114
1

Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

1

Page 2: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

2

Perekonomian Perekonomian IndonesiaIndonesia

SoftSkillSoftSkill 1 EB 18

SoftSkillSoftSkill

Page 3: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

3

SoftSkillSoftSkill 1 EB 18

INDEKS HARGA INDEKS HARGA SAHAM GABUNGANSAHAM GABUNGAN

Page 4: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

4

SoftSkillSoftSkill 1 EB 18

Page 5: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Anggota Kelompok

11/04/235

Ratna Nurani (27213313)

Rizky Andhika (27213955)Saulina Bernadet (28213319)Silvia Nurulsyah (28213489)

Rizka Novri H. (27213900)

Rica Riyantini (27213587)

Wienda Herawati (29213279)

Viany Lingga Revi (29213121)

Trisna Mendrofa P.M. (28219996)

Teddy Wirahadi (28213829)

Sriningsih (28213630)

Yulia Cahyani (29213562)

Rangga Putra Pratama (27213276)

Page 6: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

6

SoftSkillSoftSkill 1 EB 18

SAHAM SAHAM

Page 7: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Beberapa tipe dari saham , termasuk :Saham biasa (common stock), Saham preferene (preferred stock),

Saham preferen biasanya memiliki prioritas lebih tinggi dibanding saham biasa dalam pembagiaan dividen dan aset , dan kadangkala memiliki hak pilih yang lebih tinggi seperti kemampuan untuk memveto penggabungan atau pengambilalihan atau hak untuk menolak ketika saham baru dikeluarkan (yaitu, pemegang saham preferen dapat membeli saham yang dikeluarkan sebanyak yang dia mau sebelum saham itu ditawarkan kepada orang lain).Saham yang biasa dijual di bursa efek adalah saham biasa dan saham preferen tidak diperjualbelikan di bursa efek .Struktur kelas ganda memiliki beberapa kelas saham (ontohnya ,Kelas A,Kelas B,Kelas C) masing-masing dengan keuntungan dan kerugiannya sendiri-sendiri .Saham harta adalah saham yang telah dibeli balik dari masyarakat .

Page 8: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Saham biasa (common stock) adalah surat berharga dalam bentuk piagam atau sertifikat yang memberikan pemegangnya bukti atas hak-hak dan kewajiban menyangkut andil kepemilikan dalam suatu perusahaan . Saham biasa mempunyai sifat kebalikan dari saham preferen (prefered stock) dalam hal pengembalian suara , pembagian deviden dan hak-hak yang lain .Pemegang saham biasa dapat mempengaruhi kebijakan korporasi melalui proses pengambilan suara (voting) dalam pembuatan tujuan dan kebijakan , stock split dan memilih dewan direksi perusahaan . Pemegang saham biasa mempunyai keuntungan dalam bentuk deviden dan capital gain.

Page 9: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Saham preferen (preferred stock) adalah bagian saham yang memiliki tambahan hak melebihi sahambiasa . Ada beberapa jenis saham preferen, antara lain :

Saham preferen partisipasi ; saham preferen yang membagikan dividen kepada pemegangnya ; pemilik saham ini setelah menerima deviden tetap mempunyai hak untuk membagi keuntungan yang dinyatakan sebagai deviden kepada pemegang saham biasa (participating preference shares)Saham preference nonkumulatif ; saham preferen yang tidak mempunyai hak untuk mendapatkan dividen yang belum dibayarkan pada tahun-tahun yang lalu secara kumulatif (nonummulative preferred stock)

Page 10: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

10

SoftSkillSoftSkill 1 EB 18

PENILAIAN SAHAM PENILAIAN SAHAM

Page 11: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Expected Return

The percentage yield that an investor forecasts from a specific investment over a set period of time. Sometimes called the holding period return (HPR).

Expected Return

rDiv P P

P1 1 0

0

Page 12: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

The formula can be broken into two parts.

Dividend Yield + Capital Gain

0

01

0

1Return ExpectedP

PP

P

Divr

Page 13: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Contoh: PT. XYZ memperkirakan akan ada pendistribusian dividen tahun depan sebesar 3.000. Harga saham PT ini sekarang adalah 8.000 per lembar. Tahun depan diramalkan harga saham akan naik menjadi 10.000 per lembar karena perusahaan baru saja memenangkan proyek besar dari pemerintah. Berapakah Expected return dr saham PT.XYZ?

r = 3000 + 10000 – 8000 = 62,5 % 8000

Page 14: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Dividend Discount Model – Perhitungan harga saham sekarang yang menyatakan bahwa nilai saham sama dengan present value dari semua dividen yang diharapkan di terima di masa yang akan datang.

H - Time horizon for your investment.

PDiv

r

Div

r

Div P

rH H

H01

12

21 1 1

( ) ( )

...( )

Page 15: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Example

Diramalkan bahwa PT. XYZ akan membayar dividen sebesar $3, $3.24, and $3.50 untuk 3 tahun yang akan datang. Pada tahun ketiga, kalian mengantisipasi menjual saham dengan harga pasar sebesar $94.48. Berapakah harga saham apabila diketahui 12% expected return?

PV

PV

3 00

1 12

3 24

1 12

350 94 48

1 12

00

1 2 3

.

( . )

.

( . )

. .

( . )

$75.

Page 16: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Dividen Bertumbuh Secara Konstan (Constant Growth Model)

Dividen tumbuh sesuai dengan tingkat pertumbuhan perusahaan

Model ini mengasumsikan bahwa dividen tumbuh pada suatu tingkat tertentu (g) / konstan

Model ini cocok untuk perusahaan yang mature dengan pertumbuhan yang stabil

P0 = D0(1+g)/Ks-g

Page 17: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Saham yg memberikan sejumlah dividen yang tetap jumlahnya dalam waktu yang tak terbatas

Karena saham preferen tidak mempunyai tanggal jatuh tempo, maka penilaian saham preferen merupakan suatu perpetuitas.

Dps

Kps

P0 = Nilai saham preferen

Dps = dividend saham preferen

Kps = tingkat return yang disyaratkan pd saham preferen

Page 18: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Contoh: Microsoft mempunyai saham preferen dengan dividen yang dibayarkan sebesar Rp1.500 tiap tahun. Tingkat return yang diinginkan investor adalah 14%. Berapa nilai sekarang saham preferen?V=Dp/kp

= 1500/0,14= Rp 10.714,28

Page 19: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

19

SoftSkillSoftSkill 1 EB 18

INDEKS SAHAM INDEKS SAHAM

Page 20: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks saham:IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi Indeks. Indeks sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor. Indeks LQ45 menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi. Indeks Individual, yang merupakan Indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar. Jakarta Islami Index, merupakan Indeks perdagangan saham syariah. Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan, indeks yang didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan Pengembangan. Indeks kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian kompas

Page 21: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Kendati IHSG sudah bisa menjadi indikator pergerakan pasar secara keseluruhan tapi sebagai investor tentunya tidak puas jika untuk melihat perkembangan harga dan pasar, hanya berpedoman pada satu indikator saja. Terlebih lagi sebagaimana kita ketahui saham yang diperdagangkan dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia struktur industrinya berbeda-beda. Jadi dengan alasan itu, maka BEI membentuk lagi beberapa indikator perdagangan, misalnya ada saham yang perhitungan indeksnya disatukan secara sektoral, ada yang individu saja dan ada pula yang berdasarkan kelompok, misalnya syariah, properti, dan indeks saham blue chips (likuid). Karena itu kini indikator perdagangan di BEI jumlah dibagi dalam beberapa kelompok, mulai dari Indeks Harga Saham Individu (IHSI), Indeks Harga Saham Sektoral, Indeks Harga Saham Likuid-45 (Indeks LQ-45), Indeks Harga saham Syariah atau yang disebut dengan Jakarta Islamic Index (JII).

Page 22: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks Individual, menggunakan indeks harga masing-masing saham terhadap harga dasarnya, atau indeks masing-masing saham yang tercatat di BEI. Selanjutnya IHSI berubah sesuai dengan kondisi pasar. Setelah IHSI kita juga mengenal Indeks Harga Saham Sektoral (IHSS). IHSS ini sebagaimana namanya menggunakan semua saham yang termasuk dalam masing-masing sektor, misalnya sektor keuangan, pertambangan, pertanian, perumahan dan properti, perbankan dan lain-lain. Di BEI sendiri indeks sektoral terbagi atas sembilan sektor yaitu: pertanian, pertambangan, industri dasar, aneka industri, konsumsi, properti, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan jasa, dan manufaktur. Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (Composite Stock Price Index), menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen penghitungan indeks.

Page 23: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Sementara itu untuk Indeks LQ 45, yaitu indeks yang terdiri 45 saham pilihan dengan mengacu kepada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan kapitalisasi pasar. Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang masuk ke dalam LQ 45 tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) merupakan indeks yang terdiri 30 saham yang bisnis dan industrinya sesuai dengan syariat Islam. Jadi JII ini mengakomodasi syariat investasi dalam Islam atau Indeks yang berdasarkan syariah.

Page 24: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Dengan kata lain, dalam Indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria investasi dalam syariat Islam. Saham-saham yang masuk dalam Indeks Syariah adalah emiten yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan syariah seperti: Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang; Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan asuransi konvensional; Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan makanan dan minuman yang tergolong haram; Usaha yang memproduksi, mendistribusi dan atau menyediakan barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.

Page 25: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Di samping indikator perdagangan yang dibuat sesuai dengan jenis industrinya, BEI juga mengelompokan saham-saham yang masuk dalam kategori papan utama dan papan pengembangan. Yang masuk dalam kategori saham papan utama (main board) dan papan pengembangan (development board) ini adalah saham yang dikelompokkan sesuai dengan papan pencatatannya. Sederhananya papan utama adalah saham-saham yang kapitalisasinya besar. Sedangkan saham-saham pengembangan adalah saham-saham yang baru tercatat di BEI, dengan kapitalisasi yang lebih kecil.

Page 26: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

26

SoftSkillSoftSkill 1 EB 18

INDEKS HARGA SAHAM INDEKS HARGA SAHAM

Page 27: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Informasi mengenai kinerja pasar saham seringkali diringkas dalam suatu indeks yang di sebut indeks pasar saham (stock market indexes). Indeks pasar saham merupakan indikator yang mencerminkan kinerja saham saham pasar. Karena merupakan indikator yang menggambarkan pergerakan harga-harga saham, maka indeks pasar saham juga disebut indeks harga saham (stock market index).

Indeks Harga Saham : Indeks yang menggambarkan perubahan – perubahan atau pergerakan harga masing – masing saham sejak pertama kali di keluarkan sampai pada periode tertentu. Indeks saham ini menunjukkan kinerja emitten

Page 28: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks Harga Saham di bagi menjadi :1. Indeks Harga Saham Individual2. Indeks Harga Saham Gabungan

a. Seluruh Sahamb. Kelompok Saham ( Indeks LQ 45, & JII)c. Jenis Usaha ( Sektoral )

Page 29: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Harga saham akan mengalami perubahan jika terjadi perubahan harga dasar saham secara teoritis yaitu harga penyesuaian akibat adanya aksi emitten seperti : Pembagian deviden saham, saham bonus, stock split, redemption, right issue dll.

Indeks harga saham adalah indikator atau cerminan pergerakan harga saham. Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk melakukan investasi di pasar modal, khususnya saham.

Page 30: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan semua Perusahaan Tercatat sebagai komponen perhitungan Indeks. Agar IHSG dapat menggambarkan keadaan pasar yang wajar, Bursa Efek Indonesia berwenang mengeluarkan dan atau tidak memasukkan satu atau beberapa Perusahaan Tercatat dari perhitungan IHSG. Dasar pertimbangannya antara lain, jika jumlah saham Perusahaan Tercatat tersebut yang dimiliki oleh publik (free float) relatif kecil sementara kapitalisasi pasarnya cukup besar, sehingga perubahan harga saham Perusahaan Tercatat tersebut berpotensi mempengaruhi kewajaran pergerakan IHSG.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan semua Perusahaan Tercatat sebagai komponen perhitungan Indeks. Agar IHSG dapat menggambarkan keadaan pasar yang wajar, Bursa Efek Indonesia berwenang mengeluarkan dan atau tidak memasukkan satu atau beberapa Perusahaan Tercatat dari perhitungan IHSG. Dasar pertimbangannya antara lain, jika jumlah saham Perusahaan Tercatat tersebut yang dimiliki oleh publik (free float) relatif kecil sementara kapitalisasi pasarnya cukup besar, sehingga perubahan harga saham Perusahaan Tercatat tersebut berpotensi mempengaruhi kewajaran pergerakan IHSG.

Page 31: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Menggambarkan suatu rangkaian informasi historis mengenai pergerakan harga masing – masing saham, sampai pada tanggal tertentu. Indeks ini merupakan bentuk pengukuran kinerja suatu saham di bursa efek.

Indeks Saham Individual SI = ( Ps / P base ) x 100 %SI = Indeks Saham IndividualPs = Harga PenutupanPbase = Harga Perdana

Page 32: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Jika PT. Bank Karya pada tanggal 11 Nov 08 mencatatkan harga saham perdananya Rp. 1000,- diakhir sesi transaksi sebesar Rp. 1250,- tentukan nilai SI nya?

SI = ( Ps / Pbase ) x 100 %

SI = ( 1250 / 1000 ) x 100 % = 125 %

Artinya saham PT. Bank Karya mengalami kenaikan sebesar 25 poin.

Page 33: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks Harga Saham : Indeks yang menggambarkan perubahan – perubahan atau pergerakan harga saham gabungan seluruh saham sejak pertama kali di keluarkan sampai pada periode tertentu. Indeks ini menunjukkan kinerja suatu saham gabungan di bursa efekIndeks Harga Saham KelompokMenggambarkan rangkaian informasi historis mengenai pergerakan harga saham kelompok suatu saham, sampai pada tanggal tertentu.

Page 34: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks Harga Saham Gabungan atau yang lebih dikenal dengan IHSG, tentu menjadi sebuah istilah yang akrab di telinga sebagian masyarakat. Terlebih bagi para investor pasar saham.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks yang mengukur harga saham yang dijual di bursa. Secara garis besar merupakan suatu alat ukur/indikator dari pergerakkan harga-harga saham yang ditransaksikan di suatu bursa efek dalam kurun waktu tertentu. Bagi investor, IHSG dapat dijadikan suatu pedoman dalam mengambil keputusan berinvestasi namun ini tidak mutlak harus diikuti karena dalam memutuskan untuk membeli atau menjual saham hendaknya berdasarkan informasi yang tepat dan matang, tingkat pertumbuhan yang diharapkan dan jangka waktu yang ditetapkan. IHSG merupakan salah satu indikator penting bagi perekonomian suatu Negara.

Indeks Harga Saham Gabungan atau yang lebih dikenal dengan IHSG, tentu menjadi sebuah istilah yang akrab di telinga sebagian masyarakat. Terlebih bagi para investor pasar saham.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks yang mengukur harga saham yang dijual di bursa. Secara garis besar merupakan suatu alat ukur/indikator dari pergerakkan harga-harga saham yang ditransaksikan di suatu bursa efek dalam kurun waktu tertentu. Bagi investor, IHSG dapat dijadikan suatu pedoman dalam mengambil keputusan berinvestasi namun ini tidak mutlak harus diikuti karena dalam memutuskan untuk membeli atau menjual saham hendaknya berdasarkan informasi yang tepat dan matang, tingkat pertumbuhan yang diharapkan dan jangka waktu yang ditetapkan. IHSG merupakan salah satu indikator penting bagi perekonomian suatu Negara.

Page 35: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Naik turunnya IHSG menunjukkan naik turunnya minat investasi, khususnya yang dilakukan melalui lantai bursa. Dibandingkan dengan bentuk-bentuk investasi lain, investasi di lantai bursa memang lebih genuine dalam mengukur minat publik dalam berinvestasi. IHSG bisa menunjukkan kemampuan lingkungan ekonomi dalam menarik minat investor. Secara sederhana naiknya IHSG menggambarkan bahwa lingkungan ekonomi tampak semakin menarik bagi investor.

Page 36: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Page 37: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

37

SoftSkillSoftSkill 1 EB 18

PERKEMBANGAN IHSGPERKEMBANGAN IHSG

Page 38: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks Harga Saham Gabungan (disingkat IHSG, dalam Bahasa Inggris disebut juga Jakarta Composite Index, JCI, atau JSX Composite) merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI; dahulu Bursa Efek Jakarta (BEJ)). Diperkenalkan pertama kali pada tanggal 1 April 1983, sebagai indikator pergerakan harga saham di BEJ, Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI. Hari Dasar untuk perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982. Pada tanggal tersebut, Indeks ditetapkan dengan Nilai Dasar 100 dan saham tercatat pada saat itu berjumlah 13 saham.[1]

Posisi tertinggi yang pernah dicapai IHSG adalah 3.357,032 poin yang tercatat pada 15 September 2010.

Indeks Harga Saham Gabungan (disingkat IHSG, dalam Bahasa Inggris disebut juga Jakarta Composite Index, JCI, atau JSX Composite) merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI; dahulu Bursa Efek Jakarta (BEJ)). Diperkenalkan pertama kali pada tanggal 1 April 1983, sebagai indikator pergerakan harga saham di BEJ, Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI. Hari Dasar untuk perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982. Pada tanggal tersebut, Indeks ditetapkan dengan Nilai Dasar 100 dan saham tercatat pada saat itu berjumlah 13 saham.[1]

Posisi tertinggi yang pernah dicapai IHSG adalah 3.357,032 poin yang tercatat pada 15 September 2010.

Page 39: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan salah satu indikator untuk membantu pergerakan harga saham. IHSG merupakan gambaran bagi para investor untuk melakukan investasi portofolio di pasar modal. Dengan melihat IHSG para investor dapat memprediksikan kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi di pasar modal seperti harga saham dan keuntungan yang akan diperoleh. Walaupun demikian kemungkinan-kemungkinan ini bisa saja tidak sesuai dengan harapan yang ingin didapat oleh para investor setelah mereka melakukan investasi portofolio tersebut, karena tingkat risiko yang akan diterima hampir sama dengan tingkat keuntungan yang akan diraih. Jadi dengan adanya IHSG ini sangat membantu para investor untuk melakukan investasi portofolio di pasar modal.

Page 40: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Page 41: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Pada tahun 1992 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia berada pada posisi 274,34 dengan tingkat keuntungan atau return IHSG yang diraih sebesar 18,4 persen. Sedangkan pada tahun 1993 IHSG meningkat menjadi berada pada posisi 588,77 dengan tingkat return IHSG yang diraih meningkat juga menjadi sebesar 114,6 persen. Sedangkan pada pada tahun 1994 IHSG menurun menjadi berada pada posisi 469,64 dengan tingkat return yang diraih sebesar - 20,2 persen yang diakibatkan oleh perekonomian yang belum stabil. Dan pada tahun-tahun berikutnya IHSG dan return IHSG mengalami fluktuasi yang diakibatkan oleh belum kondusifnya perekonomian dalam negeri baik dari segi ekonomi, sosial,dan keamanan.

Page 42: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Pada tahun 1998 IHSG di Indonesia berada pada posisi 398,03 dengan return yang diterima menurun menjadi sebesar 0,9 persen. Hal ini disebabkan karena terjadinya krisis moneter yang melanda Indonesia sehingga menyebabkan harga-harga barang naik secara keseluruhan yang diakibatkan oleh terpuruknya mata uang nasional. Dan juga menyebabkan para investor banyak yang mengalami kerugian sehingga banyak perusahaan yang harus bangkrut. Dan pada tahun-tahun berikutnya IHSG serta returnnya mengalami fluktuasi yang diakibatkan oleh terjadinya pergantian presiden dari masa orde baru ke masa reformasi dan terjadinya kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang menyebabkan perekonomian tidak stabil.

Page 43: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks harga saham gabungan (IHSG) atau composite stock price index menggunakan seluruh saham tercatat sebagai komponen penghitungan indeks. Masing-masing pasar modal memiliki indeks yang dibentuk berdasarkan saham-saham yang dipakai sebagai dasar dalam perhitungan indeks haraga. Sebagai contoh IHSG di masing-masing negara memiliki tingkat perkembangan yang berbeda. Tabel 3.4 menyajikan perkembangan IHSG di Asia Pasifik termasuk indonesia selama tahun 2005 hingga 2007. Dalam tiga tahun tersebut perkembangan IHSG di indonesia menunjukkan pertumbuhan yang baik mencapai lebih dari 51% dan berada pada peringkat ketiga. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan pasar modal di Indonesia semakin membaik.

Page 44: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Tabel 3.4 Perkembangan IHSG di Asia Pasifik 2005-2007 Panel B : Perkembangan IHSG di Asia Pasifik 2006-2007

Negara 29 Desember 06 27 Desember 07 %Shenzhen 550,59 1.453,47 163,98Shanghai 2.675,47 5.308,89 98,43Indonesia 1.805,52 2.739,704 51,74Mumbai 13.786,91 20.216,72 46,64Hong Kong 19.964,72 27.842,93 39,46Malaysia 1.096,24 1.437,82 31,16Thailand 679,84 852,06 25,33Philipina 2.982,54 3.667,64 22,97Singapura 2.985,83 3.477,20 16,46DowJones 12.463,15 13.359,61 7,19Taiwan 7.823,72 8.313,72 6,26Jepang 17.225,83 15.564,69 (9,64)

Page 45: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Tabel 3.4 Perkembangan IHSG di Asia Pasifik 2005-2007Panel A : Perkembangan IHSG di Asia Pasifik 2005-2006

Negara 30 Desember 05 27 Desember 06 %Shanghai 1161,06 2536,39 118,45Shenzhen 278,75 545,58 95,72Indonesia 1162,64 1803,264 55,11Mumbai 9347,93 13859,69 48,26Philipina 2096,04 2883,47 37,57Hong Kong 14876,43 19725,73 32,60Singapura 2347,34 2959,41 26,08Malaysia 899,79 1083,22 20,39Taiwan 6548,34 7733,18 18,09DowJones 10717,50 12510,57 16,73Jepang 16111,43 17223,15 6,90Thailand 713,73 689,84 (3,35)

Page 46: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Pada tahun 2008 IHSG di Indonesia menurun menjadi berada posisi 1.355,41 dengan return yang diraih menurun menjadi sebesar - 50,6 persen. Hal ini disebabkan karena terjadinya krisis finansial di Amerika Serikat sehingga banyak perusahaan-perusahaan mengalami kebangkrutan yang berefek pada banyaknya para investor yang mengalami kerugian yang sangat besar dan berefek pada investasi portofolio yang ada di pasar modal mengalami penurunan drastis.

Page 47: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

47

SoftSkillSoftSkill 1 EB 18

METODE PERHITUNGAN IHSGMETODE PERHITUNGAN IHSG

Page 48: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

1. Metode Rata – RataPenjumlahan harga saham yang di transaksikan dibagi dengan faktor pembagi tertentu. IHSG dengan Metode rata – rata di rumuskan :IHSG = ( Jumlah Ps / Jumlah Pbase )

2. Metode Rata – Rata tertimbangMetode ini menggunakan pembobotan harga pasar saham dan harga dasar saham. Metode yang di gunakan :Metode Paasche ( IHSG = Jumlah Ps x Ss / Jumlah Pbase x Ss ) Ss = jumlah saham beredar ( outstanding shares )Metode Laspeyres ( IHSG = Jumlah Ps x So / Jumlah Pbase x So ) So = Jumlah saham yang dikeluarkan pada hari dasar.

Page 49: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Pertama-tama akan dihadirkan metode-metode yang umumnya digunakan untuk menyusun indeks saham. Secara umum, ada dua jenis rumusan untuk membentuk indeks saham. Pertama rumus atau metode yang dikenal dengan nama Weighted Average. Rumusnya adalah (Sigma)PxQ/Nd kemudian dikali dengan 100.

P adalah harga saham di pasar reguler. Q adalah bobot saham (jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia). Nd adalah nilai dasar, yaitu nilai yang dibentuk berdasarkan jumlah saham yang tercatat di BEI yang masuk dalam daftar penghitungan indeks.

Nilai dasar bisa berubah jika ada aksi korporasi yang menyebabkan jumlah saham berkurang atau bertambah. Sederhananya, setiap saham dihitung terlebih dahulu kapitalisasi pasar. Kemudian dijumlahkan seluruh kapitalisasi pasar per saham atas sahamsaham yang diperhitungkan dalam indeks, lalu dibagi dengan nilai dasar, kemudian dikalikan dengan 100.

Pertama-tama akan dihadirkan metode-metode yang umumnya digunakan untuk menyusun indeks saham. Secara umum, ada dua jenis rumusan untuk membentuk indeks saham. Pertama rumus atau metode yang dikenal dengan nama Weighted Average. Rumusnya adalah (Sigma)PxQ/Nd kemudian dikali dengan 100.

P adalah harga saham di pasar reguler. Q adalah bobot saham (jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia). Nd adalah nilai dasar, yaitu nilai yang dibentuk berdasarkan jumlah saham yang tercatat di BEI yang masuk dalam daftar penghitungan indeks.

Nilai dasar bisa berubah jika ada aksi korporasi yang menyebabkan jumlah saham berkurang atau bertambah. Sederhananya, setiap saham dihitung terlebih dahulu kapitalisasi pasar. Kemudian dijumlahkan seluruh kapitalisasi pasar per saham atas sahamsaham yang diperhitungkan dalam indeks, lalu dibagi dengan nilai dasar, kemudian dikalikan dengan 100.

Page 50: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

kapitalisasi pasar per saham yang di total ini berbeda dengan nilai kapitalisasi pasar seluruh saham di BEI, karena ada sahamsaham yang tidak perhitungkan dalam penghitungan indeks.

Saham saham yang tidak diperhitungkan ini menjadi rahasia BEI. Pihak BEI memiliki kriteria sendiri atas sahamsaham yang bisa dimasukkan dalam penghitungan IHSG.

Jadi boleh dibilang, IHSG merupakan nilai representatif atas ratarata harga seluruh saham di BEI berdasarkan jumlah saham tercatat. Itulah kenapa disebut sebagai Weightened Average nilai harga ratarata terhadap bobot atau jumlah saham.

Rumus kedua adalah apa yang disebut sebagai Average. Penghitungannya mirip dengan rumus pertama. Hanya saja, tidak memasukkan bobot atau jumlah saham tercatat dalam penghitungan. Rumusnya adalah (Sigma)P/Nd dikali 100.

kapitalisasi pasar per saham yang di total ini berbeda dengan nilai kapitalisasi pasar seluruh saham di BEI, karena ada sahamsaham yang tidak perhitungkan dalam penghitungan indeks.

Saham saham yang tidak diperhitungkan ini menjadi rahasia BEI. Pihak BEI memiliki kriteria sendiri atas sahamsaham yang bisa dimasukkan dalam penghitungan IHSG.

Jadi boleh dibilang, IHSG merupakan nilai representatif atas ratarata harga seluruh saham di BEI berdasarkan jumlah saham tercatat. Itulah kenapa disebut sebagai Weightened Average nilai harga ratarata terhadap bobot atau jumlah saham.

Rumus kedua adalah apa yang disebut sebagai Average. Penghitungannya mirip dengan rumus pertama. Hanya saja, tidak memasukkan bobot atau jumlah saham tercatat dalam penghitungan. Rumusnya adalah (Sigma)P/Nd dikali 100.

Page 51: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

dimana p adalah Harga Penutupan di Pasar Reguler,x adalah Jumlah Saham, dan d adalah Nilai Dasar.

Metode ini dipakai oleh indeks saham industri Dow Jones (Dow Jones Industrial Average/DJIA). Alasan indeks ini tidak memasukkan bobot sebagai pengali harga saham karena DJIA merupakan indeks 30 saham terpilih di bursa New York.

Sebanyak 30 saham yang masuk dalam DJIA diasumsikan telah memiliki bobot yang setara, sehingga penghitungan bobot dianggap tidak perlu lagi. Sebagai catatan, 30 saham ini boleh dibilang mewakili setiap industri di Amerika Serikat (AS) dan memiliki likuiditas transaksi yang tinggi.

Kalau boleh disamakan, indeks LQ45 memiliki karakter yang mirip dengan DJIA, meskipun rumus penghitungan yang dipakai tetap sama seperti rumus yang dipakai dalam menghitung IHSG.

dimana p adalah Harga Penutupan di Pasar Reguler,x adalah Jumlah Saham, dan d adalah Nilai Dasar.

Metode ini dipakai oleh indeks saham industri Dow Jones (Dow Jones Industrial Average/DJIA). Alasan indeks ini tidak memasukkan bobot sebagai pengali harga saham karena DJIA merupakan indeks 30 saham terpilih di bursa New York.

Sebanyak 30 saham yang masuk dalam DJIA diasumsikan telah memiliki bobot yang setara, sehingga penghitungan bobot dianggap tidak perlu lagi. Sebagai catatan, 30 saham ini boleh dibilang mewakili setiap industri di Amerika Serikat (AS) dan memiliki likuiditas transaksi yang tinggi.

Kalau boleh disamakan, indeks LQ45 memiliki karakter yang mirip dengan DJIA, meskipun rumus penghitungan yang dipakai tetap sama seperti rumus yang dipakai dalam menghitung IHSG.

Page 52: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Dasar perhitungan IHSG adalah jumlah Nilai Pasar dari total saham yang tercatat pada tanggal 10 Agustus 1982. Jumlah Nilai Pasar adalah total perkalian setiap saham tercatat (kecuali untuk perusahaan yang berada dalam program restrukturisasi) dengan harga di BEJ pada hari tersebut. Formula perhitungannya adalah sebagai berikut:

Dasar perhitungan IHSG adalah jumlah Nilai Pasar dari total saham yang tercatat pada tanggal 10 Agustus 1982. Jumlah Nilai Pasar adalah total perkalian setiap saham tercatat (kecuali untuk perusahaan yang berada dalam program restrukturisasi) dengan harga di BEJ pada hari tersebut. Formula perhitungannya adalah sebagai berikut:

Page 53: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Perhitungan Indeks merepresentasikan pergerakan harga saham di pasar/bursa yang terjadi melalui sistem perdagangan lelang. Nilai Dasar akan disesuaikan secara cepat bila terjadi perubahan modal emiten atau terdapat faktor lain yang tidak terkait dengan harga saham. Penyesuaian akan dilakukan bila ada tambahan emiten baru, HMETD (right issue), partial/company listing, waran dan obligasi konversi demikian juga delisting. Dalam hal terjadi stock split, dividen saham atau saham bonus, Nilai Dasar tidak disesuaikan karena Nilai Pasar tidak terpengaruh. Harga saham yang digunakan dalam menghitung IHSG adalah harga saham di pasar reguler yang didasarkan pada harga yang terjadi berdasarkan sistem lelang.

Perhitungan Indeks merepresentasikan pergerakan harga saham di pasar/bursa yang terjadi melalui sistem perdagangan lelang. Nilai Dasar akan disesuaikan secara cepat bila terjadi perubahan modal emiten atau terdapat faktor lain yang tidak terkait dengan harga saham. Penyesuaian akan dilakukan bila ada tambahan emiten baru, HMETD (right issue), partial/company listing, waran dan obligasi konversi demikian juga delisting. Dalam hal terjadi stock split, dividen saham atau saham bonus, Nilai Dasar tidak disesuaikan karena Nilai Pasar tidak terpengaruh. Harga saham yang digunakan dalam menghitung IHSG adalah harga saham di pasar reguler yang didasarkan pada harga yang terjadi berdasarkan sistem lelang.

Page 54: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Perhitungan IHSG dilakukan setiap hari, yaitu setelah penutupan perdagangan setiap harinya. Dalam waktu dekat, diharapkan perhitungan IHSG dapat dilakukan beberapa kali atau bahkan dalam beberapa menit, hal ini dapat dilakukan setelah sistem perdagangan otomasi diimplementasikan dengan baik.

Perhitungan IHSG dilakukan setiap hari, yaitu setelah penutupan perdagangan setiap harinya. Dalam waktu dekat, diharapkan perhitungan IHSG dapat dilakukan beberapa kali atau bahkan dalam beberapa menit, hal ini dapat dilakukan setelah sistem perdagangan otomasi diimplementasikan dengan baik.

Page 55: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

55

SoftSkillSoftSkill 1 EB 18

TUJUAN PENILAIAN SAHAM TUJUAN PENILAIAN SAHAM

Page 56: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Saham merupakan aset finansial yang dapat dijadikan investasi

Penilaian saham dilakukan utk menentukan apakah saham yg akan dibeli atau dijual akan memberikan tingkat return yang sesuai dengan return yang diharapkan.

Nilai saham dibedakan menjadi: 1. nilai buku, 2. nilai pasar, dan 3. nilai instrinsik.

Page 57: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Nilai buku per lembar saham adalah nilai aktiva bersih (net assets) yang dimiliki pemilik dengan memiliki satu lembar saham .

Dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan .

beredar yg biasa sahamJumlah

Ekuitas Totalbuku Nilai

Page 58: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Harga saham dibursa saham pada saat tertentu .

Ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar bursa .

Page 59: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Nilai sebenarnya / seharusnya dari suatu saham .Alon investor menghitung nilai instrinsik saham untuk memutuskan strategi investasinya .Jika nilai pasar > nilai instrinsik > overvalued > jualJika nilai pasar < nilai instrinsik > undervalued >beli.

Page 60: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Analisis fundamental Menghitung nilai instrinsik menggunakan

data keuangan perusahaan

Analisis teknikal Menghitung nilai instrinsik dari data

perdagangan saham (harga dan volumen penjualan ) yang telah lalu .

Page 61: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Terdapat pola pergerakan harga saham yang diyakini akan berulang .Menggunakan grafik (chart) untuk menemukan pola pergerakan harga saham .Support level • Tingkat kisaran harga, pada saat analis

mengharapkan akan terjadi peningkatan yang signifikan atas permintaan saham di pasar ( lower boundary = batas bawah ) Resistance level .

Tingkat kisaran harga, pada saat analisis berharap terjadi peningkatan yang signifikan atas penawaran saham di pasar

( upper boundary = batas atas)

Page 62: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Page 63: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Page 64: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Analisis ini merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan mengamati perubahan harganya diwaktu lalu. Analisis ini didasarkan pada argumen bahwa :Harga saham menerminkan informasi yang relevan .Informasi yang relevan ditunjukan oleh perubahan harga di waktu lalu .Perubahan harga saham akan mempunyai pola tertentu dan pola tersebut akan berulang .Alat analisis pada analisis teknikal adalah didasarkan pada grafik atau chart , sehingga para penganut aliran ini sering disebut chartist .

Page 65: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Tahapan :

Proses analisis “Top-down” :

Analisis ekonomi dan pasar modal

Analisis industri

Analisis perusahaan

Page 66: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Terdapat hubungan yang erat antara kondisi ekonomi global dan nasional terhadap kinerja pasar modal suatu negara, apalagi terhadap suatu perusahaanMenganalisis variabel ekonomi makro suatu negara, spt: Produk domestik bruto (GNP), Tingkat pengangguran, tingkat inflasi, kurs valuta asing, investasi swasta, dan tingkat bunga.

Page 67: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Diperlukan untuk memilih industri yg memiliki prospek yang menguntungkan.

Beberapa penelitian menyebutkan;a. Industri yang berbeda mempunyai tingkat return

yang berbedab. Tingkat return masing-masing industri berbeda

disetiap tahunnyac. Tingkat return perusahaan-perusahaan di suatu

industri yang sama, terlihat cukup beragamd. Tingkat risiko industri juga beragame. Tingkat risiko suatu industri relatif stabil

sepanjang waktu

Page 68: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Daur hidup industri (dikaitkan dengan nilai penjualan):

Thp Permulaan Pertumbuhan Kedewasaan Stabil Penurunan

Persaingan dalam industri Michael Porter Five Forces of Competitive Internal Rivalry, New Entrants, Supplier, Consumers, dan Substitution.

Page 69: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

~ Analisis Fundamental:Ada dua pendekatan dalam analisi fundamental:

•Present value approach (capitalization of income method)

•Price earning ratio approach.

Page 70: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

1. Present value approach nilai saham dihitung dg mendiskontokan arus kas masa depan yg diterima investor (diwakili o/ dividen) dividend discounted model

1 )1(

ttt

k

KasArusPo

Page 71: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

2. P/E ratio approach rasio harga pasar saham terhadap laba menunjukkan berapa besar investor menilai harga saham dari kelipatan laba yang dilaporkan perusahaan.

gk

ED

E

P

gk

DP

E

P

11

1

0

10

/

sahamlembar per Laba

sahamlembar per Harga PER

Page 72: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

2 komponen utama dalam menganalisis perusahaanEarning per share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER)Kedua komponen dpt dipakai mengestimasi nilai instrinsik sahamDividen yang dibayarkan berasal dari earningAda hubungan antara perubahan earning dengan perubahan harga saham

Page 73: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

73

SoftSkillSoftSkill 1 EB 18

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IHSGFAKTOR YANG MEMPENGARUHI IHSG

Page 74: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Sekarang akan dibahas mengenai faktor-faktor apa saja yang membuat level IHSG bergerak naik atau turun. Pertama tentunya harga saham. Namun tidak hanya itu. Kenaikan atau penurunan tajam harga satu saham memang berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Namun seberapa besar kenaikan itu mempengaruhi IHSG tergantung pada bobot saham tersebut.

Jadi sederhananya, kenaikan atau penurunan IHSG sangat bergantung pada pergerakan saham-saham berkapitalisasi besar. Berangkat dari sinilah kemudian muncul beberapa saham yang disebutsebut sebagai motor penggerak IHSG.

Sebut saja saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Saham ini memiliki saham tercatat mencapai 20,159 miliar saham. Dengan harga saat ini sebesar Rp 8.700, maka kapitalisasi pasar TLKM mencapai Rp 175,383 triliun.

Sekarang akan dibahas mengenai faktor-faktor apa saja yang membuat level IHSG bergerak naik atau turun. Pertama tentunya harga saham. Namun tidak hanya itu. Kenaikan atau penurunan tajam harga satu saham memang berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Namun seberapa besar kenaikan itu mempengaruhi IHSG tergantung pada bobot saham tersebut.

Jadi sederhananya, kenaikan atau penurunan IHSG sangat bergantung pada pergerakan saham-saham berkapitalisasi besar. Berangkat dari sinilah kemudian muncul beberapa saham yang disebutsebut sebagai motor penggerak IHSG.

Sebut saja saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Saham ini memiliki saham tercatat mencapai 20,159 miliar saham. Dengan harga saat ini sebesar Rp 8.700, maka kapitalisasi pasar TLKM mencapai Rp 175,383 triliun.

Page 75: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Nilai itu mencapai 10% dari total nilai kapitalisasi pasar seluruh saham di BEI yang masuk dalam penghitungan IHSG. Kapitalisasi pasar BEI saat ini sekitar Rp 1.700 triliun. Dengan kapitalisasi pasar sebesar itu, kenaikan atau penurunan harga sebesar Rp 50 poin saja akan memberikan pengaruh pada level IHSG.

Saham TLKM memang tercatat sebagai saham dengan kapitalisasi terbesar di BEI. Lain halnya dengan saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Saham BNBR yang tercatat di BEI mencapai 93,721 miliar saham, jauh lebih besar dari TLKM.

Akan tetapi, harga saham BNBR saat ini sebesar Rp 127 yang berarti nilai kapitalisasi pasar BNBR sebesar Rp 11,902 triliun. Angka tersebut tidak sampai 1% dari kapitalisasi pasar BEI.

Nilai itu mencapai 10% dari total nilai kapitalisasi pasar seluruh saham di BEI yang masuk dalam penghitungan IHSG. Kapitalisasi pasar BEI saat ini sekitar Rp 1.700 triliun. Dengan kapitalisasi pasar sebesar itu, kenaikan atau penurunan harga sebesar Rp 50 poin saja akan memberikan pengaruh pada level IHSG.

Saham TLKM memang tercatat sebagai saham dengan kapitalisasi terbesar di BEI. Lain halnya dengan saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Saham BNBR yang tercatat di BEI mencapai 93,721 miliar saham, jauh lebih besar dari TLKM.

Akan tetapi, harga saham BNBR saat ini sebesar Rp 127 yang berarti nilai kapitalisasi pasar BNBR sebesar Rp 11,902 triliun. Angka tersebut tidak sampai 1% dari kapitalisasi pasar BEI.

Page 76: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Jadi, meskipun BNBR mengalami kenaikan harga atau penurunan harga sebesar 35% pun tidak akan memberi pengaruh besar terhadap perubahan level IHSG. Lain halnya jkalau suatu saat harga saham BNBR mencapai Rp 5.000, dapat dipastikan kenaikan atau penurunan tipis harga saham BNBR akan memberi pengaruh besar pada level IHSG.

Oleh sebab itu, jika level IHSG naik tajam, dapat dipastikan hal itu didorong oleh kenaikan hargaharga saham berkapitalisasi besar atau yang lebih dikenal sebagai Huge Cap. Jadi wajar saja, kalau saham TLKM naik tajam, level IHSG pun akan terkerek naik secara tajam pula.

Jadi, meskipun BNBR mengalami kenaikan harga atau penurunan harga sebesar 35% pun tidak akan memberi pengaruh besar terhadap perubahan level IHSG. Lain halnya jkalau suatu saat harga saham BNBR mencapai Rp 5.000, dapat dipastikan kenaikan atau penurunan tipis harga saham BNBR akan memberi pengaruh besar pada level IHSG.

Oleh sebab itu, jika level IHSG naik tajam, dapat dipastikan hal itu didorong oleh kenaikan hargaharga saham berkapitalisasi besar atau yang lebih dikenal sebagai Huge Cap. Jadi wajar saja, kalau saham TLKM naik tajam, level IHSG pun akan terkerek naik secara tajam pula.

Page 77: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Kelemahan penghitungan ini adalah karena rumus ini memasukkan sahamsaham yang kurang aktif diperdagangkan serta memasukkan faktor bobot atau jumlah saham secara keseluruhan dalam penghitungannya.

Contohnya, saham TLKM hanya ditransaksikan sebanyak 1 lot dan mengalami kenaikan sebesar Rp 300 hari ini. Kapitalisasi pasar yang terbentuk mewakili seluruh 20,159 miliar saham TLKM. Jadi level IHSG sudah pasti akan terangkat.

Kelemahan penghitungan ini adalah karena rumus ini memasukkan sahamsaham yang kurang aktif diperdagangkan serta memasukkan faktor bobot atau jumlah saham secara keseluruhan dalam penghitungannya.

Contohnya, saham TLKM hanya ditransaksikan sebanyak 1 lot dan mengalami kenaikan sebesar Rp 300 hari ini. Kapitalisasi pasar yang terbentuk mewakili seluruh 20,159 miliar saham TLKM. Jadi level IHSG sudah pasti akan terangkat.

Page 78: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Dan metode ini ikut memasukkan sahamsaham yang kurang aktif diperdagangkan, malah terkadang tergolong saham tidur. Ini akan memangkas representasi pasar IHSG secara riil, karena sahamsaham yang tidak ditransaksikan ikut dimasukkan dalam penghitungannya.

Kendati demikian, BEI menganggap metode yang dipakai ini sudah cukup mewakili pergerakan seluruh saham harian di lantai bursa.

Dan metode ini ikut memasukkan sahamsaham yang kurang aktif diperdagangkan, malah terkadang tergolong saham tidur. Ini akan memangkas representasi pasar IHSG secara riil, karena sahamsaham yang tidak ditransaksikan ikut dimasukkan dalam penghitungannya.

Kendati demikian, BEI menganggap metode yang dipakai ini sudah cukup mewakili pergerakan seluruh saham harian di lantai bursa.

Page 79: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

79

SoftSkillSoftSkill 1 EB 18

KEGUNAAN IHSGKEGUNAAN IHSG

Page 80: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berguna untuk melihat perubahan harga saham secara keseluruhan di pasar. Baik kenaikan maupun penurunan harga saham di lantai bursa bisa dilihat dari kenaikan dan penurunan IHSG ini.

Misalkan, nilai IHSG selama tiga hari berturut-turut adalah 4.937,417; 4.899,354; dan 4.925,152, hal ini berarti ada penurunan harga 38,063 poin dari hari ke-dua terhadap hari sebelumnya dan terjadi kenaikan 25,798 poin dari hari ke-dua ke hari ke-tiga.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berguna untuk melihat perubahan harga saham secara keseluruhan di pasar. Baik kenaikan maupun penurunan harga saham di lantai bursa bisa dilihat dari kenaikan dan penurunan IHSG ini.

Misalkan, nilai IHSG selama tiga hari berturut-turut adalah 4.937,417; 4.899,354; dan 4.925,152, hal ini berarti ada penurunan harga 38,063 poin dari hari ke-dua terhadap hari sebelumnya dan terjadi kenaikan 25,798 poin dari hari ke-dua ke hari ke-tiga.

Page 81: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Penurunan IHSG atau kenaikan IHSG ini bukan menyatakan seluruh harga saham yang tercatat di bursa mengalami penurunan atau kenaikan. Kenaikan IHSG ini menyatakan bahwa harga saham yang tercatat di bursa tersebut cenderung mengalami kenaikan lebih banyak dan lebih besar daripada harga saham yang mengalami penurunan.

Begitu pula dengan IHSG yang turun, hal ini menyatakan bahwa penurunan harga cenderung lebih banyak dan lebih besar daripada harga saham yang mengalami kenaikan. Artinya investor yang melihat IHSG mengalami kenaikan belum tentu harga saham yang sedang portofolionya mengalami kenaikan.

Page 82: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Ada kemungkinan IHSG yang sedang naik di mana harga saham yang dalam portofolionya mengalami penurunan dikarenakan saham-saham yang harganya turun pada pasar dan pada perhitungan IHSG.

Page 83: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

IHSG bisa digunakan untuk melihat perkembangan harga saham dari waktu ke waktu atau dari sejak IHSG tersebut dihitung. IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) dihitung mulai Agustus tahun 1982 dengan nilai 100 dan hingga hari ini IHSG telah mencapai angka 4978. Hal ini berarti IHSG BEI telah mengalami kenaikan 48,7 kali dari nilai awal IHSG.

Dengan waktu yang panjang tersebut, harga saham di bursa mengalami kenaikan dan penurunan. Bila ditelusuri, ada harga saham di BEI yang telah naik sebesar kenaikan IHSG tersebut. Namun, ada juga harga saham yang tidak banyak berubah dari harga semula atau harga IPO.

IHSG bisa digunakan untuk melihat perkembangan harga saham dari waktu ke waktu atau dari sejak IHSG tersebut dihitung. IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) dihitung mulai Agustus tahun 1982 dengan nilai 100 dan hingga hari ini IHSG telah mencapai angka 4978. Hal ini berarti IHSG BEI telah mengalami kenaikan 48,7 kali dari nilai awal IHSG.

Dengan waktu yang panjang tersebut, harga saham di bursa mengalami kenaikan dan penurunan. Bila ditelusuri, ada harga saham di BEI yang telah naik sebesar kenaikan IHSG tersebut. Namun, ada juga harga saham yang tidak banyak berubah dari harga semula atau harga IPO.

Page 84: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Kegunaan lain dari IHSG adalah sebagai patokan untuk portofolio saham bagi investor atau manajer investasi. Angka yang digunakan sebagai perhitungan dalam bentuk persentase bila IHSG digunakan sebagai patokan.

Jika kenaikan IHSG lebih tinggi daripada kenaikan portofolio investor atau manajer investasi, portofolio yang dikelola tidak berkinerja baik. Kinerja portofolio dianggap berkinerja bagus jika kenaikan IHSG lebih rendah daripada kenaikan portofolio investasi investor atau manajer investasi.

Kegunaan lain dari IHSG adalah sebagai patokan untuk portofolio saham bagi investor atau manajer investasi. Angka yang digunakan sebagai perhitungan dalam bentuk persentase bila IHSG digunakan sebagai patokan.

Jika kenaikan IHSG lebih tinggi daripada kenaikan portofolio investor atau manajer investasi, portofolio yang dikelola tidak berkinerja baik. Kinerja portofolio dianggap berkinerja bagus jika kenaikan IHSG lebih rendah daripada kenaikan portofolio investasi investor atau manajer investasi.

Page 85: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

85

SoftSkillSoftSkill 1 EB 18

INDEKS HARGA SAHAM INDEKS HARGA SAHAM

Page 86: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

INDEKS HARGA SAHAM:Angka Dasar

Indeks harga saham merupakan cermin dari fluktuasi harga saham di pasar yang dinyatakan dalam suatu angka dan didasarkan pada angka dasar tertentu

Angka dasar merupakan angka indeks awal sebelum harga pasar terbentuk

Angka dasar ditetapkan oleh masing-masing Bursa Efek, yaitu 100, 500, atau 1.000

Page 87: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

INDEKS HARGA SAHAM:Perubahan

Begitu harga pasar terbentuk untuk detik yang pertama kali, berarti indeks harga saham sudah berubah, mungkin di atas mungkin di bawah angka dasar

Dalam setiap detik perdagangan efek terjadi transaksi bursa, sehingga angka indeks saham individu dan indeks saham gabungan berubah

Page 88: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

INDEKS HARGA SAHAM:Perubahan Total Nilai Dasar

Indeks harga saham berubah karena harga saham di pasar berubah

Indeks harga saham juga dapat berubah karena perubahan total nilai dasar saham

Perubahan total nilai dasar saham terjadi karena perusahaan mengeluarkan modal saham tambahan melalui right issue, waran, dan convertible bonds

Saham bonus dan split tidak mengubah total nilai dasar

Page 89: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Struktur Modal: Sebelum dan Sesudah Right Issue

Page 90: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

INDEKS HARGA SAHAM:Jenis-jenis

Jenis-jenis indeks harga saham, yaitu: Indeks harga saham individu Indeks harga saham parsial Indeks harga saham gabungan (composite

index)

Setiap pihak boleh membuat indeks parsial untuk kepentingan sendiri

Page 91: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

INDEKS HARGA SAHAM:Return Saham

Indeks harga saham banyak digunakan untuk menganalisis return saham

Return saham yang dihitung dengan menggunakan harga saham dalam rupiah sangat berbahaya apabila selama periode pembanding harga tersebut telah terjadi corporate action

Page 92: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

INDEKS HARGA SAHAM:Return Saham dengan Adjusted Price

Penggunaan rupiah hanya dibenarkan dalam menghitung return saham, jika harga pasar sebelum corporate action disesuaikan dengan corporate action sehingga terbentuk adjusted price

Harga pasar sekarang (setelah corporate action) dibandingkan dengan adjusted price akan menghasilkan return yang benar

Page 93: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

INDEKS HARGA SAHAM:Return Tahunan

Untuk menghitung return tahunan dari sejumlah saham yang diteliti, tentu akan sangat sukar mencari adjusted price setiap jenis saham yang diteliti itu, sehingga cara ini tidak praktis

Page 94: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

INDEKS HARGA SAHAM:Return dengan Indeks Individu

Cara yang mudah untuk menghitung return saham bulanan atau tahunan adalah dengan menggunakan indeks harga saham individu, karena tidak perlu memperhatikan lagi ada tidaknya corporate action

Page 95: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

INDEKS HARGA SAHAM:Return dalam Rupiah

Jika dalam suatu periode waktu tidak ada tindakan corporate action yang dilakukan perusahaan yang return-nya akan dianalisis, maka harga saham dalam nilai rupiah dapat digunakan

Apabila masih ingin menggunakan harga saham dalam nilai rupiah walaupun ada tindakan corporate action, maka harga saham sebelum corporate action harus disesuaikan atau dikoreksi secara proporsional

Page 96: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

INDEKS HARGA SAHAM:Estimasi Return

Mengetahui secara pasti berapa return yang akan diperoleh dari suatu investasi di masa mendatang adalah pekerjaan yang sangat sulit, bahkan mustahil. Return investasi hanya bisa diperkirakan melalui pengestimasian. Return investasi di masa datang adalah return harapan dan sangat mungkin berlainan dengan return aktual yang diterima. Jika seorang investor misalnya mengharapkan return suatu investasi sebesar 10%, maka mungkin saja tingkat return aktual yang akan diperoleh tidak sama dengan 10%, bisa kurang atau lebih. Pada dasarnya, tingkat return harapan sebesar 10% tersebut hanyalah sebuah angka etimasi yang kenyataannya mungkin bisa di bawah atau di atas angka tersebut.

Page 97: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Page 98: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Berikut ini akan diberikan contoh perhitungan return harapan dari suatu sekuritas ABC berdasarkan skenario kondisi ekonomi seperti dalam tabel 4.1. di bawah ini:

Tabel 4.1. Distribusi probabilitas Return Sekuritas ABC

Kondisi Ekonomi Probabilitas

Return

Ekonomi kuat 0,30

0,20

Ekonomi sedang 0,40

0,15

Resesi 0,30

0,10

Perhitungan return harapan dari sekuritas ABC tersebut bisa dihitung rumus 4.2 di atas, seperti berikut ini :

E(R) = [(0,30) (0,20)] + [(0,40) (0,15)] + [(0,30) (0,10)] = 0,15

Jadi, return harapan dari sekuritas ABC adalah 0,15 atau 15%

Page 99: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

• Metode aritbmetic mean adalah metode perhitungan statistik yang biasa kita pakai untuk menghitung nilai rata-rara, dan biasanya diberi simbol x bar .secara matematis ,rumus arithmatic

• bisa dituliskan sebagai berikut :

• Dimana adalah penjumlahan nilai return selama suatu periode n adalah total jumlah

• periode .

• Contoh : Aset ABC selama 5 tahun memberikan return berturut-turut

• sebagai berikut:

• Tahun Return (%) Return Relatif (1 + return)

tahun return(%) return relatif (1+return ) 1995 15,25 1,1525 1996 20,35 1,2035 1997 -17,5 0,825 1998 -10,75 0,8925 1999 15,4 1,154

Page 100: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Return berdasar metode arithmetic mean: Return berdasar metode geometric mean:

Hasil perhitungan metode arithmetic mean diatas adalah nilail rata-rata return selama 5 tahun. Akan tetapi metode arithmetic mean kadangkala bisa menyesatkan terutama jikapola distribusi return

selama suatu periode mengalami presentase perubahan yang sangat fluktuatif .oleh karena itu , ada suatu metode lain yang disebut sebagai geometric mean , yang bisa menggambbarkan secacra lebih akurat “nilai rata –rata yang sebenarnya “ dari suatu distribusi return selama suatu periode tertentu . rumus untuk menghitung geometric mean adalah sebagai berikut :

Dalam hal ini Rn adalah return relatif pada periode n . return relatif diperbolehkan dari penjumlahan 1,0 terhadap return . penambahan nilai 1,0 tersebut berguna untuk menghilangkan niali negatif

dalam perhitungan geometric mean .jika distribusi return aset ABC seperti tabel diatas ,mamka kita hitung denga metode geometric mean , maka hasil yang kita dapatkan adalah :

Page 101: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

G = [(1 + 0,1525) (1 + 0,2035) (1 – 0,1750) (1 - 0,1075)

(1 + 0,1540)]1/5 – 1

= [(1,1525) (1,2035) (0,8250) (0,8925) (1,1540)]1/5 – 1

= (1,1786) 1/5 – 1

= 1,0334 – 1

= 0,334 = 3,34%

Dari perbandingan perhitungan kedua metode ini , hasil perhitungan metode geometric mean lebih kecil dari hasil perhitungan metode arithmetic mean . mengapa demikian ? hal ini disebabkan perhitungan geometric mean adalah perhitungan yang bersifat pelipatgandaan (compounding) dari aliran return selama periode tertentu .perhitungan seperti ini memang menghasilkan nilai yang

lebih kecil dibanding perhitungann arithmetic mean . disamping itu , geometric mean selalu

bernilai lebih kecil kareana metode ini merefleksikan variabilitas return dalam suatu periode

tertentu .

Kapan sebaiknya kita menggunakan geometricmean atau arithmetic mean untuk menghitung

tingkat perubahan aliran return pada periode yang bersifat serial dan kumulatif (misalnya 5 atau 10 tahun berturut-turut ),sebaiknya menggunakan metode geometric mean ,sedangkan arithmetic

mean kan lebih baik dipakai untuk menghitung nilai rata –rata aliran return yang tidak bersifat kumulatif

Page 102: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

102

SoftSkillSoftSkill 1 EB 18

ANALISIS SAHAM ANALISIS SAHAM

Page 103: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Tipe Investor

Page 104: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

ANALISIS SAHAM:Pendekatan Relatif

Analisis saham yang mudah dipraktikkan adalah pendekatan relatif, yang meliputi: Price Earnings Ratio (PER) Price Dividend Ratio (PDR) Price Book Value Ratio

Page 105: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

ANALISIS SAHAM:Estimasi Harga

Dalam menentukan estimasi harga yang akan digunakan untuk mengajukan tawaran beli dan tawaran jual, kita dapat menggunakan rumus:

P = E × R atau P = D × R atau P = B × R

R atau ratio diambil dari pengalaman sebelumnya, sementara rata-rata bulanan/tahunan E (earnings), D (dividend), dan B (book value) diestimasi berdasarkan laporan keuangan terakhir yang diterbitkan, sehingga selalu berubah setiap ada terbitan baru

Page 106: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

P.E.R dan Siklus Ekonomi: Up Trend

Page 107: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

ANALISIS SAHAM:Dividend Discounted Cash Flow

Pendekatan dividend discounted cash flow tidak berlaku jika: Growth lebih besar daripada k (cost of

capital) Tidak ada pembagian dividen tunai Dividen tunai berubah setiap tahun

Page 108: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

ANALISIS SAHAM:Estimasi Harga Menurun

Jika ROE turun dan plowback ratio tetap, maka estimasi harga saham akan menurun

Page 109: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

109

SoftSkillSoftSkill 1 EB 18

WARANT & RIGHT WARANT & RIGHT

Page 110: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

WARANT

Suatu opsi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sejumlah lembar saham pd harga yang telah ditentukan.

Biasanya warrant diterbitkan bersama obligasi. Sebagai bonus krn membeli obligasi

Sebagai pemanis/sweetener penerbitan obligasi

Page 111: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

RIGHT

Para pemegang saham mempunyai hak option untuk membeli sejumlah saham baru.

Setiap pemegang saham mempunyai satu right untuk setiap lembar saham yang dimiliki.

Apabila pemegang saham tidak ingin membeli tambahan saham baru maka ia bisa menjual rights nya ke orang yang mau membeli saham tersebut.

Page 112: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

WARANT & RIGHT

Page 113: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

113

1. Brigham, Eugene F dan Michael C. Ehrhardt (2005) Financial Management : Theory and Practice. Eleventh Edition, Cincinnati, Ohio South-Western Publishing Company, (BE)

2. Brealey, Richard A, Steward C. Meyer, dan Frnklin Allen (2006). Corporate Finance, Eight Edition. New York : Irwin/Mc Graw-Hill. (BMA)

3. Ross, Stephen A, Randolph W. Westerfield, dn Jeffrey Jaffe (2005). Corporate Finance. New York : McGraw-Hill/Irwin (RWJ)

4. DeMello, Ji (2006), Cases in Finance. Second Edition. (Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Ika Permatasari). New York : Irwin/M-Graw-Hill. (D)

5. Suwandi dan Bambang Sudiatno. Manajemen Keuangan. Bahan Modul Kuliah.

6. Searching Internet, a.l.:http://id.wikipedia.org/wiki/Stora_Kopparberg, jakarta stock exchange; www.idx.co.id, www.yahoo.finance.com

REFERENCES REFERENCES

Page 114: Portfolio pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

114