83

Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit
Page 2: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

NamaAnggota :

Dwi Ratna Sari

Grace Noor Roselina

Ilma Nafiah

Indira Larasati

C. Ningsih Jumitri

Page 4: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Kerajaan singasari adalah sebuah Kerajaan di Jawa Timur yang

didirikan oleh Ken Arok pada tahun

1222. Nama resmi Kerajaan

Singosari sendiri sesungguhnya ialah Kerajaan Tumapel. Menurut Kitab Nagarakretagama, ketika pertama kali didirikan tahun 1222,

ibu kota Kerajaan Tumapel bernama Kutaraja. Seperti yang

tertulis pula pada Prasasti Kudadu.Menurut Kitab Pararaton,

Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan Kerajaan

Kadiri/Kediri.

Page 5: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Keberadaan Kerajaan Singosari dibuktikan melalui candi-candi yang banyak

ditemukan di Jawa Timur yaitu daerah Singosari sampai Malang, juga melalui

kitab sastra peninggalan zaman Majapahit yang berjudul Negarakertagama karangan Mpu Prapanca yang menjelaskan tentang

raja-raja yang memerintah di Singosari serta kitab Pararaton yang juga

menceritakan riwayat Ken Arok yang penuh keajaiban.

Page 6: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Kertanagara adalah raja terakhir dan raja terbesar dalam sejarah Singhasari (1268 – 1292). Ia adalah raja pertama yang mengalihkan wawasannya ke luarJawa.Pada tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan Sumatra sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi ekspansi bangsa Mongol. Saat itu penguasa Sumatra adalah Kerajaan Dharmasraya(kelanjutan dari Kerajaan Malayu). Kerajaan ini akhirnya dianggap telah ditundukkan, dengan dikirimkannya bukti arca Amoghapasa yang dariKertanagara, sebagai tanda persahabatan kedua negara.

Pada tahun 1284, Kertanagara juga mengadakan ekspedisi menaklukkan Bali. Pada tahun 1289 Kaisar Kubilai Khan mengirim utusan ke Singhasari meminta agar Jawa mengakui kedaulatan Mongol.Namun permintaan itu ditolak tegas olehKertanagara. Nagarakretagama menyebutkan daerah-daerah bawahan Singhasari di luar Jawa pada masa Kertanagara antara lain, Melayu, Bali,Pahang, Gurun, dan Bakulapura.

Page 7: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Kitab Pararaton→berisi cerita mitos dari riwayat Ken Arok yang penuh keajaiban

hingga riwayat raja-raja Singasari.

Kitab Negarakertagama→karya Mpu Prapanca (1365) yang berisi perkembangan kehidupan

kerajaan Majapahit dan memuat pula raja yang berkuasa di

Singasari.

Kidung Harsawijaya→menyebutkan raja Jayakatwang sebagai samantharaja

(raja bawahan) yang patuh kepada Kertanegara. Namun dalam perkembangannya, Jayakatwang pada akhirnya menyerang kedudukan Kertanegara.

Page 8: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Perkembangan kerajaan Singasari banyak diwarnai dengan pembunuhan. Hal ini dapat dilihat dari raja yang memerintah :

Page 9: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

1. Ken Arok (1222–1227 M)

Pendiri Kerajaan Singasari adalah Ken Arok yang sekaligus juga menjadi Raja Singasari yang pertama dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi. Munculnya Ken Arok sebagai raja pertama Singasari menandai munculnya suatu dinasti baru, yakni Dinasti Rajasa (Rajasawangsa) atau Girindra (Girindrawangsa). Ken Arok hanya memerintah selama lima tahun (1222–1227 M). Pada tahun 1227 M, Ken Arok dibunuh oleh seorang suruhan Anusapati (anak tiri Ken Arok). Ken Arok dimakamkan di Kegenengan dalam bangunan Siwa–Buddha.

Page 10: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

2. Anusapati (1227–1248 M)

Dengan meninggalnya Ken Arok maka takhta Kerajaan Singasari jatuh ke tangan Anusapati. Dalam jangka waktu pemerintahaannya yang lama, Anusapati tidak banyak melakukan pembaharuan-pembaharuan karena larut dengan kesenangannya menyabung ayam. Peristiwa kematian Ken Arok akhirnya terbongkar dan sampai juga ke Tohjoyo (putra Ken Arok dengan Ken Umang). Tohjoyo mengetahui bahwa Anusapati gemar menyabung ayam sehingga diundangnya Anusapati ke Gedong Jiwa (tempat kediamanan Tohjoyo) untuk mengadakan pesta sabung ayam. Pada saat Anusapati asyik menyaksikan aduan ayamnya, secara tiba-tiba Tohjoyo menyabut keris buatan Empu Gandring yang dibawanya dan langsung menusuk Anusapati. Dengan demikian, meninggallah Anusapati yang didharmakan di Candi Kidal.

Page 11: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Candi Kidal

Page 12: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

3. Tohjoyo (1248 M)

Dengan meninggalnya Anusapati maka tahtaKerajaan Singasari dipegang oleh Tohjoyo.Namun, Tohjoyo memerintah KerajaanSingasari tidak lama sebab anak Anusapatiyang bernama Ranggawuni berusahamembalas kematian ayahnya. Dengan bantuanMahesa Cempaka dan para pengikutnya,Ranggawuni berhasil menggulingkan Tohjoyodan kemudian menduduki singgasana.

Page 13: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

4. Ranggawuni (1248–1268 M)

Ranggawuni naik takhta Kerajaan Singasari pada tahun 1248 Mdengan gelar Sri Jaya Wisnuwardana oleh Mahesa Cempaka (anakdari Mahesa Wongateleng) yang diberi kedudukan sebagai ratuangabhaya dengan gelar Narasinghamurti. PpemerintahanRanggawuni membawa ketenteraman dan kesejahteran rakyatSingasari. Pada tahun 1254 M Wisnuwardana mengangkat putranyayang bernama Kertanegara sebagai yuwaraja (raja muda) denganmaksud mempersiapkannya menjadi raja besar di KerajaanSingasari. Pada tahun 1268 Wisnuwardanameninggal dunia dandidharmakan di Jajaghu atau Candi Jago sebagai BuddhaAmogapasa dan di Candi Waleri sebagai Siwa.

Page 14: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Candi Jago

Page 15: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

5. Kertanegara(1268-1292 M)Kertanegara adalah Raja Singasari terakhir dan terbesar karena mempunyaicita-cita untuk menyatukan seluruh Nusantara. Ia naik takhta pada tahun1268 dengan gelar Sri Maharajadiraja Sri Kertanegara. Dalampemerintahannya, ia dibantu oleh tiga orang mahamentri, yaitu mahamentrii hino, mahamentri i halu, dan mahamenteri i sirikan. Untuk dapatmewujudkan gagasan penyatuan Nusantara, ia mengganti pejabat-pejabatyang kolot dengan yang baru, seperti Patih Raganata digantikan oleh PatihAragani. Banyak Wide dijadikan Bupati di Sumenep (Madura) dengangelar Aria Wiaraja. Setelah Jawa dapat diselesaikan, kemudian perhatianditujukan ke daerah lain. Kertanegara mengirimkan utusan ke Melayu yangdikenal dengan nama Ekspedisi Pamalayu 1275 yang berhasil menguasaiKerajaan Melayu. Hal ini ditandai dengan pengirimkan Arca Amoghapasake Dharmasraya atas perintah Raja Kertanegara.

Page 16: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Arca Amoghapasa

Page 17: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Selain menguasai Melayu, Singasari juga menaklukan Pahang, Sunda, Bali, Bakulapura (Kalimantan Barat), dan

Gurun (Maluku). Kertanegara juga menjalin hubungan persahabatan dengan raja Champa,dengan tujuan untuk menahan perluasaan kekuasaan Kubilai Khan dari Dinasti

Mongol. Kubilai Khan menuntut raja-raja di daerah selatan termasuk Indonesia mengakuinya sebagai yang dipertuan.

Kertanegara menolak dengan melukai muka utusannya yang bernama Mengki. Tindakan Kertanegara ini membuat Kubilai Khan marah besar dan bermaksud menghukumnya

dengan mengirimkan pasukannya ke Jawa. Mengetahui sebagian besar pasukan Singasari dikirim untuk

menghadapi serangan Mongol maka Jayakatwang (Kediri) menggunakan kesempatan untuk menyerangnya. Serangan

dilancarakan dari dua arah, yakni dari arah utara merupakan pasukan pancingan dan dari arah selatan

merupakan pasukan inti.

Page 18: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Kehidupan KerajaanDari segi sosial, kehidupan masyarakat

Singasari mengalami masa naik turun. Ketika

Ken Arok menjadi Akuwu di Tumapel, dia

berusaha meningkatkan kehidupan

masyarakatnya. Banyak daerah-daerah yang

bergabung dengan Tumapel. Namun pada

pemerintahan Anusapati, kehidupan sosial

masyarakat kurang mendapat perhatian karena

ia larut dalam kegemarannya menyabung ayam.

Pada masa Wisnuwardhana kehidupan sosial

masyarakatnya mulai diatur rapi. Dan

pada masa Kertanegara, ia meningkatkan taraf

kehidupan masyarakatnya. Upaya

yang ditempuh Raja Kertanegara dapat dilihat

dari pelaksanaan politik dalam negeri dan

luar negeri.

Page 19: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Politik Dalam Negeri :Mengadakan pergeseran pembantu-pembantunya seperti Mahapatih Raganata digantikan oleh Aragani, dll.

Berbuat baik terhadap lawan-lawan politiknya seperti mengangkat putra Jayakatwang (Raja Kediri) yang bernama Ardharaja menjadi menantunya.

Memperkuat angkatan perang.

Politik Luar Negeri :Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu untuk menguasai Kerajaan melayu serta melemahkan posisi Kerajaan Sriwijaya di Selat Malaka.

Menguasai Bali.

Menguasai Jawa Barat.

Menguasai Malaka dan Kalimantan.

Page 20: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Berdasarkan segi budaya, ditemukan candi-

candi dan patung-patung diantaranya candi

Kidal, candi Jago, dan candi Singasari.

Sedangkan patung-patung yang ditemukan

adalah patung Ken Dedes sebagai Dewa

Prajnaparamita lambing kesempurnaan ilmu,

patung Kertanegara dalam wujud patung Joko

Dolog, dan patung Amoghapasa juga

merupakan perwujudan Kertanegara (kedua

patung kertanegara baik patung Joko Dolog

maupun Amoghapasa menyatakan bahwa

Kertanegara menganut agama Buddha

beraliran Tantrayana).

Page 21: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Kehidupan PolitikDalam rangka mewujudkan Stabilitas politik Kerajaan Singasari, Raja Kertanegara menempuh jalan sebagai berikut.

a. Kebijakan dalam negeri

• Pergantian pejabat kerajaan, bertujuan menggalang pemerintahan yang kompak.

• Memelihara keamanan dan melakukan politik perkawinan. Tujuannya menciptakan kerukunan dan politik yang stabil.

b.Kebijakan Luar Negeri

• Menggalang persatuan ‘Nusantara’ dengan mengutus ekspedisi tentara Pamalayu ke Kerajaan Melayu (Jambi). Mengutus pasukan ke Sunda, Bali, Pahang.

• Menggalang kerjasama dengan kerajaan lain. Contohnya menjalin persekutuan dengan kerajaan Campa.

Page 22: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Kehidupan Ekonomi

Dalam kehidupan ekonomi,

walaupun tidak ditemukan

sumber secara jelas. Ada

kemungkinan perekonomian

ditekankan pada pertanian dan

perdagangan karena Singosari

merupakan daerah yang subur

dan dapat memanfaatkan

sungai Brantas dan Bengawan

Solo sebagai sarana lalu lintas

perdagangan dan pelayaran.

Page 23: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Keruntuhan Kerajaan Singosari

Sebagai sebuah kerajaan, perjalanan kerajaan Singasari bisadikatakan berlangsung singkat. Hal ini terkait dengan adanyasengketa yang terjadi dilingkup istana kerajaan yang kental dengannuansa perebutan kekuasaan. Pada saat itu Kerajaan Singasarisibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawa. AkhirnyaKerajaan Singasari mengalami keropos di bagian dalam. Padatahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelang-Gelang, yang merupakan sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besandari Kertanegara sendiri. Dalam serangan itu Kertanegara matiterbunuh. Setelah runtuhnya Singasari, Jayakatwang menjadi rajadan membangun ibu kota baru di Kediri. Riwayat KerajaanTumapel-Singasari pun berakhir.

Page 24: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Peninggalan – Peninggalan Kerajaan Singasari

Page 25: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

1. Candi Singasari

Candi ini berlokasi di Kecamatan Singosari,Kabupaten Malang danterletak pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna.Berdasarkan penyebutannya pada Kitab Negarakertagama serta PrasastiGajah Mada yang bertanggal 1351 M di halaman komplek candi, candi inimerupakan tempat “pendharmaan” bagi raja Singasari terakhir, SangKertanegara, yang mangkat(meninggal) pada tahun 1292 akibat istanadiserang tentara Gelang-gelang yang dipimpin oleh Jayakatwang. Kuatdugaan, candi ini tidak pernah selesai dibangun.

Page 26: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

2. Candi Jago

Arsitektur Candi Jago disusun seperti teras punden berundak.Candi ini cukup unik, karena bagian atasnya hanya tersisasebagian dan menurut cerita setempat karena tersambar petir.Relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra dapat ditemui dicandi ini. Sengan keseluruhan bangunan candi ini tersusun atasbahan batu andesit.

Page 27: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

3. Candi Sumberawan

Candi Sumberawan merupakan satu-satunya stupa yang ditemukandi Jawa Timur. Dengan jarak sekitar 6 km dari Candi Singosari, Candiini merupakan peninggalan Kerajaan Singasari dan digunakan olehumat Buddha pada masa itu. Pemandangan di sekitar candi inisangat indah karena terletak di dekat sebuah telaga yang sangatbening airnya. Keadaan inilah yang memberi nama Candi Rawan.

Page 28: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

4. Arca Dwarapala

Arca ini berbentuk Monster dengan ukuran yang sangat besar.Menurut penjaga situs sejarah ini, arca Dwarapala merupakanpertanda masuk ke wilayah kotaraja, namun hingga saat ini tidakditemukan secara pasti dimanan letak kotaraja Singhasari.

Page 29: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

5. Prasasti Manjusri

Prasasti Manjusri merupakan manuskrip yang dipahatkan pada bagian belakang Arca

Manjusri, bertarikh 1343, pada awalnya ditempatkan di Candi Jago dan sekarang tersimpan di Museum Nasional Jakarta.

Page 30: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

6. Prasasti Mula Malurung

Prasasti Mula Malurung adalah piagam pengesahanpenganugrahan desa Mula dan desa Malurung untuktokoh bernama Pranaraja. Prasasti ini berupa lempengan-lempengan tembaga yang diterbitkan Kertanagara padatahun 1255 sebagai raja muda di Kadiri, atas perintahayahnya Wisnuwardhana raja Singhasari.Kumpulan lempengan Prasasti Mula Malurung ditemukanpada dua waktu yang berbeda. Sebanyak sepuluhlempeng ditemukan pada tahun 1975 di dekat kotaKediri, Jawa Timur. Sedangkan pada bulan Mei 2001,kembali ditemukan tiga lempeng di lapak penjual barangloak, tak jauh dari lokasi penemuan sebelumnya.Keseluruhan lempeng prasasti saat ini disimpan diMuseum Nasional Indonesia, Jakarta.

Page 31: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

7. Prasasti Singasari

Prasasti Singosari, yang bertarikh tahun 1351 M, ditemukan di Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan sekarang disimpan di Museum Gajah dan ditulis dengan Aksara Jawa.Prasasti ini ditulis untuk mengenang pembangunan sebuah caitya atau candi pemakaman yang dilaksanakan oleh Mahapatih Gajah Mada. Paruh pertama prasasti ini merupakan pentarikhan tanggal yang sangat terperinci, termasuk pemaparan letak benda-benda angkasa. Paruh kedua mengemukakan maksud prasasti ini, yaitu sebagai pariwara pembangunan sebuah caitya.

Page 32: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

8. Candi Jawi

Candi ini terletak di pertengahan jalan raya antara Kecamatan Pandaan – Kecamatan Prigen dan Pringebukan. Candi Jawi banyak dikira sebagai tempat pemujaan atau tempat peribadatan Buddha, namun sebenarnya merupakan tempat pedharmaan atau penyimpanan abu dari raja terakhir Singhasari, Kertanegara. Sebagian dari abu tersebut juga disimpan pada Candi Singhasari. Kedua candi ini ada hubungannya dengan Candi Jago yang merupakan tempat peribadatan Raja Kertanegara.

Page 33: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

9. Prasasti Wurare

Prasasti Wurare adalah sebuah prasasti yang isinya memperingati penobatan arca Mahaksobhya di sebuah tempat bernama Wurare (sehingga prasastinya disebut Prasasti Wurare). Prasasti ditulis dalam bahasa Sansekerta, dan bertarikh 1211 Saka atau 21 November 1289. Arca tersebut sebagai penghormatan dan perlambang bagi Raja Kertanegara dari kerajaan Singhasari, yang dianggap oleh keturunannya telah mencapai derajat Jina (Buddha Agung). Sedangkan tulisan prasastinya ditulis melingkar pada bagian bawahnya.

Page 34: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

10. Candi Kidal

Candi Kidal adalah salah satucandi warisan dari kerajaanSingasari. Candi ini dibangunsebagai bentuk penghormatanatas jasa besar Anusapati, Rajakedua dari Singhasari, yangmemerintah selama 20 tahun(1227 – 1248). KematianAnusapati dibunuh oleh PanjiTohjaya sebagai bagian dariperebutan kekuasaan Singhasari,juga diyakini sebagai bagian darikutukan Mpu Gandring.

Page 35: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

KerajaanMajapahit

Page 36: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit dapat dikatakan sebagai kelanjutan Kerajaan

Singasari. Alasannya, Raden Wijaya sebagai pendiri Kerajaan Majapahit merupakan salah seorang pangeran

dari Kerajaan Singasari yang berhasil meloloskan diri ketika Jayakatwang

dari Kediri menghancurkan Singasari. Raden Wijaya melarikan diri ke Sumenep (Madura) untuk

meminta perlindungan kepada Arya Wiraraja. Setelah berada di Madura,

Raden Wijaya mulai menyusun taktik dan strategi untuk merebut kembali

takhta Kerajaan Singasari.

Page 37: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Atas nasihat Arya Wiraraja, Raden Wijaya menyerah dan berpura-pura bersedia menghambakan dirikepada Jayakatwang agar dapat mengatur siasat menggulingkannya. Atas jaminan Arya Wiraraja, Raden Wijaya diterima mengabdi di Kediri oleh Jayakatwang. Raden Wijaya sangat rajin bekerja dan taat kepada raja sehingga memperoleh kepercayaan penuh. Setelah memperoleh kepercayaan raja, Raden Wijaya dianjurkan oleh Arya Wiraraja agar memohon kepada raja untuk dapat menempati daerah “liar” di utara Pegunungan Arjuna guna membuka permukiman baru di sana. Permohonan itu pun dikabulkan oleh Jayakatwang. Daerah “liar” yang disebut hutan Tarik segera dibuka

dengan bantuan para prajurit dari Madura.

Page 38: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Dalam waktu singkat, hutan Tarik cepat berkembang. Penduduk dari daerah sekitar hutan Tarik mulai berdatangan. Raden Wijaya segera menghimpun penduduk, terutama kaum muda. Mereka dilatih menjadi prajurit yang gagah berani dan persenjataannya pun dilengkapi. Makin hari makin mantap persiapannya. Hutan Tarik kemudian terkenal dengan nama Majapahit. Di Madura, Arya Wiraraja pun sudah bersiap-siap dengan prajuritnya untuk membantu Majapahit menyerang Kediri.

Page 39: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Bertepatan dengan selesainya persiapan untuk melawan Raja Jayakatwang, tentara Mongol yang dikirim oleh Kubhilai Khan untuk menghukum Kertanegara telah tiba di Jawa. Mereka dipimpin oleh Shihpi, Ka-Hsing, dan Iheh-mi-shih. Tentara Mongol sebagian mendarat di Tuban dan lainnya mendarat di Sedayu (Sugalu), Gresik. Tentara Mongol setelah mendarat segera berkuda bergerak cepat menuju Kediri. Ketika bertemu perutusan tentara Mongol, Raden Wijaya berpura-pura bersedia mengakui kekuasaan Kubhilai Khan dan membantu menghukum Raja Jawa di Kediri. Sebagian prajurit Majapahit bergabung dengan tentara Mongol dan

bergerak ke arah Kediri.

Page 40: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Jayakatwang tidak kuasa membendung serbuan tentara gabungan Mongol– Majapahit yang datang secara mendadak. Akibatnya, hancurlah pertahanan Kediri. Raja Jayakatwang tertangkap dan dibawa ke benteng pertahanan tentara Mongol di Ujung Galuh. Di sana Jayakatwang dibunuh oleh tentara Mongol. Dengan taktik dan strategi yang jitu, Raden Wijaya dan Arya Wiraraja berbalik menyerbu tentara Mongol dari berbagai jurusan. Tentara Mongol tidak menyangka adanya serangan balik sehingga tidak dapat bertahan. Akibatnya, lebih dari 3.000 tentara Mongol dapat dibinasakan, sedangkan sisanya lari

tunggang-langgang menuju ke kapal untuk pulang ke negerinya.

Page 41: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

KehidupanPolitik

Kehidupan politik yang terjadi di

Kerajaan Majapahit dapat dilihat

pada masa pemerintahan raja-raja

berikut ini :

Page 42: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit
Page 43: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Raden Wijaya dinobatkan menjadi Raja Majapahitpertama pada tahun 1293 dengan gelar KertarajasaJayawardhana. Para sahabatnya yang ikut berjuang tidakdisia-siakan. Mereka diangkat menjadi pejabat negara. AryaWiraraja yang paling berjasa diberi kedudukan tinggi danberkuasa di daerah Lumajang hingga Blambangan. Nambidiberi kedudukan sebagai rakryan mahapatih, Sora sebagaipatih di Daha, dan Rangga Lawe sebagai amanca nagara diTuban.

Ternyata ada sahabat Raden Wijaya yang tidak puasdengan jabatan yang diterimanya sehingga terjadipemberontakan. Pemberontakan pertama terjadi pada tahun1295 yang dilakukan oleh Rangga Lawe (Parangga Lawe)Bupati Tuban. Rangga Lawe memberontak karena tidakpuas terhadap kebijaksanaan Kertarajasa yang dirasakurang adil. Kedudukan Patih Majapahit seharusnyadiberikan kepadanya. Namun, oleh Kertarajasa kedudukanitu telah diberikan kepada Nambi (anak Wiraraja).Pemberontakan Rangga Lawe dapat ditumpas dan ia tewasoleh Kebo Anabrang.

Page 44: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Lembu Sora, sahabat Rangga Lawe, karenatidak tahan melihat kematiannya, kemudianmembunuh Kebo Anabrang. Peristiwa itudijadikan alasan Mahapatih yang mempunyaiambisi politik besar di Majapahit menyusunstrategi agar raja bersedia menghukum tindakanLembu Sora. Lembu Sora membangkang perintahraja dan mengadakan pemberontakan pada tahun1298–1300. Lembu Sora gugur bersamasahabatnya, Jurudemung dan Gajah Biru.

Untuk memperkuat kedudukannya sebagaiRaja Majapahit, Raden Wijaya menikahi keempatputri Kertanegara, yaitu Tribhuwaneswari,Narendraduhita, Prajnaparamita, dan Gayatri. Halitu dimaksudkan agar tidak lagi terjadi perebutankekuasaan oleh anggota keluarga Kertanegaralainnya. Di samping itu, Raden Wijaya jugamemperistri Dara Petak, putri dari Melayu yangdibawa oleh prajurit Singasari dari tugasnya diMelayu.

Page 45: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Perkawinan Raden Wijaya denganTribhuwaneswari mempunyai anak, yaituJayanegara, sedangkan dengan Gayatri memilikidua orang putri, yaitu Tribhuwanatunggadewi(Bhre Kahuripan) dan Rajadewi Maharaja (BhreDaha). Keturunan dari Gayatri itulah yang nantiakan melahirkan raja-raja besar di Majapahit.

Susunan pemerintahan Kertarajasa tidakbanyak berbeda dengan pemerintahan Singasari.Raja dibantu oleh tiga orang mahamenteri (ihino, i sirikan, dan i halu) dan dua orang pejabatlagi, yaitu rakryan rangga dan rakryantumenggung. Pada tahun 1309 Kertarajasa wafatdan didharmakan di Simping dengan Arca Syiwadan di Antahpura (di kota Majapahit) denganarca perwujudannya berbentuk Harihara(penjelmaan Wisnu dan Syiwa).

Page 46: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit
Page 47: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Setelah Kertarajasa mangkat, digantikanputranya yang bernama Kala Gemet dengan gelarSri Jayanegara. Kala Gemet sudah diangkatsebagai raja muda (kumararaja) sejak ayahnyamasih memerintah (1296). Ternyata, Jayanagaraadalah raja yang lemah. Oleh karena itu, padamasa pemerintahannya terus dirongrong olehsejumlah pemberontakan.

Pada tahun 1316 timbul pemberontakanyang dipimpin oleh Nambi yang menjabatRakryan Patih Majapahit. Nambi memusatkankekuatannya di daerah Lumajang dan Pajarakan.Pemberontakan Nambi mendapat dukungan dariayahnya (Wiraraja). Raja Jayanegara atas nasihatMahapati memerintahkan Lumajang danPajarakan digempur sampai hancur. Terjadilahpertempuran sengit dan Nambi pun gugur.

Page 48: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Keadaan belum pulih, terjadi lagi pemberontakan Semi pada tahun 1318.

Setahun kemudian (1319) terjadi pemberontakan Kuti. Semi dan Kuti adalah

dua orang dari tujuh dharmmaputra. Pemberontakan inilah yang paling

berbahaya karena Kuti berhasil menduduki ibu kota Kerajaan Majapahit. Jayanegara terpaksa melarikan diri dan

mengungsi ke Badander di bawah perlindungan pasukan Bayangkara yang

dipimpin oleh Gajah Mada.

Page 49: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

pendekatan kepada rakyat. Ternyata masihbanyak rakyat yang memihak raja dan Gajah Madapun berhasil menanamkan rasa kebencian kepadaKuti. Dengan strategi yang jitu, Gajah Madamengadakan serangan secara tiba-tiba ke pusatkerajaan. Pasukan Kuti dapat dihancurkan dan Kutitewas dalam pertempuran itu. Setelah keadaanbenar-benar aman, Jayanegara pulang ke ibu kotauntuk meneruskan pemerintahannya. Karenajasanya yang besar, Gajah Mada diangkat menjadiPatih Kahuripan. Dua tahun berikutnya, ia diangkatmenjadi Patih Daha menggantikan Arya Tilan(1321).

Pada tahun 1328 terjadilah musibah yangmengejutkan. Raja Jayanegara dibunuh oleh Tanca(seorang tabib kerajaan). Tanca kemudian dibunuholeh Gajah Mada. Peristiwa itu disebut Patanca.Jayanegara didharmakan di Candi Srenggapura diKapopongan.

Page 50: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit
Page 51: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Raja Jayanegara tidak berputra sehingga ketika baginda mangkat, takhta kerajaan diduduki oleh adik perempuannya dari ibu berbeda (Gayatri) yang bernama Bhre Kahuripan. Ia dinobatkan menjadi Raja Majapahit dengan gelar Tribhuwanatunggadewi Jayawisnuwarddhani. Selama memerintah, Tribhuwanatunggadewi didampingi suaminya yang bernama Cakradhara atau Cakreswara yang menjadi raja di Singasari (Bhre Singasari) dengan gelar Kertawardhana. Berkat bantuan dan saran dari Patih Gajah Mada, pemerintahannya dapat berjalan lancar walaupun masih timbul pemberontakan.

Page 52: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Pada tahun 1331 timbul pemberontakanSadeng dan Keta di daerah Besuki, tetapidapat dihancurkan oleh pasukan GajahMada. Karena jasanya itu, Gajah Mada naikpangkat lagi dari Patih Daha menjadiMahapatih Majapahit menggantikan PuNaga. Setelah diangkat menjadi MahapatihMajapahit, dalam suatu persidangan besaryang dihadiri oleh para menteri dan pejabatnegara lainnya, Gajah Mada mengucapkansumpah untuk menyatukan Nusantara dibawah naungan Majapahit. Sumpahnya itudikenal dengan nama Sumpah Palapa.Palapa berarti garam atau rempah-rempahyang dapat melezatkan berbagai masakan.Oleh karena itu, sumpah itu dapat diartikanbahwa Gajah Mada tidak akan makanpalapa (hidup enak) sebelum berhasilmenyatukan Nusantara.

Page 53: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Semula banyak pejabat negara yang menertawakannya, tetapi Gajah Mada

sudah bertekad baja, bersemangat membara, dan maju terus pantang

mundur. Gajah Mada mempersiapkan segala sesuatunya untuk mewujudkan sumpahnya, seperti prajurit pilihan,

persenjataan, dan armada laut yang kuat. Setelah persiapannya matang, tentara

Majapahit sedikit demi sedikit bergerak menyerang untuk menaklukkan wilayah

kerajaan lain.

Page 54: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Pada tahun 1334 Bali berhasil ditaklukkan olehGajah Mada yang dibantu oleh Laksamana Nala danAdityawarman. Adityawarman adalah seorang pejabatMajapahit keturunan Melayu dan berkedudukan sebagaiwerdhamantri dengan gelar Arya Dewaraja Pu Aditya.Setelah penaklukkan Bali, satu demi satu daerah diSumatra, Semenanjung Malaka, Kalimantan, Sulawesi,Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian (Papua) bagian baratberhasil ditundukkan dan mengakui kekuasaan Majapahit.Tugas besar itu tercapai pada masa pemerintahan RajaHayam Wuruk. Agar pengakuan kekuasaan Majapahit diSumatra kekal, Adityawarman diangkat menjadi raja diMelayu menggantikan Mauliwarmadewa (1343).Adityawarman segera menata kembali strukturpemerintahan dan meluaskan daerah kekuasaannyahingga Pagarruyung–Minangkabau. Setelah itu,Adityawarman memindahkan pusat kerajaan dari Jambi kePagarruyung. Adityawarman memerintah hingga tahun1375.

Pada tahun 1372 Tribhuwanatunggadewi meninggaldan didharmakan di Panggih dengan nama Pantarapurwa.

Page 55: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit
Page 56: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Hayam Wuruk setelah naik takhta bergelar SriRajasanagara dan dikenal pula dengan nama Bhre HyangWekasing Sukha. Ketika Tribhuwanatunggadewi masihmemerintah, Hayam Wuruk telah dinobatkan menjadirajamuda (kumararaja) dan mendapat daerah Jiwanasebagai wilayah kekuasaannya. Dalam memerintahMajapahit, Hayam Wuruk didampingi oleh Gajah Madasebagai patih hamangkubumi.

Hayam Wuruk adalah raja yang cakap dan didampingioleh patih yang gagah berani pula. Pada masa pemerintahanRaja Hayam Wuruk inilah Majapahit mencapai puncakkebesaran. Wilayah kekuasaannya hampir seluas negaraIndonesia sekarang. Bahkan, pengaruhnya terasa sampai keluar Nusantara, yaitu sampai ke Thailand (Campa), Indocina,dan Filipina Selatan. Dengan kenyataan itu, berarti SumpahPalapa Gajah Mada benar-benar terwujud sehingga seluruhpembesar kerajaan selalu hormat kepadanya. Kecualisebagai seorang negarawan dan jenderal perang, GajahMada juga ahli hukum. Ia berhasil menyusun kitabKutaramanawa yang digunakan sebagai dasar hukum diMajapahit.

Page 57: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Pada saat pemerintahan Raja Hayam Wuruk, ada satudaerah di Pulau Jawa yang belum tunduk kepadaMajapahit, yaitu Kerajaan Sunda di Jawa Barat. KerajaanSunda itu diperintah oleh Sri Baduga Maharaja. GajahMada ingin menundukkan secara diplomatis dankekeluargaan. Kebetulan pada tahun 1357 Raja HayamWuruk bermaksud meminang putri Sri Baduga yangbernama Dyah Pitaloka untuk dijadikan permaisuri.Lamaran itu diterimanya. Dyah Pitaloka dengan diantarkanoleh Sri Baduga beserta prajuritnya berangkat keMajapahit. Akan tetapi, ketika sampai di Bubat, GajahMada menghentikan rombongan pengantin. Gajah Madamenghendaki agar putri Kerajaan Sunda itudipersembahkan kepada Hayam Wuruk sebagai tandatunduk Raja Sunda kepada Majapahit. Tentu saja maksudGajah Mada itu ditentang oleh raja dan kaum bangsawanSunda. Akibatnya, terjadilah pertempuran sengit yang tidakseimbang. Sri Baduga beserta para pengikutnya gugur,Dyah Pitaloka bunuh diri di tempat itu juga. Peristiwa ituterkenal dengan nama Perang Bubat.

Page 58: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit
Page 59: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Setelah Raja Hayam Wuruk mangkat,terjadilah perebutan kekuasaan di antaraputra-putri Hayam Wuruk. Kemelut politikpertama meletus pada tahun 1401. Seorangraja daerah dari bagian timur, yaitu BhreWirabhumi mem- berontak terhadap RajaWikramawardhana. Raja Wikramawardhanaadalah suami Kusumawardhani yang berhakmewarisi takhta kerajaan ayahnya (HayamWuruk), sedangkan Bhre Wirabhumi adalahputra Hayam Wuruk dari selir.

Dalam kitab Pararaton, pertikaianantarkeluarga itu disebut Perang Paregreg.Pasukan Bhre Wirabhumi dapat dihancurkandan ia terbunuh oleh Raden Gajah.

Page 60: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit
Page 61: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Wikramawardhana wafat pada tahun 1429 dan digantikan oleh putrinya yang

bernama Suhita. Penobatan Suhita menjadi Raja Majapahit dimaksudkan untuk

meredakan pertikaian keluarga tersebut. Namun, benih balas dendam sudah

telanjur tertanam pada keluarga Bhre Wirabhumi. Akibatnya, pada tahun 1433

Raden Gajah dibunuh karena dipersalahkan telah membunuh Bhre

Wirabhumi. Hal itu menunjukkan bahwa pertikaian antarkeluarga Majapahit terus

berlangsung.

Page 62: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit
Page 63: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Suhita meninggal dan digantikan DyahKertawijaya. Ia hanya memerintah selamaempat tahun (1447–1451) karena padatahun 1451 meninggal dan didharmakan diKertawijayapura. Apa yang diperbuat olehraja tidak ada keterangan yang jelas.

Sepeninggal Kertawijaya, pemerintahanMajapahit dipegang oleh Bhre Pamotandengan gelar Sri Rajawarddhana.Rajawarddhana juga disebut Sang Sinagara.Dalam kitab Pararaton disebutkan bahwa iaberkedudukan di Keling, Kahuripan. Ini lebihdikuatkan lagi oleh Prasasti Waringin Pituyang dikeluarkan oleh Kertawijaya (1447).

Page 64: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Sepeninggal Rajawarddhana (1453), Kerajaan Majapahit selama tiga tahun

(1453–1456) tidak mempunyai seorang raja.

Pada tahun 1456 Majapahit diperintah oleh Bhre Wengker dengan

gelar Girindrawardhana. Bhre Wengker adalah anak Bhre Tumapel Kertawijaya.

Masa pemerintahannya berlangsung selama 10 tahun (1456–1466).

Page 65: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Keruntuhan Kerajaan MajapahitBerkembangnya agama Islam di pesisir utara

Jawa yang kemudian diikuti berdirinya KerajaanDemak mempercepat kemunduran KerajaanMajapahit. Raja dan pejabat penting Demakadalah keturunan Raja Majapahit yang sudahmasuk Islam. Mereka masih menyimpan dendamnenek moyangnya sehingga Majapahit berusahadihancurkan. Peristiwa itu terjadi pada tahun1518–1521. Penyerangan Demak terhadapMajapahit itu dipimpin oleh Adipati Unus (cucuBhre Kertabhumi).

Page 66: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Struktur Pemerintahan Kerajaan Majapahit

Wilayah kekuasaan Majapahit pada saat pemerintahan Hayam Wuruk meliputi seluruh Nusantara, termasuk Singapura dan Semenanjung Melayu. Bahkan, pengaruh Kerajaan Majapahit terasa sampai ke luar Nusantara, yaitu ke Filipina Selatan dan Thailand (Campa). Wilayah yang luas itu dibagi-bagi dalam delapan daerah atau disebut Daerah Delapan, yaitu Jawa, Sumatra, Kalimantan (Tanjungpura), Semenanjung Melayu, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Page 67: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Majapahit merupakan kerajaan Hindu yang diketahui agak lengkap struktur pemerintahannya. Struktur pemerintahaan Kerajaan Majapahit mencerminkan adanya kekuasaan yang bersifat teritorial dan sentralisasi. Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa yang memegang kekuasaan politik sehingga dengan sendirinya menempati struktur pemerintahan tertinggi di kerajaan.

Dalam menjalankan pemerintahan, raja dibantu oleh sejumlah pejabat. Adapun nama jabatan tersebut adalah sebagai berikut :

Page 68: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

1. Rakryan Mahamantri Katrini

Rakryan Mahamantri Katrini dijabat oleh putra-putra raja yang

merupakan gabungan jabatan dari pangkat rakryan mahamantri i

hino, rakryan mahamantri i halu, dan rakryan mahamantri i sirikan.

Page 69: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

2. Rakryan Mantri Pakira-Kiran

Rakryan Mantri Pakira-Kiran adalah suatu dewan yang terdiri atas lima orang pejabat

tinggi kerajaan yang berfungsi sebagai badan pelaksana pemerintahan. Dewan ini terdiri

atas patih hamangkubumi (perdana menteri), rakryan tumenggung, rakryan demung, rakryan rangga, dan rakryan kanuruhan.

Kelima pejabat itu juga disebut Sang Pancaring Wilwatikta atau Menteri

Mancanagara. Selain dewan menteri, masih banyak menteri lainnya, seperti

werdhamenteri, yuwamenteri, dan aryadhikara.

Page 70: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

3. Dharmmaddyaksa

Dharmmaddyaksa adalah jabatan bidang keagamaan. Jabatan untuk urusan

agama Syiwa disebut dharmmaddhyaksa ring kasaiwan, sedangkan jabatan untuk agama

Buddha disebut dharmmaddhyaksa ring kasogatan.

Page 71: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Kedua jabatan itu masih dibantu oleh para pejabatbawahannya yang disebut dharmaupapati atau sangpamegat. Jumlah mereka banyak sekali. Akan tetapi, didalam prasasti-prasasti peninggalan Majapahit biasanyayang disebut paling banyak tujuh orang. Pada zamanHayam Wuruk dikenal adanya tujuh upapati yang disebutsang upapati sapta. Ketujuh upapati itu adalah sangpamegat i tirwan, sang pamegat i kandamuhi, sangpamegat i manghuri, sang pamegat i pamwatan, sangpamegat i jambi, sang pamegat i kandangat atuha, dansang pamegat i kandangan rare.

Di samping jabatan tersebut, raja juga mempunyaisuatu lembaga yang berfungsi sebagai dewanpertimbangan kerajaan. Dewan pertimbangan kerajaanitu disebut Bhatara Sapta Prabu.

Page 72: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

4. Urusan Kelautan dan Angkatan Laut

Urusan kelautan dan angkatan laut dipegang oleh Laksamana Nala. Ia telah berjasa besar

dalam berbagai ekspansinya ke luar Jawa untuk menyatukan Nusantara.

Page 73: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Kehidupan SosialPada waktu tertentu diselenggarakan

upacara Srrada di ibu kota kerajaan dengan tujuan menghormati arwah

nenek moyang. Upacara Srrada dihadiri oleh semua pejabat termasuk para adipati. Upacara Srrada yang paling

besar diselenggarakan pada tahun 1362, yaitu pada saat memperingati 12 tahun meninggalnya Rajapatni atas perintah

ibunda Raja Tribuwanatunggadewi.

Page 74: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Raja Hayam Wuruk sangatmemperhatikan pula keadaan daerah-daerah kerajaan. Beberapa kali iamengadakan perjalanan kenegaraanmeninjau daerah kekuasaan Majapahitdengan disertai para pembesar kerajaan.Di antaranya adalah perjalanan ke daerah :

1. Pajang (1351),

2. Lasem (1354),

3. Lumajang (1359),

4. Blitar (1361),

5. Simping sambil meresmikan sebuahcandi (1363), dan

6. Kediri (1365).

Page 75: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Pada masa Kerajaan Majapahit berkembang agama Hindu Syiwa dan Buddha. Kedua umat beragama itu memiliki toleransi yang besar sehingga tercipta kerukunan umat beragama yang baik. Raja Hayam Wuruk beragama Syiwa, sedangkan Gajah Mada beragama Buddha. Namun, mereka dapat bekerja sama dengan baik.

Rakyat ikut meneladaninya, bahkan Empu Tantular menyatakan bahwa kedua agama itu merupakan satu kesatuan yang disebut Syiwa–Buddha. Hal itu ditegaskan lagi dalam kitab Sutasoma dengan kalimat Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharmma Mangrwa. Artinya, walaupun beraneka ragam, tetap dalam satu kesatuan, tidak ada agama yang mendua.

Page 76: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Urusan keagamaan diserahkan kepada pejabat tinggi yang disebut dharmmaddhyaksa. Jabatan itu dibagi dua, yaitu dharmmaddhyaksa ring kasaiwan untuk urusan agama Syiwa dan dharmmaddhyaksa ring kasogatan untuk urusan agama Buddha. Kedua pejabat itu dibantu oleh sejumlah pejabat keagamaan yang disebut dharmmaupatti. Pejabat itu, pada zaman Hayam Wuruk yang terkenal ada tujuh orang yang disebut sang upatti sapta. Di samping sebagai pejabat keagamaan, para upatti juga dikenal sebagai kelompok cendekiawan atau pujangga. Misalnya, Empu Prapanca adalah seorang dharmmaddhyaksa dan juga seorang pujangga besar dengan kitabnya Negarakertagama.

Untuk keperluan ibadah, raja juga melakukan perbaikan dan pembangunan candi-candi.

Page 77: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Kehidupan Kebudayaan

Pada masa Majapahit bidang seni budaya berkembang pesat, terutama

seni sastra. Karya seni sastra yang dihasilkan pada masa Majapahit,

antara lain sebagai berikut :

Page 78: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

1. Kitab Negarakertagama karangan Empu Prapanca pada tahun 1365.

Isinya menceritakan hal-hal sebagai berikut:

– Sejarah raja-raja Singasari dan Majapahit dengan masa pemerintahan- nya.

– Keadaan kota Majapahit dan daerah-daerah kekuasaannya.

– Kisah perjalanan Raja Hayam Wuruk ketika berkunjung ke daerah kekuasaannya di Jawa Timur beserta daftar candi-candi yang ada.

– Kehidupan keagamaan dengan upacara-upacara sakralnya, misalnya upacara Srrada untuk menghormati roh Gayatri dan menambah kesaktian raja.

Page 79: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

2. Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular.

Kitab tersebut berisi riwayat Sutasoma, seorang anak raja yang menjadi pendeta Buddha.

3. Kitab Arjunawijaya karangan Empu Tantular.

Kitab tersebut berisi tentang riwayat raja raksasa yang berhasil ditundukkan oleh Raja Arjunasasrabahu.

4. Kitab Kunjarakarna dan Parthayajna

Kitab itu berisi kisah raksasa Kunjarakarna yang ingin menjadi manusia, dan pengembaraan Pandawa di hutan karena kalah bermain dadu dengan Kurawa.

Page 80: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Di samping seni sastra, seni bangunan juga berkembang pesat. Bermacam-macam candi didirikan dengan ciri khas Jawa Timur, yaitu dibuat dari bata, misalnya Candi Panataran, Candi Tigawangi, Candi Surawana, Candi Jabung, dan Gapura Bajang Ratu.

Majapahit mencapai puncak kejayaan berkat usaha Patih Gajah Mada dan Raja Hayam Wuruk. Pada tahun 1364 Gajah Mada meninggal. Hal itu menimbulkan kesulitan bagi Raja Hayam Wuruk untuk mencari penggantinya. Oleh karena itu, tugas patih hamangkubumi diserahkan kepada dewan menteri yang terdiri atas Empu Tanding, Empu Nala, dan Patih Dami. Setelah tiga tahun dari kematian Gajah Mada, raja mengangkat Gajah Enggon menjadi patih hamangkubumi.

Page 81: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Pada tahun 1389 Raja Hayam Wuruk mangkat dan didharmakan di Tayung (daerah Berbek, Kediri). Hayam Wuruk mempunyai seorang putri dan seorang putra dari dua orang istri. Dari permaisurinya lahir Kusumawardhani, sedangkan dari selirnya lahir Bhre Wirabhumi.

Berdasarkan sumber sejarah yang ada, baik berupa prasasti maupun kitab- kitab kuno, disebutkan bahwa Raden Wijaya sebagai pendiri Kerajaan Majapahit sebenarnya masih kerabat atau pangeran dari Kerajaan Singasari. Untuk keperluan tersebut, buatlah silsilah Kerajaan Singasari dari Ken Arok sampai Raden Wijaya.

Page 82: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit

Kondisi PerekonomianKegiatan ekonomi yang dijalankan oleh rakyat dan

pemerintah Kerajaan Majapahit adalah sebagai berikut :• Di Pulau Jawa dititikberatkan pada sektor pertanian rakyat yang

banyak menghasilkan bahan makanan.• Di luar Jawa, terutama bagian timur (Maluku), dititikberatkan

pada tanaman rempah-rempah dan tanaman perdaganganlainnya.

• Di sepanjang sungai-sungai besar berkembang kegiatanperdagangan yang menghubungkan daerah pantai dan pedalaman.

• Di kota-kota pelabuhan, seperti Tuban, Gresik, Sedayu, UjungGaluh, Canggu, dan Surabaya, dikembangkan perdaganganantarpulau dan dengan luar negeri, seperti Cina, Campa, dan India.

• Dari kota-kota pelabuhan, pemerintah menerima bea cukai,sedangkan dari raja-raja daerah pemerintah menerima pajak danupeti dalam jumlah yang cukup besar.

• Perekonomian yang maju ini membuat rakyat hidup sejahtera dankeluarga raja beserta para pejabat negara lebih makmur lagi.

Page 83: Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan Majapahit