29
1 | Page TUGAS EKONOMI KEPENDUDUKAN Dinamika Kependudukan BelandaOleh : Dissa Melina 1310511083 Ilmu Ekonomi UNIVERSITAS ANDALAS

Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Ekonomi Kepndudukan tenatang Dinamika Penduduk Belanda

Citation preview

Page 1: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

1 | P a g e

TUGAS EKONOMI KEPENDUDUKAN

“Dinamika Kependudukan Belanda”

Oleh :

Dissa Melina

1310511083

Ilmu Ekonomi

UNIVERSITAS ANDALAS

Page 2: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

2 | P a g e

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Belanda (bahasa Belanda: Koninkrijk der Nederlanden, secara harfiah berarti

"Kerajaan Tanah-Tanah Rendah") adalah sebuah negara di Eropa bagian barat laut.

Di sebelah timur negara ini berbatasan dengan Jerman, di sebelah selatan dengan

Belgia dan di sebelah barat dengan Laut Utara. Kata Belanda dalam bahasa Indonesia

diambil dari bahasa Portugis: Holanda ,olanda,wolanda, bolanda, "Belanda". Belanda

adalah salah satu negara yang pernah menguasai Indonesia dan baru mengakui

kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949, namun sekarang mengakui

Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.

Belanda merupakan salah satu negara yang terpadat di dunia dan kebanyakan

tanahnya berada di bawah permukaan laut. Belanda juga terkenal dengan dijk

(tanggul), kincir angin, terompa kayu, tulip dan sifat terbuka masyarakatnya. Sifat

liberalnya menjadi sebutan masyarakat internasional. Belanda juga menjadi tempat

kedudukan Mahkamah Internasional. Amsterdam merupakan ibu kota Belanda dan

Den Haag pusat administrasi dan kediaman Ratu Belanda (Wikipedia – Ensiklopedia

Bebas).

Dalam tahun 1982, propinsi penduduk yang bekerja dalam sector ekonomi

terbagai dalam kategori sebagai berikut: pertanian dan peikanan (6,1%), industri dan

kerajinan 26,6%), perdagangan 22,2%). Pekerjaan disektor jasa meningkat semenjak

tahun 1950-an sementara disektor pertanian dan perikanan menurun.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini rumusan masalah yang akan dibahas adalah :

1.Apa sajakah permasalahan kependudukan di Negara Belanda?

Page 3: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

3 | P a g e

2. kebijakan kependudukan yang bagaimanakah yang diambil oleh pemerintah

Belanda menyelesaikan permasalahan kependudukan Negara tersebut?

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat yang diharapkan melalui makalah ini adalah agar para

pembaca mengatahui bagaimana dinamika kependudukan Negara Belanda lalu

kebijakan yangbagaimana yang dapat diambil oleh pemerintah Belanda

menyelasaikan permasalahan penduduk di Negara tersebut.

Page 4: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

4 | P a g e

BAB 2

PEMBAHASAAN

1.1 Dinamika Penduduk Negara Belanda

Belanda yang terletak di barat laut Eropa, memiliki wilayah seluas 34.000 km2

yang sebagian mengarah ke laut Utara. Karena daerah ini terletak di bawah

permukaan laut, di sekeliling polder dibuat tanggul, bendungan, dan sistem

pembuangan air agar lahan itu tidak tergenang air.

Seluruh wilayah negara terdiri atas dataran rendah berpasir dan bukit-bukit.

Pantainya dibatasi dengan bukit-bukit yang berguna untuk melindungi daerah itu dari

genangan air.

Dinamika Kependudukan Belanda yang dilihat dari berbagai aspek sebagai

berikut :

a. Angka kelahiran Belanda dan kesehatan Penduduk Belanda

Menurut Biro Pusat Statistik CBS, tahun 2010, warga Belanda bertumbuh hingga

60 ribu orang, lebih sedikit ketimbang beberapa tahun silam.

Sistem asuransi di negeri ini berbeda dengan sistem asuransi di negara-negara

lainnya. Sebagai negara maju, sistem kesehatan di Belanda memiliki sejarah panjang

dan cukup berhasil dalam pelaksanaannya. Hal ini terbukti dengan usia harapan hidup

penduduk Belanda yang mencapai 82,4 tahun untuk wanita dan 77 tahun untuk pria

(2011) . Selain itu, rendahnya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian

bayi di Belanda (berturut-turut 9 kematian ibu/100.000 kelahiran hidup (2008) dan

4,5 kematian bayi/1000 kelahiran hidup (2011)) semakin memperkuat tingginya

status kesehatan penduduk Belanda.

Belanda adalah negara yang sangat menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM)

Dasar pola pikir dalam setiap kebijakan yang dihasilkan mengutamakan prinsip

kemanusiaan. Solidaritas sosial masyarakat Belanda tergolong tinggi. Solidaritas

Page 5: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

5 | P a g e

sosial yang dimaksud adalah kesadaran untuk berpartisipasi dalam hal-hal yang

berkaitan dengan kesejahteraan bersama. Cerminan dari tingginya solidaritas sosial di

Belanda adalah kesadaran dari masyarakat Belanda untuk berpartisipasi dalam sistem

asuransi kesehatan sosial yang diselenggarakan oleh pemerintah bersama sektor

swasta.

Keterlibatan sektor swasta ini yang membuat sistem asuransi kesehatan sosial di

Belanda menjadi berbeda dengan negara lainnya. Perbedaan ini sangat kreatif dan

unik. Sebagian besar negara tidak melibatkan swasta dalam sistem asuransi

kesehatan sosialnya karena takut menjadi kurang efisien dalam pembiayaannya,

Belanda justru melibatkan pihak swasta dalam sistem asuransi kesehatan sosialnya

sebagai upaya untuk mengefisiensikan pembiayaan.

Terdapat dua jenis sistem asuransi kesehatan sosial di Belanda. Lembaga yang

pertama adalah ZVW, lembaga ini menjamin pelayanan dasar kesehatan dimana

pengelolaannya diserahkan ke swasta, pemerintah berfungsi sebagai pengawas.

Penduduk diwajibkan untuk mengambil asuransi pelayan kesehatan ini. Namun,

penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mengkontrak asuradur yang akan

melayani.

Pemerintah Belanda memberikan kebebasan terhadap BAPEL (asuradur) yang

notabenenya adalah asuransi swasta untuk menawarkan premi asuransi ZVW ini.

Harga yang terbentuk diserahkan pada mekanisme pasar yang terjadi. Kompetisi

diantara para asuradur ini yang nantinya akan meningkatkan efisiensi. Para asuradur

menerapkan banyak strategi untuk melindungi dan memperluas cakupan pasar. Salah

satu hal yang dilakukan adalah dengan menawarkan premi yang murah.

Harga premi yang murah tersebut mendorong asuradur untuk melakukan

kontrak dengan provider pelayanan kesehatan yang juga efisien. Provider yang tidak

efisien tidak akan laku. Secara langsung hal ini mendorong para provider untuk

menerapkan efisiensi yang tinggi.

Page 6: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

6 | P a g e

AWBZ adalah jenis yang kedua. Setiap orang yang tinggal atau bekerja di Belanda

dijamin di dalam skema kompensasi AWBZ. AWBZ menjamin resiko kesehatan

serius yang tidak dicover oleh ZVW seperti (nursing home dan perawatan setelah

pulih). Berbeda dengan paket jaminan ZVW yang hanya paket dasar, paket jaminan

AWBZ sangatlah kompleks. Oleh karena itu, AWBZ dikelola oleh pemerintah, terlalu

beresiko jika dikelola oleh swasta. Pemerintah khawatir terjadi masalah apabila

asuransi swasta yang mengelola paket jaminan AWBZ ini.

b. Angka Kematian Belanda

Sementara angka kematian di Belanda sebenarnya meningkat. Pada tahun 1993

hingga 2005, 12 ibu meninggal pada setiap 100.000 kelahiran bayi, yang berarti

peningkatan 9,7% dibanding tahun sebelumnya. Rata-rata kematian ibu melahirkan di

Afrika adalah 830 per 100.000 kelahiran.

Para ahli masih meneliti penyebabnya. Dua kemungkinan penyebab adalah,

perempuan mulai hamil di usia yang semakin tua, hal ini lebih banyak membawa

resiko kesehatan. Selain itu, jumlah imigran yang melahirkan bertambah. Imigran

sering kali tidak punya cukup informasi tentang layanan kesehatan yang bisa mereka

dapatkan.

Tidak jelas apakah praktek melahirkan di rumah - yang sangat umum di Belanda

yaitu sepertiga bayi dilahirkan di rumah- berpengaruh pada kematian ibu. Angka

resmi mengindikasikan tidak adanya pengaruh, dan memang prosentase melahirkan

di rumah tidak berubah banyak.

Angka kematian ibu melahirkan Belanda tinggi dibanding banyak negara Eropa

lain, tapi masih sebanding dengan Prancis misalnya, di mana sebagian besar

perempuan melahirkan di rumah sakit.

Page 7: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

7 | P a g e

c. Kemiskinan di Belanda

Belanda telah mencapai posisi nomor satu sebagai pemerang kemiskinan yang

terpenting di dunia.

Ini terlihat dari daftar yang menunjukkan sampai sejauh mana 21 negara terkaya

di dunia menyumbang untuk perkembangan negara yang lebih miskin. Daftar ini

dikeluarkan oleh Pusat Pengembangan Global (The Center for Global Development -

CGD), sebuah organisasi pemikir Amerika yang memusatkan perhatian pada

peperangan melawan kemiskinan. Angka-angka ini berdasarkan pada jumlah

penduduk dan ekonomi dari negara-negara tersebut dan meliputi berbagai faktor

seperti persentase dari produk nasional yang digunakan secara langsung untuk

bantuan perkembangan. Norma internasional yang dipakai adalah 0.7%, tetapi

Belanda memberi lebih banyak dari angka tersebut. CGD juga melihat pada

perkembangan kebijakan yang berhubungan dengan perdagangan, investasi, migrasi,

lingkungan, keamanan, dan teknologi. Khususnya di bidang investasi, seperti

misalnya perusahaan Belanda membangun pabrik di sebuah negara miskin,

Belanda mempunyai angka yang sangat tinggi. Kebijakan keamanan, seperti

misalnya kontribusi untuk misi perdamaian di wilayah yang bertikai, juga merupakan

nilai yang kuat bagi Belanda. Tetap saja, CGD mencatat bahwa Belanda bisa

melakukannya bahkan dengan lebih baik.

Menteri van Ardenne (Menteri Belanda untuk Kerja Sama Perkembangan) sangat

senang dengan posisi nomor satu itu. “Indeks bebas ini merupakan suatu pengakuan

dari agenda perkembangan Belanda yang luas. Perang terhadap kemiskinan tidak

akan tercapai hanya dengan memberi bantuan. Pendekatan yang dilakukan Belanda

juga menargetkan kesempatan ekspor yang lebih baik, lebih banyak investasi swasta,

dan lebih sedikit campur tangan subsidi perdagangan untuk negara-negara

berkembang. Dengan indeks ini, pengabdian Kabinet untuk memerangi kemiskinan

dan kontribusi untuk perkembangan telah ditaksir dengan tepat secara internasional.”

Page 8: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

8 | P a g e

d. Pengangguran di Belanda

Tingkat pengangguran di Belanda melonjak pada bulan Maret 2013, yang

menjadi pertanda bahwa dampak krisis fiskal zona Euro telah kian menjalar ke

negara-negara anggota blok lainnya. Lonjakan pengangguran terjadi seiring ekonomi

terbesar ke-5 di Eropa ini berjuang untuk keluar dari resesi yang telah dimulai sejak

kuartal ke-3 tahun lalu, yang merupakan resesi ke-3 sejak tahun 2009. Di Eropa,

resesi biasanya didefinisikan sebagai penurunan GDP selama 2 kuartal berturut-turut.

Angka yang dikeluarkan oleh Dutch Central Bureau for Statistics

menunjukkan tingkat pengangguran melonjak ke 8,1% pada bulan Maret dari 7,7%

pada bulan sebelumnya, dengan rata-rata jumlah orang yang mencari pekerjaan

meningkat 24.000 sepanjang 3 bulan pertama tahun 2013.

Jumlah orang Belanda berusia antara 15 tahun sampai 64 tahun yang mencari

pekerjaan minimal 12 jam seminggu juga mencatat kenaikan menjadi 643.000 pada

bulan Maret, naik 30.000 dari bulan sebelumnya.

Sejumlah analis berpendapat bahwa pembalikan booming pasar perumahan,

resesi, dan lonjakan pengangguran telah menyebabkan perubahan sikap pemerintah

Belanda, yang sebelumnya menjadi salah satu pendukung kuat kebijakan

penghematan zona Euro.

Jumlah Pengangguran di Belanda Semakin Sedikit Pada bulan November

2013 , tingkat pengangguran Belanda turun untuk bulan kedua berturut-turut menjadi

8,2 persen dibandingkan pada bulan Oktober.

Dengan begitu, jumlah pengangguran turun sekitar 21 ribu orang

dibandingkan satu bulan sebelumnya. Jumlah pengangguran baru yang mendapat

tunjangan meningkat sebesar 6 persen atau 11.000 menjadi 419.000 orang.

Di samping itu, turunnya tingkat pengangguran ini juga disebabkan oleh

peningkatan jumlah orang pensiun dari pasar tenaga kerja di negara tersebut.

Page 9: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

9 | P a g e

Kenaikan tunjangan pengangguran terjadi pada sektor-sektor ekonomi khusus seperti

pertanian, perhotelan dan konstruksi.

Sebelumnya, pada bulan Oktober, tingkat pengangguran di Belanda turun tipis

menjadi 8,5 persen dari 8,6 persen pada bulan September. Sementara jumlah

pengangguran yang mendapat tunjangan meningkat sebesar 8 ribu atau sebesar 2

persen.

Selain itu, jumlah lapangan kerja baru di Belanda yang dibuka pada bulan

Oktober adalah sebesar 58 ribu posisi

Page 10: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

10 | P a g e

e. Migrasi di Belanda

Tingkat kepadatan penduduk di Belanda sangat tinggi, yaitu 432,5 jiwa/km2 dari

total penduduk 16.147.000 jiwa. Penduduknya tinggal di sekitar kota Amsterdam dan

Rotterdam. Negara Belanda merupakan tanah tujuan bagi para imigran.

CBS memperkirakan imigrasi akan berkurang. Tahun ini sebanyak 146 ribu orang

masuk Belanda. Diperkirakan tahun-tahun mendatang jumlah itu berkurang hingga

125 imigran.

Imigrasi dari negara-negara Eropa lain berkurang terkait tersedianya lapangan

kerja di Belanda. Juga di masa mendatang besarnya kelompok imigran ini

dipengaruhi situasi ekonomi.

Sejak tahun 1990an, jumlah pencari suaka dari Asia turun pesat. Namun dalam

jangka panjang jumlah buruh migran dan mahasiswa justru bertambah, terutama dari

India dan Cina. Saat ini terlihat sedikit stagnasi disebabkan krisis ekonomi.

CBS memperkirakan, pada jangka panjang, imigrasi dari Indonesia, Surinam,

Antilia Belanda, Aruba, Maroko dan Turki tetap stabil. Sebagian besar kelompok

imigran ini terdiri dari mereka yang ingin membentuk keluarga dan mau kuliah atau

bekerja di Belanda.

Tahun-tahun belakangan jumlah migran dari Amerika Latin perlahan-lahan

bertambah, tapi kini tampaknya stabil. Kelompok ini terutama menyangkut mereka

yang ingin menikah dengan warga Belanda.

Imigrasi dari Afrika sulit diramalkan. Mereka terutama pencari suaka. Jumlahnya

masih bisa berubah akibat perubahan situasi politik di benua tersebut.

CBS memperkirakan emigrasi dari Belanda sedikit naik dari 112 ribu menjadi

116 ribu orang per tahun. Sebagian besar emigran terdiri dari pendatang barat dan

non barat yang ingin pulang ke tanah kelahiran.

Page 11: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

11 | P a g e

Kalau ramalan CBS benar, tahun 2050 Belanda berpenduduk 17 juta orang,

setengah juta lebih banyak dari sekarang.

f. Perekonomian di Belanda

Belanda merupakan sebuah negara yang bisa kita bilang bukan negara besar.

Luasnya hanya ± 41.526 km2 dengan jumlah penduduk ± 16.318.199. Tentu saja luas

wilayah dan jumlah penduduk jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Negara

Indonesia. Tapi, kita harus banyak belajar dari negara yang terkenal dengan bunga

tulip ini.

Belanda mengekspor banyak produk seperti tulip, keju, sayur, dan daging.

Sebagian tanahnya dipergunakan untuk padang rumput dan sisanya untuk perkebunan

bunga dan sayuran.

Industri di Belanda berupa pertambangan gas alam dan minyak bumi di Laut

Utara. Pembuatan kapal, sektor kimia, dan elektronik juga menjadi bagia

pertumbuhan industri yang pesat

Akhir-akhir ini banyak terjadi pemecatan karyawan tempat pengasuhan anak di

Belanda mengingat jumlah anak yang terlahir menurut EKONOMI DOMESTIK Di

Belanda, lebih sedikit bayi yang lahir sebagai akibat dari krisis ekonomi. menururt

Jan Slats, profesor demografi menjelaskan dengan Biro Pusat Statistik, di NRC

Handelsblad. “Jika tren tiga kwartal pertama tahun 2012 terus berlanjut, menuju

176.000 kelahiran di Belanda selama bertahun-tahun.” Itu berarti bahwa Belanda

akan kembali pada angka mutlak kelahiran pertengahan tahun delapan puluhan.

“Sementara mereka memiliki jumlah penduduk sekarang 16,8 juta jiwa

Krisis membuat orang menunda memiliki anak, sebuah fenomena yang keraf

terjadi dalam masa kesulitan ekonomi. Pasangan yang memiliki rumah kecil dan

mungkin karena keadaan lebih sulit harus menjualnya atau tidak yakin apakah

mereka dapat mempertahankan pekerjaan mereka. data “Statistik menunjukkan

Page 12: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

12 | P a g e

bahwa ada sejumlah perempuan berusia tiga puluh tahun yang akan menunda atau

menghindari untuk memiliki seorang anak.”

Dari sebuah artikel mengenai “World Happiness Report” yang dikeluarkan oleh

Perserikatan Bangsa-bangsa, menunjukkan bahwa negara yang memiliki kepadatan

penduduk 395 jiwa/km2 ini menduduki peringkat keempat sebagai negara paling

bahagia di bawah Denmark, Finladia, dan Norwegia. Pengukuran tingkat kebahagiaan

ini tidak didasarkan pada kekayaan suatu negara, sehingga tidak menjamin negara

yang memiliki kekayaan tinggi akan memiliki tingkat kebahagiaan tinggi pula.

Apa yang menyebabkan Belanda mampu menempati urutan keempat sebagai

negara paling bahagia di dunia? Hal ini bisa kita hubungkan dengan beberapa aspek

yang menunjang tingkat kebahagiaan suatu negara. Antara lain mengenai kebebasan

berpolitik, jaringan sosial yang kuat, dan tidak adanya korupsi di negara tersebut.

Di Belanda sendiri menganut sistem politik Monarki Konstitusional namun tidak

lantas bersifat konservatif. Tetapi negara ini pun memiliki sistem liberalisme dan

mengakomodasi sistem lain melalui payung regulasi dan kultur yang dibangun

masyarakat. Inilah yang membuat rakyat Belanda tidak merasa terkekang dengan

sistem perpolitikkan disana, karena keragaman yang ada pun mampu dipayungi oleh

pemerintahan Belanda.

Soal korupsi, Belanda termasuk sepuluh besar negara paling bersih dari korupsi

di dunia. Hal ini yang menyebabkan Belanda menduduki peringkat kedua sebagai

“Best Place for Business”. Didukung dengan lima pelabuhan besar yang ada di

Belanda, salah satunya yaitu Pelabuhan Rotterdam yang merupakan pelabuhan

terbesar di Eropa, menjadikan Belanda memiliki akses yang sangat mudah untuk

pengembangan bisnis.

Beberapa hal yang memacu tingginya tingkat kebahagiaan di Belanda disebabkan

oleh Pemerintah Belanda yang sangat berusaha keras untuk membantu masyarakatnya

dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka dengan memperkuat sistem sosial ekonomi

Page 13: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

13 | P a g e

melalui penyediaan lapangan tenaga kerja. Tingkat pengangguran di Belanda sendiri

hanya sekitar 3.3% dari jumlah penduduknya. Selain itu pelayanan kesehatan yang

layak, baik untuk kesehatan fisik maupun mental, juga memiliki pengaruh dalam

peningkatan kebahagiaan di negara yang menjadi runner up dalam perhelatan Piala

Dunia Sepak Bola tahun 2010.

g. Pendidikan di Belanda

Di bidang pendidikan, Belanda diakui dunia sebagai negara yang memiliki

standar internasional. Pendidikan di Belanda sangat ditekankan dan menjadi salah

satu masalah prioritas pemerintah, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga

pendidikan tinggi/universitas. Maka tidak aneh mulai dari system pendidikan dasar di

Belanda hingga pendidikan tinggi/universitas itu berkualitas. Dunia sendiri mengakui

akan prestasi Belanda didunia pendidikan, terbukti 11 dari universitas di Belanda

masuk ranking 200 universitas terbaik didunia. Penelitian juga menunjukkan bahwa

mereka yang pernah studi di universitas atau institusi pendidikan tinggi Belanda

memiliki kinerja yang sangat baik di manapun mereka berada. Untuk negara kecil

seperti Belanda, orientasi internasional, termasuk pendidikan dan pelatihan

merupakan keharusan untuk dapat bertahan di tengah arus dunia yang semakin

internasional.

Sistem pendidikan di Belanda sangat berbeda dengan sistem pendidikan yang

dikenal di Asia, Amerika, bahkan di sebagian besar wilayah Eropa. Di Eropa sendiri,

sistem pendidikan ala Belanda hanya dikenal oleh beberapa negara, antara lain

Jerman dan Swedia. Salah satu perbedaan sistem pendidikan di Belanda adalah

penjurusan yang sudah dimulai sejak pendidikan di tingkat dasar dengan

mempertimbangkan minat dan kemampuan akademis dari siswa yang bersangkutan.

Page 14: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

14 | P a g e

Secara umum, sistem penjurusan tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Pendidikan tingkat dasar dan lanjutan (primary en secondary education)

2. Pendidikan tingkat menengah kejuruan (senior secondary vocational education and

training)

3. Pendidikan tingkat tinggi (higher education)

Pendidikan di Belanda, terutama pendidikan tingginya telah diakui

reputasinya di dunia. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang pernah studi di

universitas atau institusi pendidikan tinggi Belanda memiliki kinerja yang sangat baik

di manapun mereka berada. Untuk negara kecil seperti Belanda, orientasi

internasional, termasuk pendidikan dan pelatihan merupakan keharusan untuk dapat

bertahan di tengah arus dunia yang semakin internasional.

Kategori-kategori di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pendidikan tingkat dasar dan lanjutan (primary en secondary education)

Pendidikan tingkat dasar di Belanda mulai diwajibkan sejak anak berumur 5

tahun dan berlangsung selama kurang lebih 8 tahun (7 tahun di antaranya merupakan

wajib belajar). Di tahun terakhir para siswa sudah dianjurkan untuk memilih

pendidikan lanjutan yang akan mereka jalani. Pendidikan lanjutan yang dimulai sejak

siswa berumur 12 tahun dan diwajibkan sampai umur 16 tahun ini diberikan dalam

beberapa tingkatan: VMBO program (4 tahun) memberikan pendidikan yang

merupakan gabungan dari pendidikan umum dan kejuruan, dimana lulusannya bisa

melanjutkan ke pendidikan tingkat menengah kejuruan (senior secondary vocational

education and training).

Sedangkan 2 jenis tingkat pendidikan yang memberikan akses langsung ke

sistem pendidikan tingkat tinggi (higher education) adalah HAVO (5 tahun) dan

VWO (6 tahun) yang merupakan pendidikan selektif. Lulusan dari VWO bisa

mendapatkan akses langsung ke Universitas sedangkan lulusan HAVO bisa

Page 15: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

15 | P a g e

mendapatkan akses langsung ke HBO (hogeschool/universities of profesional

education). Dua tahun terakhir di HAVO atau tiga tahun terakhir di VWO merupakan

tahun penjurusan untuk memilih bidang pilihan mereka. Dalam penjurusan ini

mereka dapat memilih satu di antara empat jurusan yaitu:

1. science and technology (ilmu teknologi/fisika)

2. science and health (ilmu kesehatan)

3. economic and society (sosial ekonomi)

4. culture and society (sosial dan budaya)

Pendidikan tingkat menengah kejuruan (senior secondary vocational

education and training)

Pendidikan tingkat menengah kejuruan yang dikenal dengan tingkatan MBO (4

tahun) diberikan dalam beberapa jurusan, antara lain: ekonomi, teknik, kesehatan,

perawatan diri, kesejahteraan dan pertanian. Program MBO diberikan dalam 4

tingkatan (1-4 tahun) dan hanya lulusan dari tingkat 4 MBO saja yang dapat memiliki

akses ke HBO.

Pendidikan tingkat tinggi (higher education)

Pendidikan tingkat tinggi di Belanda terdiri atas 2 bagian, yaitu HBO

(hogeschool/universities of profesional education) dan WO (research universities).

Hogeschool memberikan pendidikan yang bersifat siap guna untuk siswa yang ingin

langsung terjun ke lapangan pekerjaan praktis, sedangkan Universitas memberikan

pendidikan yang bersifat spesifik /penjurusan berdasarkan ilmu – ilmu murni. Pada

setiap tahun pertama HBO/WO dilakukan penyaringan yang disebut dengan masa

propedeuse. Dalam proses ini, setiap siswa diwajibkan menyelesaikan mata pelajaran

Page 16: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

16 | P a g e

tahun pertama mereka dalam waktu dua tahun. Jika siswa tersebut gagal, maka dia

akan dikeluarkan dari jurusannya (Drop Out/DO).

Setelah tahun 2002, pemerintah Belanda memberlakukan sistem

pendidikan tingkat tinggi (higher education) baru. Pada sistem baru ini,

pendidikan tingkat tinggi dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu: Bachelor dan

Master (BAMA), serta Phd degree. Walaupun menurut peraturan baru lulusan

dari HBO maupun WO mempunyai gelar yang sama/setara, ada beberapa

perbedaan yang mencolok antara kedua institusi tersebut dalam penerapan

sistem Bachelor – Master (BAMA) serta Phd degree, yaitu:

HBO (hogeschool/universities of profesional education):

Bachelor degree dapat diperoleh setelah menyelesaikan program di

hogeschool dengan mengumpulkan kredit sebanyak 240 ECTS/European Credit

Transfer Sistem (selama 4 tahun). Lulusan program Bachelor dari hogeschool hanya

berhak menggunakan titel Bachelor yang berkaitan dengan jurusannya contoh:

Bachelor of engineering, Bachelor of nursing dll.

Master degree dapat diperoleh setelah menyelesaikan program master di

hogeschool dengan mengumpulkan kredit sebanyak 60 atau 120 ECTS (1 atau 2

tahun). Lulusan program Master dari hogeschool hanya berhak mengunakan titel

Master yang berkaitan dengan jurusannya contoh: Master of social work, Master of

business dll.

WO (research universities):

Bachelor degree dapat diperoleh setelah menyelesaikan program di universitas

dengan mengumpulkan kredit sebanyak 180 ECTS/European Credit Transfer Sistem

(selama 3 tahun). Lulusan program Bachelor dari universitas berhak mengunakan titel

Page 17: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

17 | P a g e

Bachelor of Science dan Bachelor of Arts (BA/BSc) tergantung dari jurusan yang

diambil.

Master degree dapat diperoleh setelah menyelesaikan program di universitas

dengan mengumpulkan kredit sebanyak 60, 90 atau 120 ECTS (1, 1,5 atau 2 tahun).

Lulusan program Master dari universitas berhak menggunakan titel Master of Science

dan Master of Arts (MA/MSc) tergantung dari jurusan yang diambil.

Sedangkan gelar PhD hanya bisa diperoleh melalui program di WO (research

universities).

Syarat – syarat untuk memasuki pendidikan tingkat tinggi (higher education) di

Belanda

Untuk memasuki HBO (hogeschool/universities of profesional education)

setiap calon siswa diwajibkan memiliki ijazah HAVO atau ijazah MBO level 4 atau

yang setara dengannya. Sedangkan untuk memasuki WO (research universitas), setiap

calon siswa diwajibkan memiliki ijazah VWO. Karena adanya keterbatasan tempat,

beberapa program WO (research universities) memakai sistem undian dalam proses

penerimaan (contoh: jurusan kedokteran).

Sementara itu, siswa potensial yang berumur lebih dari 21 tahun boleh

memasuki pendidikan tingkat tinggi di Belanda setelah berhasil lulus tes masuk dari

badan pendidikan yang bersangkutan.

Lulusan program Bachelor dari WO yang ingin masuk ke program Master di

WO (research universitas) kadang – kadang perlu menjalani test extra jika memilih

jurusan yang berbeda. Sementara untuk lulusan program Bachelor dari HBO

(hogeschool/universities of profesional education) yang ingin memasuki program

Master di WO (research universities) diwajibkan untuk memasuki 1 tahun persiapan

di WO (research universities) sebelum memulai program dengan jurusan yang sudah

Page 18: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

18 | P a g e

dipilih. Hal tersebut juga berlaku bagi lulusan program Master dari HBO yang ingin

melanjutkan pendidikan ke tingkat Phd di WO (research universities).

Sistem kredit dan penilaian

Sejak tahun 2002 sistem pendidikan di Belanda menggunakan sistem

kredit/point ECTS (European Credit Transfer Sistem) yang berlaku hampir di seluruh

Eropa. Satu kredit mewakili 28 jam kerja/studi di kampus (belum termasuk jam

pelajaran di rumah/pribadi) dan 60 kredit mewakili 1 tahun ajaran penuh. Sementara,

sistem penilaian sama sekali tidak ada perubahan dari system sebelumnya, yaitu dari

skala 1 (sangat rendah) sampai 10 (sangat memuaskan) dengan nilai lulus paling

rendah adalah 6. Umumnya nilai 9 sangat jarang diberikan, nilai 10 dianggap sangat

aneh jika didapatkan, dan penilaian dari 1 – 3 sangat jarang sekali digunakan.

Akreditasi dan jaminan kualitas sistem pendidikan di Belanda

Sejak tahun 2002 akreditasi sistem pendidikan tinggi di Belanda di atur oleh

Netherlands – Flemish Accreditation Organization (NVAO). Dalam sistem tersebut,

NVAO memberikan akreditasi kepada suatu program pendidikan dalam satu periode

selama 6 tahun. Program yang menerima akreditasi dari NVAO sajalah yang akan

memperoleh bantuan subsidi dari pemerintah Belanda dan berhak mengeluarkan gelar

yang diakui oleh pemerintah Belanda.

Semua program yang diakreditasi oleh NVAO dicantumkan di Central

Register of Higher Education Study Programmes (CROHO). Saat ini NVAO sedang

mereview semua program studi yang ada di Belanda (tahun 2006), dan sampai proses

tersebut selesai, semua program yang tercantum di CROHO dianggap diakui oleh

hukum.

Page 19: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

19 | P a g e

Sementara itu departemen pendidikan juga Belanda memiliki sistem akreditasi

yang berbeda dengan NVAO, yaitu: Program yang disubsidi/dibiayai oleh negara dan

program yang diakui oleh negara tetapi tidak mendapatkan subsidi/biaya dari negara.

Apapun bentuk akreditasi dari departemen pendidikan Belanda, semua program yang

ada di Belanda harus diakreditasi dan didaftarkan oleh NVAO untuk dapat diakui

sebagai program yang terpercaya.

Perlu diingat bahwa badan pendidikan tinggi di Belanda diwajibkan

mencantumkan status akreditasi program mereka di ijazah yang akan diberikan bagi

lulusan program tersebut dan status akreditasi yang ada di ijazah kelulusan tersebut

berlaku permanent. Jadi, sebaiknya calon siswa meneliti terlebih dahulu apakah

jurusan yang dipilih sudah terakreditasi atau belum.

Kelebihan sistem pendidikan di Belanda

1. Masyarakat yang multikultur dan terbuka

Masyarakat Belanda merupakan masyarakat yang multikultur dan terdiri dari

kelompok-kelompok orang yang sudah menetap di Belanda selama berabad-abad.

Bahkan jika kita tilik kembali ke abad 17, Belanda telah menjadi negara makmur, di

mana perdagangan menjadi sumber utama bagi pendapatan negeri ini. Dewasa ini,

perdagangan internasional masih merupakan mesin pertumbuhan ekonomi utama di

Belanda Dutch society is multicultural.

Kelompok masyarakat yang bukan berasal dari Belanda telah menetap selama

berabad-abad di Belanda sebagai akibat keterkaitan sejarah dengan bagian dunia

lainnya. Hal ini juga melahirkan perbedaan yang sangat besar dalam hal keagamaan.

Walaupun Bahasa Belanda adalah bahasa nasional, namun mayoritas penduduk

Belanda juga berbicara dalam bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya seperti Jerman

atau Perancis.

Page 20: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

20 | P a g e

2. Lingkungan studi yang internasional

Belanda ibarat pelari terdepan di Eropa. Belanda merupakan negara non

berbahasa Inggris pertama yang menawarkan program studi internasional atau

berbahasa Inggris. Lebih dari 1400 program studi berbahasa Inggris untuk berbagai

bidang ditawarkan oleh pendidikan tinggi Belanda. Hal ini membuat Belanda

diibaratkan menjadi pelari terdepan di benua Eropa.

3. Pendidikan dan riset yang berkualitas dan beraneka ragam

Pendidikan tinggi Belanda telah diakui reputasinya di dunia. Ini semua

diperoleh melalui sistem regulasi dan manajemen mutu pendidikan yang ada. Hasil

riset ilmiah internasional Belanda bahkan menempati peringkat tinggi. Belanda juga

telah mendapat pengakuan internasional sebagai pionir dalam menerapkan sistem

Problem-based learning (PBL), yang mampu melatih siswa untuk dapat menganalisa

dan memecahkan permasalahan praktek-praktek yang diberikan secara independen

melalui penekanan pada self-study dan disiplin diri sendiri.

4. Terletak di tengah Benua Eropa

Belanda berada di tengah Eropa, sehingga jika seseorang tinggal di Belanda,

ia bisa menjangkau kota-kota besar Eropa dengan mudah. Banyak ibukota negara-

negara Eropa yang dapat ditempuh dengan mudah dan cepat dari Belanda. Brussels

hanya dua jam perjalanan dengan kereta api atau hanya dengan penerbangan singkat

dari Amsterdam, demikian juga untuk sampai di Paris, Madrid atau Berlin.

Universitas –universitas di Belanda menjadi tempat yang ideal untuk mengawali studi

dan bertukar pengetahuan dengan negara-negara Eropa lainnya.

5. Biaya kuliah di Belanda relatif terjangkau.

Pendidikan di Belanda tidaklah gratis, namun biaya kuliah relatif terjangkau.

Hasil survey mengenai biaya hidup di dunia menunjukkan bahwa biaya hidup di kota

Amsterdam lebih rendah dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di dunia

Page 21: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

21 | P a g e

seperti New York, London, Paris dan Beijing. Tentu ukuran besar kecil biaya di sini

sifatnya relatif, artinya sesuai dengan ukuran kemampuan bagi orang yang ingin

belajar di luar negeri.

6. Budaya Mahasiswa

Komunitas pendidikan tinggi Belanda berupaya menjadi bagian dari

masyarakat dan tidak ingin terpisah dari masyarakat sekitarnya. Universitas/institut

tersebar di seluruh negeri, dan hanya sedikit di antaranya yang memiliki kampus.

Bisa juga gedung-gedung satu universitas tersebar di berbagai lokasi. Akan tetapi

kehidupan mahasiswa tetap dapat dijumpai. Di lingkungan setiap universitas/institut

terdapat jaringan perhimpunan mahasiswa untuk melakukan aktivitas yang berkaitan

dengan studi, olahraga, ataupun kegiatan rekreasi. Perhimpunan ini dikelola oleh

mahasiswa sendiri, bahkan beberapa perhimpunan memiliki orientasi internasional.

Mereka juga memiliki cafe-cafe, restoran, dan tempat-tempat pertemuan favorit

lainnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa komunitas pendidikan tinggi Belanda

ingin menjadi bagian dari masyarakat dan tidak terisolasi.

7. Beasiswa

Pemerintah Belanda sangat berkeinginan untuk menjadikan pendidikan tinggi

mudah diakses oleh mahasiswa dan profesional dari berbagai negara. Di Belanda,

pendidikan tinggi mendapatkan subsidi, ini berarti biaya kuliah dapat ditekan cukup

rendah, terutama jika dibandingkan dengan Inggris dan Amerika Serikat.

8. Program Pertukaran

Cara termudah dan termurah untuk dapat melanjutkan studi di Belanda adalah

melalui program pertukaran. Banyak institusi pendidikan tinggi Belanda yang

memiliki kerjasama program pertukaran dengan mitra institusi-nya di negara lain di

seluruh dunia. Program pertukaran dan perjanjian seringkali ditujukan untuk satu

bidang atau disiplin ilmu tertentu. Tanyakan pada universitas mengenai berbagai

kemungkinan yang tersedia. Website www.grantfinder.nl memberikan informasi

Page 22: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

22 | P a g e

lengkap mengenai program beasiswa yang tersedia untuk calon mahasiswa yang ingin

melanjutkan studi di Belanda. Kantor pusat Nuffic Neso Indonesia, Nuffic mengelola

beberapa program beasiswa. Informasi lebih lanjut silahkan lihat di

www.grantfinder.nl.

Dalam bidang pendidikan, Belanda diakui dunia sebagai negara yang

memiliki standar internasional. Pendidikan di Belanda sangat ditekankan dan menjadi

salah satu masalah prioritas pemerintah, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga

pendidikan tinggi/universitas. Maka tidak aneh mulai dari system pendidikan dasar di

Belanda hingga pendidikan tinggi/universitas itu berkualitas. Dunia sendiri mengakui

akan prestasi Belanda didunia pendidikan, terbukti 11 dari universitas di Belanda

masuk ranking 200 universitas terbaik didunia. Penelitian juga menunjukkan bahwa

mereka yang pernah studi di universitas atau institusi pendidikan tinggi Belanda

memiliki kinerja yang sangat baik di manapun mereka berada. Untuk negara kecil

seperti Belanda, orientasi internasional, termasuk pendidikan dan pelatihan

merupakan keharusan untuk dapat bertahan di tengah arus dunia yang semakin

internasional.

Karena itu belajar di Negara Belanda bisa menjadi pilihan siapa saja yang

memang memiliki kemampuan lebih dalam SDM, biaya serta niat yang teguh.

Berbagai kelebihan belajar di Negara Belanda dapat ditimba untuk pengembangan

kehidupan di Indonesia. Namun berbagai kelebihan kualitas pendidikan di Belanda

itu harus disikapi dengan bijak, karena adanya berbagai kendala yang bisa

menghambat dan menggagalkan niat baik tersebut. Berbagai kendala itu sebenarnya

bisa diatasi jika memiliki niat teguh hanya untuk belajar. Satu hal yang sangat penting

bagi siapa yang hidup di negeri orang adalah membentuk kelompok orang-orang dari

negara yang sama. Dengan cara ini berbagai dapat diatasi bersama, kecuali itu

diperlukan pembimbing rohani yang akan memelihara kehidupan rohani dalam

rangka menangkal berbagai godaan.

Page 23: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

23 | P a g e

1.2 Kebijakan Kependudukan Negara Belanda

Peristiwa teror WTC (World Trade Centre) 11 September 2001 mampu

menjadi pendorong bagi negara-negara dunia untuk menjalankan perang terhadap

terorisme bagi negara-negara di dunia, khususnya bagi negara-negara Barat. Bagi

negara-negara Barat terorisme merupakan ancaman yang serius, bahkan melebihi

perang terbuka (real war) karena keberadaan terorisme menjadi sebuah ancaman yang

sulit diprediksi dan bergerak melalui sistem jaringan-jaringan organiktransnasional

dalam gerakan bawah tanah.

Belanda merupakan salah satu negara di Benua Eropa yang mengalami

perkembangan sosial-kemasyarakatan yang relatif pesat. Sebelum Perang Dunia II,

secara demografi, Belanda didominasi oleh bangsa kulit putih, yang jumlahnya

mencapai 81 persen dari total penduduk Belanda. Sebagian etnis kecil lainnya antara

lain adalah Indonesia sebesar 2,4 %, Jerman 2,4 %, Turki 2,2 %, Suriname 2,0 % dan

etnis-etnis lainnya yang jumlahnya tidak begitu besar.

Pasca dekade tahun 1990-an, kondisi demografi Belanda cenderung berubah

karena banyaknya warga migran pendatang transnasional di negara ini. Hal ini

berdampak pada struktur demografi yang Belanda tidak lagi berkarakter etnis

homogen yang didominasi oleh masyarakat kulit putih, namun telah berkembang

menjadi negara yang multi etnis. Pada tahun 2001 hingga 2003 jumlah imigran di

Belanda mencapai 114.000 dan pada tahun 2005/2006 jumlahnya meningkat

121.000 orang.

Dinamika migrasi di Belanda memang memiliki tren yang berbeda. Sebelum

Perang Dunia II, tren migrasi di Belanda didominasi oleh komunitas migran yang

banyak berasal dari negara-negara kolonialnya, antara lain Suriname, Indonesia

hingga Antiless. Namun pasca Perang Dunia II, tren migrasi banyak didominasi

olehwarga migran dari negara-negara Timur Tengah yang banyak diantaranya hidup

secara menetap di Belanda.

Page 24: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

24 | P a g e

Dalam perkembangannya banyaknya warga migran di Belanda yang banyak

berasal dari wilayah Timur Tengah, berdampak pada perubahan sosial yang relative

fundamental, karena keberadaan warga migran tersebut membawa sistem

sosiokultural sendiri, yang banyak memiliki perbedaan dengan sosio-kultural

Belanda. Hal inilah yang kemudian membuat sulitnya merealisasikan sebuah regulasi

(kebijakan) dari Pemerintah Belanda untuk mengakomodasi berbagai kepentingan

masyarakat Belanda.

Kasus terorisme internasional WTC kemudian menyebabkan sikap kebencian

terhadap Islam yang kemudian memunculkan kelompok minoritas eksklusif.

Kelompok ini berupaya untuk mengangkat supremasi kulit putih (Bangsa Belanda),

serta yang sering menjadi korban adalah kaum migran yang hidup di Belanda, antara

lain Yahudi, Gipsi dan Muslim. Dalam aksinya kelompok minoritas eksklusif ini

menjalankan cara-cara yang represif, termasuk pengeroyokan, penganiayaan dan

aksi-aksi lainnya. Bahkan pada satu, kasus komunitas ini juga telah mengerotok etnis

pendatang dari Maroko dan membakar masjid.4

Di Belanda sendiri terdapat kelompok yang dapat dikategorikan sebagai

kelompok minoritas eksklusif, yaitu Jaringan Hostad. Kelompok ini telah ditetapkan

oleh pemerintah Belanda sebagai bagian dari jaringan terorisme internasional, yang

sebagian besar berasal dari kaum migran Afrika. Selain di di Belanda, kelompok ini

juga menjadikan Spanyol dan Belgia sebagai wilayah operasionalnya. 5

Kelompok Hostad berkembang pesat pada tahun 2002 bersamaan dengan

migrasi secara besar-besaran masyarakat pendatang dari Maroko, Tunisia, Libya,

Mesir dan Afghanistan. Mereka beranggapan bahwa Belanda memiliki daya tarik

sebagai negara yang terbuka bagi warga migran Timur-Tengah, sehingga tidak

mengherankan bahwa menurut UNHCR (United Nation High Commisioner of

Refugee) Belanda merupakan negara tujuan utama kelompok migran internasional,

selain Australia, Amerika Serikat, Kanada dan Belgia.6

Page 25: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

25 | P a g e

Kelompok Hostad menurut pemerintah Belanda beranggotakan orang-orang

yang bersifat eksklusif. Artinya tidak seperti kelompok migran Muslim dari Timur

Tengah lainnya yang dapat berinteraksi dengan penduduk setempat, misalnya melalui

kontak perdagangan, bisnis ataupun penyewaan lahan dan bentuk-bentuk lainnya,

kelompok Hostad cenderung tertutup, yang dapat dilihat dari tiga hal, pertama, bagi

kaum perempuan selalu menggunakan cadar yang dianggap aneh oleh masyarakat

Belanda, kedua, kelompok Hofstad tinggal secara berkelompok di wilayah pinggiran

perkotaan, ketiga, kelompok Hofstad tidak membaur dengan kelompok Islam

moderatlainnya di Belanda.7

Keberadaan kelompok minoritas eksklusif di Belanda dianggap sebagai pihak

yang paling bertanggung-jawab dalam beberapa kasus kekerasan yang terjadi di

negara in. Beberapa kasus yang terjadi antara lain peledakan bom di Sekolah Islam di

Eidhoven dan dalam waktu yang hampir bersamaan bom juga meledak di kompleks

gereja di Utretch dan Amersfort. Kasus-kasus inilah yang menjadi gambaran otentik

tentang insiden rasial di Belanda tahun 2005 yang berhubungan dengan munculnya

Islamphobia atau ketakutan terhadap simbol-simbol Islam. Dalam menghadapi

kelompok minoritas eksklusif kemudian pemerintah Belanda menjalankan berbagai

kebijakan diantaranya, adalah :

a. Kebijakan non-toleransi (zero tolerance) yang dijalankan oleh Menteri

Integrasi Belanda (Netherland Integration Minister), Rita Verdonk pada tahun

2005. Undang-undang ini dirancang pada tahun 2004 oleh pemerintah Belanda dan

setahun kemudian berhasil disahkan oleh parlemen Belanda dengan nama ”The

Netherland Civic Act.129/2005”. Tujuan pokok dari peraturan ini mencakup tiga hal,

pertama, mengantisipasi migrasi ilegal, kedua, menangani sentimen dan gesekan

antar agama dan ketiga, membangun solidaritas atas kemanusiaan bukan solidaritas

yang dibatasi oleh sekat-sekat agama.

Page 26: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

26 | P a g e

b. Kebijakan penyusunan data kependudukan berdasarkan etnis dengan

mengabaikan aspek keyakinan pada tahun 2007. Upaya ini ditempuh untuk

menjadikan Belanda sebagai negara egaliter, sekaligus sekuler yang menghargai

nilai-nilai kesetaraan dan kemanusiaan, bukan negara yang berdasarkan pada sistem

keagamaan. Kebijakan ini disahkan oleh pemerintah

Belanda melalui keputusan pemerintah XVIII Tahun 2007 yang akan berlaku

sebagai protokoler negara di seluruh wilayah Belanda paling lambat tahun 2008.

c. Partisipasi dalam keanggotaan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO,

North Atlantic Treaty Organization) dalam mendukung perang terhadap terorisme.

Kebijakan ini kemudian diwujudkan dengan pengiriman pasukan angkatan darat

Belanda (Netherland Royal Army) untuk bergabung dengan pasukan multinasional

dalam operasi perang terhadap terorisme pada tahun 2003.

d. Peran pemerintah Belanda dalam mengirimkan delegasi acara tahunan

World Liberalism Forum yang diselenggarakan di Warsawa, Polandia pada tahun

2006.

Melalui forum ini pemerintah Belanda dapat membangun koordinasi dan

komunikasi dalam menangani berbagai persoalan sosial, termasuk penanganan

gerakan minoritas eksklusif yg radikal.

Kebijakan-kebijakan yang tidak populer tersebut dijalankan oleh pemerintah

Belanda dengan tujuan agar masyarakat negara ini dapat hidup berdampingan secara

damai tanpa terkendala adanya simbol-simbol agama, khususnya simbol-simbol

Islam yang selama ini menyebabkan Islamphobia sekaligus dianggap pendorong

munculnya kelompok minoritas eksklusif di Belanda.

Munculnya kebijakankebijakan ini ternyata menunjukkan adanya pengaruh

yang kuat bukan hanya dari dalam negeri Belanda saja, namun juga pengaruh dari

konteks internasional.

Page 27: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

27 | P a g e

Keberadaan Belanda sebagai negara dengan sistem politik-pemerintahan

moderen menunjukkan bahwa kebijakan penanganan terhadap kelompok minoritas

eksklusif antara lain zero tolerance, hingga keterlibatannya dalam perang terhadap

terorisme internasional telah melalui berbagai pertimbangan dan kajian yang matang

Negara kita, Indonesia, sebagai negara yang memiliki luas wilayah, jumlah

penduduk, juga kekayaan alam yang jauh lebih besar dibanding Belanda sudah

sepatutnya belajar terhadap negara ini. Tidak ada salahnya kita mengadaptasi

beberapa hal yang mungkin akan berpengaruh banyak terhadap tingkat kebahagiaan

negara kita. Mungkin salah satu hal yang harus dipelajari adalah bagaimana caranya

untuk menurunkan angka korupsi yang saat ini semakin merajalela di negara kita

tercinta ini. Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki keadaan. Kita harus mampu

berbenah dan mampu mengambil setiap pelajaran dari siapapun untuk kemajuan

Bangsa kita tercinta, Indonesia.

Page 28: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

28 | P a g e

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Semenjak tahun 1969, tingkat pertumbuhan penduduk cenderung menurun,

dan angka kelahiran diantara orang Belanda sendiri berkurang. Akan tetapi, terjadi

kenaikan angka kelahiran pada penduduk kebangsaan salah satu Negara

Mediterranean. Kecenderungan umum menurunnya angka kelahiran ini tidak hanya

berdampak pada pendidikan saja, tetapi juga mempengaruhi struktur sosio-ekomi

Belanda secara keseluruhan.

Penduduk Belanda telah menjadi multikultural dengancepat karena adanya

gelombang pekerja-pekerja migrasi dari Negara-negara Mediterranean serta kebijakan

dekolonisasi pemerintah Belanda. Banyak diantara migrant itu yang menetap di kota-

kota besar di bagian barat Belanda yang mengakibatkan timbulnya berbagai masalah

sosial.

Diperkirakan pada tahun 2000 ini Belanda mempunyai penduduk yang

berasal dari Negara asing sebanyak 700.000 orang; dalam tahun 1978, jumlahnya

lebih dari 403,400 orang, dan 205,000 diantaranya datang dari Negara-negara

Mediterranean.

Sementara pada abad 19 kelas sosial masyarakat didasarkan terutama atas

garis-garis keturunan, dalam abad ke 20 berkembang struktur masyarakatyang lebih

bersifat meritokrat, yang lebih mengejar keuntungan, dengan menjadikan pendidikan

sebagai fakor penting untuk menentukan status.

Page 29: Mengenal Dinamika Penduduk Belanda

29 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA

file:///D:/belanda/Rifni's%20Blog%20%20SISTEM%20PENDIDIKAN%20DI%20B

ELANDA.htm

http://www.ppiBelanda.org. (Negeri Belanda Selayang Pandang (hlm 56-57) Yayasan

Pendidikan & Kebudayaan Indonesia-Belanda

Gedung ITS, Jl. Cokroaminoto 12 A, lt. 4, Surabaya

Tel/Fax. 5630402 - 5621432 - 5632759

e-mail. [email protected]

http://taghyr.wordpress.com/2009/03/20/pendidikan-di-belanda-yang-multikul

turalis-dan-berkualitas/#more-1234

Brosur sistem pendidikan tinggi di Belanda yang diterbitkan oleh perhimpunan

universitas – universitas di Belanda bekerjasama dengan badan perhimpunan

hogeschool di Belanda dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Belanda

Prof. Dr. Drs. H. Agustiar Syah Nur, M.A., Perbandingan Sistem Pendidikan 15

Negara, Lubuk Agung, Bandung. 2001

Ensiklopedia of Wikipedia