11
Ketidaka dilan SOSIOLOG I

Materi Sosiologi: Ketidakadilan

Embed Size (px)

Citation preview

Ketidakadilan

SOSIOLOGI

Nama Anggota

Arga Puspita Aji (05)

Desy Rukmawati (11)

Luthfi Yuni Herawati(18)

Muhammad Eki S.

(20)

Curi Sendal Polisi, Terancam 5 Tahun Bui Bagaimana Dengan Koruptor?Jakarta - Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Palu, Palu Selatan, Sulawesi Tengah, AAL (15), terancam 5 tahun bui. Sebab, polisi dan jaksa menuduhnya mencuri sendal seharga Rp30 ribu milik Briptu Ahmad Rusdi Harahap.Daftar penegakkan hukum yang lebay menambah daftar panjang tebang pilih aparat dalam menegakkan hukum. Seperti yang dilakukan terhadap pencuri 3 buah kakao, nenek Minah di Banyumas, Jawa Tengah. Hakim menghukum nenek Minah selama 1 bulan 15 hari penjara dengan masa percobaan 3 bulan pada 19 November 2009 silam.Sebelumnya, jaksa menjebloskan Randy dan Dian ke penjara. Mereka berdua diajukan ke meja hijau hanya karena dituduh menjual iPad tidak berbuku manual bahasa Indonesia dan tidak bersertifikat. Akhirnya PN Jakpus memvonis bebas keduanya pada 25 Oktober lalu.Masyarakat juga masih segar mengingat kriminalisasi kepada Aguswandi Tanjung yang dituduh mencuri listrik karena mengisi ulang baterai (nge charge) HP di lobi apartemen. Oleh aparat, dia sempat dijebloksan ke penjara selama 87 hari. Hingga akhirnya MA memutus bebas pada 18 November 2011 lalu.

Reporter : Fariz Fardianto | Senin, 25 November 201115:30

Penegakan hukum ini sangat kontras dengan tindakan aparat hukum dalam memberantas korupsi. Para koruptor yang telah merugikan keuangan negara hingga puluhan miliar hanya dituntut beberapa tahun saja.Lihatlah mantan Direktur Utama PT PLN, Eddie Widiono. Dia dituntut 7 tahun penjara dan dijatuhi hukuman 5 tahun penjara. Padahal dalam tuntutan jaksa, Eddi dinilai telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 46 miliar. Sebelumnya, Anggota DPR Bulyan Royan dijatuhi hukuman 6 tahun penjara karena menerima suap US$ 60 ribu dan 10 ribu euro. Jaksa menuntut 8 tahun penjara.Masyarakat juga masih ingat dengan hukuman yang diberikan kepada Aulia Pohan yaitu 4 tahun penjara. Hukuman tersebut diberikan karena Aulia terserat kasus penyelewengan dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) sebesar Rp 100 miliar pada 2003.Jika pencuri sendal seharga Rp 30 ribu saja terancam 5 tahun penjara, lalu berapa lama ancaman penjara yang pantas bagi koruptor yang telah merampok uang rakyat puluhan miliar rupiah?

Penyebab Ketidakjelasan objek hukum terhadap ketentuan penegakkan

hukum sebagai implementasi atas peraturan yang disahkan pemerintah,

Munculnya kasus suap (Money Justice) untuk menghindari penindakan hukum atau meringankan beban hukuman,

Kelemahan instrumen hukum terhadap penindakan kasus-kasus ketidakadilan,

Banyaknya kasus korupsi yang terlihat sehingga terjadinya keadaan timpang terhadap penanganan kasus hukum yang lebih ringan,

Tidak tegasnya aparatur negara dalam melakukan penindakan hukum sesuai ketentuan yang tertulis dalam peraturan-peraturan,

Adanya perlindungan hukum terhadap penegak hukum sehingga mereka leluasa dalam mempermainkan supremasi hukum yang berlaku.

Dampak: Banyak tersangka kasus hukum yang seharusnya mendapatkan

hukuman ringan menjadi lebih atau sangat berat. Banyak tersangka kasus hukum berat yang mendapat hukuman

dan sanksi yang ringan, Semakin merajalela kaum pejabat yang korupsi dalam

mengendalikan hukum di Indonesia, Munculnya banyak konflik antara kaum bawah dengan kaum

terhadap permasalahan yang disebabkan adanya sikap tidak kesadaran pada kesetaran derajat masing-masing individu,

Banyaknya krisis moral yang dilatarbelakangi penyimpangan penindakan hukum di Indonesia,

Menjadi tidak relevannya hukum di Indonesia karena permainan para pejabat dalam menyimpangkan hukum yang berlaku,

Tidak berdayanya kaum aparatur negara terhadap pelaku kejahatan dari kaum pejabat karena adanya kasus suap terhadap hukum di Indonesia.

Kritik Kasus suap terhadap hukum akan menghancurkan

instrumen dalam penindaklanjutan masalah hukum, Dengan lemahnya hukum di Indonesia akan

mengakibatkan pejabat yang korup akan menguasai hukum yang berlaku,

Ketidakadilan penanganan hukum akan menyebabkan masyarakat golongan bawah menjadi tidak percaya dan meragukan terhadap eksistensi pemerintah dalam pelaksanaan politik, hukum dan layanan sosial kepada masyarakat,

Hukum yang tidak fleksibel dan aparatur penegak hukum yang lemah dapat mengakibatkan runtuhnya konstitusi sehingga mengancam kelangsungan hidup suatu negara,

Saran Sewajibnya aparatur negara dipilih dengan

kemampuan dan pengalaman yang baik untuk memperbaiki kepincangan hukum di Indonesia,

Sewajibnya menghilangkan perlindungan hukum terhadap penegak hukum agar apabila terjadi kasus suap hukum dapat ditangani tanpa kasus yang berbelit-belit,

Melakukan perombakan terhadap ketentuan penindakan hukum untuk menjadi lebih baik dan lebih objektif dalam menangani masalah hukum,

Pemberian paham kepada masyarakat agar dapat melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pemerintahan dan penindakan hukum di Indonesia sesuai batasan-batasan yang berlaku.

Solusi Aparat penegak hukum disumpah untuk bertindak adil,

profesional, dan tidak mau dipengaruhi oleh campur tangan siapa pun,

Segala proses pemerintahan yang bersifat umum tidak berusaha ditutup-tutupi dari masyarakat agar masyarakat juga dapat mengawasi dan menentukan siapa yang bersalah,

Jika ada pelanggaran yang dilakukan oleh aparat penegak hukum maka hukuman yang didapatkan harus sebanding dengan pelanggaran apa yang telah dilakukannya,

Setiap warga masyarakat harus paham isi dari ideologi dan dasar hukum Negara Repubblik Indonesia

Seleksi menjadi aparat penegak hukum harus berat/Perekrutan aparat penegak hukum harus teliti.

Manfaat Menambah rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas

kebesaran karunia-Nya dalam memberikan ilmu bagi ciptaan-Nya sehingga dapat mengembangkan kemampuan intelektual dalam menalar berbagai masalah yang terjadi di masyarakat,

Menjadi sadar akan kondisi hukum di Indonesia yang sangat lemah terhadap objektifitas penindakan kasus kejahatan,

Semakin sadar akan pentingnya kesetaraan derajat dan pelayanan umum di mata hukum,

Menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap hukum yang berlaku di Indonesia,

Menjadi pribadi yang mencoba untuk menaati hukum, Sebagai krtitik bagi diri sendiri terhadap toleransi dan

penghormatan hak diri sendiri dan orang lain agar tidak melakukan hal yang sewenang-wenang karena walaupun manusia memiliki hak memiliki kebebasan tetap dibatasi oleh hak yang dimiliki orang lain.

TERIMA KASIH