31
Wawan Andriyanto, SH Development Regulation and Policy Specialist ALMAS Group Yogyakarta [email protected] 081215526761/081802617725

Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Deskripsi tentang Kelembagaan Desa Tangguh Bencana, mencoba memperkuat dan menginisiasi dengan konsep-konsep manaajemen modern.... Disampaikan dalam Pelatihan Penguatan Kelembagaan PRB Desa Tangguh Bencana untuk Forum PRB Desa Karangpakis dan Forum PRB Desa Kalijeruk. kerjasama antara BPBD Kab. Cilacap dengan ALMAS Group Yogyakarta pada hari Kamis, tanggal 19 September 2013, bertempat di Gedung kantor BPBD Cilacap.

Citation preview

Page 1: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Wawan Andriyanto, SH

Development Regulation and Policy Specialist

ALMAS Group Yogyakarta

[email protected]

081215526761/081802617725

Page 2: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Pengalaman ORGANISASI PENGALAMAN KHUSUS

PAHAM Indonesia

(2004-sekarang):

Advisor Khusus Regulasi dan Kebijakan

Penanggulangan Bencana dan Pemberdayaan

Masyarakat;

ALMAS Group

Yogyakarta (2006-

sekarang)

•Relawan Pasca Gempa Yogya dan Pemberdayaan

Masyarakat (2006-2009)

•Fasilitator Desa Tangguh Bencana (2010);

•Konsultan Kebijakan Publik Penanggulangan

Bencana dan Pemberdayaan Masyarakat (2011-

sekarang);

BNPB •Anggota Tim Asistensi Rencana Penanggulangan

Bencana Provinsi (Jambi, Kaltim, Kalteng, Kalbar,

Kalsel, Sulawesi Barat, NTB)

Kemenpora RI •Trainer dan Penyusun Modul Pelatihan

Pengurangan Risiko Bencana Pemuda

Dan lain-lain

Page 3: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana
Page 4: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Belajar Dari Semut…

KEBERSAMAAN ADALAH KEKUATAN

kekuatan untuk menjaga kebersamaan

Page 5: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Berfikir Besar, Jauh

Melebihi Masa Kini, BERBASIS desa

Asumsi Umumnya DESA adalah:

-Unit Pemerintahan Yang

LANGSUNG berhadapan dengan

dinamika masyarakat;

- Tempat dimana

adat&kebudayaan berkembang

secara hidup dan dinamis;

- Unit paling strategis untuk

“perantara” program pemerintah

(Pusat, Provinsi, Kab/Kota

berinteraksi dengan masyarakat).

Page 6: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Tingkatan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Perka BNPB 1/2012)

UTAMA (LEVEL

TERTINGGI)

MADYA (LEVEL MEDIUM) PRATAMA (LEVEL

TERENDAH)

a. Perdes atau perangkat

hukum lain tentang PRB;

b. Dokumen perencanaan PB

yang telah dipadukan ke

dalam RPJMDes dan dirinci

ke dalam RKPDes;

c. Forum PRB

desa/Kelurahan

d. Adanya tim relawan PB

Desa/Kelurahan rutin

terlibat aktif dalam kegiatan

peningkatan kapasitas,

pengetahuan dan

pendidikan kebencanaan

a.Kebijakan PRB tengah

dikembangkan;

b.Perencanaan PB telah

tersusun; belum terpadu ke

dalam instrumen

perencanaan desa;

c. Forum PRB belum

berfungsi penuh dan aktif;

d. Adanya tim relawan PB

Desa/Kelurahan yang

terlibat dalam kegiatan

peningkatan kapasitas,

pengetahuan dan

pendidikan kebencanaan

bagi para anggotanya dan

masyarakat pada

umumnya, tetapi belum

rutin dan tidak terlalu aktif;

a.kebijakan PRB di tingkat

desa atau kelurahan baru

upaya awal;

b.Adanya upaya-upaya awal

untuk menyusun dokumen

perencanaan PB;

c.Adanya upaya-upaya

awal untuk membentuk

forum PRB yang

beranggotakan wakil-wakil

dari masyarakat;

d.Adanya upaya-upaya

awal untuk membentuk tim

relawan PB

Desa/Kelurahan;

Page 7: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Tingkatan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana

(Perka BNPB 1/2012) UTAMA MADYA PRATAMA

e.Adanya upaya-upaya

sistematis pengkajian

risiko, manajemen risiko

dan pengurangan

kerentanan, termasuk

kegiatankegiatan

ekonomi produktif

alternatif untuk

mengurangi kerentanan;

dan

f.Adanya upaya-upaya

sistematis meningkatkan

kapasitas kesiapsiagaan

serta tanggap bencana.

e.upaya pengkajian

risiko, manajemen risiko

dan pengurangan

kerentanan, termasuk

kegiatankegiatan

ekonomi produktif

alternatif untuk belum

terlalu teruji; dan

f. Upaya-upaya untuk

meningkatkan kapasitas

kesiapsiagaan serta

tanggap bencana yang

belum teruji dan

sistematis.

e.awal untuk

mengadakan pengkajian

risiko, manajemen risiko

dan pengurangan

kerentanan; dan

f. adanya upaya-upaya

awal untuk

meningkatkan kapasitas

kesiapsiagaan serta

tanggap bencana.

Page 8: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Fungsi LEGALISASI Kelembagaan

Destana (1) Pembudayaan partisipasi warga dan para pemangku

kepentingan.

Menjamin keberlanjutan Destana pasca program.

Membangun dukungan politis penentu kebijakan di

level komunitas (desa/kelurahan/negeri/kampung).

Kelembagaan yang jelas dan dilindungi sistem

regulasi memberikan dasar hukum bagi lembaga untuk

melakukan pengerahan sumber daya.

Teranggarkannya dana penanggulangan bencana

dalam anggaran pemerintah di level komunitas,

misalnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

(APBDes)

Page 9: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Fungsi Kelembagaan Destana (2)

Adanya landasan yuridis untuk memasukkan

rencana-rencana aksi dan kebutuhan ke dalam

perencanaan pembangunan pemerintah maupun

non pemerintah,.

Wadah untuk melestarikan kegotongroyongan

untuk pengurangan risiko bencana di level

komunitas.

Adanya pencegahan dan koreksi institusional

atas pembangunan yang meningkatkan kerawanan

bencana di tingkat desa.

Adanya wadah rembugan antarpihak dalam

penanggulangan bencana di level komunitas.

Page 10: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

SISTEM

INTEGRASI

DESTANA DALAM

REGULASI /

PERENCANAAN

DESA

Page 11: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Jenis Pelembagaan Destana

Forum PRB Desa

Tim Relawan

Page 12: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana
Page 13: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

MANAJEMEN

STRATEGIS

ORGANISASI

DESTANA

Page 14: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

POSISI FORUM PRB DESA

9/25/2013 14

POSISI FORUM PRB DESA DALAM KEPEMIMPINAN MASYARAKAT

JAJARAN PIMPINAN

JAJARAN SUPERVISOR

JAJARAN OPERASIONJAL

PERENCANAAN STRATEGIS

PERENCANAAN OPERASIONAL

PEMIMPIN PERUBAHAN ‏

PERENCANAAN JANGKA PANJANG 25 15 10

PERENCANAAN JANGKA MENENGAH 15 10 8

PERENCANAAN JANGKA PENDEK 5 3-5 1-3

PERENCANAAN TAHUNAN 1 1 1

RENCANA KERJA TAHUNAN

TAHUN

DLM BULAN

Sumber:

Modifikasi Materi: Meth. Kusumahadi, “Materi Pelatihan ISFPP” 2010

Page 15: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Syarat Lembaga Destana Yang

Berkelanjutan: Menjadi Lembaga

yang Berposisi STRATEGIS untuk

pembangunan desa, dengan

syarat:

Penerimaan oleh Publik

Ketahanan Proses

Kemandirian

Page 16: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Penerimaan Oleh Publik : Kuncinya IKHLAS

INTEGRITAS Sikap‐sikap individu dalam masyarakat yang

tergerakkan oleh tujuan bersama untuk

membangun budaya aman dari ancaman bencana

DUKUNGAN Kebijakan public yang mendukung penanggulangan

bencana di semua sector

BERSATU Penggalangan, perencanaan dan praktek manajemen

sumber daya penanggulangan bencana oleh semua

pihak;

MAU BELAJAR Keterbukaan untuk menerima perubahan positif dari

pihak eksternal;

SINERGI/

KERJASAMA

Adanya interaksi yang saling membangun antara

pemerintah, masyarakat dan swasta.

JELAS Legalitas Kelembagaan Destana

Page 17: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Ketahanan Lembaga Destana,

ditentukan oleh: Kepemimpinan yang efektif, dibuktikan dengan keaktifan para dewan

pemimpin forum;

Kapasitas penggalangan dana, dibuktikan dengan pencatatan /

pemetaan jaringan donatur;

Perencanaan strategis yang efektif, dibuktikan dengan adanya RPB,

RAKPRB, Renkon, dan mekanisme monitoring;

Alur informasi yang efektif, dengan tatacara yang jelas;

Manajemen dan Administrasi keuangan dan Logistik yang baik;

Tingkat partisipasi yang tinggi, dan terekam dengan baik dalam

presensi administratif;

Cita‐cita dan tujuan yang jelas, tertulis dalam statuta/ AD-ART

lembaga;

Dokumentasi yang baik (persuratan, perencanaan, proses ;

audiovisual, foto-foto, dll);

Publikasi kelembagaan;

Pembinaan SDM dan Mekanisme Regenerasi yang baik

Page 18: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Mandiri, yang dilihat dari: Menghasikan pendapatan lokal untuk menutupi biaya operasi

inti dan biaya kegiatan, (adanya aktivitas marketing);

Mampu untuk menggalang dana dari luar bagi proyek yang

lebih besar, (keaktifan divisi Penggalangan Dana);

Didorong oleh tujuan bukan didorong oleh lembaga dana;

Mampu untuk merencanakan, memantau dan mengevaluasi

program (dengan metode dan tatacara yang benar);

Keuangan yang sehat dan transparan (dibuktikan dengan

adanya pembukuan keuangan, dll);

Mampu mengambil keputusan yang independen;

Manajemen yang baik;

Mampu mengakses narasumber teknis ketika dibutuhkan;

Mampu membentuk dan memelihara hubungan kerjasama.

Page 19: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Cara Berpikir Lembaga Destana

yang Berkelanjutan, Kuncinya

adalah mengkombinasikan

(mengkompakkan) 3 (tiga) cara

berpikir pelaku pembangunan

menjadi kekuatan yang terpadu

untuk memecahkan persoalan

strategis paling mendasar yang

dialami dalam perkembangannya.

Page 20: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Cara Berpikir Pelaku Desa

Tangguh Bencana

Mekanistis : Kata Kuncinya

“berdasarkan Prosedur......”, contoh:

aparat pemerintah.

Intuitif : Kata Kuncinya “mbuh piye

carane.....”, contoh : pengusaha

Strategis : Kata Kuncinya “terima dulu,

entar gampang diolahnya....” contoh :

perencana, akademisi (dosen, peneliti)

Page 21: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

9/25/2013 21

BERFIKIR MEKANISTIS BERFIKIR INTUITIF BERFIKIR STRATEGIS

MASALAH MASALAH MASALAH

S O L U S I

P R O S E S B E R F I K I R

Ohmae, Kenishi: The Mind of the Strategist (1982)‏

M A S A L A H

Page 22: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Kalau Gak Ngompak.......

Source: www.google.com

Akhirnya Semua Pihak

Jalan Sendiri-Sendiri; Semua Tindakan Penanggulangan

Bencana jadi terkesan

SERBA SALAH

Page 23: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

KOMUNIKASI KEPENTINGAN MASYARAKAT KEPADA

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA TENTANG PENGURANGAN

RISIKO BENCANA

Page 24: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

9/25/2013 24

ENAM ELEMEN KINERJA TINGGI

HASIL KINERJA STABIL TINGGI (Lebih 10 tahun)‏

CITA-CITA JELAS DAN MENANTANG

KEPEMIMPINAN TERFOKUS DAN BERDEDIKASI

STAF BERSEMANGAT PRODUKTIF DAN BELAJAR TERUS

KEUNGGULAN KOMPETITIF BERSUMBER KEAHLIAN

KOMUNIKASI TERBUKA DAN ADA MANAJEMEN PENGETAHUAN

Sumber:

Modifikasi

Materi: Meth.

Kusumahadi,

“Materi Pelatihan

ISFPP” 2010

Page 25: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

FAKTOR ANALISIS STRATEGIS DARI

KEGIATAN FORUM PRB DESA

9/25/2013

1.Target Groups: pemenuhan kebutuhan dasar, sesuai prioritas dampingan, Adakah kemungkinan terjadi dampak jangka panjang, jika ada seperti apa?. 2. Factor Lingkungan: sosial, ekonomi, budaya, tata pemerintahan, politik, pengaruh luar lannya. Bagaimana mengadaptasikannya, perlukah rencana kontijensi?. Adakah usaha sejenis: waspadai, kolaborasi, cuekin? 3.Sumberdaya: kecukupan sumberdaya (dana minimum yg dibutuhkan). Personil & peralatan yg memadai baik jumlah & kapasitasnya. Apa Jenis dan kwalitas training yang dibutuhkan staff?. 4.Kapasitas Organisasi: Kapasitas lembaga (kekuatan dan kelemahan), Apa keahlian yg ada di dlm lembaga. Apakah lembaga memiliki pengalaman? Adakah sumber2 rujukan yang dapat dimintai bantuan? 5.Kecocokan: Apakah rencana kompatibel dg Visi, Misi, Nilai, Goal. Apakah rencana didukung mayoritas masyarakat, Pengurus, eksekutif? 6.Potensi: Apakah semua potensi kita optimalkan? Apakah sumberdaya dan Keahlian telah benar2 terfokus untuk mencapai dampak maksimal? Bagaimana agar tindakan2 kita benar2 effektif di semua tingkat?

25

Page 26: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

LEGALISASI DAN ADMINISTRASI

ORGANISASI

Page 27: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Legalisasi dan Administrasi

Organisasi, dilakukan dengan :

Diakui keberadaannya, dengan adanya pengaturan Kelembagaan Desa Tangguh Bencana dalam Peraturan Desa tentang Penanggulangan Bencana (opsional);

Pengurus, serta AD-ART/Statuta Disahkan dengan SK Kepala Desa;

Ada administrasi lembaga yang tercantum dalam Tatacara Administrasi yang disahkan dengan Keputusan (SK tertulis) Dewan Pengurus Forum PRB Desa; misal: Surat Masuk-Surat Keluar, Dokumen Folder, dll

Page 28: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Ada mekanisme regenerasi SDM yang baik,

yang tertulis dalam AD-ART/Statuta;

Ada Standar Prosedur keuangan, disahkan

dengan Keputusan (SK tertulis) Dewan

Pengurus;

Ada Standar Inventarisasi Logistik, disahkan

dengan Keputusan (SK tertulis) Dewan

Pengurus;

Ada SK Pengangkatan dan Database

Relawan Penanggulangan Bencana Desa

(identitas, golongan darah, jumlah keluarga,

dll);

Page 29: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

Inventarisasi Pengetahuan, misalnya dengan perpustakaan PRB Desa;

Sosialisasi Peta/hasil kajian Risiko Bencana; dengan penyimpanan database terpusat dan tetap;

Rencana Strategis Forum PRB Desa (RPB, RAK PRB, Ren-kontinjensi), disahkan dengan peraturan di desa (Perdes, SK Kepala Desa), dijadikan dokumen semua pihak (Pemerintah Desa, BPBD & BAPPEDA, Forum PRB Desa, dll);

Standar Prosedur Operasional Kerjasama dengan pihak luar disahkan dengan Keputusan (SK tertulis) Dewan Pengurus; (misal MoU, Perjanjian/Kontrak, mekanisme Bagi Hasil/Bagi Sumber Daya)

Page 30: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana
Page 31: Kelembagaan organisasi Desa Tangguh Bencana

“Tidak harus sekali langsung jadi...

Tapi,

Sekali jadi Jangan Berhenti

Kembangkan terus

Hingga bisa menjadi contoh dunia ini...

Dan jangan lupa...

Keberhasilan Desa Tangguh Bencana, dilihat ketika saat

dan pasca bencana terjadi...

Makin kecil dampak bencana, makin berhasil kita...”