22
Sampah (Limbah Padat) Sampah adalah semua limbah padat yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan binatang yang biasanya padat dan dibuang karena tidak berguna atau tidak diinginkan lagi. Sampah atau limbah padat mempunyai tiga kategori yang umum yaitu; 1. Sampah perkotaan (municipal waste) 2. Sampah Industri (industrial waste) 3. Sampah atau Limbah bahan berbahaya dan beracun (hazardous waste)

LIMBAH PADAT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bahan 2 - MK. Rekayasa Lingkungan.

Citation preview

Page 1: LIMBAH PADAT

Sampah (Limbah Padat)Sampah adalah semua limbah padat yang

dihasilkan oleh aktivitas manusia dan binatang yang biasanya padat dan dibuang karena tidak berguna atau tidak diinginkan

lagi.Sampah atau limbah padat mempunyai tiga

kategori yang umum yaitu;1. Sampah perkotaan (municipal waste)

2. Sampah Industri (industrial waste)3. Sampah atau Limbah bahan berbahaya dan

beracun (hazardous waste)

Page 2: LIMBAH PADAT
Page 3: LIMBAH PADAT
Page 4: LIMBAH PADAT

Sampah Industri Sampah industri adalah limbah padat yang dihasilkan oleh

aktivitas industri, termasuk sampah, abu, demolition, limbah spesial dan sampah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)Limbah padat yang secara subtansial berbahaya bagi kehidupan manusia, binatang dan tumbuhan dalam kurun waktu tertentu.Karakteristik limbah B3 sbb;

Mudah terbakar Korosivitas Reaktivitas Toksisitas Pada saat yang lalu kelompok limbah B3 adalah sbb,

Senyawa radioaktif Senyawa kimia Limbah biologi Limbah dapat terbakar Mudah meledak

Page 5: LIMBAH PADAT
Page 6: LIMBAH PADAT
Page 7: LIMBAH PADAT
Page 8: LIMBAH PADAT
Page 9: LIMBAH PADAT
Page 10: LIMBAH PADAT
Page 11: LIMBAH PADAT

Reduksi penggunaan bahan bakuReduksi penggunaan bahan baku dilakukan dengan menganut prinsip konservasi massa yang mana input sama dengan output. Hal ini dilakukan dengan mengefisienkan dan mengoptimalkan suatu proses dalam produksi.

Reduksi kuantitas limbah padatReduksi kuantitas limbah padat dapat dilakukan dengan beberapa cara: Jumlah bahan yang digunakan dalam pabrik dari suatu

produk dapat direduksi. Umur penggunaan produk ditingkatkan Jumlah bahan yang digunakan untuk packaging dan

marketing dari barang dikurangi

Page 12: LIMBAH PADAT

Penggunaan kembaliDengan melakukan daur ulang bahan sampah akan dapat membantu mengurangi limbah padat.

Recovery bahanSejumlah sampah yang terdapat di perkotaan dan industri cocok untuk direcovery dan penggunaan kembali

Recovery EnergiKarena 70 % sampah adalah bahan organik yang potensial untuk recovery energi. Energi yang mengandung bahan organik sangat mudah diubah menjadi bentuk yang dapat digunakan secara mudah

Manajemen limbah padat dari hari ke hariSampah dari perkotaan adalah sulit untuk ditangani. Aktivitas lansungnya meliputi; kecepatan timbulnya limbah, on-site storage, collection, transfer dan transpor, processing, dan disposal.

Page 13: LIMBAH PADAT
Page 14: LIMBAH PADAT

Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pengelolaan limbah pada perkotaan adalah sbb; Rencana penggunaan lahan Kepadatan dan penyebaran penduduk Karakteristik lingkungan fisik, biologi dan sosial ekonomi Kebiasaan masyarakat Peraturan perundang-undangan nasional dan daerah

setempat Karakteristik limbah padat Sarana pengumpul, penganngkutan pengolahan dan

pembuangan Lokasi pembuangan akhir Biaya yang tersedia Rencana tata ruang dan pengembangan kota Iklim dan musim

Page 15: LIMBAH PADAT

TEKNIK PEMEROSESAN SAMPAH Teknik pemerosesan sampah bertujuan untuk:

Meningkatkan sistem disposal limbah padat Meperoleh sumber daya (penggunaan kembali bahan), dan Mempersiapkan bahan untuk perolehan konversi dan energi

Reduksi volume mekanikReduksi volume mekanik adalah faktor yang paling utama dalam pengembangan operasi sistem manajemen limbah padat. Peralatan mobil dengan mekanisme kompaksi digunakan untuk pengumpulan sampah perkotaan dan untuk meningkatkan umur penggunaan dari landfills. Plastik dan kertas dapat didaur ulang.

Page 16: LIMBAH PADAT

Reduksi volume thermal (insinerasi) Volume limbah perkotaan dapat diurangi lebih

dari 90% dengan insinerasi. Keuntungan

Saniter Lahan diperlukan tidak luas Dapat dibangun semenarik mungin, sehingga

nilai estetika konstruksinya dapat ditampilkan Dapat penghasilan sampingan Energi dapat dimanfaatkan

Page 17: LIMBAH PADAT

Kerugiaan Biaya operasi tinggi Harus memiliki teknologi yang dapat mencegah

terjadinya pencemaran udara. Masih ada sisa-sisa pembakaran berupa padatan-

padatan kecil. Jika tidak betul perencanaan lokasi pengelolaan,

kemungkinan kendaran pengangkut sampah akan terpusat di dekat insinerator.

Bila karena suatu hal sampah tidak tersedia, tempat pembakaran tidak dapat digunakan untuk tujuan lainnya.

Page 18: LIMBAH PADAT

Syarat sifat sampah yang dibutuhkan untuk insinerasi adalah sbb:

1. Kadar air 35-55%2. Panas pembakaran 955-2150 Kcal/kg3. Kadar abu 10-30%

Pemisahan komponen secara menualPemilihan pada sumber limbah adalah cara yang paling positif untuk mencapai penggunaan bahan kembali. Sejumlah dan jenis komponen dapat dipilih, sangat tergantung kepada lokasi dan kesempatan untuk daur ulang dan penjualan kembali.

Teknologi pengolahan sampah perkotaan yang terbaru yang sekarang berkembang adalah:

Integrated Waste to Composting Integrated Waste to energy

Page 19: LIMBAH PADAT

PEMBUANGAN AKHIR SAMPAHLandfilling adalah metode pembuangan yang terbanyak digunakan untuk limbah perkotaan; Metode landfarming dan deep well injection telah digunakan untuk limbah industri.

Landfilling dengan limbah padatAspek yang penting dalam implementasi dari sanitary landfill adalah:

1. -Site selection 2. -Metode landfilling dan operasi 3. -Kejadian Gas dan pelinding landfill4. -Pergerakan dan kontrol gas dan pelindihan landfill

Evaluasi site landfill yang potensial adalah:-Daerah yang tersedia-Jarak -Kondisi tanah dan topografi -Hidrologi air permukaan -Kondisi geologi dan geohidrologi -Kondisi iklim -Kondisi linkungan sosial-Penggunaan akhir site

Page 20: LIMBAH PADAT

Pemilihan akhir site biasanya berdasarkan hasil prelimanary site survey, hasil perencanaan teknik dan studi biaya dan pengujian dampak linkungan

Kejadian gas dan pelindihan di landfillKejadian gas secara biologi, fisika, kimia bila limbah padat ditempatkan dalam sanitary landfill sbb:

Pelapukan biologi dari bahan organik baik secara aerobik atau anaerobik dengan menghasilkan gas dan cairan.

Oksidasi kimia bahan limbah Mengalir gas dari lokasi Pengerakan cairan akibat perbedaan tinggi Larut dan melindihnya bahan organik dan anorganik oleh air

keluar dari lokasi Pergerakan dan pelarutan bahan oleh perbedan konsetrasi dan

osmosis Tidak meratanya penempatan yang disebabkan

konsolidasi bahan

Page 21: LIMBAH PADAT

Pengolahan biologi aerobik air sampah Bantar Gebang, Bekasi

Page 22: LIMBAH PADAT

Muka airt tanah

Sampah

Pengambilan air tanah tercemar

Garis aliran

Sumur penduduk

Infiltrasi air sampah/lindi