23
Pembabakan Zaman Sejarah

Pembabakan Zaman Batu

Embed Size (px)

Citation preview

Pembabakan Zaman Sejarah

Zaman Batu

Zaman Batu terjadi sebelum logam dikenal dan alat-alatkebudayaan terutama dibuat dari batu di samping kayu dantulang. Zaman Batu adalah pada zaman itu ,manusia masihbelum mengenal peralatan yg terbuat dari bahan lain selainbatu, mulai dari kampak ,ujung tombak,alat pemecah, atauuntuk membelah semuanya di buat atau berasal dari batu.Batu pada waktu di temukan sudah berbentuk seperti kampak,ujung tombak ,atau di sengaja buat sedemikian rupa, sehinggaberbentuk seperti yg diinginkan, yaitu dengan menggunakanbatu juga sebagai alatnya. Karena, pada zaman itu tidak ada ataubelum ditemukan logam seperti zaman sekarang ini. Zaman batuini dapat dibagi lagi atas:

PALEOLITHIKUM(Zaman Batu Tua)

Palaeolithikum (Zaman batu tua) adalah zamanpurba yang berlangsung antara 750.000 tahun sampai15.000 tahun yang lalu, ditandai oleh pemakaian alat-alat serpih; zaman batu tua. Disebut Zaman batu tua(palaeolitikum), sebab alat-alat batu buatan manusiamasih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis.

Beberapa hasil kebudayaan dari zaman paleolitikum, diantaranya adalah:

1. Kapak genggam

2. Kapak perimbas

3. Monofacial

4. Alat-alat serpih

5. Chopper

6. Dan beberapa jenis kapak yang telah dikerjakankedua sisinya.

Zaman batu tua di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitukebudayaan Ngandong dan kebudayaan Pacitan.

• Kebudayaan PacitanPada tahun 1935, von Koenigswald menemukan alat

batu dan kapak genggam di daerah Pacitan.Kapakgenggam itu berbentuk kapak,tetapi tidak bertangkai.Kapak ini masih dikerjakan dengan sangat kasar danbelum dihaluskan. Para ahli menyebutkan bahwa kapakitu adalah kapak penetak. Selain di Pacitan alat-alatbanyak ditemukan di Progo dan Gombong (JawaTengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat (SumateraUtara)

• Kebudayaan NgandongPara ahli berhasil menemukan alat-alat dari

tulang,kapak genggam, alat penusuk dari tanduk rusadan ujung tombak bergigi di daerah Ngandong danSidoarjo. Selain itu, di dekat Sangiran ditemukan alatsangat kecil dari betuan yang amat indah. Alat inidinamakan Serbih Pilah, dan banyak ditemukan diCabbenge (Sulawesi Selatan) yang terbuat dari batu-batuindah seperti kalsedon. Kebudayaan Ngandong jugadidukung oleh penemuan lukisan pada dinding goaseperti lukisan tapak tangan berwarna merah dan babihutan ditemukan di Goa Leang PattaE (Sulawesi Selatan)

MESOLITHIKUM

Ciri kebudayaan Mesolithikum tidak jauhberbeda dengan kebudayaan Palaeolithikum, tetapipada masa Mesolithikum manusia yang hidup padazaman tersebut sudah ada yang menetap sehinggakebudayaan Mesolithikum yang sangat menonjol dansekaligus menjadi ciri dari zaman ini yang disebutdengan kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Abrissous Roche.

Hasil kebudayaan zaman Mesolithikum :

• Kapak genggam (peble)

• Kapak pendek (hache Courte)

• Pipisan (batu-batu penggiling)

• Kapak-kapak tersebut terbuat dari batu kali yangdibelah.

Alat-alat Kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan digua-gua yang disebut “Abris Sous Roche” Adapun alat-alat tersebut adalah :

• Flaces (alat serpih) , yaitu alat-alat kecil yang terbuatdari batu dan berguna untuk mengupas makanan.

• Ujung mata panah,

• Batu penggilingan (pipisan),

• Kapak,

• Alat-alat dari tulang dan tanduk rusa,

NEOLITHIKUM

Hasil kebudayaan yang terkenal pada zaman Neolithikum ini adalahjenis kapak persegi dan kapak lonjong. Contoh alat tersebut :

• Kapak Persegi, misalnya Beliung, Pacul dan Torah untukmengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali,Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan.

• Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yangdiikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan diMinahasa.

• Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong,Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak.

• Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di jawa.• Pakaian (dari kulit kayu).• Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa,

Melolo(Sumba).

MEGALITHIKUM

Megalithikum atau kebudayaan batu besarsesungguhnya bukanlah mempunyai arti timbulnyakembali zaman batu sesudah zaman logam, tetapikebudayaan megalithikum adalah kebudayaan yangmenghasilkan bangunan-bangunan dari batu besaryang muncul sejak zaman Neolithikum danberkembang pesat pada zaman logam. Hasilkebudayaan pada zaman megalithikum antara lain :

1. MenhirMenhir adalah bangunan yang berupa tugu batu

yang didirikan untuk upacara menghormati rohnenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yangberdiri tunggal dan ada yang berkelompok serta adapula yang dibuat bersama bangunan lain yaituseperti punden berundak-undak.

2. Punden Berundak-undakPunden berundak-undak adalah bangunan dari

batu yang bertingkat-tingkat dan fungsinya sebagaitempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yangtelah meninggal. Bangunan tersebut dianggapsebagai bangunan yang suci, dan lokasi tempatpenemuannya adalah Lebak Sibedug/Banten Selatandan Lereng Bukit Hyang di Jawa Timur.

3. DolmenDolmen merupakan meja dari batu yang

berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajianuntuk pemujaan. Adakalanya di bawah dolmendipakai untuk meletakkan mayat, agar mayattersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buasmaka kaki mejanya diperbanyak sampai mayattertutup rapat oleh batu.

4. SarkofagusSarkofagus adalah keranda batu atau peti mayat

yang terbuat dari batu. Bentuknya menyerupailesung dari batu utuh yang diberi tutup. DariSarkofagus yang ditemukan umumnya di dalamnyaterdapat mayat dan bekal kubur berupa periuk,kapak persegi, perhiasan dan benda-benda dariperunggu serta besi.

5. Peti kuburPeti kubur adalah peti mayat yang terbuat dari

batu-batu besar. Kubur batu dibuat darilempengan/papan batu yang disusun persegi empatberbentuk peti mayat yang dilengkapi dengan alasdan bidang atasnya juga berasal dari papan batu.

6. Arca batuArca/patung-patung dari batu yang berbentuk

binatang atau manusia. Bentuk binatang yangdigambarkan adalah gajah, kerbau, harimau danmoyet. Sedangkan bentuk arca manusia yangditemukan bersifat dinamis. Maksudnya, wujudnyamanusia dengan penampilan yang dinamis sepertiarca batu gajah.

KESIMPULAN

Kebudayaan dan masyarakat merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.Masyarakat dapat bertahan hidup karena menghasilkan kebudayaan, kebudayaan itu ada karenadihasilkan oleh masyarakat. Dan melalui kebudayaanlah segala corak kehidupan masyarakatdapat diketahui.

Dengan demikian dari hasil-hasil kebudayaan material dapat dikaji dan dipelajari corakkehidupan masyarakat prasejarah Indonesia. Berdasarkan hasil-hasil kebudayaan yangditinggalkan oleh masyarakat di kepulauan Nusantara sebelum mengenal tulisan, makakehidupan masyarakat paling awal di Indonesia oleh para ahli di bagi menjadi dua zaman. Duazaman tersebut yaitu:

A. Zaman Batu

• Zaman batu tua ( Paleolithikum)

• Zaman batu madya (Mesolithikum)

• Zaman batu muda ( Neolithikum)

• Zaman batu besar ( Megalithikum)

B. Zaman Logam

• Zaman tembaga

• Zaman perunggu

• Zaman besi

Di Asia Tenggara, termasuk Indonesia tidak mengenal zaman tembaga. Demikian jugapeninggalan zaman besi jumlahnya juga sangat sedikit dan waktunya bersamaan dengan zamanperunggu sehingga di Indonesia hanya mengenal zaman perunggu saja