29
Efektuas i Effectuation

Entrepreneurial effectuation

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Entrepreneurial effectuation

EfektuasiEffectuation

Page 2: Entrepreneurial effectuation

Hasil pembelajaran

Mahasiswa mampu untuk:• menemukan dirinya, membangun diri dan

memperoleh cara baru berpikir untuk mendukung kegiatan entrepreneurial di masa depan.

• membangun pengetahuan entrepreneurship mereka sendiri dengan mengeksplorasi kemampuan mereka dan mengambil tindakan untuk merencanakan dan melaksanakan sebuah kegiatan entrepreneurial.

Page 3: Entrepreneurial effectuation

Daftar acuan1. Read, S., Sarasvathy, S., Dew, N. , Wiltbank, R.

& Ohlsson, A. (2010) "Effectual Entrepreneurship" Abingdon/New York: Routledge.

2. Sarasvathy, S. D. (2008). Effectuation: Elements of Entrepreneurial Expertise. Cheltenham UK, Northampton MA: Edward Elgar.

Video:

1. http://www.youtube.com/watch?v=TIXVe4nEDEE

2. http://www.youtube.com/watch?v=Ca_7AC7BUFc

Page 4: Entrepreneurial effectuation

• Efektuasi adalah seperangkat prinsip-prinsip pengambilan keputusan yang dilakukan oleh entrepreneur dalam menghadapi situasi tidak pasti.

• Alternatif lain dari efektuasi adalah kausalitas (causality), yang menggambarkan pengambilan keputusan yang berdasarkan pada prediksi.

Saras D. SarasvathyDarden Graduate School of Business. University of Virginia. Sarasvathy melakukan riset dan mengembangkan teori efektuasi.

Apa itu EFEKTUASI?

Page 5: Entrepreneurial effectuation

• Efektuasi adalah sebuah ide dengan keinginan untuk mencapai tujuan (a sense of purpose) – sebuah dorongan untuk memperbaiki keadaan dunia dan kehidupan dengan memungkinkan penciptaan perusahaan, produk, market, jasa dan ide-ide baru inovatif.

Definisi umum

Page 6: Entrepreneurial effectuation

• Apa yang membuat seseorang menjadi entrepreneur bukanlah genetik atau ciri-ciri kepribadian tertentu, seperti perilaku yang suka mencari resiko, atau visi yang unik.

• Entrepreneurship yang berkelanjutan dapat dipelajari dengan menggunakan efektuasi.

• Efektuasi adalah logika yang dapat digunakan baik para entrepreneur pemula maupun yang sudah berpengalaman dalam tahap memulai bisnis yang sangat sulit diprediksi untuk mengurangi biaya kegagalan dari seorang entrepreneur.

Mengapa Efektuasi penting?

Page 7: Entrepreneurial effectuation
Page 8: Entrepreneurial effectuation

Causation• Fokusnya adalah pada pencapaian tujuan yang diinginkan

melalui seperangat kekayaan/cara tertentu yang diberikan. Berusaha mencari dan memilih taktik yang mendasarkan pada teori manajemen yang paling baik. Pemikir kausal percaya bahwa "Jika saya bisa memprediksi masa depan, saya dapat mengendalikannya.“

Effectuation• Fokusnya adalah pada penggunaan seperangkat

kekayaan/cara yang berkembang untuk mencpai sasaran-saran baru dan berbeda. Efektuasi membangkitkan proses kreatif dan taktik transformatif. Pemikir efektual percaya bahwa “Jika saya bisa mengendalikan masa depan, saya tidak perlu memprediksi hal itu.“

Causation vs. Effectuation

Page 9: Entrepreneurial effectuation

Logika Prediktif• Logika prediksi berfokus pada pemanfaatan penetapan

korelasi antara penyebab dan efek dalam rangka membuat peluang investasi yang diharapkan bisa memaksimalkan keuntungan di masa mendatang.

Logika Efektual• Logika efektual berfokus pada sumber daya intangible (yang

tidak berwujud), penciptaan bersama dari nilai (value), dan relationship.

Predictive vs. Effectual Logic

Page 10: Entrepreneurial effectuation
Page 11: Entrepreneurial effectuation

Resume

Page 12: Entrepreneurial effectuation

Effectual Principles

Bird in Hand Principle

Affordable Loss Principle

Lemonade Principle

Crazy-Quilt Principle

Pilot-in-the-Plane Principle

Page 13: Entrepreneurial effectuation

1. Bird in Hand Principle• Mulai dengan harta atau alat/cara (means) yang

Anda miliki. Jangan menunggu peluang yang sempurna. Segera lakukan tindakan, berdasarkan apa yang bisa Anda andalkan: siapa dirimu, apa yang Anda ketahui, dan siapa yang Anda kenal.

Effectual Principles

Page 14: Entrepreneurial effectuation
Page 15: Entrepreneurial effectuation
Page 16: Entrepreneurial effectuation

2. Affordable Loss Principle

• Memulai sebuah bisnis pada kenyataannya adalah sebuah keputusan investasi. Sebuah cara umum yang digunakan untuk membuat keputusan investasi adalah menghitung NPV (Net Present Value).

• Namun NPV diragukan sebagai cara yang tepat untuk membuat keputusan di berbagai sutuasi, karena masa depan sangat tidak pasti, maka Anda harus hati-hati dalam mengunakannya untuk situasi entrepreneurial.

• Entrepreneur saat mulai investasi lebih cenderung berpikir dengan menggunakan pendekatan kerugian yang dapat ditanggung, daripada NPV.

Effectual Principles

Page 17: Entrepreneurial effectuation

Dua langkah proses dari kerugian yang dapat ditanggung

• Langkah pertama adalah bertanya sejauh mana Anda benar-benar harus memulai bisnis Anda. Jadilah kreatif dengan cara yang inovatif agar ide Anda diterima pasar dengan menggunakan semua sarana yang tersedia namun kurangi dan gunakan seefisien mungkin sesuai kebutuhan untuk memulai usaha adalah kuncinya.

• Langkah kedua adalah bertanya apa yang Anda benar-benar dapat dan siap kehilangan saat memulai sebuah bisnis. Apa yang Anda tanggung jika rugi? Orang cenderung berbeda dalam menghitung sumber daya yang dimilikinya, misalnya: waktu, tabungan, rumah yang mereka miliki, rekening kartu kredit, pinjaman dari keluarga dan teman, dan lainnya.

Berapa banyak sumber daya yang Anda miliki yang siap rugi. Ini akan menjadi apa yang akan Anda bisa dan gunakan saat memulai usaha.

Page 18: Entrepreneurial effectuation
Page 19: Entrepreneurial effectuation

3. Lemonade Principle

• Kejutan selalu terjadi. Dunia di masa depan sepenuhnya berbeda dengan saat ini. Para efektuator memahami hal ini, bahkan lebih baik, bisa memanfaatkannya.

• Setiap situasi baru menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru. Dan kemungkinan baru akan mengarah pada sesuatu yang inovatif dan lebih baik dari sebelumnya.

Effectual Principles

Entrepreneur mengubah halangan menjadi sebuah peluang dan hal yang tak terduga melalui inovasi.

Page 20: Entrepreneurial effectuation
Page 21: Entrepreneurial effectuation
Page 22: Entrepreneurial effectuation

4. Crazy-Quilt Principle Effectual Principles

Page 23: Entrepreneurial effectuation

• Bentuk partnerships dengan orang lain dan organisasi akan membuat komitmen nyata untuk bersama-sama menciptakan masa depan – produk, bisnis, market— dengan Anda. Jangan terlalu mengkhawatirkan terlalu besar masalah analisis pesaing dan rencana strategik.

• Entrepreneur yang ahli membangun partnership dengan memilih sendiri para stakeholder. Dengan memperoleh pra=komitmen dari para partner kunci di awal usaha, mereka mengurangi ketidakpastian dan bersama menciptakan pasar baru dengan kepentingan para partisipan yang terlibat.

Berinteraksi dengan orang yang saya kenal dan membuat komitmen

Cari dan dapatkan komitmen pihak lain.Komitmen adalah kunci dari efektuasi.

Page 24: Entrepreneurial effectuation
Page 25: Entrepreneurial effectuation

5. Pilot-in-the-Plane Principle

Kontrol vs. Prediksi• Kebanyakan pesawat jatuh disebabkan karena, atau bisa dicegah

dengan, tindakan manusia ketimbang masalah teknis atau faktor cuaca. Anda adalah pilot yang mengendalikan karier Anda sendiri.

• Anda dapat bertindak atas situasi yang nampaknya beresiko untuk mengurangi resiko tersebut. Lingkungan manusia tidaklah statis.

• Masa depan adalah tidak pasti dan oleh karenanya, adalah mustahil untuk memprediksi peluang kita untuk sukses dengan secara pasti. Hal ini membuat analisis yang dilakukan menjadi tidak dapat diandalkan.

• Dengan fokus pada aktivitas yang dapat dikendalikan, entrepreneur yang sukses tahu bahwa tindakan mereka akan menghasilkan sesuatu yang diinginkan. Sebuah pandangan efektual berakar pada keyakinan bahwa masa depan tidak ditemukan begitu saja atau bisa diprediksi, melainkan harus dibuat.

Effectual Principles

Page 26: Entrepreneurial effectuation
Page 27: Entrepreneurial effectuation
Page 28: Entrepreneurial effectuation

Issue Predictive EffectualView of the future Predictive: The future as a

continuation of the past. Accurate prediction is both necessary and useful.

Creative: The future is co-created (at least in part) by willful agents, which may include investors, partners, and customers who “pre-commit” to the venture.

Basis for taking action Goal Oriented: Goals, even when constrained by limited resources, determine subgoals and actions.

Means Oriented: Goals emerge by imagining a course of action that begins from available means.

Risk and resource Expected Return: Pursue new opportunities based on the risk-adjusted expected value. Focus on the upside potential.

Affordable Losses: Pursue satisfactory opportunities without investing more resources than stakeholders can afford to lose. Limit downside potential.

Attitude towards outsiders

Competitive Analysis: Protect what you have and maximize your share of the opportunity.

Partnerships: Share what you have with committed partners because relationships (particularly with shared rewards) shape the trajectory of the opportunity.

Attitude towards unexpected events

Avoid: Surprise is bad. Prediction, planning, and focus enable the firm to minimize the impact of unexpected events.

Leverage: Surprise is good. Imaginative rethinking of possibilities transforms the unexpected into new opportunities.

Resume

Page 29: Entrepreneurial effectuation

Effectual cycle

Actual Means

Affordable loss

Crazy-Quilt Principle

Effectualcommitments