34
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang berkaitan dengan anak dan ini menandakan proses pembelajaran harus dalam keadaan menyenangkan dan menarik. Seringkali proses pembelajaran menjadi tidak menyenangkan karena saat menyampaikan cerita dan tema pada anak tidak menarik karena teknik bercerita/mendongeng dan media yang digunakan pendidik tidak menarik. Yang akhirnya proses penerimaan pesan tidak optimal. Untuk hal itu, seorang pendidik yang akan menjadi pendamping anak dalam proses kegiatan belajar dan bermain harus mempunyai metode yang menarik, agar anak dapat menerima pesan yang disampaikan oleh pendidik menjadi optimal. Metode pengajaran dapat berupa dongeng, bercerita, permainan bahasa, sandiwara boneka, bercakap-cakap, dramatisasi, bermain peran, karya wisata, demontrasi, metode pemikiran dan perasaan terbuka, dan pemanasan atau apersepsi. Metode tersebut mempunyai tujuan secara khusus sekalipun kadang-kadang antara metode yang satu dengan metode yang lain mempunyai tujuan yang sama. Hal itu dapat dilihat dalam buku “Pedoman Guru Bidang Pengembangan Berbahasa di Taman Kanak-Kanak” yang dijelaskan: 1

Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang berkaitan dengan anak dan ini

menandakan proses pembelajaran harus dalam keadaan menyenangkan dan menarik.

Seringkali proses pembelajaran menjadi tidak menyenangkan karena saat menyampaikan

cerita dan tema pada anak tidak menarik karena teknik bercerita/mendongeng dan media

yang digunakan pendidik tidak menarik. Yang akhirnya proses penerimaan pesan tidak

optimal.

Untuk hal itu, seorang pendidik yang akan menjadi pendamping anak dalam proses

kegiatan belajar dan bermain harus mempunyai metode yang menarik, agar anak dapat

menerima pesan yang disampaikan oleh pendidik menjadi optimal.

Metode pengajaran dapat berupa dongeng, bercerita, permainan bahasa, sandiwara

boneka, bercakap-cakap, dramatisasi, bermain peran,  karya wisata, demontrasi, metode

pemikiran dan perasaan terbuka, dan pemanasan atau apersepsi. Metode tersebut

mempunyai tujuan secara khusus sekalipun kadang-kadang antara metode yang satu

dengan metode yang lain mempunyai tujuan yang sama. Hal itu dapat dilihat dalam buku

“Pedoman Guru Bidang Pengembangan Berbahasa di Taman Kanak-Kanak” yang

dijelaskan:

Metode bercerita mempunyai tujuan melatih daya tangkap, melatih daya pikir, melatih

daya konsentrasi, membantu perkembangan fantasi, menciptakan suasana

menyenangkan, dan akrab di kelas.

Metode permainan bahasa mempunyai tujuan anak mengerti apa yang dikatakan

kepadanya, anak pandai memusatkan perhatiannya pada apa yang didengarnya, anak

pandai menarik kesimpulan dan apa yang sudah didengarnya, dan anak suka

mendengarkan pembicaraan orang lain.

Metode sandiwara boneka mempunyai tujuan melatih daya tangkap, melatih daya

pikir, melatih daya konsentrasi, melatih membuat kesimpulan, membantu

perkembangan intelegensi, membantu perkembangan fantasi, dan menciptakan

suasana senang di kelas.

1

Page 2: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

Metode bercakap-cakap mempunyai tujuan mengembangkan kecakapan dan

keberanian, menyampaikan pendapat kepada orang lain, memberi kesempatan untuk

berekspresi secara lisan, memperbaiki lafal dan ucapan, dan mengembangkan

intelegensi.

Metode dramatisasi mempunyai tujuan memberi kesempatan yang sebaik-baiknya

kepada anak untuk mengekpresikan diri dan memenuhi kebutuhan meniru.

Metode mengucapkan syair mempunyai tujuan memupuk persamaan irama dan

perasaan estetis, memperkaya perbendaraan kata, dan melatih daya ingatan.

Metode bermain peran mempunyai tujuan melatih daya tangkap, melatih daya

konsentrasi, melatih membuat kesimpulan, membantu perkembangan intelegensi,

membantu perkembangan fantasi, dan menciptakan suasana senang.

Metode karya wisata mempunyai tujuan mengenal lingkungan secara langsung

membantu perkembangan intelegensi, dan menambah perbendaharaan bahasa.

Untuk menjadikan agar anak tertarik terhadap pesan cerita atau penyampaian tema

yang disampaiakan oleh pendidik sebijaknya guru untuk dapat berkreatifitas dan

berinovasi dalam menggunakan metode pembelajaran.

Berdasarkan pengalaman yang dilaksanakan penulis sebagai guru di sentra bahan alam

yang setiap kegiatan menggunakan celemek, penulis melaksanakan inovasi kreatifitas

menggunakan celemek bercerita sebagai cara untuk mendongeng dan bercerita pada anak.

Berdasarkan pengalaman tersebut penulis memilih judul “Kreatifitas Mendongeng

Menggunakan Celemek Berbisik di Sentra Bahan Alam”.

B. Rumusan MasalahUntuk memudahkan pembahasan, makalah ini memuat rumusan malah yaitu:

1. Bagaimana cara agar anak tertarik ketika guru sedang bercerita?2. Cerita apa yang sesuai dengan anak usia dini?3. Sejauh mana kreativitas pendidik anak usia dini melalui mendongeng dengan

media celemek?4. Bagaimana implementasi Celemek Berbisik digunakan sebagai media dalam

mendongeng di KB Plamboyan 3 Kota Karawang?C. Tujuan Makalah

Tujuan penulisan ini adalah:1. Untuk mengetahui cara agar anak tertarik ketika guru sedang bercerita2. Untuk mengetahui cerita yang sesuai dengan anak usia dini

2

Page 3: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

3. Untuk mengetahui kreativitas pendidik anak usia dini melalui mendongeng dengan media celemek.

4. Untuk mengetahui implementasi Celemek Berbisik digunakan sebagai media dalam mendongeng di KB Plamboyan 3.

5. Salah satu syarat lomba karya nyata apreseasi PTK PAUDNI berprestasi tingkat provinsi Jawa Barat Tahun 2013.

3

Page 4: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

BAB IIPROFILE LEMBAGA PAUD PERCONTOHAN PLAMBOYAN 3

A. Sejarah dan gambaran umum

Status Lembaga PAUD Plamboyan 3 tercatat pada Surat Keputusan

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang Nomor : 421.9/ 3094 / PLS-

PO tanggal 03 Juli 2006 tentang Penetapan Kelompok Penyelenggara

Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jenis Kelompok Bermain (KB)

Kabupaten Karawang Tahun 2006 dan Nomor. 421.9/343/PNFI

Tanggal 2 Maret Tahun 2009 Jenis PAUD Kelompok Bermain. Dan diperkuat

dengan Akta Notaris Tanggal 14 Nopember 2009 Nomor. 14 serta Nomor

Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 21.088.934.1-408.000.

Awal berdiri pada bulan Agustus 2002 dan di resmikan tanggal 16

September 2002. PAUD ini pertama kali didirikan oleh Kader-kader

Posyandu Plamboyan 3 yang difasilitasi oleh Ibu Enah Suminah, M.Pd dari

Direktorat PAUD Depdiknas RI sebagai program uji coba PAUD Jenis Satuan

PAUD Sejenis yang terintegrasi Posyandu yang dikepalai atau dibawah

pengelolaan Ibu Lilis Holilah, S.Pd.

Untuk pertama kalinya sekitar tahun 2002 kegiatan Pos PAUD

Plamboyan 3 menempati majelis Ta’lim Al Hasanah Rt/Rw. 01/11 Kelurahan

Karawang Kulon. Kegiatan pada mulanya dilakukan 1 kali dalam sebulan.

Kemudian sekitar tahun 2003 pindah tempat ke Rumah Bapak H. Samin/Bu Hj

Nenah, dan kegiatan berlangsung 3 kali dalam satu minggu. Alhamdulillah

pada tahun 2009 dengan eksistensi dan pengembangan pelayanan dan

pengembangan kelembagaan pada tahun 2009 Paud Plamboyan 3 memiliki

bangunan sendiri dengan luas tanah 1440 m2 yang berlokasi di RT 06 RW 22

(Tempat Kegiatan Sekarang ini) yang merupakan sumbangan dari

penyelenggara yang begitu peduli akan pendidikan pada khususnya

pendidikan anak usia dini.

Setelah pindah kelokasi baru PAUD Plamboyan 3 menambah frekuensi

kegiatan, yang semula pada tahun 2002 adalah 1 kali dalam dalam sebulan

ditingkatkan menjadi 3 kali dalam seminggu, dan mulai dari tahun 2009

menjadi 5 kali dalam seminggu karena hasil kesepakatan orang tua dan

4

Page 5: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

pendidik paud. Begitu juga perkembangan jumlah WB yang semula hanya

sekitar 35 anak, Setelah hampir 7 (tujuh) tahun berjalan sudah terlayani kurang

lebih sebanyak 429 anak. Perkembangan jumlah Warga Belajar menunjukan

perkembangan yang sangat signifikan dan terbukti jumlah Warga Belajar yang

masuk pada lembaga paud plamboyan 3 minimal melayani 80 anak per

tahunnya sampai dengan sekarang (tahun ajaran 2013/2014).

Tahun 2012 alhamdulillah atas eksistensi dan kerja keras dan prestasi

pada lomba keteladanan paud tingkat nasional pada tahun 2006 serta

prestasinya yang bisa bertahan karena dari 20 uji coba paud Direktorat Paud

pada tahun 2002 paud plamboyan 3 adalah salah satu yang bertahan dan

mengembangkan lembaga paud yang mandiri dan penerapan pembelajaran

dengan model sentra dan lingkaran dengan kurikulum berbasis kompetensi,

akhirnya Paud Plamboyan 3 menjadi PAUD Percontohan tingkat Kabupaten

yang menjadi rujukan untuk study banding, magang dan berbagi wawasan

tentang pengelolaan dan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kualitas

pendidik paud dan meningkatkan layanan paud khususnya pada jalur non

formal.

Adapun alamat Paud Percontohan Plamboyan 3 berada di pusat kota

karawang yang memempunyai akses yang berada di jantung kota karawang,

walaupun kesan pertama yang di jumpai adalah masuk gang sempit, namun

saat kita masuk gerbang paud plamboyan 3 kelihatan asri oleh hijaunya pohon,

kantor sekretariat yang sangat nyaman, ruang belajar berbasis sentra dengan 6

sentra yang tertata dengan rapi, ruang sentra bahan alam yang menyesuaikan

dengan situasi alam, toilet anak terdapat 4 lokal, westafel dan tempat wudhu

anak yang cukup memadai, taman bermain dan out bond mini beserta alat

main yang bervariasi dan bervaratif dan di buat sendiri oleh penyelenggara,

panggung kreatifitas anak dan lapangan bermain dan biasa juga digunakan

upacara cukup luas, dan satu lagi ada aula serba guna yang bisa di gunakan

untuk berbagai kegiatan baik untuk anak, kegiatan orang tua ataupun untuk

magang dan study banding pendidik.

5

Page 6: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

B. Sarana dan Prasarana

Untuk melihat sarana apa saja yang ada di PAUD Percontohan

Plamboyan 3 dapat di lihat paa tabel berikut ini :

Tabel.1Luas Tanah dan Bangunan

No Uraian Jumlah Luas Kondisi1. Ruang Tamu 1 3 m2 Baik2. Ruang Kantor 1 4,5 m2 Baik3. Ruang Administrasi 1 3 m2 Baik4. Ruang Guru 1 4 m2 Baik

5.Ruang Kelas/Sentra Pembelajaran

6 720 m2 Baik

6. Taman Bermain 1 340 m2 Baik7. Panggung Kreatifitas 1 6 m2 Baik8. Aula/Ruang Serbaguna 1 240 m2 Baik9. Toilet/Wc 1 6 m2 Baik10. Halaman Parkir 1 16 m2 Baik11. Dapur 1 2,5 m2 Baik12. Gudang 1 2 m2 Baik

13Ruang Tunggu Orang Tua

1 90 m2 Baik

14. Ruang Tidur Anak 1 3 m2 BaikJumlah 1440

Sumber : Data PAUD Percontohan Plamboyan 3 Tahun 2013

6

Page 7: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

Tabel.2Sarana Belajar

No Uraian Jumlah Kondisi

1. Rak Mainan 6 buah Baik

2. Lemari 5 buah Baik

3. Loker/Tempat Barang Anak 9 buah Baik

4. Papan Tulis 6 buah Baik

5. Papan Tempel 4 buah Baik

6. Komputer dan Printer 1 set Baik

7. Karpet 7 buah Baik

8. Meja dan Kursi Pendidik 5 Buah Baik

9. Meja dan Kursi Anak 98 set Baik

10. Tempat Tidur 2 buah Baik

11. Rak Sepatu 8 buah Baik

Sumber : Data PAUD Percontohan Plamboyan 3 Tahun 2013

Tabel.3Alat Permainan Luar

No Uraian Jumlah Kondisi

1. Sepeda Anak 2 Buah Baik

2. Perosotan 2 Buah Baik

3. Perosotan Roll 1 Buah Baik

4. Jungkitan 3 Buah Baik

5. Bak Pasir 1 Buah Baik

6. Ayunan 4 Buah Baik

7. Out Bond Mini 1 Set Baik

8. Tangga majemuk 2 Buah Baik

9. Mandi Bola 1 lokal Baik

10. Musik Pipa Paralon 1 set Baik

11. Pipa berbisik 1 buah Baik

Sumber : Data PAUD Percontohan Plamboyan 3 Tahun 2013

7

Page 8: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

Tabel.4Alat Permainan Dalam

No Uraian Jumlah Kondisi

1. Balok Unit Type 780 2 set Baik

2. Balok Unit Tipe 100 4 set Baik

3. Balok Unit Karakter 2 set Baik

4. Lego 10 box Baik

5. Boneka 12 bh Baik

6. Alat Musik 4 set Baik

7. Alat Memasak 3 set Baik

8. Kartu Angka dan Huruf 8 bh Baik

9. Cermin 6 bh Baik

10. Kerincingan 6 bh Baik

11. Alat Jahit 7 bh Baik

12. Puzzle 18 bh Baik

13. Meronce 8 bh Baik

14. Papan Jahit 20 bh Baik

15. Rambu Lalu lintas 3 set Baik

16. APE Limbah 6 jenis Baik

17. Krayon/Pensil Warna 80 bh Baik

18. APE Sentra Ibadah 1 set Baik

19. APE Sentra Main Peran 1 set Baik

20. APE Bahan Alam 1 set Baik

21. APE Sentra Seni 1 set Baik

Sumber : Data PAUD Percontohan Plamboyan 3 Tahun 2013

4.1.1.3 Visi, Misi dan Tujuan

Dalam pelaksanaan kegiatan sebagai lembaga pendidikan yang

bergerak dalam pendidikan anak usia dini PAUD Percontohan

Plamboyan 3 menjabarkan Visi dan Misi dalam upaya

mengembangkan lembaga dan arah tujuan dari pengembangan

lembaga paud adalah sebagai berikut :

8

Page 9: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

Visi

Mewujudkan Anak Usia Dini yang Sehat Cerdas Ceria dilingkungan

masyarakat Karawang Kulon dan Menjadi Pusat Unggulan PAUD di

Kabupaten Karawang

Misi

- Melaksanakan program Pendidikan Anak Usia Dini berkualitas,

Beriman dan bertaqwa, yang sehat Jasmani dan rohaninya , juga

turut serta mempersiapkan anak usia dini memasuki Pendidikan

Dasar.

- Menjadi Pusat Percontohan bagi lembaga PAUD Non Formal di

Kabupaten Karawang dan Ikut Pro Aktif Meningkatkan mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

- Melaksanakan proses pembelajaran dengan Learning by Playing,

Learning by Experience, Learning by Explorer dan Aktive

Learning

Tujuan

Menjadi lembaga pendidikan anak usia dini yang berprestasi, unggul,

serta memberikan stimulasi pendidikan yang sesuai dengan usia,

pertumbuhan dan perkembangan anak guna mempersiapkan anak

memasuki pendidikan dasar.

4.1.1.4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Dalam melaksanakan proses penyelenggaraan pendidikan tidak

lepas dari peran seorang pengelola untuk melaksanakan manajemen

dan pengelolaan selain itu juga peran pendidik serta guru yang akan

menjadi ujung tombak dari pelaksanaan pembelajaran yang

bersentuhan langsung dengan anak didik.

Latar belakang Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD

Percontohan Plamboyan 3 bervariasi ada yang berpendidikan SMA

sebanyak 9 dan ada juga yang berasal dari Sarjana, namun Sarjanapun

9

Page 10: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

bukan dari background pendidikan anak usia dini tetapi Sarjana

Pendidikan dasar 2 Orang dan 1 orang dari Sarjana Komputer.

Walaupun tidak semua pendidik berlatar belakang Sarjana,

namun peningkatan mutu selalu rutin dilaksanakan, baik itu melalui

Seminar, Workshop, Diklat PAUD ataupun study banding dan

magang.

Berikut adalah data pendidik dan tenaga kependidikan PAUD

Percontohan Plamboyan 3.

Tabel.5Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

NO. NAMA TEMPAT TANGGAL/ LAHIR L / P PEND. JABATAN PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI

1. Eman Endah Suryana Karawang, 7 Februari 1962 L STM Penyelenggara Pelatihan Tutor PAUD 2005

2. Lilis Holilah, S. Pd Karawang, 9 Juni 1965 P S1 Pengelola Observasi + Pelatihan di TK Istiqlal sll

3. Devi Sulaeman, S.Kom Tasikmalaya, 11-Jan-1983 L S1 Seksi Kurikulum/Kemitraan

Observasi + Pelatihan di TK Istiqlal

4. Nopi Endah Ekawati Karawang, 7 Januari 1986 P S1 Bendahara / Guru Observasi + Pelatihan di TK Istiqlal dll

5. Mimin Aminah Karawang, 6 April 1985 P D II Sekretaris / Guru Observasi + Pelatihan di TK Istiqlal dll

6. Yati Nurhayati Karawang, 11 Mei 1963 P SMA Guru Observasi + Pelatihan di TK Istiqlal dll

7. Eneng Siti Rohanah Karawang, 9 September 1963 P SMA Guru Observasi + Pelatihan di TK Istiqlal dll

8. Asri Sri Faniar Karawang, 1 Maret 1992 P SMA Guru Pelatihan BCCT dllMagang di Istiqlal

9. Tisha Yulinati Subang, 18 Juli 1993 P SMA Guru Pelatihan BCCT dlMagang di Istiqlal l

10. Nur Najmunnisa Bogor, 21 Juni 1992 P SMA Guru Pelatihan BCCTMagang di Istiqlal

11. Ida Apriyani Jakarta, 4 April 1981 P PGTK Guru Pelatihan BCCT

12. Oyah Rokayah Karawang, 14 Feb 1964 P SMA Guru Pelatihan BCCTMagang di Istiqlal

C. Peserta Didik

10

Page 11: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

Peserta Didik yang dilayani di PAUD Plamboyan 3 adalah Usia 2-6

Tahun yang berasal dari wilayah Kecamatan Karawang Barat pada

khususnya dan Kecamatan SekitarKarawang Barat pada Umumnya.

Jumlah peserta didik pada tahun 2013/2014 pada PAUD Plamboyan 3

sebanyak 72 Orang (data terlampir).

Adapun rekapitulasi per usia layanan paud plamboyan 3 adalah sebagai

berikut :

Tabel.6Rekapitulasi Peserta Didik

UsiaLaki-laki

Perem-puan

Keterangan

0 tahun Usia 3 bulan sampai dengan sebelum ulang tahun ke 1

1 tahun Usia 1 tahun sampai dengan sebelum ulang tahun ke 2

2 tahun Usia 2 tahun sampai dengan sebelum ulang tahun ke 3

3 tahun 5 3 Usia 3 tahun sampai dengan sebelum ulang tahun ke 4

4 tahun 9 6 Usia 4 tahun sampai dengan sebelum ulang tahun ke 5

5 tahun 16 8 Usia 5 tahun sampai dengan sebelum ulang tahun ke 6

6 tahun 13 11 Usia 6 tahun sampai dengan sebelum ulang tahun ke 7

≥ 7 tahun Usia 7 tahun atau lebih yang masih duduk di PAUD

D. Kegiatan Pembelajaran

Pelaksanaan Pembelajaran di PAUD Percontohan Plamboyan 3

dilaksanakan dari Senin s/d Jum’at dengan Jam Pembelajaran 07.30 s/d

10.30.

Pembelajaran harian di PAUD Plamboyan 3 berbasis Sentra Lingkaran,

dalam satu hari berputar dan terjadwal anak per kelompok usia yang

akan melaksanakan pembelajaran di 6 Sentra Pembelajaran (Sentra

Ibadah, Sentra Balok, Sentra Main Peran, Sentra Persiapan, Sentra Seni

dan Kreatifitas dan Sentra Bahan Alam).

Tabel.7

11

Page 12: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

Rekapitulasi Peserta Didik

JADWAL PUTARAN SENTRASEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013

HARI

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT

NAMA SENTRA

IBADAH

BALOK

MAIN PERAN

PERSIAPAN

ALAM

SENI DAN KREATIFITAS

Keterangan : Kuning 3 Tahun, Biru 4 Tahun, Orange 4 Tahun, Ungu 5 Tahun, Merah 5 Tahun, Hijau 5 Tahun,

Adapun jadwal kegiatan harian yang dilaksanakan adalah sebagai

berikut :

07:00 – 07:30 : Menyiapkan alat permainan.

Menyambut kedatangan anak dan orang tua.

Jurnal pagi (melihat perkembangan anak dan melakukan dialog

dengan anak), kegiatan berupa menggambar, bercakap-cakap

dan mendengarkan

Bermain bebas dan lain-lain). Atau Kegiatan Transisi dari

rumah ke sekolah.

07.30-08.00 Kegiatan Pijakan lingkungan bermain (lingkaran 2) berupa

gerakan motorik kasar anak dan ice breaking di taman bermain.

Toilet Training

08.00-08.30 Kegiatan Rutin PAUD

12

Page 13: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

(Senin dan Rabu Shalat Dhuha, Selasa Kegiatan Tari-tarian,

Kamis Kegiatan Senam dan Jum’at Seni Musik.

08.30-09.30 Pijakan Sebelum dan Saat Main

Kegiatan di Sentra Pembelajaran berdasarkan jadwal

09.30-10.00 Istirahat, Toilet Training dan Makan Bersama

10.00-10.30 Pijakan Setelah Main

10.30 Pulang

13

Page 14: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

BAB III

PEMBAHASAN

KREATIVITAS MENDONGEN DENGAN MENGGUNAKAN CELEMEK BERBISIK DI SENTRA BAHAN ALAM

A. Pengertian

PAUD atau Pendidikan Anaka Usia Dini memiliki peranan yang sangat

penting dalam usaha meningkatkan kesejahteraan bangsa khusunya dalam bidang

investasi pendidikan paling awal dalam mengatasi krisis karakter anak bangsa yang

terjadi saat ini. Oleh karena itu PAUD merupakan tempat yang paling dasar dalam

pendidikan anak. Untuk lebih memahami nya lagi perlu diketahui apa itu PAUD.

PAUD adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

jasmani serta rohani anak didik di luar lingkungan keluarga sebelum pendidikan

dasar, yang diselenggarakan di jalur pendidikan luar sekolah. Definisi yang merujuk

pada UU (Undang-undang) No. 20 tahun 2003.

Pemberian pendidikan pada anak usia dini sangatlah menetukan masa depan anak,

melalui PAUD anak dilatih untuk mengembangkan kecerdasan dan potensi yang

dimilikinya serta penanaman karakter yang dilakukan terus menerus hingga menjadi

kebiasaan yang baik.

Semua itu tidak akan terjadi jika tidak ada peran pendidik. Karena pendidik adalah

orang yang memberikan informasi dan arahan. Peran pendidik pada tingkatan anak

usia dini memiliki perbedaan dengan pendidik pada sekolah tingkat selanjutnya.

Pendidik pada tingkat pendidikan anak usia dini harus dapat menarik perhatian anak,

lebih kreativ, dan mengajarkan anak tidak seperti menggurui atau melakukannya

dengan pembelajar yang kalsikal.

Metode pengajaran harus bervariasi dan media-media di gunakan juga harus

bervariasi. Salah satu metode penyampaian materi adalam mendongeng. Mendongen

merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bila kita menyajikannya penuh

dengan ekspresi dan menggunaka media-media yang menaraik.

Salah satu media yang kita terapkan di lembaga kelompok bermain Plamboyan 3

adalah media celemek yang di kreasikan menggunaka kain planel sehingga dapat

mensajikan tokoh-tokoh cerita secara 3 dimensi. Media ini sangat membuat anak-anak

tertarik untuk memerhatikan pendidik pada saat bercerita. Celemek yang diberi

14

Page 15: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

julukan oleh anak-anak Celemek Berbisik ini merupakan kreativitas yang di lakukan

oleh guru-guru kelompok bermain Plamboyan3.

B. Teknik Agar Anak Tertarik Ketika Guru Sedang Bercerita

Yang harus disiapkan oleh pendidik sebelem mendongen kepada anak-anak adalah

persiapan teknik yang haruh kita latih dulu sebelumnya. Karena kalau pendidik mendongen

dengan cara yang biasa atau hanya membaca buku saja itu membuat minat anak terhadap kita

berkurang, untuk itu ada hal-hal yang harus dilatih diantaranya adalah:

1. Vokal merupakan alat utama kita untuk mendongeng. Dalam mendongeng

vokal dibagi menjadi dua yaitu, vokal penokohan dan vokal ilustrasi. Vokal

penokohan adalah suara-suara untuk tokoh dongen yang akan kita ceritakan,

vokal penokohan dapat dilatih melalui suara kecil, sedang, dan besar. Vokal

ilustrai ada suara-suara tambahan dalam mendongeng seperti suara angin,

hujan, helikopter, dan lain-lain.

2. Gerak atau gestur tubuh kita, gerak dalam mendongeng terbagi menjadi

dua yaitu, gerak halus dan gerak kasar. Gerak halus adalah gerakan mimik

muka. Mimik muku meliki andil yang penting juga dalam mendongen, karena

perubahan mimik muka akan membedakan setiap situasi yang diceritakan.

Gerak kasar adalah body language kita, kita dapat menggunakan nya ketika

kita mendongeng tanpa media sama sekali. Gerakan kasar menirukan tokoh

yang di ceritakan.

Selaian vokal dan gerak kita pun harus menyediakan media untuk mendongeng, dalam hal

ini media yang digunaka berupa celemek. Pemilihan celemek terinpirasi oleh kegiatan yang

dilakukan di sentra bahan alam yang kegiatan pada saat main nya menggunakan celemek.

Untuk membuat media celemk ini bahan dan alat yang harus disiapkan adalah:

- Celemek

- Kain planel

- Jarum

- Benang

- Gunting

- Lem fox

- Prepetan

15

Page 16: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

Cara pembuatannya

Pembuatan baground pada celemek

- Tentukan cerita apa yang akan di ceritakan, untuk menentukan pembuatan

beground pada celemek.

- Setelah menentukan baground, buatlah pola pada kain planel.

- Setelah pola untuk baground selesai tempel diatas celemek.

- Kemudian jahit prepetan kasar di beberapa titik di atas celemek.

pembuatan tokok-tokoh cerita

- Tentukan tokoh apa saja yang ada didalam cerita.

- Buat dua pola dari tiap tokohnya.

- Agar terkesan 3 demensi, dua pola tersebut di jahit dan di isi oleh kapas.

- Kemudian pada bagian belakangnya tempelkan prepetan yang bagian halusnya.

C. Cerita Yang Sesuai Dengan Anak Usia Dini

Dalam memilih jenis cerita seyogyanya mencari cerita yang ringan bisa

ditangkap dan dicerna oleh anak usia dini. Dengan kata lain, cerita tidak boleh

mengambang dan tak memiliki alur yang jelas. Unutuk anak usia dini

usahakan mendongeng hal-hal yang lucu tapi tanpa melupakan nilai-nilai

karakter yang akan disampaikan.

D. Kreativitas Pendidik Anak Usia Dini Melalui Mendongeng Dengan Media Celemek

E. Implementasi Celemek Berbisik Sebagai Media Dalam Mendongeng di KB

Plamboyan 3 Kota Karawang

Metode yang digunakan di Kelompok Bermain Plamboyan 3 Kota Karawang

adalan BCCT. Terdapat empat tahapan untuk pijakan pengalam main yang bermutu. Empat

pijakan tersebut adalah pijakan lingkungan main, pijakan sebelum main, pijakan saat main,

dan pijakan setelah main. Pijakan lingkungan main merupakan waktu dimana pendidk

menyiapkan APE yang akan digunakan di dalam sentra serta waktu dimana anak-anak

16

Page 17: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

melakukan kegiatan taransisi yang biasa dilakukan di lapangan sekolah. Pijakan sebelum

main merupakan kegiatan awal didalam sentara yang meliputi, menbaca doa sebelum

bermain dan belajar, membacakan buku atau mendongeng yang berkaitan dengan tema,

memberikan kosakata baru, memberikan ide bagaimana menggunakan bahan-bahan atau APE

yang telah disiapkan, mendiskusikan waktu bermain, menjelaskan urutan permainan, dan

memberikan tanya jawab soal cerita yang telah di ceritakan, kegiatan tersebut melatih otak

anak untuk mengingat. Pijakan saat main merupakan waktu dimana anak dapat mengeksplor

diri nya dengan permaianan yang telah disiapkan. Pijakan setelah maian merupakan evaluasi

darai kegiatan yang telah di lakukan.

Mendongeng atau bercerita biasa dilakukan pada saat pijakan sebelum main, itu

dilakukan untuk penguatan tema, penambahan wawasan anak dan tidak lupa untuk

menanamkan karater pada anak. Ketika mendongen biasakan menggunakan media agar anak

tertarik dengan cerita yang disampaiakn. Celemek berbisik salah satu media yang digunakan

di KB Plamboyan 3 untuk bercerita.

1. Pembuatan RKH (Rencana Kegiatan Harian)

Rencana Kegiatan Harian atau RKH adalah administrasi yang wajib di buat

oleh guru sebelum mengajar. Karena apa yang di tulis di dalam RKH

merupakan gambaran tentang kegiatan apa saja yang akan kita lakukan pada

hari itu. RKH disusun berdasarkan RKM (Rencana Kegiatan Mingguan) yang

di ambil dari permendiknas 2009. Penyusunan RKH juga harus disesuaikan

dengan tahap perkembangan dan usia anak. KB Plamboyan 3 Kota Karawang

menerima anak murid dari usia 3-6 tahun. Oleh karenanya peyusunan RKH

disesuaikan dengan tingkat usia anak. Penentuan jenis dongeng serta waktu

juga sangat mempengeruhi pemaknaan pesan-pesan yang akan disampaikan

kepada anak.

Waktu mendongeng sebaiknya disesuaikan dengan daya pikir, kemampuan

bahasa, dan konsentrasi anak. Diklasifikasikan sebagai berikut:

Usia 3 – 4 tahun, waktu yang digunakan hingga 7 menit

Usia 5-8 tahun, waktu yang digunakan hingga 10-15 menit

Akan tetapi tidak menutup kemungkinan waktu mendongen menjadi lebih

panjang, tergantung dengan cara penyampain dan variasi apa asaja yang kita

gunakan pada saat mendongeng.

17

Page 18: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

Dongeng ini diperuntukkan anak-anak usia 4-5 tahun yang pada dasar nya

materi cerita yang disampaikan harus mengenai apa yang mereka lihat, dengar,

dan rasakan.

Dongeng dibawah ini merupakan penjelasan tentang tema:

Tema : Hewan Berkaki Empat

Judul cerita : Sapi

Penulis : Nur Najmunnisa

Tokoh yang terdapat di dalam cerita : Pengembala sapi, 1 induk sapi, dan 3 ekor anak sapi

Naskah cerita

Disebuah desa terdapat perternakan sapi milik seorang perternak. Peternak sapi itu

memiliki 1 ekor induk sapi dan 3 ekor ank sapi. Setiap hari sapi-sapi tersebut dirawat dan di

beri makan oleh gadis pengembala sapi yang bernama ceria.

Suatu hari di pagi hari yang cerah, ceria membawa sapi-sapi tersebut pergi keladang

untuk mencari rumput. Semua sapi asik makan dan bermain di ladang tersebut, tetapi ada 1

anak sapi yang terlihat murung dan bersedih. Induk sapi mendekati anak nya dan bertanya,

“apa yang membuat mu bersedih anak ku?”. “aku merasa lemas bu” jawab anak sapi, “apa

kamu sudah makan?” tanya induk sapi. “belum bu, ku gak mau makan” jawab anak sapi.

“kenapa kamu gak mau makan” tanya induk sapi. “soal nya, aku malas makan” jawab anak

sapi. “sekarang ibu tau apa penyebab kamu menjadi lemas, sayang kita sebagi mahluk hidup

butuh yang nama nya makan kalo kita gak makan tubuh kita akan lemas tidak bertenaga dan

kita tidak dapat beraktifitas dengan baik karena tubuh kita kosong gak di isi oleh makanan,

tuh kamu lihat teman2 mu disana mereka asik bermain, tubuh mereka tidak lemas karena

sebelum nya mereka sudah makan” jelas induk sapi. “oh....begitu ya bu, jadi aku lemas begini

gara2 aku gak makan?” tanya anak sapi. “benar sekali, kalo kamu mau kembali bersemangt

dan bermain dengan teman-teman mu, kamu harus makan sekarang...” jawab induk sapi.”oke,

kalo begitu aku mau makan”. Anak sapi itu pun langsung memakan rumupu-rumput yang

ada di ladang, dan setelah itu anak sapi tidak lemas dan murung lagi. Dia pun dapat bermain

lagi dengan teman-teman nya.

Tak terasa matahari mulai turun ke arah barat, itu tanda ya ceria harus membawa kembali

sapi-sapi tersebut masuk ke peternakan.

18

Page 19: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

19

Page 20: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

Rencana Kegiatan Harian

Kelompok Usia : 4-5 tahun

Semester / Minggu : I / I

Tema/ Sub tema : Binatang / Binatang berkaki empat

Hari/ Tanggal : Senin, 4 – September - 2013

Model Pembelajaran : BCCT

Sentra : Bahan Alam

A. Tahapan Perkembangan / Indikator

1. Menyebutkan ciptaan tuhan (NAM)

2. Mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit

(Fisik)

3. Mengenal benda berdasarkan fungsi (Kognitif)

4. Memahami cerita yang dibacakan (Bahasa)

5. Menunjukkan sikap mandiri dalam memilih kegiatan (Sosial Emosional)

B. Tujuan

1. Anak dapat menyebutkan binatang berkaki empat salah satunya sapi

sebagai mahluk ciptaan tuhan.

2. Anak dapat mengkoordinasikan mata dan tangan untuk memeras susu sapi.

3. Anak dapat menggunakan gunting gunting untuk menggunting bentuk sapi

4. Anak dapat memahami cerita yang telah disampaikan oleh guru

5. Anak dapat memilih sendiri salah satu kegiatan main yang telah disiapkan

oleh guru.

C. Kegiatan Pembelajaran

1. Pijakan lingkungan

- Menyiapkan APE dan kegiatan main yang terdiri dari memeras susu sapi,

menggunting gambar sapi, dan menempel kapas ke gambar sapi di sentra bahan

alam.

- Menyambut kedatangan anak

- Menyiapkan tape dan kaset lagu kebangsaan

- Menyediakan ruang main, sumber belajar dengan jenis kegiatan dan kesempatan

sebagai berikut:

# Memeras susu sapi denga 2 orang (kesempatan)

20

Page 21: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

# Menggunting gambar sapi dengan 4 orang (kesempatan)

# Menempel kapas pada gambar sapi dengan 4 orang

(kesempatan)

2. Pijakan sebelum main

- Upacara bendera

- Melingkar dihalaman untuk bermain bersama

- Antre cuci tangan, toilet training dan minum

- Menuju kesentra sesuai kelompoknya dengan guru sentra

- Guru mengucapakan selamat datang di sentra bahan alam

- Mengajak anak untuk berdoa

- Absensi kehadiran anak

- Menanyakan kabar anak

- Bercerita dan menjelaskan tema dengan menggunakan media celelek berbisik

- Kosa kata yang disampaikan berhubungan dengan bagian tubuh binatang sapi:

Mata

Ekor

Kaki

Telingan

Kulit

Ambik

3. Pijakan saat main

- Guru menjelaskan kegiatan main

- Guru dan anak membuat aturan main

- Guru menginformasikan urutan bermain, dengan urutan sebagai berikut:

Menggunakan celemek sebelum bermain

Memilih jenis permainan

Mainkan permainan yang telah dipilih

Setelah selesai rapihkah alat-alat permainanya

Informasikan kepada guru kalau sudah selesai

21

Page 22: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

Pilih jenis kegiatan main selanjutnya

- Guru memberikan pertanyaan kepada anak sesuai dengan cerita yang telah

disampaikan, anak yang dapat menjawab terlebih dahulu boleh memilih jenis

permainan yang telah disiapkan. Adapun jenis permainan dan kesempatannya

adalah:

Memeras susu sapi 2 kesempatan

Menggunting gamabar sapi 4 kesempatan

Menempelkan kapas sesuai dengan gambar sapi 4 kesempatan

- Memberikan waktu bermain 40-60 menit untuk anak

- Membantu anak jika ada kesulitan dengan anaknya

- Memperkuat dan memperluas bahasa anak

- Mengamati dan mendokumentasikan perkembangan anak dan kemajuan anak

- Anak membereskan kembali alat-alat ke tempat nya setelah waktu permainan

telah usai.

Toilet training / Makan Bersama / Istirahat

4. Pijakan setelah main

- Memajang hasil karya

- Membentuk lingkaran bersama-sama dengan semua anak

- Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan anak, guru memberikan kesempatan

kepada anak untuk memilih menceritakan satu permainan yang telah dimainkan

atau menyebutkan permainan yang telah dimainkan.

- Guru menginformasikan sentara yang akan dimainkan besok.

- Do’a mau pulang

- Membacakan janji siswa

- Membiasakan anak untuk memberikan salam dan mencium tanga guru untuk

pembiasaan perilaku sopan santun.

D. Alat / Bahan

Bahan sentara: - sarung tangan pelastik, benang kasur, tongka, baskom, gunting,

kapas, lem kertas, spon, dan kertas hvs

Alat : Celemek berbisik dan gambar-gambar sapi

E. Nilai-nilai karakter : Disiplin, bertanggung jawab, dan mandiri

F. Penilaian perkembangan anak

Alat penilaian yang digunakan adlah ceklist dan dukumentasi

22

Page 23: Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa

Karawang, 4 – September - 2013

Pengelola

PAUD Plamboyan 3 Guru

Lilis Holilah S.Pd Nur Najmunnisa

23