7
Laporan Responsi Hari/Tgl : Kamis, 12 September 2012 Penyusunan Kelayakan Industri Pangan Dosen : Dwi Yuni Astati JMP B P2 Kelompok 1 Dellina Iswahyuni Putri J3E111040 Nurul Kartika J3E111091 Virani Dwi One Nita J3E111110 Elvina Larasati J3E111115 Rizki Rhamadina Hanuji J3E111138 SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

Kelayakan Industri Pangan Nabati

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kelayakan Industri Pangan Nabati

Laporan Responsi Hari/Tgl : Kamis, 12 September 2012

Penyusunan Kelayakan Industri Pangan Dosen : Dwi Yuni Astati

JMP B P2

Kelompok 1

Dellina Iswahyuni Putri J3E111040

Nurul Kartika J3E111091

Virani Dwi One Nita J3E111110

Elvina Larasati J3E111115

Rizki Rhamadina Hanuji J3E111138

SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN

PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

Page 2: Kelayakan Industri Pangan Nabati
Page 3: Kelayakan Industri Pangan Nabati

Papa pia adalah salah satu produsen kue kering (pia) yang berlokasi di jalan dalurung 1

no 16 Bantarjati- Bogor. Papa pia ini berdiri sejak tahun 2008 , namun baru berkembang sekitar

awal 2009. Berawal dari kecelakaan hebat menimpa Bayu Reza pada dini hari sepulang bekerja,

karena mengalami patah tulang, kondisi tersebut mengharuskannya untuk istirahat dari berbagai

aktifitas selama hampir setahun. Situasi tersebut otomatis membuat Suami dari Silmy Untsa dan

Ayah dari: Diva ARP, Najwa FRP, dan Satria ARP itu pun tidak dapat bekerja seperti

sebelumnya sehingga Silmy Untsa mengambil alih tugas bayu. Sebelumnya mas bayu ini

merupakan salah satu pekerja di jakarta dimana ia harus pulang pergi jakarta bogor setiap

harinya, Bulan demi bulan gaji mas bayu habis terpotong oleh perusahaan, akhirnya sang istri

berfikir bagaimana caranya untuk membiayai anaknya dan juga untuk makan sehari-hari. Istri

mas bayu pun terfikir untuk membuat pia resep dari mertuanya. “Memang saya tidak pernah mau

untuk membuat pia ini karena beberapa alasan salah satu nya karna anak-anak masih kecil” ujar

silmy untsa. Namun karna ini kepepet maka istri mas bayu pun mencoba resep turun temurun

ini. Pertama di coba memang gagal, dan setiap gagal saya tidak pernah membuang kue ini tapi

saya bagikan. Singkat cerita kue pia ini sampai ke catering, dan pada saat itu memang catering

itu sedang membutuhkan tambahan makanan manis. Pia ini dipilih untuk tambahan catering ini,

ini adalah order pertama saya ujar istri mas bayu.

Order pertama yang didapat adalah 700 buah , sangat banyak dan istri mas bayu pun

sempat kewalahan dalam biaya modal. Setelah dari catering itu mas bayu dan istri mulai giat

mempromosikan pia ini di tempat-tempat wisata dan keliling dengan menggunakan sepeda

motor. Hingga akhirnya sekarang pia ini sudah di order ke Jabodetabek. Omset yang didapat oleh

mas bayu ini juga cukup besar sekitar Rp 1.562.500,00 perhari nya dari 500 buah pia yang di

order setiap harinya. Padahal modal awal yang dikeluarkan mas bayu dan istri hanya Rp

500.000,00 (di luar peralatan). Mas bayu dan istrinya memperkerjakan 6 orang pekerja, 5 orang

di bagian produksi dan satu dibagian delivery. Bahan baku yang digunakan untuk membuat pia

ini adalah tepung, mentega , telur, gula , kacang hijau kupas, coklat blok, keju chedar, durian dan

kacang merah. Masa kadaluarsa dari pia ini berbeda tergantung dari isi pia tersebut untuk masa

kadaluarsa kacang merah lebih singkat dibandingkan dengan pia varian rasa lainnya. Pia ini pun

sangat di gemari oleh orang bogor tentunya terbukti dari tuntutan konsumen yang ingin kue pia

ini dengan varian rasa yang berbeda. Pada awalnya mas bayu hanya menyediakan rasa original

saja yaitu rasa kacanng hijau. Namun karena tuntutan konsumen yang ingin dengan varian rasa

Page 4: Kelayakan Industri Pangan Nabati

yang berbeda maka mas bayu menciptakan kue pia dengan rasa coklat, keju dan pre order untuk

rasa kacang tanah dan durian.

Kendala yang dialami pada saat penjualan pia banyak konsumen yang menanyakan

tentang kehalalan dari produk pia tersebut. Mengingat kue pia yang identik dengan bahan baku

daging babi dan kulitnya yang diolesi dengan minyak babi. Ada salah satu konsumen yang

komplain pada produk pia tersebut dan kebetulan konsumen tersebut berasal dari chinese yang

menanyakan tentang kehalalan dari pia tersebut sampai konsumen tersebut mengira bahwa yang

menjual pia ini adalah non muslim, sampai akhirnya dengan usaha dari silmy untsa selaku istri

dari mas bayu berusaha untuk bisa mendapatkan cap halal dari MUI. Dengan usaha sang istri

tanpa disangka akhirnya mas bayu didatangi oleh petugas dari perdagangan kota Bogor yang

sedang mencari UKM yang membutuhkan sertifikasi halal. Petugas dari perdagangan kota

Bogor mengecek semua peralatan yang digunakan untuk membuat dan memproduksi pia

tersebut. Pada tanggal 16 juli 2011 MUI Jawa Barat yang terletak di Bandung mengeluarkan

sertifikat halal dengan nomor 01201058650711.

Rencana yang akan ditempuh oleh mas bayu dan sang istri silmy untsa adalah

mempertahankan pia jadi pia pertama dan terkenal di Jawa Barat dan pia ini bisa masuk dan

diangkat menjadi oleh-oleh khas Bogor. Kemasan yang akan di gunakan untuk pia tersebut

menggunakan kardus.

Page 5: Kelayakan Industri Pangan Nabati

LAMPIRAN

Adonan kulit pia yang mulai mengembang

Selesai cetak dan di oven

Yang sudah mulai mengembang dan siap dalam oven

Minimal 1 jam dari oven, baru siap di kemas

Produk papaia

Pia Original

Page 6: Kelayakan Industri Pangan Nabati

Pia Chocolate

Pia Durian

Pia Cheesy Milk

Pia Red Bean

Produk Pia yang sudah di kemas

Sertifikat Halal

Page 7: Kelayakan Industri Pangan Nabati