN PADA TAHUN 2020

Rintisan 5Sekolah Induk 100

Sekolah Induk

50 Sekolah Induk

300Sekolah Induk

200Sekolah Induk

150 Sekolah Induk

250Sekolah Induk

20

Page 21: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

Target

Mei 2014 Peluncuran Sekolah Menengah Terbuka Jarak Jauh

1 Juli 2014 Menerima Siswa BaruTahun 2020 Mendukung Target Capaian PMU

APK Dikmen 97%

Page 22: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

SASARAN LOKASI RINTISAN SMA/K TERBUKA

PENETAPAN SMA INDUK DITETAPKAN BERDASARKAN ENAMVARIABEL SEBAGAI BERIKUT: 1. KABUPATEN KOTA YANG MEMILIKI APK KURANG DARI 70%2. REKOMENDASI DARI DISDIK PROVINSI/ KABUPATEN/KOTA3. KOMITMEN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI, KABUPATEN/KOTA,

DAN PTK SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN SMA/K TERBUKA4. JUMLAH PESERTA DIDIK YANG TIDAK DAPAT TERTAMPUNG

MELANJUTKAN KE JENJANG MENENGAH ATAU DAYA TAMPUNG PADA SATUAN PENDIDIKAN (SMA/K)

5. SARPRAS DILIHAT DARI: KELENGKAPAN, JUMLAH, DAN KONDISI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH

6. KONSISI PTK DILIHAT DARI: KUALITAS, KUANTITAS, DAN KEMAMPUAN DALAM MEMANFAATKAN TIK

Page 23: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

NO PROVINSI KAB/KOTA NAMA SEKOLAH ALAMAT

1 Jambi Marangin SMA Negeri 12 Merangin Jl. Poros Mampun Baru, Pinang Merah BI, Pamenang, Merangin, Jambi 37352

2 Jawa Barat Bandung Barat

SMA Negeri 2 Padalarang Jl. Letkol GA Manulang No. 165, Bandung Barat, Jawa Barat

3 Jawa Timur Malang SMA Negeri 1 Kepanjen Jalan Ahmad Yani No. 48, Kepanjen, Malang, Jawa Timur

4 Nusa Tenggara Barat

Lombok Barat

SMA Negeri 1 Narmada Jl. Suranadi No. 51 Narmada, Lombok Barat, NTB

5 Kalimantan Selatan

Banjar SMA Negeri 1 Gambut Jalan Gotong Royong No. 1 Gambut Banjar, Kalimantan Selatan

SEKOLAH INDUK CALON RINTISAN SMA TERBUKATAHUN 2014

Page 24: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

ANGGARAN RINTISAN SMA TERBUKA JARAK JAUH

NO RINCIAN Jml Sat Harga Satuan Total1 Kelengkapan siswa 1 SET 200,000 = 200,000 2 Transport Siswa 65 kali 10,000 = 650,000 3 Tutorial di TKB (Tatap Muka) 8 kali 5,000 = 40,000 4 Tutorial/Praktek di Sekolah Induk (Tatap Muka) 8 Kali 5,000 = 40,000 5 Ujian (Kuis/UTS/UAS) 1 Set 100,000 = 100,000 6 Bimbingan Konseling 4 kali 5,000 = 20,000 7 Bahan Ajar (9 mapel) 1 Set 200,000 = 200,000

Jumlah 1,250,000 Total 200 Siswa 250,000,000

1 Pengarah (Provinsi) 1 org 12 bln 500,000 = 6,000,000 2 PenanggungJawab (Kab/Kota) 1 org 12 bln 450,000 = 5,400,000 3 Ketua (Kepsek) 1 org 12 bln 400,000 = 4,800,000 4 Wakasek (Koordinator SMA/K Terbuka) 1 org 12 bln 350,000 = 4,200,000 5 Anggota (PTK di Sekolah Induk dan TKB) 47 org 12 bln 300,000 = 169,200,000 6 Alat Pendukung Pengelolaan (ATK) 1 pkt 1 thn 10,400,000 = 10,400,000

Total 200,000,000

Total I + II 450,000,000

II. Anggaran Statis Pengelola SMA Terbuka

I. Anggaran Dinamis Siswa

Page 25: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal

No Nama I tem J umlah Satuan Harga Satuan Total Harga

1 Server 1 Unit 35,000,000 35,000,000 2 Personal Computer 14 Unit 5,000,000 70,000,000 3 Switch 1 Unit 5,000,000 5,000,000 4 Access Point Firewall 1 Set 3,300,000 3,300,000 5 UTP Cable 1 Roll 1,500,000 1,500,000 6 UTP Connector 3 Box 250,000 750,000 7 Crimping Tools 1 Unit 610,000 610,000 8 UPS Server 1 Unit 5,000,000 5,000,000 9 Printer 1 Unit 2,900,000 2,900,000

10 LCD Proyektor 1 Unit 5,900,000 5,900,000 11 Professional Handycam 1 Unit 10,000,000 10,000,000 12 Tripod Handycam/Camera 1 Unit 5,000,000 5,000,000 13 Tablet 40 LOT 1,150,000 46,000,000 14 Meja Komputer 14 Unit 500,000 7,000,000 15 Honor Tim Pengadaan 3 Orang 680,000 2,040,000

Rp200,000,000

Perangkat I nfrastruktur

Total

ANGGARAN RINTISAN SMA TERBUKA JARAK JAUH(JARINGAN DAN PORTAL)

Page 26: Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah Universal