44
LAPORAN KERJA PRAKTEK TEKNIK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER DI PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR - BONTANG Penentuan Kebijakan Inventory Komponen Kritis Menggunakan Pendekatan Konsep Reliability (Studi Kasus: Departemen Perencanaan Material Bahan Baku dan Pergudangan PT. Pupuk Kaltim) MOCHAMAD RIFQI ALIAN HENDRICK HERNANDO

Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

LAPORAN KERJA PRAKTEKTEKNIK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERDI PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR - BONTANG

Penentuan Kebijakan Inventory Komponen Kritis Menggunakan Pendekatan Konsep Reliability

(Studi Kasus: Departemen Perencanaan Material Bahan Baku dan Pergudangan PT. Pupuk Kaltim)

MOCHAMAD RIFQI ALIAN

HENDRICK HERNANDO

Page 2: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Sistem Persedian Spare Part merupakan salah satu komponen penting dalam menunjang kelancaran sistem produksi

Supply RateInventory Level

Inventory Level

Buffers Demand Rate from Supply Rate

Demand Rate

Page 3: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Latar belakang

Kondisi realitanya...

Demand spare part cenderung tidak pasti

Stock out effect

Value per item tinggiLead time bervariansi

Resiko penyimpanan (depresiasi)

Agustus 201233

Page 4: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Latar belakang

44Agustus 2012

Page 5: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Latar belakang

KESALAHAN DALAM MANAJEMEN PERSEDIAAN SPARE PART

Over stock, biaya persediaan tinggi, resiko penyimpanan Under stock, gangguan proses produksi, lost production cost

55Agustus 2012

Page 6: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Kebijakan Inventory dengan Pendekatan Reliability

- Reliability is predictable -

Latar belakang

Agustus 201266

Page 7: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Research Question

...bagaimana melakukan pengambilan keputusan inventory (jenis dan jumlah) yang tepat untuk menjamin avaibilitas spare part?

Agustus 201277

Page 8: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Tujuan Penelitian

1. Melakukan penentuan kebijakan inventory dengan pendekatan konsep reliability untuk mengoptimalkan sistem persediaan.

2. Membuat analisa perbandingan hasil kebijakan inventory yang menggunakan pendekatan konsep reliability dengan kebijakan eksisting (min-max)

Agustus 201288

Page 9: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Manfaat Penelitian

Memberikan masukan bagi perusahaan khususnya Departemen Perencanaan

Material Bahan Baku & Pergudangan mengenai kebijakan inventory sehingga

tercipta sistem persediaan spare part yang efektif & efisien.

Agustus 201299

Page 10: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Ruang Lingkup Penelitian

1. Penentuan kebijakan inventory dilakukan pada equipment pompa HP Pump P2102-A

2. Data historis yang digunakan adalah data 10 tahun terakhir3. Penyebab kerusakan komponen tidak dikaji lebih lanjut

4. Tidak terjadi perubahan pada proses bisnis, kebijakan inventory, maupun metode kerja selama penelitian

Batasan

Asumsi

Agustus 20121010

Page 11: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

Kegiatan dalam memperkirakan jumlah persediaan dari bahan baku maupun penolong (spare part) yang tepat dengan jumlah yang tidak terlalu besar dan tidak pula kurang atau sedikit dibandingkan dengan jumlah kebutuhan (Ristono,2009)

Manajemen Persediaan . . .

Agustus 20121111

Page 12: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

1212Agustus 2012

Page 13: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

1313

Spare part diklasifikasikan ke dalam jenis independent inventory demand di dalam klasifikasi sistem persediaan

Vollman (1997)

Kebijakan Maintenance

Stockout effect

Agustus 2012

Page 14: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

1414

Menyimpan spare part dikatakan tidak ekonomis

Mungkin saja tidak dipakai

Terdapat kemungkinan terjadi defect saat penyimpanan

Perawatan inventory spare part membutuhkan biaya

Agustus 2012

Page 15: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

1515

“Menyediakan spare part tepat pada saat dibutuhkan ???”

Fast Moving : jumlah dan interval demand tinggi dan sering

Slow Moving : tidak ada variasi besar pada jumlah dan interval demand

Intermitten : tidak ada variasi pada jumlah tetapi banyak periode

dimana tidak ada demand

Eratic : jumlah demand setiap periode irregular

Lumpy : jumlah demand nol pada beberapa periode tetapi di periode lain

demand sangat signifikan

Agustus 2012

Page 16: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

1616Agustus 2012

Kebutuhan jumlah

spare part

Prediksi umur pakai

Pendekatan konsep

reliability

Pola distribusi kerusakan

Data kerusakan

item

Page 17: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

1717

HP PUMP P-2102A

→ frekuensi kerusakan tinggi – assesment pemeliharaan

INTERNAL VALVE: AC213 418 (96EHY10412-1A)No Description S/N Min/Max Qty1 Gasket 06531-5 3/6 12 Gasket 06757-1 3/6 13 Gasket 07068-8 3/6 14 Spring 07274-5 1/3 15 Valve plate 07387-3 2/4 16 Valve seat 07511-6 3/6 17 Valve disc 07640-6 2/3 18 Compresion spring 07865-4 1/3 19 Spring plate/flat spring 08055-1 0/3 1

10 Flange m60x1,5x10 (pipe flange)

08460-3 1/3 1

11 Cap screw 08659-2 5/10 612 Valve guard/valve cage 08742-4 1/2 113 Guide Bushing 31201-0 1/3 114 O'ring 15410-5 10/20 10

S/BOX (REPACKING) AC 213 421 (74-HY9975-B2)No Description S/N Min/Max Qty1 Pump Plunger 22215-1 1/3 32 Sleeve Bearing 05886-6 8/12 63 Packing (black) 05888-2 40/80 514 O ring follower 05885-8 1/3 65 Seal Ring 05883-1 0/52 36 Gasket al (pabrik) Fabrikasi - -7 S/boxes (complete) 37469-5 0/2 38 Check valve spring (s/box) 01742-6 1/3 3

9 Gasket al (check valve spring) Fabrikasi - -

10 Gasket metal 05848-3 5/10 3

11 Packing merkel material 12133-9 15/30 12 Plain Seal 05887-4 20/50 1813 Follower 20317-3 0/1

Agustus 2012

Page 18: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

1818

KLASIFIKASI CRITICAL COMPONENT HP PUMP P-2102A

1 2

Klasifikasi

Estimasi Valuasi Harga Spare Part

Perhitungan Nilai Persediaan

3 4

Persentase Nilai Spare PartPembagian Kelas Spare Part

Agustus 2012

Page 19: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

1919

No Description Unit Price* Last purchased

Estimasi present

valueIDR**

1 Gasket € 179 Jul-11 € 183,83 Rp 2.132.886

2 Gasket € 175 Jul-11 € 179,43 Rp 2.081.768

3 Gasket € 175 Jul-11 € 179,43 Rp 2.081.768

4 Spring € 404 Jul-11 € 414,91 Rp 4.813.887

5 Valve plate € 718 Jul-12 € 719,60 Rp 8.348.967

6 Valve seat € 3.981 Mar-12 € 4.025,44 Rp 46.704.345

7 Valve disc € 962 Jul-10 € 1.014,65 Rp 11.772.266

8 Compresion spring

Rp 3.256.749 no data Rp

3.344.681 Rp 3.344.681

9Spring

plate/flat spring

Rp 12.472.750 Jun-11 Rp

12.837.985 Rp 12.837.985

10Flange

m60x1,5x10 (pipe flange)

Rp 2.059.467 no data Rp

2.115.073 Rp 2.115.073

1

Harga item saat pembelian terakhir Valuasi Ekonomi

FV = PV (1 + i) n

i = tingkat inflasi kawasan euro (consumer price) per Januari 2012 = 2,7%P = present value (last purchased)n = jangka waktu perhitungan (tahun)F = future value (waktu sekarang)

Kurs Rupiah per 1 Agustus 2012

continued table Agustus 2012

Page 20: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

2020

2 S/BOX (REPACKING) AC 213 421 (74-HY9975-B2) - Stuffing Cost

No Description Avg. Qty Issued Harga IDR** Freq Total Biaya

1 Pump Plunger 1,67 40.333.721 6 Rp 403.337.214

2 Sleeve Bearing 3,42 10.203.671 12 Rp 418.350.528

3 Packing (black) 25,13 1.246.336 8 Rp 250.513.558

4 O ring follower 0 205.356 - Rp -

5 Seal Ring 2,75 61.114.918 4 Rp 672.264.098

continued table

Agustus 2012

Page 21: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

2121

3 No Description S/N Biaya Persentase Nilai Item

1 Gasket 06531-5 Rp 44.790.598 1,55%2 Gasket 06757-1 Rp 58.289.500 2,02%3 Gasket 07068-8 Rp 58.289.500 2,02%4 Spring 07274-5 Rp 14.441.661 0,50%5 Valve plate 07387-3 Rp 91.838.636 3,18%6 Valve seat 07511-6 Rp 420.339.106 14,55%7 Valve disc 07640-6 Rp 82.405.859 2,85%

8 Compresion spring 07865-4 Rp - 0,00%

9 Spring plate/flat spring 08055-1 Rp 77.027.910 2,67%

10Flange m60x1,5x10 (pipe flange)

08460-3 Rp - 0,00%

continued table

Agustus 2012

Page 22: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

2222

4

Agustus 2012

I. Valve Seat S/N 07511-6

II. Sleeve Bearing S/N 05886-6

III. Pump Plunger S/N 22215-1

IV. Packing (black) S/N 05888-2

V. Plain Seal S/N 05887-4

VI. Valve plate S/N 07387-3

VII.Gasket S/N 06757-1

VIII.Gasket S/N 07068-8

IX. Gasket S/N 06531-5

X. O’ring S/N 15410-5

Page 23: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

2323

Teknik keandalan sistem adalah studi untuk menganalisis kemampuan suatu peralatan atau sistem dalam menjalankan fungsinya. Konsep keandalan adalah salah satu aplikasi dari ilmu probabilitas (peluang) dan proses stokastik

Konsep Keandalan. . .

Agustus 2012

Page 24: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

2424

Konsep Keandalan. . .

1. Keandalan dari suatu sistem seringkali dinyatakan dalam bentuk angka yang menyatakan ekspektasi masa pakainya.

2. Ekspektasi masa pakai dinotasikan: E [T] atau rata-rata waktu kerusakan atau Mean Time To Failure (MTTF).

Agustus 2012

Page 25: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

2525

Konsep Keandalan. . .

Distribusi Weibull

Distribusi Normal Distribusi LogNormal

E(t) =

Distribusi Eksponensial

Agustus 2012

Page 26: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

2626

Fitting data distribusi umur pakai – EasyFit Software

Contoh Spare part Valve Seat S/N 07511-6

Agustus 2012

Page 27: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

2727

Description Lifetime Distribution

Error Parameter

Valve seat Exponential 0,048 = 0,77115

Sleeve Bearing Exponential 0,018 = 1,4747

Pump Plunger Lognormal 0,091 s=0,72688

m=-0,18239 g=0,2405

Packing (black) Normal 0,015 s=0,58743

m=0,76035

Plain Seal Weibull (3P) 0,024 a=0,48571 b=1,5665 g=0,01667

Valve plate Weibull (3P) 0,046 a=0,45113 b=1,372 g=0,19167

Description Lifetime Distribution

Error Parameter

Gasket Weibull (3P) 0,039 a=0,75694 b=0,77849 g=0,16944

Gasket Weibull (3P) 0,039 a=0,75694 b=0,77849 g=0,16944

Gasket Lognormal 0,040 s=0,94309 m=-0,13641

O'ring Gamma (3P) 0,005 a=0,48571 b=1,5665 g=0,01667

Agustus 2012

Page 28: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

2828

Expected Life time (prediksi umur pakai). . .

Description S/N E(t)

Valve seat 07511-6 1,30 Sleeve Bearing 05886-6 0,678 Pump Plunger 22215-1 1,803Packing (black) 05888-2 0,760Plain Seal 05887-4 0,799Valve plate 07387-3 3,573Gasket 06757-1 1,089Gasket 07068-8 1,089 Gasket 06531-5 1,788O'ring 15410-5 0,778

Avg Used Kebutuhan per Tahun (D)

2,14 23,50 61,67 1

25,13 348,6 11

2,50 12,55 32,55 3 3,00 2 5,83 8

Agustus 2012

D = 1/E(t) x rata-rata jumlah penggunaan/kerusakan

Page 29: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

2929

“Kapan dilakukan pemesanan ?”

Reorder Point (ROP) = D x Lt + Safety StockReorder Point (ROP) = D x (+ZLT) + Safety Stock Service Level Stockout Probability Z value

50% 50% 075% 25% 0,6880% 20% 1,0490% 10% 1,2895% 5% 1,6598% 2% 2,0599% 1% 2,33

Safety Stock (SS) = Nmax – N

Quantity order (Q) = Nmax – ROP

Agustus 2012

Page 30: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

3030

“Kapan dilakukan pemesanan ?”

DescriptionSafety Stock

Service level 80% Service level 90% Service level 95%Reorder

PointQuantity

OrderReorder

PointQuantity

OrderReorder

PointQuantity

OrderValve seat 1 3 1 3 1 3 1

Sleeve Bearing 3 6 1 7 1 7 1Pump Plunger 2 3 1 3 1 4 1

Packing (black) 11 34 36 35 36 35 36Plain Seal 6 30 50 30 50 30 50

Valve plate 1 1 2 1 2 1 2Gasket 1 2 1 2 1 2 1Gasket 1 2 1 2 1 2 1Gasket 0 1 2 1 2 1 2O’ring 5 11 10 12 10 12 10

Agustus 2012

Page 31: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

3131

Description Kebutuhan per tahun

Reliability Reorder point min-max

Valve seat 2 3 3/6Sleeve Bearing 6 7 8/12Pump Plunger 1 3 1/3Packing (black) 34 35 40/80

Plain Seal 11 30 20/50Valve plate 1 1 2/4

Gasket 3 2 3/6Gasket 3 2 3/6Gasket 2 1 3/6O'ring 8 12 10/20

Agustus 2012

Page 32: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

3232

Biaya pesan(order cost)

Biaya simpan(holding cost)

Biaya pembelian(purchase)

Biaya kekurangan (shortage)

Biaya persediaan (Yanti, 2008)

Agustus 2012

Page 33: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

3333

Biaya persediaan terbesar adalah biaya simpan (Pujawan, 2006)

Cost of capital (tingkat bunga pasar maupun pendapatan perusahaan pada target investasi) 10% -18% Cost of storage 1% - 3% Loss from damage 1% - 2% Insurance 0,5% – 1,5%

1. Lebih dari 65% tidak menghitung biaya penyimpanan, mereka melakukan estimasi kasar

2. Cost of capital adalah komponen utama dari biaya simpan3. Standar “rule of thumb” dari biaya simpan yakni sebesar 25%.

Penelitian REM Association (Europe Logistic Consulting) menemukan bahwa

Obsolescence 3% - 5% Handling 2% - 3%

Agustus 2012

Page 34: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

34a34aAgustus 2012

HC = [((max – ROP) + DL) + (ROP - DL)] x h 2

Page 35: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

34b34bAgustus 2012

max min demand lead timeRata-rata unit

simpan6 3 1,66 1,033 3,642

12 8 5,15 0,772 8,0133 1 0,93 1,768 1,181

80 40 33,06 0,656 49,15550 20 10,75 2,294 22,6694 2 0,70 0,883 2,6916 3 2,34 0,434 3,9936 3 2,34 0,434 3,9936 3 1,68 0,434 4,136

20 10 7,48 0,836 11,874

max ROP demand lead timeRata-rata unit

simpan5 3 1,66 1,033 3,142

13 7 5,15 0,772 8,0134 3 0,93 1,768 2,681

71 35 33,06 0,656 42,15580 30 10,75 2,294 42,6692 1 0,70 0,883 1,1915 2 2,34 0,434 2,9935 2 2,34 0,434 2,9933 1 1,68 0,434 1,636

22 12 7,48 0,836 13,874

Kebijakan Reliability

Kebijakan eksisting min-max

Page 36: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Pembahasan

34c34c

Description Reliability min-max

Valve seat Rp 330.222.800 Rp 382.765.189

Sleeve Bearing Rp 20.439.646 Rp 20.439.646

Pump Plunger Rp 27.038.532 Rp 11.913.386

Packing (black) Rp 13.134.744 Rp 15.315.833

Plain Seal Rp 11.086.571 Rp 5.890.007

Valve plate Rp 27.344.986 Rp 61.784.474

Gasket Rp 1.595.785 Rp 2.129.007

Gasket Rp 1.557.540 Rp 2.077.982

Gasket Rp 851.412 Rp 2.152.517

O'ring Rp 805.325 Rp 689.230

Rp 434.077.342 Rp 505.157.270

Agustus 2012

Page 37: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Key Performance Indicator

3535

1. Inventory turnover rate → fast moving, slow moving, lumpytidak terdapat data ITR yang khusus untuk spare part. Hanya disusun target keseluruhan persediaan sebesar 70%. Dikutip dari reliabilityweb, saran yang diberikan yakni pembagian ITR berdasarkan pergerakan item.

2. Service leveltingkat pemenuhan service level yaitu 90%. Dari perhitungan reliability, dengan

kuantitas item yang kecil mudah ditingkatkan menjadi 95%.

3. Variasi harga (price variance)estimasi harga spare part perlu diukur keberhasilannya. Saat ini perusahaan

menggunakan nilai 20%. Sebagai saran, ukuran yang umum digunakan sebesar 5-10% yang merupakan nilai kisaran valuasi ekonomi global.4. Emergency purchases

tidak terdapat data yang dimiliki perusahaan untuk ukuran ini pada saat ini. Untuk saran, ukuran yang dapat diterima untuk kondisi ini yakni lebih rendah dari 2% (reliabilityweb.com)

Agustus 2012

Page 38: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Implikasi pada Unit Kerja dan Perusahaan

3636

Pendekatan reliability dapat digunakan untuk menunjang optimasi kebijakan inventory spare part pada level yang optimum

Optimasi persediaan mereduksi biaya simpan sebagai komponen biaya utama

Persediaan spare part memiliki dua sisi konsekuensi

Secara sepintas, penilaian terhadap kinerja sistem persediaan dilakukan dengan mengukur fill rate, namun ....

Agustus 2012

Page 39: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Implikasi pada Unit Kerja dan Perusahaan

3737Agustus 2012

“Inventory menyembunyikan permasalahan” “Pengurangan Inventory mengekspos permasalahan”

Page 40: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Implikasi pada Unit Kerja dan Perusahaan

3737Agustus 2012

Page 41: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Simpulan

Agustus 20123838

1. Pendekatan reliability dapat digunakan untuk menunjang optimasi

kebijakan inventory spare part pada level yang optimum;

2. Pendekatan konsep reliability menentukan kebutuhan item spare part

melalui estimasi masa pakai (life time);

3. Komponen biaya utama dari persediaan adalah biaya simpan;

4. Penetapan KPI pada inventory spare part berbeda dengan bahan

lainnya dan memerlukan pengkondisian tertentu seperti jenis item

tertentu.

Page 42: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Saran dan Rekomendasi

Agustus 20123939

1. Penilaian kinerja sistem persediaan dapat dilakukan dengan ukuran performansi inventory turnover, inventory acccuracy, service level, emergency purchases, critical parts stock out, dan estimasi nilai persediaan.

2. Biaya simpan perlu diperhitungkan secara lebih mendetail. Lebih dari 65% perusahaan hanya mengestimasikan angka kasar. Komponen biaya ini adalah titik krits dari anggaran persediaan.

3. Integrasi antara aspek pemeliharaan, aspek perencanaan material, dan pengadaan merupakan kunci penting keberhasilan performa sistem persediaan.

4. Performansi turnover rate item fast moving dan slow moving hendaknya dikhususkan.

5. Penetuan critical item dapat merupakan integrasi dari aspek produksi/pemeliharaan, aspek finansial, dan frekuensi penggunaan.

6. Biaya perawatan persediaan spare part digudang dapat direncanakan melalui historis kebutuhan pemeliharaan.

Page 43: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

Daftar Pustaka

Dhillon, B.S. 2006. Maintainability, Maintenance, and Reliability for Engineers, Taylor and Francis Group: London

Kocaga, Levent Yasar. 2004. Spare Part Inventory Management with delivery Lead Times and Rationing, Thesis, Industrial Engineering Department of Bilkent University, Turkey

Kurniati, Nani. 2008. Handout Inventory Probabilistik, Teknik Industri ITS, SurabayaPujawan, I Nyoman. 2006. Handout Inventory Management, Teknik Industri ITS, SurabayaAuthor. 2012. Inventory Management, <http://www.purchasing procurement-center.com/spare-parts-

inventory-management. html>, diakses pada 7 Agustus 2012Dewald, Daniel. 2012. Key Performance Indicators for Stores and MRO, <http://reliabilityweb.com/index.php/articles/ key_performance_indicators_for_stores_and_ mro/>, diakses pada 7 Agustus 2012Author. 2012. Spare Parts Inventory Management: Five Critical Steps,<http://www.managementstudyguide.

com/inventory- management.htm>, diakses pada 7 Agustus 2012Yulina, Weni dan Novita, Dewi. 2011. Implementasi Reliability Centered Maintenance (RCM) II pada Sub-

System Evaporation dan Sub-System waste Water Treatment di Pabrik Urea Kaltim-3. Laporan Kerja Praktek, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Nababan, Charles H., 2009. Analisis Keandalan dan Penentuan Persediaan Optimal Komponen Sludge Separatordi PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Pabatu . Tugas Akhir, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Agustus 20124040

Page 44: Laporan Kerja Praktek - Pupuk Kaltim

30 Agustus 2007