53
CHRISTMAS Disusun oleh : ESTU RIA DWI YULIANINGSIH 14304241019 P. Biologi A

Christmas estu ria dwi y(53)

Embed Size (px)

Citation preview

CHRISTMAS

Disusun oleh :

ESTU RIA DWI YULIANINGSIH14304241019P. Biologi A

APA ITU

NATAL ?

Memasuki Bulan Desember merupakan bulan yang sibuk bagi orang

Kristen.

Ada banyak persiapan yang dilakukan oleh orang Kristen untuk menyambut

datangnya Natal.

"Natal" (origin dari bahasa latin) = kelahiran. Memperingati Natal = memperingati kelahiran (Yesus Kristus).

"Christmas" (Hari Natal) berasal dari kata

Cristes maesse, frase dalam Bahasa Inggris yang berarti

Mass of Christ (Misa

Kristus).

Natal (dari bahasa Portugis yang berarti "kelahiran") adalah

hari raya umat Kristen yang diperingati setiap tahun oleh umat

Kristiani pada tanggal 25 Desember untuk

memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.

Dalam arti yang lebih sempit,

Natal adalah perayaan kelahiran Yesus di Bethlehem duaribu tahun yang lalu.

Hampir di semua negara, hari Natal (25 Desember)

menjadi hari libur nasional.

Mengapa Natal

sedemikian

penting?

Pada tahun 1994 terdapat

1,8 milyar umat Kristen dari sekitar 5,5 milyar populasi dunia. Hal ini membuat Kristen menjadi agama terbesar dalam hal jumlah penganut. Karena umat Kristiani mengikuti Yesus,

perayaan kelahiran Yesus menjadi sangat penting bagi mereka dan bagi sebagian besar wilayah di dunia.

Encyclopedia Britannica

Apakah tanggal 25 Desember adalah

hari kelahiran Yesus ?

Dulunya, 25 Desember merupakan peringatan tradisional masyarakat Romawi

untuk mempertingati

Saturnus (Dewa Panen)

dan Mithras (Dewa petir) sekaligus titik balik matahari di musin dingin.

Di saat kekaisaran Roma dikuasai orang-orang Kristen, Gereja mengambil alih tanggal tersebut dari pesta kafir bangsa Romawi ini yang terkenal dengan ungkapan

"Dies Natalis (Solis) invicti." : Hari Raya Kelahiran Dewa Matahari yang terkalahkan.

Umat Kristen telah mengemukakan bahwa

Yesus adalah “Matahari yang tak terkalahkan”

itu yang sudah dinubuatkan dalam alkitab.

Maleakhi 4:2

“Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu

akan terbit Surya Kebenaran dengan kesembuhan pada

sayapnya.”

Di abad-abad awal orang-orang Kristen sudah tahu itu bukan tanggal lahir Yesus, hanya

tanggal perayaannya

sebagai usaha memenangkan

dunia kafir,

sehingga pesta kafir menjelma (metamorphosis) menjadi Hari

Natal.

Seiring dengan berkembangnya agama Kristen, Natal menjadi semakin penting dan

mengalahkan perayaan-perayaan tradisional yang telah ada sebelumnya

Masa kini, sebaliknya, kebanyakan Umat Kristen beranggapan bahwa itu adalah tanggal sesungguhnya

Yesus lahir.

Natal Identik Dengan Pernak-pernik Natal

Pohon Natal

Pohon Natal berasal dari penyembahan berhala kultus

Asheira, di mana masyarakat Eropa

telah mengambil pohon pinus kecil dan membawanya ke

dalam rumah mereka untuk menyembahnya sebagai

dewa.

Pada waktu suku-suku itu diinjili,

tradisi mereka dikristenkan pula dan dijadikan gambaran kehidupan baru dan dihiasi

dengan lampu-lampu untuk

menunjukkan bahwa Yesus adalah pohon terang yang menyinari

seluruh bumi.

Hadiah

Pemberian hadiah seperti di perayaan Saturnalia dikristenkan karena

Santo Nikolaus (270-345 M) telah punya tradisi memberi hadiah.

Dia dikuduskan sebagai Santo pada Abad Ke-19 dan ini asalnya Santo Nikolaus atau Santa Claus.

Lalu, hadiah-hadiah yang mau diberikan biasanya

diletakkan di bawah pohon

Natal lalu dibagikan pada pagi

hari pada tanggal 25

Desember itu.

Perayaan

Natal yang Sejati

?Oleh DR. Jeff Hammond, Penatua Jemaat Abbalove Ministries

Walaupun Yesus tidak lahir

pada tanggal 25 Desember dan tanggal itu adalah

gabungan berbagai perayaan kafir, tanggal tersebut dan perayaan

Natal bisa saja kita terima.

Sebagai tanggal perayaan di seluruh

dunia untuk merayakan

kedatangan

Juruselamat ke dalam

dunia.

Pada waktu bulan Desember kita memiliki kesempatan luar biasa

menjadi saksi Yesus dan untuk memberitakan Injil.

Tanggalnya tidak terlalu penting.

Yang terpenting adalah kesempatan

dan kebebasan pemberitaan

Injil itu.

Kita melihat dalam

pelayanan Rasul Paulus

di Athena,ia menggunakan prinsip

yang sama. Dalam Kisah Para Rasul

17:23.

“Ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai

juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang

kuberitakan kepada kamu.”

Kita merayakan Natal, bukan sebagai tanggal yang sesungguhnya, tetapi sebagai

tanggal perayaan agar

dunia mengenal kasih Allah.

Bahwa Sang Juruselamat telah lahir ke dalam dunia yang gelap

dengan membawa kasih dan terang Allah kepada semua manusia.

Yesus adalah hadiah Allah kepada kita.

Jadi, mari kita merayakannya dengan

sukacita, kasih dan semangat membagikan kasih-Nya kepada semua manusia.

Ada beberapa

tipe tanggapan terhadap Natal

(kelahiran Mesias)

Dalam Matius 2:1-12, ada 3 macam/kelompok

orang yang menyambut

kelahiran Kristusdi dunia dengan

caranya masing-masing.

Siapa saja?

1. Orang-Orang Majus

Orang Majus dalam Matius 2:1-12 ini adalah

ahli nujum agamawi non Yahudi yang menarik kesimpulan dengan mengamati bintang, bahwa seorang raja agung bangsa Yahudi sudah lahir.Mereka berasal dari Timur (Mat. 2:1).

Pertama kali orang Majus melihat bintang ajaib penanda lahirnya Kristus adalah sekitar

2 tahun sebelum mereka sampai di istana Herodes

(bdg. Mat. 2:7, 16).

Orang Majus menyambut Natal (kelahiran Kristus di

dunia) dengan kerelaan untuk berkorban.  Mereka tidak datang kepada Yesus untuk meminta sesuatu melainkan untuk memberi sesuatu.

Melalui kerelaan mereka untuk berkorban itu, mereka mendapatkan

sesuatu yang tidak dapat dinilai dengan harta, yaitu “sukacita penuh” dalam Tuhan (Mat.

2:10).

2. Raja Herodes

Herodes Agung memerintah sebagai Raja Yudea tahun 37 – 4 SM. Dialah yang menjadi Raja daerah Yudea ketika Yesus lahir.

Ketika ia mendengar berita dari orang Majus bahwa ada raja orang

Yahudi yang baru dilahirkan, Herodes sangat terkejut (Mat. 2:2-3).

Herodes mengumpulkan informasi dari orang Majus, para imam kepala, dan para ahli Taurat

dengan alasan untuk turut menyembah Yesus (Mat. 2:8).

Tetapi sesungguhnya Herodes merasa

iri-dengki, curiga, dan terancam tahtanya.

Herodes menyambut Natal dengan keirian, kedengkian, keegoisan.

Dia merasa ada yang menyaingi dia sebagai raja.

3. Para Imam Kepala dan Ahli Taurat Yahudi

Siapakah imam kepala itu ?

Siapa pula ahli Taurat itu ?

Jabatan imam diadakan untuk melayani persembahan korban, sebagai pengantara yang mewakili manusia datang ke hadapan Allah.

Sedangkan ahli Taurat adalah para pejabat, sekretaris, dan penyalin.

Mereka yang

paling tahu dimana Mesias akan dilahirkan tetapi mereka tidak mau tahu/tidak peduli dengan berita kelahiran tersebut.

Mereka menyadari bahwa Mesias akan datang di Betlehem dari nubuatan para Nabi, tetapi mereka

tidak menanggapi sebagaimana mestinya.

Ada orang Kristen yang tahu Natal itu apa tetapi sesungguhnya mereka

tidak memahami makna Natal itu

sehingga mereka menanggapi Natal tidak sebagaimana mestinya.

Bukan saja sekedar peringatan sejarah semata, melainkan

kelahiran Yesus yang sesungguhnya di dalam hati setiap manusia melalui

kelahiran baru.

Mari kita sambut Natal dengan meningkatkan

PENGABDIANkita kepada Tuhan, memeliharaHATI DAN PIKIRAN KITA

bagi Tuhan, dan terus

MENJADI SAKSI TUHANbagi orang lain.

Syalom, dan selamat Natal!