25
MAKALAH PEMBUATAN PUPUK NPK Ditujukan untuk memenuhi tugas kelompok kata kuliah Kimia Disusun oleh : Fitrianti Inayah 4441121058 Agribisnis 1B FAKULTAS PERTANIAN

Makalah pembuatan pupuk npk

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Makalah pembuatan pupuk npk

MAKALAH

PEMBUATAN PUPUK NPK

Ditujukan untuk memenuhi tugas kelompok kata kuliah Kimia

Disusun oleh :

Fitrianti Inayah

4441121058

Agribisnis 1B

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2012

Page 2: Makalah pembuatan pupuk npk

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “PEMBUATAN PUPUK

NPK”. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,

karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang bersangkutan.

Penulisan makalah ini adalah merupakan salah satu tugas mata pelajaran Kimia di jurusan

Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Meskipun penulis

berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang

kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar

makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat

bagi semua pembaca.

Serang, 19 Desember 2012 

Penyusun

Fitrianti Inayah

Page 3: Makalah pembuatan pupuk npk

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tanah idealnya dapat menyediakan sejumlah unsur hara penting yang dibutuhkan oleh

tanaman. Penyerapan unsur hara oleh tanaman semestinya dapat segera diperbaharui

sehingga kandungan unsur hara didalam tanah tetap seimbang.

Berkembangnya usaha pertanian yang membuka areal hutan secara besar-besaran

menyebabkan proses penghanyutan dan pencucian unsur hara semakin besar. Akibatnya,

persediaan unsur hara didalam tanah semakin lama semakin menipis. Apalagi banyak unsur

hara yang hilang tidak dikembalikan lagi ketanah karena terangkut bersama bagian tanaman.

Kondisi tersebut diperburuk dengan munculnya pertanian modern yang menerapkan sistem

pertanian monokultur (menanam satu jenis tanaman disatu lahan) dan penggunaan varietas

unggul yang menyerap lebih banyak unsur hara.

Varietas unggul yang digunakan leh para petani umumnya memiliki sifat yang rakus terhadap

unsur hara. Jika varietas unggul digunakan secara terus menerus, tanah akan semakin miskin

unsur hara. Kondisi ini dapat diperbaiki dengan penambahan unsur hara secara tepat, yakni

lewat pemupukan.

Pupuk didefinisikan sebagai material yang ditambahkan ketanah atau tajuk tanaman dengan

tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara. Bahan pupuk yang paling awal digunakan

adalah kotoran hewan, sisa pelapukan tanaman, dan arang kayu. Pemakaian pupuk kimia

kemudian berkembang seiring dengan ditemukannya deposit garam kalsium di Jerman pada

tahun 1839.

Pengetahuan tentang unsur hara dan unsur kimia dalam pertanian modern ditemukan pada

tahun 1849 oleh Justus Von Leibig seorang ahli kimia berkebangsaan Jerman. Ia member

bukti yang membantah teori humus sebagai unsur hara. Menurut Leibig, tanaman

memperoleh zat karbon dari udara dan beberapaunsur mineral (kalium, kalsium, sulfur dan

phosphor) dari dalam tanah. Setelah penemuan Leibig, studi mengenai unsur hara mengalami

kemajuan pesat di akhir abad ke-19,yang diikuti dengan perkembangan industri pupuk.

Tahun 1842 dimulai pembuatan pupuk superphosphat. Kemudian tahun 1884 berkembang

Page 4: Makalah pembuatan pupuk npk

teori-teori dasar untuk membuat pupuk amonia melalui penggabungan hidrogen dan nitrogen

dari udara.

Saat ini dikenal 16 macam unsur yang diserap oleh tanaman untuk menunjang kehidupannya.

Tiga diantaranya diserap dari udara, yakni karbon (C), oksigen (O), dan hidrogen (H).

Sementara itu, 13 unsur mineral lainnya diserap tanaman dari dalam tanah, yaitu nitrogen

(N), phosphor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), sulfur (S), besi (Fe), mangan

(Mn), boron (B), seng (Zn), tembaga (Cu), molibdenum (Mo), dan khlir (Cl). Ketiga belas

unsur mineral tersebut sering disebut dengan unsur hara. Saat ini unsur hara dapat disediakan

oleh berbagai macam pupuk yang tersedia di pasaran.

1.2 Fokus Pembahasan

1. Penggolongan Pupuk

2. Karakteristik Pupuk

3. Unsur-unsur NPK yang diperlukan tanaman

4. Dosis umum penggunaan pupuk NPK

5. Manfaat pemupukan

6. Pembuatan Pupuk NPK sendiri

7. Pembuatan Pupuk NPK produksi pabrik (NPK Phonska)

1.3 Tujuan Penulisan

Sebagaimana yang telah di uraikan sebelumnya, berdasarkan latar belakang

dan fokus pembahasan diatas maka tujuan penulisan makalah ini yaitu :

1) Untuk mengetahui macam-macam pupuk.

2) Untuk mengetahui karakteristik pupuk.

3) Untuk mengetahui dosis umum penggunaan pupuk NPK.

4) Untuk mengetahui manfaat pemupukan.

5) Untuk membahas cara pembuatan pupuk NPK.

Page 5: Makalah pembuatan pupuk npk

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penggolongan Pupuk

Pupuk digolongkan menjadi dua, yakni pupuk organik dan pupuk an-organik. Pupuk

organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk hidup yang diolah melalui

proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pengurai. Contohnya adalah pupuk

kompos (berasal dari sisa-sisa tanaman) dan pupuk kandang (berasal dari kotoran ternak).

Pupuk an-organik atau pupuk buatan adalah jenis pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan

cara meramu berbagai bahan kimia sehingga memiliki persentase kandungan hara yang

tinggi. Contoh pupuk an-organik adalah urea, TSP, dan Gandasil. Menurut unsur hara

yang dikandungnya dapat dibagi menjadi dua, yakni pupuk tunggal dan pupuk majemuk.

Pada pupuk tunggal, jenis unsur hara yang dikandungnya hanya satu macam. Pupuk

majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis unsur hara. Contoh pupuk

majemuk antara lain diamonium phosphat yang mengandung unsur nitrogen dan fosfor,

serta pupuk NPK Mutiara yang mengandung unsur nitroen, fosfor dan kalium.

Menurut cara aplikasinya, pupuk dibedakan menjadi dua, yakni pupuk daun dan pupuk

akar. Pupuk daun diberikan lewat penyemprotan pada daun tanaman. Contohnya Gandasil

B dan D, Grow More, dan Vitabloom. Pupuk akar diserap tanaman lewat akar dengan ara

penebaran di tanah. Contohnya pupuk urea, NPK, dan Dolomit.

2.2 Karakteristik Pupuk Buatan NPK

Pupuk NPK BASF dengan analisis 15.15.15 menunjukan pupuk tersebut mengandung

15% N total, 15% P2O5, dan 15% K2O. Analisis pupuk selalu tertera pada kemasan pupuk.

Jenis pupuk yang sama belum tentu mengandung analis yang sama, biasanya berbeda

sekitar 1 atau 2%.

Fungsi pupuk majemuk seperti NPK 15.15.15, atau NPK 16.16.16 menunjukan

ketersediaan unsur hara yang seimbang. Fungsi pupuk majemuk dengan variasi analisis

seperti ini antara lain :

a. Mempercepat perkembangan bibit

b. Sebagai pupuk pada awal penanaman

c. Sebagai pupuk susulan saat tanaman memasuki fase generatif seperti saat mulai

berbunga atau berbuah

Page 6: Makalah pembuatan pupuk npk

Pupuk NPK 20.20.20 memiliki unsur hara yang lebih tinggi daripada NPK 15.15.15,

tetapi sifatnya sangat higroskopis sehingga mudah sekali menggumpal. Karena itu,

variasi analisis pupuk seperti ini sebaiknya tidak dipilih karena bagian yang

menggumpal tidak dapat digunakan.

Pupuk majemuk dengan analisis 15.5.29 atu 24.6.12 memiliki kandungan nitrogen

ukup untuk kebutuhan tanaman dan kandungan fosfornya cukup untuk merangsang

pertumbuhan akar yang baik, tetapi tidak cukup untuk meningkatkan kandungan P

didalam tanah. Kandungan kaliumnya yang tinggi membuat tanaman menjadi lebih

tegar, lebih tahan terhadap serangan penyakit, dan tahan terhadap kekeringan.

Analisis seperti ini biasanya diapakai sebagai pupuk susulan untuk tanaman yang

daunnya bernilai ekonomi tinggi, seperti tembakau, teh, sayuran, dan beberapa

tanaman hias.

Pupuk majemuk dengan analisis 6.30.30 atau 10.45.12 dapat dijadikan sebagai pupuk

awal untuk memacu perkembangan bibit (starter fertilizer) dan sebagai pupuk susulan

untuk tanaman buah dan bunga yang akan memasuki fase generatif. Kandungan P dan

K yang tinggi dan N yang rendah dapat merangsang pembentukan bunga dan

meningkatkan kualitas bunga.

Page 7: Makalah pembuatan pupuk npk

2.3 Unsur – unsur NPK yang diperlukan tanaman

Bahan Baku N P K

Amoniak 82% - -

Urea 46% - -

Asam Fosfat - 50% -

ZA 21% - -

KCl - - 60%

2.4 Dosis dan Komposisi umum Penggunaan NPK

Berikut adalah dosis dan komposisi umum yang disarankan untuk penggunaan NPK pada

tanaman padi, jagung, dan kelapa sawit :

TANAMANKomposisi

NPK

Dosis NP

(kh/ha)*

Dosis

Urea

(kg/ha)**

Proyeksi

Hasil 

(ton/ha)

Padi Sawah

Jagung

20 - 10 - 10

20 - 10 - 10

300 - 400

300 - 400

100

100

7 - 9

9-12

Kelapa Sawit15-15-6-4

12-12-17-2

Keterangan:

*) diberikan seluruhnya saat tanam atau 7 -13 hari setelah tanam

**) diberikan pada saat tanaman berumur 30-40 hari setelah tanam

Page 8: Makalah pembuatan pupuk npk

2.5 Manfaat Pemupukan

Nitrogen

Manfaat pemupukan nitrogen :

Mempertinggi pertumbuhan vegetatif terutama daun.

Pengisian biji berjalan lebih baik pada tanaman biji-bijian.

Mempertinggi kandungan protein.

Mempertinggi kemampuan tanaman untuk menyerap unsur hara lain, seperti

kalium, fosfor dan lain-lain.

Merangsang pertunasan.

Menambah tinggi tanaman.

Mengaktifkan pertumbuhan mikroba agar proses penghancuran organik

berjalan lancar.

Mempengaruhi warna daun menjadi hijau gelap/

Meningkatkan mutu tanaman penghasil daun-daunan.

Kekurangan nitrogen mengakibatkan tanaman :

Kerdil

Perkembangan akar terhambat

Daun menjadi kekuning-kuningan dan mudah rontok

Terlampau banyak nitrogen berakibat :

Terlalu giat pertumbuhan vegetatif sehingga memperlambat pemasakan buah

atau biji.

Tanaman lemah dan mudah rebah.

Menambah kepekaan terhadap penyakit dan kadang-kadang menurunkan

nilai ekonomis buah.

Kesuburan tanah biasanya dinilai dari ketebalan 0-30 cm, unsur nitrogen

digunakan kriteria persentase nitrogen total yang dihitung berdasarkan berat

tanah.

Page 9: Makalah pembuatan pupuk npk

Apabila persentase nitrogen dalam tanah :

< 0,2% dikatakan rendah

0,2%-0,5% dikadang sedang

> 0,5% dikatakan tinggi

Fosfat

Manfaat pemupukan fosfat :

Pembentukan sel-sel, lemak dan albumin dipertinggi.

Membantu asimilasi dan pernafasan.

Memperbaiki pembuangan, pembuahan, dan pembentukan benih.

Mempercepat pemasakan buah, sehingga dapat mengatasi penaruh negatif

pupuk nitrogen.

Memperbaiki perkembangan perakaran, khususnya akar-akar lateral dan

sekunder.

Mengurangi kerontokan buah dan memperkuat jerami.

Menambah ketahanan terhadap penyakit.

Keadaan fosfat tanah :

Tanah-tanah pertanian di kawasan tropis termasuk Indonesia mempunyai

kandungan fosfat yang rendah. Disamping itu ketersediaan fosfat sangat

diperngaruhi oleh kemasaman tanah, ikatan unsur-unsur lain, dan lambatnya

proses mineralisasi.

Kondisi fosfat tanah dapat dikategorikan berdasarkan kriteria :

Rendah P2O5 < 140 ppm

Sedang P2O5 140 – 180 ppm

Tinggi P2O5 > 180 ppm

Pemberian pupuk fosfat dilakukan pada awal pertanaman, karena lambat

tersedia dan kemasama harus intermediate.

Page 10: Makalah pembuatan pupuk npk

Kalium

Manfaat pemupukan kalium :

Memperkuat (vigor) tanaman.

Lebih tahan terhadap penyakit.

Perakaran lebih baik.

Mengurangi efek negatif akibat pemupukan nitrogen.

Mempengaruhi waktu masak yang mungkin terlampau cepat oleh pemupukan

fosfor (P).

Mengatur keseimbangan pupuk nitrogen dan fosfat, khususnya pada

pemupukan campuran.

Penting bagi proses translokasi gula dalam tanaman.

Penting dalam pembentukan chlorophyl.

Menambah bobot biji serealia dan menambah bernas.

Penting dalam pembentukan umbi misalnya pada kentang.

Membantu pembentukan protein dan karbohidrat.

Mengeraskan jerami dan bagian kayu dari tanaman.

Kekurangan kalium mengakibatkan Chlorotic pada daun dan bintik-bintik pada

pinggiran daun yang mengelilingi permukaan daun tanaman.

Kandungan kalium dalam tanah dinilai dengan kriteria sebagai berikut :

Rendah, K tersedia < 0,38 me / 100 gram

Sedang, K tersedia 0,38 – 0,64 me / 100 gram

Tinggi, K tersedia > 0,64 me / 100 gram

2.6 Pembuatan Pupuk NPK sendiri

Page 11: Makalah pembuatan pupuk npk

Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat yang mengandung

unsur hara utama nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk NPK merupakan salah satu

jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan.

Spesifikasi Pupuk NPK

Produk pupuk majemuk NPK variasinya sangat banyak, karena dapat dibuat sesuai

dengan permintaan mengikuti jenis dan kebutuhan tanaman. Semua bahan baku dari

unsur N (Nitrogen), P (Fosfat), dan K (Kalium) dipilih yang berkualitas tinggi dan

diproses dengan menggunakan proses mechanical blending untuk menjadikan produk

pupuk NPK.

Bahan Baku NPK :

Unsur Sumber Unsur NPK Blending Sumber Unsur NPK Fuse

Nitrogen

(N)

Urea granule yang larut perlahan (slow

release) dengan butiran yang lebih besar

dan keras. N = 46%.

Penyerapan akan lebih efektif, tidak mudah mencair dan menguap di tanah sehingga sebagian besar diserap oleh tanaman.

Urea melt. N=46%

Phosphor

(P)

DiAmmonium Phosphat (DAP) granule yang mempunyai kelarutan tinggi. N=18% dan P2O5 = 46% yang seluruhnya terlarut dalam asam sitrat.

Ada penambahan Rock Phosphat yang dibentuk menjadi granular dan biasa disebut Filler.

Rock Phospate impor dari Egypt dengan kadar P2O5 = 28-30% dan kadar P2O5 terlarut 10-12% dalam asam sitrat 2%.

DAP hanya ditambahkan pada formula NPK dengan kadar P tinggi NPK 16-16-16

Kalium (K) Kalium Chloride (KCl) yang berbentuk flake dengan butiran berukuran lebih besar dan berwarna merah.

Kalium Chloride (KCl) atau disebut juga Muriate of Potash (MOP) yang berbentuk powder (standard MOP) berwarna merah.

 

Contoh komposisi NPK pada merk Pelangi : 

Page 12: Makalah pembuatan pupuk npk

No Komposisi Segmen Tanaman

1 20-10-10 Padi, Jagung, Karet

2 20-6-6 Padi

3 20-9-15 Tebu

4 27-6-10-2 Teh

5 16-16-16 Hortikultura

6 15-15-15 Hortikultura

7 15-15-6-4 Sawit TBM

8 12-12-17-2 Sawit TM

9 14-10-20 Sawit TM

10 16-4-25 Sawit TM

11 13-6-27-4 + 0,65B Sawit TM

Pupuk NPK di pasaran mempunyai kandungan berbagai macam, 15:15:15 (NPK Ponska),

16:16:16 (NPK Mutiara), 20:10:10 (NPK Pelangi) dan lain sebagainya.

Cara membuat pupuk NPK sendiri:

1. Tentukan lebih dahulu kandungan pupuk NPK yang akan dibuat. Dicontohkan akan

membuat pupuk NPK dengan kandungan 20:15:10.

2. Hitung kebutuhan pupuk NPK yang akan dibuat. Misalnya akan membuat 200 kg

pupuk NPK dengan kandungan 20:15:10.

3. Hitung jumlah masing-masing unsur hara yang dibutuhkan.

Unsur N : 20% x 200 = 40 kg

Unsur P : 15% x 200 = 30 kg

Unsur K : 10% x 200 = 20 kg

4. Konversikan kebutuhan masing-masing unsur hara dengan pupuk tunggal yang telah

dipersiapkan (Urea, SP36 dan KCl).

Page 13: Makalah pembuatan pupuk npk

Kandungan N dalam urea adalah 54% maka untuk mendapatkan N 40 kg maka kita

butuh Urea 10054

x 40=74 kg Urea

Untuk mendapatkan unsur P 30 kg kita butuh SP36 10036

x30=83,3 kg SP36.

Sedangkan kebutuhan unsur K sebesar 20 kg akan kita peroleh dari KCl

10045

x2 0=44,4 kg.

5. Oleh karena itu NPK dengan komposisi 20 : 15 : 10 sebanyak 200 kg setara dengan

Urea 74 kg + SP36 83,3 kg + KCl 44,4 kg.

Contoh pembuatan NPK lain :

Untuk membuat Pupuk yang setara dengan 50 Kg NPK Ponska (15 : 15 : 15) maka kita

butuh :

Urea : ( 15100

x 5 0kg)x ( 10054 )=13,8 kg

SP36 : ( 15100

x 5 0 kg)x ( 10036 )=20,8 kg 

KCl : ( 15100

x 5 0kg)x ( 10045 )=16,66 kg 

Page 14: Makalah pembuatan pupuk npk

2.7 Pembuatan Pupuk NPK produksi pabrik (NPK Phonska)

Sifat Fisika dan Kimia pada produk :

Nama : Pupuk NPK

Bau : Tanpa Bau

Penampilan : Butiran berwarna merah muda

Kelarutan : mudah larut dalam air

Spesifik Gravity : < 1

pH : 5 – 8

N : 14-16 %

P2O5 : 14-16 %

K2O : 14-16 %

H2O : 1,5% maksimum

Sulfur : 10 %

Kadar air : maksimal 2%

Ukuran butiran : mess 4-10

Macam-macam Proses :

a. Nitrophosphate route

Proses nitrophosphate menggunakan asam nitrat dan phosphate rock.

b. Mixed acid route

Page 15: Makalah pembuatan pupuk npk

Proses mixed acid menggunakan campuran urea, KCl, amoniak, ZA dan asam

fosfat, dimana sumber P dapat diperoleh dari asam fosfat atau pengolahan

phosphate rock.

Bahan baku :

H3PO4 = 90.000 kg/tahun

ZA = 30.000 kg/tahun

KCl = 75.000 kg/tahun

Urea = 18.900 kg/tahun

NH3 = 36.570 kg/tahun

H2SO4 = 49.500 kg/tahun

Penggunaan air (utilitas) :

Air sanitasi = 1,42 m3/jam

Air umpan boiler yang terbuang = 7,025 m3/jam

Air make up yang terbuang = 0,07 m3/jam

Spesifikasi Produk :

Pupuk NPK 15-15-15

Kadar air 1-1,5%

Ukuran 4-10 mesh

Page 16: Makalah pembuatan pupuk npk

2.8 Beberapa merk pupuk NPK dipasaran

NPK Phonska, produksi PT. Petrokimia Gresik

NPK Pelangi, produksi PT. Pupuk Kalimantan Timur

NPK Kujang, produksi PT. Pupuk Kujang

NPK Niphonska, produksi CV. Dewi Sri Rama

NPK Semut, produksi CV. Dharma Niaga

NPK Kumbang, produksi CV. Alam Mandiri

NPK Elang Super, produksi CV. Alam Mandiri

Page 17: Makalah pembuatan pupuk npk

BAB III

PENUTUP

 

3.1 Kesimpulan 

1) Pupuk didefinisikan sebagai material yang ditambahkan ketanah atau tajuk tanaman

dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara.

2) Pupuk NPK termasuk jenis pupuk an-organik yang paling umum digunakan.

3) Pupuk NPK juga termasuk jenis pupuk majemuk karena memakai lebih dari satu

unsur hara.

4) Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat yang mengandung

unsur hara utama nitrogen, fosfor, dan kalium.

C. Saran 

Pemupukan dengan menggunakan bahan kimia tentunya memberi dampak negatif

bagi tanah, sehingga perlu adanya upaya untuk meminimalisir penggunaan pupuk an-

organik seperti pupuk NPK. Dikutip dari hasil penelitian Institut Pertanian Bogor

(IPB), pengelolaan jerami ternyata bisa mengurangi dosis pupuk pada tanaman padi.

Hasil verifikasi menunjukan bahwa pembenaman jerami dan aplikasi decomposer

serta pupuk hayati menghasilkan produktivitas yang sama atau lebih tinggi

dibandingkan aplikasi pupuk NPK dosis penuh tanpa pembenaman jerami.

Untuk meningkatkan efisiensi pemupukan dan produktivitas lahan sawah, maka selain

penggunaan pupuk buatan, pemanfaatan bahan organic seperti jerami dan pupuk

kandang perlu digalakkan, antara lain melalui pendekatan Pengelolaan Tanaman dan

Sumberdaya Terpadu (PTT) dan Sistem Irigasi Padi dan Ternak (SIPT).

Agar pemupukan dapat efisien dan menghasilkan produksi optimal, rekomendasi

pemupukan juga harus didasarkan pada kebutuhan hara tanaman, cadangan hara yang

ada didalam tanah, dan target hasil realistis yang ingin dicapai. Kebutuhan hara

tanaman sangat beragam atau spesifik lokasi dan dinamis yang ditentukan oleh

berbagai faktor genetik dan lingkungan.

Page 18: Makalah pembuatan pupuk npk

DAFTAR PUSTAKA

1. Maspary. 2011. Cara Membuat Pupuk Npk.

(http://www.gerbangpertanian.com/2011/08/cara-membuat-pupuk-npk-sendiri.html ,

diakses tanggal 19 Desember 2012)

2. Novisan, Ir. 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta : Agromedia Pustaka.

3. PT Pupuk Kaltim All Rights Reserved. 2009. Pupuk Majemuk. (online),

(http://www.pupukkaltim.com/ina/produk/index.php?act=majemuk, diakses tanggal

19 Desember 2012)

4. Basri Jumin, Hasan. 2005. Dasar-dasar Agronomi. Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada.

5. Artikel non-personal. 2 Mei 2012. Pupuk NPK. Wikipedia Bahasa Indonesia.

http://id/wikipedia.org/wiki/Pupuk_NPK, diakses 19 Desember 2012)

6. Artikel non-personal. 2012. Pembenaman Jerami Kurangi Dosis Penggunaan Pupuk

NPK hingga 50%. Sinar Tani,

http://tabloidsinartani.com/IPTEK/Pembenaman-Jerami-Kurangi-Dosis-

Penggunaan-Pupuk-NPK-Hingga-50-Persen.html, diakses 19 Desember 2012)

7. Document. 2011. Penggunaan Pupuk NPK. Docstoc.

http://www.docstoc.com/docs/10187108/PENGGUNAAN-PUPUK-NPK, diakses 19

Desember 2012)

8. Permata, O dan R. Sagita. 2010. Seminar TA 2010 Institut Teknologi Sepuluh Nopember. ITS-NonDegree-13706-2307030041-Presentation.pdf, (diunduh 25 Desember 2012).