27
PAHAM-PAHAM BARU Sejarah

Paham-Paham Baru

  • Upload
    leohggi

  • View
    1.371

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Paham-Paham Baru

PAHAM-PAHAM BARUSejarah

Page 2: Paham-Paham Baru

LIBERALISME

Page 3: Paham-Paham Baru

Merupakan paham yang mengutamakan kebebasan dan kemerdekaan individu. Berasal dari bahasa latin libertas dan Inggris liberty, yang artinya kebebasan. Dan kebebasan yang dimaksud adalah kebabasan individu untuk memiliki tempat tinggal, mengeluarkan pendapat dan berkumpul.

Pengertian

Page 4: Paham-Paham Baru

Didukung oleh kaum borjuis dan terpelajar di Eropa

Kemerdekaan individu dijaminMenuntut kepada setiap kaumTidak jauh berbeda dari DemokrasiNegara berhak menentukan nasibnya

sendiri, ex : Ekonomi bebas

Ciri-Ciri

Page 5: Paham-Paham Baru

Ada tiga hal yang mendasar dari Ideologi Liberalisme yakni Kehidupan, Kebebasan dan Hak Milik (Life, Liberty and Property). Dibawah ini, adalah nilai-nilai pokok yang bersumber dari tiga nilai dasar Liberalisme tadi: Kesempatan yang sama. (Hold the Basic Equality of All Human Being). Bahwa

manusia mempunyai kesempatan yang sama, di dalam segala bidang kehidupan baik politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan.

Berjalannya hukum (The Rule of Law). Fungsi Negara adalah untuk membela dan mengabdi pada rakyat. peraturan atau hukum dibuat oleh pemerintah adalah untuk melindungi dan mempertahankannya. Maka untuk menciptakan rule of law, harus ada patokan terhadap hukum tertinggi (Undang-undang), persamaan dimuka umum, dan persamaan sosial.

Yang menjadi pemusatan kepentingan adalah individu.(The Emphasis of Individual).

Negara hanyalah alat (The State is Instrument).

Pokok-Pokok Liberalisme

Page 6: Paham-Paham Baru

DEMOKRASI

Page 7: Paham-Paham Baru

Secara etimologi pengertian demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yakni “demos” yang artinya rakyat dan “kratos/kratein” artinya kekuasaan/ berkuasa. Jadi demokrasi adalah kekuasaan ada ditangan rakyat. Maksudnya kekuasaan yang baik adalah kekuasaan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Pengertian

Page 8: Paham-Paham Baru

1. Demokrasi Parlementer2. Demokrasi dengan Sistem Pemisahan

Kekuasaan3. Demokrasi melalui Referendum

Macam-macam Demokrasi

Page 9: Paham-Paham Baru

Suatu demokrasi yang menempatkan kedudukan badan legislatif lebih tinggi dari padabadan eksekutif. Kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana Menteri dan menteri-menteri dalam kabinet diangkat dan diberhentikan oleh parlemen. Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepala negara.

1. Demokrasi Parlementer

Page 10: Paham-Paham Baru

Dianut sepenuhnya oleh Amerika Serikat. Dalam sistem ini, kekuasaan legislatif dipegang oleh Kongres, kekuasaan eksekutif dipegang Presiden, dan kekuasaan yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung.Dengan adanya pemisahan kekuasaan seperti itu, akan menjamin keseimbangan dan menghindari penumpukan kekuasaan dalam pemerintah.

2. Demokrasi dengan Sistem Pemisahan Kekuasaan

Page 11: Paham-Paham Baru

Yang paling mencolok dari sistem demokrasi melalui referendum adalah pengawasan dilakukan oleh rakyat dengan cara referendum. Sistem referendum menunjukkan suatu sistem pengawasan langsung oleh rakyat.

Ada 2 cara referendum, yaitu :1. Referendum Obligator atau wajib lebih menekankan pada

pemungutan suararakyat yang wajib dilakukan dalam merencanakan pembentukan UUD negara.

2. Referendum Fakultatif, menenkankan pada pungutan suara tentangrencana undang-undang yang sifatnya tidak wajib.

3. Demokrasi melalui Referendum

Page 12: Paham-Paham Baru

SOSIALISME

Page 13: Paham-Paham Baru

Sosialisme adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Inti dari paham sosialisme adalah suatu usaha untuk mengatur masyarakat secara kolektif. Artinya semua individu harus berusaha memperoleh layanan yang layak demi terciptanya suatu kebahagiaan bersama. Hal ini berkaitan dengan hakikat manusia yang bukan sekedar untuk memperoleh kebebasan, tetapi manusia juga harus saling tolong-menolong.

Pengertian

Page 14: Paham-Paham Baru

1. Robert Owen (1881 – 1858)Pemikirannya tentang sosialisme dituangkan dalam buku berjudul “A View of Society, an Essay on the Formation of human Character”. Dalam bukunya tersebut, ia menyatakan bahwa lingkungan sosial berpengaruh pada pembentukan karakter manusia. Ia berusaha mencari caranya dengan meningkatkan kesejahteraan pekerjanya.

Tokoh-tokoh Sosialisme

Page 15: Paham-Paham Baru

2. Karl Heinrich Marx (1818 – 1883)Ia menciptakan sosialisme yang didasarkan atas ilmu pengetahuan. Dikenal sebagai teoritikus dan organisator gerakan sosialisme di Jerman. Ia mengembangkan sosialisme secara radikal. Karya Karl Marx yang terkenal adalah “Das Kapital” yang menyatakan bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan kelas dan pemenang dari peperangan itu adalah kaum proletar ( kaum buruh ).

Page 16: Paham-Paham Baru

NASIONALISME

Page 17: Paham-Paham Baru

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.

Pengertian

Page 18: Paham-Paham Baru

1. Louis SnyderNasionalisme merupakan campuran dari gagasan yang mengandung faktor-faktor politik, ekonomi, sosial dan budaya sehingga menyatu pada taraf tertentu dalam suatu kurun sejarah.

2. Otto BouerPaham nasionalisme muncul oleh adanya persamaan sikap dan tingkah laku dalam memperjuangkan nasib yang sama.

Pandangan Nasionalisme menurut Para Tokoh

Page 19: Paham-Paham Baru

1. Nasionalisme Kewarganegaraan (nasionalisme sipil) Sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau dan menjadi bahan-bahan tulisan. Antara tulisan yang terkenal adalah buku berjudul Du Contract Sociale (Mengenai Kontrak Sosial).

2. Nasionalisme Budayaadalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya.

Bentuk-Bentuk Nasionalisme

Page 20: Paham-Paham Baru

3. Nasionalisme EtnisSejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh Johann Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk (rakyat).

4. Nasionalisme RomantikAdalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semula jadi (organik) hasil dari bangsa atau ras menurut semangat romantisme. Nasionalisme romantik adalah bergantung kepada perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme romantik; kisah tradisi yang telah direka untuk konsep nasionalisme romantik. Misalnya "Grimm Bersaudara" yang dinukilkan oleh Herder merupakan koleksi kisah-kisah yang berkaitan dengan etnis Jerman.

Page 21: Paham-Paham Baru

5. Nasionalisme KenegaraanIalah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi. Penyelenggaraan sebuah 'national state' adalah suatu argumen yang ulung, seolah-olah membentuk kerajaan yang lebih baik dengan tersendiri. Contoh biasa ialah Nazisme, serta nasionalisme Turki kontemporer, dan dalam bentuk yang lebih kecil, Franquisme sayap-kanan di Spanyol, serta sikap 'Jacobin' terhadap unitaris dan golongan pemusat negeri Perancis, seperti juga nasionalisme masyarakat Belgia, yang secara ganas menentang demi mewujudkan hak kesetaraan (equal rights) dan lebih otonomi untuk golongan Fleming, dan nasionalis Basque atau Korsika. Secara sistematis, bilamana nasionalisme kenegaraan itu kuat, akan wujud tarikan yang berkonflik kepada kesetiaan masyarakat, dan terhadap wilayah, seperti nasionalisme Turki dan penindasan kejamnya terhadap nasionalisme Kurdi, pembangkangan di antara pemerintahan pusat yang kuat di Spanyol dan Perancis dengan nasionalisme Basque, Catalan, dan Corsica.

Page 22: Paham-Paham Baru

6. Nasionalisme AgamaIalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan nasionalisme keagamaan. Misalnya, di Irlandia semangat nasionalisme bersumber dari persamaan agama mereka yaitu Katolik; nasionalisme di India seperti yang diamalkan oleh pengikut partai BJP bersumber dari agama Hindu.

Page 23: Paham-Paham Baru

1. Faktor dari Dalam (Internal)a. Kenangan kejayaan masa lampau.b. Perasaan senasib dan sepenanggungan akibat penderitaan dan kesengsaraan masa penjajahan.c. Munculnya golongan cendekiawan.d. Paham nasionalis yang berkembang dalam bidang politik, sosial ekonomi, dan kebudayaan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Munculnya Nasionalisme

Page 24: Paham-Paham Baru

2. Faktor dari Luar (Eksternal)a. Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)b. Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negarac. Munculnya Paham-paham baru

http://juprimalino.blogspot.com/2012/02/kemunculan-paham-nasionalisme-di.html

Page 25: Paham-Paham Baru

ISLAMISME

Page 26: Paham-Paham Baru

Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan oleh Jamal-al-Din Afghani atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-Husayn (1838 – 1897) sebagai paham politik alternatif dalam menyatukan negara-negara termasuk di daerah Mandat Britania atas Palestina yang mempunyai akar budaya dan tradisi yang berbeda dengan budaya dan tradisi Arab dalam tulisan di majalah al-'Urwat al-Wuthqa, kemudian dikembangkan dan dikenal pula sebagai Pan Islamisme.

Pengertian

Page 27: Paham-Paham Baru

Pan Islamisme awalnya adalah paham politik yang lahir pada saat Perang Dunia II (April 1936) mengingkuti paham yang tertulis dalam al-a'mal al-Kamilah dari Jamal-al-Din Afghani. Kemudian berkembang menjadi gerakan memperjuangkan untuk mempersatukan umat Islam di bawah satu negara Islam yang umumnya disebut kekhalifahan.

Pan Islamisme