Upload
elissa-lisencia
View
311
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Caries Dentist
ELISSA DEWI LF
111 0211 011
Anatomi Gigi
• Fungsi utama : memotong danmemperkecilmakanan pada saatdikunyah(masticatio).
• Secarapertumbuhannya gigidibedakan menjadidentes descidualesdan dentes
KULPAK ANATOMI
GIGI, 19 April 2014,
Bagian-Bagian Gigi
• Corona dentis
(mahkota), yaitu
bagian yg paling
atas.
– Corona anatomica
– Corona clinicus
• Radix dentis, yaitu
yg tertutup oleh
cement.
• Collum dentis,
yaitu bagian yg di
kelilingi olehKULPAK ANATOMI
GIGI, 19 April 2014,
Permukaan Gigi
KULPAK ANATOMI
GIGI, 19 April 2014,
Caries Dentist
a/ kerusakan jaringan keras
gigi yang disebabkan oleh
asam yang ada dalam
karbohidrat melalui
perantaraan mikroorganisme
yang terdapat dalam saliva
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
Volume II/Pg.1285-1288
Etiologi
komponen dari gigi dan saliva
Komponen mo yg trdapat dalam
mulut
Komponen makanan ( KH )
Komponen waktu
• komposisi gigi, • morfologi gigi, • posisi gigi, • PH saliva,• kuantitas
saliva, • kekentalan
saliva.
• Streptococcus sp,
• Lactobacillus sp,
• Staphylococcus sp.
sukrosa dan glukosa yang dapat diragikan oleh bakteri dan membentuk asam.
• Kemampuan saliva u/memineralisasi slm proseskaries proses tsb t.aperiode perusakan danperbaikan yg silih berganti
• karies tidak akanmenghancurkan gigi dlmhitungan hari atau minggu,melainkan dalam bulan atautahun
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
Volume II/Pg.1285-1288
Epidemiologi
• Tingkat keparahan mnurun pd 2 dekade
terakhir
• Sebagian kel anak yg brada di daerah yg
tdk di flouridasi menderita karies gigi yg
terbatas pd alur dan fisura gigi molar
• Penyakit kronis yang paling banyak di jumpai pada anak usia 5-17 tahun (59%)
• Sekali tercipta, maka memerlukanperawatan.
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
Volume II/Pg.1285-1288
Teori Karies
Miller (1882): proses kemoparasiter yang terdiri
atas dua tahap, yaitu
• dekalsifikasi email terjadi kerusakan total
• dekalsifikasi dentin pada tahap awal tjd
kerusakan dentin diikuti oleh pelarutan
residunya yang telah melunak.
• Asam yang dihasilkan oleh bakteri asidogenik
dalam proses fermentasi karbohidrat dapat
mendekalsifikasi dentin,
Teori Asidogenik
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
Volume II/Pg.1285-1288
Teori Proteolitik
• Gottlieb (1944) mempostulasikan bahwa karies merupakan suatu proses proteolisis bahan organik dalam jaringan keras gigi dan produk bakteri.
• Mikroorganisme menginvasi jalan organik seperti lamela email dan sarung batang email, serta merusak bagian-bagian organik ini.
• Proteolisis juga disertai pembentukan asam.
• Pigmentasi kuning merupakan ciri karies yang disebabkan produksi pigmen oleh bakteri proteolitik.
• Teori proteolitik ini menjelaskan terjadinya karies dentin dengan email yang masih baik
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
Volume II/Pg.1285-1288
Teori Proteolisis Kelasi
• Schatz (1955), kelasi a/ suatu pembentukan
kompleks logam melalui ikatan kovalen
koordinat yang menghasilkan suatu kelat.
• Teori ini menyatakan bahwa serangan bakteri
pd email dimulai o/ mo yg keratinolitik dan t.a
perusakan protein serta komponen organik
email lainnya, terutama keratin.
• Shgg menyebabkan pembentukan zat-zat
yang dapat membentuk kelasi dan larut
dengan komponen mineral gigi sehingga
terjadi dekalsifikasi email pada PH netral atau
basa.
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
Volume II/Pg.1285-1288
Klasifikasi
• Proses awal dari terjadinya karies yang lebih lanjut.
• Pasien tidak mengeluh adanya keluhan rasa nyeri atau sakit pada gigi.
• Ditandai dengan hitam pada permukaan gigi yang berjalan sesuai fissure gigi.
• Pada saat pemeriksaan dengan menggunakan sonde
Karies fissure
Karies Superficialis
• Karies yang hanya mengenai bagian email gigi saja.
• tidak mengeluh adanya rasa ngilu ataupun sakit,
• ketika dilakukan pemeriksaan menggunakan sonde, tidak ditemukan rasa sakit pada pasien tetapi sonde
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
Volume II/Pg.1285-1288
• karies yang sudah melewati 2/3 tebal dentin dan sudah mengenai atau mendekati pulpa
• Jika karies telah mencapai pulpa maka pasien mengeluh rasa sakit yang spontan dan berdenyut, hal ini terjadi karena iritasi pulpa yang berisi saraf.
Karies Media
• karies yang mengenai
2/3 tebal dentin.
• Pasien tidak mengeluh
sakit gigi, namun
memberi keluhan berupa
ngilu saat minum air
panas/dingin, ataupun
ngilu saat terkena angin.
• pemeriksaan
menggunakan sonde
pasien merasa ngilu
yang tajam
• px menggunakan
ekskavator pada bagian
lubang gigi tersebut
Karies Profunda
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
Volume II/Pg.1285-1288
Karies Profunda Pulpa Tertutup
karies yang sudah mendekati pulpa, namun masih ada lapisan tipis dentin yang menutup pulpa.
Jika lapisan dentin terbuka/pecah yang terjadi secara spontan atau akibat tindakan pemeriksa maka dapat mengeluarkan darah yang berasal dari pulpa.
Pasien mengeluh rasa ngilu saat makan atau minum yang dingin atau panas.
Saat dilakukan pemeriksaan dengan sonde ditemui rasa ngilu
Karies Profunda Pulpa
Terbuka
• Tidak ada lagi dentin
yang melapisi pulpa.
• Akibat hubungan
langsung antara pulpa
dengan bagian luar
menyebabkan pulpa
lebih rentan terinfeksi
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
Volume II/Pg.1285-1288
Manifestasi Klinis
• Gejala Awal sulit dideteksi.
• Gejala Lanjut gigi peka terhadap rasa manis, makanan dingin dan panas
• Lesi dini atau lesi bercak putih/coklat (karies insipien)
• Lesi lanjut (lesi yang telah mengalami
kavitasi)
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
Volume II/Pg.1285-1288
• Gejala paling dini karies email secara
makroskopik a/ suatu ‘bercak putih’.
• warna tampak berbeda dibandingkan
email di sekitarnya yang masih sehat.
• Pada tahap ini, deteksi dengan sonde
tidak dapat dilakukan karena email yang
mengelilinginya masih keras dan
mengkilap.
• Jika lesi email sempat berkembang,
permukaan yang semula utuh akan pecah
(kavitasi) dan akan terbentuk lubang
(kavitas). Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
Volume II/Pg.1285-1288
http://www.American Dental Association.org
http://www.American Dental Association.org
Pemeriksaan Penunjang
• diperlukan dalam penegakkan diagnosis.
• Pada teknik ini sinar diarahkan tegak lurus
terhadap sumbu gigi dan menyinggung
titik kontak.
• Film diletakkan di sebelah lingual gigi
posterior.
• Pasien menahan posisi tersebut dengan
menggigit pegangan filmnya.
Radiograf bite wing
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
Volume II/Pg.1285-1288
Tatalaksana
perawatan yang diberikan :
• pembersihan jaringan gigi yang terkena
karies
• penambalan (restorasi).
• Pulpektomi jika infeksi gigi terlokalisasi
• Antibiotik jika daya tahan terganggu
• Kombinasi asetaminofen dgn kodein
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
Volume II/Pg.1285-1288
Profilaksis
• Sikat gigi dengan pasta gigi berfluoride dua kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur
• Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk mengangkat plak dan sisa makanan yang tersangkut di antara celah gigi-geligi.
• Hindari makanan yang terlalu manis dan lengket, juga kurangi minum minuman yang manis seperti soda.
• Kunjungan rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali.
• Perhatikan diet pada ibu hamil dan pastikan kelengkapan asupan nutrisi, karena pembentukan benih gigi dimulai pada awal
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
Volume II/Pg.1285-1288
Komplikasi
• Jika tdk di tangani menghancurkan
semua gigi
• Invasi mikroba ke pulpa gigi pulpitis
sakit gigi
• Pulpitis memburuk mnejadi nekrosis
invasi bakteri ke tlng alveolus abses
gigi
• Sepsis serta infeksi pd muka
Ilmu Kesehatan Anak , Nelson, Edisi 15
Volume II/Pg.1285-1288