12
Pentingnya Bermain Bagi Anak Seta A. Wicaksana, M.Psi www.humanikaedukasiindonesia.com

Pentingnya bermain bagi anak

Embed Size (px)

Citation preview

Pentingnya Bermain Bagi Anak

Seta A. Wicaksana, M.Psi

www.humanikaedukasiindonesia.com

Inspirational Quotes

“Karena anak-anak tersebut kesempatan bermainnya berkurang, maka ketika besar dan diberikan wewenang untuk mengelola negara malahan dianggap kesempatan untuk main-main.”

- Sudjiwo Tedjo (Budayawan)-

Apa yang dapat Anda Ceritakan dari perasaan Anda melihat Gambar Ini?

Latar Belakang

• Dunia anak adalah dunia bermain-main. Mereka sangat menikmati waktu bermain, sehingga tidak jarang mereka lupa makan, lupa belajar bahkan tidak mau melakukan aktivitas lainnya.

• Persoalan anak yang sangat menikmati kegiatan bermain, kerap membuat pusing para orang tua. Sampai-sampai orang tua menganggap bahwa anaknya malas belajar dan maunya cuma bermain saja.

Anak dan Tugas Perkembangannya

• Setiap tahapan perkembangan manusia terdapat tugas-tugas perkembangan yang perlu dipenuhi agar individu dapat berkembang dengan optimal dan siap menghadapi tugas perkembangan berikutnya. Jika tidak, maka akan menghambat perkembangan dalam diri individu yang bersangkutan (Havighurst dalam Monks,1988) .

• Contoh : Tugas perkembangan masa anak usia dini adalah : 1. Belajar mengenai perbedaan dan aturan-aturan

jenis kelamin 2. Mulai memiliki kontak perasaan dengan orang

tua, keluarga dan orang lain 3. Pembentukan pengertian sederhana, meliputi

realitas fisik dan realitas sosial 4. Belajar mengenai apa yang benar dan apa yang

salah (perkembangan kata hati )

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mendidik anak

• Anak Bukan Orang Dewasa Mini

• Dunia Bermain • Terus Berkembang • Senang Meniru • Kreatif Rasa ingin tahu

yang besar, Tidak takut salah, Berani menghadapi resiko, Minat yang luas, Bebas dalam berfikir dan Senang hal yang baru

Anak dan Bermain • Dunia anak-anak memang adalah dunia

bermain. Saat bermain, anak akan merasa senang dan hal itu membuat anak menjadi lebih mudah untuk belajar menyerap banyak hal.

• Otak anak berkembang sangat pesat saat usia 0-5 tahun yang disebut gold period. Sehingga bermain sangat penting untuk perkembangan anak. Dengan bermain mereka dapat mengembangkan emosi, fisik, dan pertumbuhan kognitif nya serta sosial-nya dan perkembangan nilai-nilai etika. Bermain adalah cara bagi anak untuk belajar mengenai tubuh mereka dan dunia ini, dan pada saat itulah mereka akan menggunakan kelima indra yang dimilikinya.

• Jenis Permainan : Permainan Sensorimotor ( Praktis ), Permainan Sombolis ( Pura-pura ) : alat-alat, alur cerita dan peran, Permainan Sosial, Permainan Konstruktif, dan Games

Ketika bermain, anak berimajinasi dan

mengeluarkan ide-ide yang

tersimpan di dalam dirinya. Anak mengekspresikan pengetahuan yang dia miliki

tentang dunia dan kemudian juga sekaligus bisa

mendapatkan pengetahuan baru, dan semua dilakukan dengan cara yang

menggembirakan hatinya. Tidak

hanya pengetahuan tentang dunia yang ada dalam pikiran anak yang terekspresikan lewat

bermain, tapi juga hal-hal yang ia rasakan, ketakutan-ketakutan dan kegembiraannya

Selain itu, anak juga akan menemui konflik. Misalnya kita bisa lihat bagaimana sikapnya ketika ada teman yang malas main, bagaimana membujuknya. Atau ada anak yang marah, kita bisa

lihat bagaimana ia menyelesaikan masalah. Bermain akan meningkatkan kecerdasan sensitifitas (Emosional) dan membuatnya belajar untuk tidak jadi egois, belajar berbagi

mainan dengan teman dan saudaranya, belajar mengucapkan kata ‘maaf’ dan ‘terima kasih’.

Peran Orang tua dalam mendampingi Anak Bermain

• Membeli mainan tidak sama dengan membeli baju. Label usia pada mainan harus menjadi panduan orangtua dalam memilih mainan bagi anak dengan pertimbangan tingkat stimulasi dan safety.

• Selain itu, orangtua juga harus menunjukkan cara mengeksplorasi mainan kepada anak. Waktu bermain pun harus bervariasi dan seimbang antara permainan indoor dan outdoor.

• Masa emas itu harus diisi dengan dunia bermain yang dimaksimalkan. Orangtua harus dapat memilih mainan yang tepat untuk mengasah kemampuan kognitif dan emosianal anak

“Bermain bukan hanya bisa membuat anak kreatif dan cerdas.

Tapi juga melatih jiwa kepemimpinan dalam diri anak

serta turut mendukung pembentukan keterampilan hidup

anak di masa dewasa, ketika mereka bekerja, berorganisasi dan

juga berkeluarga.”

Belajar dan Berbagi untuk Indonesia lebih Baik