25
KELOMPOK 6 Ӂ ANGGIA RUBIANTI SAKINAH Ӂ EMA MAYANG SAFITRI Ӂ FAUZAN RIFA’I Ӂ NOVIA ROSMARYANTI Ӂ MAYSITA SHAHAB Ӂ WARDATUL AULIA XI SOCIAL ONE

Partai Nasional Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Sejarah

Citation preview

Page 1: Partai Nasional Indonesia

KELOMPOK 6Ӂ ANGGIA RUBIANTI SAKINAHӁ EMA MAYANG SAFITRIӁ FAUZAN RIFA’IӁ NOVIA ROSMARYANTIӁ MAYSITA SHAHABӁ WARDATUL AULIA

XI SOCIAL ONE

Page 2: Partai Nasional Indonesia

PARTAINASIONAL

INDONESIA

Page 3: Partai Nasional Indonesia

῟ LATAR BELAKANG PNI ῟

Awal mulanya kelahiran PNI ditandai dengan pembentukan kelompok-kelompok studi di Surabaya oleh Sutomo dan di Bandung oleh Soekarno yang kemudian berkembang ke seluruh Jawa dan meluas lagi ke luar Jawa. Tujuan pendirian kelompok-kelompok studi ini agar para pelajar Jawa dapat bersatu, menanamkan kesadaran kepada mereka bahwaIndonesia adalah suatu bangsa.

Page 4: Partai Nasional Indonesia

Dari kelompok-kelompok belajar tersebut, banyak dilakukan pertemuan-pertemuan yang membicarakan keadaan-keadaan social politik pada saat tersebut. Pada bulan April di kediaman Soekarno merencanakan pembentukan sebuah partai baru.

Terdapat orang-orang yang hadir pada waktu itu seperti Ishak, Sunaryo, Tjipto Mangoenkoesoemo, J. Tilaar, dan Sujadi. Mereka yang hadir akan menjadi anggota panitia yang harus mempersiapkan kongres nasional secepatnya. Namun pertemuan ini hanya dilakukan secara tertutup.

Page 5: Partai Nasional Indonesia

Pertemuan lain dilakukan oleh mereka pada 4 Juli 1927. mereka merencanakan rencana pembentukan sebuah partai baru dengan nama Perserikatan Nasional Indonesia (PNI) secara terbuka. Pertemuan 4 juli tersebut menetapkan Soekarno

sebagai ketua dan anggaran-anggaran dasar keorganisasian.

Selain itu para pelajar yang tergabung dalam Algemeene Studie Club yang diketuai oleh Ir. Soekarno turut pula bergabung dengan partai ini. Karena wataknya yang radikal pengikutnya menjadi banyak dan Algemene Study Club berkembang menjadi partai PNI.

Page 6: Partai Nasional Indonesia

PNI pun mulai berkembang. Pada akhir tahun 1927 tercatat menjadi 3 cabang. Selain di Bandung juga terbentuk cabang di Yogyakarta dan di Batavia. Pada bulan Desember dibentuk juga sebuah panita di Surabaya untuk persiapan pembentukan cabang baru di kota tersebut. Di Surabaya sendiri PNI resmi berdiri pada 5 February 1928.

Pada tahun 1928- Berganti nama dari Perserikatan Nasional Indonesia menjadi Partai Nasional Indonesia

Page 7: Partai Nasional Indonesia

Tujuan PNI adalah untuk mencapai Indonesia yang merdeka terlepas dari segala penjajahan. PNI yakin jika Indonesia merdeka dan terlepas dari penjajahan maka susunan kehidupan, struktur social masyarakat Indonesia akan kembali seperti sebagai mana mestinya.

῟ SIFAT PERJUANGAN PNI ῟

Tujuan tersebut bisa dipakai kalau kita bisa berdiri sendiri atau percaya pada diri sendiri, dan tidak bekerja sama dengan pemerintah kolonial Belanda. PNI yakin, dengan gerakan-gerakannya yang revolusioner pemerintah kolonial Belanda tidak akan memberikan, membantu, atau memberi jalan untuk tercapainya suatu kemerdekaan.

Page 8: Partai Nasional Indonesia

Pada tahun 1928, PNI mengadakan kongres yang pertama dan merumuskan program kerja sebagai berikut :1. Bidang Politik

a) memperkuat perasaan kebangsaan dan kesadaran persatuan .

b) menyebar luaskan

sejarah nasional

c) mempererat hubungan antarbangsa Asia

Page 9: Partai Nasional Indonesia

2. Bidang Ekonomia. Mencapai perekonomian Nasionalb. Membantu perdagangan penindustrian nasionalc. Mendirikan front Nasional dan koperasi3. Bidang Sosiala. Memajukan pengajaran nasionalb. Meningkatkan derajat kaum wanitac. Memajukan serikat buruhd. Memperbaiki kesehatan rakyat

Page 10: Partai Nasional Indonesia

Seiring berjalannya waktu PNI pun makin melebarkan sayap eksistensinya. Pergerakan perjuangannya yang selalu revolusioner telah banyak menghimpun banyak kekuatan. Masa dari anggotanyapun kian bertambah.

Pada Bulan mei 1929 anggota PNI sampai pada jumlah 3.860 orang. Kenaikan ini sebagai akibat dari propaganda yang dilakukan dengan sangat aktif sepanjang tahun.

Page 11: Partai Nasional Indonesia

Pengaruh PNI semakin besar, sebaliknya pemerintah kolonial harus

lebih bisa membendung gerakan-gerakan PNI. Pemerintah menilai PNI berbahaya bagi stabilitas social dan

stabilitas politik Hindia Belanda.

Pada tahun 1929 PNI dianggap membahayakan Belanda karena

menyebarkan ajaran-ajaran pergerakan kemerdekaan

sehingga Pemerintah Hin dia Belanda mengeluarkan

perintah penangkapan pada tanggal 24

Desember 1929 .

Page 12: Partai Nasional Indonesia

Untuk itu dilakukanlah berbagai upaya untuk melakukan tinadakan tegas terhadap tokoh-tokohnya. Isu akan dilancarkannya gerakan pemberontakan pada tahun 1930 menjadi alasan pemerintah untuk melakukan penggeledahan dan penangkapan terhadap tokoh-tokoh PNI.

Penangkapan baru dilakukan pada tanggal 29 Desember 1929 terhadap tokoh-tokoh PNI di Yogyakarta seperti Soekarno, Gatot Mangkupraja, Soepriadinata dan Maskun Sumadiredja.

Page 13: Partai Nasional Indonesia

Pengadilan para tokoh yang ditangkap ini dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1930. Setelah diadili di pengadilan Belanda maka para tokoh ini dimasukkan dalam penjara Sukamiskin, Bandung. Dalam masa pengadilan ini Ir. Soekarno menulis pidato "Indonesia Menggugat" dan membacakannya di depan pengadilan sebagai gugatannya.

Pada tanggal 22 Desember 1930 hakim memberi hukuman Ir. Soekarno 4 tahun penjara, Gatot Mangkupraja 2 tahun, Maksud 1 tahun 8 bulan dan Supriadinata 1 tahun 3 bulan.

Pengadilan menjatuhkan hukuman kepada pemimpin PNI berdasarkan pasal 153 dan 169 KUHP.

Page 14: Partai Nasional Indonesia

῟ PEMBUBARAN PNI ῟ Hukuman terhadap

pimpinan PNI juga mengandung pengertian bahwa barang siapa yang melakukan tindakan, seperti para pemimpin PNI dapat dituduh melakukan kejahatan dan dapat dihukum, sehingga anggota-anggota yang meneruskan jejak dan langkah-langkah PNI ada dalam bahaya. Oleh karena itu , atas pertimbangan-pertimbangan untuk keselamatannya maka pengurus besar PNI memutuskan pembubaran PNI (1931).

Page 15: Partai Nasional Indonesia

Pada tahun 1931 Pimpinan PNI, Ir. Soekarno diganti oleh Mr. Sartono. Mr. Sartono kemudian membubarkan PNI dan membentuk Partindo pada tanggal 25 April 1931. Moh. Hatta yang tidak setuju pembentukan Partindo akhirnya membentuk PNI Baru. Ir. Soekarno bergabung dengan Partindo.

Partindo tidak dapat menyamai masa kejayaan PNI, ia lebih menekankan swadaya, kooperasi, dan swadesi. Swadesi bukan hanya salah satu cara untuk menyokong industri dalam negeri, tetapi juga merupaan upaya mengembalikan semangat kebangsaan.

Page 16: Partai Nasional Indonesia

Partindo aktif menyelenggarakan pertemuan-pertemuan untuk mendukung tercapainya kooperasi dan untuk mendukung swadesi bagi seluruh rakyat serta mencari dukungan di lingkungan buruh. Pemimpin Partindo masih menantikan pembebasan Ir. Soekarno, karena ia dianggap mampu membangkitkan daya juang dan emosi yang dibutuhkan untuk memperkuat militansi anggotanya. pada tahun 1937 anggotanya hanya berjumlah 3.000 orang dan sangat sedikit jika dibandingkan dengan anggota PNI yang berjumlah 10.000 orang pada tahun 1929.

Page 17: Partai Nasional Indonesia

Desember 1931 Soekarno dibebaskan, tetapi ditangkap lagi pada

tahun 1933,kemudian dibuang ke Ende 1934,

ke Bengkulu 1938, Padang 1942.

Hatta dan kawan kawan ditangkap pada tahun 1933, dibuang ke Digul

1935, ke Bandaneira 1936, ke Sukabumi 1942.

Page 18: Partai Nasional Indonesia

ⱦ Dr. Tjipto Mangunkusumo ⱦ Mr. Sartono ⱦ Mr Iskaq Tjokrohadisuryo ⱦ Mr Sunaryo ⱦ Soekarno ⱦ Moh. Hatta ⱦ Gatot Mangkuprojo ⱦ Soepriadinata ⱦ Maskun Sumadiredja ⱦ Suwiryo

ⱦ Amir Sjarifuddin

ⱦ Ali M ⱦ Djuanda K ⱦ Mohammad I ⱦ Supeni ⱦ Sanusi H ⱦ Sarmidi M ⱦ Wilopo ⱦ Hardi

῟ TOKOH-TOKOH

Page 19: Partai Nasional Indonesia

Foto para pendiri PNI yang merupakan arsip dari gedung Museum Sumpah Pemuda.

῟ TOKOH-TOKOH DAN MANTAN TOKOH ῟

Page 20: Partai Nasional Indonesia

SOEKARNO

MOH.HATTA

Page 21: Partai Nasional Indonesia

Dr.Tjipto Mr. Iskaq Mr. Sartono Mangunkusumo Tjokrohadisuryo

Page 22: Partai Nasional Indonesia

Gatot Soepriadinata Mangkoepradja

Page 23: Partai Nasional Indonesia
Page 24: Partai Nasional Indonesia

TERIMA KASIH

Page 25: Partai Nasional Indonesia

KELOMPOK 6Ӂ ANGGIA RUBIANTI SAKINAHӁ EMA MAYANG SAFITRIӁ FAUZAN RIFA’IӁ NOVIA ROSMARYANTIӁ MAYSITA SHAHABӁ WARDATUL AULIA

XI SOCIAL ONE