21
“Pola Makan Dan Kebiasan Anak”

Pola makan dan kebiasaan makan

  • Upload
    cindrya

  • View
    550

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

“Pola Makan Dan Kebiasan Anak”

Pengertian

Pola makan menurut Lie Goan Hong dalam Sri Karjati(1985) : Berbagai informasi yang memberikan gambaran mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan tiap hari oleh satu orang dan merupakan ciri khas untuk suatu kelompok masyarakat tertentu.

Kebiasaan Makan :adalah cara-cara individu dan kelompok memilih,mengkonsumsi,dan menggunakan makanan-makanan yang tersedia,yang didasarkan kepada faktor-faktor sosial dan budaya dimana ia/mereka hidup.

Pola makan di suatu daerah dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan beberapa faktor ataupun kondisi

setempat,yang dapat dibagi menjadi 3 kelompok :

• Faktor yang berhubungan dengan persediaan atau pengadaan bahan pangan.

• Faktor-faktor dan adat kebiasaan yang berhubungan dengan konsumen.

• Hal yang dapat berpengaruh disini adalah bantuan atau subsidi terhadap bahan-bahan tertentu.

Pemilihan bahan makanan ternyata dipengaruhi oleh unsur-unsur tertentu,antara lain :

1. sumber-sumber pengetahuan masyarakat dalam memilih dan mengolah pangan mereka sehari-hari.

2. aspek aset dan akses masyarakat terhadap pangan mereka sehari-hari.

3. pengaruh tokoh panutan atau yang berpengaruh.

Pola pangan Indonesia mempunyai suatu ciri yaitu sekelompok hidangan yang terdiri atas 5 golongan :

Makanan pokok (beras atau pangan sumber karbohidrat lain)

Lauk pauk (dari pangan nabati dan hewan)Sayur mayurKue-kue jajanaan atau buah-buahanMinuman

Kontjaraningrat (1984) menyatakan bahwa kebiasaan makan individu,keluarga,dan masyarakat dipengaruhi oleh :

• Faktor perilaku termasuk disini adalah cara berfikir,berperasaan ,berpandangan tentang makanan.

• Faktor lingkungan sosial,segi kependudukan dengan susunan,tingkat dan sifat-sifatnya.

• Faktor lingkungan ekonomi,daya beli,ketersediaan uang kontan,dan sebagainya.

• Lingkungan ekologi,kondisi tanah,iklim,lingkungan biologi,sistem usaha tani,sistem pasar dan sebagainya.

• Faktor ketersediaan bahan makanan,dipengaruhi oleh kondisi-kondisi yang bersifat hasil karya manusia seperti sistem pertanian(perladangan),prasarana dan sarana kehidupan (jalan raya dan lain-lain),perundang-undangan dan pelayanan pemerintah.

• Faktor perkembangan teknologi seperti bioteknologi yang menghasilkan jenis-jenis bahan makanan yang lebih praktis dan lebih bergizi,menarik,awet dan lainnya.

Masalah Makan pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak

Masalah makan pada anak pada umumnya adalah masalah kesulitan makan. Hal ini penting diperhatikan karena dapat menghambat tumbuh kembang optimal pada anak.Kesulitan makan adalah ketidakmampuan untuk makan dan menolak makanan tertentu

Tujuan memberi makan pada anak :untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang cukup dalam kelangsungan hidupnya,pemulihan kesehatan sesudah sakit,untuk aktivitas,pertumbuhan dan perkembangan.

Menurut Palmer dan Horn yang dikemukakan oleh Samsudin(1985),penyebab kesulitan makan pada anak

antara lain :

• Kelainan neuro-motorik.

• Kelainan kongenital.• Kelainan gigi-geligi

• Penyakit infeksi akut dan menahun.

• Defisiensi nutrien,dan• Psikologik.

Tips Untuk Membentuk Pola Makan Sehat Anak

Peran Ibu untuk menanamkan kebiasaan pola makan sehat pada anak di usia dini sangatlah penting. Berikut adalah tips untuk membentuk pola makan sehat pada anak:

• Peranan Ibu untuk menentukan “Apa yang akan dimakan” anak sangat penting. Tingkatkan pengetahuan tentang kebutuhan gizi balita, jenis, makanan, susunan menu yang kreatif serta ciptakan suasana yang menyenangkan di saat makan.

• Jangan langsung pasrah atau menyerah saat disajikan makanan, anak berkata, “aku tidak menyukainya”. Penelitian membuktikan bahwa untuk menawari anak makanan baru, diperlukan 10 kesempatan pada saat yang berbeda dan baru berhasil. Moto “Coba dan Coba lagi” harus selalu diterapkan.

• Perkenalkan rasa baru kepada anak secara rutin. Mulai dari dalam kandungan dengan mengkonsumsi makanan ibu hamil, ASI dan makanan padat

• Jadilah teladan, panutan, dan idola yang baik bagi Si Kecil. Sajikan dan makanlah berbagai macam makanan. Biarkan anak melihat ibu dan anggota keluarga lain menikmati makanan. Dudukanlah Si Kecil di samping Anda dan biarkan dia bereaksi.

• Perkuat sikap positif makan anak dengan cara memberikan komentar positif setiap kali anak Anda mengkonsumsi makanan yang sehat dan mencoba makan dengan benar.

Menyusun Menu Yang Bergizi Dan Sehat

Menu adalah suatu susunan beberapa macam hidangan yang disajikan pada waktu tertentu. Menu dapat terdiri dari satu macam hidangan yang lengkap atau tidak lengkap, juga dapat berupa hidangan untuk makan atau sarapan pagi, untuk makan siang atau makan malam saja ataupun hidangan makan untuk satu hari penuh dengan atau tanpa makan selingan.

Manfaat menyusun menu1. Variasi dan kombinasi bahan makanan dapat diatur, sehingga : Menghindari kebosanan, karena terlalu sering jenis makanan

tertentu dihidangkan. Pada saat tertentu dapat dihidangkan makanan kesukaan

yang menjadi makanan favorit bagi anggota keluarga. Dapat menanamkan kebiasaan menyukai berbagai macam-

macam makanan sejak anak – anak bahkan sejak bayi. Kebiasaan makanan yang ditanamkan sejak dini akan diteruskan hingga dewasa. Kebiasaan makan yang baik akan mengurangi resiko terjadinya masalah gizi.

2.Makanan yang disajikan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan gizi seluruh keluarga.(Misalnya pada kondisi : Sakit, hamil atau menyusui)

Lanjutan.....3.Menu dapat disusun sesuai dengan biaya yang

tersedia, sehingga : Mengurangi adanya kebocoran dana.Dapat menghindari pembelian bahan makanan

yang terlalu banyak atau berlebihan4.Waktu dan tenaga yang tersedia dapat digunakan

sebaik-baiknya, terutama bagi ibu-ibu yang bekerja atau mempunyai kesibukan lain selain urusan rumah tangga

5.Mengurangi beban mental, karena segala sesuatunya telah diatur jauh hari sebelumnya.

Syarat Menyusun menu

Nilai gizi Makanan Mutu Gizi Makanan setiap anggota keluarga harus

dapat dipenuhi.Untuk itu pada waktu menyusun menu perlu diperhatikan :

• Penggunaan beranekaragam bahan makanan dalam menu sehari-hari.

• Banyaknya bahan makanan harus dapat memenuhi kecukupan gizi anggota keluarga.

• Setiap anggota keluarga memperoleh makan sesuai kebutuhan gizinya.

Lanjutan....• Biaya yang tersedia.

Perencanaan menu yang tepat dan cermat dapat membantu menghasilkan hidangan yang sesuai dengan biaya yang tersedia tanpa mengabaikan mutu gizi makanan.

• Mudah diselenggarakan.Perencanaan menu harus disesuaikan dengan tenaga, waktu dan peralatan yang tersedia. Bagi ibu yang bekerja atau tidak mempunyai pembantu rumah tangga, perlu mempertimbangkan keterbatasan waktu dalam menyelenggarakan makanan. Untuk menghemat tenaga dan waktu janganlah merencanakan menu yang terlalu banyak.

lanjutan• Diterima anggota Keluarga

Menu yang memenuhi syarat gizi, terjangkau daya beli keluarga dan mudah penyelenggaranya, harus dapat diterima seluruh anggota keluarga. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan:1. Variasai penggunaan bahan makanan dan cara memasaknya, agar tidak membosankan.2. Kombinasi Rasa, bentuk dan warna masakan yang tepat serta cara penyajian yang rapi,bersih dan menarik akan menimbulkan selera makan.

3. Perhatikan kesukaan dan ketidak sukaan (selera ) anggota keluarga terhadap makanan/bahan makanan tertentu.4. Makanan untuk bayi dan anak balita perlu dimasak tersendiri, karena kemampuan menerima berbagai macam makanan berbeda dengan orang dewasa.5. Perhatikan kebutuhan makanan bagi anggota keluarga yang sedang sakit, hamil atau menyusui.

Langkah- langkah menyusun menu

Buat suatu pola dan susunan menu untuk suatu jangka waktu yang diinginkan ( misal 3 hari,5 hari, 10 hari ).

Mula-mula cantumkan makanan pokok dalam daftar menu tersebut, Buat variasi untukpenganekaragaman.

Cantumkan lauk pauk, dipilih dari protein yang berasal dari hewani dan dari tumbuh-tumbuhan (Nabati ). Buat bervariasi setiap hari.

Cantumkan Sayuran, usahakan setiap hari menggunakan sayuran yang berwarna hijau.

Kemudian cantumkan buah. Penggunaan sayuran dan buah yang sedang musim akan sangat membantu masalah biaya.

Terakhir cantumkan makanan selingan, usahakan menggunakan beranekaragam bahan makanan. Misalnya pecel, bubur kacang hijau, kolak ubi dan sebagainya.

Susunan Menu 4 Sehat 5 Sempurna

Makanan Pokok

Lauk-PaukSayur-MayurBuahSusu

Masalah Makan Pada Anak

( Feeding Problems )

Beberapa faktor yang harus diketahui oleh para orangtua dalam memecahkan masalah makan pada anak yaitu :

• Faktor yang mempengaruhi asupan makanan• Factor yang mempengaruhi kebiasaan makan• Faktor lain yang mempengaruhi masalah

makan

Faktor yang Mempengaruhi Asupan

MakananRasa lapar / kenyangNafsu makanHormon yang mempengaruhi

asupan makananPerkembangan Keterampilan Makan

Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Makan

kultur / budayakeadaan

ekonominilai sosial

makananagama dan moral

golongan umurGenderemosi dan keadaan sakit.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Masalah Makan

Faktor OrganikFaktor organik terutama berupa proses mekanik dan kimiawi, berbagai organ tubuh turun berperan (bibir, gigi, lidah dsb) sampai ke usus dan organ-organ lain seperti kelenjar getah pancreas dan hati, sehingga berbagai kelainan/penyakit pada organ tersebut dapat menyebabkan gangguan masalah makan.

Faktor nutrisiFaktor ini yang seringkali terjadi sehingga menimbulkan beberapa masalah makan pada anak seperti jag food (hanya mau makan satu jenis makanan saja) maupun picky eater (cerewet makan). (Kedua hal tersebut sudah dijelaskan dalam tulisan tersendiri).