27

Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)

  • Upload
    anisa03

  • View
    193

  • Download
    14

Embed Size (px)

Citation preview

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Bu Nurul

Anggota :

1. Anisa Nuraida (03)

2. Fakhri H. M. (11 )

3. Muhammad Faridho A.(19)

4. Sasdilla Fieren A.S (25)

5. Ummi Nur Fitriana (30)

6. Yasinta Nurhaliza (32)

Kontrol diri (mujahadah)

prasangka baik(husnudzan) dan

persaudaraan (ukhuwah)

Hadist

Ayat-ayat Al-Qur’an

Manfaat dan Hikmah

QS. Al-Anfal (8) : 72

QS. Al Hujurat (49):10

QS. Al Hujurat (49) : 12

Rangkuman

QS. Al-Anfal (8) : 72

Artinya : ”Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan

berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan

Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan

pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu

sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang

beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban

sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka

berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan

kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib

memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada

perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat

apa yang kamu kerjakan.”

Kandungan QS. Al Anfal (8) : 72

QS Al-Anfal (8) ayat 72 mengandung pesan-pesan yang

mulia, yaitu :

1. Pada peristiwa hijrah, ada tiga golongan yang disebutkan

QS Al-Anfal(8) ayat 72, yaitu:

b. Kaum Muhajirin, kaum yang berjuang membela

agama Islam dan bersedia berkorban dengan

harta dan jiwa. Oleh sebab itu mereka mendapat

tempat istimewa disisi Allah SWT dan mendapat tiga

sebutan, pertama "beriman", kedua "berhijrah", dan

ketiga "berjuang dengan harta dan jiwa di jalan Allah".

b) Kaum Anshar

Kaum Anshar adalah orang-orang Madinah yang

beriman kepada Allah SWT, Berjanji kepada nabi

muhammad SAW dan kaum muhajirin untuk bersama-

sama berjuang di jalan allah. Mereka bersedia

menolong, dan berkorban dengan harta dan jiwanya

demi keberhasilan perjuangan islam. Allah memberikan

dua sebutan mulia kepada mereka, pertama "pemberi

tempat kediaman" dan kedua "penolong dan

pembantu".

c) kaum muslimin yang tidak berhijrah ke madinah.

Mereka tetap tinggal di mekah yang dikuasai oleh kaum

musyrikin. Mereka tidak dapat disamakan dengan kaum

muhajirin dan anshar karena mereka tidak berada dalam

lingkungan masyarakat islam, tetapi hidup di lingkungan

orang-orang musyrik. Oleh karena itu hubungan antara

mereka dengan kaum muslimin di madinah tidak dapat

disamakan dengan hubungan antara muhajirin dan anshar

dalam masyarakat islam.

Hubungan antara sesama mukmin di madinah sangat erat

bahkan seperti saudara satu keturunan yang tidak lagi

membedakan hak dan kewajiban. Hubungan antara mereka

dengan mukmin di madinah hanya diikat atas dasar keimanan

saja.

2. Antara Muhajirin dan Anshor saling melindungi, hidup

berdampingan dan saling tolong menolong.

3. Muhajirin dan Anshor melakukan jihad dengan harta dan

jiwanya atas dorongan keimanan kepada Allah SWT.

4. Allah SWT Maha Melihat dan Mengetahui apa yang

dilakukan oleh hamba-Nya.

QS Al-Anfal (8) ayat 72 menjelaskan bahwa Kaum Muhajirin

dan Anshar telah memberikan teladan dalam mujahadah an-

nafs. Secara bahasa mujahadah artinya bersungguh-

sungguh, sedangkan an-nafs artinya jiwa, nafsu, diri. Jadi

mujahadah an-nafs artinya perjuangan sungguh-sungguh

melawan hawa nafsu atau bersungguh-sungguh

menghindari perbuatan yang melanggar hukum-hukum Allah

SWT. Dalam bahasa Indonesia mujahadah an-nafs disebut

dengan kontrol diri. Kontrol diri merupakan salah satu

perilaku terpuji yang harus dimiliki

Menurut Al-Qur’an nafsu dibagi menjadi tiga, yaitu :

a. Nafsu Ammarah, yaitu nafsu yang mendorong manusia

kepada keburukan (QS Yusuf [12] ayat 53)

b. Nafsu Lawwamah, yaitu nafsu yang menyesali setiap

perbuatan buruk (QS Al-Qiyamah [75] ayat 2)

c. Nafsu Muthmainnah, yaitu nafsu yang tenang (QS Al-Fajr

[89] ayat 27-30)

Dari ketiga nafsu yang disebutkan Al-Qur’an diatas, kita tahu

bahwa nafsu Ammarah mendorong manusia untuk berbuat

maksiat. Kemaksiatan akan menjauhkan kita dari rahmat Allah

SWT serta akan menimbulkan kegelisahan dalam hati. Oleh

karena itu Islam mengajarkan mujahadah an-nafs supaya

hidup kita bahagia dunia dan akhirat.

Manfaat dan Hikmah Kontrol Diri

Seseorang yang melakukan kontrol diri (mujahadah an-nafs)

akan memperoleh manfaat dan hikmah sebagai berikut :

1) Hati semakin bersih dan tenang

2) Memperoleh kebahagiaan lahir dan batin

3) Diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam mengerjakan amal

shaleh

4) Dijauhkan dari sifat-sifat tercela, seperti iri, dengki dan

sombong

5) Dicintai Allah SWT dan sesama manusia

6) Mendapatkan hidayah yang sempurna dari Allah SWT

7) Mendapatkan ridha dari Allah SWT

QS. Al Hujurat (49):12

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka

(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah

mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama

lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging

saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik

kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha

Penerima Taubat lagi Maha Penyayang

يا إالظن بعضإنالظن منكثيرااجتنبواآمنواالذينأيها ث

يغتبوالتجسسواوال أيحبضابعبعضك ليأكأنأحدك لح

قوافكرهتموهميتاأخيه اب اللنإاللوات تو رحي

Kandungan QS. Al Hujurat (49): 12

1. Menggambarkan betapa buruknya menggunjing.

2. Ayat ini mencerminkan apa yang pada hakekatnya tidak

disenangi.

3. Ayat ini juga mempertanyakan kepada setiap orang

“sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging

saudaranya sendiri”

4. Ayat ini juga menegaskan bahwa saudara itu dalam

keadaan mati yakni tidak bisa membela diri.

5. Allah swt. Melarang hamba-hambanya yang beriman

berprasangka buruk pada keluarganya dan terhadap orang

lain. Karena sebagian prasangka itu merupakan perbuatan

yang mengakibatkan dosa.

6. Dan janganlah kamu mencari – cari kesalahan orang lain,

Allah memperumpamakan orang yang menggungjing

selain saudaranya yang mukmin seperti orang yang

memakan daging saudaranya yang sudah mati. Tentu tak

seoorangpun diantara kamu suka berbuat demikian maka

bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah

Maha Penerima Taubat lagi Penyayang.

Diriwayatkan oleh malik dari Abu Hurairah RA, bahwa

rasulullah SAW bersabda

والعضواتباوالوالحتاسدوانتافسواوالجتسسواوالاحلديثالظنفانوالظناايمك

اخوانعبادهللاوكونواتدابروا (عليهمتفق)

Artinya:

Jauhilah prasangka karena prasangka itu adalah cerita yang

paling dusta, dan janganlah kamu saling memaki, saling

mencari kesalahan, saling membanggakan, saling beriri,

saling membenci, dan jadilah kamu hamba – hamba Allah

yang bersaudara .

Hikmah Prasangka Baik

1)Percaya diri

2)Meningkatkan focus.

3)Lebih sukses dalam hidup

4)Akan selalu dihargai dan dihormati orang lain.

QS. Al Hujurat (49):10

Artinya :Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.

Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua

saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu

mendapat rahmat. baik akibat pertikaian itu maupun selainnya

supaya kamu mendapat rahmat antara lain rahmat persatuan dan

kesatuan.

Kandungan surat Al-Hujurat ayat 10

Ayat di atas mengisyaratkan dengan sangat jelas bahwa

persatuan dan kesatuan, serta hubungan harmonis antar

anggota masyarakat kecil atau besar, akan melahirkan

limpahan rahmat bagi mereka semua. Sebaliknya,

perpecahan dan keretakan hubungan mengundang lahirnya

bencana buat mereka, yang pada puncaknya dapat

melahirkan pertumpahan darah dan perang saudara

sebagaimana dipahami dari kata qital yang puncaknya adalah

peperangan.

Hikmah Ukhuwah

1. Mewujudkan persaudaraan.

2. Menjaga persatuan dan kesatuan.

3. Menebarkan sifat rahmat bagi sesama manusia.

4. Hidup menjadi mudah.

Rangkuman 1. QS. Al Anfal (8): 72

Tiga golongan dalam umat islam antara lain : Golongan

Muhajirin, Golongan Anshor dan golongan kaum muslimin

yang tidak berhijrah ke Madinah.

2. QS. Al Hujurat (49):12

Allah SWT. Melarang hamba-hambanya yang beriman

berprasangka buruk pada keluarganya dan terhadap orang

lain. karena sebagian prasangka itu merupakan perbuatan

yang mengakibatkan dosa dan janganlah kamu mencari –

cari kesalahan orang lain Allah memperumpamakan orang

yang menggunjing selain saudaranya yang mukmin seperti

orang yang memakan daging saudaranya yang mati

3. QS Al Hujurat (49) : 10

Persatuan dan kesatuan, serta hubungan harmonis antar

anggota masyarakat kecil atau besar, akan melahirkan

limpahan rahmat bagi mereka semua. Sebaliknya,

perpecahan dan keretakan hubungan mengundang lahirnya

bencana buat mereka, yang pada puncaknya dapat

melahirkan pertumpahan darah dan perang saudara

sebagaimana dipahami dari kata qital yang puncaknya

adalah peperangan

Hadist • Hadits tentang kontrol diri

ذا غضب أحدمك فلي سكت ا

artinya : “Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad dan Syuaib

Al-Arnauth menilai Hasan lighairih).

• Hadits tentang prasangka baik

ن بلل سن الظ ال وهو ي و ال يموتن أحدمك ا ع

artinya : "Janganlah salah satu diantara kalian mati, kecuali

berprasangka baik terhadap Allah." (Muslim)

Manfaat dan hikmah 1. Dapat meminimalisi akibat negatif dari perbuatan yang

dilakukan karene dipertimbangka dengan matang.

2. Hidup menjadi tenang dan damai.

3. Tidak cepat bereaksi terhadap berbagai permasalahan yang

timbul.

4. Optimis dalam menjalani hidup karena Allah pasti akan

memberi pertolongan.

5. Terhindar dari sifat tercela.

6. Banyak teman.

7. Ukhuwah menciptakan persatuan (Wihdah)

8. Ukhuwah menciptakan kekuatan (Quwwah)